SlideShare a Scribd company logo
SEKILAS MENGENAI BANK SENTRAL DANSEKILAS MENGENAI BANK SENTRAL DAN
KEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIAKEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIA
Sejarah Bank Sentral di Indonesia
KONSEP BANK SENTRAL
UANG
INFLASI
HARGA
•Alat tukar
•Alat penyimpan nilai
•Satuan hitung
• Nilai yang disepakati penjual
dan pembeli
• Pertemuan Supply dan
demand
Demand  di pengaruhi oleh
jumlah uang/likuiditas yang
ada di masyarakat.
Supply  dipengaruhi oleh
kesediaan barang yang
diproduksi.
 Semakin besar demand
(uang/likuiditas), dengan
asumsi supply tetap, semakin
tinggi harga-harga barang
secara umum (inflasi)
Q
P
S
D
Kebutuhan akan institusi yang
mencetak dan mengedarkan
(sirkulasi) uang
• Kenaikan harga barang-
barang secara umum
KEBERADAAN
BANK SENTRAL:
Untuk
mengedarkan
uang (bank
sirkulasi), untuk
mencapai
berbagai tujuan
Perkembangan
sistem keuangan
yang dinamis 
mempengaruhi
peran bank sentral
KEBIJAKAN BANK SENTRAL
Review Fungsi dan Peran Bank Sentral:
FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL:
mengatur sisi permintaan dalam rangka
mencapai berbagai tujuan yang diamanatkan
•PENGERTIAN UANG
•KONSEP HARGA
•KONSEP INFLASI
LINGKUP KEBIJAKAN/PENGATURAN
OLEH BANK SENTRAL:
•KEBIJAKAN MONETER
•PENGATURAN PERBANKAN
•PENGATURAN SISTEM PEMBAYARAN
•Jumlah Uang beredar
•Sistem Keuangan yang baik
•Kelancaran Sistem Pembayaran
dipengaruhi
Mengapa Inflasi itu Penting?
Inflasi menurunkan daya beli, terutama oleh masyarakat
miskin yang tidak memiliki tabungan.
Distribusi pendapatan melebar
Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif
karena tingginya ketidakpastian
Investasi yang tinggi, menyebabkan pertumbuhan
ekonomi terhambat
Visi dan Misi Bank Indonesia
Misi Bank Indonesia; mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan
moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan
untuk pembangunan nasional jangka panjang yang
berkesinambungan.
Visi BankIndonesia; menjadi lembaga bank sentral yang
dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
penguatan nilai – nilai strategis yang dimiliki serta
pencapaian inflasi yang rendah dan stabil
Pe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi danPe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi dan
ke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng anke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng an
tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .
 Bank komersialBank komersial
berfungsi sbg bankberfungsi sbg bank
sirkulasi.sirkulasi.
 Juga sbg bankers’Juga sbg bankers’
bank (lenders ofbank (lenders of
last resort).last resort).
 Peran kebijakanPeran kebijakan
moneter,moneter,
perbankan, danperbankan, dan
sistem pembayaransistem pembayaran
terbatas.terbatas.
 Peran kebijakan moneter,Peran kebijakan moneter,
perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem
pembayaran meningkat.pembayaran meningkat.
 Kadang masih sbg bankKadang masih sbg bank
komersial.komersial.
 Sebagai bagian drSebagai bagian dr
Pemerintah, termasukPemerintah, termasuk
pembiayaan fiskal danpembiayaan fiskal dan
program Pemerintah.program Pemerintah.
 Tujuan jamak (inflasi,Tujuan jamak (inflasi,
kurs, pertumbuhan,kurs, pertumbuhan,
lapangan kerja, neracalapangan kerja, neraca
pembayaran)pembayaran)
 Tujuan tunggal, yaituTujuan tunggal, yaitu
stabilitas harga shgstabilitas harga shg
kondusif bagikondusif bagi
pertumbuhanpertumbuhan
ekonomi.ekonomi.
 Fokus pd tiga tugas:Fokus pd tiga tugas:
kebijakan moneter,kebijakan moneter,
perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem
pembayaran.pembayaran.
 Independen drIndependen dr
Pemerintah dgPemerintah dg
koordinasi.koordinasi.
 PenguatanPenguatan
akuntabilitas danakuntabilitas dan
transparansi.transparansi.
Bank SirkulasiBank Sirkulasi
& Bankers’ bank& Bankers’ bank
Bank SentralBank Sentral
(dahulu)(dahulu)
Bank SentralBank Sentral
(dewasa ini)(dewasa ini)
i Fungsi dan Tugas Bank Sentral
Peran dan Tugas Bank Indonesia
UU No 23/1999 tentang BI dan amandemennya UU No 3/2004
Sesuai dengan UU No. 3/2004  Tujuan BI : mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
Mengapa harus kestabilan nilai rupiah?
• Bank sentral memiliki kemampuan untuk itu.
• Tidak mampu secara sustainable mencapai tujuan
lainnya (e.g. mendorong pertumbuhan).
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
Tujuan pokok Bank BI dalam UU adalah membantu
pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara
kestabilan niai rupiah, dan mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan, serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
Kestabilan Nilai Rupiah
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa
yang tercermin dari perkembangan laju inflasi
Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang
negara lain yang diukur atau tercermin dari
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata
uang negara lain.
Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
Menetapkan sasaran – sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi
Melakukan pengendalian moneter dengan cara – cara:
Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun
valuta asing
Penetapan tingkat diskonto
Penetapan cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit atau pembiayaan
Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
Memberikan kredit/ pembiayaan untuk jangka waktu 90 hari
kepada bank untuk mengatasi tingkat likuiditas
Memberikat pembiayaan darurat kepada bank yang
mengalami kesulitan keuangan dan berpotensi
menyebabkan krisis
Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai
tukar yang ditetapkan
Mengelola cadangan devisa, dalam hubungan ini BI dapat
menerima pinjaman dari luar negeri
Kerangka Kerja Kebijakan Moneter – Bank Indonesia:
“ ITF-A Framework, Not A Rule”
OPERASI
MONETER
RESPON
KEBIJAKAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
SASARAN
AKHIR
SASARAN
INFLASI
• Social welfare
• Optimal: Inflation-
output tradeoff
• Pengaruh ekspektasi
OUTPUT GROWTH
PRAKIRAAN
INFLASI
BI RATE
Instrumen
Moneter
• Determinan inflasi
• Keterkaitan antar
variabel ekonomi
• Transmisi moneter
Model, riset, statistik,
expert opinion,
judgement KREDIBILITAS
KEBIJAKAN
• Liquidity
management
• Instrumen: SBI,
FTO, dll.
• Stabilisasi nilai tukar
• Kebijakan moneter lain
• Kebijakan perbankan
Koordinasi Pemerintah
KOMUNIKASI KEBIJAKAN
• Komitmen & Konsistensi
• Pembentukan ekspektasi
+
+
14
Respon (Stance) Kebijakan Moneter
Longgar, Ketat, Netral
Longgar
BI RATE
Diturunkan
Rupiah
Depresiasi
Sk Bunga
Turun
Permintaan
Masyarakat
Bertambah
Harga
Biaya
Inflasi
Naik
BI RATE
Dinaikkan
Rupiah
Apresiasi Permintaan
Masyarakat
Turun
Harga
Biaya
Inflasi
Turun
Sk Bunga
Naik
Ketat
BI RATE
Tetap
Rupiah
Stabil Permintaan
Masyarakat
Stabil
Harga
Biaya
Inflasi
Tetap
Sk Bunga
Tetap
Netral
Rp
Rp
Rp
KEBIJAKAN MONETER
Instrumen Sasaran
Operasional
Sasaran
Antara
Sasaran Akhir
Kerangka Kerja Standar dari Kebijakan Moneter
Kerangka Operasional Kerangka Strategis
“Jangkar”
Nominal
- Nilai tukar
- Besaran moneter
- Inflasi (inflation targeting)
- Output nominal
- No explicit nominal anchor
Penargetan
- OPT - sk bunga jk pdk - sk. bunga jk. pj - Inflasi
- Fas. Diskonto - uang primer - M1, M2, kredit - Pertumbuhan Ek.
- Giro Wajib Min
- Imbauan, dll
Sebagai Lender of The Last Resort
Bank Indonesia akan membantu bank komersial yang mengalami
kesulitan pendanaan dalam jangka pendek.
Kesulitan pendanaan yang dibantu hanya karena adanya
mismatch, yaitu jumlah arus dana masuk lebih kecil dari pada
jumlah dana yang keluar
Pemberiaan bantuan dibatasi 90 hari
Pemberian bantuan biasanya dilakukan penjaminan dengan
surat berharga/ tagihan yang diterbitkan oleh pemerintah atau
badan hukum lainnya yang memiliki peringkat tinggi dan
gampang dicairkan
Penyelenggaraan Survei
Melakukan kegiatan survei secara berkala baik
bersifat makro ataupun mikro yang bertujuan
untuk mengumpulkan data guna menghasilkan
kebijakan moneter secara efektif dan efisien
Tugas Mengatur dan Menjaga
Kelancaran Sistem Pembayaran
Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
Menetapkan penggunaan alat pembayaran
Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan
atau valas
Menetapkan macam, harga, ciri, uang yang akan dikeluarkan,
bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah
Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,
menarik dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran
PENGATURAN SISTEM
PEMBAYARAN
20
1. Sistem Pembayaran merupakan elemen penting penting dalam
menciptakan/mendukung stabilitas keuangan.
2. Sistem Pembayaran merupakan channel “saluran” penting
kebijakan moneter.
3. Sistem Pembayaran merupakan alat untuk mendorong efisiensi
ekonomi.
Adanya sistem pembayaran yang efisien merupakan
fondasi untuk mewujudkan adanya kestabilan sistem
keuangan, sebagai infrastruktur dalam pelaksanaan
kebijakan moneter, dan sebagai alat meningkatkan
efisiensi ekonomi
Mengapa perlu pengaturan Sistem Pembayaran oleh bank sentral?
Tujuan Pengaturan Sistem
Pembayaran
21
Risk Reduction, meminimalkan risiko dan mendukung
stabilitas sistem keuangan
Efisiensi, memungkinkan proses transaksi secara
mudah, cepat, akurat, dengan biaya rendah.
Fairness, memberikan akses yang sama bagi semua
masyarakat terhadap sistem pembayaran
Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank
Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu
kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan
dan pendirian suatu bank
Kewenangan untuk mengatur(right to regulate), yaitu
kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang
menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan
dalam rangka menciptakan perbankan yang sehat
Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank
Kewenangan untuk mengawasi (right to control),
yaitu kewenangan melakukan pengawasan bank
melalui pengawasan langsung dan pengawasan
tidak langsung
Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to
impose sanction), yaitu kewenangan untuk
menjatuhkan sanksi sesuai ketemtuan perundang –
undangan terhadap bank
Financial SystemFinancial System
Households Firms Government
Borrowers
Households Firms Government
Savers
Returns
Funds
Returns
Funds
Funds
Returns
Returns
Funds
Central Bank’s Role in The Flow of Funds
Sumber: Hubbard (2005), dimodifikasi
Government /
Central Bank
Involvement
Financial
Intermediaries
Financial
Market
Infrastructure and
Environtment
Infrastructure and
Environtment
Kedudukan Bank Sentral dalam Aliran
Dana
INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
Pengertian: bebas dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol
dari pihak lain.
Meyer (2000) mengartikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol, baik
dari badan eksekutif maupun badan legislatif
Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan
moneternya yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik.
INDEPENDENSI BANK SENTRAL
Mengapa perlu independen ?
Terkait dengan pencapaian tujuan akhir bank sentral,
yang pada dasarnya adalah menjaga kestabilan harga
dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, agar bank sentral tidak diminta untuk
membiayai defisit anggaran belanja pemerintah, maka
dianjurkan bank sentral yang otonom (David Ricardo,
1824)
INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
27
BENTUK-BENTUK INDEPENDENSI BANK SENTRAL
1. Institutional Independence:
Institusi yang terpisah khususnya dari
eksekutif/pemerintah dan legislatif
2. Goal Independence
Kewenangan untuk menetapkan target atas
tujuan akhir (misal: inflasi)
3. Functional / Instrument Independence
Kewenangan untuk bebas menggunakan
instrumen moneter dalam mencapai tujuan/target akhir
4. Organizational / Personnel Independence
Komposisi personel dan mekanisme
pengangkatan/pemberhentian pejabat bank sentral tidak
terkait dengan pemerintah
5. Financial/Budget Independence
Kewenangan mengelola anggaran dan
aset kekayaannya tanpa persetujuan parlemen.
Independensi bank sentral
terefleksi pada :
1. Landasan hukum
2. Struktur kelembagaan
3. Perumusan kebijakan dan
pengambilan keputusan
4. Implementasi kebijakan
INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN
TRANSPARANSI BANK SENTRAL
28
Pengertian: Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang
dipaparkan secara transparan agar semua kebijakan dapat
diketahui oleh para pihak yang berkepentingan (Poole,
2001)
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
Pengertian: Pengungkapan informasi kepada publik secara akurat,
termasuk segala informasi yang dibutuhkan oleh para
pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap
mungkin mengenai kebijakan yang ditempuh oleh bank
sentral (Poole, 2003)
Mengapa Perlu Akuntabilitas dan
Transparan ?
Untuk mengimbangi pemberian independensi yang lebih
besar:
• Merupakan salah satu penerapan prinsip good governance
yang sedang menjadi sorotan komunitas internasional.
• Akuntabilitas biasanya dipertanggungjawabkan kepada publik.
Ada juga yang dipertanggungjawabkan kepada parlemen/wakil
rakyat melalui rapat kerja dan atau penilaian kinerja.

More Related Content

What's hot

Pengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasiPengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasi
Yayuk Nugroho
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ummu Khansa
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
Lintang Arafath
 

What's hot (20)

Business plan-5-perencanaan-bisnis
Business plan-5-perencanaan-bisnisBusiness plan-5-perencanaan-bisnis
Business plan-5-perencanaan-bisnis
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Pengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasiPengawasan dan pengendalian organisasi
Pengawasan dan pengendalian organisasi
 
Manajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilManajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecil
 
Bank indonesia
Bank indonesiaBank indonesia
Bank indonesia
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Power point sdm
Power point sdmPower point sdm
Power point sdm
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu EkonomiAlan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Organisasi & manajemen Kewirausahaan
Organisasi & manajemen KewirausahaanOrganisasi & manajemen Kewirausahaan
Organisasi & manajemen Kewirausahaan
 
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKM
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Ruang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bankRuang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
 
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan BisnisRuang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
 
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme PasarPenerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
 
Silabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika BisnisSilabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika Bisnis
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
Vector Error Correction Model
Vector Error Correction ModelVector Error Correction Model
Vector Error Correction Model
 
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier BergandaRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
 
Analisis Time Series
Analisis Time SeriesAnalisis Time Series
Analisis Time Series
 
Fungsi Linier
Fungsi LinierFungsi Linier
Fungsi Linier
 
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di duniaBentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
 
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
 
Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 

Similar to Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Oktaviakd
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
anggitacxcx
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
viannazhar
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Oktakd
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
MeiraAyuC
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
iqbalmoh
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
idafahrisa
 
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentralPerekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Nursevianto Tahier
 

Similar to Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (20)

Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
 
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
 
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa KeuanganKebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
 
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptxP-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentralPerekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
 
6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter
 
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptxReview Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
Review Kebijakan Moneter dan Dampak dalam Makroekonomi.pptx
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 

Recently uploaded

Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Aborsi
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 

Recently uploaded (7)

Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 

Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia

  • 1. SEKILAS MENGENAI BANK SENTRAL DANSEKILAS MENGENAI BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIAKEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIA
  • 2. Sejarah Bank Sentral di Indonesia
  • 3. KONSEP BANK SENTRAL UANG INFLASI HARGA •Alat tukar •Alat penyimpan nilai •Satuan hitung • Nilai yang disepakati penjual dan pembeli • Pertemuan Supply dan demand Demand  di pengaruhi oleh jumlah uang/likuiditas yang ada di masyarakat. Supply  dipengaruhi oleh kesediaan barang yang diproduksi.  Semakin besar demand (uang/likuiditas), dengan asumsi supply tetap, semakin tinggi harga-harga barang secara umum (inflasi) Q P S D Kebutuhan akan institusi yang mencetak dan mengedarkan (sirkulasi) uang • Kenaikan harga barang- barang secara umum KEBERADAAN BANK SENTRAL: Untuk mengedarkan uang (bank sirkulasi), untuk mencapai berbagai tujuan Perkembangan sistem keuangan yang dinamis  mempengaruhi peran bank sentral
  • 4. KEBIJAKAN BANK SENTRAL Review Fungsi dan Peran Bank Sentral: FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL: mengatur sisi permintaan dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang diamanatkan •PENGERTIAN UANG •KONSEP HARGA •KONSEP INFLASI LINGKUP KEBIJAKAN/PENGATURAN OLEH BANK SENTRAL: •KEBIJAKAN MONETER •PENGATURAN PERBANKAN •PENGATURAN SISTEM PEMBAYARAN •Jumlah Uang beredar •Sistem Keuangan yang baik •Kelancaran Sistem Pembayaran dipengaruhi
  • 5. Mengapa Inflasi itu Penting? Inflasi menurunkan daya beli, terutama oleh masyarakat miskin yang tidak memiliki tabungan. Distribusi pendapatan melebar Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif karena tingginya ketidakpastian Investasi yang tinggi, menyebabkan pertumbuhan ekonomi terhambat
  • 6. Visi dan Misi Bank Indonesia Misi Bank Indonesia; mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan. Visi BankIndonesia; menjadi lembaga bank sentral yang dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai – nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil
  • 7. Pe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi danPe ran bank se ntraldi be rbag ai ne g ara be rm ula dari bank sirkulasi dan ke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng anke m udian be re vo lusi hing g a m e njadi bank se ntralyang m o de rn de ng an tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .tujuan yang fo kus dan inde pe nde n . . . . . . . . .  Bank komersialBank komersial berfungsi sbg bankberfungsi sbg bank sirkulasi.sirkulasi.  Juga sbg bankers’Juga sbg bankers’ bank (lenders ofbank (lenders of last resort).last resort).  Peran kebijakanPeran kebijakan moneter,moneter, perbankan, danperbankan, dan sistem pembayaransistem pembayaran terbatas.terbatas.  Peran kebijakan moneter,Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem pembayaran meningkat.pembayaran meningkat.  Kadang masih sbg bankKadang masih sbg bank komersial.komersial.  Sebagai bagian drSebagai bagian dr Pemerintah, termasukPemerintah, termasuk pembiayaan fiskal danpembiayaan fiskal dan program Pemerintah.program Pemerintah.  Tujuan jamak (inflasi,Tujuan jamak (inflasi, kurs, pertumbuhan,kurs, pertumbuhan, lapangan kerja, neracalapangan kerja, neraca pembayaran)pembayaran)  Tujuan tunggal, yaituTujuan tunggal, yaitu stabilitas harga shgstabilitas harga shg kondusif bagikondusif bagi pertumbuhanpertumbuhan ekonomi.ekonomi.  Fokus pd tiga tugas:Fokus pd tiga tugas: kebijakan moneter,kebijakan moneter, perbankan, dan sistemperbankan, dan sistem pembayaran.pembayaran.  Independen drIndependen dr Pemerintah dgPemerintah dg koordinasi.koordinasi.  PenguatanPenguatan akuntabilitas danakuntabilitas dan transparansi.transparansi. Bank SirkulasiBank Sirkulasi & Bankers’ bank& Bankers’ bank Bank SentralBank Sentral (dahulu)(dahulu) Bank SentralBank Sentral (dewasa ini)(dewasa ini) i Fungsi dan Tugas Bank Sentral
  • 8. Peran dan Tugas Bank Indonesia UU No 23/1999 tentang BI dan amandemennya UU No 3/2004 Sesuai dengan UU No. 3/2004  Tujuan BI : mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah Mengapa harus kestabilan nilai rupiah? • Bank sentral memiliki kemampuan untuk itu. • Tidak mampu secara sustainable mencapai tujuan lainnya (e.g. mendorong pertumbuhan).
  • 9. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia Tujuan pokok Bank BI dalam UU adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan niai rupiah, dan mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
  • 10. Kestabilan Nilai Rupiah Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain yang diukur atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
  • 11. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Menetapkan sasaran – sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi Melakukan pengendalian moneter dengan cara – cara: Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing Penetapan tingkat diskonto Penetapan cadangan wajib minimum Pengaturan kredit atau pembiayaan
  • 12. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Memberikan kredit/ pembiayaan untuk jangka waktu 90 hari kepada bank untuk mengatasi tingkat likuiditas Memberikat pembiayaan darurat kepada bank yang mengalami kesulitan keuangan dan berpotensi menyebabkan krisis Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang ditetapkan Mengelola cadangan devisa, dalam hubungan ini BI dapat menerima pinjaman dari luar negeri
  • 13. Kerangka Kerja Kebijakan Moneter – Bank Indonesia: “ ITF-A Framework, Not A Rule” OPERASI MONETER RESPON KEBIJAKAN INDIKATOR KEBIJAKAN SASARAN AKHIR SASARAN INFLASI • Social welfare • Optimal: Inflation- output tradeoff • Pengaruh ekspektasi OUTPUT GROWTH PRAKIRAAN INFLASI BI RATE Instrumen Moneter • Determinan inflasi • Keterkaitan antar variabel ekonomi • Transmisi moneter Model, riset, statistik, expert opinion, judgement KREDIBILITAS KEBIJAKAN • Liquidity management • Instrumen: SBI, FTO, dll. • Stabilisasi nilai tukar • Kebijakan moneter lain • Kebijakan perbankan Koordinasi Pemerintah KOMUNIKASI KEBIJAKAN • Komitmen & Konsistensi • Pembentukan ekspektasi + +
  • 14. 14 Respon (Stance) Kebijakan Moneter Longgar, Ketat, Netral Longgar BI RATE Diturunkan Rupiah Depresiasi Sk Bunga Turun Permintaan Masyarakat Bertambah Harga Biaya Inflasi Naik BI RATE Dinaikkan Rupiah Apresiasi Permintaan Masyarakat Turun Harga Biaya Inflasi Turun Sk Bunga Naik Ketat BI RATE Tetap Rupiah Stabil Permintaan Masyarakat Stabil Harga Biaya Inflasi Tetap Sk Bunga Tetap Netral Rp Rp Rp
  • 15. KEBIJAKAN MONETER Instrumen Sasaran Operasional Sasaran Antara Sasaran Akhir Kerangka Kerja Standar dari Kebijakan Moneter Kerangka Operasional Kerangka Strategis “Jangkar” Nominal - Nilai tukar - Besaran moneter - Inflasi (inflation targeting) - Output nominal - No explicit nominal anchor Penargetan - OPT - sk bunga jk pdk - sk. bunga jk. pj - Inflasi - Fas. Diskonto - uang primer - M1, M2, kredit - Pertumbuhan Ek. - Giro Wajib Min - Imbauan, dll
  • 16.
  • 17. Sebagai Lender of The Last Resort Bank Indonesia akan membantu bank komersial yang mengalami kesulitan pendanaan dalam jangka pendek. Kesulitan pendanaan yang dibantu hanya karena adanya mismatch, yaitu jumlah arus dana masuk lebih kecil dari pada jumlah dana yang keluar Pemberiaan bantuan dibatasi 90 hari Pemberian bantuan biasanya dilakukan penjaminan dengan surat berharga/ tagihan yang diterbitkan oleh pemerintah atau badan hukum lainnya yang memiliki peringkat tinggi dan gampang dicairkan
  • 18. Penyelenggaraan Survei Melakukan kegiatan survei secara berkala baik bersifat makro ataupun mikro yang bertujuan untuk mengumpulkan data guna menghasilkan kebijakan moneter secara efektif dan efisien
  • 19. Tugas Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran Menetapkan penggunaan alat pembayaran Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan atau valas Menetapkan macam, harga, ciri, uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran
  • 20. PENGATURAN SISTEM PEMBAYARAN 20 1. Sistem Pembayaran merupakan elemen penting penting dalam menciptakan/mendukung stabilitas keuangan. 2. Sistem Pembayaran merupakan channel “saluran” penting kebijakan moneter. 3. Sistem Pembayaran merupakan alat untuk mendorong efisiensi ekonomi. Adanya sistem pembayaran yang efisien merupakan fondasi untuk mewujudkan adanya kestabilan sistem keuangan, sebagai infrastruktur dalam pelaksanaan kebijakan moneter, dan sebagai alat meningkatkan efisiensi ekonomi Mengapa perlu pengaturan Sistem Pembayaran oleh bank sentral?
  • 21. Tujuan Pengaturan Sistem Pembayaran 21 Risk Reduction, meminimalkan risiko dan mendukung stabilitas sistem keuangan Efisiensi, memungkinkan proses transaksi secara mudah, cepat, akurat, dengan biaya rendah. Fairness, memberikan akses yang sama bagi semua masyarakat terhadap sistem pembayaran
  • 22. Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan dan pendirian suatu bank Kewenangan untuk mengatur(right to regulate), yaitu kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan yang sehat
  • 23. Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank Kewenangan untuk mengawasi (right to control), yaitu kewenangan melakukan pengawasan bank melalui pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction), yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai ketemtuan perundang – undangan terhadap bank
  • 24. Financial SystemFinancial System Households Firms Government Borrowers Households Firms Government Savers Returns Funds Returns Funds Funds Returns Returns Funds Central Bank’s Role in The Flow of Funds Sumber: Hubbard (2005), dimodifikasi Government / Central Bank Involvement Financial Intermediaries Financial Market Infrastructure and Environtment Infrastructure and Environtment Kedudukan Bank Sentral dalam Aliran Dana
  • 25. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN TRANSPARANSI BANK SENTRAL Pengertian: bebas dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol dari pihak lain. Meyer (2000) mengartikan independensi bank sentral sebagai kebebasan dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol, baik dari badan eksekutif maupun badan legislatif Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik. INDEPENDENSI BANK SENTRAL
  • 26. Mengapa perlu independen ? Terkait dengan pencapaian tujuan akhir bank sentral, yang pada dasarnya adalah menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang. Oleh karena itu, agar bank sentral tidak diminta untuk membiayai defisit anggaran belanja pemerintah, maka dianjurkan bank sentral yang otonom (David Ricardo, 1824)
  • 27. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN TRANSPARANSI BANK SENTRAL 27 BENTUK-BENTUK INDEPENDENSI BANK SENTRAL 1. Institutional Independence: Institusi yang terpisah khususnya dari eksekutif/pemerintah dan legislatif 2. Goal Independence Kewenangan untuk menetapkan target atas tujuan akhir (misal: inflasi) 3. Functional / Instrument Independence Kewenangan untuk bebas menggunakan instrumen moneter dalam mencapai tujuan/target akhir 4. Organizational / Personnel Independence Komposisi personel dan mekanisme pengangkatan/pemberhentian pejabat bank sentral tidak terkait dengan pemerintah 5. Financial/Budget Independence Kewenangan mengelola anggaran dan aset kekayaannya tanpa persetujuan parlemen. Independensi bank sentral terefleksi pada : 1. Landasan hukum 2. Struktur kelembagaan 3. Perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan 4. Implementasi kebijakan
  • 28. INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, DAN TRANSPARANSI BANK SENTRAL 28 Pengertian: Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dipaparkan secara transparan agar semua kebijakan dapat diketahui oleh para pihak yang berkepentingan (Poole, 2001) AKUNTABILITAS TRANSPARANSI Pengertian: Pengungkapan informasi kepada publik secara akurat, termasuk segala informasi yang dibutuhkan oleh para pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap mungkin mengenai kebijakan yang ditempuh oleh bank sentral (Poole, 2003)
  • 29. Mengapa Perlu Akuntabilitas dan Transparan ? Untuk mengimbangi pemberian independensi yang lebih besar: • Merupakan salah satu penerapan prinsip good governance yang sedang menjadi sorotan komunitas internasional. • Akuntabilitas biasanya dipertanggungjawabkan kepada publik. Ada juga yang dipertanggungjawabkan kepada parlemen/wakil rakyat melalui rapat kerja dan atau penilaian kinerja.