SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Nama : Muhammad Raihan Imamnawi
NPM : 1406569384
Kelas : Hukum dan Administrasi Negara (B)
KEPUTUSAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN CONTOHNYA
Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara, yang selanjutnya disebut KTUN, menurut
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang selanjutnya
disebut UU PTUN, Pasal 1 yaitu suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau
pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku bersifat konkret, individual, dan final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan. Tata usaha negara sendiri berarti
administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
baik di pusat maupun daerah. Apabila ada sengketa mengenai hal ini maka akan diadili melalui
pengadilan tata usaha negara.
Selanjutnya, dalam Pasal 2 disebutkan hal-hal yang bukan merupakan KTUN adalah:
1. Perbuatan Hukum Perdata; 2. Pengaturan yang bersifat umum; 3. KTUN yang masih
memerlukan pesetujuan; 4. KTUN yang dikeluarkan bersifat hukum pidana; 5. KTUN yang
berasal dari hasil pemeriksaan badan peradilan; 6. KTUN angkatan bersenjata; 7. Keputusan
panitia pemilihan pusat atau daerah. Tidak mengeluarkan keputusan seperti yang tertera dalam
Pasal 3 merupakan KTUN juga. Hal ini dapat dianggap menolak mengeluarkan keputusan
apabila lewat jangka waktu atau jika tidak ada jangkanya, maka ditetapkan jangka waktu yaitu
lewat dari empat bulan.
Syarat-syarat KTUN berdasar UU KTUN tersebut antara lain:
1. Penetapan Tertulis: suatu syarat tertulis dari penetapan sehingga dapat sebagai
suatu pembuktian apabila ada sengketa.
2. Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat PTUN
3. Berisi tindakan hukum tata usaha negara: dapat menimbulkan hak dan/atau
kewajiban bagi orang lain
4. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Bersifat:
a. Konkret: Berwujud bukan abstrak
b. Individual: bukan untuk umum, harus disebutkan siapa subjek
hukumnya
c. Final: definitif dan menimbulkan akibat hukum
6. Menimbulkan akibat hukum: mendapatkan hak dan/atau kewajiban bagi subjek
keputusan.
Selanjutnya menurut Buku P. De Haan cs, “Bestuursrecht in de sociale rechtsstat”,
yang dikutip dalam materi kuliah, KTUN atau beschikkingdikelompokkan menjadi:
1. Perorangan: ditujukan untuk orang pribadi
2. Kebendaan: ditujukan dengan objek suatu benda yang dapat dialihkan ke
orang lain
3. Deklaratif: untuk menunjukan bukti sesuatu yang sudah berhubungan
dengan hukum
4. Konstitutif: berbeda dengan deklaratif, konstitutif ialah bukti mutlak untuk
terjadinya hubungan hukum
5. Terikat: ditujukan kepada subyek yang memenuhi suatu ketentuan tertentu
6. Bebas: kebebasan kebijaksanaan dan kebebasan interpretasi atau lazim
disebut diskresi
7. Yang menguntungkan: apabila terjadi gugatan, gugatan muncul dari pihak
II
8. Yang memberi beban: apabila terjadi gugatan, gugatan berasal dari pihak II
9. Kilat: berlaku sementara (temporary)
10. Langgeng: dapat berlaku selamanya (bukan sementara)
Sesuai dengan pengelompokan tersebut berikut adalah lima buah contoh yaitu:
1. Sertifikat Hak Milik merupakan contoh dari KTUN Deklaratif karena
menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria terdapat hak milik sebagai bagian dari hak atas tanah pada Pasal
16. Diatur juga dalam Pasal 20 sampai Pasal 27 mengenai penjelasan lebih
lanjut tentang ini. Terdapat juga Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah yang menurut Pasal 32, sertifikat hak atas tanah
merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang
kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang
data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur
dan buku tanah hak yang bersangkutan. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, dan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Kesimpulannya sertifikat hak milik
merupakan KTUN karena memenuhi syarat-syarat sebagai KTUN dan dapat
masuk kedalam jenis deklaratif karena sebagai alat bukti yang bukan mutlak
dan sudah ada hubungan hukum sebelumnya.
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan merupakan salah satu contoh KTUN
Kebendaan. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalulintas dan Angkutan Jalan Pasal 64 dan Pasal 65, kendaraan bermotor wajib
memiliki registrasi yang dibuat oleh Polri dimana salah satu bentuk registrasi
tersebut adalah Surat Tanda Nomot Kendaraan Bermotor (STNK). STNK ini
wajib ada dan terdaftar untuk setiap kendaraan bermotor dengan masa berlaku
lima tahun dan dapat diperpanjang. Kesimpulannya STNK merupakan KTUN
karena memenuhi syarat-syarat KTUN dan termasuk dalam jenis kebendaan
karena KTUN dikenakan atas objek hukumnya
3. Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan salah satu contoh KTUN Terikat.
Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Pasal 77 dijelaskan bahwa SIM harus sesuai dengan kendaraan
yang dikendarai dengan penggolongan tertera dalam Pasal 80. Kemudian dalam
Pasal 81 dijelaskan mengenai minimal umur untuk mendapatkan SIM sesuai
golongannya dan harus memiliki SIM lain untuk mendapatkan SIM baru
(contoh harus memiliki SIM A selama 12 bulan untuk mendapatkan SIM B I).
SIM diterbitkan oleh Polri setelah seseorang lulus dan berkualifikasi.
Kesimpulannya SIM merupakan KTUN karena memenuhi syarat-syarat KTUN
dan masuk kedalam jenis terikat karena Polri hanya bisa mengeluarkan SIM
untuk seseorang yang berkualifikasi dan sama/melebihi batas umur minimal
sesuai golongan SIM yang diajukan.
4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu contoh KTUN Kilat.
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Pasal 8, setiap bangunan harus memiliki persyaratan administratif yang salah
satunya adalah IMB yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Pasal 40 juga
mewajibkan pemilik untuk memiliki IMB. Peraturan mengatur masa berlaku
IMB hingga bangunan berdiri yang selanjutnya pemilik wajib membuat Izin
Penggunaan Bangunan dan Kelayakan Menggunakan Bangunan.
Kesimpulannya IMB merupakan KTUN dan jenisnya Kilat karena memebuhi
syarat-syarat KTUN dan bersifat sementara sampai bangunan siap digunakan
pengguna/pemilik.
5. Surat Tagihan Pajak merupakan salah satu contoh KTUN yang memberi
beban. Surat Tagihan Pajak ini diatur melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 14 dimana surat
ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan
ditujukan kepada wajib pajak yang dikenai sanksi berupa denda atau bunga.
Surat ini mempunyai kekuatan hukum sama dengan surat ketetapan pajak.
Kesimpulannya Surat Tagihan Pajak merupakan KTUN dan masuk kedalam
KTUN yang memberi beban karena Surat Tagihan Pajak memenuhi syarat-
syarat KTUN dan menghasilkan kewajiban membayar untuk seseorang/badan
yang ditujukan surat tersebut.
Daftar Pustaka
Materi Kuliah Kelas Hukum dan Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Negara, FISIP,
Universitas Indonesia: Depok pada tanggal 29 September 2016
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
__________. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria.
__________. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
__________. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
__________. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan
__________. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan
Sumber Contoh
Contoh 1:
http://i1160.photobucket.com/albums/q493/Alfalast/ContohSHM_0003kecil0375.j
pg
Contoh 2: Dokumen Pribadi
Contoh 3: Dokumen Pribadi
Contoh 4:
http://s1160.photobucket.com/user/Alfalast/media/KondisiJalanPerkebunan2.jpg.ht
ml
Contoh 5: https://3.bp.blogspot.com/-
soIfFmJjDKU/Vs8ijqAaXzI/AAAAAAAAY24/bEYdgpE1_3A/s640/Bayar%2BS
TP%2Bpake%2BSSP%2B1_248.jpg
Lampiran Contoh
1
2.
3.
4.
5.

More Related Content

What's hot

Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Muhammad Rafi Kambara
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 

What's hot (20)

Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 

Similar to Keputusan Tata Usaha Negara

6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negaraDian Oktavia
 
Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Aulia Rachmi
 
10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasinurul khaiva
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUFERI S SAMAD
 
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraPerkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraDella Mega Alfionita
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magisterivanricky2
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxBeatDragon
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxADITHYA ERLANGGA
 
MOU_AGREEMENT.pptx
MOU_AGREEMENT.pptxMOU_AGREEMENT.pptx
MOU_AGREEMENT.pptxKukuhDt
 
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)arjunowidya
 
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...nurcholismn
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstImam Bukhori
 
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratun
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratunMateri matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratun
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratunfaris satria
 
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...lenianggr
 
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxper3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxAmeliaputri70459
 

Similar to Keputusan Tata Usaha Negara (20)

Hukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajakHukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajak
 
Uu 09 2004 Pjls
Uu 09 2004 PjlsUu 09 2004 Pjls
Uu 09 2004 Pjls
 
6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara
 
Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009Kontrak daganginternasional 30maret2009
Kontrak daganginternasional 30maret2009
 
10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
 
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraPerkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
 
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar MagisterSidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
Sidang tesis untuk mendapatkan Gelar Magister
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
 
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI kelompok 5 mahasiswa fakultas hukum universitas jambi.pptx
 
MOU_AGREEMENT.pptx
MOU_AGREEMENT.pptxMOU_AGREEMENT.pptx
MOU_AGREEMENT.pptx
 
Prosedur beracara di ptun
Prosedur beracara di ptunProsedur beracara di ptun
Prosedur beracara di ptun
 
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
Dasar Hukum Tata Usaha Negara (TUN)
 
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...
Hbl 3,nurcholis muttaqin,hapzi ali,bentuk badan hukum & perseroan terbata...
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
 
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratun
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratunMateri matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratun
Materi matkul 1 peratun sejarah, pengertian, dan kompetensi peratun
 
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
1, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Civil dan Objek Hukum, Universitas M...
 
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptxper3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
per3. korelasi hukum pajak dengan ilmu lainnya.pptx
 

Recently uploaded

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Keputusan Tata Usaha Negara

  • 1. Nama : Muhammad Raihan Imamnawi NPM : 1406569384 Kelas : Hukum dan Administrasi Negara (B) KEPUTUSAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN CONTOHNYA Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara, yang selanjutnya disebut KTUN, menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang selanjutnya disebut UU PTUN, Pasal 1 yaitu suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan. Tata usaha negara sendiri berarti administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun daerah. Apabila ada sengketa mengenai hal ini maka akan diadili melalui pengadilan tata usaha negara. Selanjutnya, dalam Pasal 2 disebutkan hal-hal yang bukan merupakan KTUN adalah: 1. Perbuatan Hukum Perdata; 2. Pengaturan yang bersifat umum; 3. KTUN yang masih memerlukan pesetujuan; 4. KTUN yang dikeluarkan bersifat hukum pidana; 5. KTUN yang berasal dari hasil pemeriksaan badan peradilan; 6. KTUN angkatan bersenjata; 7. Keputusan panitia pemilihan pusat atau daerah. Tidak mengeluarkan keputusan seperti yang tertera dalam Pasal 3 merupakan KTUN juga. Hal ini dapat dianggap menolak mengeluarkan keputusan apabila lewat jangka waktu atau jika tidak ada jangkanya, maka ditetapkan jangka waktu yaitu lewat dari empat bulan. Syarat-syarat KTUN berdasar UU KTUN tersebut antara lain: 1. Penetapan Tertulis: suatu syarat tertulis dari penetapan sehingga dapat sebagai suatu pembuktian apabila ada sengketa. 2. Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat PTUN 3. Berisi tindakan hukum tata usaha negara: dapat menimbulkan hak dan/atau kewajiban bagi orang lain 4. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Bersifat:
  • 2. a. Konkret: Berwujud bukan abstrak b. Individual: bukan untuk umum, harus disebutkan siapa subjek hukumnya c. Final: definitif dan menimbulkan akibat hukum 6. Menimbulkan akibat hukum: mendapatkan hak dan/atau kewajiban bagi subjek keputusan. Selanjutnya menurut Buku P. De Haan cs, “Bestuursrecht in de sociale rechtsstat”, yang dikutip dalam materi kuliah, KTUN atau beschikkingdikelompokkan menjadi: 1. Perorangan: ditujukan untuk orang pribadi 2. Kebendaan: ditujukan dengan objek suatu benda yang dapat dialihkan ke orang lain 3. Deklaratif: untuk menunjukan bukti sesuatu yang sudah berhubungan dengan hukum 4. Konstitutif: berbeda dengan deklaratif, konstitutif ialah bukti mutlak untuk terjadinya hubungan hukum 5. Terikat: ditujukan kepada subyek yang memenuhi suatu ketentuan tertentu 6. Bebas: kebebasan kebijaksanaan dan kebebasan interpretasi atau lazim disebut diskresi 7. Yang menguntungkan: apabila terjadi gugatan, gugatan muncul dari pihak II 8. Yang memberi beban: apabila terjadi gugatan, gugatan berasal dari pihak II 9. Kilat: berlaku sementara (temporary) 10. Langgeng: dapat berlaku selamanya (bukan sementara) Sesuai dengan pengelompokan tersebut berikut adalah lima buah contoh yaitu: 1. Sertifikat Hak Milik merupakan contoh dari KTUN Deklaratif karena menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria terdapat hak milik sebagai bagian dari hak atas tanah pada Pasal 16. Diatur juga dalam Pasal 20 sampai Pasal 27 mengenai penjelasan lebih lanjut tentang ini. Terdapat juga Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang menurut Pasal 32, sertifikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang
  • 3. data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Kesimpulannya sertifikat hak milik merupakan KTUN karena memenuhi syarat-syarat sebagai KTUN dan dapat masuk kedalam jenis deklaratif karena sebagai alat bukti yang bukan mutlak dan sudah ada hubungan hukum sebelumnya. 2. Surat Tanda Nomor Kendaraan merupakan salah satu contoh KTUN Kebendaan. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Pasal 64 dan Pasal 65, kendaraan bermotor wajib memiliki registrasi yang dibuat oleh Polri dimana salah satu bentuk registrasi tersebut adalah Surat Tanda Nomot Kendaraan Bermotor (STNK). STNK ini wajib ada dan terdaftar untuk setiap kendaraan bermotor dengan masa berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang. Kesimpulannya STNK merupakan KTUN karena memenuhi syarat-syarat KTUN dan termasuk dalam jenis kebendaan karena KTUN dikenakan atas objek hukumnya 3. Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan salah satu contoh KTUN Terikat. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 77 dijelaskan bahwa SIM harus sesuai dengan kendaraan yang dikendarai dengan penggolongan tertera dalam Pasal 80. Kemudian dalam Pasal 81 dijelaskan mengenai minimal umur untuk mendapatkan SIM sesuai golongannya dan harus memiliki SIM lain untuk mendapatkan SIM baru (contoh harus memiliki SIM A selama 12 bulan untuk mendapatkan SIM B I). SIM diterbitkan oleh Polri setelah seseorang lulus dan berkualifikasi. Kesimpulannya SIM merupakan KTUN karena memenuhi syarat-syarat KTUN dan masuk kedalam jenis terikat karena Polri hanya bisa mengeluarkan SIM untuk seseorang yang berkualifikasi dan sama/melebihi batas umur minimal sesuai golongan SIM yang diajukan. 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu contoh KTUN Kilat. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Pasal 8, setiap bangunan harus memiliki persyaratan administratif yang salah satunya adalah IMB yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Pasal 40 juga
  • 4. mewajibkan pemilik untuk memiliki IMB. Peraturan mengatur masa berlaku IMB hingga bangunan berdiri yang selanjutnya pemilik wajib membuat Izin Penggunaan Bangunan dan Kelayakan Menggunakan Bangunan. Kesimpulannya IMB merupakan KTUN dan jenisnya Kilat karena memebuhi syarat-syarat KTUN dan bersifat sementara sampai bangunan siap digunakan pengguna/pemilik. 5. Surat Tagihan Pajak merupakan salah satu contoh KTUN yang memberi beban. Surat Tagihan Pajak ini diatur melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 14 dimana surat ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan ditujukan kepada wajib pajak yang dikenai sanksi berupa denda atau bunga. Surat ini mempunyai kekuatan hukum sama dengan surat ketetapan pajak. Kesimpulannya Surat Tagihan Pajak merupakan KTUN dan masuk kedalam KTUN yang memberi beban karena Surat Tagihan Pajak memenuhi syarat- syarat KTUN dan menghasilkan kewajiban membayar untuk seseorang/badan yang ditujukan surat tersebut.
  • 5. Daftar Pustaka Materi Kuliah Kelas Hukum dan Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Indonesia: Depok pada tanggal 29 September 2016 Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah __________. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. __________. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara __________. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung __________. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan __________. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Sumber Contoh Contoh 1: http://i1160.photobucket.com/albums/q493/Alfalast/ContohSHM_0003kecil0375.j pg Contoh 2: Dokumen Pribadi Contoh 3: Dokumen Pribadi Contoh 4: http://s1160.photobucket.com/user/Alfalast/media/KondisiJalanPerkebunan2.jpg.ht ml Contoh 5: https://3.bp.blogspot.com/- soIfFmJjDKU/Vs8ijqAaXzI/AAAAAAAAY24/bEYdgpE1_3A/s640/Bayar%2BS TP%2Bpake%2BSSP%2B1_248.jpg
  • 8. 4.
  • 9. 5.