Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Keuangan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam
perkembangan bisnisnya. Salah satu tujuan utama dibentuknya perusahaan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam
mencari keuangan dan mempertahankan perusahaan tergantung pada manajemen
keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang
penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan.
Berdasarkan konsep periode akuntansi, maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan
dengan memaksimumkan laba. Pengukuran hasil usaha yang dicapai dapat dilakukan
dengan cara menganalisis rasio keuangan, (Munawir: 2002).
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Keuangan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam
perkembangan bisnisnya. Salah satu tujuan utama dibentuknya perusahaan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam
mencari keuangan dan mempertahankan perusahaan tergantung pada manajemen
keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang
penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan.
Berdasarkan konsep periode akuntansi, maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan
dengan memaksimumkan laba. Pengukuran hasil usaha yang dicapai dapat dilakukan
dengan cara menganalisis rasio keuangan, (Munawir: 2002).
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Bila Anda adalah seorang Account Officer sebuah BPR, Koperasi atau Lembaga Keuangan lainnya, berapa besar kredit yang seharusnya anda berikan bagi calon nasabah? Berikut ini akan diberikan metode analisa kredit.Dengan
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Bila Anda adalah seorang Account Officer sebuah BPR, Koperasi atau Lembaga Keuangan lainnya, berapa besar kredit yang seharusnya anda berikan bagi calon nasabah? Berikut ini akan diberikan metode analisa kredit.Dengan
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuanganphatar_augrah
Analisa rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu.
Ini adalah contoh sederhana dari presentasi tentang Akuntansi Keuangan, Bagi yang butuh referensi tentang contoh presentasi Akuntansi Keuangan mungkin bisa melihat atau menggunakan Powerpoint ini.
2. Analisis kredit atau Penilaian kredit adalah Suatu proses
yang dimaksudkan untuk menganalisis atau menilai suatu
permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur kredit sehingga
dapat memberikan keyakinan kepada pihak bank bahwa proyek
yang akan dibiayai dengan kredit bank cukup layak (feasible).
Dengan adanya analisis kredit, dapat dicegah secara dini
kemungkinan terjadinya default oleh calon debitur.
Default adalah kegagalan nasabah dalam memenuhi kewajibannya
untuk melunasi kredit yang di terimanya (angsuran pokok) beserta
bunga yang sudah disepakati dan sudah diperjanjikan bersama
(misalnya berdasarkan akad kredit yang dibuat berdasarkan notaris
publik).
3. B. Ada beberapa cara melakukan Analisis kredit
1. Analisis kredit berdasarkan prinsip “6C”, yaitu:
a. Character
Analisis mengenai watak /karakter berkaitan dengan
integrasi dari calon debitur.
b. Capital
Pembiayaan suatu proyek yang akan dijalankan debitur
tidak seluruhnya berasal dari bank, tetapi dibiayai bersama
antara bank dan debitur.
c. Capacity
Penilaian terhadap calon nasabah kredit dalam hal
kemampuan memenuhi kewajiban yang telah disepakati
dalam perjanjian pinjaman atau akad kredit
4. d. Conditions of Economy
Suatu proyek yang akan dibiayai bersama oleh bank dan
nasabah kredit tertentu memiliki berbagai ciri tertentu, misalnya
jenis bisnis yang akan digeluti, jenis produk/jasa yang akan
diproduksi, sasaran pasar yang akan dituju, harga yang akan
ditawarkan, promosi yang akan dijalankan
e. Collateral
Ketentuan yang dikeluarkan pemerintah atau bank indonesia
setiap pemberian kredit oleh bank harus didukung oleh adanya
jaminan atau agunan yang memadai kecuali untuk program-
program pemerintah.
f. Constraints
Merupakan faktor hambatan atau rintangan berupa faktor-faktor
sosial psikologis yang ada pada suatu daerah atau wilayah
tertentu yang menyebabkan suatu proyek tidak dapat
dilaksanakan.
5. C. Analisis kredit berdasarkan prinsip “6A”, yaitu:
1. Analisis aspek yuridis (hukum)
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk meneliti ketentuan
legalitas dari perusahaan atau badan hukum yang akan memperoleh
bantuan kredit atau pembiayaan dari bank.
Analisis ini meliputi berbagai subaspek sbb :
Badan usaha : meliputi Bentuk usaha , nama badan usaha,
pemegang saham , anggaran dasar perusahaan , penanggung jawab
perusahaan , status usaha , bidang usaha , domisili.
Izin-izin yang harus dimiliki : meliputi Persetujuan prinsip , izin
penggunaan tanah , izin gangguan , izin bangunan , izin usaha
perdagangan.
Perjanjian-perjanjian : meliputi perjanjian dalam manajemen ,
perjanjian lisensi produk , perjanjian penyediaan bahan baku ,
perjanjian dagang barang atau jasa , perjanjian pengalihan saham.
6. 2. Analisis Aspek pasar dan pemasaran
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk meneliti kemungkinan
pangsa pasar yang dapat diraih bagi produk atau jasa yang di produksi
dari proyek yang dibiayai dengan kredit bank serta meneliti strategi
pemasaran apa yang digunakan oleh investor atau pengelola proyek
agar perusahaan atau proyek dapat memenangkan persaingan yang
cukup kompetitif.
Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek sbb :
Luas dan bentuk pasar .
Pangsa pasar.
Saingan usaha.
Rencana Pemasaran.
7. 3. Analisis aspek teknis
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai seberapa jauh
kemampuan pengelola proyek dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pembangunan proyek serta kesiapan teknis
perusahaan dalam melakukan operasinya kelak sebagai suatu
business entity .
Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek sbb :
Lokasi pabrik atau pemilihan lokasi .
Bangunan
Sistem dan alat transportasi.
Peralatan kantor
Layout bangunan
Bahan baku dan bahan penolong.
Persediaan.
Proses produksi.
Produksi percobaan.
Pembuangan sisa proses.
8. 4. Analisis aspek manajemen
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan kecakapan
dari manajemen pengelola proyek atau manajemen perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya.
Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek sbb:
Struktur Organisasi.
Uraikan Tugas .
Sistem dan prosedur.
Kebutuhan tenaga kerja.
Evaluasi pribadi pengusaha.
5. Analisis aspek keuangan
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan kecakapan
dari menajemen pengelola proyek atau manajemen perusahaan dibidang
keuangan.
Analisis meliputi berbagai sub-aspek sbb :
Penilaian data keuangan proyek.
Sumber pembiayaan.
Kemampuan proyek .
Penilaian data keuangan perusahaan atau bisnis yang sudah beroperasi.
9. Rasio-rasio dalam analisis kredit
1. Likuidity Ratio : Current Ratio & Cash Ratio.
2. Levarage Ratio : Debt Ratio , Debt to equity Ratio , dan Times interest earned.
3. Activity Ratio : Inventory turn over , Receivable Ratio , Total Assets Turn Over
dan Workin capital Turn Over.
4. Profitability Ratio : Profit margin ratio , return on assets (ROA) , Return on
equity (ROE)
6. Analisis aspek sosial ekonomis
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai sejauh mana proyek yang
aka dibangun dan dibiayai dengan kredit bank memiliki value added yang tinggi
dilihat dari sudut pandang sosial maupun makro ekonomis.
Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek sbb :
1. Kesempatan kerja.
2. Penggunaan bahan baku lokal.
3. Menghasilkan devisa.
4. Penghematan devisa.
5. Penerimaan pajak bagi negara.
6. Subsidi dari negara.
7. Tax Holiday.
8. Backward and forward integration.
9. Pemerataan Usaha versus konglomerasi.
10. Dampak lingkungan.