SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BADAN USAHA BERBADAN HUKUM
PT adalah Badan Hukum (Recht Person)
Badan Hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban
yang tidak berjiwa dapat melakukan tindakan sebagai
pembawa hak manusia, misalnya :
1. Dapat melakukan persetujuan-persetujuan tertentu,
2. Memiliki harta kekayaan yang sama sekali terpisah dari
kekayaan anggotanya.
Yang membedakan badan hukum
sebagai subjek hukum dengan manusia
pribadi sebagai subjek hukum adalah :
1. Badan hukum tidak dapat berkembang biak,
manusia pribadi dapat.
2. Badan hukum tidak dapat dikenakan sanksi huku
man berupa kurungan (melainkan denda),
sedangkan manusia pribadi dapat.
Ada dua macam Badan hukum antara lain:
1. Badan hukum Publik : Negara, Propinsi, Kabupaten
yang dibentuk atas dasar Undang-undang.
2. Badan hukum Privat : PT, Yayasan, Koperasi
yang dibentuk atas dasar Akta Notaris.
PERSEROAN TERBATAS
Diatur di dalam UU No 40 Tahun 2007
Pasal 1
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham -
saham dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh
undang-undang.
Unsur-Unsur Perseroan Terbatas
1
Badan Hukum
- Memiliki harta kekayaan sendiri
- Keharusan pengesahan AP oleh
menteri Hukum dan HAM.
2
Didirikan berdasarkan perjanjian
(min 2 orang). Kecuali BUMN,
PT. Pengelola Bursa Efek,
Lembaga kliring.
3
Melakukan kegiatan usaha yaitu
dalam bidang ekonomi.
4Modal dasar yang terbagi atas
saham, terpisah dari harta keka-
yaan pribadi pemegang saham.
5Memenuhi syarat UU (pendirian,
operasional, berakhirnya).
1. Organisasi teratur
2. Memiliki harta kekayaaan sendiri.
3. Melakukan hubungan sendiri
dengan pihak ketiga.
4. Mempunyai tujuan (yaitu mencari
keuntungan).
5. Adanya keharusan pengesahan
Akta Pendirian.
Unsur – Unsur PT sebagai
Badan Hukum
1. Perseroan menunjuk
pada modal persekutuan
yang terbagi atas saham.
2.Terbatas menunjuk pada
tanggung jawab sekutu
terbatas pada saham yang
dimiliki.
ARTI PERSEROAN TERBATAS
1. PT sebagai asosiasi modal.
2. Kekayaan dan utang PT adalah
terpisah dari kekayaan dan
utang pemegang saham.
3. Pemegang saham bertanggung
jawab secara terbatas dalam PT.
4. Adanya pemisahan fungsi antara
Pemegang Saham dan Direksi.
5. Memiliki Komisaris yang
berfungsi sebagai pengawas.
6. Kekuasaan tertinggi berada
pada RUPS.
Ciri dan Sifat PT
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan;
2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
perseroan;
3. Jangka waktu berdirinya perseroan;
4. Besarnya jumlah MD, MT dan MS;
5. Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham,
hak-hak yang melekat pada setiap
saham, dan nilai nominal setiap saham;
6. Susunan, jumlah, dan nama anggota
direksi dan komisaris;
Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas
7. Penetapan tempat dan tata cara penye-
lenggaraan RUPS;
8. Tata cara pemilihan, pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian
anggota direksi dan komisaris;
9. Tata cara penggunaan laba dan pemba-
gian deviden.
1. Syarat Materiel
a. Perjanjian yang dituangkan dalam
anggaran dasar.
b. Modal dasar minimal 50 juta.
c. Modal ditempatkan 25 % dari modal
dasar
d. Modal disetor 25 % dari modal
ditempatkan.
Syarat Pendirian Perseroan Terbatas
2. Syarat Formil
a. Pembuatan AP oleh notaries.
b. Pengesahan AP oleh menteri Hukum
dan HAM.
Dengan pengesahan AP oleh menteri
maka status badan hukum PT
diperoleh (Pasal 7 ayat 4).
c. Pendaftaran AP dan SK pengesahan
oleh menteri ke PN
setempat.
d. Pengumuman AP, SK Pengesahan
oleh menteri dan
Tanda pendaftaran dari pengadilan
di kantor TBN
Alasan – Alasan Pendirian PT
1. Adanya pertanggungjawaban yang
terbatas.
2. Alasan Fiscal
Yaitu suatu alasan untuk menghindari
pembayaran pajak yang tinggi
kepada pemerintah. Karena berdasar
kan ketentuan tarif pajak semakin
tinggi keuntungan suatu perusahaan
maka semakin besar pajak yang
harus dibayar.
Misalnya : 0 - 50 Juta 5 %
100 - 250 Juta 10 %
250 - 500 Juta 15 %
Diatas 500 Juta 25 %
Karakteris BH PT:
1. Subyek hukum mandiri,
2. Tanggung jawab pemegang saham
atas kerugian perseroan sebatas nilai
saham yang telah diambil,
3. Pengurusan dilakukan oleh suatu
organ tersendiri terpisah dari kedudu
kannya dari pemegang saham.
Pembubaran PT
1. KEPUTUSAN RUPS
Harus dengan minimal ¾ bagi
an dari jumlah saham dengan
hak suara yang sah.
Dari jumlah tersebut harus
dengan ¾ bagian dari suara
tersebut.
Usul pembubaran oleh pemeg
ang saham dengan alasan :
- Terjadi PT kosong
- Perseroan menderita
kerugian (> 50 % / 75 % ).
- Perseroan melakukan
perbuatan yg merugikan
para pemegang saham.
- Perseroan melakukan
tindakan yg bertentangan
dengan UU, Kesusilaan
dan Ketertiban Umum.
3. Penetapan pengadilan
Pengadilan dapat membubarkan
perseroan dengan alasan :
a. Permohonan dari kejaksaan kare
na PT melanggar Ketertiban
Umum.
b. Permohonan seorang pemegang
saham/lebih yang mewakili
minimal 1/10 jumlah saham.
c. Permohonan Kreditur atas dasar:
- PT tidak mampu membayar
hutang setelah dinyatakan pailit
- Kekayaan PT tidak cukup untuk
melunasi hutang setelah pernya
taan pailit di cabut.
d. Permohonan pihak lain atas
dasar cacat hukum pada AD / AP.
01
02
Jangka waktu yang
ditentukan dalam
anggaran dasar berakhir.
Hal ini dapat di perpanjang
dengan cara mengaju kan permo
honan yang dilakukan oleh
Direksi atas persetujuan RUPS
(3/4 jumlah saham dan ¾ dari
suara ) yang ditujukan kepada
Menteri Hukum dan HAM
maksimal 90 hari sebelum jangka
waktu berakhir.
03
Pembubaran PT diatur dalam Pasal 114 UU No. 1/1995
jo uu No 40/2007
Penambahan dan
Pengurangan Modal PT
PENAMBAHAN MODAL
1. Harus dilakukan dengan
keputusan RUPS.
2. Penambahan modal harus
terlebih dahulu ditawarkan
kepada setiap pemegang
saham seimbang dengan
kepemilikan saham untuk
klasifikasi saham yang
sama (Klausula Blokering).
3. Persetujuan Menteri Hukum
Dan HAM ( karena terjadi
perubahan anggaran dasar).
PENGURANGAN MODAL
1. Harus dilakukan dengan keputusan RUPS.
2. Persetujuan Menteri Hukum dan HAM (karena
terjadi perubahan anggaran dasar).
Persetujuan diberikan bila :
a. Tidak terdapat keberatan dari kreditur dalam
jangka waktu 60 hari sejak pengumuman.
b. Telah tercapai kesepakatan yang diajukan
oleh kreditur.
c. Gugatan kreditur atas keberatan telah
mendapat keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
01
02
Perlindungan modal dan kekayaan perusahaan
Hal ini dapat berupa ketentuan antara lain:
1. Larangan bagi perseroan mengeluarkan saham untuk
dimiliki sendiri atau dimiliki oleh anak perusahaannya.
2. Pembatasan tertentu bagi perseroan membeli sahamnya
kembali.
Note : pembelian kembali saham boleh dilakukan tetapi
harus dibayar dari laba bersih dengan pembatasan
tidak mengurangi kekayaan bersih perseroan.
3. Pembatasan penggunaan hak suara dalam RUPS.
Pasal 33 ” saham yang dibeli kembali oleh perseroan
tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam
RUPS dan tidak diperhitungkan dalam menentukan
jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan
undang – undang PT atau AD.
Istilah terhadap Nama Perseroan
?
Yaitu PT yang didirikan
dengan tiada maksud untuk
Menjual sahamnya kepada
masyarakat.
1. PT Tertutup
Yaitu PT yang sahamnya dijual
kemasyarakat luas melalui bursa
dalam rangka memupuk modal untuk
investasi usaha.
Arti pentingnya PT Terbuka
(Go Publik ):
a. Memungkinkan pengerahan dana
masyarakat.
b. Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut serta
dalam mencari keuntungan.
c. Sebagai control dari masyarakat
melalui pemegang saham.
2. PT Terbuka (Go Publik)
3. PT Perseorangan
1. PT yang keseluruhan sahamnya berada di satu
tangan. (Psl 7 (5) UU No.40 th2007).
Dalam hal setelah disahkan pemegang saham kurang
dari dua orang, maka dalam waktu paling lama 6 bulan
sejak keadaan tersebut pemegang saham wajib menga-
lih kan sahamnya kepada orang lain. (ini tidak berlaku
bagi BUMN).
2. Klausula Blokering/Hak tolak pertama (Pasal 50-51)
Dalam hal seorang pemegang saham berkehendak
memindahkan sahamnya kepada orang lain terlebih
dahulu harus menawarkan kepada pemegang saham
lainnya yang ada.
1
2
Alasan Fiscal
Yaitu suatu alasan untuk menghindari
pembayaran pajak bagi pemerintah.
Kemungkinan masih ada pihak
yang ingin mengambil alih /
membeli saham PT.
4. PT Kosong
PT yang sudah tidak melaksanakan kegiatan
usaha lagi, dimana pasiva dan aktivanya dalam
keadaan nihil.
PT kosong biasanya diikuti dengan tindakan liku
idasi (pembubaran), namun dalam kenyataannya
PT dibiarkan dalam keadaan kosong, hal ini dida
sarkan pada beberapa alasan antara lain :
Misalnya dilakukan tindakan :
- Akuisisi ---------- A + B --------- A, B
- Konsolidasi ------A + B --------- C
- Merger ------------A + B --------- A / B
Thank you

More Related Content

What's hot

Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Nakano
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualEga Jalaludin
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Nisa Annisa
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnNuelnuel11
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamLeks&Co
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Persekutuan Komanditer CV
Persekutuan Komanditer CVPersekutuan Komanditer CV
Persekutuan Komanditer CVArif Winahyu
 
Pengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasPengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasDua Dunia
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Power Point Yayasan
Power Point YayasanPower Point Yayasan
Power Point Yayasan
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hn
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
HUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHAHUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHA
 
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATASPERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Persekutuan Komanditer CV
Persekutuan Komanditer CVPersekutuan Komanditer CV
Persekutuan Komanditer CV
 
Contoh kasus hak paten
Contoh kasus hak patenContoh kasus hak paten
Contoh kasus hak paten
 
Pengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasPengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatas
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Presentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang KoperasiPresentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang Koperasi
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 

Similar to 5. badan usaha berbadan hukum

Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Afrian Rachmawati
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAfrian Rachmawati
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaYesica Adicondro
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatasGindha Wayka
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...AgungAgungPangestu
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...Muhammad Ramadhan
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasDua Dunia
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...Hayyu Safitri
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...megiirianti083
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxtommy623617
 
Perseroan terbatas
Perseroan terbatasPerseroan terbatas
Perseroan terbatasegintabrando
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanAdi Sudradjat
 
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde   sesi 3-4 perikatan & badan hukumAhde   sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukumSentot Baskoro
 

Similar to 5. badan usaha berbadan hukum (20)

Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
Tugas terstruktur 1
Tugas terstruktur 1Tugas terstruktur 1
Tugas terstruktur 1
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Bentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usahaBentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Perseroan terbatas
Perseroan terbatasPerseroan terbatas
Perseroan terbatas
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
 
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde   sesi 3-4 perikatan & badan hukumAhde   sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
 

More from Gindha Wayka

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock outGindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerjaGindha Wayka
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerjaGindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaanGindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronikGindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor imporGindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagangGindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaanGindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 

Recently uploaded (12)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

5. badan usaha berbadan hukum

  • 2. PT adalah Badan Hukum (Recht Person) Badan Hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban yang tidak berjiwa dapat melakukan tindakan sebagai pembawa hak manusia, misalnya : 1. Dapat melakukan persetujuan-persetujuan tertentu, 2. Memiliki harta kekayaan yang sama sekali terpisah dari kekayaan anggotanya.
  • 3. Yang membedakan badan hukum sebagai subjek hukum dengan manusia pribadi sebagai subjek hukum adalah : 1. Badan hukum tidak dapat berkembang biak, manusia pribadi dapat. 2. Badan hukum tidak dapat dikenakan sanksi huku man berupa kurungan (melainkan denda), sedangkan manusia pribadi dapat. Ada dua macam Badan hukum antara lain: 1. Badan hukum Publik : Negara, Propinsi, Kabupaten yang dibentuk atas dasar Undang-undang. 2. Badan hukum Privat : PT, Yayasan, Koperasi yang dibentuk atas dasar Akta Notaris.
  • 4. PERSEROAN TERBATAS Diatur di dalam UU No 40 Tahun 2007 Pasal 1 Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham - saham dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
  • 5. Unsur-Unsur Perseroan Terbatas 1 Badan Hukum - Memiliki harta kekayaan sendiri - Keharusan pengesahan AP oleh menteri Hukum dan HAM. 2 Didirikan berdasarkan perjanjian (min 2 orang). Kecuali BUMN, PT. Pengelola Bursa Efek, Lembaga kliring. 3 Melakukan kegiatan usaha yaitu dalam bidang ekonomi. 4Modal dasar yang terbagi atas saham, terpisah dari harta keka- yaan pribadi pemegang saham. 5Memenuhi syarat UU (pendirian, operasional, berakhirnya).
  • 6. 1. Organisasi teratur 2. Memiliki harta kekayaaan sendiri. 3. Melakukan hubungan sendiri dengan pihak ketiga. 4. Mempunyai tujuan (yaitu mencari keuntungan). 5. Adanya keharusan pengesahan Akta Pendirian. Unsur – Unsur PT sebagai Badan Hukum 1. Perseroan menunjuk pada modal persekutuan yang terbagi atas saham. 2.Terbatas menunjuk pada tanggung jawab sekutu terbatas pada saham yang dimiliki. ARTI PERSEROAN TERBATAS
  • 7. 1. PT sebagai asosiasi modal. 2. Kekayaan dan utang PT adalah terpisah dari kekayaan dan utang pemegang saham. 3. Pemegang saham bertanggung jawab secara terbatas dalam PT. 4. Adanya pemisahan fungsi antara Pemegang Saham dan Direksi. 5. Memiliki Komisaris yang berfungsi sebagai pengawas. 6. Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS. Ciri dan Sifat PT
  • 8. 1. Nama dan tempat kedudukan perseroan; 2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan; 3. Jangka waktu berdirinya perseroan; 4. Besarnya jumlah MD, MT dan MS; 5. Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham; 6. Susunan, jumlah, dan nama anggota direksi dan komisaris; Anggaran Dasar Perseroan Terbatas 7. Penetapan tempat dan tata cara penye- lenggaraan RUPS; 8. Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris; 9. Tata cara penggunaan laba dan pemba- gian deviden.
  • 9. 1. Syarat Materiel a. Perjanjian yang dituangkan dalam anggaran dasar. b. Modal dasar minimal 50 juta. c. Modal ditempatkan 25 % dari modal dasar d. Modal disetor 25 % dari modal ditempatkan. Syarat Pendirian Perseroan Terbatas 2. Syarat Formil a. Pembuatan AP oleh notaries. b. Pengesahan AP oleh menteri Hukum dan HAM. Dengan pengesahan AP oleh menteri maka status badan hukum PT diperoleh (Pasal 7 ayat 4). c. Pendaftaran AP dan SK pengesahan oleh menteri ke PN setempat. d. Pengumuman AP, SK Pengesahan oleh menteri dan Tanda pendaftaran dari pengadilan di kantor TBN
  • 10. Alasan – Alasan Pendirian PT 1. Adanya pertanggungjawaban yang terbatas. 2. Alasan Fiscal Yaitu suatu alasan untuk menghindari pembayaran pajak yang tinggi kepada pemerintah. Karena berdasar kan ketentuan tarif pajak semakin tinggi keuntungan suatu perusahaan maka semakin besar pajak yang harus dibayar. Misalnya : 0 - 50 Juta 5 % 100 - 250 Juta 10 % 250 - 500 Juta 15 % Diatas 500 Juta 25 % Karakteris BH PT: 1. Subyek hukum mandiri, 2. Tanggung jawab pemegang saham atas kerugian perseroan sebatas nilai saham yang telah diambil, 3. Pengurusan dilakukan oleh suatu organ tersendiri terpisah dari kedudu kannya dari pemegang saham.
  • 11. Pembubaran PT 1. KEPUTUSAN RUPS Harus dengan minimal ¾ bagi an dari jumlah saham dengan hak suara yang sah. Dari jumlah tersebut harus dengan ¾ bagian dari suara tersebut. Usul pembubaran oleh pemeg ang saham dengan alasan : - Terjadi PT kosong - Perseroan menderita kerugian (> 50 % / 75 % ). - Perseroan melakukan perbuatan yg merugikan para pemegang saham. - Perseroan melakukan tindakan yg bertentangan dengan UU, Kesusilaan dan Ketertiban Umum. 3. Penetapan pengadilan Pengadilan dapat membubarkan perseroan dengan alasan : a. Permohonan dari kejaksaan kare na PT melanggar Ketertiban Umum. b. Permohonan seorang pemegang saham/lebih yang mewakili minimal 1/10 jumlah saham. c. Permohonan Kreditur atas dasar: - PT tidak mampu membayar hutang setelah dinyatakan pailit - Kekayaan PT tidak cukup untuk melunasi hutang setelah pernya taan pailit di cabut. d. Permohonan pihak lain atas dasar cacat hukum pada AD / AP. 01 02 Jangka waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar berakhir. Hal ini dapat di perpanjang dengan cara mengaju kan permo honan yang dilakukan oleh Direksi atas persetujuan RUPS (3/4 jumlah saham dan ¾ dari suara ) yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan HAM maksimal 90 hari sebelum jangka waktu berakhir. 03 Pembubaran PT diatur dalam Pasal 114 UU No. 1/1995 jo uu No 40/2007
  • 12. Penambahan dan Pengurangan Modal PT PENAMBAHAN MODAL 1. Harus dilakukan dengan keputusan RUPS. 2. Penambahan modal harus terlebih dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang dengan kepemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama (Klausula Blokering). 3. Persetujuan Menteri Hukum Dan HAM ( karena terjadi perubahan anggaran dasar). PENGURANGAN MODAL 1. Harus dilakukan dengan keputusan RUPS. 2. Persetujuan Menteri Hukum dan HAM (karena terjadi perubahan anggaran dasar). Persetujuan diberikan bila : a. Tidak terdapat keberatan dari kreditur dalam jangka waktu 60 hari sejak pengumuman. b. Telah tercapai kesepakatan yang diajukan oleh kreditur. c. Gugatan kreditur atas keberatan telah mendapat keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. 01 02
  • 13. Perlindungan modal dan kekayaan perusahaan Hal ini dapat berupa ketentuan antara lain: 1. Larangan bagi perseroan mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri atau dimiliki oleh anak perusahaannya. 2. Pembatasan tertentu bagi perseroan membeli sahamnya kembali. Note : pembelian kembali saham boleh dilakukan tetapi harus dibayar dari laba bersih dengan pembatasan tidak mengurangi kekayaan bersih perseroan. 3. Pembatasan penggunaan hak suara dalam RUPS. Pasal 33 ” saham yang dibeli kembali oleh perseroan tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam RUPS dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan undang – undang PT atau AD.
  • 14. Istilah terhadap Nama Perseroan ? Yaitu PT yang didirikan dengan tiada maksud untuk Menjual sahamnya kepada masyarakat. 1. PT Tertutup Yaitu PT yang sahamnya dijual kemasyarakat luas melalui bursa dalam rangka memupuk modal untuk investasi usaha. Arti pentingnya PT Terbuka (Go Publik ): a. Memungkinkan pengerahan dana masyarakat. b. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mencari keuntungan. c. Sebagai control dari masyarakat melalui pemegang saham. 2. PT Terbuka (Go Publik)
  • 15. 3. PT Perseorangan 1. PT yang keseluruhan sahamnya berada di satu tangan. (Psl 7 (5) UU No.40 th2007). Dalam hal setelah disahkan pemegang saham kurang dari dua orang, maka dalam waktu paling lama 6 bulan sejak keadaan tersebut pemegang saham wajib menga- lih kan sahamnya kepada orang lain. (ini tidak berlaku bagi BUMN). 2. Klausula Blokering/Hak tolak pertama (Pasal 50-51) Dalam hal seorang pemegang saham berkehendak memindahkan sahamnya kepada orang lain terlebih dahulu harus menawarkan kepada pemegang saham lainnya yang ada.
  • 16. 1 2 Alasan Fiscal Yaitu suatu alasan untuk menghindari pembayaran pajak bagi pemerintah. Kemungkinan masih ada pihak yang ingin mengambil alih / membeli saham PT. 4. PT Kosong PT yang sudah tidak melaksanakan kegiatan usaha lagi, dimana pasiva dan aktivanya dalam keadaan nihil. PT kosong biasanya diikuti dengan tindakan liku idasi (pembubaran), namun dalam kenyataannya PT dibiarkan dalam keadaan kosong, hal ini dida sarkan pada beberapa alasan antara lain : Misalnya dilakukan tindakan : - Akuisisi ---------- A + B --------- A, B - Konsolidasi ------A + B --------- C - Merger ------------A + B --------- A / B