SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGUKURAN
ANTROPOMETRIK
ANTROPOMETRI
 Antropometri berasal dari kata
anthropos dan metros. Anthoropos
artinya tubuh dan metros artinya ukuran.
Jadi antropometri adalah ukuran tubuh.
 Penggunaan antropometri, khususnya
pengukuran berat badan pernah
menjadi prinsip dasar pengkajian gizi
dalam asuhan medik.. Berikut ukuran
antropometri:
1. Berat Badan
 Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting
dan paling sering digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah
protein, lemak, air, dan mineral pada tulang. Berat badan
seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
umur, jenis kelamin, aktifitas fisik, dan keturunan (Supariasa,
2001). Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri
yang memberikan gambaran masa tubuh (otot dan lemak).
Karena tubuh sangat sensitif terhadap perubahan keadaan yang
mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi,
menurunnya nafsu makan dan menurunnya jumlah makanan yang
dikonsumsi. Maka BB merupakan ukuran antropometri yang
sangat labil (Reksodikusumo, dkk, 1989). Dalam keadaan normal
dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara intake
dan keutuhan gizi terjamin, berat badan mengikuti perkembangan
umur. Sebaiknya dalam keadaan abnormal terdapat dua
kemungkinan perkembangan BB, yaitu dapat berkembang lebih
cepat atau lebih lambat dari keadaan normal
2. Tinggi Badan (TB
 ) Tinggi badan merupakan parameter yang
penting bagi keadaan gizi yang telah lalu dan
keadaan sekarang jika umur tidak diketahui
dengan tepat. Disamping itu tinggi badan
merupakan ukuran kedua yang penting,karena
menghubungkan berat badan terhadap tinggi
badan, faktor umur bisa dikesampingkan.
Tinggi badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan
tumbuh bersamaan dengan pertambahan
umur. Pertumbuhan tinggi badan, tidak seperti
berat badan,
3. Lingkar Lengan Atas
(LiLA
 . Lingkar Lengan Atas (LiLA) Nilai
normal adalah 23,5 cm
 LiLA WUS dengan resiko KEK di
Indonesia < 23,5 cm
4. PENGUKURAN LINGKAR
PERUT
 Pengukuran lingkar perut dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya obesitas
abdominal/sentral. Jenis obesitas ini
sangat berpengaruh terhadap kejadian
penyakit kardiovaskular dan diabetes
melitus, yang akhir-akhir ini juga erat
hubungannya dengan kejadian sindroma
metabolik. Nilai normal pengukuran lingkar
perut di Indonesia. Baik Obesitas sentral
Laki-laki 90 > 90 Perempuan 80 > 80
LINGKAR KEPALA BAYI
 Penambahan ukuran lingkar kepala bayi
tidak akan sepesat penambahan
panjang dan berat badannya. Ibu justru
harus waspada apabila lingkar
kepalanya tumbuh terlalu cepat. Sebab,
hal ini bisa menjadi pertanda adanya
masalah seperti hidrosefalus, yakni
penumpukan cairan di otak.
 MEDIA DAN ALAT BANTU
PEMBELAJARAN
 1. Dafatar panduan CSL
 2. Timbangan Detecto
 3. Microtoise
 4. Meteran
 5. Pita LiLA
 6. Audio-visuaL
Sop mengukur berat badan
 PERSIAPAN
 a. Letakkan timbangan di tempat yang
datar
 b. Pastikan posisi bandul pada angka nol
dan jarum dalam keadaan seimbang c.
Jelaskan prosedur penimbangan kepada
pasien
 d. Pasien yang akan ditimbang diminta
membuka alas kaki dan jaket serta
mengeluarkan isi kantong yang berat
seperti kunci, dll
PROSEDUR
PENIMBANGAN
 a. Posisikan pasien di atas timbangan
b.Geser bandul sesuai berat pasien
sampai posisi jarum seimbang.
 c. Perhatikan posisi kaki pasien tepat di
tengah alat timbang, tidak menumpu pada
salah satu kaki, sikap tenang (JANGAN
BERGERAK-GERAK) dan kepala tidak
menunduk (memandang lurus ke depan)
d.Baca dan catat berat badan pada status
e. Minta pasien turun dari alat timban
 PERSIAPAN ( CARA MEMASANG MICROTOISE)
 1.Gantungkan bandul benang untuk membantu memasang
microtoise di dinding agar tegak lurus.
 2.Letakan alat pengukur di lantai yang DATAR tidak jauh dari
bandul tersebut dan menempel pada dinding. Dinding jangan ada
lekukan atau tonjolan (rata).
 3.Tarik papan penggeser tegak lurus ke atas, sejajar dengan
benang berbandul yang tergantung dan tarik sampai angka pada
jendela baca menunjukkan angka 0 (NOL). Kemudian dipaku atau
direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise.
 4. Untuk menghindari terjadi perubahan posisi pita, beri lagi
perekat pada posisisekitar 10 cm dari bagian atas microtoise.
SOP mengukur TB
 1.Minta pasien melepaskan alas kaki
(sandal/sepatu), topi (penutup kepala) dan asesori
lain yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran.
 2.Pastikan alat geser berada di posisi atas.
 3.Pasien diminta berdiri tegak, persis di bawah alat
geser.
 4.Posisi kepala dan bahu bagian belakang
(punggung), pantat, betis dan tumit menempel pada
dinding tempat microtoise dipasang. 5.Pandangan
lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung
bebas
 6.Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas
kepala pasien. Pastikan alat geser berada tepat di
tengah kepala pasien. Dalam keadaan ini bagian
belakang alat geser harus tetap menempel pada
dinding.
 7.Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke
arah angka yang lebih besar(ke bawah) Pembacaan
dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis
merah, sejajar dengan mata petugas.
 8.Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur,
pengukur harus berdiri di atas bangku agar hasil
pembacaannya benar.
 9.Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai
satu angka dibelakang koma (0,1 cm). Contoh 157,3
cm; 160,0 cm; 163,9 cm
C. PENGUKURAN LINGKAR
LENGAN ATAS (LILA)
 1.Pastikan pita LiLA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak
sobek
 2. Jika lengan pasien > 33cm, gunakan meteran kain
 3.Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada pasien
bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan kiri pasien
sampai pangkal bahu. Bila pasien keberatan, minta izin
pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang tertutup.
 4.Pasien diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak
memegang apapun serta otot lengan tidak tegang
 5.Baju pada lengan kiri (lengan yang kurang dominan)
disingsingkan ke atas sampai pangkal bahu terlihat atau lengan
bagian atas tidak tertutup
PENGUKURAN :
 1. Tentukan posisi pangkal bahu.
 2. Tentukan posisi ujung siku dengan cara
siku dilipat dengan telapak tangan ke arah
perut.
 3. Tentukan titik tengah antara pangkal
bahu dan ujung siku dengan menggunakan
pita LiLA atau meteran (Lihat Gambar), dan
beri tanda dengan pulpen/spidol
(sebelumnya dengan sopan minta izin
kepadaa pasien). Bila menggunakan pita
LiLA perhatikan titik nolnya.
 4. Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di
sekeliling lengan pasien sesuai tanda (di
pertengahan antara pangkal bahu dan siku).
 5. Masukkan ujung pita di lubang yang ada
pada pita LiLA.
 6. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu
ketat atau longgar.
 7. Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda
panah pada pita LiLA (kearah angka yang
lebih besar
 Materi ini membutuhkan praktikum bersama
teman sekelas
 Di uks
 Tugas
 Silahkan mengukur TB,LILA ,LINGRUT dan
menimbang BB masing2 dan dicatat
 Mencari ref Net ttg macam2 pengukuran
kepala bayi baru lahir

More Related Content

Similar to UKURAN ANTROPOMETRI.pptx

Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820nanirizkiyati
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricNona Zesifa
 
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxMateri ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxdesacikupa1
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptxAqnaAkhila
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasanpjj_kemenkes
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Screening PTM CERMAT.pptx
Screening PTM CERMAT.pptxScreening PTM CERMAT.pptx
Screening PTM CERMAT.pptxAisyahRetno4
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannDwiNormaR
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbyusup firmawan
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxmilaintan
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Nona Zesifa
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxssuserbe74c71
 
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...SuryadiSuryadi65
 

Similar to UKURAN ANTROPOMETRI.pptx (20)

Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxMateri ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Screening PTM CERMAT.pptx
Screening PTM CERMAT.pptxScreening PTM CERMAT.pptx
Screening PTM CERMAT.pptx
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
2
22
2
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
 
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”S” DENGAN LETAK SUNGSANG DAN SUSPECT ...
 

More from TeguhSetiawan64

M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdfM7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdfTeguhSetiawan64
 
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptxSOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptxTeguhSetiawan64
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptxTeguhSetiawan64
 
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptxc1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptxTeguhSetiawan64
 

More from TeguhSetiawan64 (8)

M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdfM7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
 
ppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.pptppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.ppt
 
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptxSOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
 
akurat3009.pptx
akurat3009.pptxakurat3009.pptx
akurat3009.pptx
 
PEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptxPEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptx
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptxc1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

UKURAN ANTROPOMETRI.pptx

  • 2. ANTROPOMETRI  Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthoropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran tubuh.
  • 3.  Penggunaan antropometri, khususnya pengukuran berat badan pernah menjadi prinsip dasar pengkajian gizi dalam asuhan medik.. Berikut ukuran antropometri:
  • 4. 1. Berat Badan  Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral pada tulang. Berat badan seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : umur, jenis kelamin, aktifitas fisik, dan keturunan (Supariasa, 2001). Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang memberikan gambaran masa tubuh (otot dan lemak). Karena tubuh sangat sensitif terhadap perubahan keadaan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan dan menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Maka BB merupakan ukuran antropometri yang sangat labil (Reksodikusumo, dkk, 1989). Dalam keadaan normal dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara intake dan keutuhan gizi terjamin, berat badan mengikuti perkembangan umur. Sebaiknya dalam keadaan abnormal terdapat dua kemungkinan perkembangan BB, yaitu dapat berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari keadaan normal
  • 5. 2. Tinggi Badan (TB  ) Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan gizi yang telah lalu dan keadaan sekarang jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting,karena menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan, faktor umur bisa dikesampingkan. Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan, tidak seperti berat badan,
  • 6. 3. Lingkar Lengan Atas (LiLA  . Lingkar Lengan Atas (LiLA) Nilai normal adalah 23,5 cm  LiLA WUS dengan resiko KEK di Indonesia < 23,5 cm
  • 7. 4. PENGUKURAN LINGKAR PERUT  Pengukuran lingkar perut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obesitas abdominal/sentral. Jenis obesitas ini sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus, yang akhir-akhir ini juga erat hubungannya dengan kejadian sindroma metabolik. Nilai normal pengukuran lingkar perut di Indonesia. Baik Obesitas sentral Laki-laki 90 > 90 Perempuan 80 > 80
  • 8. LINGKAR KEPALA BAYI  Penambahan ukuran lingkar kepala bayi tidak akan sepesat penambahan panjang dan berat badannya. Ibu justru harus waspada apabila lingkar kepalanya tumbuh terlalu cepat. Sebab, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah seperti hidrosefalus, yakni penumpukan cairan di otak.
  • 9.  MEDIA DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN  1. Dafatar panduan CSL  2. Timbangan Detecto  3. Microtoise  4. Meteran  5. Pita LiLA  6. Audio-visuaL
  • 10. Sop mengukur berat badan  PERSIAPAN  a. Letakkan timbangan di tempat yang datar  b. Pastikan posisi bandul pada angka nol dan jarum dalam keadaan seimbang c. Jelaskan prosedur penimbangan kepada pasien  d. Pasien yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci, dll
  • 11. PROSEDUR PENIMBANGAN  a. Posisikan pasien di atas timbangan b.Geser bandul sesuai berat pasien sampai posisi jarum seimbang.  c. Perhatikan posisi kaki pasien tepat di tengah alat timbang, tidak menumpu pada salah satu kaki, sikap tenang (JANGAN BERGERAK-GERAK) dan kepala tidak menunduk (memandang lurus ke depan) d.Baca dan catat berat badan pada status e. Minta pasien turun dari alat timban
  • 12.  PERSIAPAN ( CARA MEMASANG MICROTOISE)  1.Gantungkan bandul benang untuk membantu memasang microtoise di dinding agar tegak lurus.  2.Letakan alat pengukur di lantai yang DATAR tidak jauh dari bandul tersebut dan menempel pada dinding. Dinding jangan ada lekukan atau tonjolan (rata).  3.Tarik papan penggeser tegak lurus ke atas, sejajar dengan benang berbandul yang tergantung dan tarik sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka 0 (NOL). Kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise.  4. Untuk menghindari terjadi perubahan posisi pita, beri lagi perekat pada posisisekitar 10 cm dari bagian atas microtoise.
  • 13.
  • 14. SOP mengukur TB  1.Minta pasien melepaskan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup kepala) dan asesori lain yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran.  2.Pastikan alat geser berada di posisi atas.  3.Pasien diminta berdiri tegak, persis di bawah alat geser.  4.Posisi kepala dan bahu bagian belakang (punggung), pantat, betis dan tumit menempel pada dinding tempat microtoise dipasang. 5.Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas
  • 15.  6.Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala pasien. Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala pasien. Dalam keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding.  7.Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar(ke bawah) Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis merah, sejajar dengan mata petugas.  8.Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di atas bangku agar hasil pembacaannya benar.  9.Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka dibelakang koma (0,1 cm). Contoh 157,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm
  • 16. C. PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)  1.Pastikan pita LiLA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek  2. Jika lengan pasien > 33cm, gunakan meteran kain  3.Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada pasien bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan kiri pasien sampai pangkal bahu. Bila pasien keberatan, minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang tertutup.  4.Pasien diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot lengan tidak tegang  5.Baju pada lengan kiri (lengan yang kurang dominan) disingsingkan ke atas sampai pangkal bahu terlihat atau lengan bagian atas tidak tertutup
  • 17. PENGUKURAN :  1. Tentukan posisi pangkal bahu.  2. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut.  3. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita LiLA atau meteran (Lihat Gambar), dan beri tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin kepadaa pasien). Bila menggunakan pita LiLA perhatikan titik nolnya.
  • 18.  4. Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan pasien sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan siku).  5. Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.  6. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.  7. Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (kearah angka yang lebih besar
  • 19.  Materi ini membutuhkan praktikum bersama teman sekelas  Di uks  Tugas  Silahkan mengukur TB,LILA ,LINGRUT dan menimbang BB masing2 dan dicatat  Mencari ref Net ttg macam2 pengukuran kepala bayi baru lahir