Teks tersebut merupakan pengalaman selama kuliah di kampus, dimana banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang beragam. Dosen-dosen komunikasi memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar. Untuk teman-teman yang masih kuliah, tetap semangat dan jangan menyerah.
1. NAMA : MUHAMMAD ZIAUL KAUTSAR
NPM : 1802120073
DOSEN : DR.FEBYOLLA PRESILAWATI, SE. MM
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH 2021
UJIANFINAL
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
2. 1. Uraikan lima macam perbedaan antara bank umum dengan Bank Perkreditan Rakyat.
Jawaban :
Perbedaan antara bank umum dengan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Umum BPR
Bank umum,adalah bank yang berfungsi melayani jasa lalu lintas pembayaran
Memeberikan jasa –jasa bank seperti Kliring Menerima simpanan dalam bentuk giro
Melakukan kegiatan valuta asing Melakukan kegiatan perasuransian Bank
Perkreditan Rakyat (BPR),adalah bank yang hanya melayani simpanan dan pinjaman
saja. o Dilarang mengikuti Kliring o Dilarang menerima simpanan dalam bentuk giro
o Dilarang melakukan kegiatan valuta asing o Melakukan kegiatan perasuransian.
3. 2. Pemberian satu fasilitas kredit mengandung suatu resiko kemacetan.untuk
mengurangi risiko tersebut bank menentukan jaminan kepada setiap kredit yang
dberikan.jelaskan apa saja yang dijadikan jaminan kredit!
Jawaban :
Yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit : Benda Bergerak, yaitu benda yang
karena sifatnya dapat dipindahkan atau karena ditentukan undang-undang. Contoh
kendaraan bermotor ( Sepeda motor, Mobil ). Benda Tidak Bergerak, lembaga jaminan
yang dipakai untuk mengikatnya ke dalam suatu perjanjian kredit adalah Hak
Tanggungan. Dalam hal ini objek jaminan haruslah berupa benda tidak bergerak
berbentuk tanah. Dan, dalam proses pengikatannya juga harus dilakukan ke dalam
akta atau dokumen tersendiri yaitu dalam bentuk Akta Pemberian Hak Tanggungan
(APHT) yang dilakukan secara terpisah dari perjanjian tersebut namun adalah
merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat dari perjanjian
kredit itu sendiri.
4. 3. Tn.Roy memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp.18.000.000; untuk jangka waktu 12
bulan.besarnya bunga 21% serta biaya admnstrasi Rp.300.000; dan biaya provisi dan komisi
1% dari nominal. Pertanyaan : Coba saudara buat perhitungan berikut tabelnya yang berisi
saldo pinjaman,pokok pinjaman,bunga dan jumlah angsuran dengan menggunakan metode
flate rate dan sliding rate,kemudian berikan rekomendasi kepada Tn. ROY metode mana yang
menguntungkan.
Jawaban :
Pinjaman Bunga : Rp. 18.000.000 : 21% Pengembalian : 12 bulan Tabel Flate Rate : Pokok
Pinjaman Rp Rp 16.500.000 1.500.000 Rp Rp 15.000.000 1.500.000 Bulan Sisa Pinjaman 1
2 Bunga Angsuran Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000
1.3. 3 Rp 13.500.000 4 Rp 12.000.000 5 Rp 10.500.000 6 Rp 9.000.000 7 Rp 7.500.000 8 Rp
6.000.000 9 Rp 4.500.000 10 Rp 3.000.000 11 Rp 1.500.000 12 Rp Total Rp 1.500.000 Rp
1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 18.000.000 Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 315.000
Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 315.000 Rp 315.000
Rp 315.000 Rp 3.780.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000
Rp 1.815.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000
Rp 1.815.000 Rp 1.815.000 Rp 1.815.000 Rp 21.780.000
5. Tabel Sliding rate : Bulan Sisa Pinjaman 1 Rp 16.500.000 2 Rp 15.000.000 3 Rp 13.500.000 4 Rp
12.000.000 5 Rp 10.500.000 6 Rp 9.000.000 7 Rp 7.500.000 8 Rp 6.000.000 9 Rp 4.500.000 10
Rp 3.000.000 Pokok Pinjaman Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp
1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp Bunga Angsuran Rp
315.000 Rp 288.750 Rp 262.500 Rp 236.250 Rp 210.000 Rp 183.750 Rp 157.500 Rp 131.250 Rp
105.000 Rp Rp 1.815.000 Rp 1.788.750 Rp 1.762.500 Rp 1.736.250 Rp 1.710.000 Rp 1.683.750
Rp 1.657.500 Rp 1.631.250 Rp 1.605.000 Rp
1.4. 11 12 1.500.000 Rp Rp 1.500.000 1.500.000 Rp Rp 1.500.000 Rp Total 18.000.000 78.750
Rp 52.500 Rp 26.250 Rp 2.047.500 Total angsuran Flate rate : RP. 21.780.000 Total angsuran
Sliding Rate 1.578.750 Rp 1.552.500 Rp 1.526.250 Rp 20.047.500 : Rp. 20.047.500 Total
angsuran Sliding Rate lebih kecil Rp. 1.732.500. Tn. Roy direkomendasikan untuk memilih
metode Sliding Rate.
6. 4. Uraikan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan kartu
plastic,baik bagi perusahaan yang mengeluarkan kartu,pedagang maupun nasabah
pemegang kartu.
Jawaban :
Keuntungan-keuntungan menggunakan kartu plastik
a. Bagi perusahaan yang mengeluarkan kartu.
• Mendapatkan Uang pangkal
• Memperoleh Iuran tahunan
• Mendapatkan Discount dari merchant
• Pendapatan bunga
• Penerimaan denda keterlambatan
• Interchange fee
7. b. Bagi pemegang kartu
• Tidak perlu membawa banyak uang tunai sehingga lebih aman
• Sistem pembayaran fleksibel
• Membeli barang dengan kredit
• Purchase protection plan otomatis bagi setiap barang yang dibeli dengan card
• Bantuan perjalanan luar dan dalam negeri. Bagi Pedagang Aman karena tidak memegang
uang tunai hasil penjualan
• Pembayaran atas penjualan dijamin oleh Issuer (yang mengeluarkan kartu)
• Meningkatkan turn over / omzet penjualan
• Mengurangi beban pembukuan
• • Mencegah nasabah lari ke pesaing
8. 5. Tn.Ahmad memliki rekening giro wadiah di Bank Syariah Cilegon dengan saldo rata-rata
pada bulan mei 2003 adalah Rp.1.000.000;Bonus yang diberikan Bank Syariah Cilegon
kepada nasabah adalah 30% dengan saldo rata-rata minimal Rp.500.000; Diasumsikan total
dana giro wadiah di bank Syariah Cilegon adalah Rp.1.000.000.000; Pendapatan Bank
Syariah Cilegon dari penggunaan giro wadiah adalah Rp.100.000.000; Pertanyaan : Berapa
bonus yang di terima oleh Tn.Ahmad pada akhir bulan mei 2003.
Jawaban :
Bonus yang diterima tuan Ahmad. 1.000.000/1.000.000.000 x 100.000.000 x
30%=30.000 Bonus yang diterima tuan Ahmad pada pada akhir bulan mei 2003 : Rp.
30.000.
9. 6. Uraikan secara lengkap pengertian Bank Syariah dan jelaskan pula dimana letak
perbedaannya dengan bank konvensional.
Jawaban :
Bank Syariah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syari’ah dalam memberikan jasa dalam lalu litas pembayaran. Prinsip syari’ah
adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk
menyimpannya, pembiayaan atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan
syari’ah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Bank Syari’ah berarti bank yang
tata cara operasionalnya didasari dengan tatacara Islam yang mengacu kepada
ketentuan alquran dan al hadist. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank konvensional:
a. Perbedaan Falsafah Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank
syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak
melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional
justru kebalikannya.
10. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang
dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem
yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi
hasil. b. Konesp Pengelolaan Dana Nasabah Dalam sistem bank syariah dana nasabah
dikelola dalam bentuk titipan maupun investasi. Cara ini jelas berbeda dengan deposito pada
bank konvensional yang merupakan upaya membungakan uang.
Pada Bank Syariah hasil keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke
dalam berbagai usaha akan dibagikan kepada nasabah dengan sistem bagi hasil. Semakin
besar keuntungan bank syariah semakin besar pula keuntungan nasabahnya. Berbeda
dengan bank konvensional, keuntungan tidak dibagikan kepada nasabahnya. Nasabah
hanya dibayar sejumlah prosentase dari dana yang disimpannya saja. c. Kewajiban
Mengelola Zakat
Bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat,
menghimpun, mengadministrasikannya dan mendistribusikannya. Sedangkan Bank
Konvensional tidak ada kewajiban mengelola zakat. d. Struktur Organisasi. Di dalam
struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS).
DPS bertugas mengawasi segala aktifitas bank agar selalu sesuai denga
prinsip-prinsip syariah.
11. 7. Setiap kredit yang diusulkan haruslah memenuhi kriteria layak sehingga
kemungkinan risiko macet dapat di minimalkan.Jelaskan kriteria-kriteria apa saja untuk
menentukan kredit tersebut layak atau tidak.
Jawaban :
Kriteria-kriteria untuk menentukan kelayakan kredit adalah prinsip 5C ( The Five C’s
Pinciples ). Prinsip-prinsip 5C tersebut antara lain:
a. Character. Character adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti
sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang
keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon
nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya.
b. Capacity Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola
usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman dalam mengelola
usaha (business record). Capacity ini merupakan ukuran dari kemampuan dalam
membayar hutang.
c. Capital Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan,
ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment.
Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan,
dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan.
12. d. Collateral Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila calon pelanggan
benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir,
artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain,
maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
e. Condition Condition adalah pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan
kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang
sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi
ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
13. 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesehatan bank dan bagaimana ciri-ciri bank
yang tidak sehat,kemudian bagaimana pula saran saudara terhadap bank yang sakit
tersebut.
Jawaban :
Pengertian kesehatan Bank. Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan
memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat
membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah
dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Ciri-Ciri
Bank yang tidak sehat : Kekurangan Modal Kualitas activa produktif menurun Selalu
mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya Saran : Masalah Kesehatan Apabila
bank sudah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Indonesia setelah melalui beberapa
perbaikan sebelumnya, maka sebaiknya bank tersebut melakukan penggabungan /
merger. Pilihan penggabungan tentunya dengan bank yang sehat.
Jika bank yang digabungkan sama-sama dalam kondisi tidak sehat
maka sebaiknya pilihan penggabungan adalah konsolidasi atau dapat
pula diakusisi oleh bank lain yang sehat.
14. Selama di kampus banyak teman baru dengan sifat dan tingkah laku
yang aneh2 tapi itu yang buat semakin semangat kuliah. Khususnya
dosen-dosen komunikasi yang terbaik, Dosen-dosen Trus
memberi semangat dan dorongan untuk lebih maju lagi.”
Untuk teman-teman yang masih mejalankan kuliah tetap semangat,
jangan menyerah selalu berdoa. Semua bisa kalau kamu mau. Semua
bakalan mustahil kalau kamu menyerah.”
Kesan :
Pesan :