SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PRESENTASI KASUS
   SKIZOFREN
   PARANOID



         Pembimbing :
    dr.Hendy Yogya SpKJ (K)

           Presentan :
     Ike Setiowati (FK UPN)
Identitas Pasien

   Nama            : Tn. E
   Jenis Kelamin   : Laki – Laki
   TTL             : Jakarta, 3 Oktober
    1973
   Usia                      : 39 Tahun
   Alamat           : Kampung
    Baru,Jakarta Selatan
   Status          : Menikah
   Agama           : Islam
   Pekerjaan       : TNI
   Pangkat         : Serka
   Kesatuan        : Ditpalad
Riwayat Psikiatri

   Cara Anamnesa
    o   Autoanamnesa : 27 November – 5
        Desember 2012

    o   Alloanamnesa : 4 Desember 2012



   Keluhan Utama
    Pasien mengamuk dan memukuli orang
      tuanya
Riwayat Penyakit
Sekarang
   Diantar oleh adik ipar – 31 Oktober
    2012
    o   Mengamuk terhadap orang tua

   Tetangga & teman kerja iri ke pasien
    o   Hidup jujur & prestasi baik

    o   Mengganggu pasien setiap saat

   1 hari SMRS – bertengkar dengan
    teman kerja
   Halusinasi taktil & auditorik
   Waham kebesaran, waham
Riwayat Penyakit
          Sebelumnya

 1996       1998             2012
 Onset      Putus
Pertama     Obat

            Konsumsi obat
            Sering kambuh
Riwayat Penggunaan Zat

   Pasien tidak menggunakan zat
    psikoaktif diluar yang diberikan
    dokter
   Pasien perokok berat – 7
    bungkus/hari
    o   Sejak masuk militer
Riwayat Kehidupan
Pribadi
   Lahir – 9 bulan, normal, 3,5kg
   Bayi – imunisasi lengkap, ASI 1,5
    tahun
   Masa sekolah
    o   Ranking I, aktif bersosialisasi
    o   Berbakti kepada orang tua, rajin sholat

   Masa dewasa
    o   Pendidikan terakhir – SMA
    o   Masuk SECABA – kerja tentara hingga
        saat ini
    o   Hobi – olah raga, bekerja
Riwayat Kehidupan
                 Pribadi
   Pernikahan = 1997 –2002
   Agama = Islam, sejak gangguan – tidak sholat
   Psikoseksual = dapat menikmati, heteroseksual
   Aktivitas sosial
    o   Saat sekolah sangat aktif bersosialisasi
    o   Hanya menjadi pendiam saat gangguan kambuh

   Keluarga
    o   Anak pertama dari 3 bersaudara
    o   Sangat disayang orang tua
    o   Tidak ada riwayat penyakit serupa
Riwayat Kehidupan
Pribadi
   Persepsi pasien – diri sendiri &
    lingkungan
    o   Sadar berada di bangsal jiwa

    o   Sadar menderita skizofrenia

   Persepsi keluarga – pasien
    o   Orang tua sayang kepada pasien

    o   Pasien tertutup

    o   Pasien masih dapat bersosialisasi
Status Mental
  Penampilan           Psikomotor

• Sesuai usia    • Duduk tenang
• Rapi           • Kontak mata
• Gizi kurang      (+)
  baik           • Ekspresi (+)
• Rileks
Status Mental

   Mood           Afek    Pembicaraan

• Anhedonia   • Luas      • Spontan
              • Labil     • Volume (+)
                          • Intonasi
                            (+)
                          • Jawaban
                            koheren
Status Mental
  Bentuk &
                   Isi Pikiran
Proses Pikiran
• Koheren        • Waham
• Tidak logis      kebesaran
                 • Waham
                   bizzare
Status Mental

   Kesadaran       = CM, GCS 15
   Orientasi = waktu, tempat, orang (+)
   Persepsi = halusinasi taktil &
    auditorik
   Daya ingat      = jangka panjang,
    sedang, pendek, segera (+)
   Konsentrasi= dapat menghitung 100-
    7
Status Mental

   Inteligensia
    o   Wawasan luas – politik, agama, bahasa

   Baca – tulis               = baik
   Visuospatial               = baik
   Pikiran abstrak            = baik
   Tilikan                    = derajat 3
Status Interna

   Keadaan Umum : baik
   Kesadaran                      :
    komposmentis
   Status Gizi                    : baik,
    terkesan obesitas
   Tanda – Tanda Vital
    o   Tekanan Darah   : 100/70

    o   Laju Nadi                  : 90x/menit

    o   Laju Pernapasan : 18x/menit
Status Interna

   Status Generalis
    o   Kepala            : normosefal

    o   Mata            : sklera ikterik -/-;
        konjungtiva anemis -/-

    o   Leher             : tidak ada pembesaran
        KGB

    o   Thoraks           : tidak ada deformitas

    o   Abdomen           : supel, agak buncit

    o   Ekstremitas       : akral hangat, edema (-)
Status Neurologis

   Tanda rangsang meningeal: (-)
   Gejala ekstrapiramidal   : (-)
   Motorik                  : normotonus, kekuatan baik
   Sensorik                  : dalam batas normal
Ikhtisar Penemuan
Bermakna
   Laki – laki, 39 tahun, Islam, SMA
   Datang – diantar adik ipar –
    mengamuk
   Pasien
    o   Merasa dibenci oleh tetangga, orang tua,
        teman kerja = tidak benar

   Status mental
    o   Anhedonia, afek luas & labil
    o   Waham kebesaran, waham bizzare, waham
        pengendalian, dan waham kejar
    o   Halusinasi taktil & auditorik
Formulasi Diagnosis

   Axis I

    o   F20.0 Skizofrenia Paranoid

   Axis II
    o   F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid

   Axis III
    o   Obesitas

   Axis IV
    o   Kurangnya dukungan Primary Support Group

   Axis V
    o   GAF Scalae 50-41 (pasien mengalami gejala berat
        dan disability berat)
Daftar Masalah

   Organobiologik : tidak ada
   Psikologik
    o   Mood           : anhedonia

    o   Afek           : labil

    o   Persepsi       : halusinasi auditorik & taktil

    o   Isi pikir      : waham kebesaran, waham bizzare,
        waham

                         pengendalian, dan waham kejar

   Sosiokultural
    o   Masalah pada primary support group
Prognosis

   Quo ad vitam        : bonam
   Quo ad functionam   : dubia ad bonam
   Quo ad sanationam   : dubia ad malam
Penatalaksanaan

   Medikamentosa
    o   Risperidone 2 x 3mg tab

    o   Seroquel 2 x 200 mg



   Non-Medikamentosa
    o   Psikoterapi & Edukasi Pasien

    o   Edukasi Keluarga
Diskusi
Formulasi Diagnosis

                  F20.0
            Skizofren Paranoid
Terdapat   distress & disability
Kriteria   PPDGJ-III
Kriteria Skizofren Paranoid
             PPDGJ-III

   Harus ada sedikitnya satu gejala berikut yang amat jelas :

       “Thought insertion or withdrawal : isi pikiran yang asing
        dari luar masuk ke dalam pikirannya diambil keluar oleh
        sesuatu dari luar dirinya (withdrawal).

       Halusinasi auditorik -> suara halusinasi yang
        berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku
        pasien.

       Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
        dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion
        of influence), atau “passivity” (delusion of passivity), dan
        keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah
        yang paling khas.

       Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraaan,
        serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata dan tidak
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Phil Adit R
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitusSofiaNofianti
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidAris Rahmanda
 
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs IndonesiaStroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs IndonesiaSholihul Muhibbi
 
Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiImam Surkani
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensikdacilganteng
 

What's hot (20)

Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Bronkiektasis
BronkiektasisBronkiektasis
Bronkiektasis
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Onikomikosis.pdf
Onikomikosis.pdfOnikomikosis.pdf
Onikomikosis.pdf
 
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
 
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs IndonesiaStroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
 
Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresi
 
Limfadenopati
LimfadenopatiLimfadenopati
Limfadenopati
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensik
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Makalah psikofarmaka hety wulansari
Makalah psikofarmaka  hety wulansariMakalah psikofarmaka  hety wulansari
Makalah psikofarmaka hety wulansari
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Bayi dari ibu diabetes
Bayi dari ibu diabetesBayi dari ibu diabetes
Bayi dari ibu diabetes
 
case
casecase
case
 
Lapkas glaukoma akut
Lapkas glaukoma akutLapkas glaukoma akut
Lapkas glaukoma akut
 
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosaPresentasi laporan kasus impetigo krustosa
Presentasi laporan kasus impetigo krustosa
 
Kasus diare pada anak
Kasus diare pada anakKasus diare pada anak
Kasus diare pada anak
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii
 
Ca tiroid
Ca tiroidCa tiroid
Ca tiroid
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
KARSINOMA SERVIKS DAN VAGINA 2
KARSINOMA SERVIKS DAN VAGINA 2KARSINOMA SERVIKS DAN VAGINA 2
KARSINOMA SERVIKS DAN VAGINA 2
 
Epilepsy
EpilepsyEpilepsy
Epilepsy
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Contoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKLContoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKL
 
Contoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKLContoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKL
 

Similar to SKIZOFREN PARANOID

Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxvandy102016016
 
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdf
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdfKelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdf
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdfBeFine2
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptxLaporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptxRiswandaYarYara
 
Refleksi Kasus jiwa.pdf
Refleksi Kasus jiwa.pdfRefleksi Kasus jiwa.pdf
Refleksi Kasus jiwa.pdfhahahahacim
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxOtchiPutri
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxApriliaAdelinaBarus
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIAIndra Lasmana
 
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptxkasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptxssuser735cf1
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx19099NoviaDesiDeria
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwamonaarman
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptwayandarsana
 
MKDU-HAM & LANSIA 4.ppt
MKDU-HAM & LANSIA 4.pptMKDU-HAM & LANSIA 4.ppt
MKDU-HAM & LANSIA 4.pptSapiKemplo
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaBagus Utomo
 

Similar to SKIZOFREN PARANOID (20)

kasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptxkasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptx
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
 
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdf
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdfKelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdf
Kelon Essensial Psikiatri 1.pptx (1).pdf
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptxLaporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
Laporan Kasus Muhammad Sabda Rahmat Zulkifli (1).pptx
 
Refleksi Kasus jiwa.pdf
Refleksi Kasus jiwa.pdfRefleksi Kasus jiwa.pdf
Refleksi Kasus jiwa.pdf
 
PPT Jiwa Alfons.pptx
PPT Jiwa Alfons.pptxPPT Jiwa Alfons.pptx
PPT Jiwa Alfons.pptx
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptxkasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
 
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenikSkizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenik
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
 
gangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruhgangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruh
 
MKDU-HAM & LANSIA 4.ppt
MKDU-HAM & LANSIA 4.pptMKDU-HAM & LANSIA 4.ppt
MKDU-HAM & LANSIA 4.ppt
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (19)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 

SKIZOFREN PARANOID

  • 1. PRESENTASI KASUS SKIZOFREN PARANOID Pembimbing : dr.Hendy Yogya SpKJ (K) Presentan : Ike Setiowati (FK UPN)
  • 2. Identitas Pasien  Nama : Tn. E  Jenis Kelamin : Laki – Laki  TTL : Jakarta, 3 Oktober 1973  Usia : 39 Tahun  Alamat : Kampung Baru,Jakarta Selatan  Status : Menikah  Agama : Islam  Pekerjaan : TNI  Pangkat : Serka  Kesatuan : Ditpalad
  • 3. Riwayat Psikiatri  Cara Anamnesa o Autoanamnesa : 27 November – 5 Desember 2012 o Alloanamnesa : 4 Desember 2012  Keluhan Utama Pasien mengamuk dan memukuli orang tuanya
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang  Diantar oleh adik ipar – 31 Oktober 2012 o Mengamuk terhadap orang tua  Tetangga & teman kerja iri ke pasien o Hidup jujur & prestasi baik o Mengganggu pasien setiap saat  1 hari SMRS – bertengkar dengan teman kerja  Halusinasi taktil & auditorik  Waham kebesaran, waham
  • 5. Riwayat Penyakit Sebelumnya 1996 1998 2012 Onset Putus Pertama Obat Konsumsi obat Sering kambuh
  • 6. Riwayat Penggunaan Zat  Pasien tidak menggunakan zat psikoaktif diluar yang diberikan dokter  Pasien perokok berat – 7 bungkus/hari o Sejak masuk militer
  • 7. Riwayat Kehidupan Pribadi  Lahir – 9 bulan, normal, 3,5kg  Bayi – imunisasi lengkap, ASI 1,5 tahun  Masa sekolah o Ranking I, aktif bersosialisasi o Berbakti kepada orang tua, rajin sholat  Masa dewasa o Pendidikan terakhir – SMA o Masuk SECABA – kerja tentara hingga saat ini o Hobi – olah raga, bekerja
  • 8. Riwayat Kehidupan Pribadi  Pernikahan = 1997 –2002  Agama = Islam, sejak gangguan – tidak sholat  Psikoseksual = dapat menikmati, heteroseksual  Aktivitas sosial o Saat sekolah sangat aktif bersosialisasi o Hanya menjadi pendiam saat gangguan kambuh  Keluarga o Anak pertama dari 3 bersaudara o Sangat disayang orang tua o Tidak ada riwayat penyakit serupa
  • 9. Riwayat Kehidupan Pribadi  Persepsi pasien – diri sendiri & lingkungan o Sadar berada di bangsal jiwa o Sadar menderita skizofrenia  Persepsi keluarga – pasien o Orang tua sayang kepada pasien o Pasien tertutup o Pasien masih dapat bersosialisasi
  • 10. Status Mental Penampilan Psikomotor • Sesuai usia • Duduk tenang • Rapi • Kontak mata • Gizi kurang (+) baik • Ekspresi (+) • Rileks
  • 11. Status Mental Mood Afek Pembicaraan • Anhedonia • Luas • Spontan • Labil • Volume (+) • Intonasi (+) • Jawaban koheren
  • 12. Status Mental Bentuk & Isi Pikiran Proses Pikiran • Koheren • Waham • Tidak logis kebesaran • Waham bizzare
  • 13. Status Mental  Kesadaran = CM, GCS 15  Orientasi = waktu, tempat, orang (+)  Persepsi = halusinasi taktil & auditorik  Daya ingat = jangka panjang, sedang, pendek, segera (+)  Konsentrasi= dapat menghitung 100- 7
  • 14. Status Mental  Inteligensia o Wawasan luas – politik, agama, bahasa  Baca – tulis = baik  Visuospatial = baik  Pikiran abstrak = baik  Tilikan = derajat 3
  • 15. Status Interna  Keadaan Umum : baik  Kesadaran : komposmentis  Status Gizi : baik, terkesan obesitas  Tanda – Tanda Vital o Tekanan Darah : 100/70 o Laju Nadi : 90x/menit o Laju Pernapasan : 18x/menit
  • 16. Status Interna  Status Generalis o Kepala : normosefal o Mata : sklera ikterik -/-; konjungtiva anemis -/- o Leher : tidak ada pembesaran KGB o Thoraks : tidak ada deformitas o Abdomen : supel, agak buncit o Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
  • 17. Status Neurologis  Tanda rangsang meningeal: (-)  Gejala ekstrapiramidal : (-)  Motorik : normotonus, kekuatan baik  Sensorik : dalam batas normal
  • 18. Ikhtisar Penemuan Bermakna  Laki – laki, 39 tahun, Islam, SMA  Datang – diantar adik ipar – mengamuk  Pasien o Merasa dibenci oleh tetangga, orang tua, teman kerja = tidak benar  Status mental o Anhedonia, afek luas & labil o Waham kebesaran, waham bizzare, waham pengendalian, dan waham kejar o Halusinasi taktil & auditorik
  • 19. Formulasi Diagnosis  Axis I o F20.0 Skizofrenia Paranoid  Axis II o F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid  Axis III o Obesitas  Axis IV o Kurangnya dukungan Primary Support Group  Axis V o GAF Scalae 50-41 (pasien mengalami gejala berat dan disability berat)
  • 20. Daftar Masalah  Organobiologik : tidak ada  Psikologik o Mood : anhedonia o Afek : labil o Persepsi : halusinasi auditorik & taktil o Isi pikir : waham kebesaran, waham bizzare, waham pengendalian, dan waham kejar  Sosiokultural o Masalah pada primary support group
  • 21. Prognosis  Quo ad vitam : bonam  Quo ad functionam : dubia ad bonam  Quo ad sanationam : dubia ad malam
  • 22. Penatalaksanaan  Medikamentosa o Risperidone 2 x 3mg tab o Seroquel 2 x 200 mg  Non-Medikamentosa o Psikoterapi & Edukasi Pasien o Edukasi Keluarga
  • 24. Formulasi Diagnosis F20.0 Skizofren Paranoid Terdapat distress & disability Kriteria PPDGJ-III
  • 25. Kriteria Skizofren Paranoid PPDGJ-III  Harus ada sedikitnya satu gejala berikut yang amat jelas :  “Thought insertion or withdrawal : isi pikiran yang asing dari luar masuk ke dalam pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal).  Halusinasi auditorik -> suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien.  Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence), atau “passivity” (delusion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.  Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraaan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata dan tidak

Editor's Notes

  1. Mengamuk terhadap orang tua yang menurut pasien, yang menurut pasien karena semua orang di sekitarnya berbuat jahat kepadanya. Namun menurut ibu pasien, pasien tiba2 mengamuk tanpa alasan yang jelas. Padahal beberapa jam sebelum itu, pasien membantu ibunya dan berbicara kepada ibunya.Hidup jujur. Pasien bercerita bahwa ia masuk ke tentara tanpa menyogok sedangkan teman – temannya menyogok.Prestasi baik, karena pasien menjadi lulusan terbaik sejakarta saat diterima di tentara.Pasien merasa tetangga dan teman kerjanya selalu berusaha mengganggu pasien saat pasien sedang istirahat, sehingga membuatnya marah.Menurut ibu pasien, semua ini sebenarnya tidak benar. Tetangga pasien selalu bersikap baik dan ramah terhadap pasien, begitu pula sebaliknya.1 hari SMRS pasien bertengkar dengan teman kerjanya hingga atasan pasien membentak pasien agar tidak usah masuk kerja lagi. Sejak saat itu pasien mulai murung dan tidak masuk kerja.Pasien mengaku sering diganggu saat tidur oleh suara – suara dan sering ditarik – tarik saat dirawat sehingga mengganggu tidur pasien. Menurut ibunya, pasien sering mengeluh mendengar suara – suara yang menyuruhnya untuk membunuh orang. Ini hanya terjadi dekat – dekat saat kekambuhan penyakit pasien. Selain dari saat kambuh, pasien tidak pernah mengeluh mendengar suara tersebut.Pasien merasa bahwa ia memiliki kekuatan telepati dan juga memiliki kekuatan super yang keluar hanya pada saat negara sedang dalam bahaya.ia juga merasa memiliki ilmu selevel malaikat sehingga ia dapat selalu hidup jujur
  2. Pasien pertama kali mengalami kejadian ini yaitu pada tahun 1996.Menurut pasien ia mengamuk karena tetangga di sekitarnya membenci pasien karena mereka memiliki ideologi PKI. Menurut pasien ibu pasien juga mulai membenci pasien dan memaki pasienMenurut ibu pasien, semua itu terjadi secara tiba2, dan pasien mengamuk secara tiba2, tanpa alasan. Ibu pasien menduga hal itu disebabkan karena pasien baru putus dari pacarnya, padahal pasien masih sangat cinta pada pacarnya itu.Ibu pasien mengatakan bahwa orang tua pasien sangat menyayangi pasien karena ia anak laki2 satu2nya. Tetangga pasienpun tidak ada yang berbuat jahat terhadap pasien. Pasien ini sebenarnya sangalah akrab dengan tetangga sekitarnya saat tidak kambuh.Saat onset pertama, pasien langsung dibawa ke RSPAD dan kemudian dirawat selama 2 minggu. Sejak saat itu pasien mulai mengonsumsi obat secara rutin.Pasien hanya pernah 1x putus obat, dan gangguan pasien kambuh kembali dan pasien lalu mengamuk.Di luar putus obat itu, gangguan pasien tetap sering kambuh, walau pasien rajin minum obat. Setiap kali kambuh pasien mendengar suara – suara dan mengamuk, lalu dirawat kembali di bangsal jiwa.Frekuensi kambuh pasien tidak menentu, kata ibu pasien pernah ada 1 tahun bebas kekambuhan.
  3. RIWAYATPasien selama sekolah sangat aktif bersosialisasi, sehingga memiliki banyak temanOlah raga yang disukai pasien adalah silat, atletik dan mendaki gunungPasien mengaku ia sangat senang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya.
  4. RIWAYATPasien menikah pada tahun 1997 lalu pasien pindah ke rumah kontrakan bersama istrinya. pada tahun 2002 pasien pisah rumah dengan istrinyaMenurut pasien, istrinya telah dihasut oleh tetangganya untuk membenci pasienNamun menurut ibunya, istri pasien pisah rumah karena takut dipukul oleh pasien saat kambuhPasien memeluk agama islam. Pasien sangat rajin sholat sampai sebelum ia mulai mengalami gangguan. Sejak mengalami gangguan, pasien merasa sakit kepala setiap kalisholat sehingga ia tidak sholat.Pasien sangat aktif bersosialisasi dan memiliki banyak teman. Namun pasien langsung berubah saat gangguannya kambuh.
  5. Pasien rileks saat berbicara
  6. Pasien merasa tidak ada sesuatu yang dapat membuatnya senangAfek pasien luas. Ia dapat mengekspresikan setiap perkataannya dengan baik. Afek pasien juga labil karena afek dapat berubah dengan stimulus dengan cepat.
  7. Pasien dapat menceritakan mengenai presiden – presiden indonesia serta kejadian yang terjadi saat masa pemerintahannyaPasien dapat menceritakan cerita filosofis dari alquran dan menjelaskan artinyaPasien sering mengutip beberapa peribahasa saat berbicara dengan pemeriksaPasien mengetahui penyakit yang dideritanya, namun menyalahkan roh halus sebagai penyebabnya
  8. Dari pemeriksaan ditemukan adanya distress dan disability, sehingga termasuk gangguan jiwa
  9. Pasien sebaiknya diberikan psikoterapi suportif, yaitu menjadi tempat pasien bercerita mengenai masalahnya dengan luas,sehingga pasien dapat lebih tenangPasien juga dilatih agar tidur cukup, berolah raga rutin, mencoba kembali aktivitas yang menyenangkan seperti nonton TVEdukasi keluarga pasien menyangkut keadaan pasien yang tertutup. Diharapkan bahwa keluarga dapat melakukan pendekatan kepada pasien sehingga pasien lebih terbuka sehingga dapat berceritaKeluarga pasien juga diedukasi mengenai pengobatan pasien. Pasien harus minum obat tersebut secara teratur walau gejalanya sudah mereda karena gangguan yang dialami pasien akan kambuh kembali apabila obat dihentikan
  10. Dari pemeriksaan ditemukan adanya distress dan disability, sehingga termasuk gangguan jiwa