Fractional Flow Reserve (FFR) adalah prosedur untuk menentukan rasio antara aliran darah maksimal pembuluh darah arteri koroner yang lesi dan normal dengan induksi hiperemia maksimal
Pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan tindakan diagnostik (Kateterisasi Jantung) maupun tindakan intervensi (PCI)
2. Definisi
• FractionalFlowReserve(FFR) adalah prosedur
untuk menentukan rasio antaraaliran darah
maksimal pembuluh darah arteri koroner yang lesi
dan normal dengan induksi hiperemiamaksimal.
3.
4. Indikasi
Menentukan perubahan fisiologis
dan hemodinamik secara
signifikan pada stenosis
intermediate(40-90%) arteri
koroner berdasarkan angiografi
Mengidentifikasi lesi secara tepat
pada penyakit jantung koroner
multivessel
Mengukur fungsi aliran kolateral
distal dari pembuluh darah arteri
koroner yang mengalami stenosis
Mengidentifikasi lokasi lesi arteri
koroner dengan tepat saat
gambaran angiografi tidak jelas
terlihat
7. Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut untuk
tindakan FFR, namun kontraindikasi relatif
bila pembuluh darah turtous berat dan
angulasi yang tajam, sehingga diperkirakan
dapat mempersulit masuknya Wire FFR ke
distal pembuluh darah.
8. Persiapan
Alat
Mesin FFR (RadiAnalyzer, Quantien
& Ilumien/I.Optis)
Pressure Wire Aeris
Hiperemia -ATP
Guiding Cath 5F, 6F, no side holes
Wibox ( Quantien & Ilumien/I.Optis)
9. Hiperemia koroner dan
miokard maksimum
adalah terjadinya
vasodilatasi
mikrovaskuler secara
maksimal dengan
memberikan obat-obat
tertentu secara intra
koroner atau intra vena.
Ditandai dengan
adanya penurunan
tekanan darah dan
denyut jantung.
Hiperemia
10. Obat Hiperemia
Sediaan Adenosin
6 mg/2 cc
Ambil 0,33 cc (1mg)
dengan Spuit 1cc dan
diencerkan dalam 10 CC
=1000 Mcg/10 cc
Ambil 1 cc dari
pengenceran awal,
kemudian diencerkan
kembali dalam 10 CC = 1
cc=10 Mcg
11. Obat Rute Dosis Efek Hiperemia Efek Samping
1. Adenosintrifosfat / ATP IV 140mikro gram/kg/menit
(Bisa dinaikkan sampai
180 mikro gram/kg/mnt)
waktu 2 menit
kembali ke dasar
dalam waktu 2
menit setelah infus
dihentikan.
BP , HR ,
AV block
2. Adenosintrifosfat / ATP Intra
Coroner
-RCA 100 mikro gram
-LCA 200 mikro gram
(Dosis bisa dinaikkan
maksimal 150 mikro jika
FFR 0.75-0.80)
< 10 detik setelah
pemberian obat.
(Durasi < 20 detik)
BP , HR ,
AV block
(terutama pada
RCA)
3. Papaverin Intra
Coroner
-RCA 12-16 mg
-LCA 16-20 mg
10-30 detik.
(Durasi 45-60 detik.)
BP , Torsades
NOTE : IV Acces Vena Besar (brachial /femoral)
Dosis Obat Hiperemia
12. Guide Catheter
Selection For FFR
Secara umum untuk FFR menggunakan guide catheter 5F atau 6F.
Memungkinkan operator untuk segera melanjutkan untuk melakukan
intervensi PCI berdasarkan hasil FFR,
Perbaikan diseksi yang diinduksi wire tanpa perlu mengganti kateter
Tidak direkomendasikan
Ukuran Guiding kateter yang besar umumnya dihindari karena akan
meningkatkan risikol spasme ostial dan kemungkinan mengurangi
presure pada arteri koroner
Tidak menggunakan guiding cathetetr dengan tambahan lubang samping
/ side holes (terutama dengan IC adenosine)
22. Nyalakan transmitter pressurewire. Kotak pengukuran
Pd menunjukkan pesan “connecting” (sedang
menyambungkan) ketika transmitter pressurewire dan
system memproses sambungan tanpa kabel. Ketika
sambungan berhasil, gelombang Pd Nampak dalam
area grafis hijau pada layar.
23. Masukkan pressurewire pada pasien sesuai dengan
instruksi penggunaan pressurewire. Klik Equalize
saat posisi sensor wire 3mm melewati guiding cath
Equalize untuk menyeimbangkan tekanan antara transducer
AO dan pressurewire
24. Lalu dorong pressure wire sampai melewai lesi yang dituju
Induce Hiperemia (masukan ATP)
Klik tombol Record
Klik End Review. Maka terlihat nilai FFR pada layar
Record tekanan sampai tingkat kestabilan
kondisi hyperaemic maximum dicapai,
sampai efek hiperemi mulai menurun,
atau sampai dokter memutuskan
mengakhiri recording. Ketika selesai, klik
tombol Stopuntuk mengakhiri recording