SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Laporan Kasus Bangsal
Gangguan Depresi Berat
dengan Gejala Psikotik
Pembimbing:
Dr. Lenny Irawati, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Alfonsus Cipta Raya
11-2017-042
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Tn. PA
Tempat & tanggal lahir : Purwakarta, 30 Oktober 1983
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Sunda Batak
Agama : Katolik
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Tukang bengkel
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat :Desa Pangkalan, Kecamatan
Bojong, Purwakarta, Jawa Barat.
RIWAYAT PSIKIATRIK
• Autoanamnesis :
• Kamis, 20 September 2018 Jam 11.45 WIB di Ruang
Rajawali
• Jumat, 21 September 2018 jam 12.35 WIB di ruang
rajawali
• Alloanamnesis:
• Jumat, 21 September 2018, jam 19.05 WIB, dilakukan kepada Ibu Naoli, Ibu
dari pasien sebagai penanggung jawab pasien, melalui telefon.
KELUHAN UTAMA
Pasien mencoba bunuh diri (Tentamen suicide)
RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
• 2 hari SMRS pasien : - tampak gelisah
- ingin kabur/keluar dari rumah
- Usaha bunuh diri dengan cara menggantung diri
Pencetus : tidak ada sama sekali pengunjung yang datang ke usaha
bengkel pasien, sehingga pasien tidak memiliki uang dan tidak bisa membeli
rokok
Pasien saat ini mengkonsumsi haloperidol, trihexyphenidyl, dan clozapin
RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
• Satu hari SMRS pasien : - tampak murung
- tidak mau keluar kamar
- tidak mau makan
- sulit tidur
- tidak melakukan interaksi dengan orang sekitar
- berbicara sendiri saat di kamar
- mendengar suara untuk bunuh diri
Pasien saat ini mengkonsumsi haloperidol, trihexyphenidyl, dan clozapin
RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
• Sehari-hari, aktivitas pasien di bangsal adalah duduk diam, melamun dan
mengikuti kegiatan dengan tidak terlalu bersemangat. Nafsu makan
pasien kurang. Pasien kesulitan untuk tidur, sering terbangun di malam
hari, mimpi buruk tidak ada. Pasien tidak terlalu mau berhubungan dengan
perawat di bangsal.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
• Gangguan psikiatrik:
• Tahun 2010: - tiba-tiba menyalami semua orang yang ditemui sambil mengatakan
“maafkan ibu saya” sambil memeluk orang terebut
- menyuruh adiknya untuk membaca al-kitab
- gelisah
- memecahkan piring, gelas, memecahkan kaca karena mendengar
bisikan
- ingin kabur dari rumah
Keluarga lupa pengobatan yang dijalani pasien, namun mengatakan mendapatkan 3
macam obat.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
• Tahun 2015: - ngamuk dengan membanting piring dan gelas
Pasien mengkonsumsi haloperidol 2x1, trihexyphenidyl 2x1, dan clozapin
1x1
• Tahun 2017: - menonjok kaca rumah karena mendengar bisikan
- percobaan untuk membunuh ibu dengan mencekik dari
belakang
Pasien tidak mengkonsumsi obat selama 2 minggu
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
• Riwayat gangguan medik:
• Pasien tidak pernah mengalami kejang, penyakit berat ataupun trauma sebelumnya,
kencing manis dan hipertensi di sangkal.
• Riwayat penggunaan zat psikoaktif:
• Merokok sejak kurang lebih saat berusia 16 tahun.
• Pasien sekali-sekali mengkonsumsi alkohol namun tidak pernah mengkonsumsi obat-
obatan terlarang sebelumnya.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
• Riwayat perkembangan fisik:
• Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, kelahiran normal, ditolong oleh
bidan desa.
• Riwayat perkembangan kepribadian:
• Masa kanak-kanak:
• Perkembangan sesuai usia. Pasien memiliki pergaulan yang baik dengan teman-teman
sebayanya. Pasien tidak mengalami bullying, tidak mengalami kekerasan oleh orang-
orang disekitarnya
• Masa Remaja:
• Perkembangan sesuai usia. Pasien juga memiliki pergaulan yang baik dengan teman-
teman sebayanya. Namun pasien sudah mulai mengenal rokok
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
• Masa Dewasa:
• Pasien sudah mulai bekerja diPT Astra. Kehidupan dengan lingkungan sekitar
baik dan tidak ada masalah. Menurut ibu pasien, mungkin ada sedikit masalah
tekanan hidup yaitu pasien merasa tertekan karena ayahnya meninggal pada
tahun 2005 dan keluarga menasihati dia agat dapat menjadi sosok ayah bagi
adik-adiknya.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
• Riwayat pendidikan:
• Pendidikan terakhir pasien adalah STM.
• Riwayat pekerjaan:
• Pasien bekerja di PT. Astra selama 2 tahun. Pernah juga menjadi pembantu. Saat ini
bekerja dibengkel
• Kehidupan beragama:
• Pasien beragama katolik dan biasa ke gereja.
• Kehidupan sosial dan perkawinan:
• Pasien belum menikah.
RIWAYAT KELUARGA
Saat ini pasien tinggal bersama ibunya. Sejak masuk
RS, keluarganya belum menjenguk tanpa
mengetahui alasanya
SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL
SEKARANG
• Pasien sekarang tinggal dengan ibu. Menurut
ibunya, kehidupan sosial pasien biasa-biasa saja.
Pasien juga setiap hari bekerja di bengkel yang
dibuatkan oleh ibunya.
STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM
Penampilan Umum
Penampilan fisik sesuai usia.
Kulit sawo matang.
Rambut pendek hitam dan berantakan.
Kuku pendek namun kotor.
Mengenakan pakaian seragam RSJ.
Tampak terlihat kusam dan tidak terawat.
Kontak verbal dan visual baik.
Pasien tenang.
Postur tubuh menunduk.
Kesadaran
Kesadaran neurologik : Compos Mentis
Kesadaran psikiatrik : Tampak terganggu
Perilaku dan Aktivitas Motorik
Sebelum wawancara: Berbaring di kasur ruang,
menutup seluruh badan hingga kepala dengan selimut
namun tidak sedang tidur, memberikan respon saat
dipanggil dari luar kamar.
Selama wawancara: Pasien duduk di kursi. Pasien
menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban pendek
dan tidak tampak kesulitan mengerti pertanyaan. Kontak
mata tidak adekuat, pasien cenderung melihat ke bawah
Setelah wawancara: Pasien tenang, dan kembali
berbaring ditempat tidur.
DESKRIPSI UMUM
• Sikap terhadap Pemeriksa:
• Kooperatif, tampak jujur, seperti tidak ada yang disembunyikan.
• Pembicaraan:
• Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas dan volume kecil.
• Gangguan berbicara : Tidak ada
ALAM PERASAAN (EMOSI)
 Suasana perasaan (mood) : Mood depresif
 Afek :
 Arus : Lambat
 Stabilisasi : Stabil
 Kedalaman : Dalam
 Skala diferensiasi : Sempit
 Keserasian : Serasi
 Pengendalian Impuls : Kuat
 Ekspresi : Wajar
 Dramatisasi : Tidak ada
 Empati : Tidak dapat dinilai
GANGGUAN PERSEPSI
• Halusinasi : Ada, halusinasi auditorik (Seperti mendengar suara-
suara yang menyuruh untuk bunuh diri)
• Ilusi : Tidak ada
• Depersonalisasi :Tidak ada
• Derealisasi : Tidak ada
SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)
• Taraf Pendidikan : Pasien tamat S
• Pengetahuan Umum : Baik.
• Kecerdasan : Rata-rata
• Konsentrasi : Baik (Perhatian pasien terhadap pemeriksa baik)
• Orientasi
• Waktu : Baik, pasien mengatakan waktu saat wawancara adalah siang hari.
• Tempat : Baik, pasien mengatakan bahwa ia saat ini berada di Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat.
• Orang : Baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter.
• Situasi : Baik.
SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)
• Daya ingat:
• Tingkat
• Jangka panjang : Baik (Pasien dapat mengingat tanggal lahirnya dengan benar)
• Jangka pendek : Baik (Pasien mengingat kegiatan yang terakhir dikerjakan)
• Segera : Baik (Pasien ingat nama pemeriksa)
• Gangguan : Tidak ada
• Pikiran abstraktif : Baik.
• Visuospatial : Tidak dinilai
• Bakat kreatif : -
• Kemampuan menolong diri sendiri:
• Baik (pasien dapat makan, mandi, berpakaian sendiri, BAB, BAK dan dapat merapikan
tempat tidurnya sendiri)
PROSES PIKIR
• Arus pikir:
• Produktivitas : Kemiskinan Ide
• Kontinuitas : Autistik
• Hendaya bahasa : Tidak ada
• Isi pikir:
• Preokupasi dalam pikiran : Pasien ingin
pulang.
• Waham : Tidak ada
• Obsesi : Tidak ada
• Fobia : Tidak ada
• Gagasan rujukan : Tidak ada
• Gagasan pengaruh : Tidak ada
• Idea of suicide : Ada (Pasien
mengatakan ingin mati saja, merasa
hidup tidak berarti lagi).
PENGENDALIAN IMPULS : BAIK
DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Daya nilai realitas : Tidak Baik
TILIKAN
• Derajat IV (Menyadari dirinya sakit
dan butuh bantuan namun tidak
memahami penyebab sakitnya)
REABILITAS
• Terganggu, pada pasien ditemukan
adanya halusinasi auditorik.
PEMERIKSAAN FISIK : STATUS INTERNUS
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
4. Nadi : 83 x/menit
5. Suhu badan : 36.50 C
6. Pernapasan : 18x/menit
7. Bentuk tubuh : Normal
8. S. Kardiovaskular: BJ I & II normal regular,
murmur(-), gallop (-)
9. S. Respiratorius: Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
10. S.Gastro-intestinal : Dbn
11. S. Musculo-skeletal : Dbn
12. Sistem urogenital :Tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dbn
2. Rangsang meningeal : X
3. Mata : Dbn
4. Pupil : Dbn
5. Oftalmoscopy : X
6. Motorik : X
7. Sensibilitas : X
8. Sistim saraf vegetatif : X
9. Fungsi luhur : Baik
10.Gangguan khusus : -
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Darah rutin
 Pemeriksaan Fungsi hati
 Pemeriksaan Ginjal
 EKG
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• Pasien laki-laki 34 tahun, belum menikah, tidak bekerja, dibawa di RSJ Provinsi
Jawa Barat dengan keluhan mencoba bunuh diri (tentamen suicide) sejak 2 hari
SMRS.
• Tampak gelisah, selalu ingin kabur atau keluar dari rumah (agresivitas motorik).
• Usaha bunuh diri dengan cara menggantung diri di kamar mandi menggunakan
tali jemuran.
• Pasien juga sempat mengatakan “ibu saja yang mati ya” dan mencekik ibunya
sendiri (agresivitas motorik dan verbal).
• Pasien selalu tampak murung, tidak mau keluar kamar (afek depresif,
anhedonia).
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• Pasien berbicara sendiri pada saat di dalam kamar (agresivitas verbal),
• Mendengar suara-suara yang mengajaknya berbicara dan menyuruh
untuk bunuh diri (halusinasi auditorik).
• Status mental: mood pasien hipotimik, keserasian sesuai dengan
moodnya.
• Gangguan isi pikir berupa halusinasi auditorik. Konsentrasi baik. Orientasi
waktu, tempat, dan orang baik.
• Daya ingat jangka panjang dan jangka pendek baik.
• Tilikan pasien derajat IV.
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Aksis I:
• Gangguan kejiwaan
• Gangguan merupakan gangguan fungsional
• Gangguan mood
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Working Diagnosis:
• F32.3 Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik
• Memenuhi kriteria gejela utama depresi dan ditambah dengan gelaja-gejala
depresi yang lain, dan masuk dalam kriteria depresi berat dengan gejala psikotik.
• Gejala pada pasien : Afek depresif, kehilangan minat dan menurunnya aktivitas
yang sudah terjadi selama kurang lebih 1 tahun ditambah dengan gejala-gejala
lain seperti gagasan untuk membahayakan diri sendiri (bunuh diri), gangguan
makan, gangguan tidur, gagasan tentang rasa tidak berguna.
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Differential Diagnosis:
• F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
• Pada pasien tidak memenuhi kriteria pedoman diagnosis (Gejala psikotik tidak terlalu
menonjol, lebih cenderung kepada gangguan afek).
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Aksis II : Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi
mental.
• Aksis III : Tidak ditemukan adanya gangguan pada kondisi medik.
• Aksis IV : Masalah Ekonomi, tidak ada pengunjung yang datang ke
bengkelnya dan tidak dapat membeli rokok
• Aksis V : Skala GAF 41-50 yaitu gejala serius, percobaan untuk bunuh
diri, kendala sosial yang serius.
INDIKATOR PROGNOSIS
BAIK
• Faktor presipitasi jelas
• Riwayat keluarga non afektif
• Tilikan baik
• Keluarga mendukung kesembuhan
BURUK
• Usia muda
• Belum menikah
• Gejala negatif dominan
• Faktor ekonomi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
DAFTAR MASALAH
*Organobiologik : -
*Psikologi/psikiatrik: Agresivitas motorik dan
verbal, halusinasi auditorik, afek depresif,
anhedonia, isolasi sosial, tentamen suicide.
*Sosial/keluarga: Masalah perekonomian dan
tidak diterima di tempat kerja yang diinginkan.
PENATALAKSANAAN
1. Rawat Inap
2. Psikofarmaka
R/ Cap Fluoxetine mg 20 No.
S1 dd cap 1 pc
R/ Tab Haloperidol 5 mg No.
S2 dd tab 1 pc
3. Terapi Kejang Listrik (ECT)
4. Suportif (Motivasi pasien dan keluarga)
TERIMA KASIH 

More Related Content

Similar to PPT Jiwa Alfons.pptx

PPT UU Psikiatri.pptx
PPT UU Psikiatri.pptxPPT UU Psikiatri.pptx
PPT UU Psikiatri.pptxShaastie
 
Askep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaAskep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaEtika Nurasih
 
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversiMuhammad Abu Dzar
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansiaaminoyeng
 
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat OvariiAskep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovariibertha wulan
 
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anakhomeworkping7
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxRiswandaYarYara
 
Lk efusi pleura~tumor paru
Lk efusi pleura~tumor paruLk efusi pleura~tumor paru
Lk efusi pleura~tumor paruS Hidayatullah
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidAris Rahmanda
 
ppt seminar jiwa.pptx
ppt seminar jiwa.pptxppt seminar jiwa.pptx
ppt seminar jiwa.pptxNeptaYulita
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx19099NoviaDesiDeria
 
Askep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iAskep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iEtika Nurasih
 
Presentasi kasus jiwa
Presentasi kasus jiwaPresentasi kasus jiwa
Presentasi kasus jiwaIke Setyowati
 
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B59BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5Suratmin5
 

Similar to PPT Jiwa Alfons.pptx (20)

PPT UU Psikiatri.pptx
PPT UU Psikiatri.pptxPPT UU Psikiatri.pptx
PPT UU Psikiatri.pptx
 
KDM
KDM KDM
KDM
 
Askep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaAskep kelompok cempaka
Askep kelompok cempaka
 
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi
358254618 laporan-kasus-gangguan-konversi
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansia
 
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat OvariiAskep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
 
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
 
Lk efusi pleura~tumor paru
Lk efusi pleura~tumor paruLk efusi pleura~tumor paru
Lk efusi pleura~tumor paru
 
Kelompok 06 home visit UMM
Kelompok 06 home visit  UMMKelompok 06 home visit  UMM
Kelompok 06 home visit UMM
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
 
ppt seminar jiwa.pptx
ppt seminar jiwa.pptxppt seminar jiwa.pptx
ppt seminar jiwa.pptx
 
Case Presentation 2009
Case Presentation 2009Case Presentation 2009
Case Presentation 2009
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
 
Askep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iAskep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa i
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
 
Presentasi kasus jiwa
Presentasi kasus jiwaPresentasi kasus jiwa
Presentasi kasus jiwa
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B59BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5
9BAD145B77F8F3CF7ECD6C8095488BE8393735B5
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT Jiwa Alfons.pptx

  • 1. Laporan Kasus Bangsal Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik Pembimbing: Dr. Lenny Irawati, Sp.KJ Disusun Oleh: Alfonsus Cipta Raya 11-2017-042
  • 2. IDENTITAS PASIEN Nama (inisial) : Tn. PA Tempat & tanggal lahir : Purwakarta, 30 Oktober 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Suku Bangsa : Sunda Batak Agama : Katolik Pendidikan : STM Pekerjaan : Tukang bengkel Status Perkawinan : Belum Menikah Alamat :Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jawa Barat.
  • 3. RIWAYAT PSIKIATRIK • Autoanamnesis : • Kamis, 20 September 2018 Jam 11.45 WIB di Ruang Rajawali • Jumat, 21 September 2018 jam 12.35 WIB di ruang rajawali • Alloanamnesis: • Jumat, 21 September 2018, jam 19.05 WIB, dilakukan kepada Ibu Naoli, Ibu dari pasien sebagai penanggung jawab pasien, melalui telefon.
  • 4. KELUHAN UTAMA Pasien mencoba bunuh diri (Tentamen suicide)
  • 5. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG • 2 hari SMRS pasien : - tampak gelisah - ingin kabur/keluar dari rumah - Usaha bunuh diri dengan cara menggantung diri Pencetus : tidak ada sama sekali pengunjung yang datang ke usaha bengkel pasien, sehingga pasien tidak memiliki uang dan tidak bisa membeli rokok Pasien saat ini mengkonsumsi haloperidol, trihexyphenidyl, dan clozapin
  • 6. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG • Satu hari SMRS pasien : - tampak murung - tidak mau keluar kamar - tidak mau makan - sulit tidur - tidak melakukan interaksi dengan orang sekitar - berbicara sendiri saat di kamar - mendengar suara untuk bunuh diri Pasien saat ini mengkonsumsi haloperidol, trihexyphenidyl, dan clozapin
  • 7. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG • Sehari-hari, aktivitas pasien di bangsal adalah duduk diam, melamun dan mengikuti kegiatan dengan tidak terlalu bersemangat. Nafsu makan pasien kurang. Pasien kesulitan untuk tidur, sering terbangun di malam hari, mimpi buruk tidak ada. Pasien tidak terlalu mau berhubungan dengan perawat di bangsal.
  • 8. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA • Gangguan psikiatrik: • Tahun 2010: - tiba-tiba menyalami semua orang yang ditemui sambil mengatakan “maafkan ibu saya” sambil memeluk orang terebut - menyuruh adiknya untuk membaca al-kitab - gelisah - memecahkan piring, gelas, memecahkan kaca karena mendengar bisikan - ingin kabur dari rumah Keluarga lupa pengobatan yang dijalani pasien, namun mengatakan mendapatkan 3 macam obat.
  • 9. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA • Tahun 2015: - ngamuk dengan membanting piring dan gelas Pasien mengkonsumsi haloperidol 2x1, trihexyphenidyl 2x1, dan clozapin 1x1 • Tahun 2017: - menonjok kaca rumah karena mendengar bisikan - percobaan untuk membunuh ibu dengan mencekik dari belakang Pasien tidak mengkonsumsi obat selama 2 minggu
  • 10. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA • Riwayat gangguan medik: • Pasien tidak pernah mengalami kejang, penyakit berat ataupun trauma sebelumnya, kencing manis dan hipertensi di sangkal. • Riwayat penggunaan zat psikoaktif: • Merokok sejak kurang lebih saat berusia 16 tahun. • Pasien sekali-sekali mengkonsumsi alkohol namun tidak pernah mengkonsumsi obat- obatan terlarang sebelumnya.
  • 11. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI • Riwayat perkembangan fisik: • Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, kelahiran normal, ditolong oleh bidan desa. • Riwayat perkembangan kepribadian: • Masa kanak-kanak: • Perkembangan sesuai usia. Pasien memiliki pergaulan yang baik dengan teman-teman sebayanya. Pasien tidak mengalami bullying, tidak mengalami kekerasan oleh orang- orang disekitarnya • Masa Remaja: • Perkembangan sesuai usia. Pasien juga memiliki pergaulan yang baik dengan teman- teman sebayanya. Namun pasien sudah mulai mengenal rokok
  • 12. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI • Masa Dewasa: • Pasien sudah mulai bekerja diPT Astra. Kehidupan dengan lingkungan sekitar baik dan tidak ada masalah. Menurut ibu pasien, mungkin ada sedikit masalah tekanan hidup yaitu pasien merasa tertekan karena ayahnya meninggal pada tahun 2005 dan keluarga menasihati dia agat dapat menjadi sosok ayah bagi adik-adiknya.
  • 13. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI • Riwayat pendidikan: • Pendidikan terakhir pasien adalah STM. • Riwayat pekerjaan: • Pasien bekerja di PT. Astra selama 2 tahun. Pernah juga menjadi pembantu. Saat ini bekerja dibengkel • Kehidupan beragama: • Pasien beragama katolik dan biasa ke gereja. • Kehidupan sosial dan perkawinan: • Pasien belum menikah.
  • 14. RIWAYAT KELUARGA Saat ini pasien tinggal bersama ibunya. Sejak masuk RS, keluarganya belum menjenguk tanpa mengetahui alasanya
  • 15. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG • Pasien sekarang tinggal dengan ibu. Menurut ibunya, kehidupan sosial pasien biasa-biasa saja. Pasien juga setiap hari bekerja di bengkel yang dibuatkan oleh ibunya.
  • 17. DESKRIPSI UMUM Penampilan Umum Penampilan fisik sesuai usia. Kulit sawo matang. Rambut pendek hitam dan berantakan. Kuku pendek namun kotor. Mengenakan pakaian seragam RSJ. Tampak terlihat kusam dan tidak terawat. Kontak verbal dan visual baik. Pasien tenang. Postur tubuh menunduk. Kesadaran Kesadaran neurologik : Compos Mentis Kesadaran psikiatrik : Tampak terganggu Perilaku dan Aktivitas Motorik Sebelum wawancara: Berbaring di kasur ruang, menutup seluruh badan hingga kepala dengan selimut namun tidak sedang tidur, memberikan respon saat dipanggil dari luar kamar. Selama wawancara: Pasien duduk di kursi. Pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban pendek dan tidak tampak kesulitan mengerti pertanyaan. Kontak mata tidak adekuat, pasien cenderung melihat ke bawah Setelah wawancara: Pasien tenang, dan kembali berbaring ditempat tidur.
  • 18. DESKRIPSI UMUM • Sikap terhadap Pemeriksa: • Kooperatif, tampak jujur, seperti tidak ada yang disembunyikan. • Pembicaraan: • Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas dan volume kecil. • Gangguan berbicara : Tidak ada
  • 19. ALAM PERASAAN (EMOSI)  Suasana perasaan (mood) : Mood depresif  Afek :  Arus : Lambat  Stabilisasi : Stabil  Kedalaman : Dalam  Skala diferensiasi : Sempit  Keserasian : Serasi  Pengendalian Impuls : Kuat  Ekspresi : Wajar  Dramatisasi : Tidak ada  Empati : Tidak dapat dinilai
  • 20. GANGGUAN PERSEPSI • Halusinasi : Ada, halusinasi auditorik (Seperti mendengar suara- suara yang menyuruh untuk bunuh diri) • Ilusi : Tidak ada • Depersonalisasi :Tidak ada • Derealisasi : Tidak ada
  • 21. SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL) • Taraf Pendidikan : Pasien tamat S • Pengetahuan Umum : Baik. • Kecerdasan : Rata-rata • Konsentrasi : Baik (Perhatian pasien terhadap pemeriksa baik) • Orientasi • Waktu : Baik, pasien mengatakan waktu saat wawancara adalah siang hari. • Tempat : Baik, pasien mengatakan bahwa ia saat ini berada di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. • Orang : Baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter. • Situasi : Baik.
  • 22. SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL) • Daya ingat: • Tingkat • Jangka panjang : Baik (Pasien dapat mengingat tanggal lahirnya dengan benar) • Jangka pendek : Baik (Pasien mengingat kegiatan yang terakhir dikerjakan) • Segera : Baik (Pasien ingat nama pemeriksa) • Gangguan : Tidak ada • Pikiran abstraktif : Baik. • Visuospatial : Tidak dinilai • Bakat kreatif : - • Kemampuan menolong diri sendiri: • Baik (pasien dapat makan, mandi, berpakaian sendiri, BAB, BAK dan dapat merapikan tempat tidurnya sendiri)
  • 23. PROSES PIKIR • Arus pikir: • Produktivitas : Kemiskinan Ide • Kontinuitas : Autistik • Hendaya bahasa : Tidak ada • Isi pikir: • Preokupasi dalam pikiran : Pasien ingin pulang. • Waham : Tidak ada • Obsesi : Tidak ada • Fobia : Tidak ada • Gagasan rujukan : Tidak ada • Gagasan pengaruh : Tidak ada • Idea of suicide : Ada (Pasien mengatakan ingin mati saja, merasa hidup tidak berarti lagi). PENGENDALIAN IMPULS : BAIK
  • 24. DAYA NILAI 1. Daya nilai sosial : Baik 2. Uji daya nilai : Baik 3. Daya nilai realitas : Tidak Baik
  • 25. TILIKAN • Derajat IV (Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya) REABILITAS • Terganggu, pada pasien ditemukan adanya halusinasi auditorik.
  • 26. PEMERIKSAAN FISIK : STATUS INTERNUS 1. Keadaan umum : Baik 2. Kesadaran : Compos mentis 3. Tekanan Darah : 130/80 mmHg 4. Nadi : 83 x/menit 5. Suhu badan : 36.50 C 6. Pernapasan : 18x/menit 7. Bentuk tubuh : Normal 8. S. Kardiovaskular: BJ I & II normal regular, murmur(-), gallop (-) 9. S. Respiratorius: Rhonki (-/-), wheezing (-/-) 10. S.Gastro-intestinal : Dbn 11. S. Musculo-skeletal : Dbn 12. Sistem urogenital :Tidak dilakukan
  • 27. STATUS NEUROLOGIK 1. Saraf kranial (I-XII) : Dbn 2. Rangsang meningeal : X 3. Mata : Dbn 4. Pupil : Dbn 5. Oftalmoscopy : X 6. Motorik : X 7. Sensibilitas : X 8. Sistim saraf vegetatif : X 9. Fungsi luhur : Baik 10.Gangguan khusus : -
  • 28. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG  Darah rutin  Pemeriksaan Fungsi hati  Pemeriksaan Ginjal  EKG
  • 29. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA • Pasien laki-laki 34 tahun, belum menikah, tidak bekerja, dibawa di RSJ Provinsi Jawa Barat dengan keluhan mencoba bunuh diri (tentamen suicide) sejak 2 hari SMRS. • Tampak gelisah, selalu ingin kabur atau keluar dari rumah (agresivitas motorik). • Usaha bunuh diri dengan cara menggantung diri di kamar mandi menggunakan tali jemuran. • Pasien juga sempat mengatakan “ibu saja yang mati ya” dan mencekik ibunya sendiri (agresivitas motorik dan verbal). • Pasien selalu tampak murung, tidak mau keluar kamar (afek depresif, anhedonia).
  • 30. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA • Pasien berbicara sendiri pada saat di dalam kamar (agresivitas verbal), • Mendengar suara-suara yang mengajaknya berbicara dan menyuruh untuk bunuh diri (halusinasi auditorik). • Status mental: mood pasien hipotimik, keserasian sesuai dengan moodnya. • Gangguan isi pikir berupa halusinasi auditorik. Konsentrasi baik. Orientasi waktu, tempat, dan orang baik. • Daya ingat jangka panjang dan jangka pendek baik. • Tilikan pasien derajat IV.
  • 31. FORMULASI DIAGNOSTIK • Aksis I: • Gangguan kejiwaan • Gangguan merupakan gangguan fungsional • Gangguan mood
  • 32. FORMULASI DIAGNOSTIK • Working Diagnosis: • F32.3 Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik • Memenuhi kriteria gejela utama depresi dan ditambah dengan gelaja-gejala depresi yang lain, dan masuk dalam kriteria depresi berat dengan gejala psikotik. • Gejala pada pasien : Afek depresif, kehilangan minat dan menurunnya aktivitas yang sudah terjadi selama kurang lebih 1 tahun ditambah dengan gejala-gejala lain seperti gagasan untuk membahayakan diri sendiri (bunuh diri), gangguan makan, gangguan tidur, gagasan tentang rasa tidak berguna.
  • 33. FORMULASI DIAGNOSTIK • Differential Diagnosis: • F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif • Pada pasien tidak memenuhi kriteria pedoman diagnosis (Gejala psikotik tidak terlalu menonjol, lebih cenderung kepada gangguan afek).
  • 34. FORMULASI DIAGNOSTIK • Aksis II : Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental. • Aksis III : Tidak ditemukan adanya gangguan pada kondisi medik. • Aksis IV : Masalah Ekonomi, tidak ada pengunjung yang datang ke bengkelnya dan tidak dapat membeli rokok • Aksis V : Skala GAF 41-50 yaitu gejala serius, percobaan untuk bunuh diri, kendala sosial yang serius.
  • 35. INDIKATOR PROGNOSIS BAIK • Faktor presipitasi jelas • Riwayat keluarga non afektif • Tilikan baik • Keluarga mendukung kesembuhan BURUK • Usia muda • Belum menikah • Gejala negatif dominan • Faktor ekonomi
  • 36. PROGNOSIS Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad malam
  • 37. DAFTAR MASALAH *Organobiologik : - *Psikologi/psikiatrik: Agresivitas motorik dan verbal, halusinasi auditorik, afek depresif, anhedonia, isolasi sosial, tentamen suicide. *Sosial/keluarga: Masalah perekonomian dan tidak diterima di tempat kerja yang diinginkan.
  • 38. PENATALAKSANAAN 1. Rawat Inap 2. Psikofarmaka R/ Cap Fluoxetine mg 20 No. S1 dd cap 1 pc R/ Tab Haloperidol 5 mg No. S2 dd tab 1 pc 3. Terapi Kejang Listrik (ECT) 4. Suportif (Motivasi pasien dan keluarga)