SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Di Susun Oleh :
KELOMPOK 4
DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2016
Pengertian
 Lopografi adalah teknik pemeriksaan secara
radiologis dari usus besar dengan
memasukkan media kontras positif ke dalam
usus melalui lubang buatan (stoma) pada
daerah abdomen.
Tujuan Pemeriksaan
 Lopografi adalah pemeriksaan yang
bertujuan untuk memeriksa keadaan
anatomi dan fisiologi usus besar sehingga
dapat membantu menentukan tindakan
medis selanjutnya.
Indikasi Pemeriksaan
 Divertikulosis , adalah timbulnya kantung
bernama divertikula dalam usus besar.
 Karsinoma Kolon, adalah tumbuhnya sel-sel
ganas dipermukaan dalam usus besar atau
rektum.
 Abses Anorektal, adalah kumpulan nanah di
daerah anus atau dubur.
 Atresia Ani, adalah salah satu jenis cacat
atau kelainan sejak lahir yang mengalami
gangguan bentuk rektum sampai lubang
anus yang tidak sempurna..
Kontra Indikasi
Pemeriksaan Perforasi, adalah suatu bentuk penetrasi yang
komplek dari dinding lambung, usus halus, usus
besar akibat bocornya isi dari usus ke dalam rongga
perut.
 Refleks Vagal, adalah suatu mekanisme tubuh yang
ditimbulkan karena adanya rangsangan saraf vagus.
 Obstruksi, adalah penyempitan dari anastomosis
atau segmen dari saluran pencernaan yang
menghalangi perlintasan normal bahan makanan
atau limbah.
 Diare Akut, adalah jenis diare yang sering terjadi
dan biasanya disebabkan oleh infeksi usus akibat
kuman, bakteri, ataupun virus pada air dan makanan
yang terkontaminasi
Teknik Pemeriksaan
 Persiapan Pasien
Bertujuan untuk membersihkan
kolon dari feses karena bayangan dari feses
dapat mengganggu gambaran radiograf.
Untuk kasus non akut pasien diminta untuk
membersihkan stoma sebelum pemeriksaan,
yaitu :
1. Mengubah Pola Makanan Pasien
2. Minum Sebanyak-banyaknya
3. Pemberian Obat pencahar
 Persiapan Alat
1. Pesawat Sinar-X
2. Kaset dan Film sesuai kebutuhan
3. Marker
4. Standar Irigator dan Irigator Set dengan
kateter.
5. Vaselin dan Jelly
6. Sarung Tangan
7. Penjepit atau Klem
8. Kain Kasa
9. Bengkok
10. Plester
11. Tempat mengaduk media kontras
 Persiapan Bahan
1. Media Kontras ( Larutan Barium dengan
konsentrasi antara 20% weight/volume dan
20gr Barium ditambah air hingga
volumenya 100 ml). Banyaknya larutan
tergantung pada panjang pendeknya kolon
distal.
2. Air hangat untuk membuat larutan Barium.
3. Vaselin atau Jelly digunakan untuk
mengurangi rasa sakit saat kateter
dimasukkan ke dalam stoma.
Teknik Pemeriksaan Radiografi
 Foto Polos Abdomen
Bertujuan untuk melihat persiapan pasien
sudah maksimal atau belum.
 Inform Consent
Dilakukan setelah dipastikan bahwa
pemeriksaan dapat dilanjutkan.
 Pemasukan Media Kontras
Media kontras dimasukkan melalui stoma
diikuti dengan fluoroscopy sampai mengisi daerah
kolon dan dapat ditandai dengan keluarnya kontras
melalui stoma. Selanjutnya pasien dirotasikan ke
kanan atau ke kiri serta dibuat radiograf full filling
dengan posisi AP.
 Proyeksi Radiograf
1. Proyeksi AP
Posisi Pasien : Pasien pada posisi supine, dengan
bantal di kepala. Kedua tangan lurus di samping tubuh
dan kedua kaki lurus ke bawah.
Posisi Objek :
- MSP tubuh pasien berada di tengah meja pemeriksaan.
- Objek diatur dengan menentukan batas atas processus
xypoideus dan batas bawah adalah symphisis pubis.
- Pastikan tidak ada rotasi.
Pengaturan Sinar dan Eksposi :
- CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
- CP : Pertengahan kedua crista illiaca.
- FFD : Minimal 100 cm.
- Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
2. Proyeksi PA
Posisi Pasien : Pasien pada posisi prone di
atas meja pemeriksaan. Kedua tangan lurus
disamping atas tubuh dan kaki lurus ke bawah.
Posisi Objek :
- MSP tubuh pasien berada tepat dipertengahan
meja pemeriksaan.
- Objek diatur diatas meja pemeriksaan dengan
batas atas processus xypoideus dan batas
bawah sympisis pubis tidak terpotong.
Pengaturan Sinar dan Eksposi :
- CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
- CP : Pertengahan kedua crista illiaca.
- FFD : Minimal 100 cm.
3. Proyeksi LPO
Posisi Pasien : Pasien diposisikan supine kemudian
dirotasikan ke arah kiri kurang lebih 35 – 45 derajat
terhadap meja pemeriksaan. Tangan kiri digunakan
untuk bantalan dan tangan kanan di depan tubuh
berpegangan pada tepi meja pemeriksaan. Kaki kiri
lurus sedangkan kaki kanan di tekuk untuk fiksasi.
Posisi Objek : MSP tubuh dengan meja
pemeriksaan dengan abdominal margins kiri dan
kanan sama jauhnya dari garis tengah meja
pemeriksaan.
Pengaturan Sinar dan Eksposi :
- CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
- CP : 1-2 inchi ke arah lateral kanan dari titik
tengah kedua crista illiaca.
- FFD : Minimal 100 cm.
- Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
4. Proyeksi RPO
Posisi Pasien: Pasien diposisikan supine di atas meja
pemeriksaan kemudian dirotasikan ke arah kanan kurang
lebih 35 – 45 derajat terhadap meja pemeriksaan. Tangan
kanan lurus di samping tubuh dan tangan kiri fleksi
didepan tubuh berpegangan pada tepi meja pemeriksaan.
Kaki kanan lurus ke bawah dan kaki kiri sedikit ditekuk
untuk fiksasi.
Posisi Objek : MSP tubuh dengan meja pemeriksaan dengan
abdominal margins kiri dan kanan sama jauhnya dari garis
tengah meja pemeriksaan.
Pengaturan Sinar dan Eksposi :
CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
CP : 1-2 inchi ke arah lateral kiri dari titik tengah
kedua crista illiaca.
FFD : Minimal 100 cm.
Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
5. Proyeksi RAO
Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone di atas meja pemeriksaan
lalu pasien diposisikan 35-45 derajat terhadap meja pemeriksaan.
Posisi Objek :
 MSP tubuh berada tepat di garis tengah meja pemeriksaan.
Kedua tangan lurus disamping atas tubuh dan kaki lurus
kebawah.
 Tangan kanan lurus di samping tubuh dan tangan kiri menyilang
di depan tubuh berpegangan pada tepi meja.
 Kaki kanan lurus ke bawah dan kaki kiri sedikit di tekuk untuk
fiksasi.
 Batas atas Proc. Xypoideus dan Batas bawah Sympisis Pubis.
Pengaturan Sinar dan Eksposi
 CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
 CP : Titik bidik pada 1-2 inchi ke arah lateral kiri
dari titik tengah kedua crista illiaca.
 FFD : Minimal 100 cm
 Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
6. Proyeksi LAO
Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone di atas meja
pemeriksaan kemudian pasien dirotasikan 35-45 derajat
terhadap meja pemeriksaan.
Posisi Objek :
 MSP tubuh berada tepat digaris tengah meja pemeriksaan.
Kedua tangan lurus di samping atas tubuh dan kaki lurus ke
bawah.
 Tangan kiri lurus di samping tubuh dan tangan menyilang di
depan tubuh perpegangan pada tepi meja.
 Kaki kiri lurus ke bawah dan kaki kanan sedikit ditekuk untuk
fiksasi.
 Batas atas Proc. Xypoideus dan Batas bawah Sympisis Pubis.
Pengaturan Sinar dan Eksposi
 CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
 CP : Titik bidik pada 1-2 inchi ke arah lateral
kanan dari titik tengah kedua crista
illiaca.
 FFD : Minimal 100 cm.
 Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
7. Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : Pasien diposisikan recumbent.
Posisi Objek :
- MCP tubuh pasien diatur pada pertengahan
kaset.
- Genu sedikit fleksi untuk fiksasi.
Pengaturan Sinar dan Eksposi :
- CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
- CP : Setinggi Spina Illiaca Anterior
Superior (SIAS) pada MCP pasien.
FFD : Minimal 100 cm.
Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
Terimakasih…


More Related Content

What's hot

ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalNona Zesifa
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Novita Anggia
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiAmalia Annisa
 
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Nona Zesifa
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaNona Zesifa
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyIch Bin Fandy
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf AppendicografiNona Zesifa
 
Teknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicTeknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan LumbosacralNona Zesifa
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreasNona Zesifa
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisMartin Pa Docc
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Putri Nugraheni
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf LopografiNona Zesifa
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 

What's hot (20)

ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografi
 
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
 
Teknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicTeknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 Panoramic
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
 
Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 

Similar to Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi

Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanMuhammad Munandar
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxangelmanurip
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Nola Hastuti
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterusfannybli
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptxnabila488980
 
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical laporan kasus
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical  laporan kasusEksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical  laporan kasus
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical laporan kasusUruhaSama1
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverNona Zesifa
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisip1337430216043
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikYenniy Ismullah
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanMuhammadAdeRahman1
 
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppdPembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppdakbaaarr
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxTeguhSetiawan64
 

Similar to Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi (20)

THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
 
Apendisitis infiltrat
Apendisitis infiltratApendisitis infiltrat
Apendisitis infiltrat
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Suharno
SuharnoSuharno
Suharno
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
 
Atresia ani radiografi
Atresia ani radiografiAtresia ani radiografi
Atresia ani radiografi
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx
 
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical laporan kasus
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical  laporan kasusEksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical  laporan kasus
Eksisi fibrolipoma retrofaring dengan pendekatan transcervical laporan kasus
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppdPembahasan to aipki november 2023 ukmppd
Pembahasan to aipki november 2023 ukmppd
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 

More from Nona Zesifa

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianNona Zesifa
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning RenogramNona Zesifa
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takeNona Zesifa
 
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiPpt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiNona Zesifa
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaNona Zesifa
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruNona Zesifa
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparNona Zesifa
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopNona Zesifa
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerNona Zesifa
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvNona Zesifa
 

More from Nona Zesifa (19)

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah Penelitian
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
 
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hatiPpt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timer
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kv
 

Recently uploaded

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (19)

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi

  • 1. Di Susun Oleh : KELOMPOK 4 DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2016
  • 2.
  • 3. Pengertian  Lopografi adalah teknik pemeriksaan secara radiologis dari usus besar dengan memasukkan media kontras positif ke dalam usus melalui lubang buatan (stoma) pada daerah abdomen.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Tujuan Pemeriksaan  Lopografi adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa keadaan anatomi dan fisiologi usus besar sehingga dapat membantu menentukan tindakan medis selanjutnya.
  • 7. Indikasi Pemeriksaan  Divertikulosis , adalah timbulnya kantung bernama divertikula dalam usus besar.  Karsinoma Kolon, adalah tumbuhnya sel-sel ganas dipermukaan dalam usus besar atau rektum.  Abses Anorektal, adalah kumpulan nanah di daerah anus atau dubur.  Atresia Ani, adalah salah satu jenis cacat atau kelainan sejak lahir yang mengalami gangguan bentuk rektum sampai lubang anus yang tidak sempurna..
  • 8. Kontra Indikasi Pemeriksaan Perforasi, adalah suatu bentuk penetrasi yang komplek dari dinding lambung, usus halus, usus besar akibat bocornya isi dari usus ke dalam rongga perut.  Refleks Vagal, adalah suatu mekanisme tubuh yang ditimbulkan karena adanya rangsangan saraf vagus.  Obstruksi, adalah penyempitan dari anastomosis atau segmen dari saluran pencernaan yang menghalangi perlintasan normal bahan makanan atau limbah.  Diare Akut, adalah jenis diare yang sering terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi usus akibat kuman, bakteri, ataupun virus pada air dan makanan yang terkontaminasi
  • 9. Teknik Pemeriksaan  Persiapan Pasien Bertujuan untuk membersihkan kolon dari feses karena bayangan dari feses dapat mengganggu gambaran radiograf. Untuk kasus non akut pasien diminta untuk membersihkan stoma sebelum pemeriksaan, yaitu : 1. Mengubah Pola Makanan Pasien 2. Minum Sebanyak-banyaknya 3. Pemberian Obat pencahar
  • 10.  Persiapan Alat 1. Pesawat Sinar-X 2. Kaset dan Film sesuai kebutuhan 3. Marker 4. Standar Irigator dan Irigator Set dengan kateter. 5. Vaselin dan Jelly 6. Sarung Tangan 7. Penjepit atau Klem 8. Kain Kasa 9. Bengkok 10. Plester 11. Tempat mengaduk media kontras
  • 11.  Persiapan Bahan 1. Media Kontras ( Larutan Barium dengan konsentrasi antara 20% weight/volume dan 20gr Barium ditambah air hingga volumenya 100 ml). Banyaknya larutan tergantung pada panjang pendeknya kolon distal. 2. Air hangat untuk membuat larutan Barium. 3. Vaselin atau Jelly digunakan untuk mengurangi rasa sakit saat kateter dimasukkan ke dalam stoma.
  • 12. Teknik Pemeriksaan Radiografi  Foto Polos Abdomen Bertujuan untuk melihat persiapan pasien sudah maksimal atau belum.  Inform Consent Dilakukan setelah dipastikan bahwa pemeriksaan dapat dilanjutkan.  Pemasukan Media Kontras Media kontras dimasukkan melalui stoma diikuti dengan fluoroscopy sampai mengisi daerah kolon dan dapat ditandai dengan keluarnya kontras melalui stoma. Selanjutnya pasien dirotasikan ke kanan atau ke kiri serta dibuat radiograf full filling dengan posisi AP.
  • 13.  Proyeksi Radiograf 1. Proyeksi AP Posisi Pasien : Pasien pada posisi supine, dengan bantal di kepala. Kedua tangan lurus di samping tubuh dan kedua kaki lurus ke bawah. Posisi Objek : - MSP tubuh pasien berada di tengah meja pemeriksaan. - Objek diatur dengan menentukan batas atas processus xypoideus dan batas bawah adalah symphisis pubis. - Pastikan tidak ada rotasi. Pengaturan Sinar dan Eksposi : - CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset. - CP : Pertengahan kedua crista illiaca. - FFD : Minimal 100 cm. - Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 14. 2. Proyeksi PA Posisi Pasien : Pasien pada posisi prone di atas meja pemeriksaan. Kedua tangan lurus disamping atas tubuh dan kaki lurus ke bawah. Posisi Objek : - MSP tubuh pasien berada tepat dipertengahan meja pemeriksaan. - Objek diatur diatas meja pemeriksaan dengan batas atas processus xypoideus dan batas bawah sympisis pubis tidak terpotong. Pengaturan Sinar dan Eksposi : - CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset. - CP : Pertengahan kedua crista illiaca. - FFD : Minimal 100 cm.
  • 15. 3. Proyeksi LPO Posisi Pasien : Pasien diposisikan supine kemudian dirotasikan ke arah kiri kurang lebih 35 – 45 derajat terhadap meja pemeriksaan. Tangan kiri digunakan untuk bantalan dan tangan kanan di depan tubuh berpegangan pada tepi meja pemeriksaan. Kaki kiri lurus sedangkan kaki kanan di tekuk untuk fiksasi. Posisi Objek : MSP tubuh dengan meja pemeriksaan dengan abdominal margins kiri dan kanan sama jauhnya dari garis tengah meja pemeriksaan. Pengaturan Sinar dan Eksposi : - CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset. - CP : 1-2 inchi ke arah lateral kanan dari titik tengah kedua crista illiaca. - FFD : Minimal 100 cm. - Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 16. 4. Proyeksi RPO Posisi Pasien: Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan kemudian dirotasikan ke arah kanan kurang lebih 35 – 45 derajat terhadap meja pemeriksaan. Tangan kanan lurus di samping tubuh dan tangan kiri fleksi didepan tubuh berpegangan pada tepi meja pemeriksaan. Kaki kanan lurus ke bawah dan kaki kiri sedikit ditekuk untuk fiksasi. Posisi Objek : MSP tubuh dengan meja pemeriksaan dengan abdominal margins kiri dan kanan sama jauhnya dari garis tengah meja pemeriksaan. Pengaturan Sinar dan Eksposi : CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset. CP : 1-2 inchi ke arah lateral kiri dari titik tengah kedua crista illiaca. FFD : Minimal 100 cm. Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 17. 5. Proyeksi RAO Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone di atas meja pemeriksaan lalu pasien diposisikan 35-45 derajat terhadap meja pemeriksaan. Posisi Objek :  MSP tubuh berada tepat di garis tengah meja pemeriksaan. Kedua tangan lurus disamping atas tubuh dan kaki lurus kebawah.  Tangan kanan lurus di samping tubuh dan tangan kiri menyilang di depan tubuh berpegangan pada tepi meja.  Kaki kanan lurus ke bawah dan kaki kiri sedikit di tekuk untuk fiksasi.  Batas atas Proc. Xypoideus dan Batas bawah Sympisis Pubis. Pengaturan Sinar dan Eksposi  CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.  CP : Titik bidik pada 1-2 inchi ke arah lateral kiri dari titik tengah kedua crista illiaca.  FFD : Minimal 100 cm  Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 18. 6. Proyeksi LAO Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone di atas meja pemeriksaan kemudian pasien dirotasikan 35-45 derajat terhadap meja pemeriksaan. Posisi Objek :  MSP tubuh berada tepat digaris tengah meja pemeriksaan. Kedua tangan lurus di samping atas tubuh dan kaki lurus ke bawah.  Tangan kiri lurus di samping tubuh dan tangan menyilang di depan tubuh perpegangan pada tepi meja.  Kaki kiri lurus ke bawah dan kaki kanan sedikit ditekuk untuk fiksasi.  Batas atas Proc. Xypoideus dan Batas bawah Sympisis Pubis. Pengaturan Sinar dan Eksposi  CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.  CP : Titik bidik pada 1-2 inchi ke arah lateral kanan dari titik tengah kedua crista illiaca.  FFD : Minimal 100 cm.  Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 19. 7. Proyeksi Lateral Posisi Pasien : Pasien diposisikan recumbent. Posisi Objek : - MCP tubuh pasien diatur pada pertengahan kaset. - Genu sedikit fleksi untuk fiksasi. Pengaturan Sinar dan Eksposi : - CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset. - CP : Setinggi Spina Illiaca Anterior Superior (SIAS) pada MCP pasien. FFD : Minimal 100 cm. Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
  • 20.
  • 21.