Pasien dengan benjolan pada leher kanan yang semakin membesar selama satu tahun terakhir dan akhirnya pecah mengeluarkan nanah. Biopsi jarum halus menunjukkan karsinoma sel skuamosa.
4. Klinis
Anamnesis
Pasien rujukan dari RS Fatmawati dengan perdarahan massa dari peristoma sejak 1 hari yang lalu dan memberat sejak 8 jam yang
lalu. Dikatakan perdarahan mencapai 2 liter. Pasien telah dilakukan balut kassa pada massa sebanyak 4 kali di RS Fatmawati dan
telah mendapatakn transfusi 500 ml. Saat sampai di IGD sudah tidak terdapat perdarahan aktif, massa dan leher telah terbebat
kassa. Pasien dengan karsinoma sel skuamosa laring yang terdiagnosis sejak Desember 2017. Pasien awalnya mengeluhkan
benjolan di leher sejak Agustus 2017. Pasien mengeluhkan suara serak dan semakin sesak sejak. Pasien lalu dilakukan trakeostomi
di RS Fatmawati dan dilakukan biopsi. Pasien dirujuk ke RSCM sejak Januari 2018 dan dilakukan CT scan dan staging. Saat ini
sedang persiapan kemoterapi oleh TS IPD HOM (pasien inoperable). Keluhan sulit menelan disangkal. Pasien masih dapat makan
dan minum melalui mulut. Riwayat kemoterapi dan radiasi sebelumnya disangkal. Pasien saat ini dengan pengobatan TB paru
bulan ke-4/
Fisik
Reg colli.sinistra: teraba pembesaran KGB sinistra pada level II, IIi ukuran 8x3x2 cm konsistensi keras
Regio coli dekstra: teraba pembesaran pada kelenjar getah bening level II, III ukuran 2x2x1 cm konsistensi keras terfiksir
Trakeoskopi, RSCM, 29/4/18:
Patensi kanul baik, secret seromukoid, tak tampak clotting dan krusta, rembesan darah-, perdarahan aktif-
Karina tervisualisasi baik, tidak tampak sekret seromukoid,Kedua bronkus utama terbuka
RFL, RSCM, 29/4/18:
Kavum nasi lapang, nasofaring tenang, epiglottis edema, tampak massa memenuhi glottis, supraglotis, clotting-, rembesan darah -
, perdarahan aktif-
Histopatologis
Review PA, RSCM,
24/1/2018
Histologik sesuai dengan Squamous Cell Carcinoma mungkin tipe basaloid
Suharno. Lk. 66 th. 4269599. JKN.
5. Rontgen thorax
RSCM 29/4/2018
Dibandingkan radiografi toraks 15 April 2018, saat ini:
-Efusi pleura bilateral dengan efusi pleura kiri bertambah
-Infiltrat di lapangan atas dan tengah paru kanan
-Posisi tip kanul trakeostomi
-Soft tissue swelling di regio colli kiri, stqa
USG Abdomen
RSCM 11/4/2018
Tidak tampak lesi metastasis maupun kelainan USG pada organ-organ intra abdomen yang
tervisualisasi tersebut diatas.
Bone scan RSCM
16/4/2018
Tangkapan aktivitas kira-kira di setinggi vertebra C4. Kemungkinan metastasis belum dapat
disingkirkan. Saran: radiografi vertebra cervical.
Rontgen vertebra
cervical, RSCM
Dikorelasikan dengan bone scan sebelumnya, saat ini: Dekstruksi pada prosesus transversus
C3 dan C4 sisi kiri, DD/ infiltrasi massa, metastasis. Spondiloarthrosis cervical. Straight
cervical. Osteopenia. Trakeostomi dengan lokasi insersi setinggi vertebra C6-C7 dan tip distal
setinggi vertebra T1.
PENUNJANG
Review CT scan Laring dengan kontras, RSCM, (7/2/18)
Massa padat maligna di glottis yang mengobliterasi lumen laring, dengan perluasan ke supraglottis dan subglottis
sisi kiri, jaringan lunak prevertebra cervical sisi kiri, disertai limfadenopati colli bilateral dengan diameter terbesar
sekitar 8 cm --gt; T4aN3Mx. Kemungkinan keterlibatan esofagus tidak dapat disingkirkan.
Suharno. Lk. 66 th. 4269599. JKN.
6. Staging
T4a
Massa padat berbatas tidak tegas, menyangat heterogen pasca pemberian kontras di glottis yang mengobliterasi lumen
laring di level tersebut, meluas ke supraglottis dan subglottis, melibatkan jaringan lunak pre-vertebra cervical sisi kiri
pada regio esofagus, m. vocalis bilateral dan m. cricopharyngeus kiri, mengerosi kartilago tiroid, mendestruksi kartilago
cricoid dan aritenoid kiri.
Pembesaran kelenjar getah bening multipel dengan komponen nekrotik, sebagian berkonglomerasi di colli level II
bilateral, III bilateral, dan IV kiri dengan ukuran terbesar sekitar 8,0 x 4,9 cm di level III-IV kiri.
N3
Pembesaran kelenjar getah bening multipel dengan komponen nekrotik, sebagian berkonglomerasi di colli level II
bilateral, III bilateral, dan IV kiri dengan ukuran terbesar sekitar 8,0 x 4,9 cm di level III-IV kiri.
Mx
Rontgen thorax: Dibandingkan radiografi toraks 15 April 2018, saat ini:
-Efusi pleura bilateral dengan efusi pleura kiri bertambah
-Infiltrat di lapangan atas dan tengah paru kanan
-Posisi tip kanul trakeostomi
-Soft tissue swelling di regio colli kiri, stqa
Bone scan: Tangkapan aktivitas kira-kira di setinggi vertebra C4. Kemungkinan metastasis belum dapat disingkirkan. Saran:
radiografi vertebra cervical.
Dikorelasikan dengan bone scan sebelumnya, saat ini: Dekstruksi pada prosesus transversus C3 dan C4 sisi kiri, DD/
infiltrasi massa, metastasis. Spondiloarthrosis cervical. Straight cervical. Osteopenia. Trakeostomi dengan lokasi insersi
setinggi vertebra C6-C7 dan tip distal setinggi vertebra T1.
USG abdomen: Tidak tampak lesi metastasis maupun kelainan USG pada organ-organ intra abdomen yang tervisualisasi
tersebut diatas.
Suharno. Lk. 66 th. 4269599. JKN.
7. Konsultasi IPD, IGD, 29/4/18
A:
-perdarahan massa colli
-KSS laring T4N3M1
-anemia ec perdarahan massa
-ACS ec anemia
-leukositosis reaktif dd/ infeksi
-AKI
P:
-IVFD Nacl 0.9% per 6 jam
-Diet biasa 1500 kcal bila sulit per
oral maka per NGT
-O2 5 lpm simple mask
-transfusi prc target hb>10g/dl
-transamin 3x500 mg
-koreksi albumin
Rencana:
-Cek DPL pasca transfusi
-Ur/Cr ulang
-USG thorax
8. Konsultasi Radioterapi, IGD, 29/4/18
A:
- KSS laring T4a N3 M0 dengan
perdarahan colli sinistra
- TB paru on OAT bulan ke 4
P:
- Radiasi eksterna paliatif
perdarahan 25 gray
- Besok akan kami diskusika untuk
kemungkinan kemoradiasi
- Radiasi utk lokal dosis 70 gray
9. Konsultasi IPD Pulmo, 30/4/18
A:
- KSS laring T4a N3 M1(meta tulang)
dengan riwayat perdarahan massa
- TB paru on OAT kategori 1 bulan
ke 4
- Anemia Normosytic nomochrome
ec chronic disease
- AKI dd/ acute on CKD
Hipoalbuminemia (2,02) ec low
intake
P:
- Menunggu hasil rontgen thorax
- Edukasi CT scan thorax
- Saran DPL/3 hari
- Transfusi asca perdarahan target
Hb>10 mg/dl
- Cek Ur dan Cr/ 3 harievalusi
penurunan fungsi ginjal
- OAT 2FDC 1x3 tab lanjut
- Inhalasi combivent/8 jam
- Akan rawat bersama
10. Konsultasi IPD HOM, 30/4/18
A:
- KSS laring T4a N3 M1(meta
tulang) pasca perdarahan massa
- TB paru on OAT
P: Konsul dr. Rahmat Cahyanur,
SpPD KHOM:
-Mintakan status rawat jalan
pasien
-Bila kondisi pasien bak rencana
kemoterapi cisplatin-5FU
14. Klinis
Anamnesis
Pasien dengan riwayat hidung tersumbat sejak 5 bulan yang lalu. Telah dilakukan operasi di
hidung pada bulan juli 2017 di RS St Antonius Pontianak. Belum pernah menjalani
kemoradiasi sebelumnya. Keluhan bertambah kembali sejak 1 bulan ini dan kedua hidung
tersumbat dirasakan memberat. Keluar darah dari hidung disangkal. Pasien datang ke poli
THT onkologi RSCM dengan keluhan sesak dan telah dilakukan trakeostomi terintubasi
19/12/17 atas indikasi obstruksi jalan napas atas grade I. Pasien telah dilakukan meeting
onkologi 20/12/17 dan direncanakan makilektomi medial dilanjutkan kemoradiasi.
Rinofaringol
aringoskopi
kavum nasi kanan kiri lapang, tampak defek pasca operasi, rembesan darah dan perdarahan
aktif
Fisik Tidak teraba pembesaran KGB
Histopatologis
PA, Review RSCM dari RS Antonius Pontianak, 1710624, 11/12/17
Karsinoma mukoepidermoid derajat rendah
PA, operasi, RSCM, 12/2/18
Histologik sesuai dengan ameloblastik fibrosarkoma
Sofia. Pr. 70th. 4264991
15. Pemeriksaan Penunjang
CT Scan SINUS
AXIAL DAN
CORONAL,
RSCM, 4/12/
2017
Massa padat maligna sinonasal, yang meluas ke nasofaring dan orofaring.
Tidak tampak limfadenopati di regio colli yang tervisualisasi.
Tidak tampak perluasan massa ke intrakranial.
Rotgen thorax,
RSCM,
19/12/2017
Kalsifikasi aorta.
Kedua paru emfisematosa.
Tak tampak kelainan radiologis pada jantung.
USG Abdomen,
RSCM, 3/3/2018
Tidak tampak kelainan USG maupun metastasis pada organ-organ intra abdomen
yang tervisualisasi tersebut diatas.
CT scan thoraks,
RSCM,
12/4/2018
Nodul di segmen 6 paru kiri dengan mikronodul, tree-in-bud, opasitas ground-glass,
penebalan interseptal, dan penebalan peribronkial di segmen 6 paru kiri --gt;
kemungkinan suatu infeksi belum dapat disingkirkan, DD/ TBC paru ? (Bagaimana
temuan klinis dan laboratorium). Gambaran emphysematous lung bilateral.
Kalsifikasi aorta. Spondylosis torakolumbalis. Kanul trakea dengan tip berjarak +/-
3,6 cm di atas karina, serta gastric tube dengan tip di gaster.
Sofia. Pr. 70th. 4264991
20. Klinis
Anamnesis
Pasien dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 5 bulan yang lalu. Telinga berdenging ada
hilang timbul. Kleuhan hidung tersumbat, mimisan, pandangan berganda, benjolan di leher
disangkal. Pasien telah dilakukan CT scan dan ditakan terdapat tumor nasofaring lalu dirujuk ke
RSCM.
Fisik RFL: kavum nasi lapang, tampak penebalan pada nasofaring
Regio colli: tidak teraba pembesaran KGB
Histopatologis
Biopsi nasofaring,
PA, RSCM
5/3/2018
Histologik tidak bertentangan dengan lesi limfoproliferatif
Pemeriksaan imunohistokimia untuk kepastian diagnosis
Imunohistokimia,
RSCM, 13/3/18
SDA. Anjuran: apabila mencurigakan keganasan, mohon dilakukan biopsy ulang
Biopsi nasofaring,
PA, RSCM
9/4/2018
I, III-IV. Gambaran histologic sesuai dengan nasofaringitis kronik.
II. Jaringan otot serta lintang
Rezinof Darwin. Lk. 62th. 4268229. JKN.
21. Rontgen thorax
RSCM
29/4/2018
Aorta elongasi dan kalsifikasi. Corakan bronkovaskular kedua paru kasar,
tidak tampak infiltrat. Tidak tampak kelainan radiologis pada jantung.
PENUNJANG
CT scan Nasofaring dengan kontras, RSCM, (6/2/18)
Penebalan dinding nasofaring yang mengoblitrasi torus tubarius dan fossa Rossenmuler kanan
kiri, DD/ malignancy.
Multiple KGB di regio colli kiri dengan diameter terbesar +/- 0,7 cm di level II colli kiri.
Rezinof Darwin. Lk. 62th. 4268229. JKN.
26. Klinis
Anamne
sis
Benjolan pada leher kanan yang semakin membesar sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya sebesar kelereng,
tidak nyeri makin membesar hingga sebesar telur ayam. Demam tidak ada. Sejak September 2017,
benjolan mulai pecah dan mengeluarkan nanah. Pasien lalu berobat ke RS Arafah dilakukan biopsy
jarum halus, dikatakan terdapat tumor. Pasien disarankan operasi, namun pasien menolak dan berobat
alternative. Karena tidak ada perbaikan pasien kembali berobat ke RS Arafah dilakukan kemoterapi
sebanyak 6 kali (November 2017 s.d. Maret 2018). Mulut mencong ke kiri sejak 1 bulan yang lalu.
Fisik
RFL: kavum nasi lapang, konka inferior eutrofi, nasofaring tenang, tidak tampak penebalan
Telinga kanan: liang telinga sempit, tampak pendorongan tampak massa pada liang telinga, struktur
lain belum dapat dievaluasi
Telinga kiri: liang telinga lapang, secret dan serumen tidak ada, membrane timpani intak.
Regio coli dekstra: tampak massa padat, hiperemis dengan ulkus diatasnya, pada level II, III, IV, V, pus
ada, rembesan darah(-), perdarahan aktif(-)
Paresis N VII: kesan HB II
Histopatologis
FNAB, RS Arafah,
3/12/2017
Undifferentiated squamous cell carcinoma
Siti Hidayah. Pr. 56 th. 4303687. JKN
27. PENUNJANG
CT scan laring dengan kontras, RSCM, (20/4/18)
Massa maligna daerah koli posterolateral kanan dan mengenai kelenjar parotis
kanan yang mencapai intrakranial, melingkupi A. carotis comunis, carotis externa
et interna kanan, menginfiltrasi lobus kanan thyroid dan mendestruksi os
mastoid kanan dan os oksipital kanan / sigmoid groove kanan dengan multiple
limfadenopati regio colli kanan dan submentale kanan.
Siti Hidayah. Pr. 56 th. 4303687. JKN
28. Siti Hidayah. Pr. 56 th. 4303687. JKN
• A: massa maligna colli terinfeksi
• P:
31. Klinis
Anamne
sis
Pasien diagnosis KNF sejak April 2016. telah menjalani kemoradiasi (kemoterapi 7 kali dan radiasi 35
kali) mula Juli 2016 hingga Oktober 2016. Pasien dilakukan MRI evaluasi daan dinyatakan residu
(oncology meeting THT Agustus 2018). Pasien menjalani kemoterapi kedua (September 2017 hingga
Januari 2018). Telinga nyeri sejak 1 bulan yang lalu. Keluar cairan dari telinga berwarna kekuningan,
darah tdak ada, penurunan pendengaran ada. Wajah mulai mencong sejak 1 minggu yang lalu.
Fisik RFL: kavum nasi lapang, konka inferior eutrofi, nasofaring penebalan disertai krusta
Regio colli dextra: teraba pembesaran region colli level V berukuran 1x1 cm,
Paresis N VII: kesan HB III
Histopatologis
PA, RSCM,
Ardiansyah Suhaidillah. Lk. 16 th. 4119067. JKN
32. PENUNJANG
CT scan nasofaring (K), RSCM, (9/4/18)
Status KNF pasca kemoradiasi, dibandingkan dengan MRI sebelumnya, saat ini :
- Massa dinding posterolateral nasofaring sisi kanan dengan perluasan seperti tersebut di atas, sugestif
residu/residif, kesan bertambah.
- Pembesaran kelenjar parotis kanan yang menyangat lebih prominen pasca kontras DD/ infiltrasi, infalmasi pasca
radiasi.
- Massa destruktif os temporal dan mastoid kanan yang menginfiltrasi intraparenkimal lobus temporal kanan, DD/
metastasis.
- Multiple KGB regio colli kanan ukuran lt; 1 cm.
- Penebalan mukosa dinding sinus maksila bilateral, DD/ sinusitis maksila.
CT scan mastoid (K), RSCM, (23/4/18)
- Massa karakteristik maligna dinding posterolateral nasofaring sisi kanan yang meluas melibatkan spatium
parafaring kanan hingga carotid space kanan yang mengobliterasi fossa Rossenmuller kanan dan m. pterygoid
medial kanan mencapai jaringan lunak regio temporal, preauricular, dan retroauricular kanan, melibatkan kelenjar
parotis kanan serta menyebabkan obliterasi dari kanalis akustikus eksternus dan mendestruksi os temporal pars
petrosus, skuamosa, dan mastoid, mengisi kavum tympani dan air cell mastoid serta meluas ke intrakranial
mengfiltrasi parenkim lobus temporal kanan.
- Multipel limfadenopati regio colli kanan yang tervisualisasi.
Ardiansyah Suhaidillah. Lk. 16 th. 4119067. JKN