1. Konsep Dasar Politik Pemerintahan
oleh
1. Abdurrahman Pauzi
2. Aidatul Fitri
3. Burhanudin
4. Nana Ari Anggraini
12110209
12110210
12110213
12110231
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR (PGSD JURUSAN ILMU
PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN dan ILMU
PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI
SELONG
2012/2013
2.
3. A. PENGERTIAN ILMU POLITIK
Secara etimologis, kata Politik berasal dari bahasa Yunani polis yang berarti
kota atau Negara kota. Dari kata Polis ini kemudian diturunkan kata-kata lain
seperi politeia, artinya segala hal ihwal mengenai Negara, polites (Warga Negara);
politikus artinya ahli negara atau orang yang paham tentang negara atau negarawan
dan politician, artinya pemerintahan Negara.
Untuk memahami lebih jauh apa itu arti politik, sebenarnya sangat tergantung dari dimensi
apa ia melihatnya. Bagi kaum institusionalis/institusional approach seperti Roger F. Soltau,
menyatakan ilmu politik adalah, kajian tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga-
lembaga yang akan melaksanakann tujuan-tujuan itu; hubungan antara Negara dengan warga
negaranya serta dengan Negara-negara lain.
Menurut J.Barents, ilmu politik merupakan ilmu yan mempelajari kehidupan masyarakat
dengan Negara sebagai bagiannya. Ilmu politik mempelajari Negara dan bagaimana Negara
tersebut melakukan tugas dan fungsinya.
Deliar Noer mengemukakan ilmu politik memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah
kekuasaan dalam kehidupan bersama/masyarakat.
Menurut Hogerwerf (1972) dan David Easton objek dari ilmu politik adalah kebijaksanaan
pemerintahan, proses terbentuknya, serta akibatnya.
ILMU
POLITIK
4. B. Ruang Lingkup Ilmu Politik
Dalam Contemporary Political Science, terbitan UNESCO 1950, Ruang lingkup ilmu
politik di bagi dalam empat bidang:
1. Teori politik.
Teori politik yang merupakan bidang pertama dari ilmu politik adalah pembahasan yan
sistematis dan generalisasi-generalisasi dan permainan politik. Teori politik bersifat spekulatif
sejauh menyangkut norma-norma untuk kegiatan politik. Dalam teori politik yang dibahas adalah:
a. Tujuan dari kegiatan politik
b. Cara-cara mencapai tujuan itu
c. Kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu
d. Kewajiban-kewajiban atau obligations yang diakibatkan oleh tujuan politik tertentu.
2. Lembaga-lembaga politik
Bidang kedua dari ilmu politik adalah lembaga-lembaga politik, seperti pemerintah, mencakup
aparatur, politik teknis untuk mencapai tujuan-tujuan social. Lembaga-lembaga politik merupakan
kajian terhadap lembaga-lembaga politik, khususnya peranan konstitusi, ekskutif, birokrasi,
yudikatif, partai politik, dan system pemilu.
3. Partai-partai,golongan (groups),dan pendapatan umum
Ketiga hal tersebut banyak memakai konsep-konsep psikologis dan sosiologis yang sering
disebu political dynamics oleh karena itu sangat dianjurkan aspek-aspek dinamis dari proses
politik.
4. Hubungan Internasional
Bidang keempat ini meliputi :
a. Politik Internasional
b. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
c. Hukum Internasional
5. C. Tujuan Ilmu Politik
1. Perspektif Intektual
Berkaitan dengan asas dan seni untuk bertindak dalam bidang
politik
2. Perspektif politik
Maksudnya adalah bahwa pandangan intlektual mengenai politik
tidak banyak berbeda dengan pandangan politisi. Bedanya jika politisi
lebih bersifat ‘segera’ sedangkan pandangan intelektual mengenai politik
tidak banyak berbeda dengan pandangan politisi. Jika politisi bersifat
segera sadangkan intelektual dapat menjadi politisi jika ia mampu
memasukkan masalah politik dalam pelayanan suatu kepentingan atau
tujuan. Jika tujuan pertama politisi adalah memperoleh berkuasaan maka
tujuan yang kedua adalah mempertahankan kekuasaan.
3. Persfektif ilmu politik
Dalam hal ini politik dipandang sebagai ilmu yang menilai dari sisi
intelektual dengan pertimbangan kritis serta memiliki kriteria yang
sistematis. Dengan demikian politik sebagai ilmu menaruh pada dalil-
dalil, kebiasaan, percobaan, hokum, dan kergaman
6. D. Konsep Dasar politik
1. Masyarakat
2. negara
3. kekuasaan
4. kedaulatan
5. Kontrol sosial
6. pemerintah
13. persuasi
12. pengaruh
11. kewenangan
10. Demokrasi
9. Sistem politik
8. oposisi
15. Partai Politik7. legitimasi
14. Pemilihan Umum
7. E. Implementasi pengetahuan tentang politik
dalam kehidupan sehari-hari
a. Ikut aktif dalam kegiatan politik, seperti menggunakn suaranya
dalam pemilihan kepala desa, pemilihan presiden, pemilihan bupati
dsb
b. Selalu memberikan pendapat dalam sebuah diskusi atau forum
c. kut aktif dalam kegiatan politik, seperti menjadi kader sebuah
partai politik
d. Dalam lingkungan sekolah, memilih calon ketua kelas, ketua osis,
e. Mempelajari ilmu-ilmu politik
f. Menaati praturan yang berlaku, sesuai dengan Undang-undang dan
Pancasila
g. Bersikap jujur dan penuh tanggung jawab.
8. DAFTAR PUSTAKA
Supardan H.Dadang. (2007). Pengantar Ilmu Sosial.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Supardi. (2011). Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta:
Ombak
http://id.shvoong.com/law-and-
politics/politics/2157547-definisi-dan-pengertian-
politik/#ixzz29KQlPMHa (diakses tanggal 15 Oktober
2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_politik (diakses
tanggal 15 Oktober 2012)
http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/konsep-dasar-
politik-dan-pemerintahan.html (diakses tanggal 15
Oktober 2012)