Makalah ini membahas tentang asal mula kehidupan di Bumi, pendapat para ahli, dan sejarah perkembangan mahluk hidup. Teori utama asal kehidupan adalah teori abiogenesis, biogenesis, dan panspermia. Teori biogenesis didukung oleh hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang menunjukkan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan lain. Makalah ini juga membahas tentang perkembangan permukaan Bumi akibat gerak
1. Aidatul Fitri - 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi hanyalah berupa salah satu planet dari tata surya dalam alam semesta ini
yang berpenghuni. Setiap kali orang mempelajari terjadinya kehidupan di bumi ini, selalu
bermula dari problema mengenai dari mana datangnya hidup, dari mana asalnya dan
bagaimanakah terjadinya hidup ini. Nampaknya rasa ingin tahu manusia terhadap
”datangnya” hidup ini telah timbul berabad-abad bahkan lebih dari dua ribu tahun yang
lalu dan hingga saat ini pun orang masih bertanya-tanya tentang asal-mula kehidupan.
Boleh dikatakan bahwa tak seorangpun tahu dari mana asal kehidupan di bumi, sebab
nenek moyang kita sekalipun tidak pernah menceritakan asal-usul kehidupan.
Untunglah manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna dikaruniai
kemampuan berfikir yang sangat tinggi, sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk
menulusuri kembali jejak-jejak kehidupan masa lampau, mengamati peristiwa-peristiwa
atau gejala-gejala hidup dan alam pada masa yang lampau, sehingga muncullah beberapa
hipotesis-hipotesis asal-usul kehidupan. Hipotesis-hipotesis ini senantiasa didukung
dengan fakta-fakta agar manusia yakin tentang asal-usul kehidupan di Bumi.
Di bumi terdapat 2 dimensi yakni dimensi kehidupan dan dimensi kematian. Ada
mahluk hidup dan benda mati. Ada perempuan dan ada laki-laki begitulah kehidupan di
Bumi saling melengkapi satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah :
1. Bagaimana asal mula kehidupan di bumi?
2. Apa pendapat para ahli mengenai asal kejadian bumi?
3. Bagaimana sejarah perkembangan mahluk hidup ?
4. Apa perbedaan mahluk hidup dan benda mati ?
5. Apa pengaruh polusi dan pencemaran bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ?
C. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini adalah
Untuk mengetahui asal mula kehidupan di Bumi
Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai asal kejadian bumi
2. Aidatul Fitri - 2 -
Untuk mengetahui perbedaan mahluk hidup dan benda mati
Untuk mengetahui sejarah perkembangan mahluk hidup
Untuk mengetahui dampak polusi dan pencemaran
D. Manfaat
Makalah ini kami harapkan bisa bermanfaat dalam proses perkuliahan khususnya mata
kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan
menambah referensi pengetahuan kita mengenai kehidupan di bumi.
3. Aidatul Fitri - 3 -
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal mula kehidupan di Bumi
Teori aal asal usul kehidupan yang pernah berkembang, antara lain :
1. Teori Ciptaan (Special Creaturs)
2. Teori Kozmozoik
3. Teori Abiogenesis
4. Teori Biogenesis (Special Creaturs)
Adapun percobaan-percobaan yang telah dilakukan oleh para ilmuan antara lain:
1. Percobaan Fransesco Redi
2. Percobaan Lazzaro Spalanzani
3. Percobaan Loise Pasteur
1. Teori Ciptaan
Sebelum ada ilmu sains yang terorganisasi atau bahkan metode ilmiah yang
mengharuskan adanya bukti, di dunia barat telah dikenal luas sebuah teori mengenai asal-
usul kehidupan. Bentuk kehidupan di Bumi diciptakan oleh sesuatu kekuatan
supranatural/kekuasaan tuhan. Teori ini dikenal dengan dengan teori ciptaan. Teori yang
melibatkan kekuatan supranatural atau kekuasaan tuhan ini menimbulkan kesulitan
mendasar yakni mencampur adukkan ilmu pengetahuan dan agama. Kepercayaan agama
berdasar pada iman yang merupakan keputusan individual dan subjektif. Sebaliknya, ilmu
pengetahuan dibangun berdasarkn bukti-bukti objektif. Secara tehnik, kedua usaha ini
begitu terpisah dan gagasan-gagasannya tidak bisa dibandingkan secara absah. Namun kita
manusia dan kita benar-benar membandingkan keduanya.
Apa yang membuat pertanyaan tentang asal mula kehidupan begitu sulit adalah
karena itu telah terjadi dimasa lalu, sehingga mustahil bagi kita untuk mempelajari bukti-
bukti langsungnya.
Jadi, secara formal ilmu pengetahuan menolak campur tangan tuhan tentang asal-usul
kehidupan, baik karena kurangnya bukti tetapi juga karena tuhan tidak memiliki wujud.
sekalipun ilmuwan yang percaya pada tuhan tetapi ketika mereka mengenakan topi
ilmiahnya mereka harus tunduk pada aturan ilmu pengetahuan. Jadi, apabila ditemukan
kehidupan lain ditempat ini, maka pasti akan menjadi pukulan yang menarik bagi
kepercayaan agama demikian pula ilmu pengetahuan.
4. Aidatul Fitri - 4 -
2. Teori Kosmozoan
Anaxagoras dari Yunani, yang hidup dari tahun 500 sampai 428 sebelum masehi,
berfilosofi tentang “benih kehidupan”, yang menurutnya terdapat pada semua organisme.
Filosofinya telah ditafsirkan sebagai awal mula gagasan panspermina, yaitu konsep bahwa
kehidupan di permukaan planet berasal dari kehidupan suatu tempat diluar angkasa yang
dikenal dengan teori Kozmozoan. Pada tahun 1870 seorang fisikawan Skotlandia, William
Thompson, Lord Kelvin, yang menemukan adanya karbon dalam meteorid mengatakan
gagasannya: ketika 2 masa yang besar bertabrakan diangkasa, tentu saja setiap bagian
terbesarnya hancur lebur, tetapi tampaknya sudah pasti bahwa pada banyak kasus ada
puing-puing besar yang terlempar kesegala arah. Banyak dari puing itu yang mungkin
hanya mengalami sedikit goncangan disbanding goncangan pada sebuah pecahan batu
karena pergeseran tanah atau oleh ledakan messiu. Jika bumi dalam keadaan seperti saat
ini, yang diselubungi oleh tumbuhan-tumbuhan, bertabrakan dengan benda lain yang
sebanding ukurannya, maka banyak pecahan besar kecil bumi yang membawa benih-benih
tumbuhan dan binatang hidup niscaya akan tersebar keruang angkasa. Oleh sebab itu , dan
karena kita semua sangat percaya bahwa pada saat ini maupun sebelumnya sudah ada
dunia kehidupan selain kehidupan kita, maka kita harus menganggap kemungkinan
terbesar adalah terdapat banyak sekali batu meteor yang membawa benih sedang bergerak
diluar angkasa. Jika saat ini tidak ada kehidupan dimuka bumi, tanpa alasan yang jelas, kita
sebut sebagagai penyebab alamiah tumbuhnya tumbuh-tumbuhan di bumi.
Fisikawan jerman, Herman dan Helmholtz yang bekerja diwaktu yang sama dan
mendukung gagasan ini, berkata : “Bagi saya, ini tampak sebgai cara kerja sains yang
sangat tepat, jika semua usaha kita gagal untuk menghasilkan organism dari benda tak
hidup, untuk membangkitkan pertanyaan apakah lehidupan telah diciptakan, apakah hidup
tak setua materi itu sendiri dan apakah benih tidak dibawa dari 1 planet ke planet lain dan
tumbuh di suatu tempat subur dimanapun jatuhnya”
Walaupun gagasan ini sangat menarik dan dinyatakan oleh ilmuwan ternama pada
masa itu namun gagasan itu bukanlah teori yang bisa dibuat perkiraan dan diuji dengan
percobaan, sehingga tidak mengalamikemajuan, paling tidak dalam tingkat metode ilmiah.
Pada tahun 1907, Svante Arenius, peraih hadiah nobel dari Swedia untuk penelitiannya
tentang kimia ion, menulis sebuah buku yang popular , World In the Making (penciptaan
dunia). Arrhenius menyebutkan bahwa kehidupan dimulai di tempat lain melayang-layang
di atmosfer planet lain dan bermigrasi melalui ruang angkasa seperti spora dibawa oleh
tekanan radiasi bintang apapun yang menjadi pusat system planet itu. Karena dipandang
5. Aidatul Fitri - 5 -
sebagai suatu teori , maka gagasan ini memperkirakan bahwa spora bisa bertahan dari
radiasi ultraviolet matahari sampai tiba di bumi. Sejumlah peneliti menguji spora di bawah
kondisi yang mirip dengan luar angkasa dan ternyata spora itu tidak bisa hidup. Hasilnya,
teori Arrhenius tenggelam kecuali sebagai kisah-kisah fiksi ilmiah.
Salah satu kesulitan terbesar Panspermia adalah bahwa gagasan itu tidak sungguh-
sungguh menjawab pertanyaan bagaimana kehidupan yang pertama muncul. Ia hanya
menggeser masalahnya menuju suatu tempat lain yang lebih sulit dijangkau.
3. Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (384-322
sebelum masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni
bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi
secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga
paham generatio spontanea. Paham abiogenesis bertahan cukup lama yakni semenjak
zaman yunani kuno (ratusan tahun lalu) hingga abad ke-17. Hingga pada pertengahan abad
ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh Antonie Van Leeuweunhoek, seorang bangsa
Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat
jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami.
Oleh para pendukung teori abiogenesis hasil pengamatan Antonio Van
Leeuweunhoek seolah-olah memperkuat pendapat mereka.
4. Teori Biogenesis
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan
paham abiogenesis. Orang -orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis
tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang awal mula kehidupan.
Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco
Redi (Italia, 1626-1799), Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur
(Prancis, 1822-1895). Berdasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, akhirnya paham
Abiogenesis / generation spontanea menjadi pudar karena paham tersebut tidak dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Beberapa ahli yang mengemukakan paham
biogenesis antara lain :
a. FrancesRedi (Italia, 1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan menggunakan toples dan
daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup
6. Aidatul Fitri - 6 -
kain kasa. Toples 3 diiisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari.
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan)
bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke
dalam tabung dan bertelur pada keratin daging.
b. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis),
menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak
sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani adalah : pada tabung terbuka terdapat
kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini
membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu.
c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani. Pasteur
mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk
membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu.
Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :
Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari
mikroorganisme yang terdapat di udara
Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu. Dari percobaan ini, gugurlah
teori abiogenesis tersebut. Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum
ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”yang mengandung pengertian :
kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup
sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup juga.
B. Pendapat Tentang Asal Kejadian Bumi
1. Kronologi Perkembangan Permukaan Bumi
Adanya desakan magma cair dari perut bumi menurut para pakar
geologi dapat menimbulkan terjadinya pelebaran alur-alur dasar samudra, gerakan-
gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulkanik. Ada enam bentang besar
lempeng benua di bumi ini, keseluruhannya bersifat keras walaupun relatif tipis jika
dibandingkan dengan keseluruhan bola bumi. Ketebalan lempeng-lempeng benua
tersebut tidak lebih dari 150 km. Lempeng-lempeng benua itu saling bergeser.
7. Aidatul Fitri - 7 -
Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat
dari energi yang dikeluarkan oleh perut bumi. Di Benua Asia terdapat tiga lempeng
benua yang besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng India. Dua
dari tiga lempeng tersebut relatif aktif bergerak, sedangkan yang satu statis. Lempeng
Pasifik dan India terus-menerus bergerak, menggeser ke arah barat lau
(Pasifik) dan utara (India), sedangkan Lempeng Eurasia merupakan lempeng
terbesar dari ketiganya. Gerakan bertabrakan antarlempeng memunculkan jajaran
kepulauan dan pegunungan seperti pegunungan di Pulau Jawa yang relatif sejajar dalam
satu barisan.
Hal-hal yang perlu diketahui tentang teori tektonik lempeng adalah
sebagai berikut :
(1) Kulit bumi kita padat, dingin, dan terapung di atas lapisan mantel.
Kerak bumi yang membentuk dasar samudra di sebut lempeng samudra, sedang
kerak bumi yang membentuk benua disebut lempeng benua. Di bawah lapisan
lempeng terdapat lapisan mantel berupa massa cair pijar yang sangat panas.
(2) Pemanasan yang terus-menerus pada lapisan inti bumi menyebabkan terjadinya
arus konveksi pada lapisan mantel dan menumbuk kerakbumi yang terapung di
atasnya sehingga lama-kelamaan bengkok, retak dan menimbulkan patahan.
Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan
atau patahan, dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut
vulkanisme.
(3) Jika tumpukan energi di daerah penunjaman sangat besar, akan menggetarkan
lempeng dan menimbulkan gempa. Terjadinya peristiwa tabrakan antarlempeng
di sebut gejala tektoisme. (perhatikan peta lempeng-lempeng di bumi)
(4) Gerakan dasar batuan yang meleleh yang merupakan batuan muda akan mendesak
bagian kerak bumi atau batuan kerak bumi yang berumur tua, dan bagian yang
tua inilah yang menyangga benua-benua. Terjadinya gempa disebabkan
pertemuan dua ujung dari penyangga benua akibat aktivitas di bawahnya.
Benturan dua ujung tersebut menimbulkan gempa bumi. Inilah yang terjadi di
dalam laut di lepas pantai Amerika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk
ke selubung untuk meleleh kembali, bagian lainnya didorong ke atas sehingga
membentuk pematang.
8. Aidatul Fitri - 8 -
(5) Teori tektonik lempeng berhubungan erat dengan fenomena persebaran gunung api
di muka bumi dan lokasi serta persebaran gempa bumi.
2. Berikut adalah pendapat para ahli mengenai terbentuknya bumi :
a. Alfred Lothar Wegener
Teori Apungan dan Pergeseran Benua ditemukan oleh A.L. Wegener (1880–1930).
Ia menyampaikan teori ini pada tahun 1912 di hadapan perhimpunan ahli geologi di
Frankfurt, Jerman. Kemudian teori ini dibukukan pada tahun 1915 dengan judul Die
Enstehung der Kontinente und Ozeane yang berarti Asal Usul Benua dan Lautan.
Walaupun pada awalnya buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-
ahli geologi, pada sekitar tahun 1960 “Teori Apungan Benua” Wegener semakin banyak
mendapatkan dukungan dari para ahli di bidangnya. Beberapa hal yang menjadi dasar teori
A.L. Wegener adalah sebagai berikut :
(1) Garis pantai timur Benua Amerika Utara mempunyai persamaan dengan garis
pantai barat Eropa.
(2) Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok dengan Asia barat, yang
menimbulkan persepsi bahwa kedua garis yang sama tersebut dahulunya
merupakan daratan yang berimpitan. Itu juga dikuatkan dengan persamaan
formasi geologi pada bagian pertemuan dari kedua daratan tersebut, terutama pada
formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat sama dengan apa yang terdapat
di pantai Timur Amerika. Kondisi tersebut telah dapat dibuktikan kebenarannya
saat ini.
(3) Benua-benua yang ada sekarang awalnya merupakan satu benua besar yang
disebut Benua Pangea. Pecahnya Benua Pangea disebabkan oleh gerakan benua
besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Wilayah
Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36
meter/tahun, demikian juga Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan
dengan
kecepatan 9 meter/tahun. Peristiwa-peristiwa di atas akan menimbulkan hal-hal
sebagai berikut :
(1) Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
(2) Karena gerakan Benua Amerika yang terus berlangsung ke arah barat, Samudra
Atlantik menjadi semakin luas. Terjadinya lipatan-lipatan kulit bumi yang
9. Aidatul Fitri - 9 -
menghasilkan jajaran pegunungan utara-selatan di sepanjang pantai Amerika
Utara Selatan.
(3) Besarnya intensitas kegiatan seismik yang terjadi di sepanjang patahan San
Andreas, di sekitar pantai barat Amerika Serikat.
(4) Samudra Hindia semakin mendesak ke utara, sedangkan anak Benua India akan
semakin menyempit dan mendekati Benua Eurasia, sehingga menimbulkan
Pegunungan Himalaya semakin lebar celah yang terdapat di dasar alur-alur
samudra merupakan salah satu bukti bahwa benua-benua tersebut selalu
mengalami pergerakan dan pergeseran secara terus-menerus. 300 juta tahun lalu
100 juta tahun lalu 60 juta tahun lalu
b. Rene Descartes
Menurut Rene Descartes (1596–1650), bumi ini berangsur-angsur mengalami
penyusutan dan pengerutan karena pendinginan sehingga terjadilah gunung-gunung dan
lembah-lembah. Teori ini lebih terkenal dengan sebutan teori kontraksi yang kemudian
diteruskan oleh Edward Suess. Namun, teori ini tidak mendapat dukungan para ahli
geologi.
c. Edward Suess
Edward Suess (1831–1914), yang meneruskan teori Wagener, menyatakan bahwa
persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika
karena pada awalnya daratan-daratan tersebut satu, yang disebut Benua Pangea, kemudian
pecah menjadi dua, Benua Laurasia dan Benua Gondwana, dan berevolusi menjadi benua-
benua seperti saat ini. Daratan yang berupa benua-benua sekarang ini merupakan sisa-sisa
dari bagian daratan lain yang tenggelam ke dasar samudra.
d. Tim Ahli Amerika
Tim peneliti yang berjumlah 17 orang ahli berkebangsaan Amerika Serikat
mengadakan penelitian di Kutub Selatan antara tahun 1969–1970. Mereka berhasil
membuktikan bahwa daerah itu terletak di daerah dekat khatulistiwa pada 200 juta tahun
yang lalu, dan seharusnya pada zaman tersebut di daerah itu terdapat binatang dan tumbuh-
tumbuhan. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar
purba, yang disebut labyrintodont. Binatang itu seperti Salamander, kepalanya gepeng dan
10. Aidatul Fitri - 10 -
badannya besar dan berat. Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika,
yang secara geologi struktur lapisan batuannya juga sama.
e. Teori Kant Laplace
Walaupun Simon Laplace seorang ahli matematika dan astronomi bahasa Prancis
tidak tau manahu tentang teori Kant, namun keduanya mengemukakan teori yang sama
mengenai terjadiinya bumi.
Demikian besarnya kesamaan teori tersebut , maka kedua teori itu digabungkan
menjadi satu, yang selanjutnya disebut teori Kant-Laplace, disebut juga : Hypotesis Kabut
dari Kant-Laplace. Secara garis besar Laplace menggunakan teorinya sebagai berikut:
Di alam raya sudah ada awan yang telah berputar, awan ini makin lama makin
mendingin, hal ini akan menyebabkan gerak putar tersebut makin cepat. Perputaran ini
akan mengakibatkan pendataran dibagian kutub-kutubnya, dan penimbunan materi
dibagian khatulistiwanya, bagian khatulistiwa inilah merupakan daerah yang paling tidak
stabil sewaktu perputaran semakin cepat ,dibagian yang tidak stabil tersebut akan terlepas
materi dari massa asal. Bagian-bagian yang terlepas mengalami kondensasi dan akhirnya
menjadi padat dan ikut berputar mengelilingi massa asal . massa asal tersebut akhirnya
menjadi matahari dan bagian yang terlepas tersebut setelah padat menjadi planet. Sesudah
bagian pertama terlepas, disusun bagian pertama, kedua ketiga san kesembilan. Sembilan
bagian itu semuanya berputar mengelilingi matahari menurut lintasannya sendiri-sendiri.
Kesembilan bagian inilah yang dikenal sebagai planet, dimana satu diantaranya adalah
planet bumi ini.
Dalam perkembangan selanjutnya planet-planet tersebut selain berputar sendiri
menurut porosnya , juga berputar bersama-sama mengelilingi matahari. Dalam gerak
berputarnya planet-planet. Juga melepaskan materi-materi . materi yang dilepaskan planet-
planet disebut satelit atau bulan. Dimana planet Jupiter melepaskan pantulan, planet mars
melepaskan pantulan dan planet bumi melepaskan 1 bulan.
f. Chamberlin dan Moulton (1905)
Chamberlin seorang biologis, dan Moulton seorang astronom, keduanya bangsa
Amerika mengemukakan Stelsel atau susunan matahari dan bumi. Teorinya terkenal
dengan nama Planetisimal. Secara garis besarteori planetisimal dikemukakana sebagai
berikut :
11. Aidatul Fitri - 11 -
Di alam raya ada matahari asal. Kemudian sebuah bintang mendekati matahari asal
tersebut, sehingga terjadi gaya tarik yang kuat dari bintang terhadap matahari.
Akibatnya dipermukaan matahari akan terjadi ledakan-ledakan yang maha dahsyat
yang berupa gas yang dilepaskan keluar dari matahari asal. Gas yang sudah lepas ini dalam
perkembangan selanjutnya mengalami kondensasi dan akibatnya menjadi massa yang
padat, yang disebut planetisimal. Bumi merupakan salah satu dari bentukplanetisimal
tersebut. Planetisimal dalam perkembangannya selalu menarikbagian-bagian kecil
disekitarnya, sehinga bagian akan menjadi besar.
Dikatakan bumi ini masih dalam pertumbuhan, yang masih menarik bagian-bagian
kecil disekitarnya yaitu meteorit atau bintang berlebih yabng dapat dilihat setiap saat pada
malam hari.
g. Teori Jean dan Jeffreys
Ada yang mengatakan bahwa teori ini merupakan teori yang paling modern
dibandingkan teori-teori terdahulu. Namun tsepertiteori yang mendahului, teori ini gugur
juga apabila ditemukan pendapat teori yang lebih benar.
Dalam garis besarnya teori ini sebagai berikut :
Bintang besar yang jauh lebih besar dari matahari memiliki gaya tarik sangat kuat
terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang passing pada permukaan matahari.
C. Sejarah Perkembangan Mahluk Hidup
Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan
munculnya micro-organisme sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian pada
1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar 540.000.000
tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi.Perkembangan
perubahan tetumbuhan diawali oleh Pteridofita (tumbuhan paku), Gimnosperma
(tumbuhan berujung) dan terakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga). Sedangkan
perkembangan dan perubahan hewan dimulai dari invertebrata, ikan, amfibia, reptilia,
burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia.
Di bawah Kalender Geologi dapat dilihat seperti ini :
12. Aidatul Fitri - 12 -
Perkembangan Mahluk hidup dibagi dalam 4 masa yaitu :
1. Masa Arkeozoikum
Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan Purba. Berlansung kira-kira 4,5 – 2,5 milyar
tahun lalu. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak
bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di
beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua. Masa ini adalah masa
pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari
“balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan
gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan
lingkungan disekitar mata-air panas. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira
3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer
serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri
dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
2. Masa Paleozoikum
Paleozoikum (Bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion, "hewan", berarti "kehidupan
purba") Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua
berlangsung selama 340 juta tahun yaitu kurang lebih 590 sampai 250 juta tahun yang
lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium,
13. Aidatul Fitri - 13 -
Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Paleozoikum dilanjutkan dengan era
Mesozoikum. Secara geologis, Paleozoic dimulai tidak lama setelah pecahnya sebuah
super benua disebut Pannotia pada akhir global zaman es. Sepanjang awal Paleozoic,
daratan bumi dipecah menjadi benua - benua yang relatif kecil. Dan menjelang akhir
zaman, benua-benua berkumpul bersama-sama ke superbenua yang disebut Pangea, yang
mencakup sebagian besar wilayah daratan Bumi. Masa Proterozoikum merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Makhluk
hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan
binatang yang tidak bertulang punggung.
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggris.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang
sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga,
Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,
Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid
(Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit
dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan
Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es
merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai
menutup celah samudera yang berada di antaranya.
Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai
muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
14. Aidatul Fitri - 14 -
Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia,
Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam
lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul
serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana
menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur
Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.
Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di
belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi
dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah provinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan
Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi
punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan,
Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air
dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai
terbentuk di bagian utara bumi.
3. Masa Mesozoikum
Bahasa Yunani: μεσο, meso, "antara" dan ζωον, zoon, "hewan" atau berarti "hewan
pertengahan"). Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman
hidup pertengahan berlangsung kurang lebih selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65
juta tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18,
walaupun nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan
15. Aidatul Fitri - 15 -
era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum
ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus / reptil,
mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu. Mesozoikum ditandai dengan aktivitas
tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari
saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini. Pergeseran ini
menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat
yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan
diversifikasi spesies hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern
terbentuk.
Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman
ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia
yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem
berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk.
Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus
merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati
pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan
Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.Pangea
terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan
melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga
mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan.Iklim sedang mulai muncul.
India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini adalah Zaman akhir dari kehidupan
biantang-binatang raksasa.
4. Masa Kenozoikum / Neozoikum
16. Aidatul Fitri - 16 -
The Kenozoikum (juga Cænozoic atau Cainozoic) (yang berarti "kehidupan baru"
(Yunani καινός (kainos), "baru", dan ζωή (Zoe), "hidup"). Neozoikum atau zaman hidup
pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier.
Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan
berkembangnya jenis binatang menyusui. Sementara itu, Zaman Kuartier ditandai dengan
munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi
lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium)
berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna
laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup
sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak
variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman
Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global.
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter merupakan zaman yang sangat penting karena para ahli berpendapat
bahwa zaman iniditandai adanya manusia. Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan
Kala Holosen.
Zaman Pleitocen/Dilluvium
Berlangsung kira-kira 600.000 tahun yaitu mulai sekitar 1,7 juta tahun yang lalu dan
berakhir pada 10.000 tahun yang lalu Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan
es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan diseling dengan zaman ketika es kembali
mencair (zaman interglacial). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai
empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang
diseling dengan zaman kering (interpluvial). Pada zaman glacial permukaan air laut telah
menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. sebagian
besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan
Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya. Di antara 4 Zaman es ini
terdapat Zaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Di Indonesia bagian barat
dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur
disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian
barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula
17. Aidatul Fitri - 17 -
menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah
sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya
fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman
pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua
(Palaeolithicum).
Zaman Holocen/Alluvium
Berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa
ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang
memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang (Manusia yang cerdas serta Modern yang
mempunyai peradaban baru).
Di bawah iniadalah tabel sejarah perkembangan kehidupan di bumi berdasar kala
KULP dari Universitas Kolumbia
Era Periode Waktu (juta
tahun)
kehidupan
Cenozoik Kuarter 2 Bangkitnya manusia.
Penuhnya tipe mamalia
primitive. Perkembangan
jenis mamalia modern.
Tersier 70 Munculnya manusia
primitive tumbuhan modern
sepanjang era. Munculnya
spesies molusca modern.
Permulaan tipe mamalia
modern
Mesozoik
(sekunder)
Kreta (kapur) 135 Kulminasi reptilia. Jumlah
besar kerang, terutama tipe
oister (tiran) penampakan
tumbuhan berbunga
Yura 180 Macam-macam reptilian
banyak berkembang.
Burung tampak pertama
kali. Mamalia kecil dan
18. Aidatul Fitri - 18 -
jarang
Trias 225 Penampakan dinosourus,
reptilia terbang , reptilian
berenang, dan mamalia .
perkembangan
Chepalopoda, beruas
komplek.
Perm 270 Perkembangan banyak
macam reptilian ganjil.
Penuhnya tribolita
kahidupan banyak
berkurang pada akhir
periode.
Primer Karbon atas
(pensylpania)
325 Munculnya reptilian dan
insect pertama. Kulminasi
tumbuhan palaeozoik
Karbon bawah
(missisippi)
350 Hiu dan krinoida banyak
berkembang, tumbuhan
menjadi sangat banyak
Devon 400 Perkembangan ikan dengan
kebangkitan semua
golongan. Perkembangan
hewan beranggota
berpasangan. Permulaan ada
hutan. Permulaan amfhibia.
Cirri-ciri melemahnya
dalam trelobita
Paleozoik
(primer)
Silur 440 Munculnya skorpio, hewan
bernafas, dengan insang
ikan jarang. Krinioda
banyak. Permulaan amfibia.
Koral.
Ordovicium 500 Bangkitnya chepalopoda.
19. Aidatul Fitri - 19 -
Munculnya ikan.
Kambrium 600 Trilobite dan Barchipoda
dominan. Permulaan banyak
fosil
Proterozoik 1500 Beberapa Fosil, tapi
semuanya rusak dan
kebanyakan tidak dapat
ditentukan. Algae
merupakan bentuk
kehidupan yang umum
Archeozoik Tidak ada fosil, tetapi ada
beberapa indikasi
kehidupan.
D. Perbedaaan Mahluk Hidup dan Benda Mati
Sebelum membahas tentang perbedaan mahluk hidup dan benda mati lebih dulu kita
membahas tentang cirri-ciri mahluk hidup.
A. Ciri-Ciri makhluk hidup
1. Makhluk hidup bernapas.
Bernapas adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air.
Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon
dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan
energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup. Setiap
makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia dan
hewan darat bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan air bernapas
menggunakan insang. Amfibi misalnya katak ketika masih berudu bernapas menggunakan
insang tetapi setelah dewasa menggunakan paru-paru dan kulit. Kadal bernapas dengan
paru-paru, burung bernapas dengan paru-paru dan mempunyai pundi udara untuk
membantu bernapas ketika terbang. Tumbuhan mengambil oksigen dari udara melalui
stomata (mulut daun) dan lentisel (mulut batang). Proses bernapas ada 2 tahap yaitu
inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru.
20. Aidatul Fitri - 20 -
Mengambil udara, udara yang masuk bermacam-macam, yaitu oksigen, nitrogen, karbon
dioksida, karbon monoksida dan lain-lain. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara dari
paru-paru. Setelah sampai di paru-paru, maka udara yang digunakan oleh tubuh hanyalah
oksigen saja karena digunakan untuk proses penghasilan energy atau biasa dikenal dengan
oksidasi biologis.
2. Makhluk hidup bergerak.
Semua makhluk hidup dapat bergerak.Ada yang bergerak berpindah tempat dan ada
pula yang tidak berpindah tempat. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif.
Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak
pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi
menggerakkan sebagaian tubuhnya. Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang
menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga. Pada
hewan, gerakan yang ditimbulkan dapat dengan mudah diamati. Hewan dilengkapi dengan
alat gerak yang berbeda-beda, misalnya burung bergerak dengan kaki dan sayap, ulat
bergerak dengan perut, dan katak bergerak dengan tungkai depan dan tungkai belakang.
Pada umumnya, gerakan pada tumbuhan sangat lambat. Gerakan yang terjadi dapat
gerakan pindah tempat, maupun gerakan bagian tubuh tumbuhan.
3. Makhluk hidup menerima atau menanggapi rangsang.
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menerima dan menanggapi
rangsang (iritabilitas ). Beberapa jenis hewan mempunyai alat indra yang berfungsi
menerima dan memberi tanggapan terhadap rangsang, misalnya mata menerima rangsang
cahaya, telinga menerima rangsang suara, hidung menerima rangsang bau, dan kulit
menerima rangsang sentuhan. Tumbuhan tidak mempunyai indra seperti pada manusia atau
hewan. Namun, tumbuhan juga mampu menerima dan menanggapi rangsang, antara lain
rangsang cahaya, zat-zat kimia, unsur-unsur harta, dan gravitasi. Sebagai contoh, akar
tumbuhan selalu tumbuh menuju ke pusat bumi, hal ini sebagai respon terhadap gravitasi
bumi. Demikian juga, ujung batang selalu tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari.
Beberapa tumbuhan sangat peka terhadap sentuhan, misalnya tumbuhan putri malu. Jika
tumbuhan putri malu disentuh, maka akan mengatupkan daunnya.
4. Makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup, karena makanan merupakan sumber
energy yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk
mengganti sel yang rusak dan membantu pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila kita
tidak makan, maka badan kita akan lemas. Jika hal ini dilakukan terus- menerus, maka
21. Aidatul Fitri - 21 -
pertumbuhan tubuh kita akan terganggu. Manusia memperoleh makanan dari hewan dan
tumbuhan. Hewan memperoleh makanan dari hewan lainnya dan tumbuhan. Adapun
tumbuhan hijau memperoleh makanan melalui proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak
mempunyai zat hijau daun atau klorofil dapat hidup sebagai saprofit, epifit, dan bahkan
sebagai parasit.
5. Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
Proses pengeluaran zat sisa dibedakan menjadi defekasi, ekskresi dan sekresi.
Defekasi yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan yang tidak berguna bagi
tubuh yang disebut feses. Ekskresi yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil metabolism sel
yang sudah tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan bersama urin, keringat atau
pernafasan. Sekresi yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.
Zat sekresi utama pada hewan ada tiga macam, yaitu karbondioksida, air dan senyawa
nitrogen. Karbondioksida dan air dikeluarkan ketika bernapas, sedangkan senyawa
nitrogen mengandung tiga macam zat yaitu ammonia, asam urat dan urea. Tumbuhan
mengeluarkan oksigen dan uap air pada siang hari sedangkan pada malam hari
mengeluarkan karbondioksida.
6. Makhluk hidup tumbuh dan berkembang.
Tumbuh adalah proses kenaikan volume tubuh yang bersifat tidak kembali ke
keadaan semula (irreversible). Misalnya dari pendek menjadi tinggi, tidak akan kembali
menjadi pendek lagi atau dari kecil menjadi besar, tidak akan kembali menjadi kecil lagi.
Berkembang adalah suatu proses menuju dewasa yang bersifat kualitatif dan tidak dapat
diukur. Manusia dan hewan dikatakan dewasa jika alat reproduksinya sudahnmenghasilkan
sel kelamin. Pada tumbuhan, khususnya tumbuhan berbunga ditandai dengan telah
munculnya bunga sebagai alat reproduksi tumbuhan.
7. Makhluk hidup berkembang biak.
Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembangbiakan
(reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenis supaya tidak punah
dan menghasilkan baru. Cara makhluk hidup berkembang biak berbeda-beda. Manusia,
kerbau, kambing dan kuda dengan melahirkan. Ayam, katak, dan ikan dengan bertelur.
Sedangkan tumbuhan dengan menggunakan biji, tunas atau spora. Reproduksi makhluk
hidup dibedakan secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual). Reproduksi seksual
melibatkan induk jantan dan induk betina. Induk jantan menghasilkan gamet jantan yang
disebut spermatozoa dan induk betina menghasilkan gamet betina yang disebut ovum atau
sel telur. Pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina disebut fertilisasi yang nantinya
22. Aidatul Fitri - 22 -
akan membentuk zigot. Dan zigot akan berkembang membentuk individu baru. Adapun
reproduksi aseksual misalnya reproduksi pada amoeba atau bakteri yang berkembangbiak
dengan membelah diri. Pada tumbuhan reproduksi seksual sering disebut reproduksi
generatif, sedangkan reproduksi aseksual disebut reproduksi vegetatif. Reproduksi vegetatif
pada tumbuhan misalnya dengan tunas, geragih, akar tinggal atau umbi.
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara
hewan/manusia dengan tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan
yg
dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang
diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik.
3.Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati
B. Perbedaan mahluk hidup dan benda mati
Berdasarkan Ciri-ciri diatas kita dapat menyimpulkan perbedaan benda mati dan
mahluk hidup
No Perbedaan Mahluk hidup Benda Mati
1. Bentuk dan ukuran Tentu tidak tentu
2. Komposisi kimia
Mahluk hidup mempunyai
komposisi kimia tertentu yaitu
terdiri dari Karbon (C) , Hidrogen
(H) ,Oksigen (O2), Nitrigen,
blerang atau Sulfur Pospor dan
Tidak tertentu
23. Aidatul Fitri - 23 -
sedikit mineral.
3. Organisasi Berbentuk sel-sel
Berasal dari
susunan pokoknya
4. Metabolisme
Terjadi pengambilan dan
penggunaan makanan,
respirasi/pernafasan , sekresi dan
eksresi
Tidak mengalami
hal tersebut
5. Irritabilitas
Dapat memberi reaksi pada
perubahan di sekitarnya besarnya
reaksi tak seimbang besarnya aksi
Reaksinya
seimbang dengan
aksi
6. Reproduksi
Memiliki kemampuan untuk
membuat Mahluk hidup lebih
banyak
Tidak memiliki
kemampuan
7.
Tumbuh dan
mempunyai daur hidup
Setiap mahluk hidup mengalami
proses pertumbuhan dan
mempunyai daur hidup
Membesar karena
pengaruh luar
E. Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982). Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia
ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan
biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat
dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi.
Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah
mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.Zat atau
bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat
24. Aidatul Fitri - 24 -
disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan k erugian terhadap makluk hidup.
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah.
Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai
tingkat yang merusak.
A. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
1. Berdasarkan Tempat Terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan
tanah.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran,
SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di
udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan
bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan
pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen
oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana
diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka
proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi
25. Aidatul Fitri - 25 -
ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu,
menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya.
Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan
kamatian.
3. CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon (disingkat
CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk
mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan
penyemprot rambut (hair spray) Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai
stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari
pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet
mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil,
menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika gas
CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon
tersebut “berlubang” yang disebut sebagai lubang ozon. Menurut pengamatan melalui
pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah
melebihi tiga kali luas benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi.
4. SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil
(minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan,
yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian
merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno, seperti candi,
menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan jembatan.
5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok.
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis,
kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan
lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak
merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan. Menurut penelitian, perokok pasif
26. Aidatul Fitri - 26 -
memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam
ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
-Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis,
emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
-Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna
cat.
-Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya
tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara
secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es
meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya
kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber
pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain :
1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan
hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya,
upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan
penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan
pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi).
Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang
demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan
biota air akan mati karenanya.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah
rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,
minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran
27. Aidatul Fitri - 27 -
sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut
terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit
penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami
penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga
biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing
Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis
(bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman. Dikota-
kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Didalam air got
yangdemikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan
dengannlimbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai
60% dari seluruh limbah yang ada.
3. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang
dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk),
polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung
asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah
menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri.
Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar
tidak terjadi pencemaran. Dilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena
bertabrakan dengan kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi
lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan
laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa
mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang
dapat menguraikan minyak.
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan
atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air.
Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih
kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup
yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan
pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
28. Aidatul Fitri - 28 -
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
3. Pendangkalan Dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber.
c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar,
industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad
renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu
misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong
sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca,
dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan
tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Sebaiknya, sampah yang akan dibuang
dipisahkan menjadi dua wadah.
Pertama adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan
sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan
pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat
dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk. Proses ini
merupakan proses pendaurulangan (recycle).
Kedua adalah sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan
= reuse). Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai
bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan
air minum.
Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu
bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah
dampak negatifnya atau mengendalikannya. Selain penggunaulangan dan pendaurulangan,
masih ada lagi upaya untuk mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/
penghematan (reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-
slogan reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan ke masyarakat.
29. Aidatul Fitri - 29 -
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
2. Berdasarkan Macam Bahan Pencemaran
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjdi berikut ini,
a. Pencemaran kimiawi : CO2 logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,) bahan raioaktif,
pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
b. Pencemaran Biolagi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli,
Salmonella thyposa.
c. Pencemara fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
d. Pencemaran Suara : kebisingan.
3. Berdasarkan Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut :
a. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem
lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
b. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata, Jepang.
c. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.
Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil
tertutup, dan pencemaran radioaktif.
B. Dampak Pencemaran Lingkungan
1. Punahnya Spesies
Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai
jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki
kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva
merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi
sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan
beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas
tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
30. Aidatul Fitri - 30 -
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka
serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan
tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini
juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal,
menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada
keturunanketurunannya.
6. Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition).
7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan
global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan
pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
C. Usaha-usaha MencegahPencemaran Lingkungan
1. Meenempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
31. Aidatul Fitri - 31 -
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
32. Aidatul Fitri - 32 -
BAB III
PENUTUP
Rangkuman
Secara umum Teori asal usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis ( makhluk hidup
berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga)
Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum
masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini
adalah berasal dari benda mati.
Teori Biogenesis
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham
abiogenesis. Orang -orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus
mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang awal mula kehidupan. Orang-orang
yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi (Italia,
1626-1799), Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 1822-
1895). Berdasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, akhirnya paham Abiogenesis /
generation spontanea menjadi pudar karena paham tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Para Ahli yang melakukan percobaan untuk menentang teoriAbiogenesiss adalah
Fransesco Redi, Lazzaro Spalanzani, Loise Pasteur.
Pendapat para ahli mengenai terbentuknya bumi :
a. Alfred Lothar Wegener
Teori Apungan dan Pergeseran Benua ditemukan oleh A.L. Wegener (1880–1930)
b. Rene Descartes
Menurut Rene Descartes (1596–1650), bumi ini berangsur-angsur mengalami penyusutan
dan pengerutan karena pendinginan sehingga terjadilah gunung-gunung dan lembah-
lembah.
c. Edward Suess
Edward Suess (1831–1914), yang meneruskan teori Wagener, menyatakan bahwa
persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika
karena pada awalnya daratan-daratan tersebut satu, yang disebut Benua Pangea.
Sejarah Perkembangan Mahluk Hidup
33. Aidatul Fitri - 33 -
Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan
munculnya micro-organisme sederhana yaitu bakteri dan ganggang.
Adapun perkembangan mahluk hidup dibagi dalam 4 masa
1. Masa Arkeozoikum
2. Masa Paleoxoikum , terdiri dari zaman Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon,
dan Perm.
3. Mesozoikum, terdiri dari zaman trias, jura, dan kapur
4. Neozoikum terdiri dari zaman tersier dan kuarter, Kuarter dibagi lagi menjadi zaman
Pleictosen dan holocen
Perbedaaan Mahluk Hidup dan Benda Mati :
Perbedaan benda mati dan benda hidup
Makhluk hidup :
a.Bergerak
b.Mengadakan proses metabolisme
c.Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Tanggap terhadap rangsang
Benda mati :
a.Tidak dapat Bergerak
b.Tidak Mengadakan proses metabolisme
c.Tidak dapat Mempertahankan jenisnya atau hidupnya
d.Idak dapat memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang datang
Polusi/pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).
34. Aidatul Fitri - 34 -
DAFTAR PUSTAKA
Imtihan, Mijahamuddin Alwi, M.sururuddin. 2009. Hand Out Mata Kuliah Ilmu Alamiah
Dasar. Pancor: Indonesia.
Sasmito,(______)Sejarah. Solo: CV Sindunata
Sulistyanto Gatot Iwan. 2009. Geografi. Jakarta: Indonesia
http://duniabaca.com/teori-teori-awal-mula-kehidupan-di-dunia.html (Diakses tanggal 12
Oktober 2012)
http://blog.uin-malang.ac.id/amindheche/2011/02/15/ilmu-alamiah-dasar/ (Diakses
tanggal 12 Oktober 2012)
http://curhatanaknagari.blogspot.com/2011/09/beberapa-teori-mengenai-asal-mula.html
(Diakses tanggal 12 Oktober 2012)
http://ikhae.files.wordpress.com/2010/06/pendalaman-materi3.pdf (Diakses tanggal 12
Oktober 2012)
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/polusi-pencemaran-lingkungan.html (Diakses
tanggal 12 Oktober 2012)
http://id.scribd.com/doc/71985008/90/Beda-Makhluk-Hidup-dan-Benda-Mati (diakses
tanggal 16 Oktober 2012)