Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Organ utama sistem ekskresi mamalia adalah ginjal yang memfiltkan darah dan membentuk urin, serta organ tambahan seperti kulit dan paru-paru. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan air tawar atau air lautnya, di mana ikan laut mengeluarkan air melalui kulit dan insangnya.
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. HOMEOSTASIS (1):
SistemPertahananTubuh
NONSPESIFIK
1. Pertahanan fisik: kulit dan mukosa membran
2. Pertahanan kimiawi: saliva, air mata, lisozim
3. Sel darah putih fagosit: neutrofil, monosit, eosinofil
SPESIFIK : dilakukan oleh Sel darah putih LIMFOSIT
1. Sel limfosit B: mengatasi antigen di cairan antar sel
2. Sel limfosit T: mengatasi antigen yang masuk ke dalam sel
Dua macam sel T yaitu:
Sel T Pembantu
Sel T Sitotoksik
5. HOMEOSTASIS (2):
Sistem Ekskresi
Akibat aktivitas metabolik (karbohidrat,
lemak dan protein) – sisa: CO2, H2O dan
senyawa N – toksik.
Sisa Metabolisme/sampah dikeluarkan
dari sel extracelluler fluid outside
environment
Beda feses dan urin (?)
6. Organisme sel tunggal – sisa metabolisme
dikeluarkan dalam proses difusi ke
lingkungan luar.
Organisme multiseluler – organ khusus
untuk membuang sisa metabolisme dari
interstitial fluid ke blood capillaries dan
menimbunnya pada suatu tempat untuk
kemudian di keluarkan dari dalam tubuh.
7. Sistem Eksresi
Adalah sistem dalam tubuh yang
memisahkan dan mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme dari tubuh, umumnya urine
atau keringat
– mengatur keseimbangan komposisi
kimia cairan tubuh dengan menggeluarkan
sampah metabolik dan penyerapan air,
garam dan nutrien.
8. Komponen yang terlibat dalam sistem
ekskresi (Mammalia):
Kidneys
Ureter
Urethra
Urinary bladder
Liver
Skin
Lungs
Sistem urinaria
9. Selain menjaga konsentrasi garam dalam tubuh
sistem ekskresi juga berfungsi dalam
pengeluaran senyawa toksik yang berasal dari
sisa hasil metabolisme.
Salah satu senyawa sisa metabolisme yang
harus dibuang adalah nitrogen.
10. Sampah Nitrogen
Produk dari metabolisme protein
NH2 + ion H NH3 [ammonia]: sangat toksik
Hewan Laut : langsung di ekskresi
Mamalia: diubah menjadi urea dlm hati
Burung dan Insekta : mensekresi uric acid
11. Pola eksresi hewan berdasarkan eksret
nitrogen
Nitrogen dikeluarkan dari tubuh hewan
dalam berbagai bentuk, yaitu:
1. Ammonia
2. Urea
3. Uric acid
12. GINJAL
Organ utama dalam sistem ekskresi.
Memelihara keseimbangan garam dalam
tubuh.
Berukuran kira-kira 10 centimeters.
Is actually a mass of tiny tubes.
Each tube is a knot of capillaries
13. Ureter, Urethra, dan Urinary Bladder
Ureter membawa urin
keluar dari ginjal ke
kandung kemih.
Urethra adalah
tabung yang
membawa urin dari
kandung kemih ke
luar dari tubuh.
17. Nefron
Unit struktural dan fungsional penyusun
ginjal.
Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
Tempat terjadinya pembentukkan urin
Terdiri dari 2 komponen utama :
Glomerolus
Tubulus renalis
18. Korpuskulum Malpighi
Glomerolus
Merupakan kapiler yang
berbentuk bola berjaring
Berhubungan dengan
arteriola
Arteriola afferen-besar
Arteriola efferen-kecil
Fungsi : Penyaringan /
filtrasi cairan darah
19. Tubulus Renalis
Terdiri dari :
Bagian tubulus yang
mengelilingi glomerolus
disebut kapsul Bowman
Tubulus kontortus
proksimalis
Loop Henle
Tubulus kontortus
distalis
Fungsi: sintesis,
reabsorpsi, sekresi
dan eksresi
20. Kapiler peritubuler
Kelanjutan dari arteriola
efferen glomerulus
Normalnya, memiliki tekanan
darah yang rendah
Ujung kapiler bermuara pada
venula
Hampir menempel sepanjang
tubulus renalis
Mengabsorbsi kembali zat-zat
tertentu dari duktus kolektivus
21. Proses Utama Ekskresi di Ginjal:
1.filtrasi: air dan molekul kecil disaring dari darah di
dalam glomerulus
2.reabsorpsi: molekul kecil yang berguna diserap
kembali ke darah (glukosa, garam, asam amino)
3.sekresi: ion-ion (K+ dan H+) yang berlebihan dan juga
obat dan senyawa yang beracun di sekresi ke filtrat
4.ekskresi: filtrat hasil filtrasi, reabsorpsi dan sekresi
dikeluarkan dari ginjal ke kandung kemih
22. Tubulus Proksimal
Filtrasi
H2O
Salts (NaCl and others)
HCO3
–
H+
Urea
Glucose; amino acids
Some drugs
Key
Active transport
Passive transport
KORTEKS
MEDULA
LUAR
MEDULA
DALAM
Lengkung Henle
turun
Lengkung Henle
naik
Tubulus
Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2O
H2O
HCO3
K+
H+
NH3
HCO3
K+
H+
H2O
1 4
2
3 5
Pembentukan Urin
Urin terbentuk melalui 3 tahap :
1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
23. Filtrasi
Proses penyaringan darah yang kurang
selektif.
Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut
di keluarkan dari darah ke tubulus
proksimal.
Sel darah dan beberapa protein tetap
berada di dalam darah.
Terbentuk filtrat primer di tubulus
proksimal.
24. Reabsorpsi
Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal
terdiri dari :
Sebagian besar air
Glukosa dan Asam Amino
Ion
Kemudian zat tersebut diserap oleh kapiler
peritubuler secara aktif dan pasif.
Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus
proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.
25. Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah
nitrogen berupa :
Urea
Asam Uric
Kreatinin
Beberapa Air
Akhirnya terbentuklah urin sekunder
26. Sekresi - Augmentasi
Terjadi di Tubulus Distal
Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke
tubulus renalis.
H+, Ka+ dan ion potassium
Creatinin
Racun dan obat-obatan
Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas
bergabung membentuk urin lalu bergerak
menuju tubulus kolektifus untuk dikeluarkan.
27. ke ureter ke urethra
Ureter
Saluran antara ginjal dengan kandung
kemih
Jumlah sepasang
Fungsi : membawa urin dari ginjal ke
kandung kemih
Kandung Kemih
Merupakan kantung yang berfungsi untuk
menampung urin sementara
Disusun oleh lapisan otot polos
Berhubungan dengan uretra
Urethra
Saluran yang membawa urin keluar dari
tubuh
Pada wanita hanya dilalui urin saja,
sedang pada pria selain dilalui urin juga
dilalui sel kelamin jantan
28. Ekskresi
Cuci Darah-Dialisis
Jika ginjal rusak, dilakukan“cuci darah”– Prinsip: dialisis
(=memisahkan)
•Darah pasien dipompa dari arteri ke :–serangkaian pipa-
pipa: merupakan membran selektif permeabel. –Pipa-
pipa dimasukkan ke dalam cairan dialisis yang mirip
dengan cairan tubuhyang mengelilingi nefron.
•Seperti ginjal, mesin – Mensortir molekul kecil
berdasarkan membran selektif. Gula dan ion-ion yang
berlebih difusi keluar. Senyawa yang diperlukan seperti
ion bikarbonat, berdifusi dari cairan dialisis ke dalam
darah. – Membuang cairan dialisis yang sudah dipakai
dengan terkumpulnya limbah.
29. Fungsi ginjal yang lain
Ekskresi elektrolit
Ekskresi limbah organik
Regulasi desakan darah
Regulasi volume eritrosit
Aktivasi vitamin D
30. Factors that affect kidney function
Antidiuretic hormone (ADH) – prevents excess
water loss from kidneys
Alcohol – inhibits secretion of ADH = more urine
volume
Aldosterone – prevents excess loss of sodium
and water from kidneys
Caffeine – increases rate of salt and water loss
from kidneys
Increased blood pressure – increase rate of
water loss from kidneys.
31. Kelainan pada sistem urinaria
Batu Ginjal : adanya
batu dari endapan
kalsium dan garam
pada pelvis ginjal.
a. Penyebab :
sering menahan
urin dan kurang
minum
32. Diabetes Mellitus (kencing manis) :
Pada urinnya mengandung glukosa/gula.
Hal ini karena adanya kadar gula di dalam
darah yang tinggi.
Diabetes Insipidus :
Sering buang air besar yang hebat (sampai
20-30 kali). Terjadi karena kekurangan
hormon ADH.
33. Kulit mengekskresikan garam, air dan
panas.
Umumnya sebagai keringat.
Paru-paru mengeksresikan CO2 dari
tubuh.
Kulit dan Paru-paru
34. The liver which changes the ammonia, a
poisonous product of protein digestion,
into urine
Hati
35. Tipe Organ ekskretori
2 kelompok: Organ ekskretori umum dan
spesial.
Umum: vakuola kontraktil dan beberapa tipe
tubular (nephridial organs, tubulus Malpighi dan
nephrons)
Spesial: kelenjar keringat – salt glands (insang
dan rectal glands), insang dan liver pada
vertebrata.
37. Protonephridia
True excretory organ.
Ditemukan pada hewan-hewan dengan
level yang lebih tingi dari Coelenterata.
Organ yang paling simpel ditemukan pada
Platyhelminthes, disebut protonephridia.
Bentuk: tertutup-tidak berhubungan
dengan rongga tubuh, tubules. Sel pada
ujung tabung bersilia (jumlah silia:
solenocyte, flame cell)
Cairan masuk dalam tubulus,
reabsorbsion di pemuluh ekskresi,
dikembalikan sebagai cairan tubuh,
dikeluarkan
Sebagian besar sisa nitrogen tidak
masuk dalam saluran ekskresi
lewat dari sel ke sist .pencernaan &
diekskresikan lewat mulut
38. Metanephridia
= Nephridia
Ditemukan pada
cacing, diseluruh
segmen tubuhnya
terdapat sepasang
nephridia
Ultrafiltrasion
Organ eksketori
bersilia:
Nephridiostome
Nephridiopores
39. Tubulus Malpighi
Malpighian tubulus are the
excretory organs of the
insects.
Jumlah tubulus malpighi
bervariasi pada serangga
mulai dari yang sedikit sampai
ratusan.
Berfungsi seperti ginjal pada
mammalia
Bentuk: ujung tertutup,
hemocoel
Memiliki sistem trakea untuk
mengeluarkan zat sisa hasil
oksidasi mis. CO2 berfungsi
seperti paru-paru pada
vertebrata
40. Sistem Eksresi Pada Vertebrata
Contoh : Ikan
Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi
oleh tempat hidupnya
Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang
berbeda dengan ikan air laut, dalam hal
pembentukkan urinnya
41. Ikan air laut
Meperoleh air dan
garam mineral dengan
Banyak minum air laut
Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang
Kelebihan garam
Dibuang lewat
insang
Ekskresi urin yang pekat
dan sedikit
Tubuh ikan laut lebih
hipotonis terhadap
lingkungan sehingga air
banyak yang keluar dari
tubuh.
Akibatnya ikan laut banyak
minum air laut untuk
menutupi kehilangan air
yang besar.
Urin yang dihasilkan
sedikit dan pekat, urin
berupa ammonia.
Nephron hanya terdiri dari
tubulus proximal.
42. Ikan air tawar
Tubuh ikan air tawar lebih
hipertonis terhadap
lingkungannya sehingga air
banyak yang masuk lewat
permukaan tubuhnya.
Akibatnya ikan air tawar
sedikit minum air.
Urin yang dihasilkan banyak
dan encer.
Urin berupa ammonia
Memiliki glomerulus dan
tubulus proximal.
Mendapatkan air
dan garam dari
makanan
Air masuk secara osmosis
lewat permukaan
tubuhnya
Mineral diikat
oleh insang Ekskresi urin banyak
dan lebih encer
44. Reptilia
Berusaha mencegah air hilang dari tubuh
Kulit dan sisik impermeabel terhadap air
Urin berupa uric acid
Glomerulus tidak berkembang
45. Burung
Mekanisme hampir
sama dengan reptil
Glomerulus
berkembang,
dengan kompensasi
adanya struktur baru
– Loop of Henle
Pada burung laut
dilengkapi salt gland
46. Mammalia
Struktur nepron lengkap
Pada mammalia gurun reabsorpsi sangat
diperlukan sehingga loop of henle sangat
panjang.
Konsentrasi urine mammalia gurun dapat
mencapat 2 kali konsentrasi air laut.
48. Ekskresi Nitrogen
Berdasarkan pola ekskresi nitrogen, hewan
dibedakan menjadi:
Hewan ureotelik – ekskret berupa urea
Hewan urikotelik – ekskret berupa asam urat
Hewan ammonotelik – ekskret berupa ammonia
Hewan guanotelik – ekskret berupa guanin
Hewan penghasil trimetil aminoksid