Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antarmanusia dari perspektif lansia. Secara khusus membahas tentang dimensi kualitas hidup lansia, kekerasan yang sering dialami lansia, hak-hak lansia menurut peraturan pemerintah, serta pentingnya komunikasi yang efektif dengan lansia dengan memperhatikan kondisi fisik dan psikologis mereka.
5. Dimensi dari kualitas hidup
Clinch, Dudgeion dan Scipper (1999)
•Gejala fisik
•Kemampuan
fungsional
•Kesejahteraan
keluarga
•Spiritual
•Fungsi sosial
•Kepuasan terhadap
pengobatan (masalah
keuangan)
•Orientasi masa
depan
•Kehidupan seksual
(Self image)
•Fungsi dalam
bekerja 5
6. 6
Kekerasan pada Lansia
WHO/INPEA 2002
• Dilakukan oleh anggauta keluarga/ pengasuh/
institusi yang merawat
• Fisik, seksual, psikologik dan finansial
• Bentuk:
- neglect ( social exclusion, and abandonment)
- violation (human, legal and medical right)
- deprivation(choices, decisions,status, finances
and respect)
7. 7
Perda Lansia no.5 tahun 2007
Bab IV pasal 8 ayat 1
• pelayanan keagamaan dan mental spiritual;
• pelayanan kesehatan;
• pelayanan kesempatan kerja;
• pelayanan pendidikan dan pelatihan;
• pelayanan untuk mendapatkan kemudahan
dalam menggunakan fasilitas, sarana, dan
prasarana umum;
• pemberian kemudahan dalam layanan dan
bantuan hukum;
• bantuan sosial;
• perlindungan social.
8. 8
Keputusan Menteri Kesehatan No.812/Menkes/SK/VII/2007
tentang Kebijakan Perawatan Paliatif
• penatalaksanaan nyeri
• penatalaksanaan keluhan fisik lain
• asuhan keperawatan
• dukungan psikologis
• dukungan sosial
• dukungan kultural dan spiritual
• dukungan persiapan dan selama duka cita
(bereavement),
perawatan ini dapat dilakukan melalui rawat inap,
rawat jalan dan kunjungan rumah.
12. 12
komunikasi
Adalah gabungan antara ketrampilan dan
seni :
• Ketrampilan :
menyusun secara verbal dan-atau non
verbal apa yang ingin diutarakan untuk
mendapatkan tujuan
• Seni :
menentukan tutur-kata, nada dan saat
tepat untuk menyampaikan
14. 1. GENUINENESS
TERBUKA, JUJUR TERHADAP
ORANG LAIN
SELF AWARENESS (MENYADARI DIRI
SENDIRI)
SELF ACCEPTANCE ( MENERIMA
DIRI SENDIRI)
SELF EXPRESSION
15. 2. KASIH SAYANG
= AGAPE
MENYAYANGI TIDAK SAMA
DENGAN MENYENANGI
MENGANDUNG 2 UNSUR:
- ACCEPTANCE
- RESPEK(PENGHARGAAN)
TETAP MEMPERTAHANKAN
ADANYA “JARAK”
16. 3. EMPATI
BUKAN SIMPATI.
3 KOMPONEN :
SENSITIVE DAN MENGERTI
DENGAN TEPAT PERASAAN
ORANG LAIN.
MENGERTI SITUASI YANG IKUT
ANDIL / PENCETUS
PERASAAN TSB.
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
KHUSUSNYA KEMAMPUAN
MENDENGARKAN.
17. 17
Budaya & komunikasi
• Hubungan sangat erat
• Nilai kepatutan dan kesantunan
• Terkait believe
18. 18
Berkomunikasi dengan lansia
Hati hati :
• pengelihatan membaca bibir & tubuh
latar belakang mengganggu
• pendengaran berbicaralah perlahan,nada rendah
artikulasi jelas , agak keras, ditulis
• Atensi kalimat pendek & sederhana
bertahan pada satu topik
sering disimpulkan & diulang
19. 19
Ada apa dengan si lansia?
• Sebagai pendengar :
kurang perhatian / pelupa
lamban mencerna
sering salah persepsi
• Sebagai pembicara :
memakai hidden / double message
perubahan gaya, kecepatan berbicara
sering tidak konsisten
20. 20
Elderly self-concept
Setiap usia lanjut berdasarkan :
• Latar belakang kepribadian
• Pengalaman terdahulu
• Sosiobudaya
• Kehidupan spiritual
self-concept: - menjalankan masa tua
- menjelang akhir hayat
- pasca kematian
21. 21
Hambatan mendengarkan
• Masalah alat pendengaran(Hearing
problems)
• Terlalu banyak informasi (Information
overload)
• Perhatian khusus (Personal concerns)
• Berfikir cepat (Rapid thought)
• Lingkungan hingar bingar (‘noise’)
22. Mengingat
Hanya sekitar ½ dari yang baru saja
didengar yang bisa diingat
Setelah 8 jam tinggal 35%
Tergantung:
Berapa kali informasi itu didengar
Berapa banyak informasi yang disimpan di otak
Apakah informasi itu berarti atau tidak
Relation ship: kedekatan, trust, komitmen
23. Hindari
Menghalangi / interupsi Pasien yang sedang
bicara
Jangan cepat memberi pendapat, penilaian
bukan nasehat
Bicara tanpa arah
Wawancara terlalu lama ( cukup ½ - 1 jam)
bila perlu dilakukan 3-4 kali pertemuan
24. KOMUNIKASI DENGAN PX
PERLU MEMPERHATIKAN :
KONDISI PSIKOLOGIS PX
KONSENTRASI, DAYA INGAT DAN KESADARAN
PX. AKIBAT GANGGUAN PADA OTAK.
KONDISI FISIK, RASA NYERI YANG HEBAT.
25. 25
KONDISI PSIKOLOGIS
• PREOKUPASI PADA PENYAKIT
• GANGGUAN EMOSI
MARAH , CEMAS & DEPRESI
• GANGGUAN ATENSI , KONSENTRASI
DAN DAYA INGAT
26. 26
lansia yang emosionil
• Hati hati sudah jenuh burn out !!
• Sensitif pada topik tertentu anticipatory
• Dalam hati : masalah belum terselesaikan
(stresor luar)
harapan tinggi dan tersembunyi
• Dari luar : latar belakang yang ‘ramai’
28. 28
Distorsi kognitif
• Overgeneralization
- menyamaratakan secara berlebihan tanpa
melihat substansi yang ada
• Personalization
- mengambil alih masalah orang lain
sebagai bagian dari diri sebagaipenyebab
• Magnification and minimization
- membesar besarkan atau mengecil artikan
masalah
29. 29
Care for the elderly
INTERDICIPLINARY TEAM
• T = together
• E = everybody
• A = achieve
• M = more