Dokumen tersebut membahas tentang likuiditas dan manajemen likuiditas bank. Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi penarikan dana nasabah dan kewajiban yang jatuh tempo. Manajemen likuiditas melibatkan perkiraan kebutuhan dana dan penyediaan kas secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang. Bank perlu memelihara cadangan primer dan sekunder serta akses ke pasar uang untuk menjaga likuiditas
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen kredit bank yang mencakup pengertian, fungsi, tujuan, dan jenis-jenis kredit; prosedur penyaluran kredit; kebijakan perkreditian bank; manajemen likuiditas bank melalui pencapaian Giro Wajib Minimum; serta indikator-indikator likuiditas bank.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kredit perbankan, termasuk proses pengajuan, analisis, persetujuan, pencairan, pengawasan, dan penyelesaian kredit.
2. Kredit bank merupakan penyediaan dana berdasarkan kesepakatan antara bank dan debitur dimana debitur harus mengembalikan dana beserta bunga.
3. Analisis kredit dilakukan menggunakan metode 6C dan 6A
Dokumen tersebut membahas tentang likuiditas dan manajemen likuiditas bank. Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi penarikan dana nasabah dan kewajiban yang jatuh tempo. Manajemen likuiditas melibatkan perkiraan kebutuhan dana dan penyediaan kas secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang. Bank perlu memelihara cadangan primer dan sekunder serta akses ke pasar uang untuk menjaga likuiditas
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen kredit bank yang mencakup pengertian, fungsi, tujuan, dan jenis-jenis kredit; prosedur penyaluran kredit; kebijakan perkreditian bank; manajemen likuiditas bank melalui pencapaian Giro Wajib Minimum; serta indikator-indikator likuiditas bank.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kredit perbankan, termasuk proses pengajuan, analisis, persetujuan, pencairan, pengawasan, dan penyelesaian kredit.
2. Kredit bank merupakan penyediaan dana berdasarkan kesepakatan antara bank dan debitur dimana debitur harus mengembalikan dana beserta bunga.
3. Analisis kredit dilakukan menggunakan metode 6C dan 6A
Laporan keuangan bank memberikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil operasi bank dalam periode tertentu. Laporan ini terdiri dari neraca yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas bank pada suatu waktu, serta laporan laba rugi yang menunjukkan pendapatan dan beban bank selama periode pelaporan. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang transparan kepada para pemangku kepentingan.
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
Dokumen tersebut membahas tentang pengalokasian dana oleh bank dan lembaga keuangan, termasuk definisi pengalokasian dana, jenis-jenis kredit, tujuan dan fungsi kredit, serta unsur-unsur penting dalam kredit seperti kepercayaan dan jaminan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, dan teknik-teknik pembiayaan leasing seperti finance lease, sale and lease back, dan operating lease.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis bank berdasarkan kepemilikannya dan kegiatan operasionalnya, fungsi pokok bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan kredit, serta jenis risiko yang dihadapi bank seperti risiko kredit, pasar, likuiditas dan operasional.
Akuntansi perbankan bertujuan untuk mencatat dan menganalisis data keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai pihak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara luas. Persamaan akuntansi bank menunjukkan bahwa harta bank sama dengan hutang bank ditambah modal bank.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
The document discusses the definition and recognition of fixed assets according to accounting standards. It can be summarized as follows:
1. Fixed assets are long-term tangible or intangible assets owned by a company for use in operations or to provide goods and services for more than one accounting period.
2. For an asset to be recognized, it must be probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the entity and the cost can be reliably measured.
3. The initial measurement of a fixed asset is at cost, which includes purchase price and other costs to bring the asset to the location and condition for intended use. Ongoing maintenance costs are expensed rather than capitalized.
This document contains an exam for a financial accounting course, including multiple choice questions, problems requiring adjusting journal entries, and problems requiring preparation of financial statements. The multiple choice questions cover topics like financial reporting objectives, accounting principles, conceptual framework, and accounting assumptions and concepts. The adjusting entry problems provide account balances and transactions to record. The financial statements problem provides ending account balances and requires preparation of a statement of comprehensive income and statement of financial position.
Laporan keuangan bank memberikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil operasi bank dalam periode tertentu. Laporan ini terdiri dari neraca yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas bank pada suatu waktu, serta laporan laba rugi yang menunjukkan pendapatan dan beban bank selama periode pelaporan. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang transparan kepada para pemangku kepentingan.
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
Dokumen tersebut membahas tentang pengalokasian dana oleh bank dan lembaga keuangan, termasuk definisi pengalokasian dana, jenis-jenis kredit, tujuan dan fungsi kredit, serta unsur-unsur penting dalam kredit seperti kepercayaan dan jaminan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, dan teknik-teknik pembiayaan leasing seperti finance lease, sale and lease back, dan operating lease.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis bank berdasarkan kepemilikannya dan kegiatan operasionalnya, fungsi pokok bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan kredit, serta jenis risiko yang dihadapi bank seperti risiko kredit, pasar, likuiditas dan operasional.
Akuntansi perbankan bertujuan untuk mencatat dan menganalisis data keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai pihak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara luas. Persamaan akuntansi bank menunjukkan bahwa harta bank sama dengan hutang bank ditambah modal bank.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
The document discusses the definition and recognition of fixed assets according to accounting standards. It can be summarized as follows:
1. Fixed assets are long-term tangible or intangible assets owned by a company for use in operations or to provide goods and services for more than one accounting period.
2. For an asset to be recognized, it must be probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the entity and the cost can be reliably measured.
3. The initial measurement of a fixed asset is at cost, which includes purchase price and other costs to bring the asset to the location and condition for intended use. Ongoing maintenance costs are expensed rather than capitalized.
This document contains an exam for a financial accounting course, including multiple choice questions, problems requiring adjusting journal entries, and problems requiring preparation of financial statements. The multiple choice questions cover topics like financial reporting objectives, accounting principles, conceptual framework, and accounting assumptions and concepts. The adjusting entry problems provide account balances and transactions to record. The financial statements problem provides ending account balances and requires preparation of a statement of comprehensive income and statement of financial position.
Bab 1 membahas tentang pengantar akuntansi dan bisnis. Pertama, mendefinisikan perusahaan sebagai organisasi yang mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan. Kedua, menjelaskan jenis-jenis perusahaan seperti perusahaan jasa, manufaktur, dan dagang. Ketiga, menjelaskan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan seperti pemilik, manajer, kary
Bab 10 membahas akuntansi untuk aset tetap dan aset tidak berwujud. Mendiskusikan cara mengklasifikasi biaya aset tetap, menghitung penyusutan menggunakan metode garis lurus, unit produksi, dan saldo menurun, serta akuntansi untuk sewa guna usaha dan aset tidak berwujud.
Bab 5 membahas pentingnya pengorganisasian pesan bisnis dengan baik untuk membantu audiens memahami dan menerima pesan, serta menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan komunikator. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan membuat outline yang mendefinisikan ide-ide utama, poin pendukung, dan ilustrasi bukti, serta menentukan urutan menggunakan rencana organisasi seperti pendekatan langsung atau tidak langsung.
1) The document discusses accounting concepts including the accounting equation, financial statements, and business transactions.
2) It provides examples of how business transactions affect the basic accounting equation and financial statements. Specifically, it walks through a series of transactions for a new business and shows the impact on assets, liabilities, and owner's equity.
3) The key financial statements are defined as the income statement, statement of owner's equity, and balance sheet. An example income statement is also provided.
Sistem akuntansi merupakan metode untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan suatu organisasi. Bab ini menjelaskan cara manual dan terkomputerisasi dalam menerapkan sistem akuntansi, termasuk penggunaan jurnal dan buku besar untuk mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas.
This document discusses accounting for merchandising businesses. It begins by distinguishing the activities and financial statements of service businesses from merchandising businesses. It then describes the accounting treatment for various merchandising transactions including sales, purchases, transportation costs, and discounts. Specific topics covered include the perpetual and periodic inventory methods, income statements, statements of owner's equity, balance sheets, journal entries for cash, credit and discount sales, and accounting for the costs of goods sold. The objectives are to understand how to account for the key activities of a merchandising business.
Bab 8 membahas tentang piutang, termasuk klasifikasi piutang, pengendalian internal atas piutang, akuntansi untuk piutang tak tertagih, dan penyajian piutang dalam neraca. [/ringkuman]"
This document discusses intangible assets and related accounting issues. It begins by describing the characteristics of intangible assets, such as being identifiable, lacking physical existence, and not being monetary assets. It then discusses the valuation and amortization of purchased and internally created intangible assets. The document identifies six major categories of intangible assets and provides examples. It also explains the conceptual issues and accounting procedures related to goodwill. Finally, it discusses impairment testing and accounting for impairments of intangible assets.
Bab 2 dokumen menjelaskan tentang analisis transaksi dan penggunaan akun untuk mencatat dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan perusahaan. Beberapa transaksi yang dijelaskan meliputi investasi modal, pembelian aset, penerimaan pendapatan, dan pembayaran beban. Semua transaksi dicatat dalam buku besar dengan aturan debit dan kredit untuk menyeimbangkan setiap akun.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Analisa Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga Sebelum dan Setelah MergerCarl Prananda
Analisis kinerja Bank Niaga dan Bank Lippo sebelum merger menunjukkan:
1. Rasio permodalan (CAR) Bank Niaga berkisar 16-18% sedangkan Bank Lippo 19-24%
2. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Niaga 3-6% dan Bank Lippo 1-13%
3. Kinerja kedua bank mengalami penurunan pada tahun 2008
Mini riset ini menganalisis kinerja keuangan Bank BRI Syariah pada tahun 2012 dan 2013 dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital). Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko kredit dan likuiditas masih dalam kondisi baik, tata kelola perusahaan sangat baik, profitabilitas cukup baik, dan permodalan sehat. Secara umum, kinerja keuangan Bank BRI Syariah pada periode tersebut dapat dikatakan c
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kredit yang diberikan dan batas maksimum pemberikan kredit. Terdapat beberapa jenis kredit berdasarkan bentuk, jangka waktu, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan perlakuan akuntansi untuk bunga kredit, restrukturisasi kredit, serta penentuan dan pelampauan batas maksimum pemberian kredit.
Keuangan perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan dan pengelolaan dana. Ada dua jenis kebutuhan finansial yaitu operasional seperti modal kerja dan modal tetap, serta kebutuhan sumber dana baik internal seperti laba ditahan maupun eksternal seperti pinjaman. Beberapa rasio keuangan penting adalah likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan leverage yang mengukur kemampuan membayar utang, menghasilkan laba, dan str
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]janneshutahayan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PT Bank Mandiri Tbk mengalami pengaruh rentabilitas dan solvabilitas terhadap likuiditasnya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CAR, NPM terhadap rasio likuiditas LDR pada Bank Mandiri periode 2014-2018. Hasil penelitian diharapkan memberi masukan kepada manajemen Bank Mandiri.
Teks tersebut merupakan pengalaman selama kuliah di kampus, dimana banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang beragam. Dosen-dosen komunikasi memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar. Untuk teman-teman yang masih kuliah, tetap semangat dan jangan menyerah.
Dokumen tersebut membahas analisis kinerja keuangan dan kesehatan bank melalui analisis laporan keuangan bank dan rasio keuangan bank. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan bank, serta teknik analisis laporan keuangan seperti analisis vertikal, horizontal, dan rasio keuangan. Dibahas pula penilaian kesehatan bank menggunakan pendekatan CAMELS yang meliputi aspek permodalan
Pelatihan "CREDIT ANALYSIS" bagi para karyawan PT Asuransi ASEI Indonesia & B...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan analisis kredit yang diselenggarakan oleh PT Asuransi ASEI Indonesia & BPR LPM Bandung. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kredit, proses analisis kredit, prinsip-prinsip analisis kredit seperti 5C dan 7P, serta teknik-teknik analisis kredit seperti penggunaan ratio keuangan dan credit scoring.
24. Tugas final blkl (rahul azmi 1902120134)nadya faradini
Ringkasan dokumen:
Tugas akhir semester berisi jawaban soal-soal ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Soal-soal meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit, manfaat kartu kredit, bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kredit layak, kesehatan bank.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang perusahaan, termasuk pengendalian jumlah piutang, evaluasi kebijakan kredit, dan teknik-teknik untuk mengukur dan mengendalikan perputaran piutang seperti perhitungan rata-rata pengumpulan piutang, pembuatan skedul umur piutang, serta kebijakan penagihan kredit.
Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Sistem pengendalian internal memainkan peran penting dalam manajemen risiko kepatuhan bank syariah dengan:
1. Memastikan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang ditetapkan manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Ini membantu mengendalikan risiko kepatuhan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan operasional bank untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat menimbulkan risiko ke
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Sumber risiko pasar dalam perbankan syariah meliputi strategi dan kebijakan bisnis perusahaan, kerugian potensial risiko suku bunga dalam banking book, serta volume dan komposisi portofolio. Manajemen risiko pasar mencakup pengawasan aktif direksi dan dewan serta kebijakan manajemen risiko yang memadai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Tiga pimpinan BSM Cabang Bogor ditangkap terkait kasus kredit fiktif
2. Nasabah BSM merasa khawatir dengan kejadian tersebut dan memeriksa rekeningnya
3. Kementerian BUMN meminta BSM meningkatkan modal menjadi Rp5 triliun agar bisa menjadi bank trustee dan menyediakan layanan perbankan penuh.
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta bagaimana menentukan kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil. Beberapa anggota kelompok bertanya tentang konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang manajemen risiko operasional yang mencakup pengertian, faktor penyebab, biaya, jenis kejadian berdasarkan frekuensi dan dampak, tahapan manajemen risiko operasional, serta perangkat yang digunakan.
2. Ada beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai manajemen risiko operasional seperti penjelasan RCSA, R/LED, KRI, alasan penerapan di bank, serta proses control
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta beberapa pertanyaan dan jawaban terkait konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko pada kontrak perbankan syariah. Terdapat beberapa risiko utama yang dijelaskan seperti risiko pembiayaan pada kontrak-kontrak seperti musyarakah, mudharabah, istishna', dan salam. Juga dibahas risiko operasional dan risiko pada kontrak bagi hasil atau profit and loss sharing. Strategi penguatan manajemen risiko meliputi pembangunan lingkungan manajemen risiko yang tepat dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, hubungannya dengan modal kerja, dan contoh kasusnya. Dokumen ini menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang berasal dari internal atau eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil usaha, serta pentingnya mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. ANALISIS KINERJA BANK
TUJUAN MATERI :
1. Menjelaskan pengertian analisis rasio likuiditas,
rentabilitas dan solvabilitas.
2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis
rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.
3. Menjelaskan hubungan antara analisis rasio likuiditas,
rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
2. ANALISIS RASIO LIKUIDITAS
Analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
Rasio Likuiditas yg sering digunakan untuk menilai
kinerja suatu bank antara lain:
a. Cash Ratio ( CR )
b. Reserve Requirement ( RR )
c. Loan to deposit ratio ( LDR )
d. Loan to asset ratio ( LAR )
e. Rasio kewajiban bersih Call Money ( NCM )
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
3. CASH RATIO
• Untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar
kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan
menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.
• RUMUS
CR = Alat likuid x 100%
Pinjaman yang harus segera dibayar
• Alat Likuid :
Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang disimpan di
Bank Indonesia.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
4. RESERVE REQUIREMENT
(LIKUIDITAS WAJIB MINIMUM)
• Merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk
menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum
yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada
Bank Indonesia.
• Besarnya RR telah mengalami perubahan dari 2%, 3%
dan terakhir sejak tahun 1997 sebesar 5%.
• Komponen dana pihak ketiga terdiri dari :
Giro,
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Tabungan
Kewajiban Jangka Pendek Lainnya
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
5. LOAN TO DEPOSIT RATIO
• Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam
membayar kembali penarikan dana yang dilakukan
nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan
sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml.
Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima
oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah
likuiditas bank tsb.
• RUMUS
LDR = Juml. Kredit yang diberikan x 100%
Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
6. LOAN TO ASSET RATIO
• Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi
permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang
dimiliki bank.
• RUMUS
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
Jumlah Assets
• Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah
karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai
kreditnya makin besar.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
7. RASIO KEWAJIBAN BERSIH
CALL MONEY
• Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya
kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau
aktiva yang paling likuid dari bank.
• RUMUS
NCM = NET Call Money x 100%
Aktiva Lancar
• Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU
• Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin
baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank
dengan alat likuid yang dimilikinya.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
8. ANALISIS RASIO PROFITABILITAS
• Alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
bersangkutan
• Analisis rasio profitabilitas suatu bank antara lain :
a. Return On Asset ( ROA )
b. Return On Equity ( ROE )
c. Rasio Biaya Operasional ( OCR )
d. Net Profit Margin ( NPM )
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
9. RETURN ON ASSET
• Untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan secara keseluruhan.
• RUMUS
ROA = Laba Bersih x 100%
Total Assets
• Semakin besar ROA suatu bank, maka makin besar
tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi
bank dari segi penggunaan assets.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
10. RETURN ON EQUITY
• Untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh
keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen.
• RUMUS
ROE = Laba Bersih x 100%
Modal Sendiri
• Semakin besar rasio ini maka makin besar kenaikan laba
bersih bank yang bersangkutan, selanjutnya akan
menaikan harga saham bank dan semakin besar pula
dividen yang diterima investor.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
11. RASIO BIAYA OPERASIONAL
• Untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank
melakukan kegiatan operasinya.
• RUMUS
OCR = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
• Biaya operasional diperoleh dari COLF ( Cost of Loanable
fund)
• Pendapatan Operasionl diperoleh dari jasa pemberian
kredit bank (Bunga pinjaman, appraisal fee, supervision
fee, commitment fee, sindication fee, dll).
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
12. NET PROFIT MARGIN RATIO
• Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang
diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang
diterima dari kegiatan operasionalnya.
• RUMUS
NPM = Laba Bersih x 100%
Pendapatan Operasional
• Pendapatan Operasional berasal dari pemberian kredit
dengan resiko kredit macet, selisih kurs valas jika kredit
dalam valas dll.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
13. ANALISIS RASIO SOLVABILITAS
• Untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi
likuidasi bank.
• Rasio yang digunakan pada analisis solvabilitas adalah :
a. Capital adequacy ratio (CAR)
b. Debt to Equity ratio
c. Long Term debt to assets ratio
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
14. CAPITAL ADEQUACY RATIO
• Untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko,
misalnya kredit yang diberikan.
• RUMUS
CAR = Modal Bank x 100%
Aktiva tertimbang menurut resiko
• Modal Inti : Modal disetor, cadangan, laba ditahan, agio saham dll
• Modal Pelengkap : Berasal dari cad. Revaluasi AT (selisih penilaian
kembali AT dengan persetujuan dirjen pajak), Cad. Penghapusan Aktiva
yang diklasifikasikan (cad. Yang dibentuk dengan cara membebani lap.
R/L tahun berjalan), modal kuasi /capital instrument (warkat yang
memiliki sifat seperti modal), pinjaman subordinasi (pinjaman antar
bank dengan persetujuan BI dengan jangka waktu min. 5 tahun dan
bila pelunasan sebelum jatuh tempo harus persetujuan BI).
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
15. DEBT TO EQUITY RATIO
• Untuk mengukur kemampuan bank untuk menutup
sebagian atau seluruh hutang-hutangnya dengan dana
yang berasal dari modal sendiri.
• RUMUS
DTE = Jumlah Hutang x 100%
Jumlah Modal Sendiri
• Semakin tinggi rasio ini, maka semakin kecil kemampuan
membayar hutangnya dari modal sendiri.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
16. LONG TERM DEBT TO ASSETS
RATIO
• Untuk mengukur seberapa jauh nilai seluruh aktiva bank
dibiayai atau dananya diperoleh dari sumber hutang
jangka panjang
• RUMUS
LTDTA = Hutang Jangka Panjang x 100%
Total Assets
• Hutang jangka panjang berasal dari dana pinjaman dari
bank lain, simpanan masyarakat diatas 1 tahun,
Pinjaman LN, investasi dari investor.
• Semakin besar rasio ini, maka makin kecil kemampuan
untuk membayar hutang dari aktiva.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
17. LAPORAN KEUANGAN BANK
Sesuai dengan Sk. Direksi Bank Indonesia No. 27
/ 119/ kep/DIR tgl. 275 Januari 1995 Laporan
keuangan bank terdiri dari :
Neraca
Lap. Komitmen dan kontinjensi
Lap. Laba/ rugi
Lap. Arus kas
Catatan. Atas lap. keuangan
SYAFRIL, UIN
ANTASARI, 2017
18. Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank
Metode CAMEL’S
URAIAN C A M E L S
Capital Asset Management Earning Liquidity Sensitivity
Modal Aktiva Manajemen Rentabilitas Likuiditas Sensitivitas
Yg.
Dinilai
Kecukupa
n,
komposisi
&
proyeksi
trend
kedpn
permodala
n serta
kemampua
n dlm
mengcov.
Asset
bermsl
Kualitas
A.P,
Konsent
rasi
eksposu
r resiko
kredit,
perkem
bangan
A.P
bermasa
lah dan
Keckp.
PPAP.
Kualitas
Man. Umum
dan
penerapan
manajemen
resiko.
Kepatuhan
Bank
terhadap
ketentuan yg
berlaku dan
komitmen
kpd BI atau
pihak lain
Pencapaian
ROA, ROE,
NIM dan
tingkat
efisiensi
bank.
Perkemb.
Laba
operasional,
diversifikasi
pendpt,
penerapan
prinsip Ak..
Kemampu
an bank
dlm
menjaga
likuiditas
Kemampua
n modal
bank dlm
mengcov.
Potensi
kerugian
sbg akibat
suku bunga
dan nilai
tukar
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
19. Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank
Metode CAMEL’S
Kemudian dilakukan perhitungan analisis dgn mempertimbangkan indikator pendukung dan
atau pembanding yang relevan.
Kemudian ditetapkan peringkat setiap faktor.
Ada 5 peringkat bank
Pk-1 : sangat baik, bank dapat mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri
keuangan
Pk-2 : Baik, bank masih memiliki kelemahan= minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan
segera dan rutin
Pk-3 : cukup baik, masih ada kekurangan dan perlu tindakan korektif bila tidak akan
menurunkan peringkat komposit.
Pk-4 : Kurang baik, bank sensitif terhadap pengaruh buruk kondisi perekonomian dan
memerlukan tindakan korektif.karena berpotensi membahayakan kelangsungan usahanya.
PK-5 : Tidak baik, bank sangat sensitif dan dapat membahayakan kelangsungan usahanya.
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
20. Hasil Perhitungan ROA
Bank Devisa tahun 2000 - 2001
Nama Bank 2000 2001
Antar Daerah
Arta Niaga Kencana tbk.
Arta Graha
BCA Tbk.
BII Tbk.
0,498429
0,623499
0,139749
1,873506
0,718853
1,019829
0,904856
0,242459
3,022264
-13,4307
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Oleh : Anita Febryani & Rahadian Zulfadin
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
21. Hasil Perhitungan ROE
Bank Devisa Tahun 2000 - 2001
Nama Bank 2000 2001
Antar Daerah
Arta Niaga Kencana tbk.
Arta Graha
BCA Tbk.
BII Tbk.
9,341975
4,021941
5,966042
25,72485
11,43772
14,14484
6,52811
12,02646
31,91538
187,8277
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Oleh : Anita Febryani & Rahadian Zulfadin
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017
22. Hasil Perhitungan LDR
Bank Devisa Tahun 2000 - 2001
Nama Bank 2000 2001
Antar Daerah
Arta Niaga Kencana tbk.
Arta Graha
BCA Tbk.
BII Tbk.
63,76667368
36,04878193
61,92979281
8,248526823
53,69379664
65,95012331
47,49994439
45,66211383
13,70797413
20,61624264
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Oleh : Anita Febryani & Rahadian Zulfadin
SYAFRIL, UIN ANTASARI, 2017