SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MANAJEMEN KREDIT
Bank & Lembaga Keuangan Lainnya
Dosen : Husaeri Priatna,S.Ak.,M.M.
KEGIATAN PERBANKAN
FUNDING (Penampungan Dana)
- SimpananTabungan, Deposito dan Giro
LENDING (Penyaluran Dana)
- Kredit
Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin
yaitu “Credere” yang berarti percaya (to
believe atau to trust).
Persetujuan pemberian kredit oleh suatu bank
kepada debiturnya selalu berdasarkan
kepercayaan
Unsur – Unsur Kredit
1. Waktu, yaitu adanya jarak antara saat persetujuan
pemberian kredit dan pelunasannya.
2. Kepercayaan,yang melandasi pemberian kredit oleh
kreditur/Bank kepada debitur, yaitu kredit akan
dikembalikan setelah jangka waktu tertentu sesuai
kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak.
3. Penyerahan atau objek, dimana pihak kreditur
menyerahkan nilai ekonomi atau objek berupa uang atau
tagihan kpd debitur yg harus dikembalikan setelah
jatuhtempo
4. Risiko, yang mungkin timbul sepanjang jangka waktu
kredit.
5. Kreditur dan Debitur, yaitu antara kreditur dan debitur
terdapat suatu persetujuan/ perjanjian pinjam meminjam
uang yang dibuktikan dengan suatu akta perjanjian.
 Menurut UU Perbankan Nomor 10
tahun 1998 pasal 1 ayat (11) :
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga”.
Dana yang disalurkan
 Dana yang disalurkan kepada nasabah bank
berupa kredit berasal dari :
1. Dana pihak kesatu (pemilik)
2. Dana pihak kedua (pinjaman dari lemb.lain)
3. Dana dari masyarakat (simpanan)
Siklus Dana : Bank dan Masyarakat
MASYARAKAT BANK
SIMPANAN
KREDIT
DANA
Tujuan dan Penggunaan Kredit
Modal Kerja (Working Capital Loan) dan Investasi
(Investment Loan)
a. Perdagangan
b. Perindustrian
c. Pertanian
d. Jasa
Konsumtif (Consumer Loan)
a. Keperluan pribadi
b. Biaya sekolah, berobat dll
c. Pembelian barang rumah tangga
d. Dan lain-lain
Kredit menurut jangka waktu
 1. Jangka Pendek – Maksimal 1 Tahun
 2. Jangka Menengah – 1 s.d 3 Tahun
 3. Jangka Panjang – Lebih dari 3 Tahun
Siklus Perkreditan
Calon Debitur
Permohonan
Kredit
Kredit Lancar (L)
Persetujuan KreditKredit Bermasalah :
1. DPK
2. KL
3. D
4. M
Analisa Kredit
Penanganan /
Tindakan
Pengawasan dan Pembinaan Nasabah/Debitur Pencairan Kredit
Lunas
Tahapan Pengajuan Kredit
1. Calon debitur diterima Costumer Service (CS), lalu diserahkan
kepada admin kredit.
2. Admin mencatat daftar calon debitur pada buku register
permohonan kredit, selanjutnya memberikan formulir
permohonan kredit kepada calon debitur.
3. Admin menyerahkan formulir kepada Account Officer (AO) untuk
dianalisa.
4. Apabila layak,AO / Bagian analis kredit menyerahkan berkas kredit
kepada pejabat kredit (relationships) untuk memberikan
rekomendasi kredit (usulan)
5. Selanjutnya berkas yang telah direkomendasi diserahkan kepada
pemimpin bank, lalu pemimpin bank membuat disposisi kepada
pejabat kredit yang isinya : disetujui atau tidak disetujui.
6. Disetujui – dicairkan, tidak disetujui – ada pemberitahuan dengan
surat yang isinya antara lain mengenai alasan kredit ditolak.
7. AO/Analis dan Pejabat Kredit boleh menolak apabila kredit tidak
layak sebelum diserahkan kepada pemimpin bank, dengan alasan
hasil analisa kredit tidak memenuhi salah satu 6-C atau seluruhnya.
Permohonan Kredit
 Permohonan fasilitas kredit adalah surat permohonan yang diajukan oleh
seseorang / perusahaan untuk meminta fasilitas kredit pada bank, dimana
surat permohonan tersebut dilampiri berkas-berkas lain yang berhubungan
dengan permohonan kreditnya sebagai pelengkap dan penunjang
permohonan kredit tersebut.
Permohonan fasilitas kredit tersebut dapat berupa :
1. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit.
2. Permohonan tambahan atas kredit yang sedang berjalan.
3. Permohonan perpanjangan masa berlakunya atas kredit yang telah
berakhir jangka waktunya.
4. Permohonan lainnya misalnya pengunduran jadwal angsuran,
penukaran jaminan, dll.
Surat permohonan kredit harus dibuat oleh calon debitur secara
tertulis dan ditandatangani oleh orang atau pejabat yang
berhak mengajukan permohonan kredit tersebut menurut status dan
bentuk hukum perusahaan.
Isi surat permohonan:
1. Nama calon debitur, nama penanggung/penjamin dan nama ibu kandung
2. Jumlah Kredit / Plafon Kredit
3.Tujuan dan Penggunaan Kredit
3. Jangka waktu pengembalian kredit
4. Deskripsi Jaminan yang diberikan (agunan)
Berkas-berkas lainnya berupa :
- Daftar isian formulir permohonan kredit
yang disediakan oleh bank, yang diisi secara lengkap dan benar oleh calon
debitur.
- Izin-izin yang dimiliki misalnya SIUP, NPWP,TDP, dll.
- Akta Pendirian dan Akta-Akta Perubahan Perusahaan.
- Bukti-bukti pemilikan barang yang akan dijaminkan.
- Surat persetujuan dari komisaris perseroan kepada Direksi perusahaan.
- Curriculum vitae para pengurus perusahaan.
- Neraca dan perhitungan rugi laba berikut lampirannya.
- Realisasi kegiatan usaha seperti pembelian/penjualan.
- Rencana kegiatan usaha yang akan datang.
- Struktur Organisasi perusahaan.
- Sarana produksi yang dimiliki berupa mesin-mesin, gedung,dll
Analisis Kredit
Secara umum, analisis kredit dilakukan
berdasarkan dua metode yaitu:
 Metode penilaian “ 6C “ yang
meliputi Character, Capital, Capacity,
Condition, Collateral dan Cash Flow.
 Metode penilaian “ 6A “ yang meliputi
aspek yuridis (hukum) , pasar &
pemasaran, teknik, manajemen, keuangan
dan sosial ekonomis.
Persetujuan Kredit
 Analisa yang sudah dibuat account officer diperiksa lebih
dahulu oleh atasannya (Kepala bagian kredit) sebelum
disampaikan ke Pemimpin Cabang atau Wilayah atau Direksi
(tergantung dari wewenangnya) untuk pengambilan keputusan
persetujuan atau penolakan kredit.
 Pada beberapa bank umum, pembahasan dan persetujuan
kredit dilakukan oleh komite yang dibentuk diresksi yang
disebut “Komite Kredit”.Tugas komite kredit ini adalah:
 a.Memeriksa laporan analisa kredit.
 b.Menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh calon
debitur.
 c.Menetapkan syarat-syarat pemberian kredit,seperti tingkat
bunga, jangka waktu
 kredit, nilai agunan, dan syarat-syarat lainnya.
Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit dapat dibuat/disiapkan oleh bank ybs.Ataukah dibuat lewat
Notaris tergantung kesepakatan bank dan calon debitur.
Secara umum isi perjanjian kredit terdiri dari :
 Pihak pemberi kredit (disebut bank )
 Pihak penerima kredit (disebut debitur)
 Tujuan pemberian kredit
 Besarnya biaya proyek
 Besarnya kredit yang diberikan
 Tingkat bunga kredit
 Biaya lain yang harus dibayar nasabah kredit seperti provisi kredit, commitment fee,
appraisal cost. Dll.
 Jangka waktu pengembalian kredit (angsuran kredit)
 Jadwal pembayaran angsuran kredit dan bunga kredit
 Jaminan kredit
 Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi sebelum kreditnya dicirkan.
 Perjanjian kredit yang dibuat oleh bank sendiri, ditandatangani oleh pihak bank dan
pihak debitur. Sedangkan perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris
ditandatangi oleh 3 pihak yaitu, bank, notaris dan debitur.
Pencairan Kredit
 Pencairan kredit dapat dilakukan bank setelah
debitur telah memenuhi persyaratan-
persyaratan dalam perjanjian kredit yang telah
ditandatangai baik oleh debitur maupun bank
atau oleh notaris apabila diperlukan.
 Pencairan kredit/pembayaran oleh bank
dilakukan oleh bank dengan berbagai cara, ada
yang langsung diterima tunai, atau
dikirimkan/dimasukkan dalam rekening debitur,
ada juga yang langsung dikirim kerekening
perusahaan yang menjadi rekanan
nasabah,dsb.nya.
Pengawasan Kredit
 Pengawasan (monitoring) kredit yang dilakukan bank setelah kredit
dicairkan merupakan salah satu kunci utama dari keberhasilan
pemberian kredit, selain ketajaman dan ketelitian yang dilakukan
sewaktu melakukan analisis kredit.Terjadinya kegagalan kredit
(kredit bermasalah) terutama disebabkan oleh kelalaian bank dalam
melakukan pengawasan kredit.
 Pengawasan kredit meliputi berbagai aspek atau kegiatan sbb:
 Adanya administrasi kredit yang memadai dan menggunakan cara-
cara mutakhir.
 Keharusan bagi debitur untuk menyampaikan laporan secara
berkala.
 Keharusan bagi account officer untuk melakukan on the spot ke
proyek/prshaan nsb.
 Adanya konsultasi terstruktur antara pihak bank dan debitur
 Adanya suatu “system peringatan” pada administri bank yg dikelola
account officer.
Kredit Bermasalah
Kredit Bermasalah yaitu kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk
membayar angsuran pokok serta bunga kreditnya yang disepakati dalam perjanjian
kredit.
Kategori Kredit Bermasalah :
1. Dengan Perhatian Khusus
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan kurang dari 3 bulan
2. Kurang Lancar
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan selama dari 3 bulan dari waktu yang telah
diperjanjikan.
3. Diragukan
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan selama dari 6 bulan dari waktu yang telah
diperjanjikan.
4. Macet
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut
jadwal yang telah diperjanjikan.
Penyelamatan Kredit
Rescheduling
Kebijaksanaan ini berkaitan dengan jangka waktu kredit sehingga keringanan
yang dapat diberikan adalah:
1. Memperpanjang jangka waktu kredit.
2. Memperpanjang jarak waktu angsuran.
3. Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan perpanjangan
jangka waktu kredit.
Reconditioning
Dalam hal ini, bantuan yang diberikan berupa keringanan atau perubahan
persyaratan kredit antara lain :
1. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok sehingga nasabah
untuk waktu tertentu tidak perlu membayar bunga,tetapi utang pokoknya
dapat melebihi plafond yang disetujui.
2. Penundaan pembayaran bunga, yaitu bunga tetap dihitung tetapi
penagihannya kepada nasabah tidak dilaksanakan sampai nasabah
mempunyai kesanggupan.
3. Penurunan suku bunga.
4. Pembebasan bunga
5. Pengkonversian kredit jangka pendek menjadi kredit jangka panjang dengan
syarat yang lebih ringan.
Restructuring
Jika kesulitan usaha nasabah disebabkan oleh factor modal, maka penyelamatannya
adalah dengan meninjau kembali situasi dan kondisi permodalan, baik modal kerja
maupun barang modal.Tindakan yang diambil dala rangka restructuring adalah :
 Tambahan kredit
Bagi nasabah yang berhasil menjalankan usaha atau proyeknya, nasabah tersebut
dapat datang kembali kebank untuk membicarakan kemungkinan memperoleh
tambahan kredit bagi perluasan usaha atau proyeknya.
 Untuk itu seluruh proses analisis kredit diulangi kembali oleh pihak bank
sebagaimana dalam gambar siklus perkreditan.
 Tambahan Equity
Apabila tambahan kredit memberatkan nasabah sehubungan dengan pembayaran
bunganya maka perlu dipertimbangkan tambahan modal sendiri yang berupa :
1. Tambahan modal dari pihak bank dengan cara :
Penambahan/penyetoran uang (fresh money).
2. Konversi utang nasabah, baik utang bunga maupun utang pokok atau keduanya.
3. Tambahan modal dari pemilik :
Kalau perusahaannya berbentuk PT, maka tambahan modal ini dapat berasal
dari pemegang saham.
Penyelesaian Kredit
 Apabila langkah penyelamatan kredit nasabah sulit dilakukan, maka
manajemen bank segera memutuskan langkah strateginya menjadi strategi
penyelesaian kredit.
 Strategi penyelesaian kredit dapat diambil dengan beberapa langkah sebagai
berikut:
 Melalui negosiasi bank dengan debitur, dimana bank dapat melakukan
penguasaan hasil usaha, sewa barang agunan, mencarikan mitra usaha yang
berjalan baik. Semua hasil tersebut digunakan
untuk menurunkan baki debet debitur.
 Pengambilalihan manajemen perusahaan, dimana bank bersama nasabah
mencari perusahaan yang mampu mengambil-alih, baik berupa anak angkat,
joint venture, aliansi, akuisisi dan merger.
 Penyerahan hak penagihan piutang kepada badan-badan resmi yang secara
yuridis berhak menagih piutang seperti PUPN, Pengadilan Negeri, dll.
 Debitur dinyatakan pailit karena bangkrut, penagihannya dapat diajukan
kepada Balai Harta Peninggalan (BHP), dimana kedudukan bank dapat
sebagai kreditur preferent, bilamana bank telah melakukan pengikatan
agunan dengan hak hipotik atau kredit verband.

More Related Content

What's hot

Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Marlinda
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Analisis kredit
Analisis kreditAnalisis kredit
Analisis kreditsamsam1971
 
Pembuatan Neraca Saldo
Pembuatan Neraca SaldoPembuatan Neraca Saldo
Pembuatan Neraca Saldomsahuleka
 
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiPPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiWahyufitri1999
 

What's hot (20)

Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Pilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang weselPilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang wesel
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
manajemen risiko kredit
manajemen risiko kreditmanajemen risiko kredit
manajemen risiko kredit
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
Analisis kredit
Analisis kreditAnalisis kredit
Analisis kredit
 
Pembuatan Neraca Saldo
Pembuatan Neraca SaldoPembuatan Neraca Saldo
Pembuatan Neraca Saldo
 
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiPPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
 

Viewers also liked

Manajemen kredit
Manajemen kreditManajemen kredit
Manajemen kredityy rahmat
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kreditImo Priyanto
 
Analisa kelayakan usaha
Analisa kelayakan usahaAnalisa kelayakan usaha
Analisa kelayakan usahaKang Dhafidz
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumErna Evanora
 
Manajemen Bank Umum 2015210412
Manajemen Bank Umum 2015210412Manajemen Bank Umum 2015210412
Manajemen Bank Umum 2015210412Rizal Setiawan
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditFirman Bachtiar
 
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditJawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditRachardy Andriyanto
 
Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Managementrifasimponi
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap editFerie Sulistiono
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankanseptia ana
 
Lampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joLampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joFuturum2
 
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingImbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingFuturum2
 

Viewers also liked (20)

Contoh analisa kebutuhan kredit
Contoh analisa kebutuhan kreditContoh analisa kebutuhan kredit
Contoh analisa kebutuhan kredit
 
Manajemen kredit
Manajemen kreditManajemen kredit
Manajemen kredit
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kredit
 
Analisa kelayakan usaha
Analisa kelayakan usahaAnalisa kelayakan usaha
Analisa kelayakan usaha
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
analisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangananalisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangan
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
Manajemen Bank Umum 2015210412
Manajemen Bank Umum 2015210412Manajemen Bank Umum 2015210412
Manajemen Bank Umum 2015210412
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kredit
 
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditJawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
 
Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Management
 
Manajemen bank syariah
Manajemen bank syariahManajemen bank syariah
Manajemen bank syariah
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankan
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
Lampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joLampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas jo
 
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingImbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
 

Similar to Manajemen Kredit

8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp018 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01romil amali
 
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxKepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxMNoorHR1
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanFridin Skidds
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama siIrawatiAlsiva
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGPrinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGKanaidi ken
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankDwi Purbo
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaSupardi56
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANreidjen raden
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen KreditDwi Anita
 

Similar to Manajemen Kredit (20)

8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp018 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
Kredit
KreditKredit
Kredit
 
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxKepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
 
P-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptxP-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptx
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
 
22
2222
22
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGPrinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
 
Materi-kredit.ppt
Materi-kredit.pptMateri-kredit.ppt
Materi-kredit.ppt
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit Bank
 
Kredit perbankan
Kredit perbankanKredit perbankan
Kredit perbankan
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJAPERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
 
17981045.ppt
17981045.ppt17981045.ppt
17981045.ppt
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITAN
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 

More from Husaeri Priatna

Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiHusaeri Priatna
 
Pesan Motivasi - By Husaeri Priatna
Pesan Motivasi - By Husaeri PriatnaPesan Motivasi - By Husaeri Priatna
Pesan Motivasi - By Husaeri PriatnaHusaeri Priatna
 
Keorganisasian.by husaeri
Keorganisasian.by husaeriKeorganisasian.by husaeri
Keorganisasian.by husaeriHusaeri Priatna
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Semangat Kerja-By Husaeri Priatna
Semangat Kerja-By Husaeri PriatnaSemangat Kerja-By Husaeri Priatna
Semangat Kerja-By Husaeri PriatnaHusaeri Priatna
 

More from Husaeri Priatna (8)

Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
 
Pesan Motivasi - By Husaeri Priatna
Pesan Motivasi - By Husaeri PriatnaPesan Motivasi - By Husaeri Priatna
Pesan Motivasi - By Husaeri Priatna
 
Berhasil setelah gagal
Berhasil setelah gagalBerhasil setelah gagal
Berhasil setelah gagal
 
Keorganisasian.by husaeri
Keorganisasian.by husaeriKeorganisasian.by husaeri
Keorganisasian.by husaeri
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Semangat Kerja-By Husaeri Priatna
Semangat Kerja-By Husaeri PriatnaSemangat Kerja-By Husaeri Priatna
Semangat Kerja-By Husaeri Priatna
 

Manajemen Kredit

  • 1. MANAJEMEN KREDIT Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Dosen : Husaeri Priatna,S.Ak.,M.M.
  • 2. KEGIATAN PERBANKAN FUNDING (Penampungan Dana) - SimpananTabungan, Deposito dan Giro LENDING (Penyaluran Dana) - Kredit
  • 3. Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu “Credere” yang berarti percaya (to believe atau to trust). Persetujuan pemberian kredit oleh suatu bank kepada debiturnya selalu berdasarkan kepercayaan
  • 4. Unsur – Unsur Kredit 1. Waktu, yaitu adanya jarak antara saat persetujuan pemberian kredit dan pelunasannya. 2. Kepercayaan,yang melandasi pemberian kredit oleh kreditur/Bank kepada debitur, yaitu kredit akan dikembalikan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. 3. Penyerahan atau objek, dimana pihak kreditur menyerahkan nilai ekonomi atau objek berupa uang atau tagihan kpd debitur yg harus dikembalikan setelah jatuhtempo 4. Risiko, yang mungkin timbul sepanjang jangka waktu kredit. 5. Kreditur dan Debitur, yaitu antara kreditur dan debitur terdapat suatu persetujuan/ perjanjian pinjam meminjam uang yang dibuktikan dengan suatu akta perjanjian.
  • 5.  Menurut UU Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat (11) : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
  • 6. Dana yang disalurkan  Dana yang disalurkan kepada nasabah bank berupa kredit berasal dari : 1. Dana pihak kesatu (pemilik) 2. Dana pihak kedua (pinjaman dari lemb.lain) 3. Dana dari masyarakat (simpanan)
  • 7. Siklus Dana : Bank dan Masyarakat MASYARAKAT BANK SIMPANAN KREDIT DANA
  • 8. Tujuan dan Penggunaan Kredit Modal Kerja (Working Capital Loan) dan Investasi (Investment Loan) a. Perdagangan b. Perindustrian c. Pertanian d. Jasa Konsumtif (Consumer Loan) a. Keperluan pribadi b. Biaya sekolah, berobat dll c. Pembelian barang rumah tangga d. Dan lain-lain
  • 9. Kredit menurut jangka waktu  1. Jangka Pendek – Maksimal 1 Tahun  2. Jangka Menengah – 1 s.d 3 Tahun  3. Jangka Panjang – Lebih dari 3 Tahun
  • 10. Siklus Perkreditan Calon Debitur Permohonan Kredit Kredit Lancar (L) Persetujuan KreditKredit Bermasalah : 1. DPK 2. KL 3. D 4. M Analisa Kredit Penanganan / Tindakan Pengawasan dan Pembinaan Nasabah/Debitur Pencairan Kredit Lunas
  • 11. Tahapan Pengajuan Kredit 1. Calon debitur diterima Costumer Service (CS), lalu diserahkan kepada admin kredit. 2. Admin mencatat daftar calon debitur pada buku register permohonan kredit, selanjutnya memberikan formulir permohonan kredit kepada calon debitur. 3. Admin menyerahkan formulir kepada Account Officer (AO) untuk dianalisa. 4. Apabila layak,AO / Bagian analis kredit menyerahkan berkas kredit kepada pejabat kredit (relationships) untuk memberikan rekomendasi kredit (usulan) 5. Selanjutnya berkas yang telah direkomendasi diserahkan kepada pemimpin bank, lalu pemimpin bank membuat disposisi kepada pejabat kredit yang isinya : disetujui atau tidak disetujui. 6. Disetujui – dicairkan, tidak disetujui – ada pemberitahuan dengan surat yang isinya antara lain mengenai alasan kredit ditolak. 7. AO/Analis dan Pejabat Kredit boleh menolak apabila kredit tidak layak sebelum diserahkan kepada pemimpin bank, dengan alasan hasil analisa kredit tidak memenuhi salah satu 6-C atau seluruhnya.
  • 12. Permohonan Kredit  Permohonan fasilitas kredit adalah surat permohonan yang diajukan oleh seseorang / perusahaan untuk meminta fasilitas kredit pada bank, dimana surat permohonan tersebut dilampiri berkas-berkas lain yang berhubungan dengan permohonan kreditnya sebagai pelengkap dan penunjang permohonan kredit tersebut. Permohonan fasilitas kredit tersebut dapat berupa : 1. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit. 2. Permohonan tambahan atas kredit yang sedang berjalan. 3. Permohonan perpanjangan masa berlakunya atas kredit yang telah berakhir jangka waktunya. 4. Permohonan lainnya misalnya pengunduran jadwal angsuran, penukaran jaminan, dll. Surat permohonan kredit harus dibuat oleh calon debitur secara tertulis dan ditandatangani oleh orang atau pejabat yang berhak mengajukan permohonan kredit tersebut menurut status dan bentuk hukum perusahaan.
  • 13. Isi surat permohonan: 1. Nama calon debitur, nama penanggung/penjamin dan nama ibu kandung 2. Jumlah Kredit / Plafon Kredit 3.Tujuan dan Penggunaan Kredit 3. Jangka waktu pengembalian kredit 4. Deskripsi Jaminan yang diberikan (agunan) Berkas-berkas lainnya berupa : - Daftar isian formulir permohonan kredit yang disediakan oleh bank, yang diisi secara lengkap dan benar oleh calon debitur. - Izin-izin yang dimiliki misalnya SIUP, NPWP,TDP, dll. - Akta Pendirian dan Akta-Akta Perubahan Perusahaan. - Bukti-bukti pemilikan barang yang akan dijaminkan. - Surat persetujuan dari komisaris perseroan kepada Direksi perusahaan. - Curriculum vitae para pengurus perusahaan. - Neraca dan perhitungan rugi laba berikut lampirannya. - Realisasi kegiatan usaha seperti pembelian/penjualan. - Rencana kegiatan usaha yang akan datang. - Struktur Organisasi perusahaan. - Sarana produksi yang dimiliki berupa mesin-mesin, gedung,dll
  • 14. Analisis Kredit Secara umum, analisis kredit dilakukan berdasarkan dua metode yaitu:  Metode penilaian “ 6C “ yang meliputi Character, Capital, Capacity, Condition, Collateral dan Cash Flow.  Metode penilaian “ 6A “ yang meliputi aspek yuridis (hukum) , pasar & pemasaran, teknik, manajemen, keuangan dan sosial ekonomis.
  • 15. Persetujuan Kredit  Analisa yang sudah dibuat account officer diperiksa lebih dahulu oleh atasannya (Kepala bagian kredit) sebelum disampaikan ke Pemimpin Cabang atau Wilayah atau Direksi (tergantung dari wewenangnya) untuk pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan kredit.  Pada beberapa bank umum, pembahasan dan persetujuan kredit dilakukan oleh komite yang dibentuk diresksi yang disebut “Komite Kredit”.Tugas komite kredit ini adalah:  a.Memeriksa laporan analisa kredit.  b.Menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur.  c.Menetapkan syarat-syarat pemberian kredit,seperti tingkat bunga, jangka waktu  kredit, nilai agunan, dan syarat-syarat lainnya.
  • 16. Perjanjian Kredit Perjanjian kredit dapat dibuat/disiapkan oleh bank ybs.Ataukah dibuat lewat Notaris tergantung kesepakatan bank dan calon debitur. Secara umum isi perjanjian kredit terdiri dari :  Pihak pemberi kredit (disebut bank )  Pihak penerima kredit (disebut debitur)  Tujuan pemberian kredit  Besarnya biaya proyek  Besarnya kredit yang diberikan  Tingkat bunga kredit  Biaya lain yang harus dibayar nasabah kredit seperti provisi kredit, commitment fee, appraisal cost. Dll.  Jangka waktu pengembalian kredit (angsuran kredit)  Jadwal pembayaran angsuran kredit dan bunga kredit  Jaminan kredit  Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi sebelum kreditnya dicirkan.  Perjanjian kredit yang dibuat oleh bank sendiri, ditandatangani oleh pihak bank dan pihak debitur. Sedangkan perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris ditandatangi oleh 3 pihak yaitu, bank, notaris dan debitur.
  • 17. Pencairan Kredit  Pencairan kredit dapat dilakukan bank setelah debitur telah memenuhi persyaratan- persyaratan dalam perjanjian kredit yang telah ditandatangai baik oleh debitur maupun bank atau oleh notaris apabila diperlukan.  Pencairan kredit/pembayaran oleh bank dilakukan oleh bank dengan berbagai cara, ada yang langsung diterima tunai, atau dikirimkan/dimasukkan dalam rekening debitur, ada juga yang langsung dikirim kerekening perusahaan yang menjadi rekanan nasabah,dsb.nya.
  • 18. Pengawasan Kredit  Pengawasan (monitoring) kredit yang dilakukan bank setelah kredit dicairkan merupakan salah satu kunci utama dari keberhasilan pemberian kredit, selain ketajaman dan ketelitian yang dilakukan sewaktu melakukan analisis kredit.Terjadinya kegagalan kredit (kredit bermasalah) terutama disebabkan oleh kelalaian bank dalam melakukan pengawasan kredit.  Pengawasan kredit meliputi berbagai aspek atau kegiatan sbb:  Adanya administrasi kredit yang memadai dan menggunakan cara- cara mutakhir.  Keharusan bagi debitur untuk menyampaikan laporan secara berkala.  Keharusan bagi account officer untuk melakukan on the spot ke proyek/prshaan nsb.  Adanya konsultasi terstruktur antara pihak bank dan debitur  Adanya suatu “system peringatan” pada administri bank yg dikelola account officer.
  • 19. Kredit Bermasalah Kredit Bermasalah yaitu kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran pokok serta bunga kreditnya yang disepakati dalam perjanjian kredit. Kategori Kredit Bermasalah : 1. Dengan Perhatian Khusus Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan kurang dari 3 bulan 2. Kurang Lancar Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan selama dari 3 bulan dari waktu yang telah diperjanjikan. 3. Diragukan Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan selama dari 6 bulan dari waktu yang telah diperjanjikan. 4. Macet Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut jadwal yang telah diperjanjikan.
  • 20. Penyelamatan Kredit Rescheduling Kebijaksanaan ini berkaitan dengan jangka waktu kredit sehingga keringanan yang dapat diberikan adalah: 1. Memperpanjang jangka waktu kredit. 2. Memperpanjang jarak waktu angsuran. 3. Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan perpanjangan jangka waktu kredit. Reconditioning Dalam hal ini, bantuan yang diberikan berupa keringanan atau perubahan persyaratan kredit antara lain : 1. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok sehingga nasabah untuk waktu tertentu tidak perlu membayar bunga,tetapi utang pokoknya dapat melebihi plafond yang disetujui. 2. Penundaan pembayaran bunga, yaitu bunga tetap dihitung tetapi penagihannya kepada nasabah tidak dilaksanakan sampai nasabah mempunyai kesanggupan. 3. Penurunan suku bunga. 4. Pembebasan bunga 5. Pengkonversian kredit jangka pendek menjadi kredit jangka panjang dengan syarat yang lebih ringan.
  • 21. Restructuring Jika kesulitan usaha nasabah disebabkan oleh factor modal, maka penyelamatannya adalah dengan meninjau kembali situasi dan kondisi permodalan, baik modal kerja maupun barang modal.Tindakan yang diambil dala rangka restructuring adalah :  Tambahan kredit Bagi nasabah yang berhasil menjalankan usaha atau proyeknya, nasabah tersebut dapat datang kembali kebank untuk membicarakan kemungkinan memperoleh tambahan kredit bagi perluasan usaha atau proyeknya.  Untuk itu seluruh proses analisis kredit diulangi kembali oleh pihak bank sebagaimana dalam gambar siklus perkreditan.  Tambahan Equity Apabila tambahan kredit memberatkan nasabah sehubungan dengan pembayaran bunganya maka perlu dipertimbangkan tambahan modal sendiri yang berupa : 1. Tambahan modal dari pihak bank dengan cara : Penambahan/penyetoran uang (fresh money). 2. Konversi utang nasabah, baik utang bunga maupun utang pokok atau keduanya. 3. Tambahan modal dari pemilik : Kalau perusahaannya berbentuk PT, maka tambahan modal ini dapat berasal dari pemegang saham.
  • 22. Penyelesaian Kredit  Apabila langkah penyelamatan kredit nasabah sulit dilakukan, maka manajemen bank segera memutuskan langkah strateginya menjadi strategi penyelesaian kredit.  Strategi penyelesaian kredit dapat diambil dengan beberapa langkah sebagai berikut:  Melalui negosiasi bank dengan debitur, dimana bank dapat melakukan penguasaan hasil usaha, sewa barang agunan, mencarikan mitra usaha yang berjalan baik. Semua hasil tersebut digunakan untuk menurunkan baki debet debitur.  Pengambilalihan manajemen perusahaan, dimana bank bersama nasabah mencari perusahaan yang mampu mengambil-alih, baik berupa anak angkat, joint venture, aliansi, akuisisi dan merger.  Penyerahan hak penagihan piutang kepada badan-badan resmi yang secara yuridis berhak menagih piutang seperti PUPN, Pengadilan Negeri, dll.  Debitur dinyatakan pailit karena bangkrut, penagihannya dapat diajukan kepada Balai Harta Peninggalan (BHP), dimana kedudukan bank dapat sebagai kreditur preferent, bilamana bank telah melakukan pengikatan agunan dengan hak hipotik atau kredit verband.