SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MANAJEMEN KREDIT
BANK
A. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN
JENIS-JENIS KREDIT
B. PENYALURAN KREDIT
C. KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK
D. MANAJEMEN LIKUIDITAS
E. PENDAPATAN DAN RENTABILITAS
BANK
F. PENGENDALIAN KREDIT BANK
Pengertian Kredit
• Kredit berasal dari kata italia, Credere yang artinya
kepercayaan,yaitu kepercayaan dari kreditor bahwa
debitornya akan mengembalikan pinjaman beserta
bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.
• Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga atau pembagian hasil keuntungan (UU RI No.7 tahun
1992 tentang Perbankan Bab I pasal 1 ayat (12)
• Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayarkan
kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati (Drs.H. Malayu S.p.
Hasibuan).
• Manajemen perkeriditan bank adalah kegiatan mengatur
pemamfaat an Dana Bank,supaya produktif,aman dan giro
wajib minimalnya tetap sehat
Fungsi Kredit
1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan
perdagangan dan perekonomian
2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
3. Memperlacar arus barang dan arus uang.
4. Menigkatkan hubungan internasional (LC,CG dan lain-lain)
5. Meningkatkan Produktivitas dana yang ada
6. Meningkatkan daya Guna barang
7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat
8. Memperbesar modal perusahaan
9. Meningkatkan income per capita (IPC) masyarakat.
10. Mengubah Cara berpikir/bertindak masyarakat untuk lebih
ekonmis
Tujuan penyaluran kredit
• Memperoleh pendapatan Bank dari bunga
kredit
• Memanfaatkan dan memproduktipkan dana-
dana yang ada
• Melaksanakan kegiatan Opersional bank
• Memenuhi permintaan kredit dari
masyarakat
• Memperlancar lalulintas pembayaran
• Menambah mdal kerja Perusahaan
• Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
Jenis-jenis Kredit
Berdasarkan Tujuan /keguanaan
• Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang
dipergunakan untuk kebutuhan sendiri
bersama keluarganya.
• Kredit Modal Kerja, kredit yang akan
dipergunakan untuk menambah modal
usaha debitur
• Kredit Investasi, kredit yang
dipergunakan untuk investasi produktif,
tetapi baru akan menghasilkan dalam
jangka waktu yang relatif lama
Berdasarkan Jangka
Waktu
1. Kredit jangka pendek yaitu kredit
yang jangka waktunya paling lama 1
tahun saja.
2. Kredit jangka Menengah yaitu
kredit yang jangka waktunya antara
satu sampai tiga tahun.
3. Kredit jangka Panjang, yaitu kredit
yang jangka waktunya lebih dari tiga
tahun
Berdasarkan Macamnya
1. Kredit Aksep yaitu kredit yang diberikan
bank yang pada hakekatnya merupakan
pinjaman uang biasa sebanyak flafon
kredit.
2. Kredit Penjual, yaitu kredit yang
diberikan penjual kepada pembeli, artinya
barang telah diterima pembayaran
kemudian.
3. Kredit pembeli, adalah pembyaran telah
dilakukan kepada penjual, tetapi barangya
diterima belakangan atau pembelian
dengan uang muka.
Berdasarkan sektor
Perekonomian
1. Kredit pertanian, kredit yang diberikan kepada
perkebunan,peternakan dan perikanan.
2. Kredit perindustrian, ialah kredit yang
disalurkan kepada beraneka macam industri
kecil, mengah dan besar.
3. Kredit pertambangan, ialah kredit yang
disalurkan kepada beraneka macam
pertambangan
4. Krdit Ekspor-impor ialah kredit yang diberikan
kepada eksportir dan atau importir beraeka
barang.
5. Kredit koperasi ialah kredit yang diberikan
kepada jenis-jenis koperasi.
6. Kredit profesi ialah kredit yang diberikan
kepada beranake macam profesi.
Berdasarkan
Agunan/jaminan
1. Kredit Agunan Orang, kredit yang
diberikan dengan jaminan seseorang
terhadap debitur bersangkutan.
2. Kredit agunan Efek, kredit yang
diberikan dengan Anggunan efek-efek
dan surat berharga.
3. Kredit agunan Barang, kredit yang
diberikan dengan agunan barang tetap,
barang bergerak dan logam mulya.
4. Kredit Agunan Dokumen, kredit yang
diberikan dengan dokumen transaksi
seperi leter off credit (L/C)
Berdasarkan golongan
Ekonomi
1. Golongan Ekonomi lemah, yaitu
kredit yang disalurkan kepada
pengusaha ekonomi lemah seperti
KUK,KUT dll.
2. Golongan Ekonomi Menengah dan
konglomerat, adalah kredit yang
diberikan kepada pengusaha
menengah dan besar.
Berdasarkan penarikan
dan Pelunasan
1. Kredit Rekening koran, adalah
kredit yang dapat ditarik dan di
lunasi setiap saat.
2. Kredit berjangka, adalah kredit
yang penarikannya sekaligus sebesar
plafondnya.
B. PENYALURAN
KREDIT
b.1. Perencanaan Penyaluran kredit
Perencanaan ini harus dilakukan
secara realistis dan obyektif agar
pengendalian dapat berfungsi dan
tujuan tercapai.
b.2. syarat-syarat Karyawan
Bagian Kredit
a. Jujur dan bermoral baik,serta ahli
dibidang perkreditan.
b. Adil dalam memberikan pelayanan
terhadap semua nasbah
c. Mengetahui hukum-hukum perjanjian dan
perikatan agunan kredit
d. Obyektif dalam penilaian agunan kredit
e. Berpengetahuan yang luas tentang nilai
ekonomis
f. Mentaati peraturan dan prosedur kredit.
b.3.Prosedur penyaluran
kredit
1. Calon debitur menulis nama,alamat,agunan, dan
jumlah kredit yang diinginkan pada formulir
aplikasi permohonan kredit.
2. Calon debitur mengajukan jenis kredit yang
diinginkan
3. Analisa kredit dengan cara mengikuti asas 5C,
7P dan 3R dalam permohonan kredit tersebut
4. Karyawan analisis kredit menetapkan besarnya
plafon kredit atau legal lending limit(L3) atau
BMPKnya.
5. Jika BMPK disetujui nasabah, akad kredit
ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
b.4. Alokasi Penyaluran
Kredit
1. Pemilik bank (pemegang saham) mendapatkan
maksimal 20% dari jumlah kredit yang
disalurka bank bersangkutan.
2. KUK/KUT mendapatkan minimal 20% dari
jumlah kredit yang disalurkan.
3. Masyarakat luar sebanyak 60% dari jumlah
kredit yang diberikan, disalurkan pada sektor-
sektor perekonomian seperti, pertanian,
pertambangan,dan perdagangan.
4. Kredit rekening Koran dan Kredit berjangka
C.KEBIJAKAN
PERKREDITAN BANK
• Program perkreditan harus didasarkan pada asas
yuridis,ekonomis, dan kehati-hatian.
1. Yuridis artinya, program perkreditan harus sesuai
degan undang-undang.
2. Ekonomis, artinya menetapkan rentabilitas yang ingin
dicapai dan tingkat kredit yang disalurkan.
3. Kehati-hatian artinya besar plafon kredit (legal
lending limit) harus ditetapkan atas hasil analisis yang
baik dan obyektif berdasarkan asas 5C,7p dan 3R dari
setiap calon peminjam.
4. Kebijaksanaan (policy) adalah suatu pedoman yag
menyeluruh, baik lisan maupun tulisan yangg
memberikan suatu batas umum dan arah tempat
management action dilakukan.
Kebijaksanaan kredit
antara lain
1. Bankable, artinya kredit yang akan dibiayai
hendaknya memenuhi kriteria
a. Safety, yaitu dapat diyakini kepastian
pembayaran kembali kredit sesuai dengan
jadwal dan jangka waktu kredit.
b. Effectiveness, artinya kredit yang diberikan
benar-benar digunakan untuk pembiayaan,
sebagaimana dicantumkan dalam proposal
kredit.
2.Kebijaksanaan Investasi
a. Investasi Primer,yaitu investasi
yang dilakukan untuk pembelian
sarana dan prasarana bank seperti
pembelian, Kantor, mesin dan ATK.
b. Investasi Sekunder, yaitu yang
dilakukan dengan menyalurkan
Kredit kepada Masyarakat
3. Kebijakan Resiko
• Kebijakan Resiko maksudnya dalam
penyaluran kredit harus
memperhitungkan secara cermat
indikator yang dapat menyebabkan
resiko macetnya kredit dan
menetapkan cara-cara
penyelesaiannya.
4.Kebijakan penyebaran Kredit
Maksudnya Kredit harus disalurkan kepada
beraneka ragam sektor ekonomi,semua
golongan ekonomi dan dengan jumlah
peminjam yang banyak.
5. Kebijakan tingkat bunga, maksudnya
dalam pemberian kredit harus
memperhitungkan situasi moneter, kondisi
perekonomian, persaingan antar bank dan
tingkat inflasi untuk menetapkan besarnya
suku bunga kredit.
D.MANAJEMEN
LIKUIDITAS BANK
Bank dikatakan Likuid jika bank tersebut
mempunyai ;
1. Cash asset sebesar kebutuhan yang digunakan
untuk memenuhi likuiditasnya.
2. Cash asset lebih kecil dari butir(1) di atas,
tetapi bank juga mempunyai asset lainya yang
dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami
penurunan nilai pasarnya.
3. Kemampuan untuk menciptakan Cash asset baru
melalui berbagai bentuk utang.
Fungsi-fungsi GWM Bank
1. Untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia
2. Untuk menjamin pembayaran pencairan tabungan
masyarakat.
3. Untuk mempertahankan agar bank tetap dapat
mengikuti kliring.
4. Untuk memperkuat daya tahan dalam menghadapi
persaingan antar bank
5. Untuk menentukan tingkat kesehatan Bank
6. Merupakan salah satu alat kebijakan moneter
pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar.
7. Sebagai salah satu Otoritas moneter dalam
menstabilkan nilai tukar uang
8. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap Bank.
GWM merupakan suatu tolak ukur
tentang tingkat kesehatan Bank
a. Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir tidak
pernah melanggar Cash ratio atau melanggar
ketentuan Cash ratio tetapi tidak pernah lebih
dari enam kali, dalam tiga bulan terakhir tidak
terjadi pelanggaran Cash ratio lebih dari tiga
kali berturut-turut.
b. Cukup sehat apabila dalam 12 bulan terakhir
melanggar ketentuan cash ratio lebih dari enam
kali samapai 12 kali.Dalam tiga bulan terakhir
melanggar ketentua cash ratio lebih dari tiga
kali sampai dengan lima kali berturut-turut.
c. Kurang Sehat apabila dalam 12 bulan
terakhir melanggar ketentuan cahs ratio
lebih dari 12 kali. Dalam tiga bulan terakhir
melagar ketentuan cash ratio lebih dari lima
kali sampai sembilan kali berturut-turut.
d.Tidak sehat apabila dalam 12 bulan terakhir
melanggar Cash ratio lebih dari 24 kali.
Dalam tiga bulan terakhir melanggar
ketentuan Cash ratio lebih dari sembilan kali
berturut-turut.
Pelaporan Neraca
Likuiditas Bank
1. Pelaporan I tanggal 1 s/d 7 setiap
bulannya dilaporkan setiap tanggal 7
2. Pelaporan II, tanggal 8 s/d 15 setiap
bulannya dilaporkan pada tanggal 15
3. Pelaporan III, tanggal 16 s/d 23 setiap
bulannya dilaporkan pada tanggal 23
4. Pelaporan IV, tanggal 24 s/d akhir bulan
dilaporkan pada akhir bulan.
Teori-teori Likuiditas
1. The Commercial Loan Theory,Bahwa suatu Bank dikatakan likuid,jika
sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan kredit perdagangan
jangka pendek dan dapat di cairkan dalam keadaan bisnis yang normal.
2. The Shiftability Theory, Bahwa likuiditas bank akan lebih terjamin jika
bank bersangkutan memiliki asset yang dapat dipindahkan atau dijual
secara cepat seperti surat berharga bank Insonesia.
3. The Anticipated Income Theory, Likuiditas suatu bank akan dapat
dipertahankan jika bank itu dapat merencanakan pembayaran kembali
utangnya dengan pendapatan dimasa yag akan datang.
4. The Gentleman Agreetment Theory, suatu bank dalam menjaga
likuiditas minimunya dilakukan dengan membina kerjasama dan tolong
menolong yang saling menguntungkan diantara sesama bank aggota
kliring,yitu dengan cara Interbank call money market dari lending bank
kepada borrowing bank.
5. The Liability Management, Teory ini beranggapan bahwa dalam menjaga
likuiditas minimunya dilakukan dengan cara mempunyai jaringan pinajaman
yang cukup banyak, baik dri rekanan maupun call money ataupun sumber
lainya.
INDIKATOR-INDIKATOR
LWM/ GMM BANK
1. Situasi perbankan artinya, jika banyak bank kurang sehat seperti
diskors dari kliring atau likuiditas maka rush pencairan tabungan
semakin banyak, akibatnya cash ratio bank akan menurun.
2. Situasi moneter artinya, jika tingkat inflasi tinggi maka rush
penarikan tabungan semakin banyak akibatnya cah ratio akan
menurun.
3. Situasi perekonomian, artinya pabila perekonomian sepi/lesu
maka banyak kredit yang macet, akibanya Cash ratio bank akan
menurun.
4. Musim artinya jika menjelang musim dingin,hari raya ataupun
masuk sekolah maka penarikan tabungan akan meningkat,
akibatnya cash ratio bank aka menurun.
5. Stabilisasi keamanan artinya jika keamana kurang stabil maka
penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank
akan menurun.

More Related Content

What's hot

Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKANMateri Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKANKanaidi ken
 
Manajemen likuiditas bank
Manajemen likuiditas bankManajemen likuiditas bank
Manajemen likuiditas bankYusuf Darismah
 
Analisa Laporan Keuangan Bab III
Analisa Laporan Keuangan Bab IIIAnalisa Laporan Keuangan Bab III
Analisa Laporan Keuangan Bab IIIAndreas Jiman
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Amanda Jonatan Puteri
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Banksalmiah mia
 
Sistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptSistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptEjayanti Eka
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldo
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldoPpt bab 09 pembuatan neraca saldo
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldoIndah Rohmatullah
 
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...Uofa_Unsada
 

What's hot (20)

Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKANMateri Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Manajemen likuiditas bank
Manajemen likuiditas bankManajemen likuiditas bank
Manajemen likuiditas bank
 
Analisa Laporan Keuangan Bab III
Analisa Laporan Keuangan Bab IIIAnalisa Laporan Keuangan Bab III
Analisa Laporan Keuangan Bab III
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
 
Manajemen kas
Manajemen kasManajemen kas
Manajemen kas
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
 
Pilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang weselPilihan ganda piutang wesel
Pilihan ganda piutang wesel
 
Sistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran pptSistem pembayaran ppt
Sistem pembayaran ppt
 
Modul Reksa Dana
Modul Reksa DanaModul Reksa Dana
Modul Reksa Dana
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
8. kertas kerja
8. kertas kerja8. kertas kerja
8. kertas kerja
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
Pertemuan 4 simpanan giro, deposito
Pertemuan 4 simpanan giro, depositoPertemuan 4 simpanan giro, deposito
Pertemuan 4 simpanan giro, deposito
 
Siklus pendapatan
Siklus pendapatanSiklus pendapatan
Siklus pendapatan
 
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldo
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldoPpt bab 09 pembuatan neraca saldo
Ppt bab 09 pembuatan neraca saldo
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
 

Similar to MANAJEMEN KREDIT BANK

Similar to MANAJEMEN KREDIT BANK (20)

Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
 
22
2222
22
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Kredit perbankan
Kredit perbankanKredit perbankan
Kredit perbankan
 
Materi-kredit.ppt
Materi-kredit.pptMateri-kredit.ppt
Materi-kredit.ppt
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
Kredit
KreditKredit
Kredit
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
P-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptxP-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptx
 
Manajemen kredit
Manajemen kreditManajemen kredit
Manajemen kredit
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
 
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnyaBank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,
 
Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)
 
Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345
 
Collectabilitas pembiayaan
Collectabilitas pembiayaanCollectabilitas pembiayaan
Collectabilitas pembiayaan
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

MANAJEMEN KREDIT BANK

  • 1. MANAJEMEN KREDIT BANK A. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT B. PENYALURAN KREDIT C. KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK D. MANAJEMEN LIKUIDITAS E. PENDAPATAN DAN RENTABILITAS BANK F. PENGENDALIAN KREDIT BANK
  • 2. Pengertian Kredit • Kredit berasal dari kata italia, Credere yang artinya kepercayaan,yaitu kepercayaan dari kreditor bahwa debitornya akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. • Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga atau pembagian hasil keuntungan (UU RI No.7 tahun 1992 tentang Perbankan Bab I pasal 1 ayat (12) • Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayarkan kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati (Drs.H. Malayu S.p. Hasibuan). • Manajemen perkeriditan bank adalah kegiatan mengatur pemamfaat an Dana Bank,supaya produktif,aman dan giro wajib minimalnya tetap sehat
  • 3. Fungsi Kredit 1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian 2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. 3. Memperlacar arus barang dan arus uang. 4. Menigkatkan hubungan internasional (LC,CG dan lain-lain) 5. Meningkatkan Produktivitas dana yang ada 6. Meningkatkan daya Guna barang 7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat 8. Memperbesar modal perusahaan 9. Meningkatkan income per capita (IPC) masyarakat. 10. Mengubah Cara berpikir/bertindak masyarakat untuk lebih ekonmis
  • 4. Tujuan penyaluran kredit • Memperoleh pendapatan Bank dari bunga kredit • Memanfaatkan dan memproduktipkan dana- dana yang ada • Melaksanakan kegiatan Opersional bank • Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat • Memperlancar lalulintas pembayaran • Menambah mdal kerja Perusahaan • Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
  • 5. Jenis-jenis Kredit Berdasarkan Tujuan /keguanaan • Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarganya. • Kredit Modal Kerja, kredit yang akan dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur • Kredit Investasi, kredit yang dipergunakan untuk investasi produktif, tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama
  • 6. Berdasarkan Jangka Waktu 1. Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama 1 tahun saja. 2. Kredit jangka Menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. 3. Kredit jangka Panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun
  • 7. Berdasarkan Macamnya 1. Kredit Aksep yaitu kredit yang diberikan bank yang pada hakekatnya merupakan pinjaman uang biasa sebanyak flafon kredit. 2. Kredit Penjual, yaitu kredit yang diberikan penjual kepada pembeli, artinya barang telah diterima pembayaran kemudian. 3. Kredit pembeli, adalah pembyaran telah dilakukan kepada penjual, tetapi barangya diterima belakangan atau pembelian dengan uang muka.
  • 8. Berdasarkan sektor Perekonomian 1. Kredit pertanian, kredit yang diberikan kepada perkebunan,peternakan dan perikanan. 2. Kredit perindustrian, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam industri kecil, mengah dan besar. 3. Kredit pertambangan, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam pertambangan 4. Krdit Ekspor-impor ialah kredit yang diberikan kepada eksportir dan atau importir beraeka barang. 5. Kredit koperasi ialah kredit yang diberikan kepada jenis-jenis koperasi. 6. Kredit profesi ialah kredit yang diberikan kepada beranake macam profesi.
  • 9. Berdasarkan Agunan/jaminan 1. Kredit Agunan Orang, kredit yang diberikan dengan jaminan seseorang terhadap debitur bersangkutan. 2. Kredit agunan Efek, kredit yang diberikan dengan Anggunan efek-efek dan surat berharga. 3. Kredit agunan Barang, kredit yang diberikan dengan agunan barang tetap, barang bergerak dan logam mulya. 4. Kredit Agunan Dokumen, kredit yang diberikan dengan dokumen transaksi seperi leter off credit (L/C)
  • 10. Berdasarkan golongan Ekonomi 1. Golongan Ekonomi lemah, yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha ekonomi lemah seperti KUK,KUT dll. 2. Golongan Ekonomi Menengah dan konglomerat, adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha menengah dan besar.
  • 11. Berdasarkan penarikan dan Pelunasan 1. Kredit Rekening koran, adalah kredit yang dapat ditarik dan di lunasi setiap saat. 2. Kredit berjangka, adalah kredit yang penarikannya sekaligus sebesar plafondnya.
  • 12. B. PENYALURAN KREDIT b.1. Perencanaan Penyaluran kredit Perencanaan ini harus dilakukan secara realistis dan obyektif agar pengendalian dapat berfungsi dan tujuan tercapai.
  • 13. b.2. syarat-syarat Karyawan Bagian Kredit a. Jujur dan bermoral baik,serta ahli dibidang perkreditan. b. Adil dalam memberikan pelayanan terhadap semua nasbah c. Mengetahui hukum-hukum perjanjian dan perikatan agunan kredit d. Obyektif dalam penilaian agunan kredit e. Berpengetahuan yang luas tentang nilai ekonomis f. Mentaati peraturan dan prosedur kredit.
  • 14. b.3.Prosedur penyaluran kredit 1. Calon debitur menulis nama,alamat,agunan, dan jumlah kredit yang diinginkan pada formulir aplikasi permohonan kredit. 2. Calon debitur mengajukan jenis kredit yang diinginkan 3. Analisa kredit dengan cara mengikuti asas 5C, 7P dan 3R dalam permohonan kredit tersebut 4. Karyawan analisis kredit menetapkan besarnya plafon kredit atau legal lending limit(L3) atau BMPKnya. 5. Jika BMPK disetujui nasabah, akad kredit ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
  • 15. b.4. Alokasi Penyaluran Kredit 1. Pemilik bank (pemegang saham) mendapatkan maksimal 20% dari jumlah kredit yang disalurka bank bersangkutan. 2. KUK/KUT mendapatkan minimal 20% dari jumlah kredit yang disalurkan. 3. Masyarakat luar sebanyak 60% dari jumlah kredit yang diberikan, disalurkan pada sektor- sektor perekonomian seperti, pertanian, pertambangan,dan perdagangan. 4. Kredit rekening Koran dan Kredit berjangka
  • 16. C.KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK • Program perkreditan harus didasarkan pada asas yuridis,ekonomis, dan kehati-hatian. 1. Yuridis artinya, program perkreditan harus sesuai degan undang-undang. 2. Ekonomis, artinya menetapkan rentabilitas yang ingin dicapai dan tingkat kredit yang disalurkan. 3. Kehati-hatian artinya besar plafon kredit (legal lending limit) harus ditetapkan atas hasil analisis yang baik dan obyektif berdasarkan asas 5C,7p dan 3R dari setiap calon peminjam. 4. Kebijaksanaan (policy) adalah suatu pedoman yag menyeluruh, baik lisan maupun tulisan yangg memberikan suatu batas umum dan arah tempat management action dilakukan.
  • 17. Kebijaksanaan kredit antara lain 1. Bankable, artinya kredit yang akan dibiayai hendaknya memenuhi kriteria a. Safety, yaitu dapat diyakini kepastian pembayaran kembali kredit sesuai dengan jadwal dan jangka waktu kredit. b. Effectiveness, artinya kredit yang diberikan benar-benar digunakan untuk pembiayaan, sebagaimana dicantumkan dalam proposal kredit.
  • 18. 2.Kebijaksanaan Investasi a. Investasi Primer,yaitu investasi yang dilakukan untuk pembelian sarana dan prasarana bank seperti pembelian, Kantor, mesin dan ATK. b. Investasi Sekunder, yaitu yang dilakukan dengan menyalurkan Kredit kepada Masyarakat
  • 19. 3. Kebijakan Resiko • Kebijakan Resiko maksudnya dalam penyaluran kredit harus memperhitungkan secara cermat indikator yang dapat menyebabkan resiko macetnya kredit dan menetapkan cara-cara penyelesaiannya.
  • 20. 4.Kebijakan penyebaran Kredit Maksudnya Kredit harus disalurkan kepada beraneka ragam sektor ekonomi,semua golongan ekonomi dan dengan jumlah peminjam yang banyak. 5. Kebijakan tingkat bunga, maksudnya dalam pemberian kredit harus memperhitungkan situasi moneter, kondisi perekonomian, persaingan antar bank dan tingkat inflasi untuk menetapkan besarnya suku bunga kredit.
  • 21. D.MANAJEMEN LIKUIDITAS BANK Bank dikatakan Likuid jika bank tersebut mempunyai ; 1. Cash asset sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya. 2. Cash asset lebih kecil dari butir(1) di atas, tetapi bank juga mempunyai asset lainya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya. 3. Kemampuan untuk menciptakan Cash asset baru melalui berbagai bentuk utang.
  • 22. Fungsi-fungsi GWM Bank 1. Untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia 2. Untuk menjamin pembayaran pencairan tabungan masyarakat. 3. Untuk mempertahankan agar bank tetap dapat mengikuti kliring. 4. Untuk memperkuat daya tahan dalam menghadapi persaingan antar bank 5. Untuk menentukan tingkat kesehatan Bank 6. Merupakan salah satu alat kebijakan moneter pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar. 7. Sebagai salah satu Otoritas moneter dalam menstabilkan nilai tukar uang 8. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank.
  • 23. GWM merupakan suatu tolak ukur tentang tingkat kesehatan Bank a. Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir tidak pernah melanggar Cash ratio atau melanggar ketentuan Cash ratio tetapi tidak pernah lebih dari enam kali, dalam tiga bulan terakhir tidak terjadi pelanggaran Cash ratio lebih dari tiga kali berturut-turut. b. Cukup sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cash ratio lebih dari enam kali samapai 12 kali.Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentua cash ratio lebih dari tiga kali sampai dengan lima kali berturut-turut.
  • 24. c. Kurang Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cahs ratio lebih dari 12 kali. Dalam tiga bulan terakhir melagar ketentuan cash ratio lebih dari lima kali sampai sembilan kali berturut-turut. d.Tidak sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar Cash ratio lebih dari 24 kali. Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentuan Cash ratio lebih dari sembilan kali berturut-turut.
  • 25. Pelaporan Neraca Likuiditas Bank 1. Pelaporan I tanggal 1 s/d 7 setiap bulannya dilaporkan setiap tanggal 7 2. Pelaporan II, tanggal 8 s/d 15 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 15 3. Pelaporan III, tanggal 16 s/d 23 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 23 4. Pelaporan IV, tanggal 24 s/d akhir bulan dilaporkan pada akhir bulan.
  • 26. Teori-teori Likuiditas 1. The Commercial Loan Theory,Bahwa suatu Bank dikatakan likuid,jika sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan kredit perdagangan jangka pendek dan dapat di cairkan dalam keadaan bisnis yang normal. 2. The Shiftability Theory, Bahwa likuiditas bank akan lebih terjamin jika bank bersangkutan memiliki asset yang dapat dipindahkan atau dijual secara cepat seperti surat berharga bank Insonesia. 3. The Anticipated Income Theory, Likuiditas suatu bank akan dapat dipertahankan jika bank itu dapat merencanakan pembayaran kembali utangnya dengan pendapatan dimasa yag akan datang. 4. The Gentleman Agreetment Theory, suatu bank dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan membina kerjasama dan tolong menolong yang saling menguntungkan diantara sesama bank aggota kliring,yitu dengan cara Interbank call money market dari lending bank kepada borrowing bank. 5. The Liability Management, Teory ini beranggapan bahwa dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan cara mempunyai jaringan pinajaman yang cukup banyak, baik dri rekanan maupun call money ataupun sumber lainya.
  • 27. INDIKATOR-INDIKATOR LWM/ GMM BANK 1. Situasi perbankan artinya, jika banyak bank kurang sehat seperti diskors dari kliring atau likuiditas maka rush pencairan tabungan semakin banyak, akibatnya cash ratio bank akan menurun. 2. Situasi moneter artinya, jika tingkat inflasi tinggi maka rush penarikan tabungan semakin banyak akibatnya cah ratio akan menurun. 3. Situasi perekonomian, artinya pabila perekonomian sepi/lesu maka banyak kredit yang macet, akibanya Cash ratio bank akan menurun. 4. Musim artinya jika menjelang musim dingin,hari raya ataupun masuk sekolah maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank aka menurun. 5. Stabilisasi keamanan artinya jika keamana kurang stabil maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank akan menurun.