SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Hukum Bisnis dan
Lingkungan
Bentuk Badan Hukum & Perseroan
Terbatas
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu
FEB S1.Akuntansi
03
F041700009 Nurcholis Muttaqin Prof. Dr Hapzi Ali, CMA
‘18
2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id
Bentuk Badan Hukum & Perseroan Terbatas
Dasar hukum pembentukan suatu perseroan terbatas (PT) adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang no.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas
2. Undang-undang no.8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan
3. Undang-undang no.8 tahun 1995 tentang pasar modal berkaitan dengan pembentukan
PT Terbuka
4. Peraturan pemerintah no. 26 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan terbatas
5. Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan
terbatas
Ciri-ciri Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum , yaitu badan hukum “mandiri”
yang memiliki sifat dan ciri kualitas yang berbeda dari bentuk badan usaha yang lain,
yang dikenal sebagai karakeristik suatu PT yaitu sebagai berikut :
 Sebagai asosiasi modal
 Kekayaan dan hutang PT adalah tepisah dari kekayaan dan utang pemegang saham
 Pemegang saham
1. Bertanggung jawab hanya pada apa yang disetorkan, dan tanggung jawab terbatas
2. Tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan (PT) melebihi nilai saham yang telah
diambilnya
3. Tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama
perseroan
4. Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau direksi
5. Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas
6. Kekuasaan tertinggi berada ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Cara Mendirikan PT Menurut KUHD
prosedur yang harus ditempuh untuk mendirikan suatu PT menurut KUHD adalah
sebagai berikut :
‘18
3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id
adanya beberapa persyaratan Akta pendirian suatu perusahaan harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
pertama, Dibuat dalam bentuk otentik sesuai dengan pasal 38 KUHD. Hal ini
diharuskan. Akta pendirian sebuah PT harus dibuat dalam bentuk otentik dengan
ancamannya akan batal. Maksudnya adalah akta pendirianya harus dibuat dalam
bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, yaitu dibuat oleh atau di hadapan
notaris. Bila tidak dibuat demikian maka akta tersebut dianggap batal. kedua
Memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI menurut pasal 36 KUHD.
Selanjutnya tahap ini merupakan langkah awal untuk sahnya suatu pendirian suatu
perseroan terbatasas, yaitu : didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di
daerah hukum tempat kedudukan perseroan dan, diumumkan dalam Berita Negara
RI, sesuai dengan pasal 38 KUHD.
Persetujuan Menteri Kehakiman
Surat keputusan persetujuan oleh Menteri Kehakiman RI memuat klausula yang
berbunyi : “menyatakan bahwa PT ini baru dianggap badan hukum setelah
mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman, pendaftaran pada pengadilan
negeri yang bersangkutan dan pengumuman dalam Berita Negeri RI”.
Ini menunjukan bahwa sebelum suatu PT diakui sebagai badan hukum, maka PT
tersebut belum bisa bertindak melakukan perbuatan hukum. Dengan kata lain tidak
bisa melakukan kegiatan transaksi, seperti melakukan jual beli membuat perjanjian
dan lainnya. Kemudian pada tanggal 26 oktober 1972, hal tersebut telah diubah
menjadi persetujuan pengesahan tidak lagi dengan memakai klausula tersebut.
dengan demikian maka perusahaan sudah mulai dapat menjalankan kegiatannya
tanpa harus menunggu sampai pendirian perusahaan diumumkan dalam Berita
Negeri RI.
Dasar Pertimbangan Dalam Persetujuan PT
Adanya dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam memberikan persetujuan
atas pendirian suatu PT adalah apabila pendirian tersebut :
1. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum menurut pasal 37 KUHD
2. Tidak ada keberatan-keberatan yang penting terhadap pendiriannya
‘18
4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id
3. Tidak memuat ketentuan-ketentuan yang berlawanan dengan hal-hal yang diatur dalam
KUHD Buku Kesatu Bab III Bagian 3 mengenai PT, yaitu mulai pasal 38 sampai dengan
pasal 55
Cara pemberian persetujuan pada PT ada dua secara Menteri Kehakiman, yaitu : 1.
Bersyarat, yaitu persetujuan diberikan dengan catatan bahwa perseroan akan
bersedia dibubarkan apabila Menteri Kehakiman menganggap perlu untuk
kepentingan umum.
Tahapan yang berikutnya adalah mendaftarkan pendirian PT pada kantor Panitera
Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan atau domisili
perseroan atau PT tersebut, dan yang akhirnya adalah pengumuman atau
diumumkan secara resmi dalam Berita Negara RI.
‘18
5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
https://www.notarisdanppat.com/dasar-hukum-untuk-perseroan-terbatas-yang-ada-di-
indonesia/

More Related Content

What's hot

PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
levana412y
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
Dua Dunia
 
Sejarah singkat ptun bandung
Sejarah singkat ptun bandungSejarah singkat ptun bandung
Sejarah singkat ptun bandung
Wulan Yussilya
 

What's hot (20)

Fahmi
FahmiFahmi
Fahmi
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
PERSEROAN TERBATAS (Proses Pendirian PT)
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Aspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas PerusahaanAspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas Perusahaan
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
 
Jenis jenis badan usaha
Jenis jenis badan usahaJenis jenis badan usaha
Jenis jenis badan usaha
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
Sejarah singkat ptun bandung
Sejarah singkat ptun bandungSejarah singkat ptun bandung
Sejarah singkat ptun bandung
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Bentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usahaBentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usaha
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
Pedoman indonesia
Pedoman indonesiaPedoman indonesia
Pedoman indonesia
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNISHukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
Hukum Perizinan - ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
 

Similar to Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbatas, universitas mercu buana, 2018

HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
Muhammad Ramadhan
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
AgungAgungPangestu
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
ivanricky2
 

Similar to Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbatas, universitas mercu buana, 2018 (20)

Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
Tugas PT Hukum Lelang Kapita Selekta Rury Mutia Dewi.pptx
Tugas PT Hukum Lelang Kapita Selekta Rury Mutia Dewi.pptxTugas PT Hukum Lelang Kapita Selekta Rury Mutia Dewi.pptx
Tugas PT Hukum Lelang Kapita Selekta Rury Mutia Dewi.pptx
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
 
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde   sesi 3-4 perikatan & badan hukumAhde   sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
 
PPT Kelompok Hukum Perusahaan (Rafi) pdf.pptx
PPT Kelompok Hukum Perusahaan (Rafi) pdf.pptxPPT Kelompok Hukum Perusahaan (Rafi) pdf.pptx
PPT Kelompok Hukum Perusahaan (Rafi) pdf.pptx
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan
 
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptxMateri DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
 
Aspek Hukum Dalam skb.pptx
Aspek Hukum Dalam skb.pptxAspek Hukum Dalam skb.pptx
Aspek Hukum Dalam skb.pptx
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 

More from nurcholismn

More from nurcholismn (12)

Hbl 1,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana,...
Hbl 1,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana,...Hbl 1,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana,...
Hbl 1,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana,...
 
Hbl 15,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana...
 
Hbl 14,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universi...
Hbl 14,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universi...Hbl 14,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universi...
Hbl 14,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universi...
 
Hbl 13,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, universita...
Hbl 13,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, universita...Hbl 13,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, universita...
Hbl 13,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, universita...
 
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
 
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
 
Hbl 9,nurcholis muttaqin,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9,nurcholis muttaqin,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9,nurcholis muttaqin,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9,nurcholis muttaqin,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
 
Hbl 7,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7,nurcholis muttaqin,hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
 
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
 
Hbl 4,nurcholis muttaqin,hapzi ali,asuransi, universitas mercu buana, 2018
Hbl 4,nurcholis muttaqin,hapzi ali,asuransi, universitas mercu buana, 2018Hbl 4,nurcholis muttaqin,hapzi ali,asuransi, universitas mercu buana, 2018
Hbl 4,nurcholis muttaqin,hapzi ali,asuransi, universitas mercu buana, 2018
 

Recently uploaded

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 

Recently uploaded (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbatas, universitas mercu buana, 2018

  • 1. Hukum Bisnis dan Lingkungan Bentuk Badan Hukum & Perseroan Terbatas Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu FEB S1.Akuntansi 03 F041700009 Nurcholis Muttaqin Prof. Dr Hapzi Ali, CMA
  • 2. ‘18 2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id Bentuk Badan Hukum & Perseroan Terbatas Dasar hukum pembentukan suatu perseroan terbatas (PT) adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang no.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas 2. Undang-undang no.8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan 3. Undang-undang no.8 tahun 1995 tentang pasar modal berkaitan dengan pembentukan PT Terbuka 4. Peraturan pemerintah no. 26 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan terbatas 5. Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan terbatas Ciri-ciri Perseroan Terbatas Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum , yaitu badan hukum “mandiri” yang memiliki sifat dan ciri kualitas yang berbeda dari bentuk badan usaha yang lain, yang dikenal sebagai karakeristik suatu PT yaitu sebagai berikut :  Sebagai asosiasi modal  Kekayaan dan hutang PT adalah tepisah dari kekayaan dan utang pemegang saham  Pemegang saham 1. Bertanggung jawab hanya pada apa yang disetorkan, dan tanggung jawab terbatas 2. Tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan (PT) melebihi nilai saham yang telah diambilnya 3. Tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan 4. Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau direksi 5. Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas 6. Kekuasaan tertinggi berada ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Cara Mendirikan PT Menurut KUHD prosedur yang harus ditempuh untuk mendirikan suatu PT menurut KUHD adalah sebagai berikut :
  • 3. ‘18 3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id adanya beberapa persyaratan Akta pendirian suatu perusahaan harus memenuhi syarat sebagai berikut : pertama, Dibuat dalam bentuk otentik sesuai dengan pasal 38 KUHD. Hal ini diharuskan. Akta pendirian sebuah PT harus dibuat dalam bentuk otentik dengan ancamannya akan batal. Maksudnya adalah akta pendirianya harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, yaitu dibuat oleh atau di hadapan notaris. Bila tidak dibuat demikian maka akta tersebut dianggap batal. kedua Memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI menurut pasal 36 KUHD. Selanjutnya tahap ini merupakan langkah awal untuk sahnya suatu pendirian suatu perseroan terbatasas, yaitu : didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di daerah hukum tempat kedudukan perseroan dan, diumumkan dalam Berita Negara RI, sesuai dengan pasal 38 KUHD. Persetujuan Menteri Kehakiman Surat keputusan persetujuan oleh Menteri Kehakiman RI memuat klausula yang berbunyi : “menyatakan bahwa PT ini baru dianggap badan hukum setelah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman, pendaftaran pada pengadilan negeri yang bersangkutan dan pengumuman dalam Berita Negeri RI”. Ini menunjukan bahwa sebelum suatu PT diakui sebagai badan hukum, maka PT tersebut belum bisa bertindak melakukan perbuatan hukum. Dengan kata lain tidak bisa melakukan kegiatan transaksi, seperti melakukan jual beli membuat perjanjian dan lainnya. Kemudian pada tanggal 26 oktober 1972, hal tersebut telah diubah menjadi persetujuan pengesahan tidak lagi dengan memakai klausula tersebut. dengan demikian maka perusahaan sudah mulai dapat menjalankan kegiatannya tanpa harus menunggu sampai pendirian perusahaan diumumkan dalam Berita Negeri RI. Dasar Pertimbangan Dalam Persetujuan PT Adanya dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam memberikan persetujuan atas pendirian suatu PT adalah apabila pendirian tersebut : 1. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum menurut pasal 37 KUHD 2. Tidak ada keberatan-keberatan yang penting terhadap pendiriannya
  • 4. ‘18 4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id 3. Tidak memuat ketentuan-ketentuan yang berlawanan dengan hal-hal yang diatur dalam KUHD Buku Kesatu Bab III Bagian 3 mengenai PT, yaitu mulai pasal 38 sampai dengan pasal 55 Cara pemberian persetujuan pada PT ada dua secara Menteri Kehakiman, yaitu : 1. Bersyarat, yaitu persetujuan diberikan dengan catatan bahwa perseroan akan bersedia dibubarkan apabila Menteri Kehakiman menganggap perlu untuk kepentingan umum. Tahapan yang berikutnya adalah mendaftarkan pendirian PT pada kantor Panitera Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan atau domisili perseroan atau PT tersebut, dan yang akhirnya adalah pengumuman atau diumumkan secara resmi dalam Berita Negara RI.
  • 5. ‘18 5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning NURCHOLIS MUTTAQIN http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka https://www.notarisdanppat.com/dasar-hukum-untuk-perseroan-terbatas-yang-ada-di- indonesia/