SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAKALAH
PSIKOLOGI UMUM
SENSASI & PERSEPSI
Dosen Pengampu : Baiq Sofa Ilhami M.Pd
Disusun oleh :
AIDATUL FITRI
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD )
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP ) HAMZANWADI SELONG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persepsi dan sensasi merupakan hal yang beriringan dan tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Tanpa alat indera dunia tidak akan ada, karena kita tidak bisa
mempersepsikan dunia itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebgai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sensasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan persepsi ?
3. Bagaimana hubungan persepsi dan sensasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang sensasi
2. Untuk mengetahui tentang persepsi
3. Untuk mengetahui hubungan keduanya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sensasi
Tahap paling awal dalam penerimaan informasi adalah sensasi, sensasi berasal dari kata
“sense”, Alat penginderaan, yang menghubungkan organism dengan lingkungannya ”sensasi
adalah pengalaman elementer yang segera yang tidak memerlukan penguraian verbal,
simbolis, atau konseptual, dan terutama seklai berhubungan dengan kegoatan alat
indera,”Benjamin B. Wollman (1973).
Dalam pengertian lainnya, Sensasi (sensation) adalah proses menerima energi rangsangan
dari lingkungan luar.rangsangan terdiri dari energy fisik seperti cahaya,suara dan panas.
Rangsangan dideteksi oleh sel reseptor khusus pada organ indra-mata, telinga, kulit, hidung
dan lidah.ketika sel-sel reseptor mencatat adanya rangsangan,energy tersebut dikonversi
menjadi impuls kimia listrik. Proses perubahan energy fisik menjadi energy kimia listrik yang
disebut transduksi. Transduksi menghasilkan potensial aksi yang mengalirkan informasi
mengenai rangsangan melalui system saraf ke otak.(Jia,Dallos,&
He.2007;Lumpkin&Caterina,2007)
Apapun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan
sangat penting. Manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya kita mengenal 5 alat
indera yang dapat dikelompokkan pada 3 macam indera penerima, sesuai sumber informasi,
sumber informasi boleh berasal dari sumber luar (luar) atau dari individu itu sendiri (internal).
Informasi dari luar di inderai oleh eksteroseptor (misalnya, telinga/mata). Informasi dari
dalam diinderai oleh interoseptor (misalnya system peredaran darah). Selain itu gerakan tubuh
kita sendiri diinderai oleh prioseptor (organ vestibular). Apa saja yang menyentuh alat indera
dari dalam atau dari luar disebut stimulus. Saat ini anda sedang membaca kelompok kami
(stimulus eksternal), padahal fikiran anda sedang diganggu oleh perjanjian tugas lain yang
harus dikumpulkan hari ini (stimulus eksternal). Anda serentak menerima 2 macam stimulus,
alat penerima anda segera mengubah stimulus ini menjadi energy saraf untuk disampaikan ke
otak melalui proses transduksi. Agar diterima oleh alat indera anda, stimulus kita harus kuat.
Batas minimal intensitas stimulus disebut ambang mutlak. Misalnya, mata hanya dapat
menangkap stimulus yang mempunyai panjang gelombang cahaya antara 380-780 nanometer,
telinga manusia hanya dapat mendeteksi frekuensi gelombang suara yang berkisar antara 20-
20.000 hz. Manusia akan sanggup menerima temperatur 10oC-45oC.
B. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diproleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah, memberikan
makna pada stimulus indrawi. Contohnya, anda melihat kawan anda sedang melihat-lihat
etalase di toko, anda menyergapnya dari belakang. Setelah dia berbalik, anda terkejut.
Ternyata dia bukan kawan anda. Ini bukan kesalahan sensasi tapi kekeliruan persepsi.
1. Factor-factor yang menentukan persepsi
a. Faktor Fungsional
Factor fungsional berasal dari kebutuhan,pangalaman masa lalu dan hal hal lain yang
termasuk apa yang kita sebut sebagai factor personal. Yang menentukan persepsi
bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon
pada stimulus itu. Dalam satu eksperimen, Levine, Chein, dan Morfi memperlihatkan
gambar-gambar yang tidak jelas kepada 2 kelompok mahasiswa. Gambar tersebut
lebih sering ditanggapi sebagai makanan oleh sekelompok mahasiswa yang lapar
daripada oleh kelompok mahasiswa yang kenyangpersepsi yang berbeda ini tidak
disebabkan oleh stimulus. Perbedaan itu bermula pada kondisi biologis mahasiswa.
Murray melakukan eksperimen untuk mengetahui bagaimana suasana mental
memengaruhi persepsi. Sekelompok anak-anak diminta untuk menjelaskan gambar
seorang laki-laki sebelum dan sesudah “bermain perang-perangan”. Sesudah main
perang-perangan anak-anak cenderung lebih banyak melihat kekejaman dalam wajah
gambar itu. Peneliti yang lain Leuva dan Lucas, mengungkapkan pengaruh suasana
emosional terhadap persepsi.
b. Factor Struktural
Factor-faktor structural berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik dan efek saraf
yang ditimbulkannya pada system saraf individu. Para psikolog Gestalt seperti Kohler
Warmtheimer dan Kovka merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat
structural yang kemudian dikenal dengan teori Gestalt, menurut teori ini bila kita
memersepsikan sesuatu kita memersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak
melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya dengan kata lain bagian-bagian
medan yang terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan.
2. Tujuan persepsi
Menurut para ahli terkemuka David Mar (1982) tujuan persepsi adalah perwakilan
internal dari dunia luar sebagai contoh, tujuan penglihatan adalah membentuk perwakilan 3
dimensi dari dunia diotak.
Dari sudut pandang evolusi, tujuan sensasi dan persepsi adalah adaptasi yang
meningkatkan kemungkinan spesies untuk bertahan (Friman & Herron, 2007: kardong 2008).
Sebuah organism harus dapat merasakan dan merespon dengan cepat dan akurat pada
kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya
3. Reseptor Sensoris dan otak
Seluruh sensasi dimulai dari reseptor sensoris, reseptor sensoris adalah sel-sel yang
terspesialisasi untuk mendeteksi informasi ransangan dan memancarkannya ke saraf sensoris
(afferent dan otak) (lewwis Et All, 2007), reseptor sensoris adalah gerbang untuk otak dan
system saraf berhubungan dengan dunia luar, reseptor sensoris tiap spesies, hewan telah
berevousi sesuai dengan lingkungannya sebagai contoh reseptor sensoris yang digunakan
kelelawar untuk menemukan makanan sangat berbeda dengan elang.
4. Memersepsikan rangsangan sensoris
Dua factor penting dalam memersepsikan rangsangan sensoris
a. Dunia menyediakan banyak atensi yang dapat dipersepsikan. Pada saat ini
anda sedang memersepsikan huruf dan katayang membentuk kalimat ini.
Sekarang lihat sekeliling anda dan ambil benda lain selain makalah ini untuk
dilihat. Setelah itu, coba tepuk jempol kaki kanan anda. Pada setiap kegiatan
ini anda sedang melakukan atensi selektif, yaitu memfokuskan pada aspek
spesifik sebuah pengalaman dan mengabaikan aspek yang lain. Salah satu
contoh adalah kemampuan untuk focus pada sebuah suara dalam ruangan
yang penuh atau restoran ramai.
Atensi tidak hanya selektif tapi juga dapat dialihkan sebagai contoh jika
seseorang memamnggila nama anda dalam ruangan yang rame anda akan
mengalihkan atensi anda kepada orang tersebut
b. Set persepsi, para psikolog merujuk pada kecenderungan atau kesiapan untuk
memersepsikan sesuatu dengan cara tertentu ini sebagai set persepsi. Set
persepsi bertindak sebagai saringan ‘psikologis’ dalam pemrosesan informasi
mengenai lingkungan. Interpretasi adalah salah satu konsekuensi dari set
persepsi. Interpretasi dapat terjadi bahkan sebelum rangsangan itu muncul
seperti pelari menunggu tanda dimulai.
5. Proses informasi dari lingkungan ke otak
Reseptor sensoris menerima informasi dari lingkungan, menciptakan arus listrik local,
arus listrik ini memiliki tingkatan artinya sensitive terhadap intensitas ransangan,
seperti perbedaan antara cahaya yang temaram dan terang. Reseptor ini memicu
potensial aksi di neuron sensoris, yang meneruskan informasi ini ke system saraf
pusat. Potensial aksi adalah gelombang listrik singkat yang merambat pada akson
sebuah neuron ke neuron lain. Oleh karena itu neuron sensoris mengikuti prinsip ada
atau tidak ada, intensitas ransangan tidak bisa dikomunikasikan dengan cara mengubah
kekuatanpotensial aksi. Akan tetapi, reseptor mengubah frekuensi potensial aksi yang
dikirim ke otak. Oleh karena itu, jika sebuah rangsangan memiliki intensitas yang
sangat tinggi, seperti cahaya matahari yang sangat terang, neuron akan mengeluarkan
arus yang lebih sering (tetapi dengan kekuatan yang sama), agar otak mengetahui
bahwacahaya itu memang benar-benar sangat terang.
Rangsangan energy → Sel reseptor sensoris → Neuron sensoris → sensasi persepsi
Cahaya, Kimia, Mekanis) Sistem saraf otak
Organ indera dan reseptor sensoris dimasukkan dalam beberapa kelas utama
berdasarkan tipe energy yang dipancarkan termasuk:
1. Resepsi cahaya (photoreseption) : mendeteksi cahaya, dipersepsikan
sebagai penglihatan.
2. Resepsi mekanik (mechanoreseption) : mendeteksi tekanan, getaran dan
pergerakan, dipersepsikan sebagai peraba, pendengaran dan keseimbangan.
3. Kemoreseptor (chemoreseption) : mendeteksi rangsangan kimiawi,
dipersepsikan sebgai pengecap dan penciuman.
C. Hubugan persepsi dan sensasi
1. Proses dari bawah ke atas
Para psikolog membedakan antara proses bawah ke atas dan proses atas ke bawah
dalam sensasi dan persepsi. Pada pemerosesan bawah ke atas,reseptor sensoris mencatat
informasi mengenai lingkungan luar dan mengirimkannya ke otak untuk analisis dan
interpretasi. Pemerosesan dari bawah keatas dipicu oleh masukan rangsangan
(Prouix,2007”Wei & Zhou,2006). Contohnya adalah ketika kita mendengarkan lagu favorit
kita untuk pertama kalinya,kita harus mendengar dengan baik untuk “merasakannya”.
2. Proses dari atas ke bawah
Pemerosesan dari atas kebawah dipicu oleh pemerosesan kognisi pada tingakat
yang lebih tinggi di otak (Schlock & Albright, 2007; Zhaoping & Guyader,2007).
Pemerosesan dari atas ke bawah adalah ketika kita merasakan apa yang sedang terjadi dan
mengaplikasikan kerangka kerja tersebut pada informasi dari dunia luar. Contohnya kita
dapat mengalami pemerosesandari atas kebawah dengan cara mendengarkan lagu favorit
kita dipikiran kita sekarang.ketika kita mendengar lagu tersebut ditelinga dalam pikiran
kita,kita sedang mengalami pengalaman persepsi.
Kedua jenis proses tersebut terjadi ketika kita merasa dan memersepsikan dunia (Schill,
Zetzche,& Wolter,2006). Jika berdiri sendiri,telinga kita hanya memberikan informasi yang
datang mengenai suara dilingkungan.Hanya ketika kita mengartikan apa yang didengar oleh
telinga (bawah ke atas) dan apa yang diinterpretasikan oleh otak (atas kebawah) barulah kita
memahami secara penuh bagaimana kita memersepsikan suara idunia kita.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sensasi adalah proses menerima energy ransangan dari luar. Persepsi adalah proses
mengorganisir dan menginterpretasi informasi sensorik untuk memberikan makna sensasi dan
persepsi adalah hal yang terintegrasi.
B. Saran
Tidak ada istilah orang berpengalaman tanpa ada pengalaman pertama. Maka hargailah
setiap permulaan dan proses jatuh bangun yang silih berganti.
DAFTAR PUSTAKA
King Laura. A. (2007). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba
Humanika
Rakhmat Jalaluddin. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 
Ppt teori gestalt
Ppt teori gestaltPpt teori gestalt
Ppt teori gestaltFath Anissa
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerelmakrufi
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individualNaeya Hasbi
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikharis07_slideshare
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaLevi Rolan
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISHusna Sholihah
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersfati_mah
 

What's hot (20)

Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 
Ppt teori gestalt
Ppt teori gestaltPpt teori gestalt
Ppt teori gestalt
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinner
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 

Viewers also liked

Sumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamSumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamPotpotya Fitri
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGPotpotya Fitri
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluPotpotya Fitri
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHPotpotya Fitri
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiPotpotya Fitri
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanPotpotya Fitri
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANPotpotya Fitri
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahanPotpotya Fitri
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Potpotya Fitri
 

Viewers also liked (20)

Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Makalah tpq
Makalah tpqMakalah tpq
Makalah tpq
 
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2
 
Sumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamSumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islam
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
 
Task cards template
Task cards templateTask cards template
Task cards template
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Budidaya Tanaman
Budidaya TanamanBudidaya Tanaman
Budidaya Tanaman
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahan
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 

Similar to PSIKOLOGI UMUM

PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsimfrids
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi  dan persepsi Sensasi  dan persepsi
Sensasi dan persepsi suher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakumfrids
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxZiznecxGhoni
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxfristapakpahan
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalandriani_yulia
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Ppt filsafat neuron dan kesadaran
Ppt filsafat neuron dan kesadaranPpt filsafat neuron dan kesadaran
Ppt filsafat neuron dan kesadaranazizatulummah
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologiMissty II
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)bazter17
 
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi pppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi pfalakhul1
 

Similar to PSIKOLOGI UMUM (20)

PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsi
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi  dan persepsi Sensasi  dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Persepsi Word
Persepsi WordPersepsi Word
Persepsi Word
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonal
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Presentasi persepsi
Presentasi persepsiPresentasi persepsi
Presentasi persepsi
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Ppt filsafat neuron dan kesadaran
Ppt filsafat neuron dan kesadaranPpt filsafat neuron dan kesadaran
Ppt filsafat neuron dan kesadaran
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Askep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensoriAskep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensori
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
 
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi pppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
 
Persepsi.pptx
Persepsi.pptxPersepsi.pptx
Persepsi.pptx
 

More from Potpotya Fitri

SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIAPotpotya Fitri
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriPotpotya Fitri
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPotpotya Fitri
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandumPotpotya Fitri
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganPotpotya Fitri
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPotpotya Fitri
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumPotpotya Fitri
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 

More from Potpotya Fitri (17)

SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

PSIKOLOGI UMUM

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI UMUM SENSASI & PERSEPSI Dosen Pengampu : Baiq Sofa Ilhami M.Pd Disusun oleh : AIDATUL FITRI PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD ) JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP ) HAMZANWADI SELONG 2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Persepsi dan sensasi merupakan hal yang beriringan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa alat indera dunia tidak akan ada, karena kita tidak bisa mempersepsikan dunia itu sendiri. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebgai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan sensasi ? 2. Apa yang dimaksud dengan persepsi ? 3. Bagaimana hubungan persepsi dan sensasi ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang sensasi 2. Untuk mengetahui tentang persepsi 3. Untuk mengetahui hubungan keduanya
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Sensasi Tahap paling awal dalam penerimaan informasi adalah sensasi, sensasi berasal dari kata “sense”, Alat penginderaan, yang menghubungkan organism dengan lingkungannya ”sensasi adalah pengalaman elementer yang segera yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama seklai berhubungan dengan kegoatan alat indera,”Benjamin B. Wollman (1973). Dalam pengertian lainnya, Sensasi (sensation) adalah proses menerima energi rangsangan dari lingkungan luar.rangsangan terdiri dari energy fisik seperti cahaya,suara dan panas. Rangsangan dideteksi oleh sel reseptor khusus pada organ indra-mata, telinga, kulit, hidung dan lidah.ketika sel-sel reseptor mencatat adanya rangsangan,energy tersebut dikonversi menjadi impuls kimia listrik. Proses perubahan energy fisik menjadi energy kimia listrik yang disebut transduksi. Transduksi menghasilkan potensial aksi yang mengalirkan informasi mengenai rangsangan melalui system saraf ke otak.(Jia,Dallos,& He.2007;Lumpkin&Caterina,2007) Apapun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya kita mengenal 5 alat indera yang dapat dikelompokkan pada 3 macam indera penerima, sesuai sumber informasi, sumber informasi boleh berasal dari sumber luar (luar) atau dari individu itu sendiri (internal). Informasi dari luar di inderai oleh eksteroseptor (misalnya, telinga/mata). Informasi dari dalam diinderai oleh interoseptor (misalnya system peredaran darah). Selain itu gerakan tubuh kita sendiri diinderai oleh prioseptor (organ vestibular). Apa saja yang menyentuh alat indera dari dalam atau dari luar disebut stimulus. Saat ini anda sedang membaca kelompok kami (stimulus eksternal), padahal fikiran anda sedang diganggu oleh perjanjian tugas lain yang harus dikumpulkan hari ini (stimulus eksternal). Anda serentak menerima 2 macam stimulus, alat penerima anda segera mengubah stimulus ini menjadi energy saraf untuk disampaikan ke otak melalui proses transduksi. Agar diterima oleh alat indera anda, stimulus kita harus kuat. Batas minimal intensitas stimulus disebut ambang mutlak. Misalnya, mata hanya dapat menangkap stimulus yang mempunyai panjang gelombang cahaya antara 380-780 nanometer,
  • 4. telinga manusia hanya dapat mendeteksi frekuensi gelombang suara yang berkisar antara 20- 20.000 hz. Manusia akan sanggup menerima temperatur 10oC-45oC. B. Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diproleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah, memberikan makna pada stimulus indrawi. Contohnya, anda melihat kawan anda sedang melihat-lihat etalase di toko, anda menyergapnya dari belakang. Setelah dia berbalik, anda terkejut. Ternyata dia bukan kawan anda. Ini bukan kesalahan sensasi tapi kekeliruan persepsi. 1. Factor-factor yang menentukan persepsi a. Faktor Fungsional Factor fungsional berasal dari kebutuhan,pangalaman masa lalu dan hal hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai factor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimulus itu. Dalam satu eksperimen, Levine, Chein, dan Morfi memperlihatkan gambar-gambar yang tidak jelas kepada 2 kelompok mahasiswa. Gambar tersebut lebih sering ditanggapi sebagai makanan oleh sekelompok mahasiswa yang lapar daripada oleh kelompok mahasiswa yang kenyangpersepsi yang berbeda ini tidak disebabkan oleh stimulus. Perbedaan itu bermula pada kondisi biologis mahasiswa. Murray melakukan eksperimen untuk mengetahui bagaimana suasana mental memengaruhi persepsi. Sekelompok anak-anak diminta untuk menjelaskan gambar seorang laki-laki sebelum dan sesudah “bermain perang-perangan”. Sesudah main perang-perangan anak-anak cenderung lebih banyak melihat kekejaman dalam wajah gambar itu. Peneliti yang lain Leuva dan Lucas, mengungkapkan pengaruh suasana emosional terhadap persepsi. b. Factor Struktural Factor-faktor structural berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik dan efek saraf yang ditimbulkannya pada system saraf individu. Para psikolog Gestalt seperti Kohler Warmtheimer dan Kovka merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat structural yang kemudian dikenal dengan teori Gestalt, menurut teori ini bila kita
  • 5. memersepsikan sesuatu kita memersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya dengan kata lain bagian-bagian medan yang terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. 2. Tujuan persepsi Menurut para ahli terkemuka David Mar (1982) tujuan persepsi adalah perwakilan internal dari dunia luar sebagai contoh, tujuan penglihatan adalah membentuk perwakilan 3 dimensi dari dunia diotak. Dari sudut pandang evolusi, tujuan sensasi dan persepsi adalah adaptasi yang meningkatkan kemungkinan spesies untuk bertahan (Friman & Herron, 2007: kardong 2008). Sebuah organism harus dapat merasakan dan merespon dengan cepat dan akurat pada kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya 3. Reseptor Sensoris dan otak Seluruh sensasi dimulai dari reseptor sensoris, reseptor sensoris adalah sel-sel yang terspesialisasi untuk mendeteksi informasi ransangan dan memancarkannya ke saraf sensoris (afferent dan otak) (lewwis Et All, 2007), reseptor sensoris adalah gerbang untuk otak dan system saraf berhubungan dengan dunia luar, reseptor sensoris tiap spesies, hewan telah berevousi sesuai dengan lingkungannya sebagai contoh reseptor sensoris yang digunakan kelelawar untuk menemukan makanan sangat berbeda dengan elang. 4. Memersepsikan rangsangan sensoris Dua factor penting dalam memersepsikan rangsangan sensoris a. Dunia menyediakan banyak atensi yang dapat dipersepsikan. Pada saat ini anda sedang memersepsikan huruf dan katayang membentuk kalimat ini. Sekarang lihat sekeliling anda dan ambil benda lain selain makalah ini untuk dilihat. Setelah itu, coba tepuk jempol kaki kanan anda. Pada setiap kegiatan ini anda sedang melakukan atensi selektif, yaitu memfokuskan pada aspek spesifik sebuah pengalaman dan mengabaikan aspek yang lain. Salah satu contoh adalah kemampuan untuk focus pada sebuah suara dalam ruangan yang penuh atau restoran ramai.
  • 6. Atensi tidak hanya selektif tapi juga dapat dialihkan sebagai contoh jika seseorang memamnggila nama anda dalam ruangan yang rame anda akan mengalihkan atensi anda kepada orang tersebut b. Set persepsi, para psikolog merujuk pada kecenderungan atau kesiapan untuk memersepsikan sesuatu dengan cara tertentu ini sebagai set persepsi. Set persepsi bertindak sebagai saringan ‘psikologis’ dalam pemrosesan informasi mengenai lingkungan. Interpretasi adalah salah satu konsekuensi dari set persepsi. Interpretasi dapat terjadi bahkan sebelum rangsangan itu muncul seperti pelari menunggu tanda dimulai. 5. Proses informasi dari lingkungan ke otak Reseptor sensoris menerima informasi dari lingkungan, menciptakan arus listrik local, arus listrik ini memiliki tingkatan artinya sensitive terhadap intensitas ransangan, seperti perbedaan antara cahaya yang temaram dan terang. Reseptor ini memicu potensial aksi di neuron sensoris, yang meneruskan informasi ini ke system saraf pusat. Potensial aksi adalah gelombang listrik singkat yang merambat pada akson sebuah neuron ke neuron lain. Oleh karena itu neuron sensoris mengikuti prinsip ada atau tidak ada, intensitas ransangan tidak bisa dikomunikasikan dengan cara mengubah kekuatanpotensial aksi. Akan tetapi, reseptor mengubah frekuensi potensial aksi yang dikirim ke otak. Oleh karena itu, jika sebuah rangsangan memiliki intensitas yang sangat tinggi, seperti cahaya matahari yang sangat terang, neuron akan mengeluarkan arus yang lebih sering (tetapi dengan kekuatan yang sama), agar otak mengetahui bahwacahaya itu memang benar-benar sangat terang. Rangsangan energy → Sel reseptor sensoris → Neuron sensoris → sensasi persepsi Cahaya, Kimia, Mekanis) Sistem saraf otak Organ indera dan reseptor sensoris dimasukkan dalam beberapa kelas utama berdasarkan tipe energy yang dipancarkan termasuk: 1. Resepsi cahaya (photoreseption) : mendeteksi cahaya, dipersepsikan sebagai penglihatan. 2. Resepsi mekanik (mechanoreseption) : mendeteksi tekanan, getaran dan pergerakan, dipersepsikan sebagai peraba, pendengaran dan keseimbangan.
  • 7. 3. Kemoreseptor (chemoreseption) : mendeteksi rangsangan kimiawi, dipersepsikan sebgai pengecap dan penciuman. C. Hubugan persepsi dan sensasi 1. Proses dari bawah ke atas Para psikolog membedakan antara proses bawah ke atas dan proses atas ke bawah dalam sensasi dan persepsi. Pada pemerosesan bawah ke atas,reseptor sensoris mencatat informasi mengenai lingkungan luar dan mengirimkannya ke otak untuk analisis dan interpretasi. Pemerosesan dari bawah keatas dipicu oleh masukan rangsangan (Prouix,2007”Wei & Zhou,2006). Contohnya adalah ketika kita mendengarkan lagu favorit kita untuk pertama kalinya,kita harus mendengar dengan baik untuk “merasakannya”. 2. Proses dari atas ke bawah Pemerosesan dari atas kebawah dipicu oleh pemerosesan kognisi pada tingakat yang lebih tinggi di otak (Schlock & Albright, 2007; Zhaoping & Guyader,2007). Pemerosesan dari atas ke bawah adalah ketika kita merasakan apa yang sedang terjadi dan mengaplikasikan kerangka kerja tersebut pada informasi dari dunia luar. Contohnya kita dapat mengalami pemerosesandari atas kebawah dengan cara mendengarkan lagu favorit kita dipikiran kita sekarang.ketika kita mendengar lagu tersebut ditelinga dalam pikiran kita,kita sedang mengalami pengalaman persepsi. Kedua jenis proses tersebut terjadi ketika kita merasa dan memersepsikan dunia (Schill, Zetzche,& Wolter,2006). Jika berdiri sendiri,telinga kita hanya memberikan informasi yang datang mengenai suara dilingkungan.Hanya ketika kita mengartikan apa yang didengar oleh telinga (bawah ke atas) dan apa yang diinterpretasikan oleh otak (atas kebawah) barulah kita memahami secara penuh bagaimana kita memersepsikan suara idunia kita.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Simpulan Sensasi adalah proses menerima energy ransangan dari luar. Persepsi adalah proses mengorganisir dan menginterpretasi informasi sensorik untuk memberikan makna sensasi dan persepsi adalah hal yang terintegrasi. B. Saran Tidak ada istilah orang berpengalaman tanpa ada pengalaman pertama. Maka hargailah setiap permulaan dan proses jatuh bangun yang silih berganti.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA King Laura. A. (2007). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika Rakhmat Jalaluddin. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya