SlideShare a Scribd company logo
EKSKRESI HEWAN AKUATI K 
DAN TERESTRI AL 
FISIOLOGI HEWAN 
Dosen: 
Lora Purnamasari, S.Pd, M.Sc 
Kelompok 6 
Biologi B 
1. Fitri Mulyana (1211060062) 
2. Irawansyah (1211060179) 
3. Muslimatun (1211060078)
SISTEM EKSKRESI 
• Ekskresi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme dan 
benda tidak berguna lainnya 
• Ekskresi merupakan proses yang ada pada semua bentuk 
kehidupan 
• Pada organisme bersel satu, produk buangan dikeluarkan secara 
langsung melalui permukaan sel. 
• Organisme multiselular memiliki proses ekskresi yang lebih 
kompleks. Misalnya CO2, H2O, NH3, amonia dan asam urat.
Fungsi Sistem Ekskresi 
• Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari 
dalam tubuh 
• Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh 
(osmoregulasi) 
• Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran 
normal (termoregulasi)
Pengeluaran Senyawa 
Bernitrogen 
1. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk 
amonia 
2. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk 
urea 
3. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk 
asam urat
Pengeluaran Nitrogen dalam bentuk 
Amonia 
• Hewan yang mengeluarkan nitrogen dalam bentuk amonia 
dinamakan hewan amonotelik. 
• Pengeluaran nitrogen dalam bentuk amonia hanya 
dilakukan oleh hewan akuatik. 
• Misalnya ikan teleostein, siklostomata dan kebanyakan 
invertebrata akuatik 
• Molekul amonia mudah larut dalam air, pada ikan sebagian 
besar amonia hilang sebagai NH4+ melintasi epitelium 
insang, ginjal hanya mengekskresikan sedikit zat buangan 
bernitrogen. 
• Reaksi = NH3 + H2O NH4+ + OH-
Pengeluaran Nitrogen dalam bentuk 
Urea 
• Urea ialah senyawa yang mudah larut dalam air, memiliki 
toksisitas lebih rendah daripada amonia 
• Urea merupakan hasil sisa bernitrogen yang utama pada 
hewan terestrial 
• Urea dihasilkan didalam hati vertebrata, urea adalah 
produk siklus metabolik yang mengombinasikan amonia 
dengan karbon dioksida. 
• Hewan yang menghasilkan dan mengeluarkan urea disebut 
ureotelik
Pengeluaran Nitrogen dalam Bentuk 
Asam Urat 
• hewan yang mengeluarkan asam urat dinamakan 
hewan urikotelik merupakan hewan khas darat 
• Misalnya : insekta, burung, reptilia, 
• Asam urat sangat sulit larut dalam air
Ekskresi Hewan 
Hewan Akuatik 
Saluran Tubuler atau 
Protonefridia pada cacing 
pipih 
Kelenjar hijau pada udang 
Insang dan Ginjal pada 
Ikan 
Mekanisme ekskresi ikan 
yang hidup di air tawar 
berbeda dengan ikan yang 
hidup di air laut. 
Hewan Terestrial 
• Organ Metanefridia 
pada Cacing tanah 
• Tabung Malpighi pada 
Serangga 
• Metanefros pada aves 
• Nefron pada Vertebrata
Protonefridia 
Cacing Pipih (filum Playthelminthes) 
• Cacing Pipih yang tidak memiliki rongga tubuh memiliki 
sistem ekskresi berupa protonefridia. 
• Protonefridia merupakan organ pengeluaran yang berbentuk 
tubulus /pipa tertutup tidak berhubungan dengan rongga 
tubuh hewan. 
• Sel penyusun bagian tubulus yg tertutup dilengkapi dengan 
silia 
• Apabila jumlah silia yang dimiliki hanya satu, maka sel 
disebut Selenosit. 
• Jika memiliki beberapa silia, sel tersebut dinamakan Sel Api 
(Flame cell)
Cara Kerja Protonefridia 
Selama filtrasi, pada saat silia yang 
terdapat dalam tubulus tertutup 
bergetar, denyutan silia menarik air 
dan zat-zat terlarut dari cairan 
interestrial melalui sel api, sehingga 
melepaskan filtrat kedalam jejaring 
tubulus 
Dalam proses tersebut, hanya 
molekul kecil saja yang tersaring dan 
masuk protonefridia. 
Sedangkan molekul besar tetap 
dipertahankan didalam cairan tubuh. 
Filtrat yang telah di proses, kemudian 
bergerak keluar melalui tubulus dan 
dibuang sebagai urin ke lingkungan 
eksternal.
Kelenjar hijau atau kelenjar antena adalah organ pengeluaran yang dimiliki 
krustasea yang terletak didaerah kepala. 
Kelenjar hijau memiliki suatu kantong berujung buntu yang disebut the end-sac 
(pundi-pundi) 
Pundi-pundi tersebut berhubungan dengan saluran nefridia yang berakhir 
pada kantung kemih 
Pundi-pundi terendam diantara cairan selomik yang nantinya akan disaring 
untuk membentuk urin awal 
urin awal krustasea masih memiliki komposisi yang serupa dengan cairan 
tubuh, tidak mengandung senyawa bermolekul besar. 
Urin mengalir disepanjang saluran nefridia, air dan berbagai macam zat 
direabsorbsi yang akhirnya terbentuk urin yang akan ditampung dalam 
kandung kemih . 
Kandung kemih berhubungan dengan lingkungan sekitar melalui lubang 
pengeluaran yang terletak didekat dasar antena.
Struktur krustasea 
Pada krustasea insang memegang peranan penting dalam menjaga 
keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Insang secara aktif mengarbsorbsi 
garam-garam dari lingkungannya.
Organ Ekskresi Ikan 
1. Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O. 
2. Kulit (mengeluarkan kelenjar kulit) 
3. Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine. 
ginjal pada ikan memiliki 3 saluran yaitu : 
 Ureter (ductus mesonephridicus atau saluran Wolffian) 
merupakan saluran yang mengalirkan urin yang berasal dari 
ginjal. 
 Vesica urinaria (kantong urin) berfungsi sebagai tempat 
penampungan urin sebelum dikeluarkan. 
 Uretra berupa saluran pendek yang berasal dari vesica 
urinaria dan menuju ke porus urogenitalia. Urethra berfungsi 
sebagai saluran keluarnya urin dari dalam tubuh.
Proses Ekskresi pada Ikan 
Glomerulus dan kapsul Bowman berfungsi untuk menyaring 
hasil buang anmetabolik yang terdapat dalam darah. 
Darah tidak ikut tersaring dan masuk ke vena renalis. Protein 
tetap bertahan di dalam darah. 
Selanjutnya cairan ekskretori ini kemudian masuk ke tubulus 
ginjal. Glukosa, beberapa mineral dan cairan (solution) lainnya 
diserap kembali ke dalam darah. 
Akhirnya hasil buang anmetabolik yang tidak tersaring dan 
tidak terserap kembali akan masuk ke saluran pengumpul dan 
terus ke kantong air seni dan kemudian dikeluarkan melalui 
lubang pelepasan.
Perbedaan Mekanisme Ekskresi pada Ikan 
Ikan Air Laut Ikan Air Tawar 
 Ikan air laut bersifat hipoosmotik 
terhadap sekitarnya, sehingga mereka 
harus menyeimbangkan kehilangan air 
dengan meminum banyak sekali air 
laut, kemudian memanfaatkan insang 
dan ginjalnya untuk membuang garam 
 Didalam insang sel klorida yang 
terspesialisasi secara aktif mentranspor 
ion klorida dan ion Natrium secara 
pasif. Sedangkan didalam ginjal 
kelebihan ion Ca, Mg, dan Sulfat 
diekskresikan bersama kehilangan 
sejumlah air 
 Hanya ada sedikit urine yang 
diekskresikan 
 Ikan air tawar bersifat 
hiperosmotik terhadap sekitarnya, 
sehingga mereka harus 
mengekskresikan kelebihan air 
secara terus-menerus 
 Ikan air tawar menghasilkan urin 
yang sangat encer dalam volume 
besar 
 untuk meminimalisir kehilangan 
garam secara difusi Pada saat yang 
sama ikan air tawar juga aktif 
menyerap ion organik melalui 
insang
Osmoregulasi 
Pada Ikan Air Laut 
Pada Ikan Air 
Tawar 
Peristiwa osmotik dan regulasi ion agar terjadi kesimbangan antara 
tubuh dan lingkungan
Metanefridia 
• Alat ekskresi beberapa cacing tanah berupa sepasang 
metanefridia yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya. 
• Metanefridia adalah organ pengeluaran yang mempunyai 
lubang bersilia dan saluran dengan ujung berpori (berlubang) 
yang terbuka ke arah rongga tubuh (nefridiostom) 
• Saluran ini berhubungan dengan lingkungan luar tubuh 
melalui nefridiosfor 
• Proses pada metanefridia menghasilkan urin encer yang 
bersifat hipoosmotik terhadap cairan tubuhnya.
Cara Kerja Metanefridia 
• Setiap segmen cacing memiliki sepasang 
metanefridia, yang terendam dalam cairan 
selom dan terbungkus oleh jaringan kapiler 
• Corong bersilia mengelilingi bukaan 
internal 
• Saat silia berdenyut, cairan tertarik kedalam 
tubulus pengumpul, yang mencangkup 
kandung kemih penyimpan urin yang 
membuka keluar 
• Saat urin bergerak disepanjang tubulus, 
epitelium transpor yang membatasi lumen 
menyerap kembali sebagian besar zat-zat 
terlarut dan dialirkan kedarah didalam 
kapiler 
• sedangkan zat buangan bernitrogen tetap 
berada didalam tubulus dan di ekskresikan 
keluar melalui lubang pengeluaran 
(nefridiosfor)
Tabung Malpighi 
• Tubulus malpighi adalah organ pengeluaran pada serangga 
• Organ ini berupa saluran/pipa yang salah satunya buntu, 
sedangkan ujung lainnya membuka kearah usus, terletak 
diantara usus tengah dan rektum. 
• Tubulus malpighi membentang dari ujung-ujung buntu 
yang terendam dalam hemolimfe (cairan sirkulasi) hingga 
bukaan kesaluran pencernaan.
Cara Kerja Tabung Malpighi 
Epitelium transpor yang melapisi tubulus 
menyekresikan zat terlarut tertentu, 
termasuk zat buangan bernitrogen, dari 
hemolimfe ke dalam lumen tubulus 
Air mengikuti zat terlarut ke dalam 
tubulus melalui osmosis, dan cairan 
tersebut kemudian mengalir ke dalam 
rektum. 
Sebagian besar zat-zat yang berguna 
diserap kembali (reabsorpsi) melewati 
jaringan epitelium pada rektum dan 
diedarkan ke seluruh tubuh 
oleh hemolimfa. 
Sebaliknya, limbah bernitrogen 
mengendap menjadi asam urat yang 
dikeluarkan bersama feses lewat anus.
Ekskresi Aves 
Alat ekskresi pada aves berupa sepasang ginjal metanefros 
Ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak 
mempunyai vesika urinaria 
Air dalam tubuh disimpan melalui reabsorpsi di tubulus. 
Urine yang dihasilkan ginjal langsung bercampur dengan sisa 
pencernaan 
Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan 
melalui kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.
Sekian................ 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
PERIE ANUGRAHA WIGUNA
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
yusri humaira
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
Sopi Nida
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 
Katak
KatakKatak
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
Wayan Permadi
 

What's hot (20)

4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Katak
KatakKatak
Katak
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 

Viewers also liked

Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
indah nb
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Google
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Fikri Irfandi
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'gunungmulyo
 
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - SelMakalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
fatkhurochmanekhu
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Syarifah Algadri
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
Aguss Aja
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
 
Media presentasi-difusi osmosis
Media presentasi-difusi osmosisMedia presentasi-difusi osmosis
Media presentasi-difusi osmosis
ansilimiansi
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
sarahmae26
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Ariez Jack
 
33.novutripertiwi
33.novutripertiwi33.novutripertiwi
33.novutripertiwi
medtekku
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrataSistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
iqbaladitiya
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Muhamad Toha
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
randikusumawardani
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
Eddy Hamka
 
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
yogiewibisono
 

Viewers also liked (20)

Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
 
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - SelMakalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
 
Media presentasi-difusi osmosis
Media presentasi-difusi osmosisMedia presentasi-difusi osmosis
Media presentasi-difusi osmosis
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
 
33.novutripertiwi
33.novutripertiwi33.novutripertiwi
33.novutripertiwi
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrataSistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
 

Similar to Ekskresi hewan akuatik & terestrial

BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
Salma Maulida
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
agustinasekarpus
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Jeny Safitri
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
نور ليله ليله
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
RojakRojak5
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
BelusyifaIrhamni
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Dian Arief Prawira Ramadhan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
HIA Class.
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
SulasfianaAlfiRaida
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
Panggita Inoprasetyo
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
WELLYANAPREISA
 
pdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdfpdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdf
PuteriKhairunnisaIkh
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
InesRatniPravitasari
 
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Yuni Ariyanti Part II
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Amalia Aldania
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
Meli Sulisdiani
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 

Similar to Ekskresi hewan akuatik & terestrial (20)

BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
pdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdfpdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdf
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 

More from Google

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Google
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
Google
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
Google
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
Google
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Google
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatif
Google
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
Google
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
Google
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
Google
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Google
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Google
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Google
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Google
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
Google
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Google
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Google
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Google
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
Google
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Google
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
Google
 

More from Google (20)

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatif
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

Ekskresi hewan akuatik & terestrial

  • 1. EKSKRESI HEWAN AKUATI K DAN TERESTRI AL FISIOLOGI HEWAN Dosen: Lora Purnamasari, S.Pd, M.Sc Kelompok 6 Biologi B 1. Fitri Mulyana (1211060062) 2. Irawansyah (1211060179) 3. Muslimatun (1211060078)
  • 2. SISTEM EKSKRESI • Ekskresi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya • Ekskresi merupakan proses yang ada pada semua bentuk kehidupan • Pada organisme bersel satu, produk buangan dikeluarkan secara langsung melalui permukaan sel. • Organisme multiselular memiliki proses ekskresi yang lebih kompleks. Misalnya CO2, H2O, NH3, amonia dan asam urat.
  • 3. Fungsi Sistem Ekskresi • Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh • Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) • Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
  • 4. Pengeluaran Senyawa Bernitrogen 1. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk amonia 2. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk urea 3. Pengeluaran nitrogen dalam bentuk asam urat
  • 5. Pengeluaran Nitrogen dalam bentuk Amonia • Hewan yang mengeluarkan nitrogen dalam bentuk amonia dinamakan hewan amonotelik. • Pengeluaran nitrogen dalam bentuk amonia hanya dilakukan oleh hewan akuatik. • Misalnya ikan teleostein, siklostomata dan kebanyakan invertebrata akuatik • Molekul amonia mudah larut dalam air, pada ikan sebagian besar amonia hilang sebagai NH4+ melintasi epitelium insang, ginjal hanya mengekskresikan sedikit zat buangan bernitrogen. • Reaksi = NH3 + H2O NH4+ + OH-
  • 6. Pengeluaran Nitrogen dalam bentuk Urea • Urea ialah senyawa yang mudah larut dalam air, memiliki toksisitas lebih rendah daripada amonia • Urea merupakan hasil sisa bernitrogen yang utama pada hewan terestrial • Urea dihasilkan didalam hati vertebrata, urea adalah produk siklus metabolik yang mengombinasikan amonia dengan karbon dioksida. • Hewan yang menghasilkan dan mengeluarkan urea disebut ureotelik
  • 7. Pengeluaran Nitrogen dalam Bentuk Asam Urat • hewan yang mengeluarkan asam urat dinamakan hewan urikotelik merupakan hewan khas darat • Misalnya : insekta, burung, reptilia, • Asam urat sangat sulit larut dalam air
  • 8. Ekskresi Hewan Hewan Akuatik Saluran Tubuler atau Protonefridia pada cacing pipih Kelenjar hijau pada udang Insang dan Ginjal pada Ikan Mekanisme ekskresi ikan yang hidup di air tawar berbeda dengan ikan yang hidup di air laut. Hewan Terestrial • Organ Metanefridia pada Cacing tanah • Tabung Malpighi pada Serangga • Metanefros pada aves • Nefron pada Vertebrata
  • 9. Protonefridia Cacing Pipih (filum Playthelminthes) • Cacing Pipih yang tidak memiliki rongga tubuh memiliki sistem ekskresi berupa protonefridia. • Protonefridia merupakan organ pengeluaran yang berbentuk tubulus /pipa tertutup tidak berhubungan dengan rongga tubuh hewan. • Sel penyusun bagian tubulus yg tertutup dilengkapi dengan silia • Apabila jumlah silia yang dimiliki hanya satu, maka sel disebut Selenosit. • Jika memiliki beberapa silia, sel tersebut dinamakan Sel Api (Flame cell)
  • 10. Cara Kerja Protonefridia Selama filtrasi, pada saat silia yang terdapat dalam tubulus tertutup bergetar, denyutan silia menarik air dan zat-zat terlarut dari cairan interestrial melalui sel api, sehingga melepaskan filtrat kedalam jejaring tubulus Dalam proses tersebut, hanya molekul kecil saja yang tersaring dan masuk protonefridia. Sedangkan molekul besar tetap dipertahankan didalam cairan tubuh. Filtrat yang telah di proses, kemudian bergerak keluar melalui tubulus dan dibuang sebagai urin ke lingkungan eksternal.
  • 11. Kelenjar hijau atau kelenjar antena adalah organ pengeluaran yang dimiliki krustasea yang terletak didaerah kepala. Kelenjar hijau memiliki suatu kantong berujung buntu yang disebut the end-sac (pundi-pundi) Pundi-pundi tersebut berhubungan dengan saluran nefridia yang berakhir pada kantung kemih Pundi-pundi terendam diantara cairan selomik yang nantinya akan disaring untuk membentuk urin awal urin awal krustasea masih memiliki komposisi yang serupa dengan cairan tubuh, tidak mengandung senyawa bermolekul besar. Urin mengalir disepanjang saluran nefridia, air dan berbagai macam zat direabsorbsi yang akhirnya terbentuk urin yang akan ditampung dalam kandung kemih . Kandung kemih berhubungan dengan lingkungan sekitar melalui lubang pengeluaran yang terletak didekat dasar antena.
  • 12. Struktur krustasea Pada krustasea insang memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Insang secara aktif mengarbsorbsi garam-garam dari lingkungannya.
  • 13. Organ Ekskresi Ikan 1. Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O. 2. Kulit (mengeluarkan kelenjar kulit) 3. Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine. ginjal pada ikan memiliki 3 saluran yaitu :  Ureter (ductus mesonephridicus atau saluran Wolffian) merupakan saluran yang mengalirkan urin yang berasal dari ginjal.  Vesica urinaria (kantong urin) berfungsi sebagai tempat penampungan urin sebelum dikeluarkan.  Uretra berupa saluran pendek yang berasal dari vesica urinaria dan menuju ke porus urogenitalia. Urethra berfungsi sebagai saluran keluarnya urin dari dalam tubuh.
  • 14. Proses Ekskresi pada Ikan Glomerulus dan kapsul Bowman berfungsi untuk menyaring hasil buang anmetabolik yang terdapat dalam darah. Darah tidak ikut tersaring dan masuk ke vena renalis. Protein tetap bertahan di dalam darah. Selanjutnya cairan ekskretori ini kemudian masuk ke tubulus ginjal. Glukosa, beberapa mineral dan cairan (solution) lainnya diserap kembali ke dalam darah. Akhirnya hasil buang anmetabolik yang tidak tersaring dan tidak terserap kembali akan masuk ke saluran pengumpul dan terus ke kantong air seni dan kemudian dikeluarkan melalui lubang pelepasan.
  • 15. Perbedaan Mekanisme Ekskresi pada Ikan Ikan Air Laut Ikan Air Tawar  Ikan air laut bersifat hipoosmotik terhadap sekitarnya, sehingga mereka harus menyeimbangkan kehilangan air dengan meminum banyak sekali air laut, kemudian memanfaatkan insang dan ginjalnya untuk membuang garam  Didalam insang sel klorida yang terspesialisasi secara aktif mentranspor ion klorida dan ion Natrium secara pasif. Sedangkan didalam ginjal kelebihan ion Ca, Mg, dan Sulfat diekskresikan bersama kehilangan sejumlah air  Hanya ada sedikit urine yang diekskresikan  Ikan air tawar bersifat hiperosmotik terhadap sekitarnya, sehingga mereka harus mengekskresikan kelebihan air secara terus-menerus  Ikan air tawar menghasilkan urin yang sangat encer dalam volume besar  untuk meminimalisir kehilangan garam secara difusi Pada saat yang sama ikan air tawar juga aktif menyerap ion organik melalui insang
  • 16. Osmoregulasi Pada Ikan Air Laut Pada Ikan Air Tawar Peristiwa osmotik dan regulasi ion agar terjadi kesimbangan antara tubuh dan lingkungan
  • 17. Metanefridia • Alat ekskresi beberapa cacing tanah berupa sepasang metanefridia yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya. • Metanefridia adalah organ pengeluaran yang mempunyai lubang bersilia dan saluran dengan ujung berpori (berlubang) yang terbuka ke arah rongga tubuh (nefridiostom) • Saluran ini berhubungan dengan lingkungan luar tubuh melalui nefridiosfor • Proses pada metanefridia menghasilkan urin encer yang bersifat hipoosmotik terhadap cairan tubuhnya.
  • 18. Cara Kerja Metanefridia • Setiap segmen cacing memiliki sepasang metanefridia, yang terendam dalam cairan selom dan terbungkus oleh jaringan kapiler • Corong bersilia mengelilingi bukaan internal • Saat silia berdenyut, cairan tertarik kedalam tubulus pengumpul, yang mencangkup kandung kemih penyimpan urin yang membuka keluar • Saat urin bergerak disepanjang tubulus, epitelium transpor yang membatasi lumen menyerap kembali sebagian besar zat-zat terlarut dan dialirkan kedarah didalam kapiler • sedangkan zat buangan bernitrogen tetap berada didalam tubulus dan di ekskresikan keluar melalui lubang pengeluaran (nefridiosfor)
  • 19. Tabung Malpighi • Tubulus malpighi adalah organ pengeluaran pada serangga • Organ ini berupa saluran/pipa yang salah satunya buntu, sedangkan ujung lainnya membuka kearah usus, terletak diantara usus tengah dan rektum. • Tubulus malpighi membentang dari ujung-ujung buntu yang terendam dalam hemolimfe (cairan sirkulasi) hingga bukaan kesaluran pencernaan.
  • 20. Cara Kerja Tabung Malpighi Epitelium transpor yang melapisi tubulus menyekresikan zat terlarut tertentu, termasuk zat buangan bernitrogen, dari hemolimfe ke dalam lumen tubulus Air mengikuti zat terlarut ke dalam tubulus melalui osmosis, dan cairan tersebut kemudian mengalir ke dalam rektum. Sebagian besar zat-zat yang berguna diserap kembali (reabsorpsi) melewati jaringan epitelium pada rektum dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh hemolimfa. Sebaliknya, limbah bernitrogen mengendap menjadi asam urat yang dikeluarkan bersama feses lewat anus.
  • 21. Ekskresi Aves Alat ekskresi pada aves berupa sepasang ginjal metanefros Ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak mempunyai vesika urinaria Air dalam tubuh disimpan melalui reabsorpsi di tubulus. Urine yang dihasilkan ginjal langsung bercampur dengan sisa pencernaan Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan melalui kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.