1. KELOMPOK 9
ASPEK HUKUM
Nama : 1. Ivan Rifky Ananda (2114051)
2. S.N Indah MariaG (2114081)
Kelas/SMT : MA.4/4
2. Dalam aspek hukum hal yang dibahas
meliputi:
Bentuk badan hukum perusahaan
Prosedur perizinan/legalitas
Lembaga/departemen/instansi yang terkait
dengan perusahaan
Rencana anggaran dasar perusahaan
3. BADAN HUKUM USAHA
Dalam prakteknya, jenis badan hukum yang ada
di Indonesia meliputi:
Perseorangan
Firma
Perseroan comanditer (CV)
PerseroanTerbatas (PT)
Perusahaan Negara (BUMN)
Perusahaan Daerah (BUMD)
Yayasan
Koperasi
4. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan
yang hanya dimiliki perseoarngan (hanya seorang)
Pendirian tidak memerlukan syarat khusus,
sebagaimaan badan usaha lainnya
Kebutuhan modal hanya dipenuhi dari pemilik sendiri,
dan untuk mencari modal dari luar relatif lebih sulit
Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua
orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas
nama perusahaan
Untuk mendirikan Fa, dapat dilakukan melalui dua
cara yaitu:
Pertama: melalui akta resmi yang proses selanjutnya
sampai di berita negara
Kedua: melalui akta di bawah tangan yaitu kesepakatan
antara pihak-pihak terkait
5. Perseroan Kamanditer (ComanditerVennotschap)
CV merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar
kepercayaan
Dalam CV terdapat sekutu yang secara penuh bertanggung
jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada satu sekutu atau
lebih yang bertindak sebagai pemberi modal
Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada
modal yang ditanamkan dalam perusahaan
Tujuan pendirian CV adalah memberi peluang bagi
perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan
tanggung jawab terbatas
PerseroanTerbatas (PT)
UU tentang PT adalah UU PerseroanTerbatas No. 40Tahun
2007
PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan pelaksanaannya
6. PerseroanTerbatas (PT)
Dalam prakteknya jenis PT terdiri dari:
Dilihat dari segi kepemilikannya:
PerseroanTerbatas biasa
PerseroanTerbatasTerbuka
PerseroanTerbatas PERSERO
Dilihat dari segi status PerseroanTerbatas:
PerseroanTertutup
PerseroanTerbuka
Modal perseroan terbatas terdiri dari:
Modal dasar (authorized capital)
Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)
Modal disetor (paid-up capital)
Syarat pendirian PT:
PT didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang
Pendirian PT dituangkan dalamAkta Notaris
Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia
Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
Disyahkan oleh menteri kehakiman
7. PerseroanTerbatas (PT)
Syarat pendirian PT:
Didaftarkan dalam berita negara
Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp
50.000.000,- (UU PT No. 40Tahun 2007)
Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal
dasar
Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada
saat perusahan didirikan
Bagi PT yang mengalami perubahan dipersyaratkan
untuk:
Mencantumkan nama, maksud, dan tujuan kegiatan
perseroan
Perpanjangan jangka waktu perseroan
Peningkatan atau penurunan modal
Perubahan status perseroan terbatas dari tertutup
menjadi terbuka atau sebaliknya
8. PerseroanTerbatas (PT)
Hal yang perlu diteliti khususnya berkaitan dengan
keabsahan PT adalah:
Akta notaris
Persetujuan menteri kehakiman
Pendaftaran di pengadilan setempat
Diumumkan dalam Berita Negara Repubilik Indonesia
Perusahaan Negara (PN)
Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan
berdasarkan undang-undang
Modal untuk mendirikan PN adalah kekayaan negara
yang dipisahkan dan tidak dipisahkan atas saham
PN dipimpin oleh seorang kepala atau direksi yang
diangkat oleh pemerintah
9. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang
didirikan dengan suatu peraturan daerah.
Modal seluruh atau sebagian besar milik pemerintah
daerah yang dipisahkan kesuali dengan ketentuan lain
dengan dasar undang-undang
Pimpinan perusahaan daerah diangkat oleh Kepala
Daerah
Yayasan
Pendirian yayasan didasarkan atas PP No. 63Tahun
2008TentangYayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan
untuk mencari keuntungan dan lebih menekankan
usahanya pada tujuan sosial
Yayasan memiliki pengurus dan harta milik pengurus
yang dipisahkan dari harta yayasan
10. Koperasi
Pendirian koperasi didasarkan atas UU No. 25Tahun 1995Tentang
Koperasi
Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah memperoleh
pengesahan pemerintah dan diumumkan dalam Berita Negara
Koperasi dibentuk melalui rapat anggota minimal 20 orang yang
masing-masing memenuhi tiga syarat yaitu:
Mampu melaksanakan tindakan hukum
Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar koperasi
Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai
anggota koperasi
Dalam prakteknya, jenis koperasi meliputi:
Koperasi produksi
Koperasi konsumsi
Koperasi jasa
Koperasi serbaguna usaha
Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu
11. JENIS IZIN USAHA
Dokumen dan izin diperlukan dengan tujuan untuk melindungi
kepentingan perusahaan itu sendiri dari berbagai hal. Oleh
karena itu, bagi pembuat studi kelayakan bisnis masalah izin
perlu segera diurus sebelum usaha dijalankan
Banyaknya izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha
yang dijalankan, izin tersebut meliputi:
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor PokokWajib Pajak (NPWP)
Izin-izin Usaha
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Izin domisili
Izin gangguan
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Izin tenaga kerja asing
SertifikatTanah dan surat berharga yang dimiliki
12. Dokumen yang tidak kalah penting adalah
penelitian dokumen lainnya yaitu:
Bukti diri (KTP atau SIM)
Sertifikat tanah
Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
Surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu
13. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
Penggolongan SIUP
SIUP Besar, diberikan kepada perusahaan yang
memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai
diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
SIUP Menengah, diberikan kepada perusahaan yang
memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai
diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp.
500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
SIUP Kecil, diberikan kepada perusahaan yang
memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai
sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).
14. Prosedur Permohonan SIUP
Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan
mengajukan permohonan SIUP beserta
persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian &
Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan
untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.
Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan
melalui Kanwil Perindustrian dan Perdagangan
Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan
Masa Berlaku
SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan
kegiatan usaha perdagangan barang/jasa sejak
tanggal dikeluarkan
15. Persyaratan Pengajuan SIUP
CopyAkta pendiran (asli diperlihatkan)
CopyAkta perubahannya & Laporannya, jika ada (asli
diperlihatkan)
Copy SK. Menteri Hukum & HAM RI (asli diperlihatkan) atau Bukti
PNBP untuk PT-Baru
Copy Surat Keterangan Domisili perusahaan, (asli diperlihatkan)
Copy SITU-Surat IzinTempat Usaha (bagi perusahaan yang
dipersyaratan)
Copy Kontrak/SewaT.Usaha/Surat Keterangan dari pemilik
gedung
Copy NPWP-Nomor PokokWajib Pajak (asli diperlihatkan)
Copy KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha
Copy KTP Pengurus Perseroan (Direksi & Komisaris)
Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adalah
Wanita
Pas Photo Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 lembar
Copy NeracaAwal Perusahaan
16. DOKUMEN YANG DITELITI
Secara umum, dokumen-dokumen yang akan diteliti
sehubungan dengan aspek hukum adalah:
Bentuk badan usaha
Bukti diri
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Izin-izin Perusahaan
Keabsahan dokumen lainnya
Status hukum tanah
Kendaraan bermotor
Surat dan sertifikat lainnya yang dianggap perlu
17. PENELITIAN LAPANGAN
Penelitian ke lapangan diperlukan untuk
mengecek kebenaran dan data atau informasi
yang dibutuhkan untuk menguji kebenaran dan
keabsahan dokumen dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
Mendatangi sumber informasi yang berhak
mengeluarkan surat atau dokumen yang diperlukan
Mencari informasi dari laporan, koran, majalah atau
perpustakaan yang memuat informasi yang relevan
dengan analsisi yang dilakukan
18. PERATURAN DAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Peraturan pemerintah berkaitan dengan aspek hukum yang
harus dipatuhi dalam pendirian suatu usaha:
UU No. 40Tahun 2007Tentang PerseroanTerbatas
PP No. 63Tahun 2008TentangYayasan
UU No. 25Tahun 1995Tantang Koperasi
UU No. 13Tahun 1995Tantang Izin Usaha Industri
Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/M-DAG/PER/3/2006
Tentang Ketentuan danTata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha
Penjualan Langsung
UU No. 19Tahun 2003Tentang Badan Usaha Milik Negara
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002
Tantang Izin PendirianApotik
Undang-Undang Nomor 5Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah
PP No. 10Tahun 2004Tentang Perusahaan Perseroan (Persero) di
Bidang PengelolaanAset