4. PPDGJ-
II Axis I → Hirani
- " -
Fo → GgnCl organic u
F ' →
Ggn mental 2-at Phhoahtit
✓
- . - - -
-
I - -
- - -
-
- - -
. .
4=2 → Skito tenia,
Shakhty ,
Walram tell
1=3-3 Gsn Akhtif l mood ( Bipolar,
Mania, Repay
1=4-1 Neurotic → Fobia , 6cm ,
OCD
1=5 → Csn Mahan ,
Csn Tider , Gsn sex
test FSS -7 Psikiah" Anak
5. Diagnosis Psikiatri
Global Assessment of Functioning
Skala yang digunakan untuk menilai secara subyektif fungsi sosial, pekerjaan, dan psikologis
ysehdwd-atiatyssnday.rtiky-psikoh.li
50-50
-
←
→ """
""
"" """
'
- -
-
☒ → mete →
gansgnriyan B
"
-
Jang
-
-
HMMM
>
garay / condhowl
merit
(4)gahleyi Slay current =
Allay
←
←
☐ = (f) adduct
muntin
UIP = Khun krautir
(gsnmentdnjan)
6. Anamnesis Psikiatri
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan anamnesis psikiatri
Pembukaan
• Memberi salam dan perkenalan
• Menjelaskan kerahasiaan medis
Isi
• Mengarahkan wawancara untuk
menemukan gejala
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
keperluan penegakkan diagnosis kerja dan
diagnosis banding
Teknik
• Menunjukkan empati
• Mendengarkan secar aaktif
• Menilai emosi pasien
• Mempertahankan kontak mata
• Memberikan reassurance dan dukungan
Penutup
• Memberikan kesimpulan
• Memberikan saran-saran dan tatalaksana
• Memberi kesempatan pasien bertanya
I Repeat
/wawancara
✓
0
✓
-
→
Informed
consent
✓
,
0
±
7. Anamnesis Psikiatri
Anamnesis psikiatri perlu dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis untuk dibandingkan
dengan jawaban pasien (terutama pada pasien psikotik)
Identitas
Keluhan Utama
Faktor yang membuat pasien dibawa atau datang sendiri ke dokter (menurut
keluarga dan menurut pasien
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Onset episode terakhir
• Faktor pencetus/stressor
• Gejala lain selain keluhan utama
• Kualitas hidup (hendaya)
• Sudah pernah berobat/belum
• Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
Kualitas Hidup
o Fungsi perawatan diri
o Fungsi peran
o Fungsi sosial
o Penggunaan waktu luang
ppasien
away /Wali
Sardar
,
Kemal
drinks
-
-
=
Ski to tenia Paranoid
① → bicar Senan. 3 bln 511
→ 5 bln hear G) Inters
→
bronchitis
→ gagdrebjaa
=
_
→wahq
8. Anamnesis Psikiatri
Riwayat
Penyakit Dahulu
• Pernah dirawat/tidak
• Gejala sama /tidak
• Keteraturan minum obat
• Efek samping obat
Riwayat Medis Umum
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penggunaan Obat-obatan dan alkohol
Riwayat Hidup
• Prenatal dan perinatal
• Masa kanak awal (sampai usia 3 tahun)
• Masa anak pertengahan (3-11 tahun)
• Masa anak akhir dan remaja (11-18 tahun)
• Masa dewasa
‒ Pendidikan
‒ Pekerjaan
‒ Keagamaan
‒ Keluarga
‒ Psikoseksual
‒ Perkawinan
‒ Genogram
‒ Situasi hidup saat ini
‒ Riwayat militer
‒ Riwayat pelanggaran hukum
Sokal ~
Mdajarv
≈
= =
.
= =
=
Premorbid
→ to I
✓ →support system
→ Pnsrwñ'
g I
✓
↳ FI
9. Pemeriksaan Status Mental
Deskripsi Umum
• Sesuai usia/tidak
• Kebersihan dan kerapian
Penampilan
Perilaku dan
Aktivitas Motorik
Hiperaktif
Hipoaktif
Stupor katatonia
Furor katatonia
Gelisah
Stereotip
Fleksibilitas serea
dorongan bergerak sangat besar
dorongan bergerak sangat kurang
gerakan lambat, hingga tidak bergerak & kaku
agitasi ekstrim, kegaduhan motorik tidak bertujuan
tidak bisa diam, mondar-mandir
gerakan berulang dari salah satu anggota tubuh
sikap tubuh seluwes lilin, dapat diatur
→MerSamaan w/ wawancara
-
) Mason
Nayan ,
banssd ngopain
@ → Hendaye
(?)
=
_
→ mania
-
E
-
10. Katalepsi
Negativisme
Ekolalia
Ekopraksia
mempertahankan sikap tubuh dalam waktu lama
melakukan hal yang berlawanan dari yang disuruh
langsung meniru apa yang dikatakan orang lain
langsung meniru gerakan orang lain
Pemeriksaan Status Mental
Sikap Kooperatif, apatis, rigid, curiga, tegang, pasif/aktif, bermusuhan
Mood Afek
Peresapan emosi yang dialami dan
dapat diutarakan pasien, dan
terpantau orang lain
Respon emosional yang dapat dinilai
pemeriksa lewat ekspresi wajah,
pembicaraan, dan sikap
Eutimia, hipotimia, hipertimik, depresif, disforik
(gelisah), iritabel (dapat melukai)
Luas (normal), sempit, tumpul, datar (seperti
robot); menilai kewajaran dan kongruensi
Roster /Pony
-
0 -
ie
:
=
I =
11. Pemeriksaan Status Mental
Pembicaraan Menilai kefasihan, kuantitas, kecepatan bicara, intonasi, volume
Gangguan Persepsi
Arti luas
Arti sempit
Pemahaman/tafsiran tentang suatu hal
Tangkapan rangsang dari luar oleh panca indera
Ilusi Interpretasi yang salah dari suatu stimulus eksternal yang ditangkap panca indera
Jenis : visual, akustik, olfaktorik, gustatorik, taktil
Halusinasi Persepsi panca indera tanpa stimulus eksternal yang ditangkap panca indera
Syarat : pasien sadar, ditangkap panca indera, terus menerus, tanpa stimulus
• Commenting (komentar)
• Commanding (menyuruh)
Halusinasi auditorik • Akuasma : bukan bentuk verbal
• Phonema : bentuk verbal
Halusinasi visual Halusinasi olfaktori Halusinasi gustatori Halusinasi taktil
¥ ,
¥p
-
-
-
=
- - .
→ = -
O
"
%)
-
_
= = A =
12. Pemeriksaan Status Mental
Halusinasi haptik Halusinasi seksual
Halusinasi kinestetik Merasa anggota tubuh terlepas, berubah bentuk, bergerak sendiri
Halusinasi somatik Perasaan di dalam tubuh
Halusinasi autoskopi Seolah olah melihat diri sendiri dihadapannya
Halusinasi fisiologi • Hipnagogik : saat akan tidur
• Hipnopompik: saat akan bangun tidur
Derealisasi
Depersonalisasi
Perasaan bahwa lingkungannya menjadi asing
Perasaan bahwa diri sendiri menjadi tidak nyata atau asing
-
=
= =
→Pompe
= =
✗ ↳Roh
↳menirysd
13. Pemeriksaan Status Mental
Pikiran
Bentuk Pikir • Realistik : bentuk pikiran yang dapat dikoreksi akal sehat, logika, dan realitas
• Non realistik : tidak sesuai realita, sesuai alam pikirannya sendiri
Arus Pikir
Flight of ideas
Asosiasi longgar
Inkohorensi
Sirkumstansial
Tangensial
Blocking
Neologisme
Ide-ide saling berhubungan, urutan cepat, tidak bertujuan
Ide satu ke ide lain tidak berhubungan
Ada beberapa pokok pikiran dalam satu kalimat, tidak bisa dimengerti
Pembicaraan tidak langsung mencapai poin yang diharapkan
Pembicaraan yang pada akhirnya tidak dapat mencapai sasaran
Jalan pikiran yang tiba tiba berhenti di tengah kalimat
Membentuk kata baru
→ ngobrol
= → nah
↳waham
- -
↳ reruehimt
↳ Per uchmd
↳ I hah-
meh
0 bmuler?
=
→ Rar rin
.
=
=
14. Isi Pikir
Overvalued Idea
Obsesi
Kompulsi
Preokupasi
Fobia
Kemiskinan isi pikir
Waham
Pemeriksaan Status Mental
Keyakinan yang tidak memenuhi 5 syarat waham
Pikiran terpaku dan terus menerus, mengganggu, berulang
Obsesi yang dilakukan (untuk mengurangi kecemasan)
Pikiran berpusat di hal tertentu, keyakinannya harus salah
Ketakutan irasional, diakui ketidakbenaran oleh penderita,
namun tetap menguasai pikirannya
Pikiran yang menghasilkan sedikit informasi
• Bertentangan dengan realitas
• Bertentangan dengan logika
• Egosentris
• Dipercaya 100% oleh penderita
• Keyakinannya tidak dapat dipatahkan orang lain
Polisi → bags.
SoPan,
↳ diincar,
ditwrwh
= =
-
= =
¥ .
.
-
É - -
=
- - -
-
-- - - - -
-
-
T
ai
.
⇐
15. Pemeriksaan Status Mental
Waham nihilistik Menganggap dunia ini tidak ada, menuju kiamat
Waham bizzare Aneh, mustahil
Waham paranoid
•Thought of withdrawal : merasa pikirannya dikeluarkan
•Thought of insertion : merasa pikirannya dimasuki
•Thought of broadcasting : merasa isi pikirannya disiarkan
(radio, TV)
•Thought of control : merasa pikirannya dikontrol dari luar
Waham kebesaran
Waham kejar
(persekutorik)
Waham rujukan
Waham dikendalikan
merasa dirinya lebih dari orang lain
merasa dirinya adalah korban dari usaha untuk melukainya
meyakini tingkah laku orang lain akan menjahati dirinya
-
-
→ aliIM-nle.no kpde
→Turhan,
Nabi -
↳
→ diincor °
/FBI, CIA → ↳ Obylh
Obye=e
§ -
= -
=
-
echo =
hergavry
16. Pemeriksaan Status Mental
Waham kejar vs Waham Rujukan
Waham kejar : in out (tidak ada rangsang dari luar, obyek harus manusia) → pasien merasa
dikejar-kejar orang tapi tidak tahu siapa
Waham rujukan : out in (harus ada obyek dari luar, baru pasien merasa) → ada tetangga yang sedang
berkumpul, pasien meyakini mereka sedang membicarakan dirinya
Sensorium dan Kognitif
Kesadaran • Keadaan fungsional individu untuk mengadakan relasi dan limitasi
terhadap dunia sekelilingnya
• Jenis : jernih → berkabut → delirium (gelisah)
Orientasi • Proses dimana seseorang dapat menangkap/mengerti keadaan
sekitarnya, ia dapat melokalisir dirinya dalam hubungan dengan
ligngkungan sekitarnya
• Terdiri dari orientasi personal, tempat, waktu, situasional
→
mental non -
oyanih → kscdcra Full → Gcs 15
±
17. Pemeriksaan Status Mental
Daya ingat • Kemampuan memproduksi kembali hal-hal yang lampau
• Terdiri dari ingatan segera, pendek (hari), sedang (bulan), waktu
(tahun)
Konsentrasi
Kapasitas Membaca
dan Menulis
Visuospasial
Pikiran Abstrak
Pengendalian impuls
Diminta menghitung mundur (100-7-> -7, dst) atau mengeja kata mundur
Meminta pasien membaca dan menulis
Meminta pasien menggambar jam bentuk lingkaran, lengkap dengan
angka, jam menunjukkan pukul --.--
Meminta pasien mengartikan suatu peribahasa
Baik/Buruk
name
Was
sampan
? ,
Mandi ?
WAMU -3T$ to D?
- -
-
t
- Kurianarc ?
-
junsacpr?
Where?
=
12.15
↳ overturn
-
↳ & ˢ8 765
18. Pemeriksaan Status Mental
Tilikan
Tilikan 1 : Menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit
Tilikan 2 : Sedikit memahami dirinya sakit, namun menyangkal juga (ambivalensi)
Tilikan 3 : Menyadari dirinya sakit namun menyalahkan orang lain
Tilikan 4 : Menyadari dirinya sakit namun tidak tahu sebabnya
Tilikan 5 : Menyadari penyakit dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit, tidak menerapkan
dalam perilaku praktis (tilikan intelektual)
Tilikan 6 : Emotional insight → Tilikan 5 + pasien memahami perasaan dan tujuan dalam diri pasien
Pertimbangan
Taraf Kepercayaan
“Kalau ada dompet tergeletak di tengah jalan, apa yang kamu lakukan?”
Diberikan pertanyaan yang sama berulang-ulang → melihat jawabannya sama/tidak
→ Psiedr
=
F ↳ man seen huh
RTA-dedibkshyakh.ly = wham Indiraon
→
Bury
= =
20. Gangguan Mental Organik
GMO adalah gangguan mental yang berkaitan dengan kondisi medik/penyakit. Kondisi
medik/penyakit tersebut secara langsung atau tidak langsung menyebabkan disfungsi pada otak.
Gangguan Fungsi Kognitif
Gangguan pada daya ingat, daya
pikir, dan daya belajar
Gangguan sensorium
Gangguan kesadaran dan
perhatian
Sindrom Menonjol
Persepsi (halusinasi), isi pikiran
(waham/delusi), serta mood dan
afek
Demensia :
• Sindroma akibat penyakit/gg otak yang bersifat kronik progresif dan terdapat gangguan fungsi tertinggi
(luhur) yang multipel seperti daya ingat, bahasa, daya nilai, dll.
• Ditandai dengan penurunan fungsi kognitif dan adanya gangguan dalam fungsi eksekutif (fungsi
harian/ADL)
• Tidak terdapat gangguan kesadaran
• Demensia Alzheimer (F00), Demensia Vaskular (F01)
-
→ ec non
menhlI I
→
themnsia &Rlwm
✓
→
¥
""
_
-
_
ITTTT IT trip IMM -
IPTT
→sadorpenvh Gcs -15
-
G-rhn → 75th.
-
up
? → Part
21. Demensia
Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ
1. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yang sampai menganggu kegiatan
harian sesorang (personal activities of daily living) ex: mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri,
BAB, dan BAK
2. Tidak ada gangguan kesadaran (clear consciousness)
3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan
F.00 Demensia pada penyakit alzheimer
• Terdapat gejala demensia
• Onset bertahap (insidious onset) dengan deteriorasi lambat
• Tidak ada bukti klinis dan pemeriksaan yang menyatakan bahwa kondisi mental itu disebabkan oleh penyakit
ex: hipotiroid, hiperkalsemia, def. vit B12, def. niasin, neurosifilis, hidrosefalus bertekanan normal, atau
hematoma subdural
• Tidak adanya serangan apoleptik mendadak atau gejala neurologi kerusakan otak fokal ex: hemiparesis,
hilangnya daya sensorik, defek lap. Pandang mata, inkoordinasi
hosnihf
-
-
-
-
-
22. Tidak ada bukti klinis
penyebab dari penyakit
lain ataupun gejala
neurologik otak fokal
Terjadi mendadak,
didahului oleh adanya
gangguan vaskular pada
otak
Terdapat gejala
parkinsosim yang
dominan
Terdapat gangguan
emosi, kebijaksanaan
dan kecenderungan
berkata-kata vulgar
Substantia
pure gsnhosnitit 99 Perkin
'
Chah
nigra FrontalTemporal
-
> strobe lsbemib
Degenerate
. 0M
ueruoragih → Parkinsonism → Vulgar,
emotion
→
Tumor§ Tremor
' "
gglwtmht Risidikn
CT : awh'
a- =
show amnesia /Brdi
→Ct :
Atroh. Front
selvwh
↳↳ '
Tumor Poshnl instability Tempore
i →PA>ahoti sobs →Pick's Disease
nigra
I
1
I
1
:
i
24. Assessmen Demensia
Mini Mental State Examination Pemeriksaan skrining gangguan kognitif (bukan alat diagnostik!)
Menilai 5 domain fungsi kognitif :
Orientasi
Registrasi
Atensi &
Kalkulasi
Recall
Skor Maksimal
- - - - - -
- - -
I
=
=
=
25. Bahasa
Assessmen Demensia
Interpretasi
24 -30 : normal
17-23 : probable gangguan kognitif
0-16 : definite gangguan kognitif
I
-
N :
28-3g)
Impairment
Mild Cosnihf : > 26
Remer tic :<26
26. Assessmen Demensia
Clock Drawing Test Pemeriksaan skrining demensia Alzeimer, menilai kemampuan visuospasial dan
konstruksional
1 Poin → lingkaran tertutup
1 Poin → kedua belas angka lengkap
1 Poin → meletakkan semua angka secara tepat
1 poin → kedua jarum jam dalam posisi tepat
Skor normal → 4
Skor rendah → perlu evaluasi fungsi
kognitif lebih lanjut
II. 00
± :
27. DELIRIUM
Kriteria Diagnosis menurut DSM IV
1. Gangguan kesadaran (kesadaran berkabut terhadap lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan untuk fokus, mempertahankan, atau mengubah perhatian
2. Berubahnya kognisi (misalnya defisit memori, disorientasi, gangguan bahasa) atau perkebmangan
dari gangguan persepsi yang tidak diakibatkan karena adanya riwayat/adanya/berkembangnya
demensia
3. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (jam-hari) dan berfluktuasi selama hari
tersebut
4. Adanya riwayat kejadian di masa lampau, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium yang
mengindikasikan bahwa gangguan diakibatkan karena konsekuensi fisik langsung dari kondisi
medis umum pasien
Apabila terdapat kondisi gaduh gelisah dapat diberikan
Haloperidol HCL 5 mg IM (bukan Haloperidol Decanoat!)
→ Ggn kesadaran,
Aleut
-
Thyphoid Fever → Kiperprelim: →
40°C
-
=) -
↳APG -
I -
= -
] Causal therapy
28. TERAPI DELIRIUM:
Haloperidol 0.5 mg tiap 4-6 jam; ditingkatkan hingga maksimal 10 mg/ hari (lansia 3 mg/hari)
Pasien membahayakan orang lain/diri sendiri
Agitasi berat; tidak bisa pemberian obat peroral
• Injeksi haloperidol 2.5 mg IM, dapat diulang setelah 30 menit
• Dosis maksimal 10 mg/hari; 5 mg/hari untuk lansia
• Pemberian benzodiazepine hanya untuk delirium akibat alkohol
Setelah agitasi teratasi → segera rujuk!
E-
29. Assessmen Agitasi
Ketakutan, kekakuan, tremor, keringat berlebihan dan ketidaktenangan
PANSS-EC (Positive and Negative Symptome Scale – Excited Component)
Ekspresi verbal dan nonverbal tentang kemarahan dan kebencian, sarkasme,
perilaku pasif agresif, caci maki dan penyerangan
• Sub skala yang telah divalidasi dari PANSS yang digunakan untuk mengukur gejala-gejala agitasi,
terutama di instalasi gawat darurat
• Menilai 5 skala :
Ketegangan
Gangguan pengaturan dan pengendalian impuls → pelepasan ketegangan dan
emosi yang tiba-tiba, tidak teratur, tanpa memikirkan konsekuensinya
Kontrol impuls
Permusuhan
E -
-
-
-
30. Hiperaktifitas → percepatan perilaku motorik, peningkatan respons terhadap
stimuli, waspada berlebihan, labilitas perasaan yang berlebihan
Menolak untuk patuh terhadap keinginan tokoh (pewawancara, staf rumah sakit,
keluarga) disertai rasa tidak percaya, defensif, keras kepala, negativistik,
penolakan terhadap otoritas, hostilitas, membangkang.
Ketidakkooperatifan
Gaduh Gelisah
Assessmen Agitasi
Setiap poin dinilai dengan skor 1 – 7 :
1 = tidak ada manifestasi
2-3 = minimal - ringan
4-5 = sedang - agak berat
6-7 = berat – sangat berat
Indikasi rawat inap = total skor ≥ 25
==.
•
31. Tatalaksana Agitasi
Teknik komunikasi menenangkan pasien agitasi
De eskalasi Verbal
10 hal penting
• Hormati jarak pasien-pewawancara
• Jangna provokatif
• Jangan berganti pewawancara
• Kalimat sederhana
• Identifikasi harapan pasien
• Mendengarkan secara aktif
• Mengiyakan pasien
• Membuat batasan dan aturan jelas
• Memberi pilihan dan motivasi
• Menjelaskan langkah selanjutnya
Berdasarkan skor masing-masing poin PANSS EC :
• PANSS EC 2-3 → deeskalasi verbal; obat oral
• PANSS EC 4-5 → Deeskalasi verbal maksimal 5 menit; Obat suntik tunggal (Haloperidol 5 mg); dapat dilakukan fiksasi
untuk membantu
• PANSS EC 6-7 → Deeskalasi verbal maksimal 5 menit; Obat suntik kombinasi (Haloperidol/Aripiprazole + Diazepam); +
•Antipsikotik tipikal
Haloperidol
•Antipsikotik atipikal
Olanzapine
Aripiprazole
•Benzodiazepin
Diazepam
-
32. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Inj Haloperidol HCl 5 mg amp No. I
S.i.m.m_______________________
R/ Spuit 3cc No. I
S.i.m.m_______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
=
33. Demensia Delirium
Kronik Akut
Kesadaran baik Kesadaran berkabut
Gangguan kognitif (+) Gangguan kognitif (+)
Usia biasanya tua >= 65
tahun
Bisa ditambah dengan
gangguan psikotik organik
(+).
Perbedaan Demensia dan Delirium
8-
34. • Intoksikasi: Penggunaan dosis berlebih → efek = efek farmakologis zat.
• Withdrawal: Kondisi yang muncul akibat penghentian obat secara mendadak → efek
berlawanan dengan gejala intoksikasinya.
• Abuse: Kondisi penggunaan zat yang tidak sesuai budaya dan memiliki konsekuensi medis,
psikologis, dan social serta tidak harus ada intoksikasi ataupun withdrawal.
GG MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT ALKOHOL &ZAT
PSIKOAKTIF LAINNYA
• EKSPERIMENTAL : Baru taraf coba-coba saja
• SITUASIONAL/REKREASIONAL/SOSIAL : Pada saat tertentu saja
• ADIKSI : Pemakaian sudah rutin setiap hari
• KOMPULSI : Pemakaian setiap hari, dengan dosis semakin tinggi
Fl
→Nashoba & AwwwI
1mg → 5mg
↳TTTT
→ PTTP → t↓↓↓
↳ nselemniibon
-
-
- -
-
- -
=
-
_
37. Tatalaksana
Senyawa Intoksikasi Withdrawal
Stimulan Suportif (atasi demam, takikardia,
agitasi psikomotor)
Bromokriptin 0,625 – 2,5 mg
PO 3x1/hari
Opioid Naloxone 0,4-2mg IV Metadon 20-30 mg/hari
dosis tunggal (opioid kerja
panjang)
Benzodiazepin Flumazenil 0,2mg IV, dapat diulang
tiap menit dengan dosis maksimal 1
mg
Fenobarbital 60 mg 3x1
(atau benzodiazepine lain)
Halusinogen Suportif -
=
38. Tatalaksana Intoksikasi Opioid
a. Antidotum Naloxon HCl atau Naloxone
0.8 mg IV selama 15 menit
• Jika tidak ada respon → naloxone 1.6
mg IV dan tunggu 15 menit
• Jika masih tetap tidak ada respon →
3.2 mg iv dan curigai penyebab lain
• Jika pasien berespon → teruskan
pemberian 0.4 mg/jam iv
a. Pantau tanda vital
b. Atasi penyulit
c. Bila intoksikasi berat rujuk ke ICU
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Inj Naloxone HCl 0.4 mg vial No. II
S.i.m.m______________________
R/ Spuit 3 cc No. I
S.i.m.m_______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Sediaan Naloxone :
1 vial berisi 1 ml
Konsentrasi 0.4 mg/mL
= =
39. Tatalaksana Intoksikasi Amfetamin dan stimulan
• Pemeriksaan tanda vital
• Perhatikan tanda-tanda intoksikasi
• Simptomatik → tergantung kondisi klinis
• Antipsikotik → haloperidol 2-5 mg per kali pemberian atau klorpromazin 1 mg/kgBB
oral, setiap 4-6 jam
• Antihipertensi bila TD diatas 140/100 mmmHg
• Bila ada gejala anxietas → benzodiazepine : diazepam 3x5 mg atau klodiazepoksid 3x25
mg
• Kejang → diazepam 10-30 mg parenteral
• Aritmia kordis → cardiac monitoring (palpitas → propranolol 20-80 mg/hari;
perhatikan kontraindikasi obat)
=
-
I
40. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Haloperidol 5 mg tab No. IV
S.o.6.h tab I____________________
R/ Diazepam 5 mg tab No. III
S 3.dd. tab I____________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
I
41. Tatalaksana Intoksikasi Alkohol
Injeksi Thiamine 100 mg i.v untuk profilaksis Wernicke Encephalopathy
Hipoglikemi → 50 ml dextrose 40% IV
Tatalaksana gaduh gelisah → Lorazepam 1-2 mg atau Haloperidol 5 mg peroral
• Fomepizole dan hemodialysis dilakukan bila kadar methanol >20 mg/dl dan
pada kondisi asidosis metabolic
• Hemodialisis saja → nila asidosis metabolic dan methanol <10 mg/dl
• Pemberian asam folat
• Hentikan terapi jika pH normal dan kadar methanol <10 mg/dl atau tidak
terdeteksi
• Bila tidak ada pengukuran methanol → gunakan pH darah dan serum
osmolalitas
metanot → opusan
etc-wl-birzbg.es
I -
I
-
'
% -
/ bits 1am boy
- -
42. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Inj Thiamine HCl vial No. I
S.i.m.m______________________
R/ Spuit 3 cc No. I
S.i.m.m_______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Sediaan thiamine :
1 vial berisi 2 ml
Konsentrasi 100 mg/mL
45. Psikosis Fungsional
ORGANIK FUNGSIONAL
Usia <12 tahun dan >40 tahun Muncul usia 12-40 tahun
Onset mendadak Onset perlahan
Kesadaran dan disorientasi (+) Tidak ada gangguan kesadaran dan disorientasi
Halusinasi visual Halusinasi auditorik
Perjalanan penyakit fluktuatif Perjalanan penyakit terus-menerus
Tanda vital abnormal Tanda vital normal
Gejala psikiatri sebelumnya tidak ada Gejala psikiatri sebelumnya ada
/non-
organin
royalit
_
-
46. Skizofrenia
Minimal satu dari gejala berikut :
THOUGHT
Thought of echo
Thought of insertion/withdrawal
Thought of broadcasting
DELUSION
Delusion of control
Delusion of influence
Delusion of passivity
Delusion of perception
Halusinasi AUDITORIK
WAHAM
1. Halusinasi non auditorik
2. Arus pikiran yang terputus (break) atau sisipan (interpolation)
3. Perilaku katatonik : gaduh gelisah (excitement), posisi tubuh tertentu (posturing) atau fleksibilitas
cerea, negativisme, mutisme, dan stupor.
4. Gejala negatif : sikap apatis, bicara yang jarang dan respons emosional menumpul
Paling sedikit dua dari gejala berikut :
WAKTU MINIMAL SATU
BULAN & ADA HENDAYA
1=2 Warham, Psi alert Sla cthu del
→PPPy-
I -
mayor
u
v
u I
↳ wah[
-
-
↳ minaret
-
47. F20. Skizofrenia
F20. Diagnosis Kisi-kisi
0 Skizofrenia
paranoid
• Halusinasi → mendengar suara-suara yang mengancam dan menakut-nakuti.
• Waham dominam waham dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasivisitas,
dan waham di kejar-kejar.
1 Skizofrenia
herbefrenik
Memenuhi kriteria skizofrenia dan :
Diagnosis ditegakkan pada usia 15-25 tahun. Premorbid adalah pemalu dan senang
menyendiri, sebagai tambahan pasien dapat menunjukkan perilaku yang tidak
bertanggung jawab, afek dangkal, suka tertawa sendiri, dan proses pikir mengalami
disorganisasi, serta pembicaraan yang tak menentu
2 Skizofrenia
katatonik
Memenuhi kriteria skizofrenia dan :
Pasien secara sukarela menampilkan posisi tubuh tertentu dan mempertahankannya
(rigiditas), stupor dan gaduh-gelisah.
3 Depresi Pasca
skizofrenia
Gejala depresi pada pasien yang telah menderita skizofrenia minimal 1 tahun,
gejala sisa skizofrenia masih ada namun bukan merupakan gejala yang menonjol
ans Piter tolerable
"
talent "
= - = =
"Arieh"
"
yaw
"
:_ - -
-
"
posher
"
48. Depress.
I
Skito i Skito
Pasco
i residual 1 Simplex
sloito
I 1
I 1
1. Gejalc (t) ,
-
naw /Walram ✓ I ✓
lkhvnlereuhir
- . .
- -
-
-
1- -
1- -
2. Ggalcseleoy Depress.
Ngan't
f
negahj
min. 2ms,
fake
hmm
aloft
→akedeperf anhedonia
&"
.
49. F20. Skizofrenia
F20. Diagnosis Kisi-kisi
5 Skizofrenia residual Gejala negatif skizofrenia pada pasien yang telah menderita
skizofrenia minimal 1 tahun
6 Skizofrenia simpleks Gejala negatif skizofrenia pada pasien namun tidak ada riwayat
waham dan halusinasi sebelumnya dan disertai adanya
hendaya.
Gejala positif Gejala negatif
Pada orang normal tidak ada.
Waham, halusinasi, disorganisasi pembicaraan &
perilaku ( katatonia / agitasi )
Pada orang normal ada pada skizofrenia lebih
berat.
affective flattening, alogia , avolition, anhedonia,
gangguan atensi
: I → emotionless
- -
- -
Represit = :'( → sad
50. F Diagnosis Kisi-Kisi
21 Gangguan Skizotipal Eksentrik dan mistik
22 Gangguan waham
menetap
Adanya waham yang menetap tanpa halusinasi yang sudah
bertahan selama 3 bulan.
24 Gangguan waham
terinduksi
Gangguan 2 atau lebih mempunyai sistem waham yang sama,
memiliki hubungan dekat, 1 orang yang menginduksi yang lainya.
25 Gangguan skizoafektif Gejala skizofrenia dan gangguan afek sama-sama menonjol dan
muncul bersamaan, dapat berupa tipe manik, tipe depresi,
ataupun tipe campuran.
Gangguan Lainnya
→ Watson
disunain %?kepsbawtipd
-
-
→Indre he-6 ,
Gaea
=
→
lory
= Story
51. Skito Ahhh't
b-Maniu : min. Imss
-
Mik.
lbulan
-
_
Tmood
-
Halvaodwrih [ Repro.
: min. 2ms
-
Hendaye
1 bolan
(
-
→ 3A mayor
depth.
°
Stato du
Campinas
t.i.ir:÷÷:
-
:-p:: : :
-
. .. . _ . _ -
0
maniu + Ptrhotib
. - - - - - - - . -
14hr depress . . -
-7hL
-
pawn
' r ^ - - - r ~ - r
Pbr
52. F23. Gangguan Psikotik Akut
F23. Diagnosis Kisi-kisi
0 Gangguan polimorfik
psikotik akut tanpa gejala
skizofrenia
1. Beberapa jenis halunisasi/waham; jenis dan intensitasnya
berubah-ubah
2. Keadaan emosional yang beragam
3. Tidak memenuhi kriteria skizofrenia/manik depresi
1 Polimorfik psikotik akut
dengan gejala skizofrenia
Psikotik polimorfik akut + gejala yang memenuhi skizofrenia. Jika lebih dari
1 bulan maka diagnosis menjadi skizofrenia
2 Psikotik akut lir skizofrenia Onset < 2 minggu, gejala skizofrenia untuk sebagian besar waktu, tidak
memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut
3 Psikotik akut lainnya dengan
predominan waham
Dominan waham maupun halusinasi, tidak memenuhi kriteria skizofrenia
maupun psikotik polimorfik akut
Bila waham menetap > 3 bulan→ Gangguan Waham Menetap (F22)
Waktu < 2 minggu; Gejala yang khas (skizofrenia-like);
Adanya stress akut; Tanpa diketahui berapa lama akan berlangsung
dansemenpam.tk/b4aa1P#-rtih7iSlaro--1iue----
-
,
uawaamu
=
53. Assessmen Psikometri
PANSS (Positive and Negative Symptome Scale)
• Skala untuk mengukur tingkat keparahan gejala pasien skizofrenia
• Biasa digunakan untuk pasien rawat inap
• Terdiri dari 7 poin skala positif, 7 poin skala negative, dan 16 poin skala psikopatologi umum
• Waham
• Kekacauan proses pikir
• Perilaku halusinasi
• Gaduh gelisah
• Waham kebesaran
• Kecurigaan
• Permusuhan
Skala Positif
• Afek tumpul
• Keruntuhan emosional
• Kemiskinan raport
• Apatis
• Sulit memikir abstrak
• Kurang spontanitas
• Pemikiran stereotipik
Skala Negatif
÷
i
54. Assessmen Psikometri
PANSS (Positive and Negative Symptome Scale)
• Kekhawatiran somatic
• Anxietas
• Rasa bersalah
• Ketegangan
• Posturing
• Depresi
• Kelambatan motoric
• Tidak kooperatif
Skala Psikopatologi Umum
• Isi pikiran tidak biasa
• Disorientasi
• Perhatian buruk
• Kurang daya nilai
• Gangguan dorongan kehendak
• Pengandalian impuls buruk
• Preokupasi
• Penghindaran sosial
Penilaian tiap poin :
1 = tidak ada manifestasi
2-3 = minimal - ringan
4-5 = sedang - agak berat
6-7 = berat – sangat berat
=
55. Nama generic Sediaan Dosis anjuran
Chlorpromazine 25, 100 mg 150 – 600 mg/hari
Haloperidol 2, 5 mg 5 – 15 mg/hari
Perphenazine 2, 4, 8 mg 12 – 24 mg/hari
Trifluoperazine 1.5 mg 10-15 mg/hari
APG 1
APG 2
Nama generic Sediaan Dosis anjuran
Risperidone 1, 2, 3 mg 2 – 6 mg/hari
Clozapine 25, 100 mg 25 - 100 mg/hari
Quetapine 25, 100, 200 mg 50 - 400 mg/hari
Olanzapine 5, 10 mg 10-20 mg/hari
Blokade Dopamine pada
reseptor pasca-sinaps sistem
limbic dan ekstrapiramidal
(Dopamine D2 receptor
antagonist)
Blokade Dopamine dan
Serotonin 5 HT2 Receptor
(Serotonine-Dopamine
antagonist)
=
' IF i
-
1st line
6 I
-
↳twice : Asraw
#win → ↓ Wow,
→ semi se KI da
56. T
acna
t
>
APG -
I /Hhpiuil
Apb -
I /Tipiud
( blow Dopamin ) - you% ! (Dop +Sen)
802 802
I
begunaan
: _ Gawd damn Ayhan. → buycaps ! → Slawtenia
h Phhohh abut ,
→ Domina Gale nyetf
↳
peysunaajcyh-
pendeh
I →
Jake Pandy -
Kiper
1
I 7 Prolauhn
→ F- let sanity →
herbahaye ,
→
kbnhñyan/-
SinCrom
↳ EPS I ↳ endoknin metabolite
57. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Risperidone 2 mg tab No. XXVIII
S 2 dd tab I______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
59. Hiroko, Dopamine>
Ptihvtili
/ → Hireraunt
-
s - s
, _
Stato Ropamin
mesolimbic mesocorticd
d-Sgalcngchf Nisostnchl
ggaM¥g,
menghambct
]
EPs
/ -- -
- T
FEIS
Haldol
Tuhewlnhndiheler
meryhambctprolchhn
60. Extrapiramidal Syndrome (EPS)
1. Akatisia → perasaan subjektif pasien merasa tidak bisa diam, gelisah (restlessness)
2. Distonia akut → adanya kontraksi involunter dan kakunya otot kepala, leher, badan, dan
ekstremitas (manifestasi: torticollis, krisis okulogirik)
3. Diskinesia tardif → ireversibel, adanya gerakan repetitive, cepat, involunter dari
otot-otot lidah, bibir, wajah, badan, pernapasan, dan ekstremitas. Misal gerakan
menegcap-ngecap mulut, menggerak-gerakkan leher
4. Sindroma neuroleptik maligna → Kekakuan otot + demam dan gangguan tanda vital
pasien
5. Pseudoparkinsonisme → adanya tremor pill rolling perlahan, rigiditas, bradykinesia, gait
terganggu
→APO -
I
Aunt lcroniu
En - -
a-
- -
- -
1--1
→ TRAP
TX .
Trihlbnlfenidil
61. SNM
I
sawat darrel
=
>
TTD
-
meryancam tin
f) Thr
-
opas
-
ga¥V
→
Itself> Yok
-
Ssn Fx liver → ↑ 0T / PT
IV
-
Rigid to
> Dahhollne->muscle
relaxant
+ Autipétlhb
Tx :
1. Ulntillou APG 3. Parton *
Bnmounptin he
2-
Rlhidrah.
4 .
◦
bat
5- Panton Tru 6.
band. APG →I
62. • Reaksi idiosinkrasi obat antipsikosis khususnya jenis long-acting
• Perlu tatalaksana segera karena kondisi akut yang mengancam kehidupan
• Hentikan penggunaan antipsikotik
• Perhatikan keseimbangan cairan dan Observasi tanda vital
• Dantrolen 0.8 – 2.5 mg/kgBB/hari atau Bromokriptin 20-30 mg/hari dibagi dalam 4 dosis
• Penurunan kesadaran → rujuk ICU
Sindroma Neuroleptik Malignansi (SNM)
• Suhu badan > 38o
C
• Terdapat sindrom
ekstrapiramidal berat
• Gejala disfungsi otonomik
• Perubahan status mental
• Perubahan tingkat kesadaran
• Progresivitas cepat
E
63. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Triheksifenidil 2 mg tab No. LXII
S 3.dd.tab I______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
• Bila sindrom Parkinson sudah terkendali → tappering off
• Antiparkinson tidak dianjurkan digunakan lebih dari 3 bulan → risiko timbul atropine toxic syndrome
• Tidak dianjurkan pemberian antiparkinson profilaksis
64. F30. Diagnosis Kisi-Kisi
0 Hipomania Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania.
Terjadi beberapa hari (4 hari)
1 Mania tanpa gejala
psikotik
Paling sedikit selamat satu minggu dengan :
peningkatan aktifitas, logorrhea, grandiositas,
berkurangnya kebutuhan tidur, perhatian mudah
teralih, aktivitas yang mengandung resiko tinggi.
2 Mania dengan gejala
psikotik
Lebih berat dari F30.1 dengan grandiositas dapat
berubah menjadi waham kebesaran, iritabilitas
dan curiga dapat menjadi waham kejar.
Kesamaan karakteristik dalam afek yang meningkat, peningkatan dalam jumlah dan kecepatan
aktivitas fisik mental, dalam berbagai derajat keparahan.
F30- EPISODE MANIK
tabso dem
→Paten →
menor
ngomy Mulu
= - was
.1aÉʰʳʰeuhm
-
↳ ltendaye
=
66. Episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode) pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek dan
penurunan afek dan yang khas adalah penyembuhan sempurna diantara kedua episode
Episode manik lebih pendek (2 minggu-4 bulan) dan depresi berlangsung lebih lama (rata-rata 6 bulan).
F31. Diagnosis Kisi-Kisi
0 Gangguan afektif bipolar kini hipomanik Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F30.0
1 Gangguan afektif bipolar kini manik
tanpa gejala psikotik
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F30.1
2 Gangguan afektif bipolar kini manik
dengan gejala psikotik
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F30.2
3 Gangguan afektif bipolar episode kini
depresif ringan-sedang
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F32.0 atau F32.1
F31- EPISODE BIPOLAR
-
67. F31. Diagnosis Kisi-Kisi
4 Gangguan afektif bipolar episode
kini depresif berat tanpa gejala
psikotik.
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F32.2
5 Gangguan afektif bipolar episode
kini depresif berat dengan gejala
psikotik
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini memenuhi kriteria
F32.3
6 Gangguan afektif bipolar episode
kini campuran
Memenuhi kriteria bipolar dan saat ini menunjukan
gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif bergantian
dengan cepat (sama-sama menonjol) dan
sekurang-kurangnya selama 2 minggu.
7 Gangguan afektif bipolar episode
kini dalam remisi
Tidak ada gangguan afektif yang nyata selama beberapa
bulan terakhir.
72. Assessmen Mania
YMRS (Young Mania Rating Scale)
• Skoring assessmen mania pada anak usia 5-18 tahun, assessmen gejala pada 48 jam terakhir
✓ → A) hdrr
"
u w
74. Nama Obat Dosis rekomendasi
Lithium 900-2400 mg/hari dalam 2-4
dosis
Valproat 700-1000 mg/hari terbagi 2
dosis
Lamotigrine 12,5-25 mg/hari naik setiap 2
minggu sampai 200 mg
I
75. Sumber:
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/73/2015
TENTANG
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN JIWA
PNPK him 201T
=
77. Tatalaksana (Panduan CANMAT 2009)
Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments
Pilihan Terapi Lini I
Mania Akut 1. Litium, divalproat, olanzapin, risperidone, quetiapine (IR/XR),
klozapin, aripriprazol
2. Kombinasi: Litium/Divalproat (+) Risperidon
3. Kombiasi: Litium/Divalproat (+) Aripriprazol
Episode Depresi Akut
Gangguan Bipolar I
1. Litium, Lamotrigin, Quetiapin (IR/ER)
2. Kombinasi: Litium/Divalrpoat (+) SSRI (Fluoksetin)
3. Kombinasi: Olanzapin (+) SSRI
4. Kombinasi: Litium (+) Divalproat
Episode Depresi Akut
Gangguan Bipolar II
1. Quetiapin
Tidak
direkomendasikan
Monoterapi dengan gabapentin (untuk yang refrakter)
PNPU din
7015
=
- -
-
-
=
-
-
-
≈
=
78. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Lithium Carbonate 300 mg tab No. LXIV
S 3 dd tab I______________________
R/ Risperidone 2 mg tab No. XXVIII
S 2 dd tab I______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Lithium Carbonate 300 mg tab No. LXIV
S 3 dd tab I______________________
R/ Fluoxetine 20 mg tab No. XIV
S 1 dd tab I______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Bipolar episode kini Manik Bipolar episode kini Depresi
+ Pawnee
✓
: :
79. F32 Episode Depresi
Gejala Lainnya:
1. Konsentrasi menurun
2. Harga diri & kepercayaan diri berkurang
3. Rasa bersalah & tidak berguna yang tidak beralasan
4. Merasa masa depan suram & pesimistis
5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
6. Tidur terganggu
7. Perubahan nafsu makan (naik atau turun).
Sudah berlangsung >2 Minggu
Gejala mayor
Afek depresif
Hilang minat & kegembiraan
Mudah lelah & menurunnya
aktivitas.
F32. Diagnosis Kisi-Kisi
0 Episode depresi ringan 2 dari gejala utama dan 2 gejala lainya.
1 Episode depresi sedang 2 dari gejala utama dan minimal 3 gejala lainya.
2 Episode depresi berat
tanpa gejala psikotik
3 gejala utama + 4 gejala lain. Jika gejala amat berat & awitannya cepat, diagnosis
boleh ditegakkan meski kurang dari 2 minggu.
3 Episode depresi berat
dengan gejala psikotik
episode depresif berat dengan waham, halusinasi, atau stupor depresif.
↓Allt :'( → Uipobsis Ulbwrayan Serotonin
-
Berat
3A minor
v
u
→ self harm
/
- =
:'( bundir
→ Pdhotib
Anhedonia
Anergi _
→ Insomnia -
-
-
-
2A 1- 2min
2A 1- Min 3minor
3A +4min
3A 1- Phhohh
83. Assessmen Depresi
HAM-D (Hamilton Depression Rating Scale) Skoring assessmen depresi
Skor total
< 8 = normal
8 – 13 = depresi ringan
14 – 18 = depresi sedang
>18= depresi berat
It
84. Assessmen Depresi
Geriatric Depression Scale
• Skoring assessmen depresi pada geriatric
• Memilih pernyataan berikut sesuai yang dirasakan pasien selama 2 minggu terakhir
-
✓
-
' =
'
.
-
85. Assessmen Depresi
Geriatric Depression Scale
• Skoring assessmen depresi pada geriatric
• Memilih pernyataan berikut sesuai yang dirasakan pasien selama 2 minggu terakhir
Jawaban bercetak tebal > 5 = kemungkinan depresi
-
-
-
86. ANTI-DEPRESAN
1st line → SSM → non Insomnia
=
2nd line → Tnsilehh → 1st line Galan
a
+ Insomnia
u
=
:
U
E. S = _
Ssm → Insomnia e
-
1-Ñsiuhl →
nganhre
/sedan.
u
=
90. Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Sertraline 50 mg tab No. XIV
S 1 dd tab I______________________
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Pergantian golongan SSRI ke MAOI
atau sebaliknya membutuhkan waktu
2-4 minggu istirahat → washout
period (mencegah timbulnya
Serotonin Malignant Syndrome)
≈
= -
91. ANTI-DEPRESAN
• Efek samping obat antidepressan :
o Sedasi
o Efek antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konstipasi, takikardi)
o Efek anti adrenergic alfa (perubahan EKG, hipotensi)
o Efek neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi)
• Overdosis/Intoksikasi Trisiklik
Atropine Toxic Syndrome Eksitasi SSP, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, konfusi
Tindakan :
• Gastrc lavage
• Diazepam 10 mg IM
• Prostigmine 0,5-1,0 mg IM untuk mengatasi efek anti kolinergik
• Monitoring EKG
→ Ssri → Prison, Anxiety
↳ Flecsehne
→Tnsiuhh
=
=
u
v
u
✓
92. F34. Gangguan Suasana Perasaan Menetap
F34.0 Siklotimia
Ketidakstabilan menetap dari afek meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania
ringan dan tidak cukup parah atau cukup lama dan tidak memenuhi F31 atau F32.
F34.1 Distimia
Afek depresi yang berlangsung sangat lama yang tidak pernah atau jarang sekali menjadi
parah dan memenuhi gangguan episode depresi berulang. Dapat berlangsung
bertahun-tahun
Berktwn E →
min.2-ktwn-siuh.tn#-------
"
D
"
Report
= -
-
- -
→ Masih bnso keg,
→T
x .
Sg-1/Mwdskklizer