SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KULTUR JARINGAN JERUK NIPIS
(CITRUS AURANTIFOLIA): PENGARUH
METODA STERILISASI DAN KOMPOSISI MEDIA
Nyimas Myrna E. F.
Jurnal Agronomi
Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 Vol. 9 no. 2,
2005, hal. 99-102
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. A . Rafiqi Tantawi, M.Si
Oleh
Amrullah M
8136173002
Pendidikan Biologi (A) “2013
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
2014
PENDAHULUAN
 Teknik kultur jaringan adalah teknik budidaya berbagai bagian
tanaman, seperti organ, jaringan, sel, kelompok sel dan
protoplas, yang dilakukan secara in vitro.
 Bagian-bagian tanaman tersebut, yang diistilahkan sebagai
eksplan, dipisahkan dari lingkungan alamiahnya dan
dibudidayakan pada medium buatan yang steril agar dapat
beregenerasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap
kembali
 Istilah yang lebih spesifik, perbanyakan mikro, ditujukan
terhadap penggunaan teknik kultur jaringan dalam usaha
perbanyakan tanaman secara massal di dalam wadah tembus
cahaya yang aseptik
 Penerapan teknik kultur jaringan pada tanaman hortikultura
telah sejak lama menjadi kajian para pakar perbanyakan
tanaman maupun bagian dari usaha komersial.
LANJUTAN .....
 Terhadap tanaman jeruk, teknik teknik ini juga telah berhasil
diterapkan pada beberapa spesies, seperti Citrus unshiu (Kunitake et
al., 1991), C. junos (Oh et al., 1991; Song et al., 1991) dan C. grandis
(Simoes et al., 1993).
 Akan tetapi terhadap C. aurantifolia teknik ini belum banyak
diterapkan, padahal aplikasi teknik kultur jaringan terhadap spesies
ini sangat besar manfaatnya mengingat C. aurantifolia tidak
menghasilkan biji.
 Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan
setek batang. Namun perbanyakan menggunakan setek membuka
peluang bagi tertularnya penyakit, terutama yang disebabkan oleh
virus, dari generasi ke generasi. Di samping itu perbanyakan tanaman
melalui penyetekan juga berjalan lambat karena terbatasnya jumlah
bahan tanaman, sehingga jumlah propagula yang dihasilkan pun sangat
terbatas.
 Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan suatu penelitian guna
mempelajari aplikasi teknik kultur jaringan terhadap upaya
perbanyakan tanaman jeruk nipis tanpa biji ini.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mencari
metoda sterilisasi yang tepat guna
diterapkan pada bahan eksplan jeruk
nipis tanpa biji asal lapangan, dan
mencari komposisi medium dasar
yang sesuai untuk pertumbuhan
eksplan nodus tunggal jeruk nipis
tanpa biji ini.
BAHAN DAN METODA
Percobaan-1
 Percobaan-1 adalah pengujian terhadap berbagai metoda sterilisasi
bahan tanaman.
 Bahan tanaman yang digunakan adalah eksplan pucuk tanaman jeruk
nipis tanpa biji yang diambil dari bibit di lapangan.
 Untuk memperkecil tingkat kontaminasi, maka bibit tersebut
terlebih dahulu dipelihara secara intensif di rumah kaca dan
diperlakukan dengan 0,5 g L-1 Benlate seminggu sekali selama 2
bulan.
 Bahan sterilisasi yang diuji adalah Na-hipoklorit, Ca-hipoklorit dan
HgCl2 dengan tingkat konsentrasi masing-masing 0,1, 0,5, 1,0 dan
5,0% dan lama waktu perendaman 10, 20 dan 30 menit. Dengan
demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang diulang 10 kali.
 Bahan eksplan yang digunakan pada percobaan ini adalah
potongan nodus tunggal yang diambil dari pucuk-pucuk
muda.
 Pucuk yang mengandung 2 - 3 tunas aksilar yang masih
dalam keadaan dorman diambil dari tanaman induk.
 Pucuk tersebut kemudian direndam dan dikocok selama 10
menit di dalam larutan 2 tetes Tween-20 per 100 mL air
steril. Kemudian dibilas dengan air steril sampai tidak ada
lagi sisa-sisa deterjen pada permukaan pucuk tersebut.
 Selanjutnya pucuk tadi direndam di dalam tiga macam
larutan bahan sterilisasi yang telah disiapkan untuk
masing-masing konsentrasi, selama 10, 20 dan 30 menit.
Kemudian dibilas dengan air steril sampai bersih.
LANJUTAN .....
 Di dalam laminar air flow cabinet, eksplan dipotong
kira-kira 1 cm dengan nodus berada di bagian tengah,
lalu dikeringkan pada kertas saring steril.
 Kemudian eksplan tadi ditanamkan pada medium pra-
kondisi. Untuk melihat perkembangan kultur, eksplan
yang sudah ditanamkan tadi ditempatkan di dalam
ruang kultur pada suhu 25 ± 1 °C dan fotoperiodesitas
16 jam selama 30 hari.
 Parameter-parameter yang diamati adalah: persentase
eksplan yang tidak mengalami kontaminasi dan tidak
mati (sehat), dan lamanya gejala kontaminasi mulai
nampak (dalam hari).
LANJUTAN .....
Percobaan-2
 Percobaan-2 adalah pengujian terhadap berbagai komposisi
medium dasar.
 Bahan tanaman yang digunakan adalah sama seperti pada
Percobaan-1.
 Komposisi media dasar yang dicobakan adalah MS dan MS½
(Murashige dan Skoog, 1962), Woody Plant Medium (Lloyd
dan McCown, 1980), B-5 (Gamborg dan Shyluk, 1981), LS
(Linsmaier dan Skoog, 1965), dan SH (Schenk dan
Hildebrandt, 1972). Masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 10 kali.
 Bahan eksplan yang digunakan pada Percobaan-2 sama
seperti pada Percobaan-1, yakni potongan nodus tunggal yang
berasal dari pucuk muda.
 Untuk membersihkan eksplan dari kontaminasi jamur dan
bakteri, dilakukan prosedur sterilisasi terbaik yang diperoleh
pada Percobaan-1.
 Di dalam laminar air flow cabinet, eksplan dipotong kira-kira 1
cm dengan nodus berada di bagian tengah. Setelah dikeringkan
pada sehelai kertas saring steril, eksplan tersebut ditanamkan
pada 6 media dasar yang akan diuji.
 Sebagaimana pada Percobaan-1, penempatan unit-unit percobaan
pada percobaan-2 juga didasarkan atas Rancangan Acak
Lengkap. Analisis keragaman terhadap semua parameter
dilakukan dengan bantuan komputer dan dilakukan uji
perbandingan berganda Studentisized Range Method untuk
melihat pengaruh antar perlakuan.
 Perkembangan kultur diamati selama 90 hari dengan parameter
jumlah eksplan yang membentuk kalus, sebagai manifestasi
respon eksplan tersebut terhadap berbagai komposisi media.
LANJUTAN .....
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
 Percobaan-1 memperlihatkan, bahwa Ca- dan Na-
hipoklorit ternyata tidak efektif untuk digunakan
sebagai bahan sterilisasi eksplan jeruk nipis asal
lapangan. Hal ini terlihat pada kondisi eksplan yang
semuanya mengalami kontaminasi jamur dan mati.
 Sementara itu pada perlakuan HgCl2 yang
dikombinasikan dengan lama periode perendaman
diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata, sebagaimana
disajikannpada Tabel 1.
 Dari eksplan yang mengalami kontaminasi, baik pada
perlakuan HgCl2 maupun perlakuan Ca dan Na-hipoklorit
terungkap, bahwa lama waktu sejak penanaman sampai mulai
nampak gejala kontaminasi adalah berkisar antara 2 hingga 7
hari.
Table 1. Pengaruh beberapa konsentrasi HgCl2 pada beberapa periode perendaman
terhadap persentase eksplan jeruk nipis yang tidak mengalami kontaminasi dan tidak mati
 Percobaan-2 didapatkan, bahwa perlakuan beberapa komposisi
media memperlihatkan adanya respon pertumbuhan yang dicirikan
oleh terjadinya proliferasi kalus, baik pada permukaan luka bagian
atas maupun bagian bawah eksplan. Akan tetapi respon
pertumbuhan ini tidak berbeda nyata antar masing-masing
komposisi media, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.
PEMBAHASAN
 Percobaan-1 mengungkapkan, bahwa penggunaan Ca-
dan Na-hipoklorit ternyata tidak efektif untuk
sterilisasi permukaan terhadap eksplan jeruk nipis
asal kultur in vivo. Hal ini terlihat pada kondisi kultur
yang semuanya mengalami kontaminasi, baik oleh
cendawan maupun oleh bakteri, yang mulai terlihat
pada umur 3 hari setelah penanaman.
 Sementara itu penggunaan HgCl2 walaupun secara
kuantitas memberikan hasil yang lebih baik dari pada
Ca- dan Na-hipoklorit, namun antar perlakuan yang
dicobakan tidak memperlihatkan adanya perbedaan
pengaruh yang nyata. Dari perhitungan secara tabulasi
terlihat, bahwa kombinasi perlakuan HgCl2 0,1% +
perendaman 30 menit memberikan persentase eksplan
sehat tertinggi, yaitu ratarata 4,38% (Tabel 1).
 percobaan-2, data yang diperoleh tidak memperlihatkan
adanya perbedaan yang nyata pada perlakuan media dasar.
Namun demikian, secara tabulasi didapatkan bahwa
komposisi media dasar MS dan LS memberikan persentase
pembentukan kalus tertinggi, yakni rata-rata 8,14%.
 keenam komposisi media yang dicobakan, terutama MS dan
LS, memiliki prospek yang cukup baik untuk digunakan pada
kultur jaringan jeruk nipis. Sebagai media buatan yang
diformulasikan khusus untuk kultur in vitro, keenam media
tersebut memiliki komposisi yang serupa, yaitu terdiri atas
unsur-unsur hara makro dan mikro, air, gula dan sejumlah
vitamin sebagai pelengkap.
 Perbedaannya adalah terletak pada jenis senyawa sumber
ion-ion esensial yang mungkin tidak sama, serta konsentrasi
dari ion-ion tersebut yang juga berbeda kisarannya.
KESIMPULAN
1. Sterilisasi eksplan jeruk nipis tanpa biji asal
lapangan lebih baik pada perlakuan HgCl2 dari pada
Ca- ataupun Na-hipoklorit, di mana perlakuan HgCl2
pada konsentrasi 0,1% dengan lama perendaman 30
menit memberikan hasil yang cukup memuaskan.
1. Komposisi media dasar MS, MS½, WPM, B-5, LS dan
SH dapat digunakan pada kultur jaringan jeruk nipis
tanpa biji, di mana media MS dan LS memberikan
hasil yang lebih baik dari pada empat media lainnya.

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.awarisusanti
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaf' yagami
 
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...CIFOR-ICRAF
 
Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokAgung Sugiharto
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 

What's hot (20)

Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Counting Chamber
Counting ChamberCounting Chamber
Counting Chamber
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Steroid pptt
Steroid  ppttSteroid  pptt
Steroid pptt
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikroba
 
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
 
Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stok
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 

Viewers also liked

Ppt usulan penelitian
Ppt  usulan penelitianPpt  usulan penelitian
Ppt usulan penelitianred070714
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de cocoToni Ardi
 
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Hanson Siagian
 
Power point sejarah kelompok 8
Power point sejarah kelompok 8Power point sejarah kelompok 8
Power point sejarah kelompok 8Tommy Nandez
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”SMPN 4 Kerinci
 

Viewers also liked (14)

Ppt usulan penelitian
Ppt  usulan penelitianPpt  usulan penelitian
Ppt usulan penelitian
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 
Manfaat jeruk nipis
Manfaat jeruk nipisManfaat jeruk nipis
Manfaat jeruk nipis
 
JERUK NIPIS
JERUK NIPISJERUK NIPIS
JERUK NIPIS
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
Nata de coco
Nata de cocoNata de coco
Nata de coco
 
kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de coco
 
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
 
pembuatan keju
pembuatan kejupembuatan keju
pembuatan keju
 
Tanaman obat ppt
Tanaman obat pptTanaman obat ppt
Tanaman obat ppt
 
Power point sejarah kelompok 8
Power point sejarah kelompok 8Power point sejarah kelompok 8
Power point sejarah kelompok 8
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
 
.ppt Lidah Buaya
.ppt Lidah Buaya.ppt Lidah Buaya
.ppt Lidah Buaya
 

Similar to Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal

Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...Repository Ipb
 
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Bondan the Planter of Palm Oil
 
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxDodolaneNoya
 
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...Repository Ipb
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...MarcelinoNovianto
 
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...Repository Ipb
 
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...Repository Ipb
 
Jurnal acara 5
Jurnal acara 5Jurnal acara 5
Jurnal acara 5yoga budi
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...Repository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copyYupri Kotouki
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutfahmiganteng
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxKhilalAdit
 

Similar to Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal (20)

Uji biokimiawi
Uji biokimiawiUji biokimiawi
Uji biokimiawi
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...
OPTIMASI PERTUMBUHAN DAN MULTIPLIKASI LINI KLON PLBS ANGGREK Spathoglottis pl...
 
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
 
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILINPRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
 
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
 
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...
 
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...
RESPON TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.)TERHADAP PAPARAN RADIASI U...
 
Jurnal acara 5
Jurnal acara 5Jurnal acara 5
Jurnal acara 5
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
 

More from SMPN 4 Kerinci

Amrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdAmrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdSMPN 4 Kerinci
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangSMPN 4 Kerinci
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah mSMPN 4 Kerinci
 
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfManajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfSMPN 4 Kerinci
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN SMPN 4 Kerinci
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...SMPN 4 Kerinci
 
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...SMPN 4 Kerinci
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROSMPN 4 Kerinci
 
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSPengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSSMPN 4 Kerinci
 
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaBahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaSMPN 4 Kerinci
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahSMPN 4 Kerinci
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatSMPN 4 Kerinci
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulSMPN 4 Kerinci
 

More from SMPN 4 Kerinci (20)

Amrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdAmrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.Pd
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfManajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdf
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
 
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
 
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSPengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
 
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaBahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullah
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalat
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Rahasia kehidupan-5
Rahasia kehidupan-5Rahasia kehidupan-5
Rahasia kehidupan-5
 
Membran sel
Membran sel Membran sel
Membran sel
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal

  • 1. KULTUR JARINGAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA): PENGARUH METODA STERILISASI DAN KOMPOSISI MEDIA Nyimas Myrna E. F. Jurnal Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 Vol. 9 no. 2, 2005, hal. 99-102 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. A . Rafiqi Tantawi, M.Si Oleh Amrullah M 8136173002 Pendidikan Biologi (A) “2013 Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2014
  • 2. PENDAHULUAN  Teknik kultur jaringan adalah teknik budidaya berbagai bagian tanaman, seperti organ, jaringan, sel, kelompok sel dan protoplas, yang dilakukan secara in vitro.  Bagian-bagian tanaman tersebut, yang diistilahkan sebagai eksplan, dipisahkan dari lingkungan alamiahnya dan dibudidayakan pada medium buatan yang steril agar dapat beregenerasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap kembali  Istilah yang lebih spesifik, perbanyakan mikro, ditujukan terhadap penggunaan teknik kultur jaringan dalam usaha perbanyakan tanaman secara massal di dalam wadah tembus cahaya yang aseptik  Penerapan teknik kultur jaringan pada tanaman hortikultura telah sejak lama menjadi kajian para pakar perbanyakan tanaman maupun bagian dari usaha komersial.
  • 3. LANJUTAN .....  Terhadap tanaman jeruk, teknik teknik ini juga telah berhasil diterapkan pada beberapa spesies, seperti Citrus unshiu (Kunitake et al., 1991), C. junos (Oh et al., 1991; Song et al., 1991) dan C. grandis (Simoes et al., 1993).  Akan tetapi terhadap C. aurantifolia teknik ini belum banyak diterapkan, padahal aplikasi teknik kultur jaringan terhadap spesies ini sangat besar manfaatnya mengingat C. aurantifolia tidak menghasilkan biji.  Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan setek batang. Namun perbanyakan menggunakan setek membuka peluang bagi tertularnya penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus, dari generasi ke generasi. Di samping itu perbanyakan tanaman melalui penyetekan juga berjalan lambat karena terbatasnya jumlah bahan tanaman, sehingga jumlah propagula yang dihasilkan pun sangat terbatas.  Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan suatu penelitian guna mempelajari aplikasi teknik kultur jaringan terhadap upaya perbanyakan tanaman jeruk nipis tanpa biji ini.
  • 4. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mencari metoda sterilisasi yang tepat guna diterapkan pada bahan eksplan jeruk nipis tanpa biji asal lapangan, dan mencari komposisi medium dasar yang sesuai untuk pertumbuhan eksplan nodus tunggal jeruk nipis tanpa biji ini.
  • 5. BAHAN DAN METODA Percobaan-1  Percobaan-1 adalah pengujian terhadap berbagai metoda sterilisasi bahan tanaman.  Bahan tanaman yang digunakan adalah eksplan pucuk tanaman jeruk nipis tanpa biji yang diambil dari bibit di lapangan.  Untuk memperkecil tingkat kontaminasi, maka bibit tersebut terlebih dahulu dipelihara secara intensif di rumah kaca dan diperlakukan dengan 0,5 g L-1 Benlate seminggu sekali selama 2 bulan.  Bahan sterilisasi yang diuji adalah Na-hipoklorit, Ca-hipoklorit dan HgCl2 dengan tingkat konsentrasi masing-masing 0,1, 0,5, 1,0 dan 5,0% dan lama waktu perendaman 10, 20 dan 30 menit. Dengan demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang diulang 10 kali.
  • 6.  Bahan eksplan yang digunakan pada percobaan ini adalah potongan nodus tunggal yang diambil dari pucuk-pucuk muda.  Pucuk yang mengandung 2 - 3 tunas aksilar yang masih dalam keadaan dorman diambil dari tanaman induk.  Pucuk tersebut kemudian direndam dan dikocok selama 10 menit di dalam larutan 2 tetes Tween-20 per 100 mL air steril. Kemudian dibilas dengan air steril sampai tidak ada lagi sisa-sisa deterjen pada permukaan pucuk tersebut.  Selanjutnya pucuk tadi direndam di dalam tiga macam larutan bahan sterilisasi yang telah disiapkan untuk masing-masing konsentrasi, selama 10, 20 dan 30 menit. Kemudian dibilas dengan air steril sampai bersih. LANJUTAN .....
  • 7.  Di dalam laminar air flow cabinet, eksplan dipotong kira-kira 1 cm dengan nodus berada di bagian tengah, lalu dikeringkan pada kertas saring steril.  Kemudian eksplan tadi ditanamkan pada medium pra- kondisi. Untuk melihat perkembangan kultur, eksplan yang sudah ditanamkan tadi ditempatkan di dalam ruang kultur pada suhu 25 ± 1 °C dan fotoperiodesitas 16 jam selama 30 hari.  Parameter-parameter yang diamati adalah: persentase eksplan yang tidak mengalami kontaminasi dan tidak mati (sehat), dan lamanya gejala kontaminasi mulai nampak (dalam hari). LANJUTAN .....
  • 8. Percobaan-2  Percobaan-2 adalah pengujian terhadap berbagai komposisi medium dasar.  Bahan tanaman yang digunakan adalah sama seperti pada Percobaan-1.  Komposisi media dasar yang dicobakan adalah MS dan MS½ (Murashige dan Skoog, 1962), Woody Plant Medium (Lloyd dan McCown, 1980), B-5 (Gamborg dan Shyluk, 1981), LS (Linsmaier dan Skoog, 1965), dan SH (Schenk dan Hildebrandt, 1972). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kali.  Bahan eksplan yang digunakan pada Percobaan-2 sama seperti pada Percobaan-1, yakni potongan nodus tunggal yang berasal dari pucuk muda.
  • 9.  Untuk membersihkan eksplan dari kontaminasi jamur dan bakteri, dilakukan prosedur sterilisasi terbaik yang diperoleh pada Percobaan-1.  Di dalam laminar air flow cabinet, eksplan dipotong kira-kira 1 cm dengan nodus berada di bagian tengah. Setelah dikeringkan pada sehelai kertas saring steril, eksplan tersebut ditanamkan pada 6 media dasar yang akan diuji.  Sebagaimana pada Percobaan-1, penempatan unit-unit percobaan pada percobaan-2 juga didasarkan atas Rancangan Acak Lengkap. Analisis keragaman terhadap semua parameter dilakukan dengan bantuan komputer dan dilakukan uji perbandingan berganda Studentisized Range Method untuk melihat pengaruh antar perlakuan.  Perkembangan kultur diamati selama 90 hari dengan parameter jumlah eksplan yang membentuk kalus, sebagai manifestasi respon eksplan tersebut terhadap berbagai komposisi media. LANJUTAN .....
  • 10. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL  Percobaan-1 memperlihatkan, bahwa Ca- dan Na- hipoklorit ternyata tidak efektif untuk digunakan sebagai bahan sterilisasi eksplan jeruk nipis asal lapangan. Hal ini terlihat pada kondisi eksplan yang semuanya mengalami kontaminasi jamur dan mati.  Sementara itu pada perlakuan HgCl2 yang dikombinasikan dengan lama periode perendaman diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata, sebagaimana disajikannpada Tabel 1.
  • 11.  Dari eksplan yang mengalami kontaminasi, baik pada perlakuan HgCl2 maupun perlakuan Ca dan Na-hipoklorit terungkap, bahwa lama waktu sejak penanaman sampai mulai nampak gejala kontaminasi adalah berkisar antara 2 hingga 7 hari. Table 1. Pengaruh beberapa konsentrasi HgCl2 pada beberapa periode perendaman terhadap persentase eksplan jeruk nipis yang tidak mengalami kontaminasi dan tidak mati
  • 12.  Percobaan-2 didapatkan, bahwa perlakuan beberapa komposisi media memperlihatkan adanya respon pertumbuhan yang dicirikan oleh terjadinya proliferasi kalus, baik pada permukaan luka bagian atas maupun bagian bawah eksplan. Akan tetapi respon pertumbuhan ini tidak berbeda nyata antar masing-masing komposisi media, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.
  • 13. PEMBAHASAN  Percobaan-1 mengungkapkan, bahwa penggunaan Ca- dan Na-hipoklorit ternyata tidak efektif untuk sterilisasi permukaan terhadap eksplan jeruk nipis asal kultur in vivo. Hal ini terlihat pada kondisi kultur yang semuanya mengalami kontaminasi, baik oleh cendawan maupun oleh bakteri, yang mulai terlihat pada umur 3 hari setelah penanaman.  Sementara itu penggunaan HgCl2 walaupun secara kuantitas memberikan hasil yang lebih baik dari pada Ca- dan Na-hipoklorit, namun antar perlakuan yang dicobakan tidak memperlihatkan adanya perbedaan pengaruh yang nyata. Dari perhitungan secara tabulasi terlihat, bahwa kombinasi perlakuan HgCl2 0,1% + perendaman 30 menit memberikan persentase eksplan sehat tertinggi, yaitu ratarata 4,38% (Tabel 1).
  • 14.  percobaan-2, data yang diperoleh tidak memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata pada perlakuan media dasar. Namun demikian, secara tabulasi didapatkan bahwa komposisi media dasar MS dan LS memberikan persentase pembentukan kalus tertinggi, yakni rata-rata 8,14%.  keenam komposisi media yang dicobakan, terutama MS dan LS, memiliki prospek yang cukup baik untuk digunakan pada kultur jaringan jeruk nipis. Sebagai media buatan yang diformulasikan khusus untuk kultur in vitro, keenam media tersebut memiliki komposisi yang serupa, yaitu terdiri atas unsur-unsur hara makro dan mikro, air, gula dan sejumlah vitamin sebagai pelengkap.  Perbedaannya adalah terletak pada jenis senyawa sumber ion-ion esensial yang mungkin tidak sama, serta konsentrasi dari ion-ion tersebut yang juga berbeda kisarannya.
  • 15. KESIMPULAN 1. Sterilisasi eksplan jeruk nipis tanpa biji asal lapangan lebih baik pada perlakuan HgCl2 dari pada Ca- ataupun Na-hipoklorit, di mana perlakuan HgCl2 pada konsentrasi 0,1% dengan lama perendaman 30 menit memberikan hasil yang cukup memuaskan. 1. Komposisi media dasar MS, MS½, WPM, B-5, LS dan SH dapat digunakan pada kultur jaringan jeruk nipis tanpa biji, di mana media MS dan LS memberikan hasil yang lebih baik dari pada empat media lainnya.