Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Kegiatan perniagaan (bisnis) merupakan salah satu fitrah dari manusia karena dengan berniaga manusia dapat memenuhi berbagai keperluannya. Setiap bisnis yang dijalankan oleh manusia pasti akan menimbulkan dua konsekuensi dimasa depan, yaitu keuntungan dan kerugian. Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis. Tidak ada satu pun yang bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan oleh seseorang akan mengalami keuntungan atau kerugian dimasa depan. Dengan demikian, risiko itu sendiri merupakan fitrah yang senantiasa melekat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Islam tidak mengenal adanya transaksi bisnis yang bebas risiko (Rahmawati, 2013)
Kegiatan perniagaan (bisnis) merupakan salah satu fitrah dari manusia karena dengan berniaga manusia dapat memenuhi berbagai keperluannya. Setiap bisnis yang dijalankan oleh manusia pasti akan menimbulkan dua konsekuensi dimasa depan, yaitu keuntungan dan kerugian. Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis. Tidak ada satu pun yang bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan oleh seseorang akan mengalami keuntungan atau kerugian dimasa depan. Dengan demikian, risiko itu sendiri merupakan fitrah yang senantiasa melekat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, Islam tidak mengenal adanya transaksi bisnis yang bebas risiko (Rahmawati, 2013)
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Risk Management, U...Rachmad Hidayat
Judul : IMPLEMENTASI RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RISIKO) PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL DIMANA SAAT INI LINGKUNGAN BISNIS SANGAT CEPAT BERUBAH DAN TANTANGAN YANG SEMAKIN KOMPETITIF
Tugas : Forum 10 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Judul : PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RISIKO) BAGI PERUSAHAAN DALAM MENJALANKAN BISNISNYA YANG SEMAIN KOMPETITIF
Tugas : Quiz 10 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...Febi Nofita Sari
Usaha jasa perbankan mengandung beberapa unsur risiko mengingat kontrak antara Bank
dengan nasabah mengikat dalam kurun waktu ke depan. Dengan demikian masing
-
masing pihak
mempunyai
moral hazard
untuk tidak memenuhi kewajibannya di masa mendatang atau kond
isi
external
(pasar) berubah ke arah yang merugikan Bank antara lain fluktuasi nilai tukar dan suku
bunga
Indonesia merupakan negara yang besar gabungan dari beberapa kerajaan yang besar yang pernah ada di bumi nusanatara dengan kearifan lokal dan gaya kepemimpinan yang telah teruji.
3. PENDAHULUAN
Manajemen risiko
merupakan aplikasi dari prinsip
kehati-hatian yang secara umum
dianut perbankan dan juga
merupakan kewajiban yang
diamanatkan oleh
UU No.7/92 jo. UU no.10/98
tentang Perbankan
4. PENDAHULUAN
Manajemen risiko yang efektif oleh
bank akan menghasilkan tingkat
kinerja dan kesehatan yang baik
bagi bank yang bersangkutan
Tingkat kesehatan bank
merefleksikan kinerja bank,
kuantitatif maupun kualitatif
6. MANAJEMEN RISIKO
Penerapan manajemen risiko yang efektif
mencakup (BI):
a. Pengawasan aktif Komisaris & Direksi
b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen risiko; dan
d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
7. MANAJEMEN RISIKO
Penilaian risiko bank umum dilakukan atas 8 jenis
risiko:
1. Risiko Kredit;
2. Risiko Pasar;
3. Risiko Likuiditas;
4. Risiko Operasional;
---
5. Risiko Hukum;
6. Risiko Reputasi;
7. Risiko Strategik;
8. Risiko Kepatuhan
8. MANAJEMEN RISIKO
Masing-masing risiko dinilai dari dua aspek:
(1). Risiko inheren, dengan klasifikasi:
rendah, moderat, dan tinggi; dan (2) Sistem
Pengendalian Risiko, dengan klasifikasi:
lemah, dapat diandalkan dan kuat.
Selanjutnya,dengan pembobotan dan
skoring dapat disusun risiko komposit
9. MANAJEMEN RISIKO
Elemen-elemen penting dalam manajemen
risiko termasuk:
Fit & ProperTest;
Komite Manajemen Risiko;
Direktur Manajemen Risiko;
Satuan Kerja Manajemen Risiko;
Komite Pemantau Risiko;
Berbagai laporan ke BI
10. MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko: (IFSB)
General requirement: IIFS shall have in place a
comprehensive risk management and reporting
process, including appropriate board and senior
management oversight, to identify, measure, monitor,
report and control relevant categories of risks and,
where appropriate, to hold adequate capital against
these risks.The process shall take into account
appropriate steps to comply with shari’ah rules and
principles and to ensure the adequacy of relevant risk
reporting to the supervisory authority.
12. KINERJA & KESEHATAN BANK
• Berbagai cara dapat dipakai untuk mengukur tingkat
kinerja bank, diantaranya balance scorecard, yang
melihat kinerja dari empat perspektif:
• Financial Perspective;
• Customer Perspective;
• Internal Business Process Perspective; dan
• Learning and Growth Perspective
13. KINERJA & KESEHATAN BANK
• Tingkat kesehatan bank pada dasarnya juga
mencerminkan tingkat kinerja bank, termasuk aspek
kualitatif, yaitu kualitas manajemen.Tingkat
kesehatan bank dapat diukur dari kinerja 6 aspek:
CAMELS:
• Capital
• Asset quality
• Management
• Earnings
• Liquidity
• Sensitivity to market
14. KINERJA & KESEHATAN BANK
• Tingkat keberhasilan manajemen risiko akan tercermin
pada tingkat kinerja bank termasuk berbagai rasio
keuangan.
• Tingakat keberhasilan manajemen risiko juga akan
tercermin dari indikator tingkat kesehatan bank
sebagaimana dikemukakan sebelumnya
15. BEBERAPA ISU &TANTANGAN
• Bagaimana mencari keseimbangan di dalam praktek
antara risiko & keuntungan (high risk, high return)
dan jangka pendek & jangka panjang (short run &
long run)?
• Bagaimana manajemen risiko yang efektif di tengah-
tengah persaingan yang semakin tajam?
• Bagaimana manajemen risiko yang efektif di tengah
iklim usaha dan lingkungan eksternal yang belum
atau tidak kondusif?
16. BEBERAPA ISU &TANTANGAN
• Beberapa tantangan bagi manajemen risiko bank dapat
timbul dari:
• Adanya kebutuhan ataupun tekanan bagi bank untuk melakukan
ekspansi yang lebih cepat, khususnya terkait dengan risiko kredit
& risiko operasional;
• Adanya perubahan kondisi eksternal yang ceapat & tak terduga,
khususnya risiko pasar, risiko likuiditas & risiko hukum
17. BEBERAPA ISU &TANTANGAN
• Dalam kaitannya dengan bank syariah tantangan bagi
manajemen risiko yang efektif dapat datang dari:
• Target akselerasi pertumbuhan yang tinggi
• Resources yang memadai;
• Market yang masih terlalu kecil (risk of being too small)
18. PENUTUP
• Perlu istiqamah dalam menjalankan prinsip kehati-
hatian;
• Manajemen risiko perlu terus ditingkatkan dan
disempurnakan, termasuk di bank syariah;
• Untuk UUS dapat memanfaatkan sistem manajemen
risiko oleh bank induknya dengan penyesuaian seperlu