2. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (1
2009:309) adalah:
1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat
meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat
teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Manfaat bagi mahasiswa
Melalui kegiatan e-learning mahasiswa akan lebih mudah mengakses materi
– materi kuliah sebagai bahan belajar yang dapat dilakukan setiap saat dan berulang
– ulang. Selain itu juga dapat berkomunikasi dengan pengajar / dosen setiap saat,
misalnya melalui email.(2
Anonim, 2016)
Menurut saya sistem elearning di kampus mercu buana ini sudah bagus dan
tertata cukup baik. Sehingga memudahkan bagi kami para mahasiswa untuk
mnegerjakan tugas kampus tanpa harus tatap muka. Drngan adanya elearning ini
juga mahasiswa diajarkan untuk lebih memanfaatkan teknologi infomasi saat ini.
Kekurangan e-learning menurut saya di kampus mercu buana ini adalah
sering terjadinya gangguan seperti error dll.,namun masih dapat dimaklumin karena
tidak terjadi setiap hari.
Quiz
1. Apa yang dimaksud dengan elearning dan jelaskan komponen system
informasi dari e-learning.
Jawab :
Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan
untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh
karena itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat
sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah/universitas ke
dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Purbo & Hartanto,
2002).
Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang
dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi
(Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat
berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang
terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)),
internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan
sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan
perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau
3. lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi
secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan
teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada
pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita
memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada
saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui
teleconference.
b. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management
System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi
proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan
suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning,
dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem
ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning
sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam
bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif
seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse,
keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk
teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com,
dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat
dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. (3
Anonim, 2014)
Jadi menurut saya elearning adalah kelas maya yang dapat memudahkan dosen
dan mahasiswa dalam menjalankan tugasnya. E-learning juga sangan efesien dan
efektiv karena dapat dikerjakan dimana pun dan kapan pun.
2. Untuk Implemetasi e-learning pada suatu perguruan tinggi sumberdaya apa saja
yang diperlukan sehingga e-learning berjalan dengan baik secara efektif dan efisien.
Jawab :
1. Staf teknis.
Kebayakan kesuksesan program e-learning berhubungan juga dengan penunjangan
fungsi-fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa, perbanyakan dan
penyampaian materi kuliah, pemesanan buku teks, penjagaan copyright,
penjadwalan, pemrosesan laporan, pengelolaan sumber daya teknis, dll. Staf
penunjang merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan keadaan, sehingga e-
learning tetap pada jalur yang benar.
2. Administrator.
Meskipun administrator biasanya ikut dalam perencanaan suatu program e-learning,
mereka sering kehilangan kontak dengan manajer teknis ketika program sedang
beroperasi. Administrator e-learning yang efektif bukan hanya sekedar memberikan
ide, tetapi perlu juga bekrjasama dan membuat konsensus dengan para
pembangun, pengambil keputusan, dan pengawas. Mereka harus bekerja sama
dengan personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bahwa sumberdaya
teknologi perlu dikembangkan secara efektif untuk keperluan misi akademis
4. kedepan. Lebih penting lagi bahwa didalam mengelola suatu akademik perlu
merealisasikan bahwa kebutuhan dan kesuksesan para mahasiswa e-learning
merupakan tanggung jawab utama.
3. Dosen
Peranan dosen tak kalah menentukannya terhadap keberhasilan e-learning di
sekolah. Keberhasilan e-learning ini secara signifikan ditentukan oleh dosen yang
kreatif dan penuh dedikasi. (4
Indrayani, 2007)