SlideShare a Scribd company logo
“ KELOMPOK 8 “
Tema : “ SISTEM EKSKRESI PISCES & INSECTA “
Anggota Kelompok : 1) Iqbal Aditiya
2) Alda Dwi Aprilia
3) Febri Nugraheni
4) Julia Salsabila
5) Sabrina Nur Amelita
SMAN 4 KOTA Tangerang
Jl. Padasuka 1 Pabuaran Tumpeng, Kota Tangerang
Banten
PISCES
Alat ekskresi ikan terdiri dari:
• Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O
• Kulit (kelenjar kulitnya) mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin
untuk memudahkan gerak di dalam air.
• Sepasang ginjal (sebagian besar ikan) untuk mengeluarkan urine.
Berkembang dua tipe ginjal pada ikan, yaitu;
• Mesonefros
Ginjal mesonefros terdapat pada saat perkembangan embrional
sebagian besar ikan, tetapi pada fase dewasa tidak fungsional.
• Opistonefros
Tipe ginjal ini yang dimiliki ikan pada fase dewasa, dimana ginjal ini
hampir mirip dengan ginjal pada manusia. Ekskresi terjadi pada
sepasang ginjal (opistonefros) yang memanjang dan berwarna
kemerah-merahan.
Namun yang lebih sering menjadi patokan adalah ginjal
Opistonefros
Fungsi Ginjal ikan :
1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, dan zat-
zat yang diperlukan tubuh diedarkan kembali melalui darah.
2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga
keseimbangan tekanan osmotik cairan pada tubuh.
Tubulus ginjal ikan mengalami modifikasi menjadi duktus
eferen yang menghubungkan testis dengan duktus mesonefridikus.
Selanjutnya, duktus mesonefridikus menjadi duktus deferens yang
berfungsi untuk mengangkut sperma dan urin yang bermuara di
kloaka.
Srtuktur Anatomi Ikan
1. Hati
2. Perut
3. Usus
4. Jantung
5. Berenang Kandung kemih
6. Ginjal
7. Buah pelir
8. Saluran kencing
9. Duktus eferen
10. Kandung kemih
11. Insang
IKAN
Ikan Air Tawar
Ikan Air Laut
Ikan Air Tawar
 Tubuhnya berlendir, untuk mencegah masuknya air yang terlalu
banyak ke tubuh.
 Glomerulus Besar
 Tubuhnya Hipertonik terhadap linglungan yang hipotonik
 Air cenderung masuk ke tubuh
 minum air <<<
 Urin >>>
 Urin encer
 Absorbsi garam
 Ekskresi amonia dilakukan dengan cara difusi melalui insangnya.
Ikan Air Laut
 Glomerulus kecil
 Tubuhnya Hipotonik terhadap linglungan yang hipertonik
 Air cenderung keluar dari tubuh
 minum air >>>
 Urin <<<
 Urin pekat
 Ekskresi garam melalui insang
Ekskresi Ikan
Air Tawar
Ikan air tawar memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih
tinggi dibandingkan dnegan lingkunganya. Akibat kondisi tersebut air dari
lingkungannya cenderung masuk kedalam tubuh ikan secara osmosis dan
garam keluar tubuh melalui proses difusi.
Untuk menjaga kestabilan kadar garam tubuh, ikan akan
mengeluarkan kelbihan air melalui ginjalnya. Ginjal ini mempunyai
glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan
untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan
sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya.
Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal,
glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam
diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat
impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
Ikan Air Tawar
Ekskresi Ikan
Air Laut
Tubuh ikan air laut berbeda dari ikan air tawar karena tubuh ikan
air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih rendah dibandingkan
dengan lingkungannya. Akibat dari keadaan tersebut ikan cenderung
kehilangan cairna tubuhnya dan mendapat tambahan garam dari
lingkungannya. Untuk mengganti cairan tubuh yang banyak keluar, ikan
banyak minum air laut.
Sedangkan untuk membuang garam ynag berlebih didalam
tubuhnya dilakukan dengan cara mengalirkan darah yang mengandung
garam ke insang yang selanjutnya akan dibuang ke lingkungan oleh sel-
sel sekretori garam yang terdapat di insang. Selain itu kelebihan garam
akan dibuang melalui feses atau ginjal. Berbeda dengan ikan air tawar,
urin yang dihasilkan sangat sedikit dan pekat sehingga glomerulus ginjal
ikan air laut mengalmai reduksi bahkan pada beberapa ikan tidak
memiliki glomerulus, misalnya ikan Antennarius multiocellatus.
Ikan Air Laut
Antennarius multiocellatus
Lanjutan....
Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah
nitrogen yang kurang beracun, yaitu trimetilamin oksida
(TMO). Zat ini memberi bau khas air laut. Selain itu, ikan air
laut mengekskresikan ion-ion lewat insang dang
mengeluarkan urin dengan volume yang kecil. Karena ginjal
ikan air laut tidak memiliki glomerulus, akibatnya tidak
terjadi ultrafiltrasi di ginjal, dan urin terbentuk oleh sekresi
garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.
INSECT
Alat ekskresi belalang terdiri dari:
1. Tubula Malphigi
merupakan saluran halus berwarna kekuningan
pangkalnya terletak diantara usus tengah dan usus belakang,
sedangkan bagian ujungnya yang tertutup menuju rongga tubuh
ke segala arah.
2. Sistem Trakea : mengeluarkan CO2 / sisa oksidasi.
Pembuluh Malphigi menyerap sisa metabolisme Usus
Rektum anus
Dinding tubula malphigi tersusun atas selapis sel yang berperan
mengabsorpsi ion-ion dan air dari hemolimfa menuju kedalam pembuluh
malphigi yang selanjutnya menuju usus belakang bercampur dengan sisa
hasil proses pencernaan. Didalam usus terjadi penyerapan kembali air
dan zat-zat yang masih berguna untuk dikembalikan ke hemolimfa.
Sedangkan bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal
asam urat dan akan dikeluarkan lewat anus bersama feses.
Sebagian Zat sisa yang mengandung nitrogen dimanfaatkan
untuk membentuk kitin pada eksoskeleton (rangka luar), dan dapat ikut
diekskresikan sewaktu molting atau pengelupasan kulit (Campbell et al.
2005; Solomon et al. 2005).
Petunjuk pengisian soal:
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan berhubungan
B. Jika pernyataan benar, alasan benar dan tdk berhubungan
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan salah dan alasan salah
Tubuh ikan air laut berbeda dari ikan air tawar karena tubuh
ikan air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih
tinggi dibandingkan dengan lingkungannya.
SEBAB
Untuk mengganti cairan tubuh yang banyak keluar,
ikan laut banyak minum air laut
A. B. C. D. E.
Untuk Soal ini pilihlah jawaban
yang menurut anda benar!
Setiap makhluk hidup memiliki sistem ekskresi pada
tubuhnya, yang digunakan untuk membuang sisa
metobolisme yang sudah tidak diperlukan. Dan salah satunya
adalah belalang. Dan sistem ekskresi pada belalang digunkan
untuk memelihara homeostatis tubuh. Maka alat ekskresi dan
ekskret pada belalang adalah....
a. Opistonefros dan asam urat
b. Pronefros dan amonia
c. Tubula Malphigi dan asam urat
d. Nefridium dan asam urat
e. Tubula Malphigi dan hidroksida
A. B. C. D. E. FINISH
Selamat Anda Benar !!!
BACK
Selamat Anda Benar !!!
BACK
Maaf Anda Salah, Coba Lagi !!!
BACK
Maaf Anda Salah, Coba Lagi !!!
BACK
Sistem Ekskresi Hewan vertebrata

More Related Content

What's hot

Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Sarah Anggraheni
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ady Erfy D'Nc
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
aakkiittaa
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
Eva Utami
 

What's hot (20)

Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Jaringan epidermis
Jaringan epidermisJaringan epidermis
Jaringan epidermis
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 
Jaringan embrional
Jaringan embrionalJaringan embrional
Jaringan embrional
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Pergerakan sel (modul sel dan genetika)
Pergerakan  sel (modul sel dan genetika)Pergerakan  sel (modul sel dan genetika)
Pergerakan sel (modul sel dan genetika)
 
Periderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresiPeriderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresi
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester GenapSistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewan
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 

Viewers also liked

Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
rihandayana
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
Rian Maulana
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Cynthia Caroline
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Ratih Sulistyo
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Google
 
Kidney developmentprint
Kidney developmentprintKidney developmentprint
Kidney developmentprint
shalamabobbi
 
Fish anatomy
Fish anatomyFish anatomy
Fish anatomy
pdelete
 

Viewers also liked (20)

Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilem
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
 
Coelenterata revisi
Coelenterata revisiCoelenterata revisi
Coelenterata revisi
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Kidney developmentprint
Kidney developmentprintKidney developmentprint
Kidney developmentprint
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Pisces
Pisces Pisces
Pisces
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
Fish anatomy
Fish anatomyFish anatomy
Fish anatomy
 

Similar to Sistem Ekskresi Hewan vertebrata

Similar to Sistem Ekskresi Hewan vertebrata (20)

SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
 
osmoregulasi
osmoregulasiosmoregulasi
osmoregulasi
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
Osmoregulasi Kelompok pelajaran sains1A.pptx
Osmoregulasi Kelompok pelajaran sains1A.pptxOsmoregulasi Kelompok pelajaran sains1A.pptx
Osmoregulasi Kelompok pelajaran sains1A.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
pdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdfpdf_20220919_063526_0000.pdf
pdf_20220919_063526_0000.pdf
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
 
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Sistem Ekskresi Hewan vertebrata

  • 1. “ KELOMPOK 8 “ Tema : “ SISTEM EKSKRESI PISCES & INSECTA “ Anggota Kelompok : 1) Iqbal Aditiya 2) Alda Dwi Aprilia 3) Febri Nugraheni 4) Julia Salsabila 5) Sabrina Nur Amelita SMAN 4 KOTA Tangerang Jl. Padasuka 1 Pabuaran Tumpeng, Kota Tangerang Banten
  • 2. PISCES Alat ekskresi ikan terdiri dari: • Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O • Kulit (kelenjar kulitnya) mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan gerak di dalam air. • Sepasang ginjal (sebagian besar ikan) untuk mengeluarkan urine. Berkembang dua tipe ginjal pada ikan, yaitu; • Mesonefros Ginjal mesonefros terdapat pada saat perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi pada fase dewasa tidak fungsional. • Opistonefros Tipe ginjal ini yang dimiliki ikan pada fase dewasa, dimana ginjal ini hampir mirip dengan ginjal pada manusia. Ekskresi terjadi pada sepasang ginjal (opistonefros) yang memanjang dan berwarna kemerah-merahan. Namun yang lebih sering menjadi patokan adalah ginjal Opistonefros
  • 3. Fungsi Ginjal ikan : 1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, dan zat- zat yang diperlukan tubuh diedarkan kembali melalui darah. 2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan pada tubuh. Tubulus ginjal ikan mengalami modifikasi menjadi duktus eferen yang menghubungkan testis dengan duktus mesonefridikus. Selanjutnya, duktus mesonefridikus menjadi duktus deferens yang berfungsi untuk mengangkut sperma dan urin yang bermuara di kloaka.
  • 4. Srtuktur Anatomi Ikan 1. Hati 2. Perut 3. Usus 4. Jantung 5. Berenang Kandung kemih 6. Ginjal 7. Buah pelir 8. Saluran kencing 9. Duktus eferen 10. Kandung kemih 11. Insang
  • 6. Ikan Air Tawar  Tubuhnya berlendir, untuk mencegah masuknya air yang terlalu banyak ke tubuh.  Glomerulus Besar  Tubuhnya Hipertonik terhadap linglungan yang hipotonik  Air cenderung masuk ke tubuh  minum air <<<  Urin >>>  Urin encer  Absorbsi garam  Ekskresi amonia dilakukan dengan cara difusi melalui insangnya.
  • 7. Ikan Air Laut  Glomerulus kecil  Tubuhnya Hipotonik terhadap linglungan yang hipertonik  Air cenderung keluar dari tubuh  minum air >>>  Urin <<<  Urin pekat  Ekskresi garam melalui insang
  • 8. Ekskresi Ikan Air Tawar Ikan air tawar memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dnegan lingkunganya. Akibat kondisi tersebut air dari lingkungannya cenderung masuk kedalam tubuh ikan secara osmosis dan garam keluar tubuh melalui proses difusi. Untuk menjaga kestabilan kadar garam tubuh, ikan akan mengeluarkan kelbihan air melalui ginjalnya. Ginjal ini mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
  • 10. Ekskresi Ikan Air Laut Tubuh ikan air laut berbeda dari ikan air tawar karena tubuh ikan air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih rendah dibandingkan dengan lingkungannya. Akibat dari keadaan tersebut ikan cenderung kehilangan cairna tubuhnya dan mendapat tambahan garam dari lingkungannya. Untuk mengganti cairan tubuh yang banyak keluar, ikan banyak minum air laut. Sedangkan untuk membuang garam ynag berlebih didalam tubuhnya dilakukan dengan cara mengalirkan darah yang mengandung garam ke insang yang selanjutnya akan dibuang ke lingkungan oleh sel- sel sekretori garam yang terdapat di insang. Selain itu kelebihan garam akan dibuang melalui feses atau ginjal. Berbeda dengan ikan air tawar, urin yang dihasilkan sangat sedikit dan pekat sehingga glomerulus ginjal ikan air laut mengalmai reduksi bahkan pada beberapa ikan tidak memiliki glomerulus, misalnya ikan Antennarius multiocellatus.
  • 13. Lanjutan.... Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen yang kurang beracun, yaitu trimetilamin oksida (TMO). Zat ini memberi bau khas air laut. Selain itu, ikan air laut mengekskresikan ion-ion lewat insang dang mengeluarkan urin dengan volume yang kecil. Karena ginjal ikan air laut tidak memiliki glomerulus, akibatnya tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal, dan urin terbentuk oleh sekresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.
  • 14. INSECT Alat ekskresi belalang terdiri dari: 1. Tubula Malphigi merupakan saluran halus berwarna kekuningan pangkalnya terletak diantara usus tengah dan usus belakang, sedangkan bagian ujungnya yang tertutup menuju rongga tubuh ke segala arah. 2. Sistem Trakea : mengeluarkan CO2 / sisa oksidasi. Pembuluh Malphigi menyerap sisa metabolisme Usus Rektum anus
  • 15. Dinding tubula malphigi tersusun atas selapis sel yang berperan mengabsorpsi ion-ion dan air dari hemolimfa menuju kedalam pembuluh malphigi yang selanjutnya menuju usus belakang bercampur dengan sisa hasil proses pencernaan. Didalam usus terjadi penyerapan kembali air dan zat-zat yang masih berguna untuk dikembalikan ke hemolimfa. Sedangkan bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal asam urat dan akan dikeluarkan lewat anus bersama feses. Sebagian Zat sisa yang mengandung nitrogen dimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton (rangka luar), dan dapat ikut diekskresikan sewaktu molting atau pengelupasan kulit (Campbell et al. 2005; Solomon et al. 2005).
  • 16.
  • 17. Petunjuk pengisian soal: A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan berhubungan B. Jika pernyataan benar, alasan benar dan tdk berhubungan C. Jika pernyataan benar, alasan salah D. Jika pernyataan salah dan alasan benar E. Jika pernyataan salah dan alasan salah Tubuh ikan air laut berbeda dari ikan air tawar karena tubuh ikan air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. SEBAB Untuk mengganti cairan tubuh yang banyak keluar, ikan laut banyak minum air laut A. B. C. D. E.
  • 18. Untuk Soal ini pilihlah jawaban yang menurut anda benar! Setiap makhluk hidup memiliki sistem ekskresi pada tubuhnya, yang digunakan untuk membuang sisa metobolisme yang sudah tidak diperlukan. Dan salah satunya adalah belalang. Dan sistem ekskresi pada belalang digunkan untuk memelihara homeostatis tubuh. Maka alat ekskresi dan ekskret pada belalang adalah.... a. Opistonefros dan asam urat b. Pronefros dan amonia c. Tubula Malphigi dan asam urat d. Nefridium dan asam urat e. Tubula Malphigi dan hidroksida A. B. C. D. E. FINISH
  • 19. Selamat Anda Benar !!! BACK
  • 20. Selamat Anda Benar !!! BACK
  • 21. Maaf Anda Salah, Coba Lagi !!! BACK
  • 22. Maaf Anda Salah, Coba Lagi !!! BACK