Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
MANFAAT E-LEARNING
1. Nama : Indah Kayani Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
NIM : 43215010146 Matakuliah : Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan E_Learning
E-Learning merupakan sistem pembelajaran elektronik, dimana peserta didik atau murid
tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak setiap materi pembelajaran yang
disampaikan guru secara langsung, tetapi dapat disimak setiap saat pada tempat dimana saja
yang terhubung dengan fasilitas internet. 1.(Fibri Aryanto, 25 Juni 2015, 08:44).
E-learning adalah salah satu proses belajar – mengajar dengan memanfaatkan teknologi
informasi atau jaringan internet, jadi mahasiswa dan dosen tidak bertatap muka secara
langsung dalam proses belajar - mengajar.
Manfaat e-learning bagi perguruan tinggi 2.(Feby Ratna Sari, Minggu, 11 Juni 2017):
1. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
2. Menghemat waktu proses belajar mengajar
3. Mengurangi biaya perjalanan
4. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
5. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
6. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Manfaat e-learning bagi mahasiswa 2.(Feby Ratna Sari, Minggu, 11 Juni 2017):
1. Menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas
materi yang diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa
2. Sebagai mahasiswa, e-learning menurut saya memiliki manfaat yaitu dapat membimbing
mahasiswa agar peka terhadap perkembangan teknologi, mahasiswa dapat mengakses materi
kuliah dari dosen matkuliah kapanpun, dan bagi mahasiswa yang jauh dari universitas dapat
mengisi soal yang dibelikan dimanapun dan kapanpun sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan.
Sistem e-learning yang di implentasikan di Universitas Mercu Buana menurut saya
sudaah cukup baik, karena sistem elearing dapat berjalan dengan baik yaitu dimana
mahasiswa dapat mengakses materi dan menjawab soal dari dosen matakuliah dimanapun
dan kapanpun, meskipun terkadang masih terjadi eror. Saran dan rekomendasi saya untuk
sistem e-learning yang diimplementasikan di Universitas Mercu Buana yaitu harus aada
perbaikan sistem agar tidak terjadi eror pada saat pengisian KRS.
Komponen E-Learning 4.(Rosita Oktaviani, 5 Feb 2010)
a. Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer,
internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference
apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
b. Sistem dan Aplikasi e-Learning
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.
Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut
dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga
bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun.
c. Konten e-Learning
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten
berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS)
sehingga dapat dijalankan oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun. Ini langkah menarik
untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari sisi konten.
3. Sumber daya yang harus dipersiapkan agar pada saat pengimplementasian e-learning
dapat berjalan baik secara efektif dan efisien, yaitu sumberdaya manusia, dan sumberdaya
teknologi.
Efektifitas penggunaan E-learning ini harus didukung oleh subjek dari pendidikan yakni
Dosen dan Mahasiswa dalam pengasaan pengoperasian E-learning tersebut. Dalam
merancang sistem E-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta didik yang
menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas peserta didik
sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti E-
learning, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya
untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam
mengikuti pembelajaran. Pemahaman atas hasil pembelajaran diperlukan untuk menentukan
cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta pengetahuan awal.3.(Hardiyanto, 2017)
Daftar Pustaka:
1. Feby Ratna Sari, 2017. http://febyelearning.blogspot.co.id/ (Diakses pada Jumat, 15
Desember 2017, 14.44)
2. Fibri Aryanto, 2015. https://www.kompasiana.com/fibriaryanto/pentingnya-e-learning-
bagi-dunia-pendidikan_550e42c4a33311b52dba80e8 (Diakses pada Jumat, 15 Desember
2017, 14.35)
3. Hardiyanto, 2017. https://de.slideshare.net/HardiYanto16/simhardiyantoprofdrirhapzi-ali-
mmcmasistem-elearninguniv-mercubuana2017 (Diakses pada Rabu, 20 Desember 2017,
18.22)
4. Rosita Oktaviani, 2010. http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/2010/02/05/e-learning
(Diakses pada Jumat, 15 Desember 2017, 19.50)