Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Cephalopoda
1.
2. • Berasal dari kata Cephale = Kepala, dan podos = kaki
• Kebanyakan tidak bercangkang, kecuali Nautilus sp
• Bukan termasuk hewan hermafrodit
• Dapat mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna benda
disekitarnya
• Rangka tubuh dibentuk dari zat hasil sekresi internal oleh mantel
(cth : Cumi-cumi)
• Karnivora
• Sistem peredaran darah tertutup
• Memiliki kantung tinta sebagai alat pertahanan kecuali Nautilus sp
• Memiliki sifon yang berfungsi sebagai kemudi jika ingin bergerak
mundur.
• Contoh spesies : Loligo sp , Octopus sp , Sepia sp , Nautilus sp
6. Female (betina)
• Sekum = Organ/bagian dari system pencernaannya
• Ovarium = Penghasil sel telur
• Arteri mantel lateral = Arteri yang terhubung dengan mantel pada bagian
lateral yang berfungsi dalam sirkulasi darah dari cumi-cumi tersebut
• Kelenjar Ovaducal = Berperan dalam system reproduksi cumi-cumi
• Cabang arteri aferen = Membawa darah ke ginjal
• Cabang vena eferen = Pembuluh balik
• Oviduk = Tempat terjadinya fertilisasi
• Kelenjar ovaducal = membuat membran untuk telur
• Kelenjar Nidamental = Kelenjar sel telur yang berperan dalam proses
reproduksi cumi-cumi dengan melapisi telur dengan suatu massa gelatin
• Tambahan kelenjar nidamental = Bagian dari kelenjar Nidamental
(tambahan dari kelenjar tersebut)
• Mantel = Pembungkus tubuh cumi-cumi
7. Male (Jantan)
• Pen = Penyangga tubuh cumi-cumi
• Testis = Penghasil sel sperma
• Sekum = Organ/bagian dari system pencernaan
• Vena cava posterior = membawa darah menuju jantung
• Vas deferens = Pengangkut sperma
• Insang = untuk bernapas
• Ginjal = menapis cairan dari ruang pericardium ke dalam rongga mantel melalui lubang yang
terletak di usus
• Rektum = bagian dari usus belakang yang membuka ke anus
• Penis = alat kopulasi
• Kantung tinta = menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya
untuk menghindar dari musuhnya. kantong tinta yang terletak di atas usus besar Bila kantung ini
dibuka, maka akan mengeluarkan tinta berwarna coklat atau hitam yang diakibatkan oleh pigmen
melanin.
• Hati = mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai penghasil empedu
• Esofagus = saluran di belakang rongga mulut yang berfungsi menghubungkan rongga mulut dengan
lambung
• Corong/sifon = untuk menyemprotkan air (untuk pergerakan) ke arah depan sehingga cumi-cumi
terdorong mundur
8.
9. • a. Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan
membasahinya dengan lendir.
• b. Mulut : tempat masuknya makanan.
• c. Mata : sebaga alat penglihatan.
• d. Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap
mangsa.Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
• e. Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
• f. Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan
lambung.
• g. Insang : sebagai organ pernapasan.
• h. Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
• i. Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
• j. Ovarium : penghasil sel telur.
• k. Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
• l. Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta
akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu
pemangsa/predator.
11. organisme yang termasuk chepalodpoda salah satunya adalah cumu-cumi (loligo sp.). Sistem
peredaran darah pada cum-cumi menggunakan sistem peredaran darah tertutup. System sirkulasi
tertutup dari cumi-cumi sangat menarik karena ada 3 pompa untuk memelihara sirkulasi. Satu jantung
memompa darah kesemua organ internal dan jaringan tubuh. Dua jantung lainya benar-benar bekerja
memompa darah dari organ-organ internal dan jaringan ke insang,yang merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas. Untuk memahami keuntungan dari system yang demikian baik untuk diketahui bahwa
tekanan yang dihasilkan kontraksi sebuah jantung seluruhnya hampir berhamburan,bila darah masuk ke
kapiler-kapiler. Meskipun kapiler-kapiler kecil total daerah sayatan melintang dari kapiler-kapileryang
menerima darah dari sebuah pembuluh darah besar cukup lebih besar daripada sayatan melintang
pembuluh darah itu sendiri.Keadaan ini dapat dibandingkan seperti apa yang terjadi ,bila suatu aliran
tertentu mengalir dengan cepat,tersebar pada suatu dataran yang rata. Tekanan dan kecepatan mengalir
berkurang dengan cepat. Keadaan yang sama terjadi dalam anyaman kapiler. Perhatikan pula pertukaran
gas harus berlangsung di 2 tempat ialah di insang dan jaringan.
Pada kedua kasus itu,pertukaran terjadi hanya ketika darah sedang melalui kapiler-kapilr.
Jadi,ketika melalui insang-insang,darah kehilangan tekanan yang dapat menyebarkanya ke jaringan-
jaringan dengan cepat. Sebaliknya ,ketika melalui kapiler-kapiler dari jaringan,darah kehilangan tekanan
yang dapat kemudian memaksa darah kembali ke insang. jadi,system jantung yang terpisah pada cumi-
cumi mengatasi persoalan tersebut.
Sistem Sirkulasi Darah
12. • Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.
• Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf. Ganglion serebral, pedal, visceral, suprabukal,
infrabukal dan optik terletak di kepala. Indera sensoris juga sangat berkembang dan dilengkapi dengan
mata dan dua statoris pada masing-masing lateral kepala sebagai organ keseimbangan dan organ pembau.
• Pada Cephalopoda (cumu-cumi, gurita) terdapat otak yang kompleks karena adanya penggabungan
berbagai ganglia yang letaknya mengelilingi oesofagus. Karena itu otaknya mempunyai bagian
supraoesofagus dan suboesofagus. Pada bagian suboesofagus terdapat pusat pernafasan untuk inspirasi
dan ekspirasi. Selain itu terdapat pula bagian yang termasuk ganglia pedal dan branchial yang mengontrol
lengan dan tentakel. Sedangkan bagian otak supraoesofagus berisi pusat motorik, pusat sensorik utama
yang berupa lobus untuk pembau, dan kompleks dorsal vertikal.
• Molusca sesil atau yang bergerak lamban seperti chiton dan remis mempunyai sedikit sefalisasi atau
bahkan tidak ada sama sekali, dan juga organ indra yang relative sederhana. Dengan perbedaan yang
tajam, sefalopoda mempunyai system syaraf yang paling canggih diantara invertebrate yang menandingi
beberapa system syaraf vertebrata. Otak yang besar pada cumi-cumi atau gurita yang disertai dengan
mata pembentuk citra yang besar dan penghantaran yang cepat disepanjang akson raksasa berkorelasi
positif dengan kehidupan pemangsa yang aktif pada hewan ini.
• Susunan saraf otonom yang dimiliki setiap lengan menyebabkan gurita sulit mengetahui akibat dari
gerakan yang dilakukan. Otak gurita mengeluarkan perintah tingkat tinggi untuk menggerakkan lengan,
tapi instruksi yang lebih terinci untuk menggerakkan lengan diberikan oleh tali syaraf. Gurita tidak memiliki
susunan syaraf yang memberi umpan balik ke otak tentang keberhasilan perintah otak untuk menggerakan
lengan, sehingga mengamati gerakan lengan secara visual merupakan satu-satunya cara bagi gurita untuk
mengetahui lengan yang diinginkan sudah bergerak atau belum.
Sistem Saraf
13. • Jalur Pencernaan
• Saluran pencernaan cumi terdiri dari struktur tubular, dengan berlalunya makanan secara langsung melalui tabung
dari mulut ke anus. Untuk alasan ini, kadang-kadang disebut sistem pencernaan pass-through. Bagian dari tabung
diperluas ke kantong atau kantung, dan organ-organ pencernaan aksesori terjadi sepanjang tabung untuk
membantu pencernaan dan menyerap nutrisi. Sebuah sistem yang luas dengan katup dan saluran yang mengatur
aliran dan penyerapan cairan pencernaan dan nutrisi yang dilepaskan selama proses pencernaan.
• Paruh dan Lidah
• Setelah makanan ditangkap, tentakel dan lengan memegang mangsa menghadap pembukaan mulut. Ada seperti
paruh burung beo- terangsang meraih ke atasnya, memegang dengan kuat sehingga radula, bagian yang kasar,
organ seperti lidah hanya di dalam mulut, bisa menusuk-nusuk menjadi potongan-potongan halus. Cumi tidak bisa
menelan potongan besar makanan karena saluran pencernaan melewati lubang melingkar di tengah otak cumi,
dan potongan yang lebih besar dapat merusak otak. Lidah mendorong makanan dari bawah ke atas dari mulut ke
tenggorokan, dan kemudian ke kerongkongan.
• Organ Pencernaan
• Kelenjar ludah di wilayah kerongkongan membuang getah mereka ke kerongkongan untuk dicampur dengan
makanan setengah halus. Memanjang lebih jauh lagi, sekresi dari hati yang berwarna kecoklatan dengan
memasukkan campuran dalam kerongkongan. Kerongkongan menghubungkan ke seperti kantung perut berwarna
putih, di mana pencernaan dimulai karena pencampuran enzimatik sekresi organ pencernaan. Makanan kemudian
memasuki kantung lambung, juga disebut usus buntu, bersama dengan zat dari pankreas.
• Usus
• Usus adalah tabung sempit yang keluar dari sekum dan berjalanan melalui sisa ruang dalam rongga mantel.
Menjelang akhir, menjadi rektum dan lebih jauh lagi sampai ke anus, di mana terhubung ke siphon untuk
mengeluarkan zat sisa bersama dengan air yang dipompa dari dalam mantel untuk propulsi.
Sistem Pencernaan
14. – Beberapa cumi-cumi melakukan reproduksi dengan seksual. Pada
reproduksi cumi-cumi secara seksual,Sistem reproduksi seksual pada
cumi-cumi terdiri atas sistem reproduksi betina meliputi ovum, saluran
ovum, kelenjar kuning telur. Sedangkan reproduksi jantan terdiri atas
testis, pori genital dan penis. Sistem reproduksi cumi-cumi dilakukan
secara kawin (seksual) dengan ferilisasi intenal. Hewan ini umumnya
memijah satu kali dan biasanya mati setelah melakukan reproduksi.
Reproduksi cumi – cumi diawali dengan jantan merayu betina
menggunakan warna kulit mereka dan jika diterima oleh betina ,
kemudian cumi jantan menggunakan lengan yang disebut hectocotylus
untuk mentransfer paket sperma disebut spermatophore, ke betina.
Betina memproduksi sekitar 200 telur dan menempelkan pada dasar
laut dalam kelompok yang besar bergabung dengan telur betina
lainnya. Kadang-kadang pejantan lainnya mengintai di sekitar sarang
telur, hectocotylus mereka melesat masuk ke dalam tubuh betina
untuk menambahkan sperma mereka ke telur betina yang berada di
dalam tubuh
Sistem Reproduksi