SlideShare a Scribd company logo
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN 
Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Hewan Air 
Disusun oleh : 
Fatkhurrochman 230210130007 
Junius s 2302101300 
Wilman Sobara 2302101300 
Ririn N H 2302101300 
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN 
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN ILMU KELAUTAN 
UNIVERSITAS PADJADJARAN 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, 
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan 
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga 
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun 
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. 
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan 
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk 
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. 
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami 
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang 
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 
Jatinangor, September 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i 
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii 
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 
1.2 Tujuan ................................................................................................ 2 
1.3 Manfaat ............................................................................................. 
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3 
2.1 Pengertian Sel .................................................................................... 3 
2.2 Sejarah Penemuan Sel ....................................................................... 4 
2.3 Perbedaan Sel Tumbuhan, Sel Hewan............................................... 6 
BAB 3. PEMBAHASAN...................................................................................... 7 
3.1 Sel Hewan .......................................................................................... 9 
3.2 Sel Tumbuhan..................................................................................... 16 
BAB 4. PENUTUP................................................................................................ 27 
Kesimpulan............................................................................................... 27 
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28
BAB 1. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Ilmu kelautan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan 
berkembang. Sebagian ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan 
dengan aspek aspek yanga ada di laut, ilmu ilmu kelautan sangat membantu 
pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni negara maritim. Sebagaimana ilmu 
– ilmu terapan yang lain, pengembangan ilmu dan teknologi kelautan sangat 
ditentukan oleh pengetahuan dasar yang memadai, antara lain fisiologi. Fisiologi 
sebagai salah satu cabang biologi di bidang kelautan yang berkaitan dengan fungsi 
dan kegiatan kehidupan dapat lebih mudah dipahami, jika organisasi dan fungsi sel 
diketahui. 
Fisologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, 
mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel – sel organisme. Fisiologi 
mencoba menerangkan faktor – faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh 
proses kehidupan hewan. Tiap – tiap jenis kehidupan, mulai dari mahluk hidup 
sederhana seperti zooplankton yang bersel satu sampai ikan yang mempunyai 
susunan sel yang lebih rumit, mempunyai sifat – sifat fungsional tersendiri. Salah satu 
ilmu yang dipelajari dalam fisiologi hewan air adalah ilmu mengenai sel. 
Sel mampu untuk hidup, tumbuh, dan melakukan fungsi – fungsi khususnya 
selama tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, dan asam lemak yang 
sesuai dalam lingkungan internal sel. Selanjutnya semua kehidupan sel pada 
hakikatnya mempunyai lingkungan yang sama, yaitu cairan ekstrasel mengandung 
ion natrium, klorida dan bikarbonat dalam jumlah besar, serta nutrien untuk sel, 
seperti oksigen, glukosa, asam lemak, asam amino, juga karbondioksida yang 
selanjutnya diangkut ke insang untuk dieksresi. 
Dalam tulisan ini akan dikaji lebih lanjut lagi mengenai pengertian sel, fungsi 
sel pada hewan dan tumbuhan.
1.2 Tujuan 
1. Mengetahui struktur sel pada hewan dan bagian-bagiannya beserta fungsinya 
2. Mengetahui struktur sel pada tumbuhan dan bagian-bagiannya beserta 
fungsinya 
3. Membedakan struktur sel hewan, dan tumbuhan 
1.3 Manfaat 
Manfaat dari dibuatnya adalah ini adalah diharapkan agar pembaca dapat lebih 
paham mengenai materi sel hewan, sel tumbuhan maupun sel bakteri. Juga dapat 
mengetahui serta mengingatkan kembali tentang materi sel hewan, tumbuhan, dan 
bakteri tersebut.
BAB 2. TINJAUN PUSTAKA 
2.1 Pengertian Sel 
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. 
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat 
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk 
hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, 
Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada 
organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang 
menjadi dasar bagi hirarki hidup. 
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk 
semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan 
besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel 
prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota 
beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. 
2.2 Sejarah Penemuan Sel 
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris 
Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang 
dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti 
rongga/ruangan. 
Gambar 1. Sel Gabus Berdasarkan Penelitian Robert Hooke
2.3 Perbedaan Sel Tumbuhan, Sel Hewan 
Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti 
berikut: 
Tabel 1. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 
Sel Tumbuhan Sel Hewan 
 Sel tumbuhan lebih besar daripada sel 
hewan. 
 Mempunyai bentuk yang tetap. 
 Mempunyai dinding sel (cell wall) 
dari selulosa. 
 Mempunyai plastida. 
 Mempunyai vakuola (vacuole) atau 
rongga sel yang besar. 
 Menyimpan tenaga dalam bentuk 
butiran (granul) pati. 
 Tidak Mempunyai sentrosom 
(centrosome). 
 Tidak memiliki lisosom (lysosome). 
 Nukleus lebih kecil daripada 
vakuola. 
 Sel hewan lebih kecil daripada sel 
tumbuhan 
 Tidak mempunyai bentuk yang 
tetap. 
 Tidak mempunyai dinding sel 
(cell wall). 
 Tidak mempunyai plastida. 
 Tidak mempunyai vakuola 
(vacuole)], walaupun terkadang 
sel beberapa hewan uniseluler 
memiliki vakuola (tapi tidak 
sebesar yang dimiliki 
tumbuhan). Yang biasa dimiliki 
hewan adalah vesikel atau 
(vesicle). 
 Menyimpan tenaga dalam 
bentuk butiran (granul) 
glikogen. 
 Mempunyai sentrosom 
(centrosome). 
 Memiliki lisosom (lysosome). 
 Nukleus lebih besar daripada 
vesikel.
BAB 3. PEMBAHASAN 
3.1 Sel Hewan 
Bentuk, ukuran, komposisi organel sel hewan bervariasi. Untuk memahami 
struktur sel hewan perhatikan gambar di bawah ini. 
Gambar 3.1 Struktur sel hewan 
(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)#Sel_eukariota) 
Struktur sel hewan pada bagian luar dibatasi dengan selaput yang tipis sekali 
dan dinamakan membran plasma atau plasmalemma. Pada beberapa sel jaringan 
tubuh, membrane plasma ini membentuk lipatan-lipatan disebut mikrovilli berguna 
untuk memperlua permukaan. Membran plasma dari sel yang satu berhubungan 
dengan membran plasma sel tetangganya dengan desmosom atau dengan 
menggunakan bentuk-bentuk hubungan lainnya. Pada sitoplasma sel terdapat 
komponen-komponen lainnya misalnya RE, ribosom, mitokondria, badan golgi 
vakoula dan sebagainya. 
Adapun struktur dan fungsi komponen-komponen atau organel-organel sel hewan 
sebagai berikut :
3.1.1 Inti 
Inti mengandung asam dioksiribonukleat (ADN) yang umum disebut gen atau 
kromosom. Gen ini menentukan sifat-sifat protein enzim sitoplasma, dan dengan 
jalan ini mengawasi aktivitas sitoplasma. 
ADN ini mengawasi aktivitas sitoplasma dengan cara mensintesis asam 
ribonukleat (ARN ) dari salah satu utas molekul AND kemudian ditranspor kedalam 
sitoplasma tempat sintesis protein. Ada tiga jenis ARN yang penting dalam sintesis 
protein yakni ARN kurir (mRNA), ARN pemindah (tRNA), dan ARN ribosom 
(rRNA). ARN kurir memindahkan molekul asam amino kemollekul protein waktu 
protein disentesis, dan ARN ribosom membawa asam amino yang dibutuhkan untuk 
sintesis protein tertentu. 
Sintesis protein, baik protein struktural maupun enzim sangat berpengaruh 
terhadap inti sel, antara lain mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan 
organisme. Pertumbuhan organisme disebabkan oleh bertambah besar atau bertambah 
banyaknya sel. Selain akibat sintesis protein, pertumbuhan sel somatik, juga 
dipengaruhi oleh pembelahan mitosis, yakni satu sel membelah menjadi dua sel anak 
yang mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Sedangkan 
pada sel-sel kelamin, pembelahan mitosi akan diikuti dengan pembeelahan mitosis, 
yakni pembelahan sel yang diikuti dengan reduksi jumlah kromosom. Jenis pembelah 
ini menyebabkan sela anak hanya mewarisi setengah dari kromosom sel induk. 
Bagian-bagian inti sel : 
a. Membrane inti ; membrane inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. 
Membrane inti terdiri dari 2 lapisan membrane dan pada daerah-daerah 
tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan 
kimia. Lapisan membrane yang sebelah luar berhubungan dengan membrane 
b. Nukleoplasma dan kromosom ; inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan 
kimia pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose protein, nukleotida 
dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromathin 
yang tampak jelas pada saat terjadi pembelahan sel membentuk kromosom.
Fungsi kromosom adalah mengandung material genetic yang berguna untuk 
mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan. 
c. Nukleolus ; setiap nukleolus mengandung nucleoli yang berbentuk bulat. 
Secara kimia nucleolus mengandung RNA dan protein. Nucleolus berfungsi 
untuk sintesa RNA ribosom. 
3.1.2 Sitoplasma 
Sitoplasma terisi oleh partikel-partikel dan organel kecil dan besar. Bagian 
cairan yang jernih dimana pertikel-partikel tersebar, dinamakan hialoplasma; 
hialoplasma terutama mengandung protein yang terlarut, elektolit, glukosa, dan dalam 
jumlah sedikit fospolipid, kolesterol dan asam lemak teresterifikasi. 
Bagian sitoplasma yang tepat dibawah membrane sel sering mengalami 
gelatinasi menjadi setengah padat yang dinamakan korteks atau ektoplasma. 
Sedangkan sitoplasma yang terdapat antara korteks dan membrane inti berbentuk 
encer dan dinamakan endoplasma. Partikel-partikel besar yang terbesar dalam 
sitoplasma adalah butir-butir lemak netral, granula glikogen, ribosom, granula sekresi 
dan dua organel yang penting, mitokondria dan lisosom. Sedangkan organel penting 
lainnya yang melekat pada membrane inti sel adalah retikulum endoplasma dan 
kompleks golgi. 
3.1.3 Ribosom 
Ribosom berbentuk granular dan mengandung ARN, berfungsi dalam sintesis 
protein dalam sel. ARN disintesis gen dari kromosom kemudian disimpan dalam anak 
inti sebelum dikeluarkan ke sitoplasma dalam bentuk ribosom granula. Bila ribosom 
melekat pada bagian luar retikulum endoplasma, maka disebut reticulum endoplasma 
granular. 
3.1.4 Mitokondria 
Mitokondria menyaring energy dari nutrian dan oksigen yang selanjutnya 
digunakan untuk melakukan fungsi sel. Jumlah mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, 
tergantung pada jumlah energi yang diperlukan oleh setiap sel. Ukuran dan
bentuknyapun berbeda-beda, ada yang berbentuk globular dan ada pula yang 
berbentuk filament. 
Mitokondria terdiri atas dari dua lapisan unit membrane yaitu: membrane luar 
dan membrane dalam. Membran dalam banyak membentuk lapisan yang didalamnya 
melekat enim-enzim oksidatif sel. Rongga dalam mitokondria juga banyak 
mengandung enzim-enzim terlarut yang penting untuk menyaring energy dari nutrian. 
Enzim-enzim ini bekerja bersama-sama dengan enzim oksidatif untuk oksidasi 
nutrient membentuk karbondioksida dan air. Energy yang dilepas digunakan untuk 
sintesis zat-zat berenergi tinggi yang dinamakan adenosine trifosfat (ATP). ATP 
kemudian kemdian ditransfor keluar mitokondria, dan berdifusi keseluruh sel untuk 
melepaskan energinya bila mana diperlukan untuk melakukan fungsi sel. 
Mitokondria dapat mengadakan repliksi sendiri, berarti satu mitokondria 
mungkin dapat membentuk mitokondria ke dua. ketiga dan seterusnya, bilamana 
dibutuhkan dalam sel untuk menambah jumlah ATP. Sebagaimana pada inti 
mitokondria juga mengandung asam dioksiribonukleat tetapi berbeda dengan yang 
terdapat pada inti. 
3.1.5 Lisosom 
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang memungkinkan sel 
mencerna, dan membuang zat-zat atau struktur yang tidak diinginkan, khususnya 
struktur yang rusak atau asing, seperti bakteri. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolik, 
yang berfungsi memecahkan senyawa organik menjadi dua bagian atau lebih dengan 
mengikatkan hidrogen (H) dari molekul air dengan bagian senyawa organic tersebut 
dan dengan mengikatkan bagian hidroxil (OH) molekul air dengan bagian lain dri 
senyawa tersebut. Misalnya, protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan 
glikogen dihidrolisis membentuk glukosa. Proses ini disebut hidrolisis adalah sebagai 
berikut : 
R” – R’ + H2O R” OH + R’H 
Lisosom bekerja dengan cara melekat pada vesikel vinositik atau fagositik, 
kemudian melepaskan hidrolasenya kedalam vesikel sehingga terbentuk esikel
vigestis, yang bertugas menghidrolisis protein, glikogen, asam nukleat, 
mukopolisakarida, dan zat-zat lain dalam vesikel. Hasil-hasil pencernaan ini berupa 
molekul-molekul kecil asam amino, glukosa, fosfat, dan sebagainya yang kemudian 
dapat berdifusi melalui membrane vesikel kedalam sitoplasma. Badan residual yang 
tersisa dalam vesikel digestif dieksresi atau mengalami pelarutan dalam sitoplasma. 
Jadi lisosom dapat dianamakan organ digestif sel. 
3.1.6 Retikulum endoplasma 
Retikulum indoplasma tampak seperti jala-jala yang disusun oleh struktur 
tubular dan vesicular. Ruang di dalam tubulus dan vesicular terisi oleh matrix 
endoplasmic, suatu medium cair yang berbeda dengan cairan diluar reticulum 
endoplasma. Ruang reticulum endoplasma dihubungkan dengan antara membran 
inti.ruang ini juga berhubungan dengan ruang dalam kompleks golgi. Dalam beberapa 
hal reticulum endoplasma langsung berhubungan dengan bagian luar sel melalui 
celah yang sempit. Zat-zat yang dibentuk pada berbagai bagian sel masuk ke dalam 
ruang system vesicular ini dan kemudia diteruskan ke bagian-bagian sel lainnya. Dari 
struktur tersebut, jelaslah bahwa reticulum endoplasma terutama berfungsi dalam 
sintesis zat dan teransfor zat-zat tersebut ke luar selatau untuk ke bagian dalam sel. 
Ada 2 macam RE, yaitu : 
a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom 
sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang 
dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE 
b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak 
halus. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan 
kelenjar 
Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti 
sel dari luar inti sel. 
3.1.7 Aparatus Golgi 
Kompleks golgi mungkin merupakan bagian khusus retikulum endoplasma 
karena mempunyai membrane yang sama seperti membrane retikulum endoplasma
agranular dan biasanya terdiri atas emapat atau lebih lapisan vesikula yang tipis. 
Fungsi kompleks golgi diduga merupakan gudang sementara dan kondensasi zat-zat 
sekresi serta menyiapkan zat-zat ini untuk akhirnya disekresi. Kompleks golgi juga 
mensintesis karbohidrat dan menggabungkannya dengan protein membentuk 
gikoprotein. Salah satu hasil sintesinya yang terpenting adalah mukoplosakarida 
karena merupakan unur utama dari (1) mucus, (2) Zat dasar ruang interstitial, (3) zat 
dasar tulang rawan dan tulang. Selain itu, kompleks golgi juga berperan dalam 
pembentukan lisosom. 
Fungsi badan golgi : 
a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan zat yang masih dibutuhkan yaitu 
berupa sekret dalam bentuk butiran getah 
b. membentuk enzim yang belum aktif (zimogent/proenzym) 
c. membentuk glikoprotein (musin/mucus/lendir) 
3.1.8 Membran Sel 
Pada dasarnya semua struktur fisika sel dibatasi oleh membrane yang 
terutama terdiri atas lipid dan protein. Semua membrane, baik membrane sel, inti, 
reticulum endoplasma, mitokondria, lisosom, maupun kompeks golgi mempunyai 
struktur yang sama, yakni terdiri atas lipid, lapisan protein dan lapisan tipis 
mukplolisakarida,. Protein dan mukopolisakarida yang terdapat pada permukaan 
membrane membuatnya hidrofilix, yakni air dengan mudah melekat pada membrane. 
Adanya lapisan mukoplolisakarida pada permukaan luar membrane menyebabkan 
tegangan permukaan luar berbeda dengan permukaan dalam, sehingga reaktivitas 
kimia permukaan dalam sel berbeda dengan permukaan luarnya. Sedangkan lipid 
yang terletak ditengah membrane menyebabkan membrane tidak dapat ditembus oleh 
zat-zat yang tidak larut dalam lipid. 
Membran sel dilengkapi pori-pori agar zat yang tidak larut dalam lipid seperti 
air dan urea dapat melewati membran sel. Pori-pori pada membrane disebabkan oleh 
adanya molekul protein besar yang merusak struktur lipid membrane dan membentuk 
jalan dari satu sisi membrane ke sisi lainnya. Karenanya, membrane sel tidak hanya
semi perrmiabel terhadap substansi yang mengelilinginya, tetapi juga kadang bersifat 
permeabel atau impermeabel. 
Berfungsi untuk: 
a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel dengan lingkungan sekitar 
b. Melindungi isi sel 
c. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul 
d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel. 
3.1.9 Sentrosom 
Umumnya sel hewan mengendung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma 
dekat membrane inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol. Sebuah 
sentrosom terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set terdiri dari 3 buah 
microtubule yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat pembelahan sel. 
Sentriol sendiri merupakan organel sel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan 
pembelahan. 
3.1.10 Mikrotubule 
Berfungsi sebagai 
1. Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing 
pada anaphase 
2. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel 
3.1.11 Badan mikro 
1. Perioksisom, terdapat pada sel hewan dan tumbuhan, berisi enzim katalase 
dan oksidase 
3.1.12 Mikrofilamen 
Berfungsi sebagai: 
1. Sebagai sitoskleton dalam sel 
2. Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam 
pembentukan Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan sitoplasma. 
3. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella 
3.1.13 Vakuola
Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. 
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang 
berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai 
osmoregulator. 
3.2 Sel Tumbuhan 
Tumbuhan merupakan organisme eukariotik yang mengandung organel sel 
yang terikat membran. Meskipun tumbuhan dan hewan milik eukariotik, mereka 
berbeda dalam fitur karakteristik tertentu. Misalnya, sel tumbuhan memiliki dinding 
sel yang berkembang dengan baik dan vakuola besar, sedangkan sel hewan tidak 
memiliki bagian struktur tersebut. Selain perbedaan-perbedaan struktural, sel 
tumbuhan tidak memiliki sentriol dan filamen menengah, yang hadir dalam sel 
hewan. Selain itu, sel eukariotik memiliki sistem endomembran, yakni memiliki 
organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks Golgi, 
mitokondria, dan lisosom serta memiliki sentriol. 
Gambar 3.2 Struktur sel tumbuhan (Sumber: Biology, Campbell) 
3.2.1 Nukelus (Inti) 
Nukleus adalah organel sel khusus yang menyimpan komponen genetik 
(kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel
dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan 
sel, dan sintesis protein. 
3.2.2 Ribosom 
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40%) dan asam 
ribonukleat atau RNA (60%). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. 
3.2.3 Dinding Sel 
Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat 
kaku dan tersusun atas polisakarida. Polisakarida ini terdiri atas selulosa, 
hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Dinding sel bersama 
dengan vakuola berperan dalam turgiditas sel atau kekakuan sel. 
Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel dan membran 
sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan bukan organel 
sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi 
juga membantu dalam transportasi. 
3.2.4 Mitokondria 
Mitokondria memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang 
dapat digunakan untuk tanaman. Mitokondria mengandung enzim tertentu yang 
penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan. Oleh karena itu, organel sel ini juga 
dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel. 
3.2.5 Badan Golgi 
Hal ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan 
keluar dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, tubuh 
Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor di luar sel. Diatur 
dalam pola saclike, organel ini terletak di dekat inti sel. 
3.2.6 Retikulum Endoplasma 
Retikulum endoplasma adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel 
tumbuhan. Pada dasarnya, itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit 
hadir dalam sitoplasma.Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai
manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan 
senyawa lainnya. 
3.2.7 Vakuola 
Vakuola (rongga sel) ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi 
membran. Sel tumbuhan muda memiliki banyak vakuola kecil-kecil. Semakin dewasa 
tumbuhan maka jumlah vakuola berkurang, tetapi ukurannya membesar.Vakuola 
adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan 
turgor dari sel tumbuhan dan juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul 
kompleks dan ekskresi produk-produk limbah. 
3.2.8 Kloroplas (Plastida) 
Kloroplas adalah istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam 
sel tumbuhan, kloroplas adalah bentuk yang paling menonjol dari plastida yang 
mengandung pigmen klorofil hijau. Karena plastida kloroplas ini, sel tumbuhan 
memiliki kemampuan untuk menjalani fotosintesis dengan adanya sinar matahari, air, 
dan karbon dioksida untuk mensintesis makanannya sendiri. 
3.2.9 Glioksisom 
Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan yang mengandung enzim 
oksidatif tertentu. Glioksisom berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak 
menjadi sukrosa, pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam bentuk gula 
sederhana, danmembantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi. 
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan 
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti 
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, 
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. 
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua 
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar 
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota 
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi 
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. 
DAFTAR PUSTAKA 
Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. 
Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons
Lampiran 
28 
1. Jelaskan pengertian fungsi sel dan lisosom ? 
2. Sebutkan dan jelaskan kelompok intrselluler ? 
3. Sebutkan dan jelaskan bagian – bagian dari sel ?
29

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
Singgih Azwar Anas
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
Kumalaa Maulanii
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Ismail Lathiif
 
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Biology Education
 
Ekosistem hutan mangrove
Ekosistem hutan mangroveEkosistem hutan mangrove
Ekosistem hutan mangrove
amalia
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012LyEnha Cjdw
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
Jessy Damayanti
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
mulawarman university
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
ikhsan saputra
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Google
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
Afi Alifia
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Google
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Teuku Ichsan
 
Mengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
Amos Pangkatana
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
Aini29
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
Riana Indah
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
Abd Taj Khalwatiyah
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
 
Ekosistem hutan mangrove
Ekosistem hutan mangroveEkosistem hutan mangrove
Ekosistem hutan mangrove
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Mengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 

Viewers also liked

Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 
Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewanindri951
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Syarifah Algadri
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
Septian Muna Barakati
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
 
PPT Fisiologi SEL
PPT Fisiologi  SELPPT Fisiologi  SEL
PPT Fisiologi SEL05011995
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)Fransiska Puteri
 
33.novutripertiwi
33.novutripertiwi33.novutripertiwi
33.novutripertiwimedtekku
 
Perkembangan hewan
Perkembangan hewanPerkembangan hewan
Perkembangan hewan
Wahyu Ulee Pn
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Fikri Irfandi
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Muhamad Toha
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
Reni Pratiwy
 

Viewers also liked (20)

Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewan
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.
 
Presentations of mollusca
Presentations of molluscaPresentations of mollusca
Presentations of mollusca
 
PPT Fisiologi SEL
PPT Fisiologi  SELPPT Fisiologi  SEL
PPT Fisiologi SEL
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)
ITP UNS SEMESTER 1 Fisiologi sel (pertumbuhan dan pembelahan sel)
 
33.novutripertiwi
33.novutripertiwi33.novutripertiwi
33.novutripertiwi
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Perkembangan hewan
Perkembangan hewanPerkembangan hewan
Perkembangan hewan
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 

Similar to Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel

Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
SMPN 4 Kerinci
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhan
MKM MKM ADEP
 
Makalah biologi sell
Makalah biologi sellMakalah biologi sell
Makalah biologi sell
Rohman Efendi
 
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Yasirecin Yasir
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
Septian Muna Barakati
 
Makalah tentang sel
Makalah tentang selMakalah tentang sel
Makalah tentang sel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptxIPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
CitraInsani1
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Muhammad Lyan Pratama
 
Struktur Sel
Struktur SelStruktur Sel
Struktur Sel
afiaanggi
 
Makalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfMakalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdf
Dody Perdana
 
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNAStruktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANAbiokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
serlinhae5
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
sigitwidyhernawan
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
Septian Muna Barakati
 
Biologi M2KB1
Biologi M2KB1Biologi M2KB1
Biologi M2KB1
ppghybrid4
 

Similar to Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel (20)

Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhan
 
Makalah biologi sell
Makalah biologi sellMakalah biologi sell
Makalah biologi sell
 
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
 
Makalah tentang sel
Makalah tentang selMakalah tentang sel
Makalah tentang sel
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptxIPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx-1.pptx
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
 
Struktur Sel
Struktur SelStruktur Sel
Struktur Sel
 
Makalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfMakalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdf
 
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNAStruktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma (autosaved) ilas AKPER PEMKAB MUNA
 
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANAbiokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Biologi M2KB1
Biologi M2KB1Biologi M2KB1
Biologi M2KB1
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel

  • 1. SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Hewan Air Disusun oleh : Fatkhurrochman 230210130007 Junius s 2302101300 Wilman Sobara 2302101300 Ririn N H 2302101300 PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Jatinangor, September 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Tujuan ................................................................................................ 2 1.3 Manfaat ............................................................................................. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3 2.1 Pengertian Sel .................................................................................... 3 2.2 Sejarah Penemuan Sel ....................................................................... 4 2.3 Perbedaan Sel Tumbuhan, Sel Hewan............................................... 6 BAB 3. PEMBAHASAN...................................................................................... 7 3.1 Sel Hewan .......................................................................................... 9 3.2 Sel Tumbuhan..................................................................................... 16 BAB 4. PENUTUP................................................................................................ 27 Kesimpulan............................................................................................... 27 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28
  • 4. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kelautan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan berkembang. Sebagian ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek aspek yanga ada di laut, ilmu ilmu kelautan sangat membantu pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni negara maritim. Sebagaimana ilmu – ilmu terapan yang lain, pengembangan ilmu dan teknologi kelautan sangat ditentukan oleh pengetahuan dasar yang memadai, antara lain fisiologi. Fisiologi sebagai salah satu cabang biologi di bidang kelautan yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan dapat lebih mudah dipahami, jika organisasi dan fungsi sel diketahui. Fisologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel – sel organisme. Fisiologi mencoba menerangkan faktor – faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan hewan. Tiap – tiap jenis kehidupan, mulai dari mahluk hidup sederhana seperti zooplankton yang bersel satu sampai ikan yang mempunyai susunan sel yang lebih rumit, mempunyai sifat – sifat fungsional tersendiri. Salah satu ilmu yang dipelajari dalam fisiologi hewan air adalah ilmu mengenai sel. Sel mampu untuk hidup, tumbuh, dan melakukan fungsi – fungsi khususnya selama tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, dan asam lemak yang sesuai dalam lingkungan internal sel. Selanjutnya semua kehidupan sel pada hakikatnya mempunyai lingkungan yang sama, yaitu cairan ekstrasel mengandung ion natrium, klorida dan bikarbonat dalam jumlah besar, serta nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, asam amino, juga karbondioksida yang selanjutnya diangkut ke insang untuk dieksresi. Dalam tulisan ini akan dikaji lebih lanjut lagi mengenai pengertian sel, fungsi sel pada hewan dan tumbuhan.
  • 5. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui struktur sel pada hewan dan bagian-bagiannya beserta fungsinya 2. Mengetahui struktur sel pada tumbuhan dan bagian-bagiannya beserta fungsinya 3. Membedakan struktur sel hewan, dan tumbuhan 1.3 Manfaat Manfaat dari dibuatnya adalah ini adalah diharapkan agar pembaca dapat lebih paham mengenai materi sel hewan, sel tumbuhan maupun sel bakteri. Juga dapat mengetahui serta mengingatkan kembali tentang materi sel hewan, tumbuhan, dan bakteri tersebut.
  • 6. BAB 2. TINJAUN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sel Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. 2.2 Sejarah Penemuan Sel Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Gambar 1. Sel Gabus Berdasarkan Penelitian Robert Hooke
  • 7. 2.3 Perbedaan Sel Tumbuhan, Sel Hewan Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut: Tabel 1. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Sel Tumbuhan Sel Hewan  Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.  Mempunyai bentuk yang tetap.  Mempunyai dinding sel (cell wall) dari selulosa.  Mempunyai plastida.  Mempunyai vakuola (vacuole) atau rongga sel yang besar.  Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.  Tidak Mempunyai sentrosom (centrosome).  Tidak memiliki lisosom (lysosome).  Nukleus lebih kecil daripada vakuola.  Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan  Tidak mempunyai bentuk yang tetap.  Tidak mempunyai dinding sel (cell wall).  Tidak mempunyai plastida.  Tidak mempunyai vakuola (vacuole)], walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau (vesicle).  Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.  Mempunyai sentrosom (centrosome).  Memiliki lisosom (lysosome).  Nukleus lebih besar daripada vesikel.
  • 8. BAB 3. PEMBAHASAN 3.1 Sel Hewan Bentuk, ukuran, komposisi organel sel hewan bervariasi. Untuk memahami struktur sel hewan perhatikan gambar di bawah ini. Gambar 3.1 Struktur sel hewan (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)#Sel_eukariota) Struktur sel hewan pada bagian luar dibatasi dengan selaput yang tipis sekali dan dinamakan membran plasma atau plasmalemma. Pada beberapa sel jaringan tubuh, membrane plasma ini membentuk lipatan-lipatan disebut mikrovilli berguna untuk memperlua permukaan. Membran plasma dari sel yang satu berhubungan dengan membran plasma sel tetangganya dengan desmosom atau dengan menggunakan bentuk-bentuk hubungan lainnya. Pada sitoplasma sel terdapat komponen-komponen lainnya misalnya RE, ribosom, mitokondria, badan golgi vakoula dan sebagainya. Adapun struktur dan fungsi komponen-komponen atau organel-organel sel hewan sebagai berikut :
  • 9. 3.1.1 Inti Inti mengandung asam dioksiribonukleat (ADN) yang umum disebut gen atau kromosom. Gen ini menentukan sifat-sifat protein enzim sitoplasma, dan dengan jalan ini mengawasi aktivitas sitoplasma. ADN ini mengawasi aktivitas sitoplasma dengan cara mensintesis asam ribonukleat (ARN ) dari salah satu utas molekul AND kemudian ditranspor kedalam sitoplasma tempat sintesis protein. Ada tiga jenis ARN yang penting dalam sintesis protein yakni ARN kurir (mRNA), ARN pemindah (tRNA), dan ARN ribosom (rRNA). ARN kurir memindahkan molekul asam amino kemollekul protein waktu protein disentesis, dan ARN ribosom membawa asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein tertentu. Sintesis protein, baik protein struktural maupun enzim sangat berpengaruh terhadap inti sel, antara lain mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme. Pertumbuhan organisme disebabkan oleh bertambah besar atau bertambah banyaknya sel. Selain akibat sintesis protein, pertumbuhan sel somatik, juga dipengaruhi oleh pembelahan mitosis, yakni satu sel membelah menjadi dua sel anak yang mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Sedangkan pada sel-sel kelamin, pembelahan mitosi akan diikuti dengan pembeelahan mitosis, yakni pembelahan sel yang diikuti dengan reduksi jumlah kromosom. Jenis pembelah ini menyebabkan sela anak hanya mewarisi setengah dari kromosom sel induk. Bagian-bagian inti sel : a. Membrane inti ; membrane inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membrane inti terdiri dari 2 lapisan membrane dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membrane yang sebelah luar berhubungan dengan membrane b. Nukleoplasma dan kromosom ; inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan kimia pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose protein, nukleotida dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromathin yang tampak jelas pada saat terjadi pembelahan sel membentuk kromosom.
  • 10. Fungsi kromosom adalah mengandung material genetic yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan. c. Nukleolus ; setiap nukleolus mengandung nucleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nucleolus mengandung RNA dan protein. Nucleolus berfungsi untuk sintesa RNA ribosom. 3.1.2 Sitoplasma Sitoplasma terisi oleh partikel-partikel dan organel kecil dan besar. Bagian cairan yang jernih dimana pertikel-partikel tersebar, dinamakan hialoplasma; hialoplasma terutama mengandung protein yang terlarut, elektolit, glukosa, dan dalam jumlah sedikit fospolipid, kolesterol dan asam lemak teresterifikasi. Bagian sitoplasma yang tepat dibawah membrane sel sering mengalami gelatinasi menjadi setengah padat yang dinamakan korteks atau ektoplasma. Sedangkan sitoplasma yang terdapat antara korteks dan membrane inti berbentuk encer dan dinamakan endoplasma. Partikel-partikel besar yang terbesar dalam sitoplasma adalah butir-butir lemak netral, granula glikogen, ribosom, granula sekresi dan dua organel yang penting, mitokondria dan lisosom. Sedangkan organel penting lainnya yang melekat pada membrane inti sel adalah retikulum endoplasma dan kompleks golgi. 3.1.3 Ribosom Ribosom berbentuk granular dan mengandung ARN, berfungsi dalam sintesis protein dalam sel. ARN disintesis gen dari kromosom kemudian disimpan dalam anak inti sebelum dikeluarkan ke sitoplasma dalam bentuk ribosom granula. Bila ribosom melekat pada bagian luar retikulum endoplasma, maka disebut reticulum endoplasma granular. 3.1.4 Mitokondria Mitokondria menyaring energy dari nutrian dan oksigen yang selanjutnya digunakan untuk melakukan fungsi sel. Jumlah mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, tergantung pada jumlah energi yang diperlukan oleh setiap sel. Ukuran dan
  • 11. bentuknyapun berbeda-beda, ada yang berbentuk globular dan ada pula yang berbentuk filament. Mitokondria terdiri atas dari dua lapisan unit membrane yaitu: membrane luar dan membrane dalam. Membran dalam banyak membentuk lapisan yang didalamnya melekat enim-enzim oksidatif sel. Rongga dalam mitokondria juga banyak mengandung enzim-enzim terlarut yang penting untuk menyaring energy dari nutrian. Enzim-enzim ini bekerja bersama-sama dengan enzim oksidatif untuk oksidasi nutrient membentuk karbondioksida dan air. Energy yang dilepas digunakan untuk sintesis zat-zat berenergi tinggi yang dinamakan adenosine trifosfat (ATP). ATP kemudian kemdian ditransfor keluar mitokondria, dan berdifusi keseluruh sel untuk melepaskan energinya bila mana diperlukan untuk melakukan fungsi sel. Mitokondria dapat mengadakan repliksi sendiri, berarti satu mitokondria mungkin dapat membentuk mitokondria ke dua. ketiga dan seterusnya, bilamana dibutuhkan dalam sel untuk menambah jumlah ATP. Sebagaimana pada inti mitokondria juga mengandung asam dioksiribonukleat tetapi berbeda dengan yang terdapat pada inti. 3.1.5 Lisosom Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang memungkinkan sel mencerna, dan membuang zat-zat atau struktur yang tidak diinginkan, khususnya struktur yang rusak atau asing, seperti bakteri. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolik, yang berfungsi memecahkan senyawa organik menjadi dua bagian atau lebih dengan mengikatkan hidrogen (H) dari molekul air dengan bagian senyawa organic tersebut dan dengan mengikatkan bagian hidroxil (OH) molekul air dengan bagian lain dri senyawa tersebut. Misalnya, protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan glikogen dihidrolisis membentuk glukosa. Proses ini disebut hidrolisis adalah sebagai berikut : R” – R’ + H2O R” OH + R’H Lisosom bekerja dengan cara melekat pada vesikel vinositik atau fagositik, kemudian melepaskan hidrolasenya kedalam vesikel sehingga terbentuk esikel
  • 12. vigestis, yang bertugas menghidrolisis protein, glikogen, asam nukleat, mukopolisakarida, dan zat-zat lain dalam vesikel. Hasil-hasil pencernaan ini berupa molekul-molekul kecil asam amino, glukosa, fosfat, dan sebagainya yang kemudian dapat berdifusi melalui membrane vesikel kedalam sitoplasma. Badan residual yang tersisa dalam vesikel digestif dieksresi atau mengalami pelarutan dalam sitoplasma. Jadi lisosom dapat dianamakan organ digestif sel. 3.1.6 Retikulum endoplasma Retikulum indoplasma tampak seperti jala-jala yang disusun oleh struktur tubular dan vesicular. Ruang di dalam tubulus dan vesicular terisi oleh matrix endoplasmic, suatu medium cair yang berbeda dengan cairan diluar reticulum endoplasma. Ruang reticulum endoplasma dihubungkan dengan antara membran inti.ruang ini juga berhubungan dengan ruang dalam kompleks golgi. Dalam beberapa hal reticulum endoplasma langsung berhubungan dengan bagian luar sel melalui celah yang sempit. Zat-zat yang dibentuk pada berbagai bagian sel masuk ke dalam ruang system vesicular ini dan kemudia diteruskan ke bagian-bagian sel lainnya. Dari struktur tersebut, jelaslah bahwa reticulum endoplasma terutama berfungsi dalam sintesis zat dan teransfor zat-zat tersebut ke luar selatau untuk ke bagian dalam sel. Ada 2 macam RE, yaitu : a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak halus. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel. 3.1.7 Aparatus Golgi Kompleks golgi mungkin merupakan bagian khusus retikulum endoplasma karena mempunyai membrane yang sama seperti membrane retikulum endoplasma
  • 13. agranular dan biasanya terdiri atas emapat atau lebih lapisan vesikula yang tipis. Fungsi kompleks golgi diduga merupakan gudang sementara dan kondensasi zat-zat sekresi serta menyiapkan zat-zat ini untuk akhirnya disekresi. Kompleks golgi juga mensintesis karbohidrat dan menggabungkannya dengan protein membentuk gikoprotein. Salah satu hasil sintesinya yang terpenting adalah mukoplosakarida karena merupakan unur utama dari (1) mucus, (2) Zat dasar ruang interstitial, (3) zat dasar tulang rawan dan tulang. Selain itu, kompleks golgi juga berperan dalam pembentukan lisosom. Fungsi badan golgi : a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan zat yang masih dibutuhkan yaitu berupa sekret dalam bentuk butiran getah b. membentuk enzim yang belum aktif (zimogent/proenzym) c. membentuk glikoprotein (musin/mucus/lendir) 3.1.8 Membran Sel Pada dasarnya semua struktur fisika sel dibatasi oleh membrane yang terutama terdiri atas lipid dan protein. Semua membrane, baik membrane sel, inti, reticulum endoplasma, mitokondria, lisosom, maupun kompeks golgi mempunyai struktur yang sama, yakni terdiri atas lipid, lapisan protein dan lapisan tipis mukplolisakarida,. Protein dan mukopolisakarida yang terdapat pada permukaan membrane membuatnya hidrofilix, yakni air dengan mudah melekat pada membrane. Adanya lapisan mukoplolisakarida pada permukaan luar membrane menyebabkan tegangan permukaan luar berbeda dengan permukaan dalam, sehingga reaktivitas kimia permukaan dalam sel berbeda dengan permukaan luarnya. Sedangkan lipid yang terletak ditengah membrane menyebabkan membrane tidak dapat ditembus oleh zat-zat yang tidak larut dalam lipid. Membran sel dilengkapi pori-pori agar zat yang tidak larut dalam lipid seperti air dan urea dapat melewati membran sel. Pori-pori pada membrane disebabkan oleh adanya molekul protein besar yang merusak struktur lipid membrane dan membentuk jalan dari satu sisi membrane ke sisi lainnya. Karenanya, membrane sel tidak hanya
  • 14. semi perrmiabel terhadap substansi yang mengelilinginya, tetapi juga kadang bersifat permeabel atau impermeabel. Berfungsi untuk: a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel dengan lingkungan sekitar b. Melindungi isi sel c. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel. 3.1.9 Sentrosom Umumnya sel hewan mengendung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat membrane inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol. Sebuah sentrosom terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set terdiri dari 3 buah microtubule yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat pembelahan sel. Sentriol sendiri merupakan organel sel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. 3.1.10 Mikrotubule Berfungsi sebagai 1. Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada anaphase 2. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel 3.1.11 Badan mikro 1. Perioksisom, terdapat pada sel hewan dan tumbuhan, berisi enzim katalase dan oksidase 3.1.12 Mikrofilamen Berfungsi sebagai: 1. Sebagai sitoskleton dalam sel 2. Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan sitoplasma. 3. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella 3.1.13 Vakuola
  • 15. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator. 3.2 Sel Tumbuhan Tumbuhan merupakan organisme eukariotik yang mengandung organel sel yang terikat membran. Meskipun tumbuhan dan hewan milik eukariotik, mereka berbeda dalam fitur karakteristik tertentu. Misalnya, sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berkembang dengan baik dan vakuola besar, sedangkan sel hewan tidak memiliki bagian struktur tersebut. Selain perbedaan-perbedaan struktural, sel tumbuhan tidak memiliki sentriol dan filamen menengah, yang hadir dalam sel hewan. Selain itu, sel eukariotik memiliki sistem endomembran, yakni memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria, dan lisosom serta memiliki sentriol. Gambar 3.2 Struktur sel tumbuhan (Sumber: Biology, Campbell) 3.2.1 Nukelus (Inti) Nukleus adalah organel sel khusus yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel
  • 16. dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. 3.2.2 Ribosom Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. 3.2.3 Dinding Sel Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat kaku dan tersusun atas polisakarida. Polisakarida ini terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Dinding sel bersama dengan vakuola berperan dalam turgiditas sel atau kekakuan sel. Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. 3.2.4 Mitokondria Mitokondria memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Mitokondria mengandung enzim tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan. Oleh karena itu, organel sel ini juga dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel. 3.2.5 Badan Golgi Hal ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, tubuh Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor di luar sel. Diatur dalam pola saclike, organel ini terletak di dekat inti sel. 3.2.6 Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan. Pada dasarnya, itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit hadir dalam sitoplasma.Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai
  • 17. manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan senyawa lainnya. 3.2.7 Vakuola Vakuola (rongga sel) ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi membran. Sel tumbuhan muda memiliki banyak vakuola kecil-kecil. Semakin dewasa tumbuhan maka jumlah vakuola berkurang, tetapi ukurannya membesar.Vakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan dan juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah. 3.2.8 Kloroplas (Plastida) Kloroplas adalah istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam sel tumbuhan, kloroplas adalah bentuk yang paling menonjol dari plastida yang mengandung pigmen klorofil hijau. Karena plastida kloroplas ini, sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk menjalani fotosintesis dengan adanya sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk mensintesis makanannya sendiri. 3.2.9 Glioksisom Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Glioksisom berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa, pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam bentuk gula sederhana, danmembantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi. BAB 4. PENUTUP
  • 18. 4.1 Kesimpulan Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. DAFTAR PUSTAKA Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons
  • 19. Lampiran 28 1. Jelaskan pengertian fungsi sel dan lisosom ? 2. Sebutkan dan jelaskan kelompok intrselluler ? 3. Sebutkan dan jelaskan bagian – bagian dari sel ?
  • 20. 29