SlideShare a Scribd company logo
Distribusi Obat
Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK
1. NUR FADILAH
2. NURUL KHOLIFAH
3. OKTARINA DWI HASTUTI
4. PANJI PRASETYA
5. PUTRI KOMALA DEWI
6. PUTRI SHAFA AYU NINGSIH
7. PUTRI NURDIANTI UTAMI
8. QIQI MILATA ILAHINA
9. RAISYA SYAFAAKILA SALSABILA
10. RENDI ADITYA
Pengertian Distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran persediaan baik obat maupun bahan obat sesuai
dengan persyaratan guna menjaga kualitas yang didistribusikan tersebut. Distribusi merupakan
suatu aspek yang penting dalam menjamin kualitas sediaan baik sampai ke tangan konsumen.
Untuk memastikan mutu sepanjang alur pendistribusian, maka kualitas produk perlu dipantau mulai
dari produk masuk gudang hingga sampai di tangan konsumen.
Tujuan Pendistribusian Obat
Salah satu cara pemerintah dalam menjamin mutu sediaan farmasi adalah dengan menerapkan
CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). CDOB diatur dalam Peraturan Kepala BPOM No.
HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012.
Pengawasan secara komprehensif perlu dilakukan pada saat distribusi untuk menjamin mutu,
khasiat, keamanan, dan keabsahan obat. Good Storage Practice (GSP) harus diterapkan dalam
lingkungan penyimpanan dan proses distribusi produk farmasi. Prinsip dalam penerapan GSP
meliputi:
1. Area penyimpanan
2. Kondisi penyimpanan
3. Monitoring kondisi penyimpanan
4. Dokumentasi, meliputi instruksi tertulis dan rekap data
5. Peputaran dan Pengendalian stock
a. Floor Stock
Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
untuk ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi
Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang disimpan
di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat
dibutuhkan.
Jika tidak ada petugas farmasi yang mengelola
pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung jawab
ruangan.
a. Floor Stock
Setiap hari dilakukan serah terima kembali
pengelolaan obat floor stock kepada petugas
farmasi dari penanggung jawab ruangan.
Menyediakan informasi, peringatan dan
kemungkinan interaksi Obat pada setiap jenis
Obat yang disediakan di floor stock.
b. Sistem Resep Perorangan
(Individual Prescription)
Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan berdasarkan resep perorangan/pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
Alur Sistem Distribusi Resep Individual
Pengkajian oleh
Apoteker
Pengendalian oleh
Apoteker
Pengendalian oleh
Perawat
Penyimpanan oleh
Perawat
Pemberian oleh
Perawat
Resep
Persediaan
Lemari Obat
Kereta Obat
Penderita
c. Sistem Unit Dosis
Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap.
Sistem unit dosis dapat menggunakan metode unit dose
dispensing (UDD) untuk satu unit dosis penggunaan
(sekali pakai) atau once daily dose (ODD) untuk dosis satu
hari diberikan.
UDD
ODD (Once Daily Dose)
(lanjutan)
Sistem distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) sangat
dianjurkan untuk pasien rawat inap mengingat dengan
sistem ini tingkat kesalahan pemberian Obat dapat
diminimalkan sampai kurang dari 5% dibandingkan
dengan sistem floor stock atau resep individu yang
mencapai 18%.
d. Sistem Kombinasi
Sistem pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan bagi pasien rawat inap dengan menggunakan
kombinasi :
• a (floor stock) + b (sistem resep perorangan)
• b (sistem resep perorangan) + c (sistem unit dosis)
• a (floor stock) + c (sistem unit dosis).
(lanjutan)
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan
untuk dijangkau oleh pasien dengan
mempertimbangkan:
a. Efisiensi dan efektivitas sumber daya yang ada
b. Metode sentralisasi atau desentralisasi.
e. Sentralisasi
Sentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang
dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi. Pada sentralisasi, seluruh
kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan
individu maupun kebutuhan barang dasar ruangan disuplai langsung dari
pusat pelayanan farmasi tersebut.
Resep orisinil oleh perawat dikirim ke IFRS, kemudian resep itu diproses
sesuai dengan kaidah cara dispensing yang baik dan obat disiapkan untuk
didistribusikan kepada penderita tertentu.
Keuntungan Sentralisasi
1. Semua resep dikaji langsung oleh tenaga farmasi, yang juga
dapat memberi informasi kepada perawat berkaitan dengan
perbekalan farmasi pasien.
2. Memberi kesempatan interaksi profesional antara tenaga
farmasi-dokter-perawat- pasien.
3. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas persediaan.
4. Mempermudah penagihan biaya pasien.
Permasalahan Sentralisasi :
1. Terjadinya delay time dalam proses penyiapan obat
permintaan dan distribusi obat ke pasien yang cukup
tinggi.
2. Jumlah kebutuhan personel di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit meningkat.
3. Tenaga farmasi kurang dapat melihat data riwayat
pasien (patient records) dengan cepat.
4. Terjadinya kesalahan obat karena kurangnya
pemeriksaan pada waktu penyiapan.
f. Desentralisasi
Desentralisasi adalah sistem pendistribusian sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang mempunyai cabang di dekat
unit perawatan/pelayanan. Bagian ini dikenal dengan istilah
depo farmasi/satelit farmasi. Pada desentralisasi,
penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi
ruangan tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi.
Instalasi farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap
efektivitas dan keamanan perbekalan farmasi yang ada di
depo farmasi.
DESENTRALISASI
Gudang
Farmasi
Depo Rawat
Inap
Depo Rawat
Jalan
Depo Bedah
Pusat
Depo IGD
Tanggung Jawab Farmasis dalam Distribusi
Perbekalan Farmasi di Satelit Farmasi :
a. Dispensing dosis awal pada permintaan baru dan larutan
intravena tanpa tambahan (intravenous solution without
additives).
b. Mendistribusikan IV admixtur yang disiapkan oleh farmasi
sentral.
c. Memeriksa permintaan obat dengan melihat medication
administration record (MAR).
d. Menuliskan nama generik dari obat pada MAR.
e. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan distribusi.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terimakasih
Please keep this slide for attribution
Daftar acuan
Rusli. (2016). Farmasi Rumah
Sakit dan Klinik. Jakarta :
Kemenkes RI
Permenkes No 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit.

More Related Content

Similar to distribusi obat farmasi manfar rumah sakit

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
ssuser1f6caf1
 
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
BabangPattimura
 

Similar to distribusi obat farmasi manfar rumah sakit (20)

01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
 
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptxDhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
 
M. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxM. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptx
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
Supply Obat.ppt
Supply Obat.pptSupply Obat.ppt
Supply Obat.ppt
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
 
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdfMateri PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Manajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rsManajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rs
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxTUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
 
Tugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baruTugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baru
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
 
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
 
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
PPT MAGANG.pptx
PPT MAGANG.pptxPPT MAGANG.pptx
PPT MAGANG.pptx
 
Mppfa bu rahma
Mppfa bu rahmaMppfa bu rahma
Mppfa bu rahma
 

Recently uploaded

Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
klinikrizkymedika173
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
zakaria54825
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 

Recently uploaded (14)

Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfPERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
 

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 1. NUR FADILAH 2. NURUL KHOLIFAH 3. OKTARINA DWI HASTUTI 4. PANJI PRASETYA 5. PUTRI KOMALA DEWI 6. PUTRI SHAFA AYU NINGSIH 7. PUTRI NURDIANTI UTAMI 8. QIQI MILATA ILAHINA 9. RAISYA SYAFAAKILA SALSABILA 10. RENDI ADITYA
  • 3. Pengertian Distribusi Distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran persediaan baik obat maupun bahan obat sesuai dengan persyaratan guna menjaga kualitas yang didistribusikan tersebut. Distribusi merupakan suatu aspek yang penting dalam menjamin kualitas sediaan baik sampai ke tangan konsumen. Untuk memastikan mutu sepanjang alur pendistribusian, maka kualitas produk perlu dipantau mulai dari produk masuk gudang hingga sampai di tangan konsumen.
  • 4. Tujuan Pendistribusian Obat Salah satu cara pemerintah dalam menjamin mutu sediaan farmasi adalah dengan menerapkan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). CDOB diatur dalam Peraturan Kepala BPOM No. HK.03.1.34.11.12.7542 tahun 2012. Pengawasan secara komprehensif perlu dilakukan pada saat distribusi untuk menjamin mutu, khasiat, keamanan, dan keabsahan obat. Good Storage Practice (GSP) harus diterapkan dalam lingkungan penyimpanan dan proses distribusi produk farmasi. Prinsip dalam penerapan GSP meliputi: 1. Area penyimpanan 2. Kondisi penyimpanan 3. Monitoring kondisi penyimpanan 4. Dokumentasi, meliputi instruksi tertulis dan rekap data 5. Peputaran dan Pengendalian stock
  • 5. a. Floor Stock Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan untuk ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat dibutuhkan. Jika tidak ada petugas farmasi yang mengelola pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung jawab ruangan.
  • 6. a. Floor Stock Setiap hari dilakukan serah terima kembali pengelolaan obat floor stock kepada petugas farmasi dari penanggung jawab ruangan. Menyediakan informasi, peringatan dan kemungkinan interaksi Obat pada setiap jenis Obat yang disediakan di floor stock.
  • 7. b. Sistem Resep Perorangan (Individual Prescription) Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan resep perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
  • 8. Alur Sistem Distribusi Resep Individual Pengkajian oleh Apoteker Pengendalian oleh Apoteker Pengendalian oleh Perawat Penyimpanan oleh Perawat Pemberian oleh Perawat Resep Persediaan Lemari Obat Kereta Obat Penderita
  • 9. c. Sistem Unit Dosis Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap. Sistem unit dosis dapat menggunakan metode unit dose dispensing (UDD) untuk satu unit dosis penggunaan (sekali pakai) atau once daily dose (ODD) untuk dosis satu hari diberikan.
  • 10. UDD
  • 12. (lanjutan) Sistem distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) sangat dianjurkan untuk pasien rawat inap mengingat dengan sistem ini tingkat kesalahan pemberian Obat dapat diminimalkan sampai kurang dari 5% dibandingkan dengan sistem floor stock atau resep individu yang mencapai 18%.
  • 13. d. Sistem Kombinasi Sistem pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan bagi pasien rawat inap dengan menggunakan kombinasi : • a (floor stock) + b (sistem resep perorangan) • b (sistem resep perorangan) + c (sistem unit dosis) • a (floor stock) + c (sistem unit dosis).
  • 14. (lanjutan) Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan: a. Efisiensi dan efektivitas sumber daya yang ada b. Metode sentralisasi atau desentralisasi.
  • 15. e. Sentralisasi Sentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi. Pada sentralisasi, seluruh kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang dasar ruangan disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi tersebut. Resep orisinil oleh perawat dikirim ke IFRS, kemudian resep itu diproses sesuai dengan kaidah cara dispensing yang baik dan obat disiapkan untuk didistribusikan kepada penderita tertentu.
  • 16. Keuntungan Sentralisasi 1. Semua resep dikaji langsung oleh tenaga farmasi, yang juga dapat memberi informasi kepada perawat berkaitan dengan perbekalan farmasi pasien. 2. Memberi kesempatan interaksi profesional antara tenaga farmasi-dokter-perawat- pasien. 3. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas persediaan. 4. Mempermudah penagihan biaya pasien.
  • 17. Permasalahan Sentralisasi : 1. Terjadinya delay time dalam proses penyiapan obat permintaan dan distribusi obat ke pasien yang cukup tinggi. 2. Jumlah kebutuhan personel di Instalasi Farmasi Rumah Sakit meningkat. 3. Tenaga farmasi kurang dapat melihat data riwayat pasien (patient records) dengan cepat. 4. Terjadinya kesalahan obat karena kurangnya pemeriksaan pada waktu penyiapan.
  • 18. f. Desentralisasi Desentralisasi adalah sistem pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang mempunyai cabang di dekat unit perawatan/pelayanan. Bagian ini dikenal dengan istilah depo farmasi/satelit farmasi. Pada desentralisasi, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi ruangan tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi. Instalasi farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap efektivitas dan keamanan perbekalan farmasi yang ada di depo farmasi.
  • 20. Tanggung Jawab Farmasis dalam Distribusi Perbekalan Farmasi di Satelit Farmasi : a. Dispensing dosis awal pada permintaan baru dan larutan intravena tanpa tambahan (intravenous solution without additives). b. Mendistribusikan IV admixtur yang disiapkan oleh farmasi sentral. c. Memeriksa permintaan obat dengan melihat medication administration record (MAR). d. Menuliskan nama generik dari obat pada MAR. e. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan distribusi.
  • 21. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terimakasih Please keep this slide for attribution
  • 22. Daftar acuan Rusli. (2016). Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta : Kemenkes RI Permenkes No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.