Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
1. LAPORAN HASIL WAWANCARA
Peran Guru Mata Pelajaran Matematika Terhadap Pelaksanaan Bimbingan
Konseling di Sekolah
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. ARIF MISWANTO ( 06081381520059 )
2. DEVI KUMALA SARI ( 06081381520032 )
3. NADYA PUTRI SETYAWATI ( 06081381520028 )
4. RENO SUTRIONO ( 06081381520044 )
5. SUCI KUMALA SARI ( 06081381520058 )
6. YULIANA NOVITA SARI ( 06081381520037 )
Dosen Pengampu : Rani Mega Putri ,M.Pd Kons
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu unsur terpenting yang ikut menentukan nasib dan
masa depan bangsa kita, selain dari ekonomi, reformasi birokrasi serta penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang masih lemah. Karena pada hakikatnya yang
mempengaruhi itu semua adalah SDM yang unggul, berpengetahuan dan berwawasan
luas serta memiliki kreatifitas. Pendidikan adalah salah satu bentuk infestasi bangsa
yang akan kita nikmati hasilnya pada masa yang akan datang, jadi seperti apa bangsa
kita pada masa yang akan datang pendidikan saat inilah gambarannya, salah satu
keberhasilan penunjang dalam pendidikan adalah peran guru dalam proses belajar
mengajar.
Dalam proses belajar mengajar, guru adalah sosok yang paling penting. Seperti
yang kita ketahui juga guru dapat diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didiknya. Guru dihadapkan pada anak didik yang berbeda
latar belakang dan kecakapannya. Seorang guru harus mampu mengetahui cara yang
harus dilakukan agar bisa mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar,
agar dapat tercapainya tujuan dari pengajaran. Pada dasarnya cara yang dilakukan guru
untuk mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar dapat kita lihat dari apa
yang akan dikerjakan oleh seorang guru. Dari sini seorang guru harus mempersiapkan
diri dan memilih metode mengajar yang tepat, dan menerapkannya dalam proses belajar
mengajar yang akan menentukan kegiatan belajar anak didik. Dalam belajar mengajar
dibutuhkan suau bimbingan dan konseling untuk menunjang peserta didik dalam
menyelesaikan suatu masalah yang mereka hadapi.
Bimbingan dan Konseling adalah suatu bantuan yang diberikan oleh konselor
kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga
mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Bimbingan dan Konseling
memiliki banyak manfaat diberbagai aspek kehidupan, salah satunya bagi aspek
akademik. Dalam bidang akademik, bimbingan dan konseling memiliki peran untuk
memahami perasaaan siswa melalui masalah yang dimiliki siswa, mencegah pengaruh
buruk akibat masalah yang dimiliki oleh siswa, mencari Jalan keluar terbaik dari
masalah yang dimiliki siswa, membantu siswa dalam mengembangkan bakat yang
dimilikinya, dan melancarkan Proses Perkembang siswa atau peserta didik. Itu artinya
bimbingan dan konseling memiliki peranan yang sangat penting bagi para siswa,
terutama untuk membantu para siswa menghadapi masalah yang sedang mereka hadapi
supaya mereka tidak melampiaskan amarah dengan cara yang salah. Selain guru
pembimbing, guru mata pelajaran juga berperan penting untuk mengatur dan menjaga
keadaan psikis siswa, karena kenyataannya guru mata pelajaran adalah salah satu pihak
sekolah yang paling sering bertemu dengan siswa, sehingga mereka dianggap tahu
bagaimana keadaan siswa di kelasnya.
Namun sayang kenyataannnya siswa tidak menganggap pihak BK sebagai ‘teman’
tapi sebagai ‘musuh’. Kebanyakan siswa pada umumnya memandang BK sebagai
hakim yang memberi hukuman bagi siswa yang telah melakukan suatu kesalahan bukan
3. sebagai dokter yang memberi obat bagi mereka yang mungkin sedang melakukan suatu
kesalahan. Itu artinya ada hal yang harus diperbaiki dengan pandangan para siswa
mengenai pelayanan Bimbingan dan Konseling, supaya para siswa tidak lagi
memandang bimbingan dan konseling dengan cara yang salah. Selain itu kebanyakan
guru juga mulai melupakan tugas mereka. Kebanyakan dari mereka justru cenderung
lebih memilih menghukum siswa yang melakukan kesalahan, bukan justru membantu
siswa untuk bisa berubah dan berhenti agar tidak lagi bermasalah. Maka dari itulah kami
melakukan suatu wawancara untuk mengetahui peran guru mata pelajaran khususnya
guru matematika dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari wawancara adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan bimbingan dan konseling suatu
sekolah
2. Untuk mengetahui peran guru mata pelajaran terkhususnya guru matematika dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
1.3. Manfaat
Adapun manafaat dari wawancara adalah sebagai berikut
1.1 Menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana peran guru mata pelajaran
terkhususnya guru matematika dalam pelaksaan bimbingan dan konseling di
sekolah.
2.1 Diharapkan supaya pembaca lebih paham dan lebih mengetahui langsusng guru
mata pelajaran dalam melaksanakan peran dan tugasnya sebagai rekan guru bk di
sekolah.
BAB II
ISI PEMBAHASAN
2.1 Topik Wawancara : Peran Guru Mata Pelajaran Matematika Terhadap
Pelaksanaan Bimbingan Konseling di Sekolah
2.2 Waktu dan Tempat Kegiatan : Selasa, 7 Februari 2016 dan bertempat di Jl.
Ogan Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsri ruang baru 2.9
2.3 Laporan hasil kegiatan :
Kegiatan wawancara dilaksanakan dengan mengajukan 11 pertanyaan kepada
narasumber, yaitu :
1. Dimana bapak mengajar ?
2. Mata pelajaran apa yang bapak ajar ?
4. 3. Kelas berapa yang bapak ajar di sekolah tersebut ?
4. Apakah ada siswa yang minatnya rendah dalam pembelajaran Matematika di
sekolah tersebut ?
5. Apa penyebab dari masalah tersebut?
6. Mengapa hal itu bisa terjadi?
7. Bagaimana cara bapak mengatasinya ?
8. Apakah ada guru BK di sekolah tersebut ? Jika ada, apakah guru tersebut
memang guru BK?
9. Masalah yang biasa dihadapi siswa semisalnya masalah keluarga, pacar, dan
teman. Dimana masalah itu diselesaikan ?
10.Lantas apa peran guru Matematika dalam BK ?
11.Jika bapak menemukan sebuah masalah pada siswa, pada siapa bapak biasa
melaporkannya? Kepada wali kelas atau guru BK
12.Apakah guru BK tersebut selalu ada di sekolah ?
13.Apakah setalah masalah yang sudah diketahui guru BK dapat langsung
terselesaikan?
Setelah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber, diketahuilah sebuah
informasi mengenai apa peran guru Matematika dalam Bibingang Konseling (BK).
5. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari proses wawancara dan hasil penyusunan laporan ini penulis dapat menyimpulkan
bahwa peran guru matapelajaran Matematika dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling
sudah sesuai dengan peran ,tugas serta tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap guru mata
pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3.2 Saran
Sebagai seorang guru mata pelajaran,hendaknya harus memiliki sikap simpati
terhadap peserta didik dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada peserta
didik dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya.Dalam hal ini Peran dari seorang
guru sebagai pengajar dan juga pendidik diharapkan mamp mendukung dan
mengembangkan potensi yang ada di peserta didiknya.Guru mata pelajaran terkhusus
dalam hal ini mata pelajaan Matematika harus mampu menjadi jembatan penghubung
antara siswa dengan guru BK sehingga dapa t mengatasi permasalahan yang dihadapi
peserta didik.