SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
KELOMPOK 2
PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
SEMESTER 4
TUTOR: Dr. NOVIANA ZARA
ANGGOTA KELOMPOK:
1. KHAIRUL IKWAN
2. SATRIYA DARMA
3. SABILA ZATISYA
4. ANITA RIAWATI
5. HANY AFRIANI
6. AIDARNA WAN SARI
7. RAHMADANI STP
8. SHABRINA
9. AYU RAHMA PUTRI
10. PUTRI EKA SARI
11. ADRIAN ARIEF
MODUL 1 : KELAINAN TIROID
Skenario : T4 apa itu?
Bu Titi, 38 tahun datang ke rumah sakit dgn keluhan
terdapat benjolan dileher sejak 6 bulan yang lalu disertai
penurunan BB, gelisah, dan badan selalu berkeringat, dari
anamnesis diketahui bila bekerja mengalami dispneu serta
palpitasi.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/70 mmhg, Nadi
108x/menit, frekuensi pernafasan 24x/menit, suhu 37,8 c. pada
pemeriksaan fisik ditemukan exoftalmus dan pada palpasi
didapatkan nodul soliter di regio colli anterior dextra et
sinistra, ukuran 2x3x1,5 cm, bergerak saat menelan, konsistensi
keras dan tidak nyeri. Dokter menjelaskan bahwa kemungkinan
terjadi peningkatan metabolisme tubuh. Indeks wayne dan new
castle selanjutnya titi disaran untuk melakukan pemeriksaan
kadar t4 , TSH dan FNAB. Sebelumnya dokter telah menerima
rujukan seorang anak yg mengalami hal serupa dgn Bu Titi?
Bagaimana Anda menjelaskan Kasus diatas?
TERMINOLOGI
Tiroid : organ yg berbentuk
seperti kupu2 berbeda di
bagian di bagian anterior leher
bawah di anterior trakea
berfungsi sebagai pengedali
aktivitas metabolisme selular.
Terdiri atas 2 lobus yang
dihubungkan oleh isthimus.
Dispneu : gejala subjekly berupa
keinginan seseorang untuk
meningkatan upaya dalam
mendapatkan udara
pernafasan (sukar bernafar =
nafas terasa pendek)
Palpitasi : denyut jantung yg
tdk beraturan (abnormal)
disebabkan aritmia jantung
yang irreguler
Exoftalmus : penonjolan
abnormal bola mata.
Nodul soliter : berjalan padat yg
berbatas tegas atau satu-satu
nya tidak berkelompok
Kelainan tiroid : suatu kelainan
pd kelenjar endokrin murni
(tiroid)
T4 : (Tetra iodotironin/troxin) = iodin kristal  hormon yg
mengandung iodium kristal dan terbentuk dr triglobulin dan
disekresi oleh kelenjar tiroid yg berfungsi utama untuk
meningkatkan metabolisme sel.
Hormon : substansi kimia yg dibuat dr asam amino yg bekerja pd
jaringan tubuh dan organ serta mempengaruhi aktifitas selular.
TSH : (Thyroid stimulating hormon) hormon yg glikoprotein dan
merangsang diproduksi oleh hipofisis anterior yg mempercepat
pertumbungan mempertahankan sekresi hormon tiroid.
Indeks Wayne & New Castle : suatu checklist yg berisi ada atau
tidaknya gejala dan tanda-tanda seperti palpitasi, mudah lelah, BB
menurun dgn skor masing-masing hipertiroid> 19 ; hiportiroid <
11.
MASALAH DAN HIPOTESA
1. Apa yg menyebabkan
terdapat benjolan dileher
sejak 6 bulan yg lalu disertai
penurunan BB dan badan
berkeringat serta dispneu
dan palpitasi?
Jawab :
Konsentrasi TSH  T3 dan T4
 Hipertiroidisme krn ada
sesuatu yg menyerupai TSH
yaitu TSI  berikatan dgn
TSH-R  merangsang
aktivasi CAMP dlm sel 
tingginya sekresi hormon
tiroid yg disebabkan oleh TSI
selanjutnya jg menekan
pembentukan TSH oleh
kelenjar hipopisis anterior
 benjolan pada leher.
- Keringat : -peningkatan BMR  Sifat
kolonergik dr sifat tiroid  hasil
sampingan kalor.
- Metabolisme  penurunan BB.
- Dispneu  mempengaruhi hipertiroid
saraf simpatis
O2  kompensasinya dgn mengambilnya
cepat dan pendek.
- Palpitasi  hipertiroid mempengaruhi
saraf simpatis  vasokontriksi jantung.
2. Apa hubungan JK dan Usia dgn
keluhan bu Titi?
Jawab :
Hipertiroid  wanita > pria = 5 : 1
Usia rawan : 20 – 49 thn.
Usia puncak : 50 – 60 thn.
3. Apa DD dari bu Titi?
jawab :
DD : Graves Disease
-Hipertiroid et causa tumor
-Peningkatan peningkatan
penggunaan terapi hormon
tiroid eksogen
-Familial dysalbuminemia
hyperthyruxinemia
-Tirotoxic periodic paralysis
4. Mengapa terjadi abnormalitas
pd pemeriksaan tanda vital
dan brp normlanya?
Jawab :
Pe  normal 120/80 mmhg
*saraf simpatis  curah jantung
 komponen pe TD
-Pe f.p  normal 16 – 20
x/menit
*kompensasi O2 (dlm kebutuhan
O2 akibat metabolisme)
-pe suhu  normal suhu 36,5 –
37,5 C
*efek samping hiper
metabolisme, BMR  Hasil
metabolisme  pe kalor.
-pe denyut nadi  normal 60 –
100x/menit
*efek hormon tiroid  ke sistem
kardiovaskular.
5. Apa yg menyebabkan
exoftalmus pd bu TITI? Serta
nodul soliter bergerak saat
menelan, kosistensi keras dan
tdk nyeri?
Jawab :
Exoftalmus :
-efek hormon tiroid  rx
inflamasi autoimun yg
mengenai daerah jar
periorbital dan otot
ekstranoduler  bola mata
terdesak keluar.
-efek kombinasi penumpukan
mulopolisakarida dgn cairan
retroorbita  mendorong
bola mata menonjol keluar
retraksi kelopak mata  mata
spt keluar
Nodul soliter : -bergerak saat
menelan  fisiologis tiroid
melekat pd trakea.
-kosistensi keras dan tdk nyeri 
dicurigai adanya tumor pd
kelenjar tiroid tp belum bisa
dipastikan krn bsl FNAB belum
ada.
6. Apakah ada hub ukuran nodul
soliter dgn lamanya benjolan
yg trjdi slm 6 bulan tsb?
Jawab :
Ukurannya : 2x3x1,5  pd
skenario
Kemungkinan ada hub antara
ukuran dgn waktu 6 bulan 
semakin besar, Berdasarkan
peningkatan hormon tiroid
(hiperaktif kelenjar tiroid)
7. Apa hasil pemeriksaan dari
T4, TSH, dan FNAB yg
dianjurkan dokter?
Jawab :
Pemeriksaan T4 meningkat
TSH menurun
FNAB  Sitologi menilai
kondisi sel, apakah
hiperplasia, neoplasma.
Jk peningkatan T3 dan T4
meningkat dlm darah 
merangsang hipotalamus
TRH menurun dan otomatis
TSH jg menurun yg
dihasilkan oleh hipofisis
anterior.
8. Apa hasil yg diperoleh dr
pemeriksaan index wayne
dan new castle pd ibu Titi?
Jawab :
Berdasarkan kuesioner :
Hasil yg didpt > 19 
hipertiroid
Hsil < 11  hipotiroid
Memastikannya dgn uji Lab
TSH,T4 dan T3
9. Selain gejala dr
skenario, gejala lain yg pd
bu titi?
Jawab :
Gejala lain :
Tremor, nervous, haid mnjdi
tdk teratur, sukar
konsentrasi, otot lemah.
10. Apa etiologi pd bu titi?
Jawab : etiologi  rx
autoantibodi 
peningkatan LATS
(longacting tiroid
stimulating) 
merangsang sekresi dari
pertumbuhan kelenjar
tiroid, dan tdk
dipengaruhi oleh inhibisi
umpan balik negatif
sehingga produksinya
meningkat.
11. Bagaimana
pemeriksaan penunjang
pada bu Titi?
Jawab :
-T4 dan T3 meningkat
-TSH menurun
-Radioimunoassay
-Scan tiroid
12. Bagaimana
penatalaksanaan pada bu
Titi?
Jawab :
-istirahat
-diet baik  penurunan
yodium
-Medikamentosa :
OAT (PTU) dan metimasol
karbimazol
Iodin I 131  radioaktif
yodium
Beta bloker
-operasi tiroidektomi
13. Bagaimana Prognosis
pada Bu Titi?
Jawab :
Prognosis: hipertiroid tdk
diobati  faktor panggul
 krn penurunan mineral
-gagal jantung
- Hipertensi
- Baik : jika penatalaksanaan
tepat dan menghindaeri
komplikasi
- Buruk : berakhir dgn
kematian  krisis tiroid.
14. Apakah penatalaksanan sama antara
ibu titi dg anak di skenario?
Pd anak2: bisa diberikan OAT krn
remisinya lbh cepat.
Tetapi, tidak dilakukan tiroidektomi.
15. Apakah perlu rujukan pd pasien di
skenario?
SDKI : standar 3Aperlu dirujuk ke
spesialis yg relevan
SKEMA KELAINAN TIROID
PROGNOSIS
TATALAKSANA
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
M.KLINISPATOGENESISETIOLOGIEPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
STRUMA NONTOKSIKSTRUMA TOKSIK
LEARNING OBJECTIVE :
2. STRUMA TIROID NON TOKSIK
1. STRUMA TIROID TOKSIK
HIPERTIROID
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah
keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid
bekerja secara berlebihan sehingga
menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan di dalam darah
Penyakit Graves
• Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi
imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah
menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator
(LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid
mirip dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk dipengaruhi
inhibisi umpan balik shgga sekresi dan
pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali.
• Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia yg
lahir tahun 1796 ‘Robert James Graves’, beliau
menyampaikan kuliahnya yg menggambarkan
keadaan pasien dgn palpitasi, tiroid membesar dan
mata menonjol.
Manifestasi Klinis
• Pembesaran kelenjar
tiroid/struma difus
• Gejala khas yaitu oftalmopati
(eksoftalmus/ mata menonjol)
akibat pengendapan karbohidrat
kompleks penahan air dibelakang
mataretensi cairan mendorong
bola mata ke depan shgga
menonjol dr tulang orbitatrjd
kerusakan mata akibat kelopak
mata tdk dpt menutup sempurna
saat berkedippermukaan epitel
mata mnjd kering,mudah iritasi
dan infeksi hingga timbul ulkus
kornea; dan kadang-kadang
dengan dermopati.
• Gejala hipertiroidisme umumnya pada Penyakit
Graves:
- Pe↑ metabolisme basal dan pe↑ produksi panas
keringat >> serta intoleransi panas
- nafsu makan me↑ namun berat badan biasanya
me↓ krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh
lebih cepat
- Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein
serta berkurangnya protein otottubuh lemah
- Kelainan kardiovaskular disebabkan efek lgsg
hormon tiroin maupun interaksinya dgn
katekolaminpalpitasi
- Kelainan psikis spt cemas, rasa capai >> dan tremor
Uji Diagnostik:
- FT4 (Free T4) yg secara metabolik lebih aktif
- Konsentrasi TSH plasma (normalnya 0,02-
5,0µU/mL)
- Kadar total T4 dan T3 serum (normal T4= 4-
11µg/dL; T3= 80-160ng/dL)
Penatalaksanaan
Penggunaan OAT :
• golongan tionamid, yaitu
tiourasil (PTU) : dimulai dengan
3×100-200 mg/hari
• imidazol (metimazol &
karbimazol) dimulai dengan 20-
40 mg/hari dosis terbagi untuk
3-6 minggu pertama.
• Diberikan selama 18-24 bulan.
• Dosis tergantung beratnya
tampilan klinis.
• Obat Beta bloker yaitu
Propranolol Hidroklorida
untuk mengendalikan
manifestasi klinis
hyperadrenergic state
(palpitasi, tremor, cemas, da
n intoleransi panas melalui
blokadenya pada reseptor
adrenergik). Dosis awal
propranolol umumnya
berkisar 80 mg/hari
• Indikasi tiroidektomi subtotal pada penyakit
Graves : bila struma besar hingga menyebabkan
pendesakan, respons terhadap OAT kurang
memadai, atau terdapat efek samping obat.
• Terapi Iodium radioaktif = terapi pilihan pada
pasien yang mengalami kekambuhan setelah
terapi OAT jangka panjang dengan problem
cardiac, atau pasien Graves berat karena
diperkirakan akan sulit mencapai remisi dengan
OAT
• Pada oftalmopati berat : Glukokortikoid
(Prednison 40-80 mg/hari, dosis diturunkan
bertahap, paling tidak selama 3 bulan)
KRISIS TIROID
Krisis tiroid merupakan suatu
keadaan klinis hipertiroidisme
yang paling berat mengancam
jiwa.
Etiologi
• Penyebab utama
– Penyakit Grave
– Toxic multinodular
– “Solitary toxic adenoma”
• Penyebab lain
– Tiroiditis
– Penyakit troboblastis
– Ambilan hormon tiroid secara berlebihan
– Pemakaian yodium yang berlebihan
– Kanker pituitari
– Obat-obatan seperti Amiodarone
Patofisiologi
Mekanisme timbulnya krisis tiroid mungkin oleh karena:
– Pengeluaran T4 atau T3 dari tiroid meningkat
mendadak.
Hal ini ditemukan pada : palpasi yang berlebihan pada tiroid, sesudah
terapi yodium 131, penghentian obat PTU, sesudah pemberian yodium
atau bahan kontras yodium.
– Berkurangnya pengikatan pada hormon tiroid.
• Ditemukan pada keadaan
stress, operasi, infeksi, ketoasidosis dimana tiroksin bebas
(Free Thyroxine=FT4) meningkat oleh karena menurunnya
kemampuan mengikat protein mungkin oleh karena ada
hambatan dalam sirkulasi. Pada stress akut dapat juga terjadi
penghambatan perubahan T4 menjadi T3 sehingga terjadi
keadaan hipometabolik.
– Peranan sistim saraf simpatis.
• katekholamin berperan dalam timbulnya krisis tiroid
terbukti pada perbaikan klinis setelah pemberian obat-
obatan yang menghambat katekholamin seperti
reserpin, sekat beta dan guanetidin.
• Hormon tiroid dan katekolamin saling mempengaruhi
menyebabkan peningkatan sensitivitas dan fungsi organ
efektor. Namun interaksi tiroid katekolamin dapat
mengakibatkan peningkatan kecepatan reaksi
kimia, meningkatkan konsumsi nutrien dan
oksigen, meningkatkan produksi panas, perubahan
keseimbangan cairan dan elektrolit, dan status
katabolik.
Manifestasi klinik
• Gejala dan tanda dari hipertiroidi termasuk
struma, adanya penyakit Graves dan oftalmopati
• Kadang krisis tiroid ditemukan pada penderita dengan
“apathetic thyrotoxicosis” dimana gejala dan tanda
hipertiroidi tidak ditemukan. Gejala karakteristiknya
adalah hiperpireksia yaitu kenaikan suhu tubuh setinggi
41,2 C atau lebih.
• Gejala-gejala dan tanda-tanda lain ialah :
– Sistem saraf pusat : gambaran ensefalopati seperti
agitasi, gelisah, tremor, delirium, stupor, koma, psikosis, kej
ang dan perubahan perilaku.
– Sistem kardiovaskuler : takhikardi, aritmia, gagal jantung
kongestif, syok kardiovaskuler.
– Sistem gastrointestinal : nyeri abdomen, muntah-
muntah, diare, hepatomegali, splenomegali, ikterus.
Pendekatan diagnostik
Anamnesis
riwayat penyakit dahulu mencakup tirotoksikosis
atau gejala dan keluhan pasien
Pemeriksaan fisik
•demam >38,5 derajat celcius.
• bahkan dapat hiperpireksia > 41 C dan keringat berlebih.
• Tanda-tanda kardiovaskular :
- hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar
- atau hipotensi pada fase berikutnya disertai syok
- Takikardi
- Tanda-tanda gagal jantung : aritmia (supraventrikular spt :
fibrilasi atrium, takikardi ventrikular dapat terjadi).
• Tanda neurologik : agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan tanda
piramidal transien, tremor, kejang, dan koma.
Kecurigaan akan terjadi krisis
thyroid apabila terdapat triad
gejala, yaitu
1. menghebatnya tanda
tirotoksikosis,
2. kesadaran menurun
3. dan hipetermi.
krisis thyroid dari burch-
wartosky.
•Skor > 45 :mengalam krisis
tiroid,
•25-44 : ancaman krisis tiroid
• < 25 mengindikasikan bukan
krisis tiroid.
Pemeriksaan Laboratorium
• Diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis. Terapi tidak
boleh ditunda.
• Tiroksin total (TT4), Triyodotironin total (TT3), T3 resin uptake
(T3RU) dan tes pengambilan yodium radioaktif 24 jam meningkat.
• Pemeriksaan laboratorium lain dapat ditemukan :
-hiperglikemia tanpa DM,
-leukositosis
-elektrolit normal, kecuali ca meningkat sedikit karena hemo
konsentrasi atau pengaruh hormon tiroid pada resorbsi tulang
- LDH, glutamik oksaloasetat transaminase serum (SGOT) dan
bilirubin meningkat akibat dari gangguan fungsi hati.
- Peningkatan kadar serum untuk SGPT, LDH, kreatinin kinase dan
alkali fosfatase.
Tatalaksana
Pengobatan krisis tiroid dapat dibagi atas 4 bagian:
• Pengobatan langsung terhadap kelenjar tiroid.
Obat anti tiroid PTU dan metimazole (Tapazole)
bersamaan juga diberikan preparat yodium spt :
cairan Lugol per oral (8 tetes tiap 6 jam)
atau natrium yodida (0,5 –1 gr tiap 12 jam) intravena.
• Pengobatan langsung menghambat kerja hormon tiroid di
perifer.
Sekat beta : dosis propranolol dinaikkan 60-120 mg tiap 6
jam. Untuk mengurangi :
agitasi, konfulsi, psikotik, tremor, diare, febris.
Penggunaan propranolol harus hati-hati ! pada penderita
diabetes yang mendapat insulin atau obat anti diabetes
golongan sulfonilurea karena dapat terjadi hipoglikemi.
Kontra indikasi propranolol : penderita riwayat asma atau
spasme bronchus.
Prognosis
Krisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak
ditangani.
Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid
diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi
terdapat laporan penelitian yang menyebutkan
hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau
penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid.
Dengan diagnosis yang dini dan penanganan
yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.
Pada anak, hipertiroid dibedakan 2 jenis :
a. Hipertiroid bawaan (congenital)
• tiro-toksikosis (keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan
pada 1 dari 70 ibu dengan tirotoksikosis.
• kejadian tirotoksikosis pada ibu hamil adalah 1-2 per 1.000 ibu hamil.
• kejadian bayi hipertiroid kongenital : 1-2 dari 70.000 kelahiran.
• hipertiroid kongenital jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak
mendapat terapi, akibatnya bisa fatal.
b. Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired)
• Kejadiannya jarang. Biasanya, mengenai anak perempuan usia remaja dan
berhubungan dengan penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan
penyakit Hashimoto (hipotiroid autoimun) pada fase toksik akut.
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :
• Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk nodul padat, bisa
satu atau banyak yg tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon
tiroid yang berlebihan.
• Minum obat Hormon Tiroid berlebihan
Keadaan ini tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter
yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang
minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek
samping.
• Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga
merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
• Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca
persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian
keluar gejala hpotiroid.
• Konsumsi Yoidum Berlebihan
Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya
timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
Manifestasi klinis Hipertiroid yaitu :
- Banyak keringat
- Tidak tahan panas
- Sering BAB, kadang diare
- Jari tangan gementar (tremor)
-
Nervus, tegang, gelisah, ce
mas, mudah tersinggung
- Jantung berdebar cepat
- Haid menjadi tidak teratur
- Bola mata menonjol dapat
disertai dengan penglihatan
ganda
- Denyut nadi tidak teratur
terutama pada usia diatas 60 th
- Tekanan darah meningkat
- Denyut nadi cepat, seringkali
>100x/menit
- Berat badan turun, meskipun
banyak makan rasa capai
- Otot lemas, terutama lengan
atas dan paha
- Rambut rontok
- Kulit halus dan tipis
- Pikiran sukar konsentrasi
- Kehamilan sering berakhir
dengan keguguran
- Terjadi perubahan pada mata
bertambahnya pembentukan air
mata, iritasi dan peka terhadap
cahaya
Pemeriksaan Penunjang
• TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
• Bebas T4 (tiroksin) FT4
• Bebas T3 (triiodotironin) FT3
• USG kel. Thyroid
• Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
• Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
• Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat
menyebabkan hiperglikemia
• X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor
Pemeriksaan Fisik
• Status Lokalis :
– Pada pemeriksaan fisik nodul harus
dideskripsikan:
• lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus
• ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang
• jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu
(multinodosa)
• konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras
• nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan
palpasi
• mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap
trakea, muskulus sternokleidomastoidea
• pembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.
Pemeriksaan Fisik_
• Status Generalis : (Hipertiroid)
– Tekanan darah meningkat
– Nadi meningkat
– Mata :
• Exopthalmus
• Stelwag Sign : Jarang berkedip
• Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus
okuli waktu melihat ke bawah
• Moebius Sign : Sukar konvergensi
• Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi
• Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup
– Hipertroni simpatis : Kulit basah dan dingin, tremor
halus
– Jantung : Takikardi
Eksoftalmus Von Graefe’s Sign
Stelwag’s Sign Moebius’ SignDalrymple's sign
Joffroy’s Sign
Pemeriksaan Fisik
• Dibagi ke dalam derajat:
– Derajat 0 : tidak teraba pada pemeriksaan
• Derajat 0a : tidak terlihat atau teraba tidak besar dari
normal
• Derajat 0b : jelas teraba lebih besar dari normal, tetapi
tidak terlihat bila kepala ditegakkan
– Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat
hanya kalau kepala ditegakkan
– Derajat II : mudah terlihat pada posisi kepala
normal
– Derajat III : terlihat pada jarak jauh
HIPOTIROIDISME
• ETIOLOGI
- kkurangan yodium
- kelainan metabolisme bawaan
- obat2 yg menyekat sintesis hormon (goitrogen)
- dpt tjd sesudah pembedahan kel.tiroid
- kegagalan hipotalamus
- kegagalan hipofisis anterior
- ketidakmampuan kel.tiroid dlm mensintesis
hormon dlm jumlah yg cukup.
PATOFISIOLOGI
• Kelenjar tiroid bekeja dibawah pengaruh kelenjar hipofisis, tempat
diproduksi hormone tireotropikmengatur produksi hormone tiroid
tiroksin (T4) dan triido-tironin (T3)  dibentuk dari monoido-tirosin MIT
dan diido-tirosin DIT  memerlukan Iodium.
T3 dan T4 diperlukan dalam :
• proses metabolic pada pemakaian oksigen.
• merangsang sintesis protein
• mempengaruhi metabolism karbohidrat, lemak dan vitamin.
• Hormon ini juga diperlukan untuk mengobah karoten menjadi vitamin A.
• Untuk pertumbuhan badan, sangat dibutuhkan, tetapi harus bekerja sama
dengan growth hormone.
MANIFESTASI KLINIS
• penurunan BMR
• intoleransi thd dingin krn kurangnya efek
kalorigenik
• BB bertambah krn oksidasi lambat
• mudah lelah krn produksi energi menurun
• Denyut nadi lambat dan lemah krn bkurangnya
kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung dan
berkurangnya curah jantung
• Perlambatan refleks dan responsivitas mental
• Bkurangnya kesigapan, bbicara pelan, dan
penurunan daya ingat.
• Miksedema
• LABORATORIUM
- TSH serum meningkat
- T4 serum dan FT4 menurun
- T3 serum menurun tp lebih sedikit dr T4 serum
- EKG : bradikardi
• TATA LAKSANA
- Pemberian hormon sintetik:
Levotiroksin: dose 1.7 ɥg/kgBB/hari, dpt
mghasilkan T4 serum pd kisaran normal dan tidak
mengarah pd peningkatan mendadak T3 serum yg
dpt berbahaya pd pasien usila dan pasien jantung
. Hipotiroid Pada Anak
• Apabila kekurangan hormone tiroid timbul
pada anak-anak dapat menimbulkan
kretinisme.
• Pada anak yang sudah agak besar atau pada
umur dewasa dapat menimbulkan
miksedema, karena adanya
edematous, penebalan merata dari kulit yang
timbul akibat penimbunan mukopolisakarid
hidrofilik pada jaringan iKat diseluruh tubuh
Kekurangan tiroid dapat menyebabkan Hipotiroidisme Neonatus
dan Hipotiroid Juvenilis.
Penyebab Hipotiroid Neonatus.
• Tiroid Ektopik
• Pemakaian obat anti tiroid yang berlebihan pada ibu saat hamil
• Pengurangan TSH congenital
• Pengurangan yodium
Penyebab Hipotiroid Juvenilis.
• Terdapatnya penyakit sistem kekebalan tubuh ( Hashimoto Tiroid)
• Kekurangan TSH
• Penggunaan radioterapi di sekitar leher
• Peradangan tiroid akibat infeksi
MANIFESTASI KLINIS
Kekurangan hormon tiroid
menyebabkan melambatnya
fungsi tubuh
• Ekspresi wajah tumpul
• suara serak
• bicara lambat
• kelopak mata menutup
• mata & wajah bengkak.
• penambahan berat badan
• sembelit
• tidak tahan cuaca dingin
• Rambut tipis, kasar dan
kering
• kulit kasar, kering, bersisik
dan menebal.
• sindroma terowongan
karpal
• Denyut nadi bisa melambat
• telapak tangan dan telapak
kaki tampak agak oranye
(karotenemia)
• alis mata bagian samping
mulai rontok.
• Pada usila : pelupa, bingung
dan pikun.
KOMPLIKASI
Jika tidak diobati, pada akhirnya akan terjadi :
• Anemia
• gagal jantung.
Keadaan ini bisa berkembang menjadi :
• stupor atau koma (koma miksedema).
Koma miksedema bisa dipicu oleh:
- cuaca dingin
- infeksi
- trauma
-obat-obatan (misal: obat penenang yg menekan fungsi otak).
berakibat fatal : dg pernafasan menjadi lambat, penderita
mengalami kejang dan aliran darah ke otak berkurang.
. PENCEGAHAN
- Pada masa kehamilan:
hindari penggunaan obat-
obat antitiroid secara
berlebihan
- yodium profilaksis pada
daerah-daerah endemik,
- diagnosis dini melalui
pemeriksaan penyaringan
pada neonatus
- Sedangkan pada
hipotiroidisme dewasa
dapat dilakukan dengan
pemeriksaan ulang tahunan
PROGNOSIS
1. Baik : bila pemberian
hormon tiroid dimulai
sedini mungkin.
2. Kalau terapi dimulai
sesudah umur 1
tahun, biasanya tidak akan
tercapai IQ yang normal.
Pertumbuhan badan dapat
baik.
3. Pada hipotiroidisme
didapat : pengobatan yang
baik maka prognosisnya
akan lebih baik.
GAKI
GAKY
merupakan suatu masalah gizi yang
disebabkan karena kekurangan Yodium.
Gejala
· Reterdasi mental
· Gangguan pendengaran
· Gangguan bicara
· Kretinisme biasanya pada anak-anak
=DIFUS NON TOXIC GOITER=ENDEMIC GOITER
Klasifikasi
1. Grade 0 : Normal
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan
dengan palpasi tidak teraba.
2. Grade IA
Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah
maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari
penderita.
3. Grade IB
Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat
dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari
Grade IA.
4. Grade II
Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan
palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.
5. Grade III
Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau
lebih.
Gangguan Akibat GAKY
1. Pada Fetus
- Abortus
- Steel Birth
- Kelainan Kematian
Perinatal
- Kretin Neuroligi
- Kretin Myxedematosa
- Defek Psikomotor
2. Pada Neonatal
- Hipotiroid
- Gondok Neonatal
3. Pada Anak dan Remaja
- Juvenile Hipothyroidesm
- Gondok Gangguan Fungsi
Mental
- Gangguan Perkembangan
Fisik
- Kretin Myxedematosa dan
Neurologi
4. Pada Dewasa
- Gondok dan segala
Komplikasinya
- Hipotiroid
- Gangguan Fungsi Mental
Dosis Pemberian Kapsul Yodium
1. Anak SD (daerah endemik berat) :
1 kapsul/tahun
2. Daerah endemik sedang dan berat :
- Wanita Usia Subur : 2 Kapsul/tahun @ 200 mg
- Ibu hamil : 1 Kapsul /tahun
- Ibu Menuyusui : 1 Kapsul selama menyusui
Kecukupan iodium yang dianjurkan untuk orang
Indonesia antara lain :
1. Bayi (12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari
2. Anak (usia 2-6 tahun) 90 mikrogram/hari
3. Anak usia sekolah (usia 7-12 tahun) 120
mikrogram/hari
4. Dewasa (diatas usia 12 tahun) 150
mikrogram/hari
5. Ibu hamil 175 mikrogram/hari
6. Ibu menyusui 200 mikrogram/hari
TIROIDITIS
• AKUT ( SUPURATIF )
 Disebut juga infective thyroiditis, infeksi oleh
bakteri / jamur.
 Contoh kuman : pneumococcus, streptococcus
hemolyticus, dll.
 Gejala Klinis : nyeri dileher
mendadak, malaise, demam, menggigil dan
takikardi.
 Pemeriksaan Lab : leukositosis, LED
meningkat, sidikan tiroid menunjukkan nodul
dingin.
 Pengobatan : utama :antibiotik
kokus gram + : penisilin, tetrasiklin.
jika ada abses : lobektomi.
• SUB AKUT
 Umumnya diduga karena virus
 MK : pasien mengeluh dileher bagian depan
menjalar ke telinga, demam, malaise.
 Pem.fisik : tiroid membesar, nyeri
tekan,takikardi berkeringat, tremor, dll
 Pem. Lab : leukositosis, LED meningkat,
pada 2/3 kasus hormon tiroid meninggi.
 Pengobatan : biasanya sembuh sendiri
sehingga pengobatan yang
diberikan simptomatis.
- asetosal untk mengurangi nyeri
- pada keadaan berat :
glukokortikoid
• MENAHUN
1. LIMFOSITIK (HASHIMOTO)
 Suatu tiroiditis autoimun dgn nama lain struma limfomatosa
 Menyerang wanita berumur 30-50 th
 Kelenjar tiroid biasanya membesar lambat, tdk terlalu
besar, simetris, reguler, & padat. Kadang-kadang ada nyeri
spontan & nyeri tekan. Bisa eutiroid/hipotiroid dan jarang
hipertiroid.
 Histopatologi : infiltrasi limfosit yg difus, obliterasi folikel tiroid
dan fibrosis.
 Diagnosis : hanya dapat ditegakkan secara histologi melalui
biopsi.
 Pengobatan : bila kelenjar tiroid sangat besar  pengangkatan.
2. Non spesifik
3. Fibrous – invasif(riedel)
STRUMA NON TOKSIK SIMPLEKS
• ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
a. Sintesis hormon tiroid yg tganggu, misal krn
def.yodium, masukan goitrogen dr mknan atau defek
pd jalur biosintetik hormon.
b. Yodinisasi yg tidak sempurna dr tiroglobulin
c. Antibodi yg menstimulasi pertumbuhan tiroid
• PATOLOGI
- pd stadium awal, kelenjar mmperlihatkan
hipertropi seragam, hiperplasia, dan
hipervaskularisasi
- sebagian kelenjar mmperlihatkan involusi atau
hiperinvolusi yg seragam dg akumulasi koloid
• MANIFESTASI KLINIS
- pembesaran tiroid
- muka sembab, pusing, dan sinkop (tanda
Pemberton)
- suara parau
• DIAGNOSIS
- T4 dan T3 serum mendekati batas normal
- RAI normal namun mungkin dpt
meningkat pd def.yodium atau defek
biiosintesis
• TATA LAKSANA
- untuk mengurangi ukuran struma bs dg
menyediakan hormon eksogen dlm jumlah
cukup untuk menghambat sekresi TSH
- pemberian hormon tiroid:
Levotiroksin dg dose: 100 ɥg stp hari dan
dosis ditingkatkan bulan berikutnya sampai
maksimal 150 atau 200 ɥg/hari.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Mekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemihMekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemih
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Subdural hematoma
Subdural hematomaSubdural hematoma
Subdural hematoma
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 

Viewers also liked

Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroidmozard
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...nor rahmah
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Anatomi tiroid
Anatomi tiroidAnatomi tiroid
Anatomi tiroidtonicok
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidKampus-Sakinah
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidester linav
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Ahmad Lili
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunAi Coryde
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseDondy Juliansyah
 

Viewers also liked (20)

Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroidKelenjar tiroid
Kelenjar tiroid
 
Anatomi tiroid
Anatomi tiroidAnatomi tiroid
Anatomi tiroid
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroidKelenjar tiroid
Kelenjar tiroid
 
Thyroid presentation
Thyroid presentationThyroid presentation
Thyroid presentation
 
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNASanty hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
Santy hipertiroid AKPER PEMKAB MUNA
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
Heat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometriHeat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometri
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
struma
strumastruma
struma
 

Similar to Kelainan tiroid

Similar to Kelainan tiroid (20)

181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
 
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroidKelenjar tiroid
Kelenjar tiroid
 
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
 
Patologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinPatologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrin
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
 
Kelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormonKelompok 4 sistem hormon
Kelompok 4 sistem hormon
 
Struma endemik
Struma endemikStruma endemik
Struma endemik
 
Struma endemik
Struma endemikStruma endemik
Struma endemik
 
Struma endemik
Struma endemikStruma endemik
Struma endemik
 
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaranFARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
 
Presentation biolo gi ana
Presentation biolo gi anaPresentation biolo gi ana
Presentation biolo gi ana
 
Hipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigmHipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigm
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 
Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Kelainan tiroid

  • 2. TUTOR: Dr. NOVIANA ZARA ANGGOTA KELOMPOK: 1. KHAIRUL IKWAN 2. SATRIYA DARMA 3. SABILA ZATISYA 4. ANITA RIAWATI 5. HANY AFRIANI 6. AIDARNA WAN SARI 7. RAHMADANI STP 8. SHABRINA 9. AYU RAHMA PUTRI 10. PUTRI EKA SARI 11. ADRIAN ARIEF
  • 3. MODUL 1 : KELAINAN TIROID
  • 4. Skenario : T4 apa itu? Bu Titi, 38 tahun datang ke rumah sakit dgn keluhan terdapat benjolan dileher sejak 6 bulan yang lalu disertai penurunan BB, gelisah, dan badan selalu berkeringat, dari anamnesis diketahui bila bekerja mengalami dispneu serta palpitasi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/70 mmhg, Nadi 108x/menit, frekuensi pernafasan 24x/menit, suhu 37,8 c. pada pemeriksaan fisik ditemukan exoftalmus dan pada palpasi didapatkan nodul soliter di regio colli anterior dextra et sinistra, ukuran 2x3x1,5 cm, bergerak saat menelan, konsistensi keras dan tidak nyeri. Dokter menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi peningkatan metabolisme tubuh. Indeks wayne dan new castle selanjutnya titi disaran untuk melakukan pemeriksaan kadar t4 , TSH dan FNAB. Sebelumnya dokter telah menerima rujukan seorang anak yg mengalami hal serupa dgn Bu Titi? Bagaimana Anda menjelaskan Kasus diatas?
  • 5. TERMINOLOGI Tiroid : organ yg berbentuk seperti kupu2 berbeda di bagian di bagian anterior leher bawah di anterior trakea berfungsi sebagai pengedali aktivitas metabolisme selular. Terdiri atas 2 lobus yang dihubungkan oleh isthimus. Dispneu : gejala subjekly berupa keinginan seseorang untuk meningkatan upaya dalam mendapatkan udara pernafasan (sukar bernafar = nafas terasa pendek) Palpitasi : denyut jantung yg tdk beraturan (abnormal) disebabkan aritmia jantung yang irreguler Exoftalmus : penonjolan abnormal bola mata. Nodul soliter : berjalan padat yg berbatas tegas atau satu-satu nya tidak berkelompok Kelainan tiroid : suatu kelainan pd kelenjar endokrin murni (tiroid)
  • 6. T4 : (Tetra iodotironin/troxin) = iodin kristal  hormon yg mengandung iodium kristal dan terbentuk dr triglobulin dan disekresi oleh kelenjar tiroid yg berfungsi utama untuk meningkatkan metabolisme sel. Hormon : substansi kimia yg dibuat dr asam amino yg bekerja pd jaringan tubuh dan organ serta mempengaruhi aktifitas selular. TSH : (Thyroid stimulating hormon) hormon yg glikoprotein dan merangsang diproduksi oleh hipofisis anterior yg mempercepat pertumbungan mempertahankan sekresi hormon tiroid. Indeks Wayne & New Castle : suatu checklist yg berisi ada atau tidaknya gejala dan tanda-tanda seperti palpitasi, mudah lelah, BB menurun dgn skor masing-masing hipertiroid> 19 ; hiportiroid < 11.
  • 8. 1. Apa yg menyebabkan terdapat benjolan dileher sejak 6 bulan yg lalu disertai penurunan BB dan badan berkeringat serta dispneu dan palpitasi? Jawab : Konsentrasi TSH  T3 dan T4  Hipertiroidisme krn ada sesuatu yg menyerupai TSH yaitu TSI  berikatan dgn TSH-R  merangsang aktivasi CAMP dlm sel  tingginya sekresi hormon tiroid yg disebabkan oleh TSI selanjutnya jg menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipopisis anterior  benjolan pada leher. - Keringat : -peningkatan BMR  Sifat kolonergik dr sifat tiroid  hasil sampingan kalor. - Metabolisme  penurunan BB. - Dispneu  mempengaruhi hipertiroid saraf simpatis O2  kompensasinya dgn mengambilnya cepat dan pendek. - Palpitasi  hipertiroid mempengaruhi saraf simpatis  vasokontriksi jantung. 2. Apa hubungan JK dan Usia dgn keluhan bu Titi? Jawab : Hipertiroid  wanita > pria = 5 : 1 Usia rawan : 20 – 49 thn. Usia puncak : 50 – 60 thn.
  • 9. 3. Apa DD dari bu Titi? jawab : DD : Graves Disease -Hipertiroid et causa tumor -Peningkatan peningkatan penggunaan terapi hormon tiroid eksogen -Familial dysalbuminemia hyperthyruxinemia -Tirotoxic periodic paralysis 4. Mengapa terjadi abnormalitas pd pemeriksaan tanda vital dan brp normlanya? Jawab : Pe  normal 120/80 mmhg *saraf simpatis  curah jantung  komponen pe TD -Pe f.p  normal 16 – 20 x/menit *kompensasi O2 (dlm kebutuhan O2 akibat metabolisme) -pe suhu  normal suhu 36,5 – 37,5 C *efek samping hiper metabolisme, BMR  Hasil metabolisme  pe kalor. -pe denyut nadi  normal 60 – 100x/menit *efek hormon tiroid  ke sistem kardiovaskular.
  • 10. 5. Apa yg menyebabkan exoftalmus pd bu TITI? Serta nodul soliter bergerak saat menelan, kosistensi keras dan tdk nyeri? Jawab : Exoftalmus : -efek hormon tiroid  rx inflamasi autoimun yg mengenai daerah jar periorbital dan otot ekstranoduler  bola mata terdesak keluar. -efek kombinasi penumpukan mulopolisakarida dgn cairan retroorbita  mendorong bola mata menonjol keluar retraksi kelopak mata  mata spt keluar Nodul soliter : -bergerak saat menelan  fisiologis tiroid melekat pd trakea. -kosistensi keras dan tdk nyeri  dicurigai adanya tumor pd kelenjar tiroid tp belum bisa dipastikan krn bsl FNAB belum ada. 6. Apakah ada hub ukuran nodul soliter dgn lamanya benjolan yg trjdi slm 6 bulan tsb? Jawab : Ukurannya : 2x3x1,5  pd skenario Kemungkinan ada hub antara ukuran dgn waktu 6 bulan  semakin besar, Berdasarkan peningkatan hormon tiroid (hiperaktif kelenjar tiroid)
  • 11. 7. Apa hasil pemeriksaan dari T4, TSH, dan FNAB yg dianjurkan dokter? Jawab : Pemeriksaan T4 meningkat TSH menurun FNAB  Sitologi menilai kondisi sel, apakah hiperplasia, neoplasma. Jk peningkatan T3 dan T4 meningkat dlm darah  merangsang hipotalamus TRH menurun dan otomatis TSH jg menurun yg dihasilkan oleh hipofisis anterior. 8. Apa hasil yg diperoleh dr pemeriksaan index wayne dan new castle pd ibu Titi? Jawab : Berdasarkan kuesioner : Hasil yg didpt > 19  hipertiroid Hsil < 11  hipotiroid Memastikannya dgn uji Lab TSH,T4 dan T3 9. Selain gejala dr skenario, gejala lain yg pd bu titi? Jawab : Gejala lain : Tremor, nervous, haid mnjdi tdk teratur, sukar konsentrasi, otot lemah.
  • 12. 10. Apa etiologi pd bu titi? Jawab : etiologi  rx autoantibodi  peningkatan LATS (longacting tiroid stimulating)  merangsang sekresi dari pertumbuhan kelenjar tiroid, dan tdk dipengaruhi oleh inhibisi umpan balik negatif sehingga produksinya meningkat. 11. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada bu Titi? Jawab : -T4 dan T3 meningkat -TSH menurun -Radioimunoassay -Scan tiroid
  • 13. 12. Bagaimana penatalaksanaan pada bu Titi? Jawab : -istirahat -diet baik  penurunan yodium -Medikamentosa : OAT (PTU) dan metimasol karbimazol Iodin I 131  radioaktif yodium Beta bloker -operasi tiroidektomi 13. Bagaimana Prognosis pada Bu Titi? Jawab : Prognosis: hipertiroid tdk diobati  faktor panggul  krn penurunan mineral -gagal jantung - Hipertensi - Baik : jika penatalaksanaan tepat dan menghindaeri komplikasi - Buruk : berakhir dgn kematian  krisis tiroid.
  • 14. 14. Apakah penatalaksanan sama antara ibu titi dg anak di skenario? Pd anak2: bisa diberikan OAT krn remisinya lbh cepat. Tetapi, tidak dilakukan tiroidektomi. 15. Apakah perlu rujukan pd pasien di skenario? SDKI : standar 3Aperlu dirujuk ke spesialis yg relevan
  • 16. LEARNING OBJECTIVE : 2. STRUMA TIROID NON TOKSIK 1. STRUMA TIROID TOKSIK
  • 17. HIPERTIROID Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah
  • 18. Penyakit Graves • Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator (LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid mirip dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk dipengaruhi inhibisi umpan balik shgga sekresi dan pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali. • Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia yg lahir tahun 1796 ‘Robert James Graves’, beliau menyampaikan kuliahnya yg menggambarkan keadaan pasien dgn palpitasi, tiroid membesar dan mata menonjol.
  • 19. Manifestasi Klinis • Pembesaran kelenjar tiroid/struma difus • Gejala khas yaitu oftalmopati (eksoftalmus/ mata menonjol) akibat pengendapan karbohidrat kompleks penahan air dibelakang mataretensi cairan mendorong bola mata ke depan shgga menonjol dr tulang orbitatrjd kerusakan mata akibat kelopak mata tdk dpt menutup sempurna saat berkedippermukaan epitel mata mnjd kering,mudah iritasi dan infeksi hingga timbul ulkus kornea; dan kadang-kadang dengan dermopati.
  • 20. • Gejala hipertiroidisme umumnya pada Penyakit Graves: - Pe↑ metabolisme basal dan pe↑ produksi panas keringat >> serta intoleransi panas - nafsu makan me↑ namun berat badan biasanya me↓ krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih cepat - Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein serta berkurangnya protein otottubuh lemah - Kelainan kardiovaskular disebabkan efek lgsg hormon tiroin maupun interaksinya dgn katekolaminpalpitasi - Kelainan psikis spt cemas, rasa capai >> dan tremor
  • 21. Uji Diagnostik: - FT4 (Free T4) yg secara metabolik lebih aktif - Konsentrasi TSH plasma (normalnya 0,02- 5,0µU/mL) - Kadar total T4 dan T3 serum (normal T4= 4- 11µg/dL; T3= 80-160ng/dL)
  • 22. Penatalaksanaan Penggunaan OAT : • golongan tionamid, yaitu tiourasil (PTU) : dimulai dengan 3×100-200 mg/hari • imidazol (metimazol & karbimazol) dimulai dengan 20- 40 mg/hari dosis terbagi untuk 3-6 minggu pertama. • Diberikan selama 18-24 bulan. • Dosis tergantung beratnya tampilan klinis. • Obat Beta bloker yaitu Propranolol Hidroklorida untuk mengendalikan manifestasi klinis hyperadrenergic state (palpitasi, tremor, cemas, da n intoleransi panas melalui blokadenya pada reseptor adrenergik). Dosis awal propranolol umumnya berkisar 80 mg/hari
  • 23. • Indikasi tiroidektomi subtotal pada penyakit Graves : bila struma besar hingga menyebabkan pendesakan, respons terhadap OAT kurang memadai, atau terdapat efek samping obat. • Terapi Iodium radioaktif = terapi pilihan pada pasien yang mengalami kekambuhan setelah terapi OAT jangka panjang dengan problem cardiac, atau pasien Graves berat karena diperkirakan akan sulit mencapai remisi dengan OAT • Pada oftalmopati berat : Glukokortikoid (Prednison 40-80 mg/hari, dosis diturunkan bertahap, paling tidak selama 3 bulan)
  • 24. KRISIS TIROID Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa.
  • 25. Etiologi • Penyebab utama – Penyakit Grave – Toxic multinodular – “Solitary toxic adenoma” • Penyebab lain – Tiroiditis – Penyakit troboblastis – Ambilan hormon tiroid secara berlebihan – Pemakaian yodium yang berlebihan – Kanker pituitari – Obat-obatan seperti Amiodarone
  • 26. Patofisiologi Mekanisme timbulnya krisis tiroid mungkin oleh karena: – Pengeluaran T4 atau T3 dari tiroid meningkat mendadak. Hal ini ditemukan pada : palpasi yang berlebihan pada tiroid, sesudah terapi yodium 131, penghentian obat PTU, sesudah pemberian yodium atau bahan kontras yodium. – Berkurangnya pengikatan pada hormon tiroid. • Ditemukan pada keadaan stress, operasi, infeksi, ketoasidosis dimana tiroksin bebas (Free Thyroxine=FT4) meningkat oleh karena menurunnya kemampuan mengikat protein mungkin oleh karena ada hambatan dalam sirkulasi. Pada stress akut dapat juga terjadi penghambatan perubahan T4 menjadi T3 sehingga terjadi keadaan hipometabolik.
  • 27. – Peranan sistim saraf simpatis. • katekholamin berperan dalam timbulnya krisis tiroid terbukti pada perbaikan klinis setelah pemberian obat- obatan yang menghambat katekholamin seperti reserpin, sekat beta dan guanetidin. • Hormon tiroid dan katekolamin saling mempengaruhi menyebabkan peningkatan sensitivitas dan fungsi organ efektor. Namun interaksi tiroid katekolamin dapat mengakibatkan peningkatan kecepatan reaksi kimia, meningkatkan konsumsi nutrien dan oksigen, meningkatkan produksi panas, perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit, dan status katabolik.
  • 28. Manifestasi klinik • Gejala dan tanda dari hipertiroidi termasuk struma, adanya penyakit Graves dan oftalmopati • Kadang krisis tiroid ditemukan pada penderita dengan “apathetic thyrotoxicosis” dimana gejala dan tanda hipertiroidi tidak ditemukan. Gejala karakteristiknya adalah hiperpireksia yaitu kenaikan suhu tubuh setinggi 41,2 C atau lebih. • Gejala-gejala dan tanda-tanda lain ialah : – Sistem saraf pusat : gambaran ensefalopati seperti agitasi, gelisah, tremor, delirium, stupor, koma, psikosis, kej ang dan perubahan perilaku. – Sistem kardiovaskuler : takhikardi, aritmia, gagal jantung kongestif, syok kardiovaskuler. – Sistem gastrointestinal : nyeri abdomen, muntah- muntah, diare, hepatomegali, splenomegali, ikterus.
  • 29. Pendekatan diagnostik Anamnesis riwayat penyakit dahulu mencakup tirotoksikosis atau gejala dan keluhan pasien Pemeriksaan fisik •demam >38,5 derajat celcius. • bahkan dapat hiperpireksia > 41 C dan keringat berlebih. • Tanda-tanda kardiovaskular : - hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar - atau hipotensi pada fase berikutnya disertai syok - Takikardi - Tanda-tanda gagal jantung : aritmia (supraventrikular spt : fibrilasi atrium, takikardi ventrikular dapat terjadi). • Tanda neurologik : agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan tanda piramidal transien, tremor, kejang, dan koma.
  • 30. Kecurigaan akan terjadi krisis thyroid apabila terdapat triad gejala, yaitu 1. menghebatnya tanda tirotoksikosis, 2. kesadaran menurun 3. dan hipetermi. krisis thyroid dari burch- wartosky. •Skor > 45 :mengalam krisis tiroid, •25-44 : ancaman krisis tiroid • < 25 mengindikasikan bukan krisis tiroid.
  • 31. Pemeriksaan Laboratorium • Diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis. Terapi tidak boleh ditunda. • Tiroksin total (TT4), Triyodotironin total (TT3), T3 resin uptake (T3RU) dan tes pengambilan yodium radioaktif 24 jam meningkat. • Pemeriksaan laboratorium lain dapat ditemukan : -hiperglikemia tanpa DM, -leukositosis -elektrolit normal, kecuali ca meningkat sedikit karena hemo konsentrasi atau pengaruh hormon tiroid pada resorbsi tulang - LDH, glutamik oksaloasetat transaminase serum (SGOT) dan bilirubin meningkat akibat dari gangguan fungsi hati. - Peningkatan kadar serum untuk SGPT, LDH, kreatinin kinase dan alkali fosfatase.
  • 32. Tatalaksana Pengobatan krisis tiroid dapat dibagi atas 4 bagian: • Pengobatan langsung terhadap kelenjar tiroid. Obat anti tiroid PTU dan metimazole (Tapazole) bersamaan juga diberikan preparat yodium spt : cairan Lugol per oral (8 tetes tiap 6 jam) atau natrium yodida (0,5 –1 gr tiap 12 jam) intravena. • Pengobatan langsung menghambat kerja hormon tiroid di perifer. Sekat beta : dosis propranolol dinaikkan 60-120 mg tiap 6 jam. Untuk mengurangi : agitasi, konfulsi, psikotik, tremor, diare, febris. Penggunaan propranolol harus hati-hati ! pada penderita diabetes yang mendapat insulin atau obat anti diabetes golongan sulfonilurea karena dapat terjadi hipoglikemi. Kontra indikasi propranolol : penderita riwayat asma atau spasme bronchus.
  • 33. Prognosis Krisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat laporan penelitian yang menyebutkan hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid. Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.
  • 34. Pada anak, hipertiroid dibedakan 2 jenis : a. Hipertiroid bawaan (congenital) • tiro-toksikosis (keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan pada 1 dari 70 ibu dengan tirotoksikosis. • kejadian tirotoksikosis pada ibu hamil adalah 1-2 per 1.000 ibu hamil. • kejadian bayi hipertiroid kongenital : 1-2 dari 70.000 kelahiran. • hipertiroid kongenital jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak mendapat terapi, akibatnya bisa fatal. b. Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired) • Kejadiannya jarang. Biasanya, mengenai anak perempuan usia remaja dan berhubungan dengan penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan penyakit Hashimoto (hipotiroid autoimun) pada fase toksik akut.
  • 35. Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu : • Toxic Nodular Goiter Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk nodul padat, bisa satu atau banyak yg tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang berlebihan. • Minum obat Hormon Tiroid berlebihan Keadaan ini tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping. • Produksi TSH yang Abnormal Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak. • Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid) Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid. • Konsumsi Yoidum Berlebihan Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
  • 36. Manifestasi klinis Hipertiroid yaitu : - Banyak keringat - Tidak tahan panas - Sering BAB, kadang diare - Jari tangan gementar (tremor) - Nervus, tegang, gelisah, ce mas, mudah tersinggung - Jantung berdebar cepat - Haid menjadi tidak teratur - Bola mata menonjol dapat disertai dengan penglihatan ganda - Denyut nadi tidak teratur terutama pada usia diatas 60 th - Tekanan darah meningkat - Denyut nadi cepat, seringkali >100x/menit - Berat badan turun, meskipun banyak makan rasa capai - Otot lemas, terutama lengan atas dan paha - Rambut rontok - Kulit halus dan tipis - Pikiran sukar konsentrasi - Kehamilan sering berakhir dengan keguguran - Terjadi perubahan pada mata bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya
  • 37. Pemeriksaan Penunjang • TSH (Tiroid Stimulating Hormone) • Bebas T4 (tiroksin) FT4 • Bebas T3 (triiodotironin) FT3 • USG kel. Thyroid • Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid • Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum • Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia • X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor
  • 38.
  • 39. Pemeriksaan Fisik • Status Lokalis : – Pada pemeriksaan fisik nodul harus dideskripsikan: • lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus • ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang • jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu (multinodosa) • konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras • nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan palpasi • mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap trakea, muskulus sternokleidomastoidea • pembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.
  • 40. Pemeriksaan Fisik_ • Status Generalis : (Hipertiroid) – Tekanan darah meningkat – Nadi meningkat – Mata : • Exopthalmus • Stelwag Sign : Jarang berkedip • Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus okuli waktu melihat ke bawah • Moebius Sign : Sukar konvergensi • Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi • Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup – Hipertroni simpatis : Kulit basah dan dingin, tremor halus – Jantung : Takikardi
  • 41. Eksoftalmus Von Graefe’s Sign Stelwag’s Sign Moebius’ SignDalrymple's sign Joffroy’s Sign
  • 42. Pemeriksaan Fisik • Dibagi ke dalam derajat: – Derajat 0 : tidak teraba pada pemeriksaan • Derajat 0a : tidak terlihat atau teraba tidak besar dari normal • Derajat 0b : jelas teraba lebih besar dari normal, tetapi tidak terlihat bila kepala ditegakkan – Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat hanya kalau kepala ditegakkan – Derajat II : mudah terlihat pada posisi kepala normal – Derajat III : terlihat pada jarak jauh
  • 43. HIPOTIROIDISME • ETIOLOGI - kkurangan yodium - kelainan metabolisme bawaan - obat2 yg menyekat sintesis hormon (goitrogen) - dpt tjd sesudah pembedahan kel.tiroid - kegagalan hipotalamus - kegagalan hipofisis anterior - ketidakmampuan kel.tiroid dlm mensintesis hormon dlm jumlah yg cukup.
  • 44. PATOFISIOLOGI • Kelenjar tiroid bekeja dibawah pengaruh kelenjar hipofisis, tempat diproduksi hormone tireotropikmengatur produksi hormone tiroid tiroksin (T4) dan triido-tironin (T3)  dibentuk dari monoido-tirosin MIT dan diido-tirosin DIT  memerlukan Iodium. T3 dan T4 diperlukan dalam : • proses metabolic pada pemakaian oksigen. • merangsang sintesis protein • mempengaruhi metabolism karbohidrat, lemak dan vitamin. • Hormon ini juga diperlukan untuk mengobah karoten menjadi vitamin A. • Untuk pertumbuhan badan, sangat dibutuhkan, tetapi harus bekerja sama dengan growth hormone.
  • 45. MANIFESTASI KLINIS • penurunan BMR • intoleransi thd dingin krn kurangnya efek kalorigenik • BB bertambah krn oksidasi lambat • mudah lelah krn produksi energi menurun • Denyut nadi lambat dan lemah krn bkurangnya kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung dan berkurangnya curah jantung • Perlambatan refleks dan responsivitas mental • Bkurangnya kesigapan, bbicara pelan, dan penurunan daya ingat. • Miksedema
  • 46. • LABORATORIUM - TSH serum meningkat - T4 serum dan FT4 menurun - T3 serum menurun tp lebih sedikit dr T4 serum - EKG : bradikardi • TATA LAKSANA - Pemberian hormon sintetik: Levotiroksin: dose 1.7 ɥg/kgBB/hari, dpt mghasilkan T4 serum pd kisaran normal dan tidak mengarah pd peningkatan mendadak T3 serum yg dpt berbahaya pd pasien usila dan pasien jantung
  • 47. . Hipotiroid Pada Anak • Apabila kekurangan hormone tiroid timbul pada anak-anak dapat menimbulkan kretinisme. • Pada anak yang sudah agak besar atau pada umur dewasa dapat menimbulkan miksedema, karena adanya edematous, penebalan merata dari kulit yang timbul akibat penimbunan mukopolisakarid hidrofilik pada jaringan iKat diseluruh tubuh
  • 48. Kekurangan tiroid dapat menyebabkan Hipotiroidisme Neonatus dan Hipotiroid Juvenilis. Penyebab Hipotiroid Neonatus. • Tiroid Ektopik • Pemakaian obat anti tiroid yang berlebihan pada ibu saat hamil • Pengurangan TSH congenital • Pengurangan yodium Penyebab Hipotiroid Juvenilis. • Terdapatnya penyakit sistem kekebalan tubuh ( Hashimoto Tiroid) • Kekurangan TSH • Penggunaan radioterapi di sekitar leher • Peradangan tiroid akibat infeksi
  • 49. MANIFESTASI KLINIS Kekurangan hormon tiroid menyebabkan melambatnya fungsi tubuh • Ekspresi wajah tumpul • suara serak • bicara lambat • kelopak mata menutup • mata & wajah bengkak. • penambahan berat badan • sembelit • tidak tahan cuaca dingin • Rambut tipis, kasar dan kering • kulit kasar, kering, bersisik dan menebal. • sindroma terowongan karpal • Denyut nadi bisa melambat • telapak tangan dan telapak kaki tampak agak oranye (karotenemia) • alis mata bagian samping mulai rontok. • Pada usila : pelupa, bingung dan pikun.
  • 50. KOMPLIKASI Jika tidak diobati, pada akhirnya akan terjadi : • Anemia • gagal jantung. Keadaan ini bisa berkembang menjadi : • stupor atau koma (koma miksedema). Koma miksedema bisa dipicu oleh: - cuaca dingin - infeksi - trauma -obat-obatan (misal: obat penenang yg menekan fungsi otak). berakibat fatal : dg pernafasan menjadi lambat, penderita mengalami kejang dan aliran darah ke otak berkurang.
  • 51. . PENCEGAHAN - Pada masa kehamilan: hindari penggunaan obat- obat antitiroid secara berlebihan - yodium profilaksis pada daerah-daerah endemik, - diagnosis dini melalui pemeriksaan penyaringan pada neonatus - Sedangkan pada hipotiroidisme dewasa dapat dilakukan dengan pemeriksaan ulang tahunan PROGNOSIS 1. Baik : bila pemberian hormon tiroid dimulai sedini mungkin. 2. Kalau terapi dimulai sesudah umur 1 tahun, biasanya tidak akan tercapai IQ yang normal. Pertumbuhan badan dapat baik. 3. Pada hipotiroidisme didapat : pengobatan yang baik maka prognosisnya akan lebih baik.
  • 52. GAKI
  • 53. GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan Yodium. Gejala · Reterdasi mental · Gangguan pendengaran · Gangguan bicara · Kretinisme biasanya pada anak-anak =DIFUS NON TOXIC GOITER=ENDEMIC GOITER
  • 54. Klasifikasi 1. Grade 0 : Normal Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba. 2. Grade IA Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita. 3. Grade IB Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA. 4. Grade II Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB. 5. Grade III Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
  • 55. Gangguan Akibat GAKY 1. Pada Fetus - Abortus - Steel Birth - Kelainan Kematian Perinatal - Kretin Neuroligi - Kretin Myxedematosa - Defek Psikomotor 2. Pada Neonatal - Hipotiroid - Gondok Neonatal 3. Pada Anak dan Remaja - Juvenile Hipothyroidesm - Gondok Gangguan Fungsi Mental - Gangguan Perkembangan Fisik - Kretin Myxedematosa dan Neurologi 4. Pada Dewasa - Gondok dan segala Komplikasinya - Hipotiroid - Gangguan Fungsi Mental
  • 56. Dosis Pemberian Kapsul Yodium 1. Anak SD (daerah endemik berat) : 1 kapsul/tahun 2. Daerah endemik sedang dan berat : - Wanita Usia Subur : 2 Kapsul/tahun @ 200 mg - Ibu hamil : 1 Kapsul /tahun - Ibu Menuyusui : 1 Kapsul selama menyusui
  • 57. Kecukupan iodium yang dianjurkan untuk orang Indonesia antara lain : 1. Bayi (12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari 2. Anak (usia 2-6 tahun) 90 mikrogram/hari 3. Anak usia sekolah (usia 7-12 tahun) 120 mikrogram/hari 4. Dewasa (diatas usia 12 tahun) 150 mikrogram/hari 5. Ibu hamil 175 mikrogram/hari 6. Ibu menyusui 200 mikrogram/hari
  • 58. TIROIDITIS • AKUT ( SUPURATIF )  Disebut juga infective thyroiditis, infeksi oleh bakteri / jamur.  Contoh kuman : pneumococcus, streptococcus hemolyticus, dll.  Gejala Klinis : nyeri dileher mendadak, malaise, demam, menggigil dan takikardi.  Pemeriksaan Lab : leukositosis, LED meningkat, sidikan tiroid menunjukkan nodul dingin.  Pengobatan : utama :antibiotik kokus gram + : penisilin, tetrasiklin. jika ada abses : lobektomi.
  • 59. • SUB AKUT  Umumnya diduga karena virus  MK : pasien mengeluh dileher bagian depan menjalar ke telinga, demam, malaise.  Pem.fisik : tiroid membesar, nyeri tekan,takikardi berkeringat, tremor, dll  Pem. Lab : leukositosis, LED meningkat, pada 2/3 kasus hormon tiroid meninggi.  Pengobatan : biasanya sembuh sendiri sehingga pengobatan yang diberikan simptomatis. - asetosal untk mengurangi nyeri - pada keadaan berat : glukokortikoid
  • 60. • MENAHUN 1. LIMFOSITIK (HASHIMOTO)  Suatu tiroiditis autoimun dgn nama lain struma limfomatosa  Menyerang wanita berumur 30-50 th  Kelenjar tiroid biasanya membesar lambat, tdk terlalu besar, simetris, reguler, & padat. Kadang-kadang ada nyeri spontan & nyeri tekan. Bisa eutiroid/hipotiroid dan jarang hipertiroid.  Histopatologi : infiltrasi limfosit yg difus, obliterasi folikel tiroid dan fibrosis.  Diagnosis : hanya dapat ditegakkan secara histologi melalui biopsi.  Pengobatan : bila kelenjar tiroid sangat besar  pengangkatan. 2. Non spesifik 3. Fibrous – invasif(riedel)
  • 61. STRUMA NON TOKSIK SIMPLEKS • ETIOLOGI DAN PATOGENESIS a. Sintesis hormon tiroid yg tganggu, misal krn def.yodium, masukan goitrogen dr mknan atau defek pd jalur biosintetik hormon. b. Yodinisasi yg tidak sempurna dr tiroglobulin c. Antibodi yg menstimulasi pertumbuhan tiroid • PATOLOGI - pd stadium awal, kelenjar mmperlihatkan hipertropi seragam, hiperplasia, dan hipervaskularisasi - sebagian kelenjar mmperlihatkan involusi atau hiperinvolusi yg seragam dg akumulasi koloid
  • 62. • MANIFESTASI KLINIS - pembesaran tiroid - muka sembab, pusing, dan sinkop (tanda Pemberton) - suara parau • DIAGNOSIS - T4 dan T3 serum mendekati batas normal - RAI normal namun mungkin dpt meningkat pd def.yodium atau defek biiosintesis
  • 63. • TATA LAKSANA - untuk mengurangi ukuran struma bs dg menyediakan hormon eksogen dlm jumlah cukup untuk menghambat sekresi TSH - pemberian hormon tiroid: Levotiroksin dg dose: 100 ɥg stp hari dan dosis ditingkatkan bulan berikutnya sampai maksimal 150 atau 200 ɥg/hari.