SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4

•
•
•
•

Deny Wahyu Cahyanto
Gilang Vienna Santini
Sarah Anggraheni
Siti Faridah Rukhomah
SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi adalah sistem organ pada
makhluk hidup yang berfungsi untuk
mengeluarkan ekskrit. Ekskrit adalah sisa
metabolisme yang tidak lagi berguna dan harus
dibuang dari dalam tubuh.
Sesuai dengan jenis makhluk hidupnya,
sistem ekskresinya sangat bervariasi dalam
fungsi dan kompleksitas. Semakin tinggi
tingkatan suatu makhluk, umumnya makin
kompleks sistem ekskresinya.
SISTEM EKSKRESI

Invertebrata

Vertebrata
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Invertebrata
Sistem Ekskresi Hewan
Invertebrata
Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi
pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang
berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya,
invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan
sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata
lainnya.
Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi,
nefridium, dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari
struktur ekskresi khusus pada invertebrata
Yang akan kita bahas....

Protozoa

Annelida

Invertebrata

Planaria

Insecta
Sistem Ekskresi pada Hewan
Sel Satu
Protozoa
tidak
memiliki
organ
pengeluaran khusus sehingga zat sisa
metabolismenya dikeluarkan melalui rongga
berdenyut (vakuola kontraktil) atau melalui
kulit secara difusi melalui dinding sel dan
osmosis contohnya pada amuba dan
Paramaecium. Sistem ekskresi Protozoa,
misalnya pada Paramecium, dilakukan oleh
vakuola kontraktil. Vakuola ini biasa ditemukan
pada Protozoa yang hidup di air tawar. Disebut
vakuola kontraktil karena vakuola ini bisa
membesar dan mengecil. Selain untuk ekskresi,
vakuola kontraktil juga berfungsi sebagai
pengatur tekanan osmosis. Itu sebabnya sering
disebut sebagai osmoregulator yaitu untuk
mengatur kadar air dalam sel.
Alat ekskresi Planaria disebut selsel api atau flame cell. Cairan tubuh
yang melewati sel api akan disaring, lalu
zat-zat sisa yang dikandungnya akan
diserap oleh sel api. Gerakan bulu getar
di dalam saluran sel api akan
mendorong zat air ke arah saluran
gabungan.
Melalui saluran gabungan inilah,
akhirnya zat-zat sisa dibuang ke luar
melalui lubang ekskresi. Cacing pipih
mempunyai organ nefridium yang
disebut
sebagai
protonefridium.
Protonefridium tersusun dari tabung
dengan ujung membesar mengandung
silia. Di dalam protonefridium terdapat
sel api yang dilengkapi dengan silia.
Tiap sel api mempunyai beberapa
flagela yang gerakannya seperti gerakan api
lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam
sel api. Gerakan flagela juga berfungsi
mengatur arus dan menggerakan air ke sel api
pada sepanjang saluran ekskresi. Pada tempat
tertentu,
saluran
bercabang
menjadi
pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai
lubang di permukaan tubuh (nefridiofora). Air
dikeluarkan lewat lubang nefridiofora ini.
Sebagian besar sisa nitrogen tidak
masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen
lewat dari sel ke sistem pencernaan dan
diekskresikan lewat mulut. Beberapa zat sisa
berdifusi secara langsung dari sel ke air
Sistem Ekskresi pada Annelida

1.

2.

3.

Sistem ekskresi pada cacing tanah
berupa sistem nefridium. Setiap segmen
tubuh cacing tanah mengandung sepasang
nefridium disebelah kiri dan kanan, kecuali
pada tiga segmen pertama dan satu segmen
terakhir. Setiap nefridium terdiri atas 3
bagian:
Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang
terdapat pada rongga tubuh semu
(pseudoselom)
Saluran atau pipa halus yang berliku, disebut
duktus ekskretorius. Bagian akhir dari
saluran ini membesar dan ujung akhir
saluran ini berakhir pada nefridiopor (lubang
nefridia) .
Nefridiopor, merupakan lubang tempat muara
sisa metabolisme, terletak pada permukaan
ventral tubuh cacing.jumlahnya tiap segmen
sepasang
Cairan masuk
ke nefrosom

Mengalir di
nerfridia

Penyerapan zat

Cairan tubuh
dikeluarkan oleh
nefridiofor

Zat diedarkan
ke seluruh
kapiler sistem
ekskresi
Alat Ekskresi pada Serangga
Alat
ekskresi
serangga,
misalnya
belalang, berupa pembuluh
malpighi. Pembuluh Malphigi
berupa kumpulan benang
halus yang berwarna putih
kekuningan dengan jumlah
banyak
dan
pangkalnya
melekat pada pangkal dinding
usus. Pembuluh ini melekat
pada satu atau kedua ujung
usus menuju rongga tubuh ke
segala arah
Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh
Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan
sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap
kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat
dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi,
sehinga kotoran serangga berupa butiran-butiran padat yang
mengandung kristal asam urat.
Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki
sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang
berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru
pada vertebrata.
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Vertebrata
Sistem Ekskresi Pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang
(opistonefros) dan berwarna kemerah-merahan. Pada beberapa jenis
ikan, seperti ikan mas saluran ginjal (kemih) menyatu dengan saluran
kelenjar kelamin yang disebut saluran urogenital. Saluran urogenital
terletak dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang
lain memiliki kloaka. Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu
menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya.
Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan
melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida
dikeluarkan melalui insang. Pada ikan yang bernafas dengan paruparu, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin
dikeluarkan melalui kloaka. Mekanisme ekskresi pada ikan yang
hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar
mengekskresikan ammonia dan aktif menyerap oksigen melalui
insang, serta mengeluarkan urin dalam jumlah yang besar. Sebaliknya,
ikan yang hidup dilaut akan mengekskresikan ammonia melalui urin
yang jumlahnya sedikit.
Meperoleh air dan
garam mineral dengan
Banyak minum air laut

Ikan Air Tawar

Mendapatkan air
dan garam dari
makanan

Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang

Air masuk secara osmosis
lewat permukaan
tubuhnya

Kelebihan garam
Dibuang lewat
insang

Mineral diikat
oleh insang

Ekskresi urin banyak
dan lebih encer

Ekskresi urin yang pekat
dan sedikit

Ikan Air Laut
Tabel Perbedaan Mekanisme Ekskresi Ikan Air
Laut dan Ikan Air Tawar
IKAN AIR LAUT

IKAN AIR TAWAR

Tubuh lebih hipotonis dari air laut sehingga air
banyak yang keluar dari tubuh.

Tubuh lebih hipertonis dari lingkungannya
sehingga air banyak yang masuk lewat
permukaan tubuhnya.

Akibatnya ikan laut banyak minum air laut
untuk menutupi kehilangan air yang besar

Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air.

Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat

Urin yang dihasilkan banyak dan encer

Ginjal memiliki sedikit glomelurus sehingga
penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan
lambat.

Ginjal dilengkapi sejumlah glomelurus yang
jumlahnya lebih banyak sehingga penyaringan
sisa hasil metabolisme berjalan cepat

Sebalknya pada air laut mengeksresksikan
sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida
(TMO), mengekresikan ion-ion lewat insang
dan mengeluarkan urine sedikit.

Ikan air tawar mengeksreksi ammonia dan aktif
menyerap ion anorganik melalui insang serta
mengeluarkan urine dalam jumlah besar.
Alat ekskresi utama pada katak
adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang
terletak dikanan dan kiri tulang belakang.
Warnanya merah kecoklatan, bentuknya
memanjang dari depan ke belakang. Zat sisa
yang diambil oleh ginjal akan disalurkan
melalui ureter menuju ke kantong kemih yang
berupa kantong berdinding tipis yang
terbentuk dari tonjolan dinding kloaka.
Fungsinya untuk menyimpan urine sementara.
Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran
kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak
betina tidak.
Sistem Ekskresi pada Reptil
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit
dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk
mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di
darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang
dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna
putih.
Sistem Ekskresi pada Aves
( Burung )
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal
(metanefros), hati, paru-paru, dan kulit.
Saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran
pencernaan bermuara pada sebuah lubang
yang disebut kloaka. Saluran ekskresi
terdiri dari sepasang ginjal berwarna coklat
yang menyatu dengan saluran kelamin
pada bagian akhir usus (kloaka). Burung
mengekskresikan zat berupa asam urat dan
garam. Kelebihan kelarutan garam akan
mengalir ke rongga hidung dan keluar
melalui nares (lubang hidung). Burung
hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi
memiliki kelenjar minyak yang terdapat
pada ujung ekornya. Kelenjar minyak
tersebut berguna untuk meminyaki bulubulunya.

More Related Content

What's hot

Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Teuku Ichsan
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
 
Gastrula
GastrulaGastrula
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
ikhsan saputra
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
HIA Class.
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
Singgih Azwar Anas
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda R Januari
 
Blastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasiBlastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasi
Akhmad Rosadi
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Maedy Ripani
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
Hani Pebri
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Rizki Amaliyah
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
dhawialya30
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
Nana Citra
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
Vita Mustika
 

What's hot (20)

Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 
Blastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasiBlastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasi
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 

Viewers also liked

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
home
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Edi Sutiono Mutiara
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
rihandayana
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiasmp 4 bae kudus
 
Kelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresiKelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresi
Kristina Simanjuntak
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrataSistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
iqbaladitiya
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
indah nb
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
Salma Maulida
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
barbara sabila
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Lisna M
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Brian Fernanda
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Dian Arief Prawira Ramadhan
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
Pakdhe Kardan
 

Viewers also liked (20)

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Kelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresiKelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrataSistem Ekskresi Hewan vertebrata
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 

Similar to Ppt biologi sistem ekskresi baru

sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
نور ليله ليله
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
agustinasekarpus
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
BelusyifaIrhamni
 
Ppt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewanPpt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewan
VinaRuliyanti
 
pdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdfpdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdf
PuteriKhairunnisaIkh
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
Panggita Inoprasetyo
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia)
Fadel Satria
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
yastofi royana putri
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
SulasfianaAlfiRaida
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
Imawaty Yulia
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
RahmaniarNia
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Amalia Aldania
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Opiq Dokujigokubaribarirenpatsu
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Fikri Irfandi
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
Yuga Rahmat S
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
towikusuma
 

Similar to Ppt biologi sistem ekskresi baru (20)

sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
Ppt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewanPpt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewan
 
pdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdfpdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdf
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia)
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
 
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 

Ppt biologi sistem ekskresi baru

  • 1. Kelompok 4 • • • • Deny Wahyu Cahyanto Gilang Vienna Santini Sarah Anggraheni Siti Faridah Rukhomah
  • 2. SISTEM EKSKRESI Sistem ekskresi adalah sistem organ pada makhluk hidup yang berfungsi untuk mengeluarkan ekskrit. Ekskrit adalah sisa metabolisme yang tidak lagi berguna dan harus dibuang dari dalam tubuh. Sesuai dengan jenis makhluk hidupnya, sistem ekskresinya sangat bervariasi dalam fungsi dan kompleksitas. Semakin tinggi tingkatan suatu makhluk, umumnya makin kompleks sistem ekskresinya.
  • 4. Sistem Ekskresi Pada Hewan Invertebrata
  • 5. Sistem Ekskresi Hewan Invertebrata Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lainnya. Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi, nefridium, dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata
  • 6. Yang akan kita bahas.... Protozoa Annelida Invertebrata Planaria Insecta
  • 7. Sistem Ekskresi pada Hewan Sel Satu Protozoa tidak memiliki organ pengeluaran khusus sehingga zat sisa metabolismenya dikeluarkan melalui rongga berdenyut (vakuola kontraktil) atau melalui kulit secara difusi melalui dinding sel dan osmosis contohnya pada amuba dan Paramaecium. Sistem ekskresi Protozoa, misalnya pada Paramecium, dilakukan oleh vakuola kontraktil. Vakuola ini biasa ditemukan pada Protozoa yang hidup di air tawar. Disebut vakuola kontraktil karena vakuola ini bisa membesar dan mengecil. Selain untuk ekskresi, vakuola kontraktil juga berfungsi sebagai pengatur tekanan osmosis. Itu sebabnya sering disebut sebagai osmoregulator yaitu untuk mengatur kadar air dalam sel.
  • 8.
  • 9. Alat ekskresi Planaria disebut selsel api atau flame cell. Cairan tubuh yang melewati sel api akan disaring, lalu zat-zat sisa yang dikandungnya akan diserap oleh sel api. Gerakan bulu getar di dalam saluran sel api akan mendorong zat air ke arah saluran gabungan. Melalui saluran gabungan inilah, akhirnya zat-zat sisa dibuang ke luar melalui lubang ekskresi. Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium. Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia.
  • 10. Tiap sel api mempunyai beberapa flagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel api. Gerakan flagela juga berfungsi mengatur arus dan menggerakan air ke sel api pada sepanjang saluran ekskresi. Pada tempat tertentu, saluran bercabang menjadi pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai lubang di permukaan tubuh (nefridiofora). Air dikeluarkan lewat lubang nefridiofora ini. Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pencernaan dan diekskresikan lewat mulut. Beberapa zat sisa berdifusi secara langsung dari sel ke air
  • 11.
  • 12. Sistem Ekskresi pada Annelida 1. 2. 3. Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa sistem nefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan, kecuali pada tiga segmen pertama dan satu segmen terakhir. Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian: Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang terdapat pada rongga tubuh semu (pseudoselom) Saluran atau pipa halus yang berliku, disebut duktus ekskretorius. Bagian akhir dari saluran ini membesar dan ujung akhir saluran ini berakhir pada nefridiopor (lubang nefridia) . Nefridiopor, merupakan lubang tempat muara sisa metabolisme, terletak pada permukaan ventral tubuh cacing.jumlahnya tiap segmen sepasang
  • 13. Cairan masuk ke nefrosom Mengalir di nerfridia Penyerapan zat Cairan tubuh dikeluarkan oleh nefridiofor Zat diedarkan ke seluruh kapiler sistem ekskresi
  • 14. Alat Ekskresi pada Serangga Alat ekskresi serangga, misalnya belalang, berupa pembuluh malpighi. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dengan jumlah banyak dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Pembuluh ini melekat pada satu atau kedua ujung usus menuju rongga tubuh ke segala arah
  • 15. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi, sehinga kotoran serangga berupa butiran-butiran padat yang mengandung kristal asam urat. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.
  • 16.
  • 17. Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata
  • 18. Sistem Ekskresi Pada Ikan Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros) dan berwarna kemerah-merahan. Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan mas saluran ginjal (kemih) menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang disebut saluran urogenital. Saluran urogenital terletak dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka. Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya. Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Pada ikan yang bernafas dengan paruparu, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin dikeluarkan melalui kloaka. Mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan aktif menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan urin dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, ikan yang hidup dilaut akan mengekskresikan ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit.
  • 19. Meperoleh air dan garam mineral dengan Banyak minum air laut Ikan Air Tawar Mendapatkan air dan garam dari makanan Air keluar lewat permukaan tubuh dan lewat insang Air masuk secara osmosis lewat permukaan tubuhnya Kelebihan garam Dibuang lewat insang Mineral diikat oleh insang Ekskresi urin banyak dan lebih encer Ekskresi urin yang pekat dan sedikit Ikan Air Laut
  • 20. Tabel Perbedaan Mekanisme Ekskresi Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar IKAN AIR LAUT IKAN AIR TAWAR Tubuh lebih hipotonis dari air laut sehingga air banyak yang keluar dari tubuh. Tubuh lebih hipertonis dari lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya. Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air. Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat Urin yang dihasilkan banyak dan encer Ginjal memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat. Ginjal dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan cepat Sebalknya pada air laut mengeksresksikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO), mengekresikan ion-ion lewat insang dan mengeluarkan urine sedikit. Ikan air tawar mengeksreksi ammonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar.
  • 21. Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih yang berupa kantong berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.
  • 22. Sistem Ekskresi pada Reptil Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.
  • 23. Sistem Ekskresi pada Aves ( Burung ) Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), hati, paru-paru, dan kulit. Saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran pencernaan bermuara pada sebuah lubang yang disebut kloaka. Saluran ekskresi terdiri dari sepasang ginjal berwarna coklat yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya. Kelenjar minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulubulunya.