Dokumen tersebut memberikan informasi tentang protokol pemeriksaan MRI untuk berbagai organ di abdomen dan pelvis, termasuk persiapan pasien, posisi pasien dan objek, sekuens yang digunakan, indikasi pemeriksaan, dan beberapa catatan teknis. MRI digunakan untuk memeriksa organ-organ seperti hati, pankreas, saluran empedu, ginjal, prostat, rahim, dan fistel.
8. MRI Abdomen
Posisi Objek :
• Tulang belakang (daerah posterior abdomen)
menempel di atas coil.
• Central Point (CP) pada tepat di bawah tulang
rusuk xyphoid (MRCP, MR Hepar, MR Pancreas )
atau umbilicus/ pertengahan SIAS (MR Urologi).
• Telinga pasien diberi headset untuk mendengarkan
aba-aba sambil mendengarkan lagu-lagu/ radio
agar pasien merasa santai. Usahakan pasien
merasa nyaman
13. MR Hepar
• T2 hepar membedakan diagnosa antara
kista dan variasi patologis termasuk
hemangioma, liver adenoma ataupun
metastasis.
• in phase dan out phase membedakan
adrenal gland adenoma dari tumor ataupun
metastasis.
14. MR Hepar
• Flow artefak pada 2D T1 Axial SPGR
dikurangi dengan aplikasi band saturasi
daerah atas dan bawah hepar dan / flow
kompensasi pada arah potongan.
• Saat memakai dual echo, tidak perlu
akuisisi sekuen T1 SPGR, karena gambaran
in phase sudah mewakili gambaran T1.
20. MRCP
• TE panjang dapat menghasilkan
pembobotan T2 yang baik pada sekuen
FIESTA, TrueFISP dan bFFE
menampakkan lesi kistik, gallbladder dan
batu pada billiary canal.
• Untuk mendapatkan gambar resolusi tinggi
pada 3D T2, sebaiknya memakai sekuen
FRFSE atau RESTORE dengan respiratory
trigger dan menggunakan teknik gambar
parallel.
21. MRCP
• In phase dan out phase membedakan
fatty infiltration dari infeksi hepar, kistik,
lesi metastase, surrenal adenoma dan tumor.
• Sekuen 3D T1 memberikan resolusi
spasial yang baik dan dapat juga
direkonstruksi lagi menjadi gambar dengan
irisan yang berbeda.
28. MR Pancreas
Sekuens :
• Coronal T2
• Axial T1 5 mm pancreas
• Axial T1 FatSat 5 mm (wajib)
• Axial T2 5 mm
• Axial dual echo
• Axial LAVA / VIBE
• Axial T1 FatSat 5 mm post contrast
• T1 GRE 15-20 dtk post dynamic contrast 60-70
dtk, 2 mnt dan 15 mnt
• Axial LAVA / VIBE post contrast
29. MR Pancreas
• In phase dan out phase (dual echo)
anatomi dan patologis pancreas
• TE saat out phase : 2,3 ms - 6,9 ms
• TE saat in phase : 4,4 ms - 9,2 ms
• 3D dual echo atau 3D T1 FatSat (LAVA/
VIBE) spatial resolution lebih baik , area
scan lebih lebar, dapat diolah kembali
menjadi gambar dengan irisan yang
berbeda.
34. MR Urologi
Sekuens :
Axial T2
Sagital T2
Coronal 3D T2 RTR
Coronal T2 irisan tipis 4 mm
Coronal 3D T1 FSPGR (functional study)
post contrast tiap 1 mnt sampai ureter terisi
contrast
Axial LAVA / VIBE post contrast
35. MR Urologi
• Axial LAVA / VIBE post contrast
delineasi anatomy
• TE panjang menghasilkan pembobotan T2
untuk melihat delinasi saluran kencing dan
batu atau daerah tumor, khususnya 3D T2
resolusi dan kualitas gambar yang lebih
baik.
• Citra parallel untuk mengurangi blurring
dengan teknik single shot.
36. MR Urologi
• Respiratory trigger kualitas citra lebih
baik dibanding teknik tahan napas.
• 3D T1 post kontras spasial resolusi lebih
baik, menghasilkan citra multiplanar dan
dapat diformat ulang menjadi citra MIP
• Citra substraksi dapat memperlihatkan
fungsi ureter dengan lebih baik
50. MRI Male Pelvis
Indikasi:
1. Untuk mencari testis yang terletak
bukan di tempat yang seharusnya
2. Lesi prostat
3. Carsinoma bladder
4. Lesi rectal
5. Infertilitas
6. Impotensi
51. MRI Male Pelvis
Khusus untuk melihat prostate secara
detail sebaiknya digunakan rectal coil
dengan slice thickness yang tipis.
63. MRI Female Pelvis
Protokol, Slice thickness, Gap/ interval
dan Band saturation sama seperti pada
male pelvis, cuma angle irisannya yang
berbeda
Untuk cervix, melihat nodul cervix atau
struktur nodul lymph yang kecil lebih baik
menggunakan rectal coil dengan irisan
yang lebih tipis.
69. MRI Pelvis Obstetrics
Indikasi:
1. Evaluasi pelvic-cephalic disproportion
pada kehamilan trimester kedua/
ketiga
2. Placenta praevia
3. Evaluasi kelainan dalam rongga pelvis
terhadap gangguan kehamilan dan
janin
70. MRI Pelvis Obstetrics
Protokol, Slice thickness, Gap/ interval
dan Band saturation sama seperti pada
pelvis, cuma angle irisannya yang
berbeda
Sequence sagital untuk mengukur
dimensi pelvis inlet dan outlet
Sequence yang lain sebagai pembanding