Semoga membantu. Tugas ini merupakan tugas yang saya dan teman saya kerjakan pada saat kami kelas XI SMA. Pada Ppt Jaringan Parenkim ini kami berharap semua orang dapat paham mengenai jaringan parenkim itu sendiri, sehingga ilmu ini dapat terus mengalir. Harapan kami apabila ada yang ingin mengcopy artikelnya. Dimohon tidak langsung menganti nama saja. Tapi lengkapilah materi yang kurang di ppt ini. Sehingga ppt ini bisa lebih bermanfaat
Semoga membantu. Tugas ini merupakan tugas yang saya dan teman saya kerjakan pada saat kami kelas XI SMA. Pada Ppt Jaringan Parenkim ini kami berharap semua orang dapat paham mengenai jaringan parenkim itu sendiri, sehingga ilmu ini dapat terus mengalir. Harapan kami apabila ada yang ingin mengcopy artikelnya. Dimohon tidak langsung menganti nama saja. Tapi lengkapilah materi yang kurang di ppt ini. Sehingga ppt ini bisa lebih bermanfaat
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)Iksan Nur
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi pelajaran sistem ekskresi sesuai dengan kurikulum 2013 lengkap dengan KI, KD Indikator Pencapaian Kompetensi yang memudahkan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)Iksan Nur
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi pelajaran sistem ekskresi sesuai dengan kurikulum 2013 lengkap dengan KI, KD Indikator Pencapaian Kompetensi yang memudahkan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
PPT ini memuat materi SMA kelas II, dengan judul "Sistem Ekskresi", dan juga dilengkapi dengan video yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. Semoga bermanfaat...:)
visit my blog www.marinecyber.com
tugas ikhtiologi makanan dan pertumbuhan ikan
Makanan adalah asupan yang diberikan kepada Ikan yang dipelihara atau dibudidayakan serta merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan Ikan.
Pertumbuhan adalah Perubahan
Ukuran Ikan dalam Jangka waktu
tertentu dan dinyatakan dengan perubahan Panjang, Bobot,
maupun volume.
Ikan bertumbuh terus menerus
sepanjang hidupnya, sehingga
dikatakan bahwa ikan mempunyai sifat pertumbuhan tak terbatas. Hal ini berbeda dengan vertebrata lain, seperti mamalia dan burung yang
memiliki batas Pertumbuhan
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas sejumlah organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar, dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh.
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu, dan asam urat. Zat-zat sisa metabolisme ini sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi bagi tubuh, sedangkan osmoregulasi adalah proses pengaturan konsentrasi cairan dengan menyeimbangkan pemasukkan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup, atau pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan sehingga proses-proses fisiologis dalam tubuh berjalan normal.
dilengkapi pengertian,ciri dan sifat umum, klasifikasi,struktur anatomi,system organ, jenis - jenis bintang laut, cara reproduksi dan peranan echinodermata.
comes understanding, characteristics and general properties, classification, structure, anatomy, organ systems, the type - the type of starfish, method of reproduction and the role of echinoderms.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Kelas XI-IPA 5
Nama Anggota :
•AFIST SOFIYATA A (01)
•GAYUH DISROBIYANSYAH (O2)
•ZULFIKAR ALIMUDIN A. (10)
•INDANA ZULFA (19)
•NIA AYU O. (21)
•SEPTI SUDIANINGSIH (26)
Game Strat
2. SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi adalah sistem organ pada makhluk
hidup yang berfungsi untuk mengeluarkan ekskrit.
Ekskrit adalah sisa metabolisme yang tidak lagi
berguna dan harus dibuang dari dalam tubuh.
Sesuai dengan jenis makhluk hidupnya, sistem
ekskresinya sangat bervariasi dalam fungsi dan
kompleksitas. Semakin tinggi tingkatan suatu
makhluk, umumnya makin kompleks sistem
ekskresinya.
Back
Next
5. Sistem Ekskresi Hewan Invertebrata
Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem
ekskresi pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki
ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada
vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki
sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini
berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata
lainnya.
Alat ekskresinya ada yang berupa saluran
Malphigi, nefridium, dan sel api. Nefridium adalah
tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada
invertebrata
Next
Back
6. Yang akan kita bahas....
Invertebrata
Protozoa
Planaria
Annelida
Insecta
Menu
Back
7. Sistem Ekskresi pada Hewan Sel Satu
Protozoa tidak memiliki organ pengeluaran
khusus sehingga zat sisa metabolismenya
dikeluarkan melalui rongga berdenyut
(vakuola kontraktil) atau melalui kulit
secara difusi melalui dinding sel dan
osmosis contohnya pada amuba dan
Paramaecium. Sistem ekskresi Protozoa,
misalnya pada Paramecium, dilakukan oleh
vakuola kontraktil. Vakuola ini biasa
ditemukan pada Protozoa yang hidup di air
tawar. Disebut vakuola kontraktil karena
vakuola ini bisa membesar dan mengecil.
Selain untuk ekskresi, vakuola kontraktil
juga berfungsi sebagai pengatur tekanan
osmosis. Itu sebabnya sering disebut
sebagai osmoregulator yaitu untuk
mengatur kadar air dalam sel.
Next
9. Alat ekskresi Planaria
disebut sel-sel api atau flame cell.
Cairan tubuh yang melewati sel api
akan disaring, lalu zat-zat sisa yang
dikandungnya akan diserap oleh sel
api. Gerakan bulu getar di dalam
saluran sel api akan mendorong zat air
ke arah saluran gabungan.
Melalui saluran gabungan
inilah, akhirnya zat-zat sisa dibuang ke
luar melalui lubang ekskresi. Cacing
pipih mempunyai organ nefridium
yang disebut sebagai protonefridium.
Protonefridium tersusun dari tabung
dengan ujung membesar mengandung
silia. Di dalam protonefridium
terdapat sel api yang dilengkapi
dengan silia.
Next
10. Tiap sel api mempunyai beberapa
flagela yang gerakannya seperti gerakan api
lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke
dalam sel api. Gerakan flagela juga berfungsi
mengatur arus dan menggerakan air ke sel
api pada sepanjang saluran ekskresi. Pada
tempat tertentu, saluran bercabang menjadi
pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai
lubang di permukaan tubuh (nefridiofora).
Air dikeluarkan lewat lubang nefridiofora
ini.
Sebagian besar sisa nitrogen tidak
masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen
lewat dari sel ke sistem pencernaan dan
diekskresikan lewat mulut. Beberapa zat sisa
berdifusi secara langsung dari sel ke air
Next
Back
12. Sistem ekskresi pada cacing tanah
berupa sistem nefridium. Setiap segmen
tubuh cacing tanah mengandung
sepasang nefridium disebelah kiri dan
kanan, kecuali pada tiga segmen pertama
dan satu segmen terakhir. Setiap
nefridium terdiri atas 3 bagian:
1. Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang
terdapat pada rongga tubuh semu
(pseudoselom)
2. Saluran atau pipa halus yang berliku,
disebut duktus ekskretorius. Bagian akhir
dari saluran ini membesar dan ujung
akhir saluran ini berakhir pada
nefridiopor (lubang nefridia) .
3. Nefridiopor, merupakan lubang tempat
muara sisa metabolisme, terletak pada
permukaan ventral tubuh
cacing.jumlahnya tiap segmen sepasang
Sistem Ekskresi pada Annelida
Next
13. Cairan masuk
ke nefrosom
Mengalir di
nerfridia
Penyerapan
zat
Zat diedarkan
ke seluruh
kapiler sistem
ekskresi
Cairan tubuh
dikeluarkan oleh
nefridiofor
Sub
MenuBack
14. Alat Ekskresi pada Serangga
Alat ekskresi serangga,
misalnya belalang, berupa
pembuluh malpighi.
Pembuluh Malphigi berupa
kumpulan benang halus yang
berwarna putih kekuningan
dengan jumlah banyak dan
pangkalnya melekat pada
pangkal dinding usus.
Pembuluh ini melekat pada
satu atau kedua ujung usus
menuju rongga tubuh ke
segala arah
Next
15. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh
Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan
sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap
kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat
dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi,
sehinga kotoran serangga berupa butiran-butiran padat yang
mengandung kristal asam urat.
Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki
sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang
berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada
vertebrata.
Next
Back
18. Sistem Ekskresi Pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros) dan
berwarna kemerah-merahan. Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan mas saluran ginjal (kemih)
menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang disebut saluran urogenital. Saluran urogenital
terletak dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka.
Karenaikanhidupdi air, ikanharus selalumenjagakeseimbangantekanan osmotiknya.
Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus
urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Pada ikan yang bernafas dengan
paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin dikeluarkan melalui
kloaka. Mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang
hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan aktif menyerap oksigen melalui insang, serta
mengeluarkan urin dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, ikan yang hidup dilaut akan
mengekskresikanammoniamelalui urinyang jumlahnya sedikit.
Next
19. Mendapatkan air
dan garam dari
makanan
Air masuk secara osmosis
lewat permukaan
tubuhnya
Mineral diikat
oleh insang
Ekskresi urin banyak
dan lebih encer
Meperoleh air dan
garam mineral dengan
Banyak minum air laut
Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang
Kelebihan garam
Dibuang lewat
insang
Ekskresi urin yang pekat
dan sedikit
Ikan Air
Tawar
Ikan Air Laut Next
Back
20. IKAN AIR LAUT IKAN AIR TAWAR
Tubuh lebih hipotonis dari air laut sehingga air
banyak yang keluar dari tubuh.
Tubuh lebih hipertonis dari lingkungannya
sehingga air banyak yang masuk lewat
permukaan tubuhnya.
Akibatnya ikan laut banyak minum air laut
untuk menutupi kehilangan air yang besar
Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air.
Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat Urin yang dihasilkan banyak dan encer
Ginjal memiliki sedikit glomelurus sehingga
penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan
lambat.
Ginjal dilengkapi sejumlah glomelurus yang
jumlahnya lebih banyak sehingga penyaringan
sisa hasil metabolisme berjalan cepat
Sebalknya pada air laut mengeksresksikan
sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida
(TMO), mengekresikan ion-ion lewat insang
dan mengeluarkan urine sedikit.
Ikan air tawar mengeksreksi ammonia dan aktif
menyerap ion anorganik melalui insang serta
mengeluarkan urine dalam jumlah besar.
Tabel Perbedaan Mekanisme Ekskresi Ikan
Air Laut dan Ikan Air Tawar
Sub
Menu
Back
21. Alat ekskresi utama pada katak
adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang
terletak dikanan dan kiri tulang belakang.
Warnanya merah kecoklatan, bentuknya
memanjang dari depan ke belakang. Zat sisa
yang diambil oleh ginjal akan disalurkan
melalui ureter menuju ke kantong kemih
yang berupa kantong berdinding tipis yang
terbentuk dari tonjolan dinding kloaka.
Fungsinya untuk menyimpan urine
sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal
dan saluran kelaminnya menyatu,
sedangkan pada katak betina tidak.
Sub
Menu
22. Sistem Ekskresi pada ReptilSistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit
dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk
mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di
darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang
dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna
putih.
Sub
Menu
23. Sistem Ekskresi pada
Aves ( Burung )
Alat ekskresi pada burung terdiri dari
ginjal (metanefros), hati, paru-paru, dan
kulit. Saluran ginjal, saluran kelamin,
dan saluran pencernaan bermuara pada
sebuah lubang yang disebut kloaka.
Saluran ekskresi terdiri dari sepasang
ginjal berwarna coklat yang menyatu
dengan saluran kelamin pada bagian
akhir usus (kloaka). Burung
mengekskresikan zat berupa asam urat
dan garam. Kelebihan kelarutan garam
akan mengalir ke rongga hidung dan
keluar melalui nares (lubang hidung).
Burung hampir tidak memiliki kelenjar
kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak
yang terdapat pada ujung ekornya.
Kelenjar minyak tersebut berguna untuk
meminyaki bulu-bulunya.
Sub
Menu
Menu