Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gangguan jiwa yang umum terjadi di masyarakat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan depresi dan gangguan cemas. Gangguan-gangguan ini ditandai dengan gejala gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Dokumen juga menjelaskan pentingnya deteksi dini, pengobatan, dukungan keluarga dan ter
2. Gangguan jiwa
kumpulan gejala dari gangguan pikiran, gangguan perasaan
dan gangguan tingkah laku yang menimbulkan penderitaan
dan terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan
sosial) dari orang tersebut
Gangguan
Pikiran
• Sulit konsentrasi
• Pikiran berulang
• Bingung, kacau,
ketakutan yang
tidak beralasan
• Gangguan
penerimaan
pancaindera yang
ada
objek/sumbernya
Gangguan
Perasaan
• Cemas
berlebihan dan
tdk masuk akal
• Sedih yang
berlarut
• Marah tdk
beralasan
Gangguan
Perilaku
• Menyendiri
• Gaduh gelisah
• Perilaku yg terus
diulang
• Perilaku kacau
• hiperaktif
Gejala Fisik
• Gangguan tidur
dan makan
• Pusing, tegang,
sakit kepala
berdebar-debar,
keringat dingin
• Sakit ulu hati,
diare, mual
• Kurang gairah
kerja dan seksual
Gangguan Fungsi
Pekerjaan /Sosial
• Tidak mampu
kerja/sekolah
• Sering bolos
sekolah/kerja
• Prestasi menurun
• Tdk mampu
bergaul
• Menarik diri dari
pergaulan
3. 4 JENIS GANGGUAN JIWA TERBANYAK
DI MASYARAKAT
GANGGUAN
CEMAS
GANGGUAN
BIPOLAR
GANGGUAN
PSIKOTIK/
SKIZOFRENIA
GANGGUAN
DEPRESI
5. seseorang mengalami kesulitan dalam proses
berpikir sehingga menimbulkan halusinasi,delusi,
gangguan berpikir dan bicaraatau perilaku yang
tidak biasa (dikenal sebagai gejala psikotik).
Karenagejalaini, orang denganskizofreniadapat mengalami kesulitan untuk
berinteraksi dengan orang laindan mungkin menarik diri dari aktivitas sehari-hari
dan dunialuar
KENAPA ??
6. Gejala positif adalah bisa mendengar/melihat/menghidu (mencium bau)/merasakan hal
yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi), Mungkin memiliki keyakinan yang tak
tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), ketidakteraturan pembicaraan, dan
perubahan perilaku.
Gejala negatif seperti perasaan datar, tidak adanya perasaan
yang bahagia dan gembira, menarik diri, mengalami
gangguan sosial, serta kurangnya motivasi untuk beraktifitas.
Isi pikiran asing masuk kedalam pikiran atau diambil keluar.
Merasa dikendalikan atau waham dikendalikan oleh
kekuatan tertentu
Apa yang terjadi pada Skizofrenia?
7. Berapa Banyak Orang yang
Menderita Skizofrenia?
Terjadi di seluruh dunia.
Laki-laki maupun wanita memiliki risiko menderita
skizofrenia.
Gejala pada pria cenderung muncul di usia yang lebih muda
daripada wanita.
8. Gejala Utama
• Perilaku aneh atau kacau
(pembicaraan tidak nyambung /tidak
relevan)
• Rentang emosi labil, mudah
tersinggung, gelisah sampai tidak
terkontrol
• Menarik diri dari lingkungan (diam
dan atau mengurung diri),
• Kecurigaan atau keyakinan yang jelas
keliru dan dipertahankan
(delusi/waham)
• Halusinasi (mendengar suara /
melihat sesuatu tidak nyata), kadang
terlihat bicara sendiri dan sulit tidur
• Tidak dapat bertanggung jawab
terhadap yang biasa dikerjakan
(aktivitas pekerjaan, sekolah, rumah
tangga, dan sosial)
9. Apa saja Penyebabnya?
Faktorgenetikdan lingkungan atau cedera otak sekitar masa
kelahiran mungkin berperan.
Bisa dipicu oleh sejumlah peristiwakehidupandan situasi yang berbeda, seperti
efekisolasisosialdanstres, khususnya di sekitar awal masa dewasa.
10. Faktor Biologik
• Genetik/Keturunan
• perubahan struktur
otak dan
keseimbangan kimia
otak
• penyakit fisik
(kondisi medis
kronis dan kondisi
penggunaan
obat2an/narkoba)
Faktor Sosial:
• Relasi interpersonal
yang kurang baik
(disharmoni
keluarga)
• Stress yang
berlangsung lama
• Masalah kehidupan
• Kurangnya
dukungan keluarga
dan lingkungan
Faktor Psikologik
• Tipe kepribadian
(dependen,
perfeksionis,
introvert) kurang
motivasi
• kurang dapat
menyesuaikan diri
terhadap
perubahan
kehidupan
FAKTOR RISIKO GANGGUAN JIWA
12. DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA
Adakah anggota keluarga yang sering mengalami:
• marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul, merusak barang, mudah curiga
berlebihan, tampak bicara sendiri, bicara kacau atau pikiran yang aneh?
• sedih terus menerus lebih dari 2 minggu, berkurangnya minat terhadap hal-hal yang
dulunya dinikmati, dan mudah lelah atau tenaganya berkurang sepanjang waktu?
• cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi disertai dengan keluhan fisik seperti sering
berkeringat, jantung berdebar, sesak, mual?
• gembira berlebihan, merasa sangat bersemangat, merasa hebat dan lebih dari orang lain,
banyak bicara dan mudah tersinggung?
• gejala tersebut di atas mengalami pengekangan kebebasan berupa pengikatan fisik atau
pengurungan/pengisolasian?
Adakah anggota keluarga yang pernah mencoba melakukan tindakan menyakiti diri sendiri
atau berusaha mengakhiri hidup?
13. 1. Tanyakan riwayat gangguan
jiwa sebelumnya atau dalam
keluarga
2. Tanyakan apa yang dipikirkan
dan dirasakan? Apakah ada
pikiran yang mengganggu?
3. Keluarga dapat menjadi
tempat berbagi cerita dan rasa
4. Kalau sulit /tidak teratasi
minta bantuan kader
kesehatan, dokter atau datang
ke PKM
5. Jika ada ODGJ dipasunglapor
kader/pamong setempat
Gangguan Jiwa dapat
diobati jika diketahui
dan ditangani sejak
awal
Peran keluarga dalam
memperhatikan
tingkah laku anggota
keluarga lain, kalau
ada perubahan, segera
telusuri:
Penanganan awal dan perawatan ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa) di keluarga
14. INFORMASI PENTING BAGI KELUARGA
Jelaskan bahwa gejala dari keluhan di atas merupakan gejala gangguan mental, yang juga
termasuk penyakit medis.
Pengobatan tergantung kepada jenis, berat-ringannya penyakit/gangguan jiwa yang
dialami.
Dukungan keluarga penting untuk kepatuhan berobat (compliance) dan
rehabilitasi.Organisasi masyarakat dapat menyediakan dukungan yang berharga untuk
pasien dan keluarga.
15. KONSELING PASIEN DAN KELUARGA
Bicarakan rencana pengobatan dengan anggota keluarga,
minum obat secara teratur dapat mencegah kekambuhan.
Informasikan obat tidak dapat dikurangi atau dihentikan tiba-
tiba tanpa persetujuan dokter.
Informasikan juga tentang efek samping yang mungkin
timbul dan cara penanggulangannya (bagi dokter).
Dorong pasien untuk melakukan fungsinya dengan
seoptimal mungkin di pekerjaan dan aktivitas harian lain.
16. Dorong pasien untuk menghargai norma dan harapan
masyarakat (berpakaian, berpenampilan dan berperilaku
pantas).
Menjaga keselamatan pasien dan orang yang
merawatnya pada fase akut
Meminimalisasi stres dan stimulasi
Gaduh gelisah yang berbahaya untuk pasien, keluarga dan
masyarakat memerlukan rawat inap atau pengamatan ketat
di tempat yang aman.
KONSELING PASIEN DAN KELUARGA
17. Perlu diperhatikan oleh keluarga :
Terapi Psikososial
memiliki dukungan keluarga sering
mendapatkan keterampilan hidup
(berfungsi) yang lebih baik
dibandingkan mereka yang terisolasi.
Sebuah lingkungan yang stabil dapat
membantu pasien mempertahankan terapi
dan tetap menjaga komunikasi secara rutin
dengan dokter mereka dan tenaga kesehatan.