SlideShare a Scribd company logo
Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Bab 6
Sistem Sekresi
Pendahuluan
Setiap hari, tubuh mengeluarkan urine. Terutama jika suhu
lingkungan dingin, jumlah urine yang dikeluarkan akan lebih
banyak dari biasanya. Urine merupakan cairan yang
mengandung sisa zat metabolisme yang sudah tidak
digunakan tubuh.
Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau
permasalahan terkait dengan sistem ekskresi. Diskusikan
dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
Daftar Isi
Sistem Ekskresi pada Manusia
Gangguan Sistem Ekskresi
Teknologi Sistem Ekskresi
â—Ź Sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme
yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika
disimpan dalam tubuh
â—Ź Sekresi adalah proses pengeluaran substansi
kimiawi oleh sel atau kelenjar yang memiliki
kegunaan tertentu
â—Ź Defekasi adalah proses pembuangan sisa
pencernaan makanan berbentuk padat atau
setengah padat
Sistem Ekskresi pada Manusia
Fungsi Sistem Ekskresi
Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
agar tidak menyebabkan akumulasi (penimbunan)
Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
(homeostasis)
Membantu mempertahankan suhu tubuh
Sistem Ekskresi
Ginjal
Organ Ekskresi
Kulit
Hati Paru-paru
Ginjal
• Berjumlah sepasang, terletak di
belakang perut sebelah kanan
dan kiri tulang belakang, dibawah
hati dan limpa. Sebagian bagian
ginjal dilindungi oleh tulang
rusuk
• Berbentuk seperti kacang
berwarna merah tua keunguan
dengan berat dan besar yang
bervariasi, bergantung pada jenis
kelamin, umur dan ada tidaknya
ginjal pada sisi lain
FUNGSI
Pengeluaran zat sisa
organik, misalnya urea dan
asam urat
Pengeluaran zat racun,
seperti obat-obatan
Pengaturan keseimbangan
konsentrasi ion-ion penting
dalam tubuh
Pengaturan keseimbangan
asam basa
Penjaga tekanan darah
melalui pengeluaran garam
dan air
Pengaturan produksi sel
darah merah dalam sumsum
tulang
Pengaturan keseimbangan
asam basa
Mengubah vitamin D inaktif
menjadi aktif
Ginjal
• Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal, lemak perirenal, lemak
pararenal, dan kapsul fibrosa
Bagian dari ginjal
Lobus ginjal Hilus Sinus Pelvis
Parenkim
Bagian yang
menyusun ginjal.
Setiap lobus
tersusun atas satu
piramida ginjal,
kolumna, dan
jaringan korteks
Cekungan pada sisi
medial yang
membentuk bukaan
pada ginjal sebagai
tempat keluar
masuknya pembuluh
darah dan keluarnya
ureter
Rongga yang berisi
lemak yang
membuka pada
hilus
Jaringan yang
menyelubungi
struktur sinus
ginjal. terbagi atas
korteks dan medula
Rongga perluasan
ujung proksimal
ureter. Ujung ini
bercabang menjadi
dua atau tiga kaliks
major yang
bercabang menjadi
8-18 kaliks minor
Sinus
Parenkim Ginjal
Korteks
• Tersusun dari nefron-nefron
• Nefron merupakan unit struktural dan fungsional terkecil
dari ginjal yang membentuk urine
• Pada ginjal normal, terdapat 800.000 – 1,5 juta nefron
yang disatukan oleh jaringan ikat
• Nefron tersusun atas :
Komponen vaskuler Komponen tubuler
Nefron dibedakan menjadi
Nefron korteks Nefron jukstamedula
• Terdiri atas 15-16 massa triangular yang disebut piramida
ginjal yang tersusun atas sistem tubulus berukuran
mikroskopis
• Sistem tubulus pada medula meliputi :
lengkung Henle desenden
dan asenden
Duktus kolektivus
Duktus papilaris Belini
Ujung dari setiap piramida disebut papila ginjal yang
permukaannya seperti saringa karena terdapat banyak lubang
kecil yang dilewati oleh tetesan urine
Proses Pembentukan Urine
Terdiri atas :
Augmentasi
Filtrasi
Glomerulus
Reabsorbsi
Tubulus
Filtrasi Glomerulus
Tahapan pertama pembentukan urine pada manusia berupa proses penyaringan plasma bebas protein melalui
kapiler glomerulus ke dalam kapsul bowman
Setiap hari terbentuk rata-rata 180
liter filtrat glomerulus
Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh
saraf simpatik
Mekanisme kerja filtrasi glomerulus
• Ketika darah mengalir melalui glomerulus, cairan yang difiltrasi harus melewati membran glomerulus yang
mampu menahan sel darah merah dan protein plasma, tetapi air da zat terlarut yang molekulnya berukuran
kecil akan melewati membran glomerulus
Membran Glomerulus
Terdapat 3 lapisan, yaitu
Dinding kapiler glomerulus
• Terdiri atas satu lapis
sel endotelium pipih
yang memiliki banyak
pori besar.
• Akibatnya, dindingnya
bersifat 100 kali lebih
permeabel terhadap air
dan zat terlarut lain
daripada kapiler
lainnya
Membran basal
• Lapisan gelatinosa
aseluler yang terbentuk
dari kolagen dan
glikoprotein
• Kolagen memberikan
kekuatan struktural
• Glikoprotein berperan
menghambat filtrasi
protein plasma yang
berukuran kecil
Lapisan dalam kapsul
Bowman
Tekanan yang ditimbulkan
oleh cairan di bagian awal
tubulus yang cenderung
mendorong cairan keluar
dari glomerulus menuju
kapsul Bowman
Proses Filtrasi Glomerulus
Tiga gaya fisik yang bersifat pasif, yaitu
Tekanan darah kapiler
glomerulus
• Tekanan cairan yang
ditimbulkan oleh darah
di dalam kapiler
glomerulus
• Tekanan ini tergantung
pada kontraksi jantung
dan resistensi aliran
darah yang ditimbulkan
oleh arteriola aferen
dan eferen
Tekanan osmosis koloid
plasma
• Ditimbulkan oleh
distribusi tidak
seimbang protein-
protein plasma di
kedua sisi membran
glomerulus
• Protein plasma tidak
dapat difiltrasi
sehingga protein
plasma terdapat di
glomerulus, tetapi tidak
ada di kapsul bowman
Tekanan hidrostatik kapsul
Bowman
Tersusun dari podosit yang
mengelilingi glomerulus.
Podosit adalah sel
berbentuk seperti gurita
yang memiliki banyak
tonjolan kaki
Komposisi Filtrat Glomerulus
Terdapat di dalam kapsul Bowman
Mengandung air dan zat-zat terlarut, seperti glukosa, klorida, natrium, kalium,
fosfat, dan asam urat
Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1%
Tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah karena sel darah
merah tidak difiltrasi
Reabsorpsi Tubulus
Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air,
dan garam mineral
Terjadi secara pasif (osmosis tanpa
energi)
Terjadi secara aktif (memerlukan
energi)
• Tubulus memiliki kemampuan reabsorbsi yang besar dan sangat selektif
terhadap bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Biasanya, tubulus mereabsorbsi 99% air yang terfiltrasi, 100% gula terfiltrasi,
dan 99,5% garam yang terfiltrasi.
• Urine yang dihasilkan setelah proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
Reabsorbsi Tubulus
Untuk dapat direabsorbsi, bahan harus melewati lima penyaring terpisah yang disebut transpor transepitel, yaitu
:
Bahan harus meninggalkan cairan tubulus
dengan melewati membran luminal sel tubulus
Melewati membran basolateral sel tubulus untuk
masuk ke cairan interstisial
Melewati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke sisi
lainnya
Berdifusi melalui cairan interstisial
Menembus dinding kapiler peritubuler untuk
masuk ke plasma darah
• Bahan yang masuk ke
paslam dalam kapiler
peritubuler, selanjutnya
masuk ke dalam sistem
vena dan ke jantung untuk
diedarkan kembali
• Dalam 180 liter plasma
yang terfiltrasi setiap hari :
178,5 liter direabsorbsi
dan sisanya 1,5 liter
mengalir ke pelvis ginjal
Reabsorbsi bahan yang diperlukan oleh tubuh meliputi :
Ion-ion natrium
direabsorbsi secara
pasif (difusi terfasilitasi
oleh saluran protein)
ataupun aktif (pompa
natrium kalium)
Ion klorin dan ion
negatif lainnya secara
pasif berdifusi ke
dalam sel-sel epitel
dari lumen tubulus
mengikuti pergerakan
natrium menuju ke
cairan kapiler tubuler
Glukosa, fruktosa, dan
asam amino
direabsorbsi secara
difusi dipermudah oleh
saluran protein dan
kotranspor
Air direabsorbsi
melalui osmosis
bersama-sama dengan
ion natrium dari area
berkonsentrasi air
tinggi ke rendah
Urea direabsorbsi
secara difusi sekitar
50%. Sebanya 50%
urea lainnya akan
diekskresikan dalam
urine
Ion anorganik dan
sejumlah ion organik
direabsorbsi melalui
transpor aktif
Augmentasi
• Proses transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar
melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler, dan masuk ke urine
• Semua zat yang masuk ke dalam cairan tubuler dan tidak direabsorbsi akan dieliminasi ke dalam urine
sesungguhnya
• Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus
Augmentasi meliputi sebagai berikut :
Ion hidrogen, ammonia, kreatinin, asam hipurat,
obat-obatan tertentu dan zat kimia asing yang
disekresikan ke dalam tubulus secara aktif
Sekresi ion hidrogen dan ammonia membantu
dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan
asam basa cairan tubuh
Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon
aldosterone. Ion kalium secara aktif direabsorbsi
di tubulus kontortus proksimal, tetapi
disekresikan di tubulus kontortus distal dan
duktus kolektivus
Penyimpanan Sementara Urine dan
Berkemih
Urine dari duktus kolektivus
menuju ke pelvis renalis
Kontraksi peristaltik otot polos dinding ureter mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih
Mengalir melalui ureter Masuk ke vesika urinaria
Kandung kemih berbentuk seperti
buah pir terbalik dengan puncak
mengarah ke depan bawah
Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot yang dapat
meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine sehingga
tidak harus terus menerus membuang urine
Dari kandung kemih, urine
mengalir ke uretra
Lalu, lubang luar dibuang
keluar tubuh
Peristiwa pembuangan urine disebut
mikturisi
Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Internal
Hormon ADH
Dihasilkan oleh hipotalamus
dalam otak serta disimpan
dan dibebaskan oleh
kelenjar pituitari yang
terletak di bawah
hipotalamus
Hormon Insulin
• Dihasilkan oleh sel beta
pada pankreas
• Insulin berperan dalam
menurunkan kadar
glukosa darah dengan
cara menginisiasi
penyerapan glukosa oleh
sel untuk dibuat menjadi
energi atau disimpan
Sistem renin-angiotensin-
aldosteron
Dihasilkan oleh aparatur
jukstaglomerulus untuk
merespons tekanan darah
rendah, konsentras natrium
rendah, dan kehilangan air
Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Eksternal
Suhu lingkungan
• Jika suhu lingkungan panas,
tubuh banyak mengeluarkan
keringat, osmolaritas darah
dan sekresi ADH meningkat,
reabsorbsi air banyak, maka
jumlah urine menjadi sedikit
Jumlah air yang diminum
• Jika banyak minum air,
osmolaritas darah dan
sekresi ADH menurun,
reabsorbsi air sedikit, maka
jumlah urine menjadi banyak
Alkohol
• Dapat menghambat
pembebasan ADH yang
berperan penting dalam
osmoregulasi air di ginjal
• Penurunan jumlah ADH
menyebabkan reabsorbsi air
di tubulus nefron terganggu
dan urine menjadi lebih
encer dan banyak
Karakteristik Urine (Sifat Fisik Urine)
Volume
Warna
Berat Jenis
Bau
Pada orang dewasa sehat,
volume sekitar 800-2.500
ml/hari
Berat jenis sekitar 1,003-1,035
g/cmÂł dan memiliki pH rata-
rata 6 dengan rentang 4,7-8
Berwarna kuning pucat sampai
dengan kuning tua
Berbau khas, cenderung seperti
ammonia dan dipengaruhi jenis
makanannya
Komposisi Urine
Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut, seperti
Zat buangan nitrogen,
misalnya urea, asam urat,
dan kreatinin
Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal antara lain : albumin, glukosa, sel darah
merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal
Benda keton (hasil
metabolisme lemak)
Asam hipurat dari
pencernaan sayuran dan
buah
Toksin, zat kimia asing,
pigmen, enzim, vitamin, dan
hormon
Elektrolit meliputi ion
natrium, klorin, kalium,
ammonium, dan magnesium
Hati
Kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya diatas lambung
dan di bawah diafragma
Berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu
fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan
ammonia, urea, dan asam urat untuk diekskresikan
ke dalam urine
• Berat hati : 1,5-2,0 kg
• Terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh
jaringan ikat ligamen
• Dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula
hepatica
• 80% hati tersusun atas sel parenkimal, sisanya
sel nonparenkim
Hati
Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut
Empedu
• Cairan berwarna hijau, terasa pahit, dan berjumlah
sekitar 0,5 liter setiap hari
• Berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah
merah yang sudah tua yang disimpan di dalam
kantong empedu atau disekresikan di duodenum
• Sekresi empedu berfungsi membantu pencernaan
lemak dengan cara mengemulsikan lemak,
mengaktifkan lipase, membantu absprbsi lemak di
usus, dan mengubah zat yang tidak terlarut menjadi
larut
• Apabila saluran empedu ke usus halus terhambat oleh
batu empedu, feses akan berwarna putih keabuan
Hati
Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut
Trombopoietin
• Hormon glikoprotein yang mengendalikan
produksi keping darah oleh sumsum tulang
belakang
Albumin
• Komponen plasma darah
Angiotensinogen
• Hormon yang akan diaktifkan oleh enzim renin
ginjal dan berperan dalam peningkatan tekanan
darah
Enzim Arginase
• Berperan mengubah arginine menjadi ornitin
dan urea
Enzim glutamate-oksaloasetat transferase, glutamate-piruvat transferase,
dan laktat dehidrogenase
Hati
Fungsi lain dari hati :
Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga,
serta vitamin A, D, dan B12
Mengaktifkan vitamin D yang dilakukan bersama-
sama dengan ginjal
Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel
Kuppfer
Degradasi hormone insulin dan beberapa hormon
lainnya
Degradasi amonia menjadi urea
Paru-paru
• Pada respirasi intraseluler, digunakan
senyawa kompleks berupa karbohidrat,
protein, atau lemak
• Zat sisa berupa karbondioksida dan air dari
sel-sel jaringan diangkut oleh darah menuju
jantung, lalu melalui saluran pernapasan dan
keluar dari tubuh
Karbondioksida dan air dihasilkan dari proses
katabolisme respirasi intraseluler yang terjadi
secara aerob pada mitokondria untuk
menghasilkan energi berupa ATP
Berperan sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan air
yang berbentuk uap air
Kulit
Organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67 m² dan berat sekitar 4,5 kg pada laki-laki
dengan berat badan 75 kg
Fungsi
Ekskresi Perlindungan
Pengaturan suhu
badan
Komunikasi
Metabolisme
Mengeluarkan
lemak dan
keringan yang
mengandung air,
garam, urea, serta
ion-ion seperti
natrium
Melindungi tubuh
dari
mikroorganisme,
radiasi sinar
matahari, iritasi
kimia, dan
gangguan mekanik
Dilakukan oleh
kelenjar keringat
dan pembuluh
darah
Menyintesis
vitamin D dengan
bantuan sinar
matahari dan
menyimpan lemak
sebagai sumber
energi cadangan
Penerimaan
stimulus
lingkungan oleh
reseptor kulit,
misalnya
oerubahan suhu,
sentuhan, dan
tekanan
Struktur Kulit
• Bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat
rapat, dan mengalami kreatinisasi
• Kreatin adalah protein keras, anti-air, dan berfungsi melindungi permukaan kulit, serta tidak memiliki
pembuluh darah
• Terdiri atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut.
Epidermis
Stratum korneum : teridir atas
25-30 lapisan sisik dari sel yang
tidak hidup
Stratum lusidum : lapisan jernih
dan transparan yang terdiri dari
4-7 lapisan sel pipih tidak
berinti
Stratum granulosum : terdiri
atas 3-5 lapisan sel-sel
bergranula keratohialin
Stratum spinosum : lapisan sel-
sel spina yang memiliki tonjolan
penghubung intraseluler
Stratum basalis : lapisan sel
yang melekat pada jaringan ikat
dari lapisan kulit di bawahnya
Struktur Kulit
• Dipisahkan oleh membran dasar (lamina) yang tersusun dari dua jaringan ikat, yaitu :
Dermis
Lapisan retikuler
Lapisan papilar
• Jaringan ikat areolar renggang
dengan fibroblast sel mast dan
makrofag
• Papila kulit ada yang menyerupai jari
menonjol ke dalam lapisan
epidermis, mengandung banyak
pembuluh darah dan reseptor sensor
taktil
• Tersusun dari jaringan ikat ireguler
yang rapat, kolagen, dan serat elastik
• Sejalan dengan bertambahnya usia,
deteriorasi simpul kolagen dan serat
elastik menyebabkan pengeriputan
kulit
Struktur Kulit
• Lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat di bawahnya
• Pada lapisan ini, banyak terkandung :
Hipodermis
Sel lemak Pembuluh darah Ujung saraf
Kelenjar pada Kulit
• Terdapat di lapisan dermis dan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Kelenjar keringat
Apokrin
Ekrin
• Kelenjar keringan tubuler sederhana dan
berpilin, tidak berhubungan dengan folikel
rambut, serta tersebar meluas ke seluruh
tubuh terutama pada dahu, telapak tangan,
dan kaki
• Kelenjar keringat yang besar dan bercabang
dengan penyebaran yang terbatas pada bagian
tubuh tertentu, misalnya pada aksila, area
genital, dan areola payudara
Struktur Kulit
Dapat mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut
Kelenjar sebaseus
Sebum
Campuran lemak, zat lilin,
minyak, dan pecahan-pecahan
sel
Berfungsi sebagai pelembab
kulit, bakterisida, dan
pertahanan terhadap evaporasi
Kulit sebagai Pengatur Panas
Dihasilkan dari aktivitas metabolisme dan pergerakan otot. Panas dapat dikeluarkan dan dibuang melalui
paru-paru, kulit, atau bersama feses dan urine. Panas dapat dikeluarkan dengan beberapa cara, yaitu :
Pemancaran, panas dilepas ke udara disekitarnya
Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena menyentuh
permukaan tubuh, kemudian digantikan udara yang lebih dingin
Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya pakaian
Penguapan (evaporasi), panas dikeluarkan bersama dengan keringat, kemudian
keringat menguap
Proses Pengeluaran Keringat
Proses diatur oleh hipotalamus di otak. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikin yang
berfungsi sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar
keringat
• Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas
normal
Rangsangan suhu panas akan
diteruskan oleh saraf simpatis ke
kulit
Pembuluh darah berdilatasi dan aliran darah ke permukaan kulit
meningkat sehingga terjadi konduksi panas di bagian permukaan dan
membuang panas
Kelenjar keringat menjadi aktif untuk menyerap air, garam mineral, serta
sedikit urea dari kapiler darah yang kemudian mengirimkannya ke
permukaan kulit dalam bentuk keringat
Evaporasi meningkat dan
suhu badan menurun
Proses Pengeluaran Keringat
• Jika darah yang melalui hipotalamus kurang dari batas normal
Pembuluh darah berkontriksi
Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah ke permukaan kulit
untuk mempertahankan suhu tubuh dan kelenjar keringat menjadi
tidak aktif dalam pembentukan keringat
• Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh :
Suhu lingkungan Aktivitas tubuh
Emosi Kondisi psikis
Gangguan Sistem Urinaria
Poliuria
Albuminuria Diabetes insipidus
Terdiri dari :
Uremia
Penyakit yang terjadi
akibat ginjal tidak
dapat melakukan
proses penyaringan,
khususnya
penyaringan protein
Penyakit yang
ditandai produksi
urine berjumlah
banyak dan encer,
yang disertai rasa
haus
Kelainan peningkatan
frekuensi buang air
kecil sebagai akibat
dari kelebihan
produksi urine
Keadaan toksik saat
darah mengandung
banyak urea karena
kegagalan fungsi
ginjal dalam
membuang urea
keluar tubuh
Gangguan Sistem Hati
Sirosis hati
Penyakit hati
Terdiri dari :
Hemokromatosis
Disebabkan infeksi
virus, Amoeba
penyebab disentri,
cacing, dan
Toxoplasma sp.
Berubahnya sel-sel
hati menjadi jaringan
ikat fibrosa sehingga
kehillangan
fungsinya
Kelainan secara
genetik yang
menyebabkan tubuh
terlalu banyak
menyerap zat besi
dari makanan
Gangguan Sistem Kulit
Kalvus
Anhidrosis Kudis
Terdiri dari :
Bromhidrosis
Kulit tidak mampu
berkeringat. Hal ini
disebabkan oleh luka
bakar, penyakit,
pengaruh obat-
obatan, dan kelenjar
keringat yang tidak
berfungsi
Gatal akibat infeksi
tungau dan kutu air
Penyakit mata ikan
yang disebabkan oleh
virus atau bakteri
atau gesekan secara
terus menerus pada
pemakaian sepatu
Keringat berbau yang
disebabkan oleh
bakteri atau kelenjar
keringat apokrin yang
bekerja lebih aktif
Teknologi Sistem Ekskresi
Hemodialisis
Proses pembersihan darah dari zat-zat sisa
metabolisme melalui proses penyaringan di luar
tubuh, biasanya dilakukan pada penderita gagal
ginjal
Transplantasi ginjal
Terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal
lain dari orang yang hidup atau sudah meninggal,
biasanya diterapkan pada orang yang menderita
gagal ginjal untuk meningkatkan kualitas
hidupnya
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Penghancuran batu saluran kemih dengan
menggunakan gelombang kejut yang
ditransmisikan dari luar tubuh
Skin grafting (cangkok kulit)
Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh
ketebalan kulit dari donor ke resipien yang
membutuhkan. Kulit yang diambil bisa berasal
dari diri sendiri maupun orang lain
Glosarium
• Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya
• Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam sel dengan
ion di luar sel
Selamat Belajar

More Related Content

What's hot

Makalah ginjal
Makalah ginjalMakalah ginjal
Makalah ginjalDek Libra
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Prastuti Waraharini
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
Zona Bebas
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
Zayyin Nihayah
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasiRizqi Umi Rahmawati
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
barbara sabila
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gasAlita Fananda
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
awarisusanti
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
towikusuma
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
Dayana Florencia
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
nova147
 
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptxBIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
violaarisanti
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
xempat
 

What's hot (20)

Makalah ginjal
Makalah ginjalMakalah ginjal
Makalah ginjal
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasi
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gas
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
 
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptxBIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
BIOLOGI PPT SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 

Similar to PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx

Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
VinaRuliyanti
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
 
Proses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencingProses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencingSarah Jasad
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
RojakRojak5
 
Anfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budionoAnfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budiono
Sumirah Budi Pertami
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
RibkaPolmauliMarthal
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
ayu angraeni
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Jeny Safitri
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
InesRatniPravitasari
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Hadi Salam, S. Pd
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
DebyAngelia
 
Sistem penghadaman
Sistem penghadamanSistem penghadaman
Sistem penghadaman
Ahmadsyahmi Ahmadsudir
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
InesRatniPravitasari
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
MochWildanKamali
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
SyabillaDewi
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Fakultas Farmasi dan Sains
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
edhymo
 

Similar to PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx (20)

Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Proses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencingProses penghasilan air kencing
Proses penghasilan air kencing
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
 
Anfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budionoAnfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budiono
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
 
Sistem penghadaman
Sistem penghadamanSistem penghadaman
Sistem penghadaman
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 

Recently uploaded

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx

  • 1. Biologi UNTUK SMA/MA KELAS XI Bab 6 Sistem Sekresi
  • 2. Pendahuluan Setiap hari, tubuh mengeluarkan urine. Terutama jika suhu lingkungan dingin, jumlah urine yang dikeluarkan akan lebih banyak dari biasanya. Urine merupakan cairan yang mengandung sisa zat metabolisme yang sudah tidak digunakan tubuh. Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau permasalahan terkait dengan sistem ekskresi. Diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
  • 3. Daftar Isi Sistem Ekskresi pada Manusia Gangguan Sistem Ekskresi Teknologi Sistem Ekskresi
  • 4. â—Ź Sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan dalam tubuh â—Ź Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi oleh sel atau kelenjar yang memiliki kegunaan tertentu â—Ź Defekasi adalah proses pembuangan sisa pencernaan makanan berbentuk padat atau setengah padat Sistem Ekskresi pada Manusia
  • 5. Fungsi Sistem Ekskresi Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi (penimbunan) Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis) Membantu mempertahankan suhu tubuh
  • 7. Ginjal • Berjumlah sepasang, terletak di belakang perut sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibawah hati dan limpa. Sebagian bagian ginjal dilindungi oleh tulang rusuk • Berbentuk seperti kacang berwarna merah tua keunguan dengan berat dan besar yang bervariasi, bergantung pada jenis kelamin, umur dan ada tidaknya ginjal pada sisi lain FUNGSI Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea dan asam urat Pengeluaran zat racun, seperti obat-obatan Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion-ion penting dalam tubuh Pengaturan keseimbangan asam basa Penjaga tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air Pengaturan produksi sel darah merah dalam sumsum tulang Pengaturan keseimbangan asam basa Mengubah vitamin D inaktif menjadi aktif
  • 8. Ginjal • Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal, lemak perirenal, lemak pararenal, dan kapsul fibrosa Bagian dari ginjal Lobus ginjal Hilus Sinus Pelvis Parenkim Bagian yang menyusun ginjal. Setiap lobus tersusun atas satu piramida ginjal, kolumna, dan jaringan korteks Cekungan pada sisi medial yang membentuk bukaan pada ginjal sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter Rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus Jaringan yang menyelubungi struktur sinus ginjal. terbagi atas korteks dan medula Rongga perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini bercabang menjadi dua atau tiga kaliks major yang bercabang menjadi 8-18 kaliks minor
  • 9. Sinus Parenkim Ginjal Korteks • Tersusun dari nefron-nefron • Nefron merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal yang membentuk urine • Pada ginjal normal, terdapat 800.000 – 1,5 juta nefron yang disatukan oleh jaringan ikat • Nefron tersusun atas : Komponen vaskuler Komponen tubuler Nefron dibedakan menjadi Nefron korteks Nefron jukstamedula • Terdiri atas 15-16 massa triangular yang disebut piramida ginjal yang tersusun atas sistem tubulus berukuran mikroskopis • Sistem tubulus pada medula meliputi : lengkung Henle desenden dan asenden Duktus kolektivus Duktus papilaris Belini Ujung dari setiap piramida disebut papila ginjal yang permukaannya seperti saringa karena terdapat banyak lubang kecil yang dilewati oleh tetesan urine
  • 10. Proses Pembentukan Urine Terdiri atas : Augmentasi Filtrasi Glomerulus Reabsorbsi Tubulus
  • 11. Filtrasi Glomerulus Tahapan pertama pembentukan urine pada manusia berupa proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul bowman Setiap hari terbentuk rata-rata 180 liter filtrat glomerulus Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh saraf simpatik Mekanisme kerja filtrasi glomerulus • Ketika darah mengalir melalui glomerulus, cairan yang difiltrasi harus melewati membran glomerulus yang mampu menahan sel darah merah dan protein plasma, tetapi air da zat terlarut yang molekulnya berukuran kecil akan melewati membran glomerulus
  • 12. Membran Glomerulus Terdapat 3 lapisan, yaitu Dinding kapiler glomerulus • Terdiri atas satu lapis sel endotelium pipih yang memiliki banyak pori besar. • Akibatnya, dindingnya bersifat 100 kali lebih permeabel terhadap air dan zat terlarut lain daripada kapiler lainnya Membran basal • Lapisan gelatinosa aseluler yang terbentuk dari kolagen dan glikoprotein • Kolagen memberikan kekuatan struktural • Glikoprotein berperan menghambat filtrasi protein plasma yang berukuran kecil Lapisan dalam kapsul Bowman Tekanan yang ditimbulkan oleh cairan di bagian awal tubulus yang cenderung mendorong cairan keluar dari glomerulus menuju kapsul Bowman
  • 13. Proses Filtrasi Glomerulus Tiga gaya fisik yang bersifat pasif, yaitu Tekanan darah kapiler glomerulus • Tekanan cairan yang ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus • Tekanan ini tergantung pada kontraksi jantung dan resistensi aliran darah yang ditimbulkan oleh arteriola aferen dan eferen Tekanan osmosis koloid plasma • Ditimbulkan oleh distribusi tidak seimbang protein- protein plasma di kedua sisi membran glomerulus • Protein plasma tidak dapat difiltrasi sehingga protein plasma terdapat di glomerulus, tetapi tidak ada di kapsul bowman Tekanan hidrostatik kapsul Bowman Tersusun dari podosit yang mengelilingi glomerulus. Podosit adalah sel berbentuk seperti gurita yang memiliki banyak tonjolan kaki
  • 14. Komposisi Filtrat Glomerulus Terdapat di dalam kapsul Bowman Mengandung air dan zat-zat terlarut, seperti glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat, dan asam urat Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1% Tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah karena sel darah merah tidak difiltrasi
  • 15. Reabsorpsi Tubulus Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air, dan garam mineral Terjadi secara pasif (osmosis tanpa energi) Terjadi secara aktif (memerlukan energi) • Tubulus memiliki kemampuan reabsorbsi yang besar dan sangat selektif terhadap bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh. • Biasanya, tubulus mereabsorbsi 99% air yang terfiltrasi, 100% gula terfiltrasi, dan 99,5% garam yang terfiltrasi. • Urine yang dihasilkan setelah proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
  • 16. Reabsorbsi Tubulus Untuk dapat direabsorbsi, bahan harus melewati lima penyaring terpisah yang disebut transpor transepitel, yaitu : Bahan harus meninggalkan cairan tubulus dengan melewati membran luminal sel tubulus Melewati membran basolateral sel tubulus untuk masuk ke cairan interstisial Melewati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke sisi lainnya Berdifusi melalui cairan interstisial Menembus dinding kapiler peritubuler untuk masuk ke plasma darah • Bahan yang masuk ke paslam dalam kapiler peritubuler, selanjutnya masuk ke dalam sistem vena dan ke jantung untuk diedarkan kembali • Dalam 180 liter plasma yang terfiltrasi setiap hari : 178,5 liter direabsorbsi dan sisanya 1,5 liter mengalir ke pelvis ginjal
  • 17. Reabsorbsi bahan yang diperlukan oleh tubuh meliputi : Ion-ion natrium direabsorbsi secara pasif (difusi terfasilitasi oleh saluran protein) ataupun aktif (pompa natrium kalium) Ion klorin dan ion negatif lainnya secara pasif berdifusi ke dalam sel-sel epitel dari lumen tubulus mengikuti pergerakan natrium menuju ke cairan kapiler tubuler Glukosa, fruktosa, dan asam amino direabsorbsi secara difusi dipermudah oleh saluran protein dan kotranspor Air direabsorbsi melalui osmosis bersama-sama dengan ion natrium dari area berkonsentrasi air tinggi ke rendah Urea direabsorbsi secara difusi sekitar 50%. Sebanya 50% urea lainnya akan diekskresikan dalam urine Ion anorganik dan sejumlah ion organik direabsorbsi melalui transpor aktif
  • 18. Augmentasi • Proses transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler, dan masuk ke urine • Semua zat yang masuk ke dalam cairan tubuler dan tidak direabsorbsi akan dieliminasi ke dalam urine sesungguhnya • Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus Augmentasi meliputi sebagai berikut : Ion hidrogen, ammonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan tertentu dan zat kimia asing yang disekresikan ke dalam tubulus secara aktif Sekresi ion hidrogen dan ammonia membantu dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa cairan tubuh Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon aldosterone. Ion kalium secara aktif direabsorbsi di tubulus kontortus proksimal, tetapi disekresikan di tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus
  • 19. Penyimpanan Sementara Urine dan Berkemih Urine dari duktus kolektivus menuju ke pelvis renalis Kontraksi peristaltik otot polos dinding ureter mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih Mengalir melalui ureter Masuk ke vesika urinaria Kandung kemih berbentuk seperti buah pir terbalik dengan puncak mengarah ke depan bawah Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot yang dapat meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine sehingga tidak harus terus menerus membuang urine Dari kandung kemih, urine mengalir ke uretra Lalu, lubang luar dibuang keluar tubuh Peristiwa pembuangan urine disebut mikturisi
  • 20. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine Faktor Internal Hormon ADH Dihasilkan oleh hipotalamus dalam otak serta disimpan dan dibebaskan oleh kelenjar pituitari yang terletak di bawah hipotalamus Hormon Insulin • Dihasilkan oleh sel beta pada pankreas • Insulin berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan cara menginisiasi penyerapan glukosa oleh sel untuk dibuat menjadi energi atau disimpan Sistem renin-angiotensin- aldosteron Dihasilkan oleh aparatur jukstaglomerulus untuk merespons tekanan darah rendah, konsentras natrium rendah, dan kehilangan air
  • 21. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine Faktor Eksternal Suhu lingkungan • Jika suhu lingkungan panas, tubuh banyak mengeluarkan keringat, osmolaritas darah dan sekresi ADH meningkat, reabsorbsi air banyak, maka jumlah urine menjadi sedikit Jumlah air yang diminum • Jika banyak minum air, osmolaritas darah dan sekresi ADH menurun, reabsorbsi air sedikit, maka jumlah urine menjadi banyak Alkohol • Dapat menghambat pembebasan ADH yang berperan penting dalam osmoregulasi air di ginjal • Penurunan jumlah ADH menyebabkan reabsorbsi air di tubulus nefron terganggu dan urine menjadi lebih encer dan banyak
  • 22. Karakteristik Urine (Sifat Fisik Urine) Volume Warna Berat Jenis Bau Pada orang dewasa sehat, volume sekitar 800-2.500 ml/hari Berat jenis sekitar 1,003-1,035 g/cmÂł dan memiliki pH rata- rata 6 dengan rentang 4,7-8 Berwarna kuning pucat sampai dengan kuning tua Berbau khas, cenderung seperti ammonia dan dipengaruhi jenis makanannya
  • 23. Komposisi Urine Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut, seperti Zat buangan nitrogen, misalnya urea, asam urat, dan kreatinin Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal antara lain : albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal Benda keton (hasil metabolisme lemak) Asam hipurat dari pencernaan sayuran dan buah Toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim, vitamin, dan hormon Elektrolit meliputi ion natrium, klorin, kalium, ammonium, dan magnesium
  • 24. Hati Kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya diatas lambung dan di bawah diafragma Berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan ammonia, urea, dan asam urat untuk diekskresikan ke dalam urine • Berat hati : 1,5-2,0 kg • Terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh jaringan ikat ligamen • Dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula hepatica • 80% hati tersusun atas sel parenkimal, sisanya sel nonparenkim
  • 25. Hati Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut Empedu • Cairan berwarna hijau, terasa pahit, dan berjumlah sekitar 0,5 liter setiap hari • Berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah merah yang sudah tua yang disimpan di dalam kantong empedu atau disekresikan di duodenum • Sekresi empedu berfungsi membantu pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak, mengaktifkan lipase, membantu absprbsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak terlarut menjadi larut • Apabila saluran empedu ke usus halus terhambat oleh batu empedu, feses akan berwarna putih keabuan
  • 26. Hati Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut Trombopoietin • Hormon glikoprotein yang mengendalikan produksi keping darah oleh sumsum tulang belakang Albumin • Komponen plasma darah Angiotensinogen • Hormon yang akan diaktifkan oleh enzim renin ginjal dan berperan dalam peningkatan tekanan darah Enzim Arginase • Berperan mengubah arginine menjadi ornitin dan urea Enzim glutamate-oksaloasetat transferase, glutamate-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase
  • 27. Hati Fungsi lain dari hati : Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan B12 Mengaktifkan vitamin D yang dilakukan bersama- sama dengan ginjal Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel Kuppfer Degradasi hormone insulin dan beberapa hormon lainnya Degradasi amonia menjadi urea
  • 28. Paru-paru • Pada respirasi intraseluler, digunakan senyawa kompleks berupa karbohidrat, protein, atau lemak • Zat sisa berupa karbondioksida dan air dari sel-sel jaringan diangkut oleh darah menuju jantung, lalu melalui saluran pernapasan dan keluar dari tubuh Karbondioksida dan air dihasilkan dari proses katabolisme respirasi intraseluler yang terjadi secara aerob pada mitokondria untuk menghasilkan energi berupa ATP Berperan sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan air yang berbentuk uap air
  • 29. Kulit Organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67 m² dan berat sekitar 4,5 kg pada laki-laki dengan berat badan 75 kg Fungsi Ekskresi Perlindungan Pengaturan suhu badan Komunikasi Metabolisme Mengeluarkan lemak dan keringan yang mengandung air, garam, urea, serta ion-ion seperti natrium Melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan gangguan mekanik Dilakukan oleh kelenjar keringat dan pembuluh darah Menyintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak sebagai sumber energi cadangan Penerimaan stimulus lingkungan oleh reseptor kulit, misalnya oerubahan suhu, sentuhan, dan tekanan
  • 30. Struktur Kulit • Bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat, dan mengalami kreatinisasi • Kreatin adalah protein keras, anti-air, dan berfungsi melindungi permukaan kulit, serta tidak memiliki pembuluh darah • Terdiri atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut. Epidermis Stratum korneum : teridir atas 25-30 lapisan sisik dari sel yang tidak hidup Stratum lusidum : lapisan jernih dan transparan yang terdiri dari 4-7 lapisan sel pipih tidak berinti Stratum granulosum : terdiri atas 3-5 lapisan sel-sel bergranula keratohialin Stratum spinosum : lapisan sel- sel spina yang memiliki tonjolan penghubung intraseluler Stratum basalis : lapisan sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya
  • 31. Struktur Kulit • Dipisahkan oleh membran dasar (lamina) yang tersusun dari dua jaringan ikat, yaitu : Dermis Lapisan retikuler Lapisan papilar • Jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast sel mast dan makrofag • Papila kulit ada yang menyerupai jari menonjol ke dalam lapisan epidermis, mengandung banyak pembuluh darah dan reseptor sensor taktil • Tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastik • Sejalan dengan bertambahnya usia, deteriorasi simpul kolagen dan serat elastik menyebabkan pengeriputan kulit
  • 32. Struktur Kulit • Lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat di bawahnya • Pada lapisan ini, banyak terkandung : Hipodermis Sel lemak Pembuluh darah Ujung saraf
  • 33. Kelenjar pada Kulit • Terdapat di lapisan dermis dan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Kelenjar keringat Apokrin Ekrin • Kelenjar keringan tubuler sederhana dan berpilin, tidak berhubungan dengan folikel rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama pada dahu, telapak tangan, dan kaki • Kelenjar keringat yang besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas pada bagian tubuh tertentu, misalnya pada aksila, area genital, dan areola payudara
  • 34. Struktur Kulit Dapat mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut Kelenjar sebaseus Sebum Campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan-pecahan sel Berfungsi sebagai pelembab kulit, bakterisida, dan pertahanan terhadap evaporasi
  • 35. Kulit sebagai Pengatur Panas Dihasilkan dari aktivitas metabolisme dan pergerakan otot. Panas dapat dikeluarkan dan dibuang melalui paru-paru, kulit, atau bersama feses dan urine. Panas dapat dikeluarkan dengan beberapa cara, yaitu : Pemancaran, panas dilepas ke udara disekitarnya Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena menyentuh permukaan tubuh, kemudian digantikan udara yang lebih dingin Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya pakaian Penguapan (evaporasi), panas dikeluarkan bersama dengan keringat, kemudian keringat menguap
  • 36. Proses Pengeluaran Keringat Proses diatur oleh hipotalamus di otak. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikin yang berfungsi sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar keringat • Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas normal Rangsangan suhu panas akan diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit Pembuluh darah berdilatasi dan aliran darah ke permukaan kulit meningkat sehingga terjadi konduksi panas di bagian permukaan dan membuang panas Kelenjar keringat menjadi aktif untuk menyerap air, garam mineral, serta sedikit urea dari kapiler darah yang kemudian mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat Evaporasi meningkat dan suhu badan menurun
  • 37. Proses Pengeluaran Keringat • Jika darah yang melalui hipotalamus kurang dari batas normal Pembuluh darah berkontriksi Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah ke permukaan kulit untuk mempertahankan suhu tubuh dan kelenjar keringat menjadi tidak aktif dalam pembentukan keringat • Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh : Suhu lingkungan Aktivitas tubuh Emosi Kondisi psikis
  • 38. Gangguan Sistem Urinaria Poliuria Albuminuria Diabetes insipidus Terdiri dari : Uremia Penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein Penyakit yang ditandai produksi urine berjumlah banyak dan encer, yang disertai rasa haus Kelainan peningkatan frekuensi buang air kecil sebagai akibat dari kelebihan produksi urine Keadaan toksik saat darah mengandung banyak urea karena kegagalan fungsi ginjal dalam membuang urea keluar tubuh
  • 39. Gangguan Sistem Hati Sirosis hati Penyakit hati Terdiri dari : Hemokromatosis Disebabkan infeksi virus, Amoeba penyebab disentri, cacing, dan Toxoplasma sp. Berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga kehillangan fungsinya Kelainan secara genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan
  • 40. Gangguan Sistem Kulit Kalvus Anhidrosis Kudis Terdiri dari : Bromhidrosis Kulit tidak mampu berkeringat. Hal ini disebabkan oleh luka bakar, penyakit, pengaruh obat- obatan, dan kelenjar keringat yang tidak berfungsi Gatal akibat infeksi tungau dan kutu air Penyakit mata ikan yang disebabkan oleh virus atau bakteri atau gesekan secara terus menerus pada pemakaian sepatu Keringat berbau yang disebabkan oleh bakteri atau kelenjar keringat apokrin yang bekerja lebih aktif
  • 41. Teknologi Sistem Ekskresi Hemodialisis Proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh, biasanya dilakukan pada penderita gagal ginjal Transplantasi ginjal Terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal lain dari orang yang hidup atau sudah meninggal, biasanya diterapkan pada orang yang menderita gagal ginjal untuk meningkatkan kualitas hidupnya ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) Penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh Skin grafting (cangkok kulit) Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan. Kulit yang diambil bisa berasal dari diri sendiri maupun orang lain
  • 42. Glosarium • Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya • Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam sel dengan ion di luar sel