SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
CT Scan Abdomen
dengan Klinis Kanker Pankreas
PANKREAS 1. Kaput pankreas
2. Processus unsinatus
3. Pankreatik notch
4. Corpus pankreas
5. Permukaan anterior
pankreas
6. Permukaan inferior
pankreas
7. Margin superior pankreas
8. Margin anterior pankreas
9. Margin inferior pankreas
10. Tuba omentum
11. Ekor pankreas
12. Lobula pankreas
13. Arteri mesenterika superior
14. Vena mesenterika superior
“
Adapun batas – batas dari
bagian pankreas adalah sebagai
berikut :
✘Caput pankreas meluas ke
kanan sampai pada lengkungan
duodenum, terletak sebelah
anterior dari vena cava inferior
dan vena renalis kiri.
✘Prosessus unsinatus yang
merupakan bagian dari caput
pankreas terletak di bawah vena
mesenterika superior.
✘Kolumn pankreas yang
merupakan hubungan antara
corpus dan caput pankreas
terletak di atas pembuluh darah
mesenterika superior dan vena
porta.
✘Corpus pankreas berbentuk
segitiga dan meluas hingga hilus
ginjal kiri. Terletak diatas aorta,
vena renalis kiri, pembuluh
darah limpa dan pangkal vena
mesenterika inferior.
✘Kauda pankreas terletak pada
ligamentum lienorenal dan
berakhir pada hilus limpa.
KLINIS:
Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan
jenis kanker yang jarang
ditemukan, biasanya
adenokarsinoma. Kanker
pankreas adalah jenis kanker
langka yang umumnya
menyerang seseorang pada usia
tua, tapi tidak menutup
kemungkinan untuk orang yang
lebih muda. Penemuan kanker ini
sering tertunda, karena letak
pankreas yang tersembunyi dan
hampir tidak menimbulkan gejala
atau seperti penyakit pada
umumnya (Underwood, 1994)
(Hidalgo, 2010).
Gambar potongan axial CT Scan memperlihatkan massa
(tanda panah) di kaput pankreas (Aslam, 2006)
Prosedur Pemeriksaan
CT Scan
Persiapan Alat dan Bahan
1. Pesawat CT Scan siap pakai dengan
spesifikasi data sebagai berikut :
✘Merk / jenis type : Siemens
Somatom
Emotion 16
✘Jenis alat : CT Scan
✘No. Model : 10165880
✘No. Seri : 86476
✘Tahun Pemasangan : 2007
✘Nama Pabrik : Siemen
Technologies
2. Injektor otomatik
Untuk pemasukan media kontras intra
vena dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan injektor merk Medrad
Stellant dengan 2 tabung volume 150 ml,
yaitu tabung A untuk media kontras dan
tabung B untuk NaCl.
3. Bantal
4. Selimut
5. Iopamiro 370
mg/ml
6. NaCl
7. Konektor spiral
8. Abocath no 20 G
9. Spuit 2,5 cc
10. Obat anti alergi
11. Kapas alkohol
dan plester
12. Handscoen
13. Pencetak dryview
dan film dryview
Persiapan Pasien
✘Memberikan informasi tentang rencana pemeriksaan yang akan
dilakukan
✘Melakukan persetujuan pemeriksaan (informed concent)
✘Pasien tahan makan / puasa 4-6 jam, bertujuan untuk menghindari
kemungkinan pasien muntah.
✘Pasien dianjurkan minum kurang lebih 300 ml air sekitar 15 menit
sebelum pemeriksaan, yang bertujuan untuk mengisi lambung dan
duodenum.
Teknik Pemeriksaan
✘Sebelum dilakukan scanning pasien dipasang abocath no 20 G pada
pembuluh darah vena cubiti, kemudian disuntikkan 1 cc kalmetason
untuk antisipasi alergi pasien terhadap media kontras.
✘Peralatan injektor disiapkan, Iopamiro 80 cc dimasukkan kedalam
tabung injektor A untuk kontras dan NaCl 100 cc ke dalam tabung
injektor B. Masing-masing ujung tabung disambungkan dengan
conektor spiral dan ujung conektor spiral dihubungkan dengan selang
three way, udara yang ada di masing-masing tabung dibuang sampai
tidak ada lagi udara di conector spiral dan di ujung selang three way
dengan cara menekan tombol move piston dan tanda panah keatas
pada injektor.
✘Posisi injektor diputar ke bawah sehingga ujung dari tabung injektor
berada di bawah. Ujung selang three way disambungkan ke abocath no
20 G yang sudah dipasangkan pada tangan pasien dengan hati-hati.
Posisi pasien
✘Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan
✘Posisi pasien feet first dengan kedua tangan diusahakan lurus
di atas kepala.
✘Posisi pasien pada waktu masuk gantry adalah kaki lebih
dahulu. Hal ini mempunyai tujuan untuk kenyamanan pasien dan
keamanan alat jika terjadi kesalahan pada waktu penyuntikan
media kontras dengan injektor.
Pengaturan posisi objek
Posisi pasien diatur sehingga
mid sagital plane tubuh tepat
pada longitudinal light meja
pemeriksaan dan horisontal
light tepat pada mid coronary
plane tubuh pasien. Pasien
dimasukkan ke dalam gantry,
dengan batas sinar indikator
kurang lebih 10 cm diatas
processus xyphoideus.
Protokol pemeriksaan
CT Scan Abdomen
pankreas
Topogram
Non
kontras
Fase
arteri
Fase
pankreatik
Fase
parenkim
kV 110 130 130 130 130
mA 40 200 200 200 200
Scan
Time
5,9 16,8 8,6 8,6 16,8
Scan
delay
- - 20 40-45 70-80
Rotation
time
- 0,6 s 0,6 s 0,6 s 0,6 s
Slice
thickness
- 5 mm 5 mm 5 mm 5 mm
WW/WL 350/50 300/40 300/40 300/40 300/40
Image 82 52 52 82
Referenc
e image
Cranio caudal
Cranio
caudal
Cranio
caudal
Cranio
caudal
Cranio caudal
Patient Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi
Flow rate - - 2,5 ml/s 2,5 ml/s 2,5 ml/s
Topo
length
512 mm - - - -
Area
scanning
Diaf-sim.pubis
Diaf-
sim.pubis
Diaf-
cris.illiac
Diaf-
cris.illiaca
Diaf-sim.pubis
scanning topogram
Area scanning untuk topogram
pada pemeriksaan ini dimulai
dari kurang lebih 10 cm di atas
diafragma sampai dengan
kurang lebih 10 cm di bawah
simpisis pubis. Tujuannya adalah
untuk mempermudah dalam
menentukan area scanning
berikutnya.
scanning pre kontras
Pada scanning pre kontras, area scanning dimulai dari diafragma
sampai dengan simpisis pubis. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi
organ-organ abdomen secara keseluruhan yaitu dimulai dari abdomen atas
sampai dengan daerah pelvis, untuk melihat kemungkinan kelainan
dikarenakan metastase dari organ lain dan untuk melihat staging.
Gambar irisan axial daerah pankreas non kontras
hasil rekon 1,5 mm
Gambar irisan axial abdomen non kontras
pada daerah pelvis irisan hasil rekon 1,5 mm
scanning post kontras
✘pemasukan media kontras intra vena
melalui injektor otomatis dng volume mk
diatur melalui monitor injektor.
✘Selanjutnya menu monitoring pada
monitor CT Scan ditekan. Dan
pengaturan pengambilan fase-fase post
kontras diatur secara berurutan.
“
1. Pengambilan fase arteri >> menekan menu arterial phase dan
lokasi area scanning diatur mulai diafragma s/d crista illiaca.
2. Fase pankreas. Menu pancreatic phase ditekan dan lokasi
area scanning diatur mulai diafragma s/d crista illiaca.
3. Fase parenkim. Menu parenchim phase ditekan dan lokasi
area scanning diatur mulai diafragma s/d simpisis pubis.
Fase fase Post Kontras
Gambar hasil scanning abdomen pankreas
fase arteri irisan 10, 11, 12 reformal axial 5 mm
Fase arteri dapat digunakan
untuk mengevaluasi
vaskularisasi yang ada pada
massa dan keterlibatan
arteri di sekitar pankreas.
Fase Arteri
>>Untuk mengevaluasi vena disekitar
pankreas seperti vena porta, vena
hepatica juga vena renalis dapat
dilihat pada fase vena ( fase
pankreatik ).
>>Fase pankreatik biasanya juga
untuk melihat enchancement
patologis pada pankreas. Pada masa
yang abnormal biasanya mengalami
peningkatan enchancement lebih
cepat daripada yang normal.Gambar irisan axial fase pankreatik irisan 10, 11, 12
Reformat axial 5 mm
Fase Pankreatik
✘Hasil radiograf fase pankreatik
(vena) sudah terlihat ada peningkatan
enchancement di daerah kaput
pankreas, seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
✘Pada pengukuran ROI daerah caput
pankreas menunjukka nilai sekitar
121,5 HU.
Gambar enchancement massa pada
caput pankreas pada
121,5 HU
Gambar reformat coronal fase pankreatik
irisan 5 mm
Pada reformat coronal bisa
untuk mengevaluasi organ-
organ disekitar pankreas dari
sisi coronal seperti hepar,
kandung empedu, lien, ginjal
serta pembuluh darah
disekitarnya dengan jelas.
Irisan coronal yang diambil
disesuaikan dengan
kebutuhan klinis.
Pengambilan scanning meliputi
keseluruhan abdmn. Tujuannya adl
utk mengevaluasi keseluruhan
abdomen, krn pd fase parenkim
organ yg normal mengalami
penyangatan. Fase parenkim juga
bisa utk melihat kemungkinan
kalau ada pembesaran kelenjar
getah bening. Informasi adanya
pembesaran kelenjar getah bening
akan menentukan tingkat /staging
dari massa tsb. Gambar irisan axial fase parenkim irisan 10,11,12
reformat axial 5 mm
Fase Parenkim
Hasil dan pembacaan
radiograf
✘Tampak massa solid heterogen (37,9 HU) batas tegas tepi iregular,
yang terproyeksi di daerah caput pankreas, yang pada pemberian
kontras tampak strong kontras enhancement (121,5 HU).
✘Massa tampak menyebabkan dilatasi IHBD, CBD, dan ductus
pankreaticus, melekat pada lebih dari 50% arteri mesenterika superior.
✘Tak tampak pembesaran kelenjar paraorta
✘Liver : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
kista/massa/nodul, tampak pelebaran IHBD dan EHBD.
Hasil pembacaan CT Scan abdomen dengan klinis Suspect kanker caput
pankreas, irisan axial, reformat sagital coronal tanpa dan dengan kontras dengan
hasil sebagai berikut:
“✘GB : ukuran normal, tak tampak pelebaran/penyempitan lumen,
tak tampak batu/kista.
✘Lien : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
massa/nodul
✘Ginjal kanan : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak
tampak ektasis pelviocalyceal system, tak tampak
nodul/batu/kista
✘Ginjal kiri : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
ektasis pelviocalyceal system, tak tampak nodul/batu, tampak
kista
MATUR SUWUN
Any questions?

More Related Content

What's hot

Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricNona Zesifa
 
Bahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografiBahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografiWira Kusuma
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontrasIch Bin Fandy
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan LumbosacralNona Zesifa
 
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptx
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptxAppendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptx
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptxAldo Aditya
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomiboby-nugroho
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning RenogramNona Zesifa
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Sry Surniaty
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalNona Zesifa
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeSyscha Lumempouw
 

What's hot (20)

Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Bahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografiBahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografi
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptx
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptxAppendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptx
Appendicogram - Kontras - LOV TIA WIS.pptx
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomi
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
 
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor heparppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
ppt Ct scan thorax pada klinis tumor hepar
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Lumbal punksi
Lumbal punksiLumbal punksi
Lumbal punksi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 

Similar to Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas

serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptx
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxserba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptx
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxdaratsuraiyaaulia
 
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdfradiologirsgm
 
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptxPKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptxssuser990fc51
 
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptUSG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptYoastaElsaKovsZero
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanMuhammadAdeRahman1
 
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptx
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptxperan usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptx
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptxPutraBasmayus
 
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.pptMuhammadNazifRisfi1
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxrezaaulia27
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Nola Hastuti
 

Similar to Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas (20)

FAST tugas .pptx
FAST tugas .pptxFAST tugas .pptx
FAST tugas .pptx
 
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptx
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxserba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptx
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptx
 
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf
12-13 Pak Heru Elisabeth MRI Abdomen-Pelvis-2019.pdf
 
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptxPKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx
PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx
 
THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
 
50208457.pdf
50208457.pdf50208457.pdf
50208457.pdf
 
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptUSG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
 
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptx
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptxperan usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptx
peran usg pada hepatobilier tugas reading gastro.pptx
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
[KP 1.4.1.3] Anatomi Saluran Pencernaan.ppt
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
 
Teknik operasi
Teknik operasiTeknik operasi
Teknik operasi
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
 

More from Nona Zesifa

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianNona Zesifa
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takeNona Zesifa
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaNona Zesifa
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruNona Zesifa
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag DuodenumNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf LopografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf AppendicografiNona Zesifa
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerNona Zesifa
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvNona Zesifa
 

More from Nona Zesifa (20)

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah Penelitian
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
 
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienumppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus Alienum
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyxppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Sacrum dan coccyx
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenumppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Oesofagus Maag Duodenum
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografippt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lopografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
 
ppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timerppt quality control akurasi dan repro timer
ppt quality control akurasi dan repro timer
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kv
 

Recently uploaded

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 

Recently uploaded (20)

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 

Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas

  • 1. CT Scan Abdomen dengan Klinis Kanker Pankreas
  • 2. PANKREAS 1. Kaput pankreas 2. Processus unsinatus 3. Pankreatik notch 4. Corpus pankreas 5. Permukaan anterior pankreas 6. Permukaan inferior pankreas 7. Margin superior pankreas 8. Margin anterior pankreas 9. Margin inferior pankreas 10. Tuba omentum 11. Ekor pankreas 12. Lobula pankreas 13. Arteri mesenterika superior 14. Vena mesenterika superior
  • 3. “ Adapun batas – batas dari bagian pankreas adalah sebagai berikut : ✘Caput pankreas meluas ke kanan sampai pada lengkungan duodenum, terletak sebelah anterior dari vena cava inferior dan vena renalis kiri. ✘Prosessus unsinatus yang merupakan bagian dari caput pankreas terletak di bawah vena mesenterika superior. ✘Kolumn pankreas yang merupakan hubungan antara corpus dan caput pankreas terletak di atas pembuluh darah mesenterika superior dan vena porta. ✘Corpus pankreas berbentuk segitiga dan meluas hingga hilus ginjal kiri. Terletak diatas aorta, vena renalis kiri, pembuluh darah limpa dan pangkal vena mesenterika inferior. ✘Kauda pankreas terletak pada ligamentum lienorenal dan berakhir pada hilus limpa.
  • 5. Kanker pankreas merupakan jenis kanker yang jarang ditemukan, biasanya adenokarsinoma. Kanker pankreas adalah jenis kanker langka yang umumnya menyerang seseorang pada usia tua, tapi tidak menutup kemungkinan untuk orang yang lebih muda. Penemuan kanker ini sering tertunda, karena letak pankreas yang tersembunyi dan hampir tidak menimbulkan gejala atau seperti penyakit pada umumnya (Underwood, 1994) (Hidalgo, 2010). Gambar potongan axial CT Scan memperlihatkan massa (tanda panah) di kaput pankreas (Aslam, 2006)
  • 7. Persiapan Alat dan Bahan 1. Pesawat CT Scan siap pakai dengan spesifikasi data sebagai berikut : ✘Merk / jenis type : Siemens Somatom Emotion 16 ✘Jenis alat : CT Scan ✘No. Model : 10165880 ✘No. Seri : 86476 ✘Tahun Pemasangan : 2007 ✘Nama Pabrik : Siemen Technologies
  • 8. 2. Injektor otomatik Untuk pemasukan media kontras intra vena dilakukan secara otomatis dengan menggunakan injektor merk Medrad Stellant dengan 2 tabung volume 150 ml, yaitu tabung A untuk media kontras dan tabung B untuk NaCl. 3. Bantal 4. Selimut 5. Iopamiro 370 mg/ml 6. NaCl 7. Konektor spiral 8. Abocath no 20 G 9. Spuit 2,5 cc 10. Obat anti alergi 11. Kapas alkohol dan plester 12. Handscoen 13. Pencetak dryview dan film dryview
  • 9. Persiapan Pasien ✘Memberikan informasi tentang rencana pemeriksaan yang akan dilakukan ✘Melakukan persetujuan pemeriksaan (informed concent) ✘Pasien tahan makan / puasa 4-6 jam, bertujuan untuk menghindari kemungkinan pasien muntah. ✘Pasien dianjurkan minum kurang lebih 300 ml air sekitar 15 menit sebelum pemeriksaan, yang bertujuan untuk mengisi lambung dan duodenum.
  • 11. ✘Sebelum dilakukan scanning pasien dipasang abocath no 20 G pada pembuluh darah vena cubiti, kemudian disuntikkan 1 cc kalmetason untuk antisipasi alergi pasien terhadap media kontras. ✘Peralatan injektor disiapkan, Iopamiro 80 cc dimasukkan kedalam tabung injektor A untuk kontras dan NaCl 100 cc ke dalam tabung injektor B. Masing-masing ujung tabung disambungkan dengan conektor spiral dan ujung conektor spiral dihubungkan dengan selang three way, udara yang ada di masing-masing tabung dibuang sampai tidak ada lagi udara di conector spiral dan di ujung selang three way dengan cara menekan tombol move piston dan tanda panah keatas pada injektor. ✘Posisi injektor diputar ke bawah sehingga ujung dari tabung injektor berada di bawah. Ujung selang three way disambungkan ke abocath no 20 G yang sudah dipasangkan pada tangan pasien dengan hati-hati.
  • 12. Posisi pasien ✘Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan ✘Posisi pasien feet first dengan kedua tangan diusahakan lurus di atas kepala. ✘Posisi pasien pada waktu masuk gantry adalah kaki lebih dahulu. Hal ini mempunyai tujuan untuk kenyamanan pasien dan keamanan alat jika terjadi kesalahan pada waktu penyuntikan media kontras dengan injektor.
  • 13. Pengaturan posisi objek Posisi pasien diatur sehingga mid sagital plane tubuh tepat pada longitudinal light meja pemeriksaan dan horisontal light tepat pada mid coronary plane tubuh pasien. Pasien dimasukkan ke dalam gantry, dengan batas sinar indikator kurang lebih 10 cm diatas processus xyphoideus.
  • 14. Protokol pemeriksaan CT Scan Abdomen pankreas
  • 15. Topogram Non kontras Fase arteri Fase pankreatik Fase parenkim kV 110 130 130 130 130 mA 40 200 200 200 200 Scan Time 5,9 16,8 8,6 8,6 16,8 Scan delay - - 20 40-45 70-80 Rotation time - 0,6 s 0,6 s 0,6 s 0,6 s Slice thickness - 5 mm 5 mm 5 mm 5 mm WW/WL 350/50 300/40 300/40 300/40 300/40 Image 82 52 52 82 Referenc e image Cranio caudal Cranio caudal Cranio caudal Cranio caudal Cranio caudal Patient Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi Ekspirasi Flow rate - - 2,5 ml/s 2,5 ml/s 2,5 ml/s Topo length 512 mm - - - - Area scanning Diaf-sim.pubis Diaf- sim.pubis Diaf- cris.illiac Diaf- cris.illiaca Diaf-sim.pubis
  • 16. scanning topogram Area scanning untuk topogram pada pemeriksaan ini dimulai dari kurang lebih 10 cm di atas diafragma sampai dengan kurang lebih 10 cm di bawah simpisis pubis. Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam menentukan area scanning berikutnya.
  • 17. scanning pre kontras Pada scanning pre kontras, area scanning dimulai dari diafragma sampai dengan simpisis pubis. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi organ-organ abdomen secara keseluruhan yaitu dimulai dari abdomen atas sampai dengan daerah pelvis, untuk melihat kemungkinan kelainan dikarenakan metastase dari organ lain dan untuk melihat staging. Gambar irisan axial daerah pankreas non kontras hasil rekon 1,5 mm Gambar irisan axial abdomen non kontras pada daerah pelvis irisan hasil rekon 1,5 mm
  • 18. scanning post kontras ✘pemasukan media kontras intra vena melalui injektor otomatis dng volume mk diatur melalui monitor injektor. ✘Selanjutnya menu monitoring pada monitor CT Scan ditekan. Dan pengaturan pengambilan fase-fase post kontras diatur secara berurutan.
  • 19. “ 1. Pengambilan fase arteri >> menekan menu arterial phase dan lokasi area scanning diatur mulai diafragma s/d crista illiaca. 2. Fase pankreas. Menu pancreatic phase ditekan dan lokasi area scanning diatur mulai diafragma s/d crista illiaca. 3. Fase parenkim. Menu parenchim phase ditekan dan lokasi area scanning diatur mulai diafragma s/d simpisis pubis. Fase fase Post Kontras
  • 20. Gambar hasil scanning abdomen pankreas fase arteri irisan 10, 11, 12 reformal axial 5 mm Fase arteri dapat digunakan untuk mengevaluasi vaskularisasi yang ada pada massa dan keterlibatan arteri di sekitar pankreas. Fase Arteri
  • 21. >>Untuk mengevaluasi vena disekitar pankreas seperti vena porta, vena hepatica juga vena renalis dapat dilihat pada fase vena ( fase pankreatik ). >>Fase pankreatik biasanya juga untuk melihat enchancement patologis pada pankreas. Pada masa yang abnormal biasanya mengalami peningkatan enchancement lebih cepat daripada yang normal.Gambar irisan axial fase pankreatik irisan 10, 11, 12 Reformat axial 5 mm Fase Pankreatik
  • 22. ✘Hasil radiograf fase pankreatik (vena) sudah terlihat ada peningkatan enchancement di daerah kaput pankreas, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. ✘Pada pengukuran ROI daerah caput pankreas menunjukka nilai sekitar 121,5 HU. Gambar enchancement massa pada caput pankreas pada 121,5 HU
  • 23. Gambar reformat coronal fase pankreatik irisan 5 mm Pada reformat coronal bisa untuk mengevaluasi organ- organ disekitar pankreas dari sisi coronal seperti hepar, kandung empedu, lien, ginjal serta pembuluh darah disekitarnya dengan jelas. Irisan coronal yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan klinis.
  • 24. Pengambilan scanning meliputi keseluruhan abdmn. Tujuannya adl utk mengevaluasi keseluruhan abdomen, krn pd fase parenkim organ yg normal mengalami penyangatan. Fase parenkim juga bisa utk melihat kemungkinan kalau ada pembesaran kelenjar getah bening. Informasi adanya pembesaran kelenjar getah bening akan menentukan tingkat /staging dari massa tsb. Gambar irisan axial fase parenkim irisan 10,11,12 reformat axial 5 mm Fase Parenkim
  • 26. ✘Tampak massa solid heterogen (37,9 HU) batas tegas tepi iregular, yang terproyeksi di daerah caput pankreas, yang pada pemberian kontras tampak strong kontras enhancement (121,5 HU). ✘Massa tampak menyebabkan dilatasi IHBD, CBD, dan ductus pankreaticus, melekat pada lebih dari 50% arteri mesenterika superior. ✘Tak tampak pembesaran kelenjar paraorta ✘Liver : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak kista/massa/nodul, tampak pelebaran IHBD dan EHBD. Hasil pembacaan CT Scan abdomen dengan klinis Suspect kanker caput pankreas, irisan axial, reformat sagital coronal tanpa dan dengan kontras dengan hasil sebagai berikut:
  • 27. “✘GB : ukuran normal, tak tampak pelebaran/penyempitan lumen, tak tampak batu/kista. ✘Lien : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak massa/nodul ✘Ginjal kanan : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak ektasis pelviocalyceal system, tak tampak nodul/batu/kista ✘Ginjal kiri : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak ektasis pelviocalyceal system, tak tampak nodul/batu, tampak kista