3. KONSEP BANK SENTRAL
UANG
INFLASI
HARGA
•Alat tukar
•Alat penyimpan nilai
•Satuan hitung
• Nilai yang disepakati penjual
dan pembeli
• Pertemuan Supply dan
demand
Demand di pengaruhi oleh
jumlah uang/likuiditas yang
ada di masyarakat.
Supply dipengaruhi oleh
kesediaan barang yang
diproduksi.
Semakin besar demand
(uang/likuiditas), dengan
asumsi supply tetap, semakin
tinggi harga-harga barang
secara umum (inflasi)
Q
P
S
D
Kebutuhan akan institusi yang
mencetak dan mengedarkan
(sirkulasi) uang
• Kenaikan harga barang-
barang secara umum
KEBERADAAN
BANK SENTRAL:
Untuk
mengedarkan
uang (bank
sirkulasi), untuk
mencapai
berbagai tujuan
Perkembangan
sistem keuangan
yang dinamis
mempengaruhi
peran bank sentral
4. KEBIJAKAN BANK SENTRAL
Review Fungsi dan Peran Bank Sentral:
FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL:
mengatur sisi permintaan dalam rangka
mencapai berbagai tujuan yang diamanatkan
•PENGERTIAN UANG
•KONSEP HARGA
•KONSEP INFLASI
LINGKUP KEBIJAKAN/PENGATURAN
OLEH BANK SENTRAL:
•KEBIJAKAN MONETER
•PENGATURAN PERBANKAN
•PENGATURAN SISTEM PEMBAYARAN
•Jumlah Uang beredar
•Sistem Keuangan yang baik
•Kelancaran Sistem Pembayaran
dipengaruhi
5. Mengapa Inflasi itu Penting?
Inflasi menurunkan daya beli, terutama oleh masyarakat
miskin yang tidak memiliki tabungan.
Distribusi pendapatan melebar
Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif
karena tingginya ketidakpastian
Investasi yang tinggi, menyebabkan pertumbuhan
ekonomi terhambat
6. Visi dan Misi Bank Indonesia
Misi Bank Indonesia; mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan
moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan
untuk pembangunan nasional jangka panjang yang
berkesinambungan.
Visi BankIndonesia; menjadi lembaga bank sentral yang
dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
penguatan nilai – nilai strategis yang dimiliki serta
pencapaian inflasi yang rendah dan stabil
7. Pe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi danPe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi dan
ke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng anke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng an
tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .
Bank komersialBank komersial
berfungsi sbg bankberfungsi sbg bank
sirkulasi.sirkulasi.
Juga sbg bankers’Juga sbg bankers’
bank (lenders ofbank (lenders of
last resort).last resort).
Peran kebijakanPeran kebijakan
moneter,moneter,
perbankan, danperbankan, dan
sistem pembayaransistem pembayaran
terbatas.terbatas.
Peran kebijakan moneter,Peran kebijakan moneter,
perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem
pembayaran meningkat.pembayaran meningkat.
Kadang masih sbg bankKadang masih sbg bank
komersial.komersial.
Sebagai bagian drSebagai bagian dr
Pemerintah, termasukPemerintah, termasuk
pembiayaan fiskal danpembiayaan fiskal dan
program Pemerintah.program Pemerintah.
Tujuan jamak (inflasi,Tujuan jamak (inflasi,
kurs, pertumbuhan,kurs, pertumbuhan,
lapangan kerja, neracalapangan kerja, neraca
pembayaran)pembayaran)
Tujuan tunggal, yaituTujuan tunggal, yaitu
stabilitas harga shgstabilitas harga shg
kondusif bagikondusif bagi
pertumbuhanpertumbuhan
ekonomi.ekonomi.
Fokus pd tiga tugas:Fokus pd tiga tugas:
kebijakan moneter,kebijakan moneter,
perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem
pembayaran.pembayaran.
Independen drIndependen dr
Pemerintah dgPemerintah dg
koordinasi.koordinasi.
PenguatanPenguatan
akuntabilitas danakuntabilitas dan
transparansi.transparansi.
Bank SirkulasiBank Sirkulasi
& Bankers’ bank& Bankers’ bank
Bank SentralBank Sentral
(dahulu)(dahulu)
Bank SentralBank Sentral
(dewasa ini)(dewasa ini)
i Fungsi dan Tugas Bank Sentral
8. Peran dan Tugas Bank Indonesia
UU No 23/1999 tentang BI dan amandemennya UU No 3/2004
Sesuai dengan UU No. 3/2004 Tujuan BI : mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
Mengapa harus kestabilan nilai rupiah?
• Bank sentral memiliki kemampuan untuk itu.
• Tidak mampu secara sustainable mencapai tujuan
lainnya (e.g. mendorong pertumbuhan).
9. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
Tujuan pokok Bank BI dalam UU adalah membantu
pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara
kestabilan niai rupiah, dan mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan, serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
10. Kestabilan Nilai Rupiah
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa
yang tercermin dari perkembangan laju inflasi
Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang
negara lain yang diukur atau tercermin dari
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata
uang negara lain.
11. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
Menetapkan sasaran – sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi
Melakukan pengendalian moneter dengan cara – cara:
Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun
valuta asing
Penetapan tingkat diskonto
Penetapan cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit atau pembiayaan
12. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
Memberikan kredit/ pembiayaan untuk jangka waktu 90 hari
kepada bank untuk mengatasi tingkat likuiditas
Memberikat pembiayaan darurat kepada bank yang
mengalami kesulitan keuangan dan berpotensi
menyebabkan krisis
Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai
tukar yang ditetapkan
Mengelola cadangan devisa, dalam hubungan ini BI dapat
menerima pinjaman dari luar negeri
13. Kerangka Kerja Kebijakan Moneter – Bank Indonesia:
“ ITF-A Framework, Not A Rule”
OPERASI
MONETER
RESPON
KEBIJAKAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
SASARAN
AKHIR
SASARAN
INFLASI
• Social welfare
• Optimal: Inflation-
output tradeoff
• Pengaruh ekspektasi
OUTPUT GROWTH
PRAKIRAAN
INFLASI
BI RATE
Instrumen
Moneter
• Determinan inflasi
• Keterkaitan antar
variabel ekonomi
• Transmisi moneter
Model, riset, statistik,
expert opinion,
judgement KREDIBILITAS
KEBIJAKAN
• Liquidity
management
• Instrumen: SBI,
FTO, dll.
• Stabilisasi nilai tukar
• Kebijakan moneter lain
• Kebijakan perbankan
Koordinasi Pemerintah
KOMUNIKASI KEBIJAKAN
• Komitmen & Konsistensi
• Pembentukan ekspektasi
+
+
14. 14
Respon (Stance) Kebijakan Moneter
Longgar, Ketat, Netral
Longgar
BI RATE
Diturunkan
Rupiah
Depresiasi
Sk Bunga
Turun
Permintaan
Masyarakat
Bertambah
Harga
Biaya
Inflasi
Naik
BI RATE
Dinaikkan
Rupiah
Apresiasi Permintaan
Masyarakat
Turun
Harga
Biaya
Inflasi
Turun
Sk Bunga
Naik
Ketat
BI RATE
Tetap
Rupiah
Stabil Permintaan
Masyarakat
Stabil
Harga
Biaya
Inflasi
Tetap
Sk Bunga
Tetap
Netral
Rp
Rp
Rp
15. KEBIJAKAN MONETER
Instrumen Sasaran
Operasional
Sasaran
Antara
Sasaran Akhir
Kerangka Kerja Standar dari Kebijakan Moneter
Kerangka Operasional Kerangka Strategis
“Jangkar”
Nominal
- Nilai tukar
- Besaran moneter
- Inflasi (inflation targeting)
- Output nominal
- No explicit nominal anchor
Penargetan
- OPT - sk bunga jk pdk - sk. bunga jk. pj - Inflasi
- Fas. Diskonto - uang primer - M1, M2, kredit - Pertumbuhan Ek.
- Giro Wajib Min
- Imbauan, dll
16.
17. Sebagai Lender of The Last Resort
Bank Indonesia akan membantu bank komersial yang mengalami
kesulitan pendanaan dalam jangka pendek.
Kesulitan pendanaan yang dibantu hanya karena adanya
mismatch, yaitu jumlah arus dana masuk lebih kecil dari pada
jumlah dana yang keluar
Pemberiaan bantuan dibatasi 90 hari
Pemberian bantuan biasanya dilakukan penjaminan dengan
surat berharga/ tagihan yang diterbitkan oleh pemerintah atau
badan hukum lainnya yang memiliki peringkat tinggi dan
gampang dicairkan
18. Penyelenggaraan Survei
Melakukan kegiatan survei secara berkala baik
bersifat makro ataupun mikro yang bertujuan
untuk mengumpulkan data guna menghasilkan
kebijakan moneter secara efektif dan efisien
19. Tugas Mengatur dan Menjaga
Kelancaran Sistem Pembayaran
Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
Menetapkan penggunaan alat pembayaran
Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan
atau valas
Menetapkan macam, harga, ciri, uang yang akan dikeluarkan,
bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah
Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,
menarik dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran
20. PENGATURAN SISTEM
PEMBAYARAN
20
1. Sistem Pembayaran merupakan elemen penting penting dalam
menciptakan/mendukung stabilitas keuangan.
2. Sistem Pembayaran merupakan channel “saluran” penting
kebijakan moneter.
3. Sistem Pembayaran merupakan alat untuk mendorong efisiensi
ekonomi.
Adanya sistem pembayaran yang efisien merupakan
fondasi untuk mewujudkan adanya kestabilan sistem
keuangan, sebagai infrastruktur dalam pelaksanaan
kebijakan moneter, dan sebagai alat meningkatkan
efisiensi ekonomi
Mengapa perlu pengaturan Sistem Pembayaran oleh bank sentral?
21. Tujuan Pengaturan Sistem
Pembayaran
21
Risk Reduction, meminimalkan risiko dan mendukung
stabilitas sistem keuangan
Efisiensi, memungkinkan proses transaksi secara
mudah, cepat, akurat, dengan biaya rendah.
Fairness, memberikan akses yang sama bagi semua
masyarakat terhadap sistem pembayaran
22. Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank
Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu
kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan
dan pendirian suatu bank
Kewenangan untuk mengatur(right to regulate), yaitu
kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang
menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan
dalam rangka menciptakan perbankan yang sehat
23. Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank
Kewenangan untuk mengawasi (right to control),
yaitu kewenangan melakukan pengawasan bank
melalui pengawasan langsung dan pengawasan
tidak langsung
Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to
impose sanction), yaitu kewenangan untuk
menjatuhkan sanksi sesuai ketemtuan perundang –
undangan terhadap bank
24. Financial SystemFinancial System
Households Firms Government
Borrowers
Households Firms Government
Savers
Returns
Funds
Returns
Funds
Funds
Returns
Returns
Funds
Central Bank’s Role in The Flow of Funds
Sumber: Hubbard (2005), dimodifikasi
Government /
Central Bank
Involvement
Financial
Intermediaries
Financial
Market
Infrastructure and
Environtment
Infrastructure and
Environtment
Kedudukan Bank Sentral dalam Aliran
Dana
25. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
Pengertian: bebas dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol
dari pihak lain.
Meyer (2000) mengartikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol, baik
dari badan eksekutif maupun badan legislatif
Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan
moneternya yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik.
INDEPENDENSI BANK SENTRAL
26. Mengapa perlu independen ?
Terkait dengan pencapaian tujuan akhir bank sentral,
yang pada dasarnya adalah menjaga kestabilan harga
dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, agar bank sentral tidak diminta untuk
membiayai defisit anggaran belanja pemerintah, maka
dianjurkan bank sentral yang otonom (David Ricardo,
1824)
27. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
27
BENTUK-BENTUK INDEPENDENSI BANK SENTRAL
1. Institutional Independence:
Institusi yang terpisah khususnya dari
eksekutif/pemerintah dan legislatif
2. Goal Independence
Kewenangan untuk menetapkan target atas
tujuan akhir (misal: inflasi)
3. Functional / Instrument Independence
Kewenangan untuk bebas menggunakan
instrumen moneter dalam mencapai tujuan/target akhir
4. Organizational / Personnel Independence
Komposisi personel dan mekanisme
pengangkatan/pemberhentian pejabat bank sentral tidak
terkait dengan pemerintah
5. Financial/Budget Independence
Kewenangan mengelola anggaran dan
aset kekayaannya tanpa persetujuan parlemen.
Independensi bank sentral
terefleksi pada :
1. Landasan hukum
2. Struktur kelembagaan
3. Perumusan kebijakan dan
pengambilan keputusan
4. Implementasi kebijakan
28. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
28
Pengertian: Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang
dipaparkan secara transparan agar semua kebijakan dapat
diketahui oleh para pihak yang berkepentingan (Poole,
2001)
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
Pengertian: Pengungkapan informasi kepada publik secara akurat,
termasuk segala informasi yang dibutuhkan oleh para
pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap
mungkin mengenai kebijakan yang ditempuh oleh bank
sentral (Poole, 2003)
29. Mengapa Perlu Akuntabilitas dan
Transparan ?
Untuk mengimbangi pemberian independensi yang lebih
besar:
• Merupakan salah satu penerapan prinsip good governance
yang sedang menjadi sorotan komunitas internasional.
• Akuntabilitas biasanya dipertanggungjawabkan kepada publik.
Ada juga yang dipertanggungjawabkan kepada parlemen/wakil
rakyat melalui rapat kerja dan atau penilaian kinerja.