tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
EFEKTIFITAS E-LEARNING
1. TUGAS MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)
Pengenalan E-Learning.
Di susun Oleh:
Erni Anggraini
Nim:43215120046
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
AKUNTANSI
2. 1. Manfaat dari system pembelajaran elearning bagi mahasiswa diantaranya
yaitu:
Dengan adanya system pembelajaran elearning mahasiswa dapat mengakses materi
kapanpun dan dimanapun
Dengan adanya system elearning membuat mahasiswa mengurangi biaya untuk
datang ke kampus
Dengan adanya elearning mahasiswa dapat berbagi informasi dan bertukar
pendapat antar mahasiswa maupun dengan dosen
Sedangkan manfaat elearning bagi dosen diantaranya yaitu:
Menghemat waktu proses belajar mengajar
Mengurangi biaya perjalanan
Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-
buku)
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Dosen akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran
sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi
Dosen juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar mahawanya.
Sistem Pembelajaran elearning yang sudah diimplementasikan diuniversitas
mervubuana sudahlah baik, karena dengan adanya system pembelajara elearning
membuat mahasiswa yang memiliki kendala seperti bekerja, rumah yang jauh dan lain-
lain sebagainya tetap dapat mengikuti perkuliahan. Namun, ada juga kekurangan dari
system pembelajaran elearning, dengan adanya system pembelajaran elearning juga
dapat membuat mahasiswa menjadi malas karena menunda-nunda belajar.
2. Pengertian E-Learning
o E-learning adalah suatu proses belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet,
intranet, dan media jaringan computer lain (Darin E. Haltrey [Hartley, 2001])
o E-Learning adalah Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem
elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran
(Michael, 2013:27)
o E-Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi
elektronik untuk mendukung proses belajar-mengajar dengan media internet,
jaringan komputer, maupun komputer standalone (komputer yang tak terhunung
dengan komputer lainnya). (Glossary of eLearing Terms, 2001)
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa E-learning adalah konsep
pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses
belajar mengajar.
3. Efektifitas penggunaan E-learning ini harus didukung oleh subjek dari
pendidikan yakni Dosen dan Mahasiswa dalam pengasaan, pengoperasian E-learning
tersebut.Dalam merancang sistem E-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni
peserta didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman
atas peserta didik sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan dan tujuan mereka
dalam mengikuti E-learning, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan,
keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan
yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman atas hasil
pembelajaran diperlukan untuk menentukan cakupan materi, kerangka penilaian hasil
belajar, serta pengetahuan awal.
Kesuksesan program e-learning berhubungan dengan usaha yang konsisten dan
terintegrasi dari mahasiswa, fakultas, falilitator, staf penunjang, dan administrator.
Mahasiswa. Sehubungan dengan konteks pendidikan, peran utama dari mahasiswa
adalah untuk belajar dengan sukses, merupakan tugas yang penting, sehingga perlu
didukung oleh keadaan lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi,
perencanaan dan kemampuan untuk menganalisa dengan menggunakan instruksi
atau modul yang terbaik.
Lembaga/Universitas. Kesuksesan semua usaha e-learning bergantung juga pada
tanggung jawab lembaga/universitas. Fakultas bertanggung jawab pada
pemahaman materi dan pengembangan pemahaman tersebut sesuai dengan
kebutuhan para mahasiswa.
Fasilitator. Fakultas merasa lebih efisien bila berhubungan dengan fasilitator
setempat yang bertindak sebagai jembatan antara mahasiswa dan fakultas. Supaya
lebih efektif, seorang fasilitator harus mengerti kebutuhan para mahasiswa yang
dilayani dan harapan yang diinginkan fakultas. Lebih penting lagi, fasilitator harus
mengikuti arahan yang sudah ditentukan oleh fakultas. Mereka perlu menyiapkan
peralatan, mengumpulkan tugas para mahasiswa, melakukan tes, dan bertindak
sebagai instruktur setempat.
Staf Penunjang. Kebayakan kesuksesan program e-learning berhubungan juga
dengan penunjangan fungsi-fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa,
perbanyakan dan penyampaian materi kuliah, pemesanan buku teks, penjagaan
copyright, penjadwalan, pemrosesan laporan, pengelolaan sumber daya teknis, dll.
Staf penunjang merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan keadaan, sehingga
e-learning tetap pada jalur yang benar.
Administrator. Meskipun administrator biasanya ikut dalam perencanaan suatu
program e-learning, mereka sering kehilangan kontak dengan manajer teknis ketika
program sedang beroperasi. Administrator e-learning yang efektif bukan hanya
sekedar memberikan ide, tetapi perlu juga bekrjasama dan membuat konsensus
dengan para pembangun, pengambil keputusan, dan pengawas. Mereka harus
bekerja sama dengan personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bahwa
sumberdaya teknologi perlu dikembangkan secara efektif untuk keperluan misi
akademis kedepan. Lebih penting lagi bahwa didalam mengelola suatu akademik
perlu merealisasikan bahwa kebutuhan dan kesuksesan para mahasiswa e-learning
merupakan tanggung jawab utama.