SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
LABORATORIUM RADIOLOGI 2017
TEKNIK RADIOGRAFI THORAX
INGAT
• Pastikan tau atau paham anatomi yang
diperiksa
• Tujuan pemeriksaan
• Persiapan alat dan bahan
• Batas pemeriksaan (atas,bawah,kanan,kiri)
• Proteksi radiasi
• KOMUNIKASI
• Kriteria radiograf
TUJUAN
• Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering
disebut chest x-ray (CXR) bertujuan
menggambarkan secara radiografi organ
pernafasan yang terdapat di dalam rongga dada
serta mengevaluasi rongga tersebut.
• Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis
banyak kondisi yang melibatkan dinding thorax,
tulang thorax dan struktur yang berada di dalam
kavitas thorax termasuk paru-paru, jantung dan
saluran-saluran yang besar
APA SAJA YANG HARUS
DITAMPAKKAN??
• Luas lapang thorax secara keseluruhan mencakup batas atas apex paru batas
bawah sinus costo prenicus costalis sedangkan sisi lateral yaitu dinding lateral
coste..
• Sebagai patokan agar apex paru tidak terpotong yaitu cervical prominen/C7
setidaknya masuk pada kaset dengan batas 2 jari dari bagian tepi atas kaset.
Kriteria radiograf
• Tampak seluruh lapangan paru
• Batas atas Apex paru tidak terpotong
• Batas bawah kedua sinus prenico costalis tidak terpotong
• Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan
kiri
• Lapangan Paru (Pulmo) terbebas dari gambaran Os.Scapula
• Full Inspirasi ditandai diPraghma turun costa 9-10
posterior
• FE cukup ditandai dengan terlihatnya CV 1-4 samar-samar
• TampakCarina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal
3 atau 4
• Faktor eksposi yang cukup ditandai Tampaknya gambaran
Vaskularisasi Paru (Aorta) dan juga ABCS pada tulang
• Tampak gambaran Jantung dan diafragma kanan lebih
tinggi dibandingkan diafragma kiri.
Marker
• Sebagai penanda identitas pasien, bagian sisi
pasien dan juga informasi tentang
pemeriksaan.
Persiapan pasien
• Cocokan terlebih dahulu permintaan roentgen /data pasien
dengan pasien.
• Pastikan pasien tidak dalam kondisi hamil (perempuan)
• Melepas benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf
• Menerangkan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan
tindakan yang akan dilaksanakan.
Supine
atau
erect???
POSITIONING DAN PROYEKSI???
AP ATAU
PA???
Posisi pasien
• Dalam rongga
thorax terdapat
jantung (cor)
yang berisi 90%
cairan serta
pulmo.
• Pada
pemeriksaan
thorax harus
semaksimal
mungkin
memberikan
gambaran sesuai
dengan kondisi,
bentuk dan
ukuran jantung
serta pulmo.
 Posisi erect akan
memberikan gambaran
thorax yang maksimal serta
memberikan informasi
bentuk dan ukuran jantung
sesuai dengan bentuk
aslinya dari pada posisi
supine yang
menggambarkan bentuk
jantung yang melebar, jika
terjadi suatu pathologi
cairan (efusi pleura ) maka
cairan tersebut akan turun
ke bagian bawah pulmo
dan dapat dievaluasi secara
keseluruhan
proyeksi?????
Jika pasien dapat diposisikan PA maka lebih baik PA dikarenakan
meminimalisir MAGNIFIKASI pada ukuran jantung..... Karena objek
yang lebih dekat pada kaset maka efek magnifikasi semakin kecil
Scapula tidak boleh menutupi lapangan paru??? Kalo menutupi apakah tidak
layak dan harus diulang??? Kalau ap bagaimana?????
Tujuanya jika adanya keraguan dalam
diagnosa terhadap hasil radiograf pada
gambaran pulmo yang tertutup scapula
Pada proyeksi tidak memungkinkan
membuka scapula... Pasien
diproyeksikan AP rata2 non kooperatif
dan posisi supine , pada klinis tertentu
pasien harus dipaksa diproyeksikan PA
Pa (poserior-anterior)
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya scapula tidak
menutupi parenkim paru.
* Ingat apex paru tidak boleh terpotong
• FFD 150
• CP T7
• Inspirasi penuh
Inspirasi penuh : LUAS LAPANG PARU akan tampak luas DAN BENTUK UKURAN JANTUNG DAPAT
DIEvALUASI SECARA KESELURUHAN
AP (ANTERIOR-POSTERIOR)
• Dilakukan pada anak-anak atau pada apsien yang tidak kooperatif. Film diletakkan
dibawah punggung, biasanya scapula menutupi parenkim paru. Jantung juga
terlihat lebih besar dari posisi PA.
lateral
• Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi lateral kiri
kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka dibuat
proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film. Foto juga dibuat
dalam posisi berdiri.
tld (thorax lateral decubitus)
• PP : Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan, dengan bantal keras di area thorax yang
menempel meja pemeriksaan sebagai pengganjal.
• PO : sisi yang diduga terdapat cairan dekat dengan kaset. LLD untuk sisi kiri dan RLD utk sisi
kanan. Posisi kasetCrosstable
• CP : Pada pertengahan thorax. Upayakan sisi yang diganjal gambarnya tidak terpotong.
• CR : Horizontal Tegak Lurus Bidang Film
• FFD : 100-120 cm
• Biasanya pemeriksaan untuk mengevaluasi adanya suatu cairan dan juga massa
Top lordotik / axial infero
superior/serendipity/apicogram
• PP : Pasien Erect AP. Berikan jarak antara pasien dengan stand kaset kira2 30 cm. Instruksikan agar Pasien
bersandar dengan bahu menempel pada kaset.
• PO : atur jarak 2 inchi dari batas atas kaset ke bahu saat posisi lordotik.
• CP : pada pertengahan Sternum
• CR : Horizontal Tegak Lurus
• FFD : 180 cm (agar tak terjadi magnifikasi Jantung dan paru-paru)
• Kriteria gbr :
—-Clavicula terlihat diatas Apex paru
—-Bagian distal Clavicula terlihat pada sternum simetris terhadap CV Cervicalis
—-Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medialnya overlap dengan costa ke 1 atau ke 2
—-Costa mengalami distorsi dengan bagian anterior dan posteriorny a saling superposisi.
Rib pa oblique (rao&lao)
Sternum pa oblique & lateral
Bagaimana jika foto thorax pada ibu
hamil?????
Harus ada permintaan dokter yang bertanggung jawab
untuk melakukan pemeriksaan dan menampakkan
gambaran APRON pada hasil radiograf agar terhindar dari
tuntutan yang akan terjadi karna dampak efek radiasi.
Tidak dibenarkan jika pasien tersebut permintaan foto
atas permintaa sendiri (APS)
Tri semester pertama tidak diperbolehkan melakukan
foto roentgen ataupun pemeriksaan dengan sumber
radiasi lainya tanpa seijin dan adanya dokter yang
bertanggungjawab atas permintaan pemeriksaan
tersebut. Semakin kecil umur janin < dampak radiasi.
ETIKA dalam pemeriksaan
a. Tidak membeda-bedakan pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya
dan jenis kelaminnya
b. Mengerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas terhadap pasien
c. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien
d. Menjaga rahasia tentang keadaan pasien
e. Menjaga kepercayaan pasien
f. Memanggil nama pasien dengan jelas, sopan dan benar
g. Selalu bersikap ramah dan sopan terhadap pasien
h. Menghargai keinginan pasien bila tidak ingin diperiksa olehnya
i. Menghormati setiap pasien yang melakukan pemeriksaan radiologi
j. Melayani pasien sesuai dengan prosedur dan kode etik radiografer
k. Menjaga wibawa seorang radiografer didepan pasien
l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat
selama pembelajaran di ATRO
m. Bersikap sabar terhadap pasien yang kurang baik padanya
n. Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang
ditangani
o. Menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat terhadap pasien
OPTIMIZED  TITLE FOR RADIOLOGY LAB 2017 CHEST X-RAY TECHNIQUE DOCUMENT

More Related Content

What's hot

Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
Teknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicTeknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicNona Zesifa
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontrasIch Bin Fandy
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag DuodenumNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalNona Zesifa
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiNona Zesifa
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyIch Bin Fandy
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf LopografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopNona Zesifa
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerNona Zesifa
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Sry Surniaty
 
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxPPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxarifamanullah1
 

What's hot (20)

Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Teknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicTeknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 Panoramic
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
 
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 Tomografi
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timer
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
 
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxPPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
 

Similar to OPTIMIZED TITLE FOR RADIOLOGY LAB 2017 CHEST X-RAY TECHNIQUE DOCUMENT

Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Nola Hastuti
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisip1337430216043
 
JURDING FAST.pptx
JURDING FAST.pptxJURDING FAST.pptx
JURDING FAST.pptxRadi36
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
 
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxChest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxdrsuaydiyokdiyanzah
 
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxChest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxdrsuaydiyokdiyanzah
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreasNona Zesifa
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaNona Zesifa
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverNona Zesifa
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfharrysondriowibowo
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfFatmawatiMahir1
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptxnabila488980
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.pptRorySabono
 

Similar to OPTIMIZED TITLE FOR RADIOLOGY LAB 2017 CHEST X-RAY TECHNIQUE DOCUMENT (20)

Atresia ani radiografi
Atresia ani radiografiAtresia ani radiografi
Atresia ani radiografi
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
JURDING FAST.pptx
JURDING FAST.pptxJURDING FAST.pptx
JURDING FAST.pptx
 
FAST tugas .pptx
FAST tugas .pptxFAST tugas .pptx
FAST tugas .pptx
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
 
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxChest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
 
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptxChest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
Chest Positioning Radiology (Belajar bersama).pptx
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
 
92221596 foto-thorax
92221596 foto-thorax92221596 foto-thorax
92221596 foto-thorax
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
 
Suharno
SuharnoSuharno
Suharno
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (18)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

OPTIMIZED TITLE FOR RADIOLOGY LAB 2017 CHEST X-RAY TECHNIQUE DOCUMENT

  • 2. INGAT • Pastikan tau atau paham anatomi yang diperiksa • Tujuan pemeriksaan • Persiapan alat dan bahan • Batas pemeriksaan (atas,bawah,kanan,kiri) • Proteksi radiasi • KOMUNIKASI • Kriteria radiograf
  • 3. TUJUAN • Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) bertujuan menggambarkan secara radiografi organ pernafasan yang terdapat di dalam rongga dada serta mengevaluasi rongga tersebut. • Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax termasuk paru-paru, jantung dan saluran-saluran yang besar
  • 4. APA SAJA YANG HARUS DITAMPAKKAN?? • Luas lapang thorax secara keseluruhan mencakup batas atas apex paru batas bawah sinus costo prenicus costalis sedangkan sisi lateral yaitu dinding lateral coste.. • Sebagai patokan agar apex paru tidak terpotong yaitu cervical prominen/C7 setidaknya masuk pada kaset dengan batas 2 jari dari bagian tepi atas kaset.
  • 5. Kriteria radiograf • Tampak seluruh lapangan paru • Batas atas Apex paru tidak terpotong • Batas bawah kedua sinus prenico costalis tidak terpotong • Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan kiri • Lapangan Paru (Pulmo) terbebas dari gambaran Os.Scapula • Full Inspirasi ditandai diPraghma turun costa 9-10 posterior • FE cukup ditandai dengan terlihatnya CV 1-4 samar-samar • TampakCarina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal 3 atau 4 • Faktor eksposi yang cukup ditandai Tampaknya gambaran Vaskularisasi Paru (Aorta) dan juga ABCS pada tulang • Tampak gambaran Jantung dan diafragma kanan lebih tinggi dibandingkan diafragma kiri.
  • 6. Marker • Sebagai penanda identitas pasien, bagian sisi pasien dan juga informasi tentang pemeriksaan.
  • 7.
  • 8. Persiapan pasien • Cocokan terlebih dahulu permintaan roentgen /data pasien dengan pasien. • Pastikan pasien tidak dalam kondisi hamil (perempuan) • Melepas benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf • Menerangkan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan tindakan yang akan dilaksanakan.
  • 10. Posisi pasien • Dalam rongga thorax terdapat jantung (cor) yang berisi 90% cairan serta pulmo. • Pada pemeriksaan thorax harus semaksimal mungkin memberikan gambaran sesuai dengan kondisi, bentuk dan ukuran jantung serta pulmo.  Posisi erect akan memberikan gambaran thorax yang maksimal serta memberikan informasi bentuk dan ukuran jantung sesuai dengan bentuk aslinya dari pada posisi supine yang menggambarkan bentuk jantung yang melebar, jika terjadi suatu pathologi cairan (efusi pleura ) maka cairan tersebut akan turun ke bagian bawah pulmo dan dapat dievaluasi secara keseluruhan
  • 11. proyeksi????? Jika pasien dapat diposisikan PA maka lebih baik PA dikarenakan meminimalisir MAGNIFIKASI pada ukuran jantung..... Karena objek yang lebih dekat pada kaset maka efek magnifikasi semakin kecil
  • 12. Scapula tidak boleh menutupi lapangan paru??? Kalo menutupi apakah tidak layak dan harus diulang??? Kalau ap bagaimana????? Tujuanya jika adanya keraguan dalam diagnosa terhadap hasil radiograf pada gambaran pulmo yang tertutup scapula Pada proyeksi tidak memungkinkan membuka scapula... Pasien diproyeksikan AP rata2 non kooperatif dan posisi supine , pada klinis tertentu pasien harus dipaksa diproyeksikan PA
  • 13. Pa (poserior-anterior) Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya scapula tidak menutupi parenkim paru. * Ingat apex paru tidak boleh terpotong • FFD 150 • CP T7 • Inspirasi penuh
  • 14. Inspirasi penuh : LUAS LAPANG PARU akan tampak luas DAN BENTUK UKURAN JANTUNG DAPAT DIEvALUASI SECARA KESELURUHAN
  • 15. AP (ANTERIOR-POSTERIOR) • Dilakukan pada anak-anak atau pada apsien yang tidak kooperatif. Film diletakkan dibawah punggung, biasanya scapula menutupi parenkim paru. Jantung juga terlihat lebih besar dari posisi PA.
  • 16. lateral • Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi lateral kiri kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka dibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film. Foto juga dibuat dalam posisi berdiri.
  • 17. tld (thorax lateral decubitus) • PP : Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan, dengan bantal keras di area thorax yang menempel meja pemeriksaan sebagai pengganjal. • PO : sisi yang diduga terdapat cairan dekat dengan kaset. LLD untuk sisi kiri dan RLD utk sisi kanan. Posisi kasetCrosstable • CP : Pada pertengahan thorax. Upayakan sisi yang diganjal gambarnya tidak terpotong. • CR : Horizontal Tegak Lurus Bidang Film • FFD : 100-120 cm • Biasanya pemeriksaan untuk mengevaluasi adanya suatu cairan dan juga massa
  • 18. Top lordotik / axial infero superior/serendipity/apicogram • PP : Pasien Erect AP. Berikan jarak antara pasien dengan stand kaset kira2 30 cm. Instruksikan agar Pasien bersandar dengan bahu menempel pada kaset. • PO : atur jarak 2 inchi dari batas atas kaset ke bahu saat posisi lordotik. • CP : pada pertengahan Sternum • CR : Horizontal Tegak Lurus • FFD : 180 cm (agar tak terjadi magnifikasi Jantung dan paru-paru) • Kriteria gbr : —-Clavicula terlihat diatas Apex paru —-Bagian distal Clavicula terlihat pada sternum simetris terhadap CV Cervicalis —-Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medialnya overlap dengan costa ke 1 atau ke 2 —-Costa mengalami distorsi dengan bagian anterior dan posteriorny a saling superposisi.
  • 19. Rib pa oblique (rao&lao)
  • 20. Sternum pa oblique & lateral
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Bagaimana jika foto thorax pada ibu hamil????? Harus ada permintaan dokter yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan menampakkan gambaran APRON pada hasil radiograf agar terhindar dari tuntutan yang akan terjadi karna dampak efek radiasi. Tidak dibenarkan jika pasien tersebut permintaan foto atas permintaa sendiri (APS) Tri semester pertama tidak diperbolehkan melakukan foto roentgen ataupun pemeriksaan dengan sumber radiasi lainya tanpa seijin dan adanya dokter yang bertanggungjawab atas permintaan pemeriksaan tersebut. Semakin kecil umur janin < dampak radiasi.
  • 26. ETIKA dalam pemeriksaan a. Tidak membeda-bedakan pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya dan jenis kelaminnya b. Mengerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas terhadap pasien c. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien d. Menjaga rahasia tentang keadaan pasien e. Menjaga kepercayaan pasien f. Memanggil nama pasien dengan jelas, sopan dan benar g. Selalu bersikap ramah dan sopan terhadap pasien h. Menghargai keinginan pasien bila tidak ingin diperiksa olehnya i. Menghormati setiap pasien yang melakukan pemeriksaan radiologi j. Melayani pasien sesuai dengan prosedur dan kode etik radiografer k. Menjaga wibawa seorang radiografer didepan pasien l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat selama pembelajaran di ATRO m. Bersikap sabar terhadap pasien yang kurang baik padanya n. Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang ditangani o. Menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat terhadap pasien