2. Persepsi: IntiKomunikasi
Pada abad ke-19 para ilmuwan mengira bahwa apa yang
ditangkap panca indera kita adalah sebagai suatu yang nyata
dan akurat. Para Psikolog menyebut mata sebagai kamera dan
retina sebagai film yang merekam pola-pola cahaya yang jatuh
diatasnya. Sedangkan para ilmuwan modern menentang asumsi
itu, karena kebanyakan percaya bahwa apa yang kita amati
dipengaruhi sebagian oleh citra retina mata dan terutama oleh
kondisi pikiran pengamat.
3. Dari penjelasan diatas, kita dapatmengetahui bahwa
masing-masing orangyang mewakili lingkungannya
memiliki kesanyang berbeda tentang suatu hal yang
sama,benda, situasi, orang maupun peristiwa.Persepsi
adalah proses internal yangmemungkinkan kita
memilih,mengorganisasikan dan mena
sirkanrangsangan dari lingkungan kita
yangmemengaruhi perilaku kita.
4. Persepsi adalah inti komunikasi sedangkan penafsiran adalah inti
persepsi yang identik dengan penyandian balik 'decoding (
dalam komunikasi)
“Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara organisme
memberimakna”– *ohn ) +enburg dan +illiam +) +ilmot,
“Persepsi adalah menafsirkan informasi inderawi”
udolph/erderber,
“Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi atas sensasi
sebagairepresentatif objek eksternal; persepsi adalah
pengetahuan yangtampak mengenai apa yang ada di luar sana”-
*) 0ohen,
5. Persepsi meliputi penginderaan "sensasi#yang merujuk pada pesan yangdikirimkan ke
otak lewat penglihatan,pendengaran, sentuhan, penciuman ,dan pengecapan. $eseptor
inderawi%mata, tangan, kulit, hidung dan lidah%adalah penghubung otak manusia
danlingkungan sekitar
6. Kenneth &. Sereno dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson,
menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktifitas, yaitu seleksi, organisasi, dan
interpretasi. Seleksi adalah mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi
melekat pada interpretasi yang dapat didefnisikan sebagai
“meletakkan suaturangsangan bersama rangsangan lainnya sehingga menjadi
kesatuan yang bermakna”
7. Banyak rangsangan sampai kepada kita melalui panca indera, namun kita tidak
mempersepsi semua itu secara acak. Hanya rangsangan-rangsangan tertentu yang
kita perhatikan, hal tersebut dikarenakan panca indera kita yang terbatas
8. Persepsi manusia
Persepsi terhadap lingkungan fsik,
biasanyaberbeda-beda pada suatu kelompok masyarakatdan bahkan masing-masing
kita secaraindi idual. "
Latar belakang pengalaman, budaya dan suasana psikologis yang berbeda juga
menbuat persepsi kita berbeda pada suatu objek.!
Persepsi Sosial,
adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang
kita alami dalam lingkungan kita.
9. Beberapa prinsip penting mengenai
persepsi sosial
Persepsi berdasarkan pengalaman
Persepsi manusia terhadap seseorang atau obyek apa saja selalu berkaitan dengan
pengalaman pembelajaran di masa lalu.!
Persepsi bersifat selektif
Setiap saat kita diberondong oleh rangsangan inderawi, namun atensi kita merupakan
faktor utama dalam menentukan selektifitas kita. Artinya tidak semua pengalaman
inderawi kita menjadi perhatian kita
10. Proses selektifitas ini dipengaruhi
olehbeberapa faktor seperti:
Faktor internal
Atensi kita terhadap suatu rangsangan inderawi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal seperti faktor biologis, fisiologis, dan faktor-faktor sosial budaya seperti gender,
agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, status social dan lain sebagainya. faktor-faktor
motivasi, pengharapan dan emosi juga sangat menentukan atensi kita.
Faktor eksternal
Atensi kita juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti gerakan, intensitas,
kontras, kebaruan dan perulangan obyek yang dipersepsi. Suatu obyek yang bergerak
misalnya mungkin lebih menarik perhatian kita dari pada obyek yang tidak bergerak atau
diam. Orang yang berpenampilan kontras seperti warna yang menyolok memberikan
perhatian yang spesifk.
11. Persepsi bersifat dugaan
Data yang kita peroleh mengenai objek lewat penglihatan tidak pernah lengkap,
karena persepsi merupakan loncatan langsung pada kesimpulan. Persepsi yang
bersifat dugaan memungkinkan kita menafsirkan suatu objek dengan makna yang
lebih lengkap dari suatu sudut pandang manapun.
12. Persepsi bersifat evaluative
Adalah suatu proses kognitif psikologis dalam diri kita yang mencerminkan sikap,
kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang kita gunakan untuk memaknai objek
persepsi. Dengan demikian, persepsi bersifat pribadi dan subjektif.
“Persepsi pada dasarnya memiliki keadaan fsikdan psikologis individu, alih-alih
menunjukkankarakteristik dan kualitas mutlak objek yangdipersepsi” – Andrea L. Rich.
“Individu bereaksi terhadap dunianya yang iaalami dan mena sirkannya dan dengan
demikiandunia perseptual ini, bagi individu tersebut,adalah realitas”. Carl–Rogers
13. Persepsi bersifat Kontekstual
Suatu rangsangan dari luar harus diorganisasikan. Dari semua pengaruh yang ada
dalam persepsi kita, konteks merupakan salah satu pengaruh yang paling kuat dan
sangat mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan dan juga persepsi kita
14. Dalam mengorganisasikan suatu objek, kitamenggunakan prinsip-prinsip berikut:
Prinsip pertama:
Stuktur objek ataukejadian berdasarkan prinsip kemiripanatau kedekatan dan
kelengkapannya.
Prinsip kedua:
Kita cenderung mempersepsi suatu rangsangan atau kejadian yang terdiri dari
objek dan latar belakangnya.
15. Persepsi dan Budaya
Faktor-faktor internal bukan saja memengaruhi atensi sebagai salah satu aspek
persepsi, tetapi juga memengaruhi persepsi kita secara keseluruhan, terutama
penafsiran atas suatu rangsangan. Bagaimana cara kita memaknai pesan, objek, atau
lingkungan bergantung pada sistem nilai yang kita anut.