2. PENGERTIAN
SECARA UMUM :
• Teknik pemeriksaan CT Scan abdomen adalah teknik pemeriksaan secara
radiologi untuk mendapatkan informasi anatomis irisan atau penampang
melintang dari abdomen
• CT Scan Abdomen merupakan pemeriksaan dengan porsi yang cukup banyak
dikerjakan. Protocol CT Abdomen sangat specifik patologis
• Secara umum dikerjakan dengan persiapan khusus dan menggunakan media
kontras
• Non kontras Scan hanya dilakukan untuk melihat adanya kalsifikasi
PADA AKSUS KISTA LIVER :
• Teknik Pemeriksaan abdomen adalah pemeriksaan dengan menggunakan alat
Computed Axial Tomography Scanning yang luas lapangannya meliputi daerah
diafragma hingga sympisis pubis. CT Scan Liver merupakan pemeriksaan CT
Scan abdomen yang berfokus pada Liver.
6. FISIOLOGIS LIVER
• Fungsi liver terbagi atas 4 macam, yaitu :
1.Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.
2.Fungsi Metabolik.
3.Fungsi Pertahanan Tubuh liver terdiri dari :
a. fungsi detoksifikasi
b. fungsi perlindungan
4.Fungsi Vaskular Liver
7. PATOLOGI KISTA LIVER
• Kista merupakan rongga atau kantung tertutup baik normal
maupun abnormal dilapisi epitel dan khususnya mengandung
cairan atau material sinusoid. Pada kista terdapat duktus yang
terdilatasi yang biasanya disebabkan oleh obstruksi, hiperplasia
epitel, sekresi berlebihan dan distorsi struktural.
• Berdasarkan etiologi kista hepar terbagi menjadi dua yaitu
• kista hepar non parasitik( Kista Neoplastik ) = Dimana kista
hepar non parasitik paling sering merupakan kelainan yang
bersifat kongenital ataupun traumatik.
• kista hepar parasitik ( Kista Hedatid ) = Disebabkan oleh
infestasi dari parasit Echinoccus granulosus.
8.
9. PROSEDURE PEMERIKSAAN CT SCAN
ABDOMEN
• Persiapan Pasien :
1. Petugas CT Scan memberitahukan pada pasien
tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Pasien mengisi lembar persetujuan pemeriksaan
(inform consent)
3. Puasa 3-4 jam sebelum pemeriksaan.
4. 15 menit sebelum pemeriksaan pasien diminta minum
air putih tanpa campuran bahan kontras.
5. Pasien mengganti baju dengan baju pasien yang
sudah disiapkan.
10. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
• Persiapan Alat dan Bahan :
1. Pesawat CT-scan type GE
2. Selimut dan sabuk pengaman / banded
• Menggunakan kontras :
1. Injector otomatik
2. Meddia kontras intravena iodine 100-150 ml
dengan volume 75 cc
3. Nacl 30 ml
4. Abocath
5. Jarum dan spuit
6. Kapas alcohol dan plester
11. TEKNIK PEMERIKSAAN
Posisi Pasien :
• Posisikan Pasien tidur terlentang (supine) di atas meja
pemeriksaan
• Arahkan kaki terlebih dahulu yang memasuki Gantry (Foot First,
Supine)
• Berikan selimut untuk mengurangi rasa dingin dalam ruang
pemeriksaan
• Fiksasi tubuh pasien dengan pengikat (strap)
Posisi Objek
• Atur MSP tubuh simetris dengan longitudinal light dan
horizontal light berada setinggi 5 inchi diatas procesus
xipoideus.
• Letakkan lengan pasien di atas kepala , Ganjal daerah lutut
sehingga dalam keadaan flexi
12. TEKNIK PEMASUKAN MEDIA KONTRAS
• Teknik pemasukan media kontras teknik yang digunakan yaitu
secara intra vena.
• Sebelum dilakukan scanning, media kontras sebanyak 75 cc
dan Nacl 30 cc dimasukkan kedalam spuit yang berbeda, spuit
A untuk NaCl dan spuit B untuk media kontras, pada injector
otomatik. Kontras harus disuntikan dengan tekanan injector 2,5
ml/sec untuk pemeriksaan dynamic yang akan lebih dengan
jaringan sekitar atau untuk memperjelas apakah lesi tersebut
merupakan lesi vaskuler. Putar injector keatas hingga ujung dari
tabung spuit injector berada diatas. Sedot media kontras dan
NaCl pasang selang injector dan abocath, keluarkan sedikit
kontras agar udara di spuit hilang. Posisi injector diputar
kembali kebawah agar posisi ujung dari tabung spuit berada
dibawah. Fungsi NaCl adalah untuk spooling dan untuk
memperpanjang masa optimum kontras.
14. Pengambilan Scanning topogram
Gambaran yang pertamakali dibuat
adalah scout potongan coronal
(scanogram) dengan parameter
sebagai berikut :
• Arus tabung : 110 mA
• Tegangan Tabung : 120 KV
• FOV : 390 mm
• Interval : 10-15 mm
pada daerah yang normal 5-8 mm
pada daerah kelainan.
• Range :
Diafragma sampai sympisis pubis
15. Pengambilan scanning pre
kontras
• Pada scanning pre kontras,
area scanning dimulai dari
diafragma sampai dengan
simpisis pubis. Hal ini
dimaksudkan untuk
mengevaluasi organ-organ
abdomen secara keseluruhan
yaitu dimulai dari abdomen
atas sampai dengan daerah
pelvis, untuk melihat
kemungkinan kelainan
dikarenakan metastase dari
organ lain dan untuk melihat
staging.
16. PROSEDUR SETELAH PEMBERIAN MEDIA
KONTRAS MENGGUNAKAN TEKNIK TRIPHASE
• Phase early artery
• Phase late artery
• Phase vena porta
17. • Dari hasil radiograf phase
early arteri.
• arteri mulai terisi kontras
namun pada phase ini
bahan kontras belum
sampai pada parenkim
liver, maka diperlukan
phase yang kedua yaitu
phase late arteri.
1. PHASE EARLY ARTERI
18. • Pada hasil radiograf
phase late arteri,
pembuluh darah arteri
sudah terisi kontras.
Pada phase late arteri
ini diharapkan kontras
mengisi arteri hepatica
sebelum pembuluh lain
terisi kontras.
2. PHASE LATE ARTERY
19. • Pada phase vena diharapkan
kontras sudah mengisi vena
porta dan vena hepatica. Dari
hasil radiograf sudah ada
penigkatan enchancement
pada liver, aorta, lipa, ginjal,
dan system vaskularisasi
sehingga kelainan yang ada
pada aderah selain liver
adapat terdeteksi.
3. PHASE VENA PORTAL