- Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan racun dari tubuh
- Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi yang menghasilkan urine melalui proses filtrasai glomerulus, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron
- Komposisi urine terdiri atas 95% air dan zat-zat buangan seperti urea, asam urat, dan kreatinin, sed
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Meliputi fungsi,organ yang terlibat, proses filtrasi-reabsorbsi-sekresi urin oleh nefron hingga proses mikturisi. Juga sebuah renungan bahwa semua proses tsb Allah berikan sebagai nikmat yang harus kita syukuri.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
biology Hormom antidiuretik :
Hormon antidiuretik membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Suhu/Cuaca :
Semakin dingin suhu lingkungan disekitar tubuh, semakin banyak jumlah urine yang akan keluar, sebaliknya, semakin panas suhu dilingkungan sekitar tubuh, semakin sedikit jumlah urine yang akan keluar.
Gaya hidup dan aktivitas :
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan jumlah urine yang keluar adalah banyak. Usia :
Di usia anak-anak (0-10 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya diperkirakan hanya sedikit, berbeda dengan manusia pada usia remaja (11-19 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya banyak, dan di usia dewasa (20 tahun keatas), jumlah urine yang keluar umumnya menjadi sedikit lagi.
Kondisi kesehatan :
Kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat mempengaruhi jumlah / frekuensi buang air kecil, contohnya penyakit diabetes yang membuat adanya peningkatan pada frekuensi buang air kecil, hal itu karena pada penderita diabetes, sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa/gula, akhirnya ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yaitu berupa urine.
Jumlah air yg diminum:
Semakin banyak & sering air putih yang dikonsumsi, maka semakin besar kemungkinan peningkatan jumlah urine yang keluar.
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Meliputi fungsi,organ yang terlibat, proses filtrasi-reabsorbsi-sekresi urin oleh nefron hingga proses mikturisi. Juga sebuah renungan bahwa semua proses tsb Allah berikan sebagai nikmat yang harus kita syukuri.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
biology Hormom antidiuretik :
Hormon antidiuretik membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Suhu/Cuaca :
Semakin dingin suhu lingkungan disekitar tubuh, semakin banyak jumlah urine yang akan keluar, sebaliknya, semakin panas suhu dilingkungan sekitar tubuh, semakin sedikit jumlah urine yang akan keluar.
Gaya hidup dan aktivitas :
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan jumlah urine yang keluar adalah banyak. Usia :
Di usia anak-anak (0-10 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya diperkirakan hanya sedikit, berbeda dengan manusia pada usia remaja (11-19 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya banyak, dan di usia dewasa (20 tahun keatas), jumlah urine yang keluar umumnya menjadi sedikit lagi.
Kondisi kesehatan :
Kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat mempengaruhi jumlah / frekuensi buang air kecil, contohnya penyakit diabetes yang membuat adanya peningkatan pada frekuensi buang air kecil, hal itu karena pada penderita diabetes, sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa/gula, akhirnya ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yaitu berupa urine.
Jumlah air yg diminum:
Semakin banyak & sering air putih yang dikonsumsi, maka semakin besar kemungkinan peningkatan jumlah urine yang keluar.
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pendahuluan
Setiap hari, tubuh mengeluarkan urine. Terutama jika suhu
lingkungan dingin, jumlah urine yang dikeluarkan akan lebih
banyak dari biasanya. Urine merupakan cairan yang
mengandung sisa zat metabolisme yang sudah tidak
digunakan tubuh.
Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau
permasalahan terkait dengan sistem ekskresi. Diskusikan
dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
4. â—Ź Sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme
yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika
disimpan dalam tubuh
â—Ź Sekresi adalah proses pengeluaran substansi
kimiawi oleh sel atau kelenjar yang memiliki
kegunaan tertentu
â—Ź Defekasi adalah proses pembuangan sisa
pencernaan makanan berbentuk padat atau
setengah padat
Sistem Ekskresi pada Manusia
5. Fungsi Sistem Ekskresi
Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
agar tidak menyebabkan akumulasi (penimbunan)
Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
(homeostasis)
Membantu mempertahankan suhu tubuh
7. Ginjal
• Berjumlah sepasang, terletak di
belakang perut sebelah kanan
dan kiri tulang belakang, dibawah
hati dan limpa. Sebagian bagian
ginjal dilindungi oleh tulang
rusuk
• Berbentuk seperti kacang
berwarna merah tua keunguan
dengan berat dan besar yang
bervariasi, bergantung pada jenis
kelamin, umur dan ada tidaknya
ginjal pada sisi lain
FUNGSI
Pengeluaran zat sisa
organik, misalnya urea dan
asam urat
Pengeluaran zat racun,
seperti obat-obatan
Pengaturan keseimbangan
konsentrasi ion-ion penting
dalam tubuh
Pengaturan keseimbangan
asam basa
Penjaga tekanan darah
melalui pengeluaran garam
dan air
Pengaturan produksi sel
darah merah dalam sumsum
tulang
Pengaturan keseimbangan
asam basa
Mengubah vitamin D inaktif
menjadi aktif
8. Ginjal
• Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal, lemak perirenal, lemak
pararenal, dan kapsul fibrosa
Bagian dari ginjal
Lobus ginjal Hilus Sinus Pelvis
Parenkim
Bagian yang
menyusun ginjal.
Setiap lobus
tersusun atas satu
piramida ginjal,
kolumna, dan
jaringan korteks
Cekungan pada sisi
medial yang
membentuk bukaan
pada ginjal sebagai
tempat keluar
masuknya pembuluh
darah dan keluarnya
ureter
Rongga yang berisi
lemak yang
membuka pada
hilus
Jaringan yang
menyelubungi
struktur sinus
ginjal. terbagi atas
korteks dan medula
Rongga perluasan
ujung proksimal
ureter. Ujung ini
bercabang menjadi
dua atau tiga kaliks
major yang
bercabang menjadi
8-18 kaliks minor
9. Sinus
Parenkim Ginjal
Korteks
• Tersusun dari nefron-nefron
• Nefron merupakan unit struktural dan fungsional terkecil
dari ginjal yang membentuk urine
• Pada ginjal normal, terdapat 800.000 – 1,5 juta nefron
yang disatukan oleh jaringan ikat
• Nefron tersusun atas :
Komponen vaskuler Komponen tubuler
Nefron dibedakan menjadi
Nefron korteks Nefron jukstamedula
• Terdiri atas 15-16 massa triangular yang disebut piramida
ginjal yang tersusun atas sistem tubulus berukuran
mikroskopis
• Sistem tubulus pada medula meliputi :
lengkung Henle desenden
dan asenden
Duktus kolektivus
Duktus papilaris Belini
Ujung dari setiap piramida disebut papila ginjal yang
permukaannya seperti saringa karena terdapat banyak lubang
kecil yang dilewati oleh tetesan urine
11. Filtrasi Glomerulus
Tahapan pertama pembentukan urine pada manusia berupa proses penyaringan plasma bebas protein melalui
kapiler glomerulus ke dalam kapsul bowman
Setiap hari terbentuk rata-rata 180
liter filtrat glomerulus
Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh
saraf simpatik
Mekanisme kerja filtrasi glomerulus
• Ketika darah mengalir melalui glomerulus, cairan yang difiltrasi harus melewati membran glomerulus yang
mampu menahan sel darah merah dan protein plasma, tetapi air da zat terlarut yang molekulnya berukuran
kecil akan melewati membran glomerulus
12. Membran Glomerulus
Terdapat 3 lapisan, yaitu
Dinding kapiler glomerulus
• Terdiri atas satu lapis
sel endotelium pipih
yang memiliki banyak
pori besar.
• Akibatnya, dindingnya
bersifat 100 kali lebih
permeabel terhadap air
dan zat terlarut lain
daripada kapiler
lainnya
Membran basal
• Lapisan gelatinosa
aseluler yang terbentuk
dari kolagen dan
glikoprotein
• Kolagen memberikan
kekuatan struktural
• Glikoprotein berperan
menghambat filtrasi
protein plasma yang
berukuran kecil
Lapisan dalam kapsul
Bowman
Tekanan yang ditimbulkan
oleh cairan di bagian awal
tubulus yang cenderung
mendorong cairan keluar
dari glomerulus menuju
kapsul Bowman
13. Proses Filtrasi Glomerulus
Tiga gaya fisik yang bersifat pasif, yaitu
Tekanan darah kapiler
glomerulus
• Tekanan cairan yang
ditimbulkan oleh darah
di dalam kapiler
glomerulus
• Tekanan ini tergantung
pada kontraksi jantung
dan resistensi aliran
darah yang ditimbulkan
oleh arteriola aferen
dan eferen
Tekanan osmosis koloid
plasma
• Ditimbulkan oleh
distribusi tidak
seimbang protein-
protein plasma di
kedua sisi membran
glomerulus
• Protein plasma tidak
dapat difiltrasi
sehingga protein
plasma terdapat di
glomerulus, tetapi tidak
ada di kapsul bowman
Tekanan hidrostatik kapsul
Bowman
Tersusun dari podosit yang
mengelilingi glomerulus.
Podosit adalah sel
berbentuk seperti gurita
yang memiliki banyak
tonjolan kaki
14. Komposisi Filtrat Glomerulus
Terdapat di dalam kapsul Bowman
Mengandung air dan zat-zat terlarut, seperti glukosa, klorida, natrium, kalium,
fosfat, dan asam urat
Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1%
Tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah karena sel darah
merah tidak difiltrasi
15. Reabsorpsi Tubulus
Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air,
dan garam mineral
Terjadi secara pasif (osmosis tanpa
energi)
Terjadi secara aktif (memerlukan
energi)
• Tubulus memiliki kemampuan reabsorbsi yang besar dan sangat selektif
terhadap bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Biasanya, tubulus mereabsorbsi 99% air yang terfiltrasi, 100% gula terfiltrasi,
dan 99,5% garam yang terfiltrasi.
• Urine yang dihasilkan setelah proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
16. Reabsorbsi Tubulus
Untuk dapat direabsorbsi, bahan harus melewati lima penyaring terpisah yang disebut transpor transepitel, yaitu
:
Bahan harus meninggalkan cairan tubulus
dengan melewati membran luminal sel tubulus
Melewati membran basolateral sel tubulus untuk
masuk ke cairan interstisial
Melewati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke sisi
lainnya
Berdifusi melalui cairan interstisial
Menembus dinding kapiler peritubuler untuk
masuk ke plasma darah
• Bahan yang masuk ke
paslam dalam kapiler
peritubuler, selanjutnya
masuk ke dalam sistem
vena dan ke jantung untuk
diedarkan kembali
• Dalam 180 liter plasma
yang terfiltrasi setiap hari :
178,5 liter direabsorbsi
dan sisanya 1,5 liter
mengalir ke pelvis ginjal
17. Reabsorbsi bahan yang diperlukan oleh tubuh meliputi :
Ion-ion natrium
direabsorbsi secara
pasif (difusi terfasilitasi
oleh saluran protein)
ataupun aktif (pompa
natrium kalium)
Ion klorin dan ion
negatif lainnya secara
pasif berdifusi ke
dalam sel-sel epitel
dari lumen tubulus
mengikuti pergerakan
natrium menuju ke
cairan kapiler tubuler
Glukosa, fruktosa, dan
asam amino
direabsorbsi secara
difusi dipermudah oleh
saluran protein dan
kotranspor
Air direabsorbsi
melalui osmosis
bersama-sama dengan
ion natrium dari area
berkonsentrasi air
tinggi ke rendah
Urea direabsorbsi
secara difusi sekitar
50%. Sebanya 50%
urea lainnya akan
diekskresikan dalam
urine
Ion anorganik dan
sejumlah ion organik
direabsorbsi melalui
transpor aktif
18. Augmentasi
• Proses transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar
melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler, dan masuk ke urine
• Semua zat yang masuk ke dalam cairan tubuler dan tidak direabsorbsi akan dieliminasi ke dalam urine
sesungguhnya
• Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus
Augmentasi meliputi sebagai berikut :
Ion hidrogen, ammonia, kreatinin, asam hipurat,
obat-obatan tertentu dan zat kimia asing yang
disekresikan ke dalam tubulus secara aktif
Sekresi ion hidrogen dan ammonia membantu
dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan
asam basa cairan tubuh
Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon
aldosterone. Ion kalium secara aktif direabsorbsi
di tubulus kontortus proksimal, tetapi
disekresikan di tubulus kontortus distal dan
duktus kolektivus
19. Penyimpanan Sementara Urine dan
Berkemih
Urine dari duktus kolektivus
menuju ke pelvis renalis
Kontraksi peristaltik otot polos dinding ureter mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih
Mengalir melalui ureter Masuk ke vesika urinaria
Kandung kemih berbentuk seperti
buah pir terbalik dengan puncak
mengarah ke depan bawah
Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot yang dapat
meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine sehingga
tidak harus terus menerus membuang urine
Dari kandung kemih, urine
mengalir ke uretra
Lalu, lubang luar dibuang
keluar tubuh
Peristiwa pembuangan urine disebut
mikturisi
20. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Internal
Hormon ADH
Dihasilkan oleh hipotalamus
dalam otak serta disimpan
dan dibebaskan oleh
kelenjar pituitari yang
terletak di bawah
hipotalamus
Hormon Insulin
• Dihasilkan oleh sel beta
pada pankreas
• Insulin berperan dalam
menurunkan kadar
glukosa darah dengan
cara menginisiasi
penyerapan glukosa oleh
sel untuk dibuat menjadi
energi atau disimpan
Sistem renin-angiotensin-
aldosteron
Dihasilkan oleh aparatur
jukstaglomerulus untuk
merespons tekanan darah
rendah, konsentras natrium
rendah, dan kehilangan air
21. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Eksternal
Suhu lingkungan
• Jika suhu lingkungan panas,
tubuh banyak mengeluarkan
keringat, osmolaritas darah
dan sekresi ADH meningkat,
reabsorbsi air banyak, maka
jumlah urine menjadi sedikit
Jumlah air yang diminum
• Jika banyak minum air,
osmolaritas darah dan
sekresi ADH menurun,
reabsorbsi air sedikit, maka
jumlah urine menjadi banyak
Alkohol
• Dapat menghambat
pembebasan ADH yang
berperan penting dalam
osmoregulasi air di ginjal
• Penurunan jumlah ADH
menyebabkan reabsorbsi air
di tubulus nefron terganggu
dan urine menjadi lebih
encer dan banyak
22. Karakteristik Urine (Sifat Fisik Urine)
Volume
Warna
Berat Jenis
Bau
Pada orang dewasa sehat,
volume sekitar 800-2.500
ml/hari
Berat jenis sekitar 1,003-1,035
g/cmÂł dan memiliki pH rata-
rata 6 dengan rentang 4,7-8
Berwarna kuning pucat sampai
dengan kuning tua
Berbau khas, cenderung seperti
ammonia dan dipengaruhi jenis
makanannya
23. Komposisi Urine
Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut, seperti
Zat buangan nitrogen,
misalnya urea, asam urat,
dan kreatinin
Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal antara lain : albumin, glukosa, sel darah
merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal
Benda keton (hasil
metabolisme lemak)
Asam hipurat dari
pencernaan sayuran dan
buah
Toksin, zat kimia asing,
pigmen, enzim, vitamin, dan
hormon
Elektrolit meliputi ion
natrium, klorin, kalium,
ammonium, dan magnesium
24. Hati
Kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya diatas lambung
dan di bawah diafragma
Berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu
fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan
ammonia, urea, dan asam urat untuk diekskresikan
ke dalam urine
• Berat hati : 1,5-2,0 kg
• Terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh
jaringan ikat ligamen
• Dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula
hepatica
• 80% hati tersusun atas sel parenkimal, sisanya
sel nonparenkim
25. Hati
Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut
Empedu
• Cairan berwarna hijau, terasa pahit, dan berjumlah
sekitar 0,5 liter setiap hari
• Berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah
merah yang sudah tua yang disimpan di dalam
kantong empedu atau disekresikan di duodenum
• Sekresi empedu berfungsi membantu pencernaan
lemak dengan cara mengemulsikan lemak,
mengaktifkan lipase, membantu absprbsi lemak di
usus, dan mengubah zat yang tidak terlarut menjadi
larut
• Apabila saluran empedu ke usus halus terhambat oleh
batu empedu, feses akan berwarna putih keabuan
26. Hati
Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut
Trombopoietin
• Hormon glikoprotein yang mengendalikan
produksi keping darah oleh sumsum tulang
belakang
Albumin
• Komponen plasma darah
Angiotensinogen
• Hormon yang akan diaktifkan oleh enzim renin
ginjal dan berperan dalam peningkatan tekanan
darah
Enzim Arginase
• Berperan mengubah arginine menjadi ornitin
dan urea
Enzim glutamate-oksaloasetat transferase, glutamate-piruvat transferase,
dan laktat dehidrogenase
27. Hati
Fungsi lain dari hati :
Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga,
serta vitamin A, D, dan B12
Mengaktifkan vitamin D yang dilakukan bersama-
sama dengan ginjal
Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel
Kuppfer
Degradasi hormone insulin dan beberapa hormon
lainnya
Degradasi amonia menjadi urea
28. Paru-paru
• Pada respirasi intraseluler, digunakan
senyawa kompleks berupa karbohidrat,
protein, atau lemak
• Zat sisa berupa karbondioksida dan air dari
sel-sel jaringan diangkut oleh darah menuju
jantung, lalu melalui saluran pernapasan dan
keluar dari tubuh
Karbondioksida dan air dihasilkan dari proses
katabolisme respirasi intraseluler yang terjadi
secara aerob pada mitokondria untuk
menghasilkan energi berupa ATP
Berperan sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan air
yang berbentuk uap air
29. Kulit
Organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67 m² dan berat sekitar 4,5 kg pada laki-laki
dengan berat badan 75 kg
Fungsi
Ekskresi Perlindungan
Pengaturan suhu
badan
Komunikasi
Metabolisme
Mengeluarkan
lemak dan
keringan yang
mengandung air,
garam, urea, serta
ion-ion seperti
natrium
Melindungi tubuh
dari
mikroorganisme,
radiasi sinar
matahari, iritasi
kimia, dan
gangguan mekanik
Dilakukan oleh
kelenjar keringat
dan pembuluh
darah
Menyintesis
vitamin D dengan
bantuan sinar
matahari dan
menyimpan lemak
sebagai sumber
energi cadangan
Penerimaan
stimulus
lingkungan oleh
reseptor kulit,
misalnya
oerubahan suhu,
sentuhan, dan
tekanan
30. Struktur Kulit
• Bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat
rapat, dan mengalami kreatinisasi
• Kreatin adalah protein keras, anti-air, dan berfungsi melindungi permukaan kulit, serta tidak memiliki
pembuluh darah
• Terdiri atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut.
Epidermis
Stratum korneum : teridir atas
25-30 lapisan sisik dari sel yang
tidak hidup
Stratum lusidum : lapisan jernih
dan transparan yang terdiri dari
4-7 lapisan sel pipih tidak
berinti
Stratum granulosum : terdiri
atas 3-5 lapisan sel-sel
bergranula keratohialin
Stratum spinosum : lapisan sel-
sel spina yang memiliki tonjolan
penghubung intraseluler
Stratum basalis : lapisan sel
yang melekat pada jaringan ikat
dari lapisan kulit di bawahnya
31. Struktur Kulit
• Dipisahkan oleh membran dasar (lamina) yang tersusun dari dua jaringan ikat, yaitu :
Dermis
Lapisan retikuler
Lapisan papilar
• Jaringan ikat areolar renggang
dengan fibroblast sel mast dan
makrofag
• Papila kulit ada yang menyerupai jari
menonjol ke dalam lapisan
epidermis, mengandung banyak
pembuluh darah dan reseptor sensor
taktil
• Tersusun dari jaringan ikat ireguler
yang rapat, kolagen, dan serat elastik
• Sejalan dengan bertambahnya usia,
deteriorasi simpul kolagen dan serat
elastik menyebabkan pengeriputan
kulit
32. Struktur Kulit
• Lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat di bawahnya
• Pada lapisan ini, banyak terkandung :
Hipodermis
Sel lemak Pembuluh darah Ujung saraf
33. Kelenjar pada Kulit
• Terdapat di lapisan dermis dan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Kelenjar keringat
Apokrin
Ekrin
• Kelenjar keringan tubuler sederhana dan
berpilin, tidak berhubungan dengan folikel
rambut, serta tersebar meluas ke seluruh
tubuh terutama pada dahu, telapak tangan,
dan kaki
• Kelenjar keringat yang besar dan bercabang
dengan penyebaran yang terbatas pada bagian
tubuh tertentu, misalnya pada aksila, area
genital, dan areola payudara
34. Struktur Kulit
Dapat mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut
Kelenjar sebaseus
Sebum
Campuran lemak, zat lilin,
minyak, dan pecahan-pecahan
sel
Berfungsi sebagai pelembab
kulit, bakterisida, dan
pertahanan terhadap evaporasi
35. Kulit sebagai Pengatur Panas
Dihasilkan dari aktivitas metabolisme dan pergerakan otot. Panas dapat dikeluarkan dan dibuang melalui
paru-paru, kulit, atau bersama feses dan urine. Panas dapat dikeluarkan dengan beberapa cara, yaitu :
Pemancaran, panas dilepas ke udara disekitarnya
Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena menyentuh
permukaan tubuh, kemudian digantikan udara yang lebih dingin
Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya pakaian
Penguapan (evaporasi), panas dikeluarkan bersama dengan keringat, kemudian
keringat menguap
36. Proses Pengeluaran Keringat
Proses diatur oleh hipotalamus di otak. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikin yang
berfungsi sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar
keringat
• Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas
normal
Rangsangan suhu panas akan
diteruskan oleh saraf simpatis ke
kulit
Pembuluh darah berdilatasi dan aliran darah ke permukaan kulit
meningkat sehingga terjadi konduksi panas di bagian permukaan dan
membuang panas
Kelenjar keringat menjadi aktif untuk menyerap air, garam mineral, serta
sedikit urea dari kapiler darah yang kemudian mengirimkannya ke
permukaan kulit dalam bentuk keringat
Evaporasi meningkat dan
suhu badan menurun
37. Proses Pengeluaran Keringat
• Jika darah yang melalui hipotalamus kurang dari batas normal
Pembuluh darah berkontriksi
Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah ke permukaan kulit
untuk mempertahankan suhu tubuh dan kelenjar keringat menjadi
tidak aktif dalam pembentukan keringat
• Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh :
Suhu lingkungan Aktivitas tubuh
Emosi Kondisi psikis
38. Gangguan Sistem Urinaria
Poliuria
Albuminuria Diabetes insipidus
Terdiri dari :
Uremia
Penyakit yang terjadi
akibat ginjal tidak
dapat melakukan
proses penyaringan,
khususnya
penyaringan protein
Penyakit yang
ditandai produksi
urine berjumlah
banyak dan encer,
yang disertai rasa
haus
Kelainan peningkatan
frekuensi buang air
kecil sebagai akibat
dari kelebihan
produksi urine
Keadaan toksik saat
darah mengandung
banyak urea karena
kegagalan fungsi
ginjal dalam
membuang urea
keluar tubuh
39. Gangguan Sistem Hati
Sirosis hati
Penyakit hati
Terdiri dari :
Hemokromatosis
Disebabkan infeksi
virus, Amoeba
penyebab disentri,
cacing, dan
Toxoplasma sp.
Berubahnya sel-sel
hati menjadi jaringan
ikat fibrosa sehingga
kehillangan
fungsinya
Kelainan secara
genetik yang
menyebabkan tubuh
terlalu banyak
menyerap zat besi
dari makanan
40. Gangguan Sistem Kulit
Kalvus
Anhidrosis Kudis
Terdiri dari :
Bromhidrosis
Kulit tidak mampu
berkeringat. Hal ini
disebabkan oleh luka
bakar, penyakit,
pengaruh obat-
obatan, dan kelenjar
keringat yang tidak
berfungsi
Gatal akibat infeksi
tungau dan kutu air
Penyakit mata ikan
yang disebabkan oleh
virus atau bakteri
atau gesekan secara
terus menerus pada
pemakaian sepatu
Keringat berbau yang
disebabkan oleh
bakteri atau kelenjar
keringat apokrin yang
bekerja lebih aktif
41. Teknologi Sistem Ekskresi
Hemodialisis
Proses pembersihan darah dari zat-zat sisa
metabolisme melalui proses penyaringan di luar
tubuh, biasanya dilakukan pada penderita gagal
ginjal
Transplantasi ginjal
Terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal
lain dari orang yang hidup atau sudah meninggal,
biasanya diterapkan pada orang yang menderita
gagal ginjal untuk meningkatkan kualitas
hidupnya
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Penghancuran batu saluran kemih dengan
menggunakan gelombang kejut yang
ditransmisikan dari luar tubuh
Skin grafting (cangkok kulit)
Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh
ketebalan kulit dari donor ke resipien yang
membutuhkan. Kulit yang diambil bisa berasal
dari diri sendiri maupun orang lain
42. Glosarium
• Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya
• Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam sel dengan
ion di luar sel