SlideShare a Scribd company logo
SISTEM EKSKRESI
HOMEOSTASIS:
1. Sistem Pertahanan Tubuh
2. Sistem Ekskresi
3. Sistem Pengaturan Suhu
HOMEOSTASIS (1):
SistemPertahananTubuh
NONSPESIFIK
1. Pertahanan fisik: kulit dan mukosa membran
2. Pertahanan kimiawi: saliva, air mata, lisozim
3. Sel darah putih fagosit: neutrofil, monosit, eosinofil
SPESIFIK : dilakukan oleh Sel darah putih LIMFOSIT
1. Sel limfosit B: mengatasi antigen di cairan antar sel
2. Sel limfosit T: mengatasi antigen yang masuk ke dalam sel
Dua macam sel T yaitu:
Sel T Pembantu
Sel T Sitotoksik
HOMEOSTASIS:
1.Sistem Pertahanan Tubuh
2.Sistem Ekskresi
3.Sistem Pengaturan Suhu
HOMEOSTASIS (2):
Sistem Ekskresi
Akibat aktivitas metabolik (karbohidrat,
lemak dan protein) – sisa: CO2, H2O dan
senyawa N – toksik.
Sisa Metabolisme/sampah  dikeluarkan
dari sel  extracelluler fluid  outside
environment
Beda feses dan urin (?)
Organisme sel tunggal – sisa metabolisme
dikeluarkan dalam proses difusi ke
lingkungan luar.
Organisme multiseluler – organ khusus
untuk membuang sisa metabolisme dari
interstitial fluid ke blood capillaries dan
menimbunnya pada suatu tempat untuk
kemudian di keluarkan dari dalam tubuh.
Sistem Eksresi
Adalah sistem dalam tubuh yang
memisahkan dan mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme dari tubuh, umumnya urine
atau keringat
– mengatur keseimbangan komposisi
kimia cairan tubuh dengan menggeluarkan
sampah metabolik dan penyerapan air,
garam dan nutrien.
Komponen yang terlibat dalam sistem
ekskresi (Mammalia):
 Kidneys
 Ureter
 Urethra
 Urinary bladder
 Liver
 Skin
 Lungs
Sistem urinaria
 Selain menjaga konsentrasi garam dalam tubuh
sistem ekskresi juga berfungsi dalam
pengeluaran senyawa toksik yang berasal dari
sisa hasil metabolisme.
 Salah satu senyawa sisa metabolisme yang
harus dibuang adalah nitrogen.
Sampah Nitrogen
Produk dari metabolisme protein
 NH2 + ion H  NH3 [ammonia]: sangat toksik
 Hewan Laut : langsung di ekskresi
 Mamalia: diubah menjadi urea dlm hati
Burung dan Insekta : mensekresi uric acid
Pola eksresi hewan berdasarkan eksret
nitrogen
Nitrogen dikeluarkan dari tubuh hewan
dalam berbagai bentuk, yaitu:
1. Ammonia
2. Urea
3. Uric acid
GINJAL
Organ utama dalam sistem ekskresi.
Memelihara keseimbangan garam dalam
tubuh.
Berukuran kira-kira 10 centimeters.
Is actually a mass of tiny tubes.
Each tube is a knot of capillaries
Ureter, Urethra, dan Urinary Bladder
 Ureter membawa urin
keluar dari ginjal ke
kandung kemih.
 Urethra adalah
tabung yang
membawa urin dari
kandung kemih ke
luar dari tubuh.
Lokasi Sistem Urinaria
Terletak di bagian dorsal tubuh
Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
Anatomi Ginjal
 Kapsul
 Korteks – bagian luar
 Medula – bagian dalam
 Pelvis renalis – duktus
kolektivus
Struktur ginjal
Nefron
Unit struktural dan fungsional penyusun
ginjal.
Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
Tempat terjadinya pembentukkan urin
Terdiri dari 2 komponen utama :
Glomerolus
Tubulus renalis
Korpuskulum Malpighi
 Glomerolus
Merupakan kapiler yang
berbentuk bola berjaring
Berhubungan dengan
arteriola
Arteriola afferen-besar
Arteriola efferen-kecil
Fungsi : Penyaringan /
filtrasi cairan darah
Tubulus Renalis
Terdiri dari :
 Bagian tubulus yang
mengelilingi glomerolus
disebut kapsul Bowman
 Tubulus kontortus
proksimalis
 Loop Henle
 Tubulus kontortus
distalis
 Fungsi: sintesis,
reabsorpsi, sekresi
dan eksresi
Kapiler peritubuler
 Kelanjutan dari arteriola
efferen glomerulus
 Normalnya, memiliki tekanan
darah yang rendah
 Ujung kapiler bermuara pada
venula
 Hampir menempel sepanjang
tubulus renalis
 Mengabsorbsi kembali zat-zat
tertentu dari duktus kolektivus
Proses Utama Ekskresi di Ginjal:
 1.filtrasi: air dan molekul kecil disaring dari darah di
dalam glomerulus
 2.reabsorpsi: molekul kecil yang berguna diserap
kembali ke darah (glukosa, garam, asam amino)
 3.sekresi: ion-ion (K+ dan H+) yang berlebihan dan juga
obat dan senyawa yang beracun di sekresi ke filtrat
 4.ekskresi: filtrat hasil filtrasi, reabsorpsi dan sekresi
dikeluarkan dari ginjal ke kandung kemih
Tubulus Proksimal
Filtrasi
H2O
Salts (NaCl and others)
HCO3
–
H+
Urea
Glucose; amino acids
Some drugs
Key
Active transport
Passive transport
KORTEKS
MEDULA
LUAR
MEDULA
DALAM
Lengkung Henle
turun
Lengkung Henle
naik
Tubulus
Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2O
H2O
HCO3

K+
H+
NH3
HCO3

K+
H+
H2O
1 4
2
3 5
Pembentukan Urin
 Urin terbentuk melalui 3 tahap :
 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
Filtrasi
Proses penyaringan darah yang kurang
selektif.
Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut
di keluarkan dari darah ke tubulus
proksimal.
Sel darah dan beberapa protein tetap
berada di dalam darah.
Terbentuk filtrat primer di tubulus
proksimal.
Reabsorpsi
 Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal
terdiri dari :
Sebagian besar air
Glukosa dan Asam Amino
Ion
 Kemudian zat tersebut diserap oleh kapiler
peritubuler secara aktif dan pasif.
 Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus
proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.
 Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah
nitrogen berupa :
Urea
Asam Uric
Kreatinin
Beberapa Air
Akhirnya terbentuklah urin sekunder
Sekresi - Augmentasi
 Terjadi di Tubulus Distal
 Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke
tubulus renalis.
H+, Ka+ dan ion potassium
Creatinin
Racun dan obat-obatan
 Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas
bergabung membentuk urin lalu bergerak
menuju tubulus kolektifus untuk dikeluarkan.
ke ureter ke urethra
Ureter
Saluran antara ginjal dengan kandung
kemih
Jumlah sepasang
Fungsi : membawa urin dari ginjal ke
kandung kemih
Kandung Kemih
Merupakan kantung yang berfungsi untuk
menampung urin sementara
Disusun oleh lapisan otot polos
Berhubungan dengan uretra
Urethra
Saluran yang membawa urin keluar dari
tubuh
Pada wanita hanya dilalui urin saja,
sedang pada pria selain dilalui urin juga
dilalui sel kelamin jantan
Ekskresi
Cuci Darah-Dialisis
Jika ginjal rusak, dilakukan“cuci darah”– Prinsip: dialisis
(=memisahkan)
•Darah pasien dipompa dari arteri ke :–serangkaian pipa-
pipa: merupakan membran selektif permeabel. –Pipa-
pipa dimasukkan ke dalam cairan dialisis yang mirip
dengan cairan tubuhyang mengelilingi nefron.
•Seperti ginjal, mesin – Mensortir molekul kecil
berdasarkan membran selektif. Gula dan ion-ion yang
berlebih difusi keluar. Senyawa yang diperlukan seperti
ion bikarbonat, berdifusi dari cairan dialisis ke dalam
darah. – Membuang cairan dialisis yang sudah dipakai
dengan terkumpulnya limbah.
Fungsi ginjal yang lain
Ekskresi elektrolit
Ekskresi limbah organik
Regulasi desakan darah
Regulasi volume eritrosit
Aktivasi vitamin D
Factors that affect kidney function
 Antidiuretic hormone (ADH) – prevents excess
water loss from kidneys
 Alcohol – inhibits secretion of ADH = more urine
volume
 Aldosterone – prevents excess loss of sodium
and water from kidneys
 Caffeine – increases rate of salt and water loss
from kidneys
 Increased blood pressure – increase rate of
water loss from kidneys.
Kelainan pada sistem urinaria
 Batu Ginjal : adanya
batu dari endapan
kalsium dan garam
pada pelvis ginjal.
a. Penyebab :
sering menahan
urin dan kurang
minum
Diabetes Mellitus (kencing manis) :
Pada urinnya mengandung glukosa/gula.
Hal ini karena adanya kadar gula di dalam
darah yang tinggi.
Diabetes Insipidus :
Sering buang air besar yang hebat (sampai
20-30 kali). Terjadi karena kekurangan
hormon ADH.
Kulit mengekskresikan garam, air dan
panas.
Umumnya sebagai keringat.
Paru-paru mengeksresikan CO2 dari
tubuh.
Kulit dan Paru-paru
The liver which changes the ammonia, a
poisonous product of protein digestion,
into urine
Hati
Tipe Organ ekskretori
 2 kelompok: Organ ekskretori umum dan
spesial.
 Umum: vakuola kontraktil dan beberapa tipe
tubular (nephridial organs, tubulus Malpighi dan
nephrons)
 Spesial: kelenjar keringat – salt glands (insang
dan rectal glands), insang dan liver pada
vertebrata.
Vakuola kontraktil
 Organ
ekskretori
pada
Coelenterata
dan protozoa
– organel
ekskretori.
Protonephridia
 True excretory organ.
 Ditemukan pada hewan-hewan dengan
level yang lebih tingi dari Coelenterata.
 Organ yang paling simpel ditemukan pada
Platyhelminthes, disebut protonephridia.
 Bentuk: tertutup-tidak berhubungan
dengan rongga tubuh, tubules. Sel pada
ujung tabung bersilia (jumlah silia:
solenocyte, flame cell)
 Cairan masuk dalam tubulus,
reabsorbsion di pemuluh ekskresi,
dikembalikan sebagai cairan tubuh,
dikeluarkan
 Sebagian besar sisa nitrogen tidak
masuk dalam saluran ekskresi 
lewat dari sel ke sist .pencernaan &
diekskresikan lewat mulut
Metanephridia
 = Nephridia
 Ditemukan pada
cacing, diseluruh
segmen tubuhnya
terdapat sepasang
nephridia
 Ultrafiltrasion
 Organ eksketori
bersilia:
Nephridiostome
Nephridiopores
Tubulus Malpighi
 Malpighian tubulus are the
excretory organs of the
insects.
 Jumlah tubulus malpighi
bervariasi pada serangga
mulai dari yang sedikit sampai
ratusan.
 Berfungsi seperti ginjal pada
mammalia
 Bentuk: ujung tertutup,
hemocoel
 Memiliki sistem trakea untuk
mengeluarkan zat sisa hasil
oksidasi mis. CO2  berfungsi
seperti paru-paru pada
vertebrata
Sistem Eksresi Pada Vertebrata
Contoh : Ikan
Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi
oleh tempat hidupnya
Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang
berbeda dengan ikan air laut, dalam hal
pembentukkan urinnya
Ikan air laut
Meperoleh air dan
garam mineral dengan
Banyak minum air laut
Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang
Kelebihan garam
Dibuang lewat
insang
Ekskresi urin yang pekat
dan sedikit
 Tubuh ikan laut lebih
hipotonis terhadap
lingkungan sehingga air
banyak yang keluar dari
tubuh.
 Akibatnya ikan laut banyak
minum air laut untuk
menutupi kehilangan air
yang besar.
 Urin yang dihasilkan
sedikit dan pekat, urin
berupa ammonia.
 Nephron hanya terdiri dari
tubulus proximal.
Ikan air tawar
 Tubuh ikan air tawar lebih
hipertonis terhadap
lingkungannya sehingga air
banyak yang masuk lewat
permukaan tubuhnya.
 Akibatnya ikan air tawar
sedikit minum air.
 Urin yang dihasilkan banyak
dan encer.
 Urin berupa ammonia
 Memiliki glomerulus dan
tubulus proximal.
Mendapatkan air
dan garam dari
makanan
Air masuk secara osmosis
lewat permukaan
tubuhnya
Mineral diikat
oleh insang Ekskresi urin banyak
dan lebih encer
Amphibi
Mekanisme hampir sama dengan ikan air
tawar
Sudah memiliki tubulus distalis
Reptilia
Berusaha mencegah air hilang dari tubuh
Kulit dan sisik impermeabel terhadap air
Urin berupa uric acid
Glomerulus tidak berkembang
Burung
 Mekanisme hampir
sama dengan reptil
 Glomerulus
berkembang,
dengan kompensasi
adanya struktur baru
– Loop of Henle
 Pada burung laut
dilengkapi salt gland
Mammalia
Struktur nepron lengkap
Pada mammalia gurun reabsorpsi sangat
diperlukan sehingga loop of henle sangat
panjang.
Konsentrasi urine mammalia gurun dapat
mencapat 2 kali konsentrasi air laut.
Loop of henle
Ekskresi Nitrogen
Berdasarkan pola ekskresi nitrogen, hewan
dibedakan menjadi:
 Hewan ureotelik – ekskret berupa urea
 Hewan urikotelik – ekskret berupa asam urat
 Hewan ammonotelik – ekskret berupa ammonia
 Hewan guanotelik – ekskret berupa guanin
 Hewan penghasil trimetil aminoksid

More Related Content

Similar to 02. Sistem Ekskresi 09.pptx

9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
Alfie Kesturi
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
RibkaPolmauliMarthal
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
OkyPurwoTeoPambudi1
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
21a2StephanieClarabe
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
winnygardiani
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
SuriskaDestriyanti
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 
SISTEM EKSRESI.ppt
SISTEM EKSRESI.pptSISTEM EKSRESI.ppt
SISTEM EKSRESI.ppt
irmadahlia1
 
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdfSISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
FEBRIYANAHANIFAH
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
VinaRuliyanti
 

Similar to 02. Sistem Ekskresi 09.pptx (20)

9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
SISTEM EKSRESI.ppt
SISTEM EKSRESI.pptSISTEM EKSRESI.ppt
SISTEM EKSRESI.ppt
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdfSISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
SISTEM EKSKRESI KELOMPOK 6.pdf
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

02. Sistem Ekskresi 09.pptx

  • 2. HOMEOSTASIS: 1. Sistem Pertahanan Tubuh 2. Sistem Ekskresi 3. Sistem Pengaturan Suhu
  • 3. HOMEOSTASIS (1): SistemPertahananTubuh NONSPESIFIK 1. Pertahanan fisik: kulit dan mukosa membran 2. Pertahanan kimiawi: saliva, air mata, lisozim 3. Sel darah putih fagosit: neutrofil, monosit, eosinofil SPESIFIK : dilakukan oleh Sel darah putih LIMFOSIT 1. Sel limfosit B: mengatasi antigen di cairan antar sel 2. Sel limfosit T: mengatasi antigen yang masuk ke dalam sel Dua macam sel T yaitu: Sel T Pembantu Sel T Sitotoksik
  • 4. HOMEOSTASIS: 1.Sistem Pertahanan Tubuh 2.Sistem Ekskresi 3.Sistem Pengaturan Suhu
  • 5. HOMEOSTASIS (2): Sistem Ekskresi Akibat aktivitas metabolik (karbohidrat, lemak dan protein) – sisa: CO2, H2O dan senyawa N – toksik. Sisa Metabolisme/sampah  dikeluarkan dari sel  extracelluler fluid  outside environment Beda feses dan urin (?)
  • 6. Organisme sel tunggal – sisa metabolisme dikeluarkan dalam proses difusi ke lingkungan luar. Organisme multiseluler – organ khusus untuk membuang sisa metabolisme dari interstitial fluid ke blood capillaries dan menimbunnya pada suatu tempat untuk kemudian di keluarkan dari dalam tubuh.
  • 7. Sistem Eksresi Adalah sistem dalam tubuh yang memisahkan dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari tubuh, umumnya urine atau keringat – mengatur keseimbangan komposisi kimia cairan tubuh dengan menggeluarkan sampah metabolik dan penyerapan air, garam dan nutrien.
  • 8. Komponen yang terlibat dalam sistem ekskresi (Mammalia):  Kidneys  Ureter  Urethra  Urinary bladder  Liver  Skin  Lungs Sistem urinaria
  • 9.  Selain menjaga konsentrasi garam dalam tubuh sistem ekskresi juga berfungsi dalam pengeluaran senyawa toksik yang berasal dari sisa hasil metabolisme.  Salah satu senyawa sisa metabolisme yang harus dibuang adalah nitrogen.
  • 10. Sampah Nitrogen Produk dari metabolisme protein  NH2 + ion H  NH3 [ammonia]: sangat toksik  Hewan Laut : langsung di ekskresi  Mamalia: diubah menjadi urea dlm hati Burung dan Insekta : mensekresi uric acid
  • 11. Pola eksresi hewan berdasarkan eksret nitrogen Nitrogen dikeluarkan dari tubuh hewan dalam berbagai bentuk, yaitu: 1. Ammonia 2. Urea 3. Uric acid
  • 12. GINJAL Organ utama dalam sistem ekskresi. Memelihara keseimbangan garam dalam tubuh. Berukuran kira-kira 10 centimeters. Is actually a mass of tiny tubes. Each tube is a knot of capillaries
  • 13. Ureter, Urethra, dan Urinary Bladder  Ureter membawa urin keluar dari ginjal ke kandung kemih.  Urethra adalah tabung yang membawa urin dari kandung kemih ke luar dari tubuh.
  • 14. Lokasi Sistem Urinaria Terletak di bagian dorsal tubuh Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
  • 15. Anatomi Ginjal  Kapsul  Korteks – bagian luar  Medula – bagian dalam  Pelvis renalis – duktus kolektivus
  • 17. Nefron Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal. Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron Tempat terjadinya pembentukkan urin Terdiri dari 2 komponen utama : Glomerolus Tubulus renalis
  • 18. Korpuskulum Malpighi  Glomerolus Merupakan kapiler yang berbentuk bola berjaring Berhubungan dengan arteriola Arteriola afferen-besar Arteriola efferen-kecil Fungsi : Penyaringan / filtrasi cairan darah
  • 19. Tubulus Renalis Terdiri dari :  Bagian tubulus yang mengelilingi glomerolus disebut kapsul Bowman  Tubulus kontortus proksimalis  Loop Henle  Tubulus kontortus distalis  Fungsi: sintesis, reabsorpsi, sekresi dan eksresi
  • 20. Kapiler peritubuler  Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus  Normalnya, memiliki tekanan darah yang rendah  Ujung kapiler bermuara pada venula  Hampir menempel sepanjang tubulus renalis  Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari duktus kolektivus
  • 21. Proses Utama Ekskresi di Ginjal:  1.filtrasi: air dan molekul kecil disaring dari darah di dalam glomerulus  2.reabsorpsi: molekul kecil yang berguna diserap kembali ke darah (glukosa, garam, asam amino)  3.sekresi: ion-ion (K+ dan H+) yang berlebihan dan juga obat dan senyawa yang beracun di sekresi ke filtrat  4.ekskresi: filtrat hasil filtrasi, reabsorpsi dan sekresi dikeluarkan dari ginjal ke kandung kemih
  • 22. Tubulus Proksimal Filtrasi H2O Salts (NaCl and others) HCO3 – H+ Urea Glucose; amino acids Some drugs Key Active transport Passive transport KORTEKS MEDULA LUAR MEDULA DALAM Lengkung Henle turun Lengkung Henle naik Tubulus Pengumpul NaCl NaCl NaCl Tubulus Distal NaCl Nutrients Urea H2O NaCl H2O H2O HCO3  K+ H+ NH3 HCO3  K+ H+ H2O 1 4 2 3 5 Pembentukan Urin  Urin terbentuk melalui 3 tahap :  1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
  • 23. Filtrasi Proses penyaringan darah yang kurang selektif. Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal. Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah. Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.
  • 24. Reabsorpsi  Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari : Sebagian besar air Glukosa dan Asam Amino Ion  Kemudian zat tersebut diserap oleh kapiler peritubuler secara aktif dan pasif.  Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.
  • 25.  Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen berupa : Urea Asam Uric Kreatinin Beberapa Air Akhirnya terbentuklah urin sekunder
  • 26. Sekresi - Augmentasi  Terjadi di Tubulus Distal  Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus renalis. H+, Ka+ dan ion potassium Creatinin Racun dan obat-obatan  Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus kolektifus untuk dikeluarkan.
  • 27. ke ureter ke urethra Ureter Saluran antara ginjal dengan kandung kemih Jumlah sepasang Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih Kandung Kemih Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara Disusun oleh lapisan otot polos Berhubungan dengan uretra Urethra Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan
  • 28. Ekskresi Cuci Darah-Dialisis Jika ginjal rusak, dilakukan“cuci darah”– Prinsip: dialisis (=memisahkan) •Darah pasien dipompa dari arteri ke :–serangkaian pipa- pipa: merupakan membran selektif permeabel. –Pipa- pipa dimasukkan ke dalam cairan dialisis yang mirip dengan cairan tubuhyang mengelilingi nefron. •Seperti ginjal, mesin – Mensortir molekul kecil berdasarkan membran selektif. Gula dan ion-ion yang berlebih difusi keluar. Senyawa yang diperlukan seperti ion bikarbonat, berdifusi dari cairan dialisis ke dalam darah. – Membuang cairan dialisis yang sudah dipakai dengan terkumpulnya limbah.
  • 29. Fungsi ginjal yang lain Ekskresi elektrolit Ekskresi limbah organik Regulasi desakan darah Regulasi volume eritrosit Aktivasi vitamin D
  • 30. Factors that affect kidney function  Antidiuretic hormone (ADH) – prevents excess water loss from kidneys  Alcohol – inhibits secretion of ADH = more urine volume  Aldosterone – prevents excess loss of sodium and water from kidneys  Caffeine – increases rate of salt and water loss from kidneys  Increased blood pressure – increase rate of water loss from kidneys.
  • 31. Kelainan pada sistem urinaria  Batu Ginjal : adanya batu dari endapan kalsium dan garam pada pelvis ginjal. a. Penyebab : sering menahan urin dan kurang minum
  • 32. Diabetes Mellitus (kencing manis) : Pada urinnya mengandung glukosa/gula. Hal ini karena adanya kadar gula di dalam darah yang tinggi. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena kekurangan hormon ADH.
  • 33. Kulit mengekskresikan garam, air dan panas. Umumnya sebagai keringat. Paru-paru mengeksresikan CO2 dari tubuh. Kulit dan Paru-paru
  • 34. The liver which changes the ammonia, a poisonous product of protein digestion, into urine Hati
  • 35. Tipe Organ ekskretori  2 kelompok: Organ ekskretori umum dan spesial.  Umum: vakuola kontraktil dan beberapa tipe tubular (nephridial organs, tubulus Malpighi dan nephrons)  Spesial: kelenjar keringat – salt glands (insang dan rectal glands), insang dan liver pada vertebrata.
  • 37. Protonephridia  True excretory organ.  Ditemukan pada hewan-hewan dengan level yang lebih tingi dari Coelenterata.  Organ yang paling simpel ditemukan pada Platyhelminthes, disebut protonephridia.  Bentuk: tertutup-tidak berhubungan dengan rongga tubuh, tubules. Sel pada ujung tabung bersilia (jumlah silia: solenocyte, flame cell)  Cairan masuk dalam tubulus, reabsorbsion di pemuluh ekskresi, dikembalikan sebagai cairan tubuh, dikeluarkan  Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran ekskresi  lewat dari sel ke sist .pencernaan & diekskresikan lewat mulut
  • 38. Metanephridia  = Nephridia  Ditemukan pada cacing, diseluruh segmen tubuhnya terdapat sepasang nephridia  Ultrafiltrasion  Organ eksketori bersilia: Nephridiostome Nephridiopores
  • 39. Tubulus Malpighi  Malpighian tubulus are the excretory organs of the insects.  Jumlah tubulus malpighi bervariasi pada serangga mulai dari yang sedikit sampai ratusan.  Berfungsi seperti ginjal pada mammalia  Bentuk: ujung tertutup, hemocoel  Memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi mis. CO2  berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata
  • 40. Sistem Eksresi Pada Vertebrata Contoh : Ikan Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi oleh tempat hidupnya Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang berbeda dengan ikan air laut, dalam hal pembentukkan urinnya
  • 41. Ikan air laut Meperoleh air dan garam mineral dengan Banyak minum air laut Air keluar lewat permukaan tubuh dan lewat insang Kelebihan garam Dibuang lewat insang Ekskresi urin yang pekat dan sedikit  Tubuh ikan laut lebih hipotonis terhadap lingkungan sehingga air banyak yang keluar dari tubuh.  Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar.  Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat, urin berupa ammonia.  Nephron hanya terdiri dari tubulus proximal.
  • 42. Ikan air tawar  Tubuh ikan air tawar lebih hipertonis terhadap lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya.  Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air.  Urin yang dihasilkan banyak dan encer.  Urin berupa ammonia  Memiliki glomerulus dan tubulus proximal. Mendapatkan air dan garam dari makanan Air masuk secara osmosis lewat permukaan tubuhnya Mineral diikat oleh insang Ekskresi urin banyak dan lebih encer
  • 43. Amphibi Mekanisme hampir sama dengan ikan air tawar Sudah memiliki tubulus distalis
  • 44. Reptilia Berusaha mencegah air hilang dari tubuh Kulit dan sisik impermeabel terhadap air Urin berupa uric acid Glomerulus tidak berkembang
  • 45. Burung  Mekanisme hampir sama dengan reptil  Glomerulus berkembang, dengan kompensasi adanya struktur baru – Loop of Henle  Pada burung laut dilengkapi salt gland
  • 46. Mammalia Struktur nepron lengkap Pada mammalia gurun reabsorpsi sangat diperlukan sehingga loop of henle sangat panjang. Konsentrasi urine mammalia gurun dapat mencapat 2 kali konsentrasi air laut.
  • 48. Ekskresi Nitrogen Berdasarkan pola ekskresi nitrogen, hewan dibedakan menjadi:  Hewan ureotelik – ekskret berupa urea  Hewan urikotelik – ekskret berupa asam urat  Hewan ammonotelik – ekskret berupa ammonia  Hewan guanotelik – ekskret berupa guanin  Hewan penghasil trimetil aminoksid