2. Pengertian
Teknik kV tinggi merupakan suatu
pengembangan teknik radiograf
dengan menaikkan nilai kV dari kV
standar (kV yang secara umum
digunakan untuk membentuk suatu
radiograf dan mampu menghasilkan
informasi diagnostik).
Tegangan tabung (kV) yang digunakan
berkisar antara 100 kV – 150 kV
(Carrol, 1985)
3. Teknik kV tinggi ini biasa digunakan pada
pemeriksaan thoraks secara rutin,
karena bisa menampakkan lapangan paru
dan mediastinum lebih detail.
Dengan teknik kV tinggi, dosis radiasi
yang diterima pasien kecil karena
dengan bertambahnya kV maka daya
tembus sinar-X semakin kuat, sehingga
semakin sedikit sinar-X yang diserap oleh
bahan (kulit) (Bushong, 1988)
4. Faktor Eksposi (1)
Besarnya nilai eksposi yang dihasilkan
oleh pesawat sinar-X dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
kV² x mAs
Eksposure = P x ----------------
D²
Keterangan :
D : FFD (cm)
kV : Tegangan tabung
mAs : mAs yang digunakan
P : Ketetapan yang nilainya adalah 15 dan
tergantung dari filtrasi dan ukuran
penyinaran yang diberikan
5. Faktor Eksposi (2)
Sedangkan perhitungan nilai mAs dengan
perubahan kV adalah :
mAs1 x kV14 x g1 x S1 x FFD22
mAs2 = --------------------------------------
kV24 x g2 x S2 x FFD12
kV24 digunakan apabila faktor IS dan Grid
diperhitungkan dan apabila tidak, maka
menggunakan rumus :
mAs1 kV22
------- = ------
mAs2 kV12
6. FAKTOR GRID DARI BEBERAPA GRID DENGAN
DUA PERBEDAAN ENERGI RADIASI
Rasio grid 70 kVp 120 kVp
Tanpa grid 1 1
5 : 1 3 3
8 : 1 3,5 4
12 : 1 4 5
16 : 1 4,5 6
7. Kelebihan Teknik kV Tinggi
Penggunaan kV yang tinggi akan meminimalkan dosis
yang diterima oleh pasien, karena semakin tinggi kV
semakin kuat daya tembus sinar-X, sehingga semakin
sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (pasien).
Peningkatan kV yang diimbangi dengan penurunan
nilai mAs akan mengurangi pembebanan pesawat
sinar-X sehingga umur pesawat lebih panjang
Penggunaan waktu eksposi yang singkat akan
meminimalkan ketidaktajaman akibat pergerakan
(Um)
Penggunaan teknik kV tinggi akan menghasilkan
rentang densitas panjang sehingga datail yang
dihasilkan tinggi
8. Kekurangan Teknik kV Tinggi
Teknik kV tinggi memerlukan pesawat dengan
kapasitas tinggi (bisa dioperasikan diatas 100 kV)
dan tidak semua pesawat bisa dioperasikan pada
tegangan diatas 100 kV.
Penggunaan kV tinggi akan meningkatkan radiasi
hambur, sehingga kontras radiograf yang dihasilkan
rendah. Untuk memperbaiki nilai kontras radiograf
diperlukan grid dengan rasio tinggi
9. Penggunaan Teknik kV Tinggi
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan (Byan GJ., 1979)
Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi dosis dari ibu dan
janin
Pada pemeriksaan HSG, karena dapat mengurangi dosis pada
sistem reproduksi
Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan menggunakan film
rapid serial karena nilai mAs rendah akan mengurangi pemanasan
tabung
Lumbosacral lateral, karena rentang densitas yang tinggi sehingga
akan didapatkan detail yang lebih jelas
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemerik-saan thoraks,
karena dengan bertambah-nya kV yang digunakan daya tembus
sinar-X juga ber-tambah, sehingga bagian-bagian mediastinal,
retrocardial dan sela-sela intervertebra thorakal dapat terlihat
................................................................(Rasad, 1992)
10. Batasan Pemeriksaan Thoraks
dengan kV Tinggi
Beberapa literatur memberikan batasan kV tinggi pada
pemeriksaan radiologi thoraks pada 130-150 kV (Clark, KC,
1973) dan 125-150 kV ( John E Cullinan, 1972)
Dalam pelaksanaan teknik kV tinggi perlu menggunakan
grid atau bucky untuk mengurangi radiasi hambur akibat
kV yang tinggi
Besarnya nilai kV yang digunakan diimbangi dengan
penurunan nilai mAs untuk mendapatkan nilai eksposure
yang sama dengan nilai eksposure pada pemeriksaan
thoraks dengan kV standar, sehingga hasil radiograf akan
optimal
FFD pada teknik kV tinggi ini sama dengan FFD yang
digunakan pada teknik kV standar (Clark, KC, 1973)