2. Thomas Aquinas 2
LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (1)
• Lahir di Naples, Roccasecca-Italia, tahun 1226 M,
• Datang dari keluarga Aristokrasi Italia yg
memiliki hubungan kerabat dengan raja dan
kaisar Eropa.
• Ia masih berhubungan kerabat dengan Henry VI
dan Frederick II dan juga raja-raja Aragon,
Castile, dan Prancis.
• Ayahnya Landulph, seorang yang memperoleh
gelar Count of Aquino)
• Ibunya Theodora (Countess of Teano)
• Pendidikan : 1. Biara Benedictine
2. University of Naples
3. University of Papal-Curia
3. Thomas Aquinas 3
• 16 thn bergabung dengan sekte
dominikan, Naples , Cologne
• Menjadi filosof di Paris, dan
mempelajari tulisan Aristoteles.
• Pemikirannya dipengaruhi oleh
seorang filosof muslim terkemuka,
Ibnu Rusyd (averoist) dan Maimonides,
filsuf termashur abad pertengahan
Kairo.
• Meninggal di Fossa Nuova ,7 Maret
1274
LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (2)
4. Thomas Aquinas 4
SITUASI POLITIK
• Pada jaman itu, kekuasaan gereja sangat
kuat dan mempengaruhi segala segi
kehidupan
• Keadaan masyarakat abad XIII.
• Perdebatan ajaran Yesus Kristus di
kalangan umat Kristiani.
• Ajaran Agustinus (isme) dan Plato (isme)
yg mempengaruhi tradisi keagamaan ,
intelektual & politik.
• Masuknya ajaran Aristotelianisme.
• Persaingan antara Platoisme (terefleksi
ajaran Agustinus) dg Aristoteleianisme
(diwakili ajaran Thomas)
5. Thomas Aquinas 5
FILSAFAT YANG BERKEMBANG
• Aquinas lekat dengan tradisi
Neoplatonisme dimana filsafat yang
berkembang pada masa itu adalah
Neo-Platonisme
• Aquinas merintis aliran Skolastisisme
• 3 sifat skolastisisme :
• Rasionalitas tetapi tidak empiris
• Mementingkan pendekatan etika
• Fokus pada usaha menemukan atribut
segala sesuatu
6. Thomas Aquinas 6
1. The summa of Thedogy (summa theologi); menjelaskan
masalah-masalah teologi dan filosofi Kristen. Buku ini
berisi bab tentang
b. On Kingship (De Reigne)
c. De Regimine Principun
d. Somma Contra Gentile
2. Questiones disputatae: pemikiran Aquinas mengenai hal-
hal yang diajarkan oleh guru-gurunya
3. Quodlibeta : pemikiran Aquinas mengenai diskusi-diskusi
terhadap pemikiran Scholastic-nya
4. De unitate intellectus contra Averroistas : kritikannya
terhadap pemikiran Averroes
5. Summa de veritate catholicae fidei contra gentiles:
memberikan dasar pemikiran untuk melawan
kepercayaan orang kafir
6. Opusculum contra errores Graecorum: menjelaskan
kesalahan-kesalahan kepercayaan Yunani kuno.
7. Officium de festo Corporis Christi .
8. Catena Aurea: melukiskan hubungannya dengan para
Bapa Gereja
KARYA-KARYA
7. Thomas Aquinas 7
HAKIKAT MANUSIA
• Tuhan menetapkan bahwa manusia
adalah makhluk sosial dan politik
• Manusia adalah satu kesatuan
bentuk (jiwa) dan materi (tubuh) yang
berdiri sendiri dan memiliki tujuan
akhir , memandang Allah
(menaklukkan nafsu)
8. Thomas Aquinas 8
TUJUAN AKHIR MANUSIA
• Tujuan manusia : KEBAHAGIAAN
TUHAN adalah tujuan terakhir
manusia karena ia adalah nilai
tertinggi & universal.
• oleh karena itu kebahagiaan
manusia tercapai apabila ia
memandang TUHAN.
9. Thomas Aquinas 9
RAHMAT
1. Apakah manusia dapat memandang
TUHAN?
Apakah manusia dapat mengusahakan
pemandangan TUHAN dengan
kekuatannya sendiri?
2. Manusia hanyalah keterbukaan /
potensialitas tak terhingga,ia bukan
aktualitas tak terhingga.
Thomas Aquinas tidak lagi bicara murni
sebagai filsuf,melainkan sebagai teolog.
10. Thomas Aquinas 10
KEHENDAK BEBAS MANUSIA
1.Tujuan terakhir merupakan pemberian
TUHAN yang berdaulat tidak berarti bahwa
manusia tidak perlu berusaha sendiri.
2. Thomas membedakan antara 2 macam
kegiatan manusia :
- actiones homanae (kegiatan
manusiawi)
- actiones homonis (kegiatan manusia)
3. Kemantapan dalam berbuat baik &
menolak yang jahat disebut KEUTAMAAN.
11. Thomas Aquinas 11
POLA HUKUM
1.Hukum kodrat : merupakan partisipasi makhluk
rasional dalam hukum abadi.
2.Hukum alam : semua makhluk bkn manusia artinya
mereka itu lahir, tumbuh , berkembang & mati
menurut hukum alam masing - masing , mahkluk
dengan sendirinya mengikuti hukum alam.
- Berlaku untuk manusia
- Manusia adalah satu-satunya mahkluk yang dapat
menyeleweng dari kodratnya , bertindak tidak sesuai
dgn kodratnya melawan kodrat. “ Manusia hidup
dengan baik apabila ia hidup sesuai dgn kodratnya,
ia buruk apabila tidak sesuai dengan kodratnya ” .
3.Hukum Abadi : Dasar bagi hukum sebenarnya.
Tidak diragukan keberadaannya tapi tidak bisa
diketahui oleh akal pikiran manusia
12. Thomas Aquinas 12
NEGARA (1)
• Sumber eksistensi negara berasal dari
sifat alamiah manusia.
• Negara merupakan suatu kebutuhan
kodrati manusia.
• Negara merupakan bagian integral alam
semesta yang memiliki sifat & karakter
dasar yg mirip dengan mekanisme kerja
alam semesta.
• Negara merupakan suatu sistem tujuan yg
memiliki tatanan hirarkis.
• Negara sebagai suatu sistem tukar
menukar pelayanan demi mencapai
kebahagiaan & kebaikan bersama
• Negara sebagaimana manusia harus tuduk
kepada hukum alam
13. Thomas Aquinas 13
• Negara & penguasa negara memiliki
kewajiban-kewajiban antara lain :
a. Mengusahakan kesejahteraan &
kebijaksanaan hidup bersama
b. Mewujudkan keadilan &
perdamaian
c. Membela kedaulatan negara
• Kewajiban negara mengarahkan setiap
kelas-kelas sosial dalam masyarakat
untuk mencapai tujuan bersama, karena
DOKTRIN KRISTIANI meyakini
keberadaan alam akhirat yg abadi.
NEGARA (2)
14. Thomas Aquinas 14
TUJUAN NEGARA
1. Merealisasikan kebajikan yang
kodrati serta mengembangkannya
sampai mencapai puncak
2. Hidup dalam arti, asal tidak mati
(visere)
3. Hidup dengan baik (bene vivere)
4. Manusia adalah kebahagiaan abadi
(beate vivere)
15. Thomas Aquinas 15
3 POKOK ALASAN MANUSIA SECARA
ALAMIAH MEMBUTUHKAN NEGARA
1. Kebutuhan & kecenderungan manusia untuk
memiliki & berbuat baik terhadap yang lain
didasari adanya 3 kategori manusia :
a. Man – the substance
b. Man – the animal
c. Man – the moral agent
2. Manusia selain sebagai makhluk intelegen &
rasional juga sebagai makhluk sosial.
3. Perbedaan tingkat kelebihan/ kemampuan
manusia yang menciptakan penguasa & yang
dikuasai.
16. Thomas Aquinas 16
KONSEP KEKUASAAN POLITIK
• Alam telah menentukan kelas superior “is
given by nature” & kelas inferior dalam
struktur kenegaraan & kekuasaan politik.
• Sumber tertinggi kekuasaan adalah Tuhan,
sehingga kekuasaan politik bersifat sakral &
karena itu harus dipergunakan sesuai
dengan kehendak TUHAN.
• Kebanyakan manusia harus menerima
kepemimpinan segelintir manusia yang
memiliki berbagai kelebihan dan keabsahan
sebagai penguasa politik.
• Tugas penguasa adalah mengusahakan
kesejahteraan dan kebajikan hidup bersama,
serta sebagai pembela dan penjaga
keadilan.
• Tuhan menganugerahkan kekuasaan agar
penguasa dapat mewujudkan keadilan di
dunia ini sehingga akan tercipta
perdamaian.
17. Thomas Aquinas 17
BENTUK NEGARA / PEMERINTAHAN
•Bentuk negara terbaik = monarki
Karena dapat memelihara perdamaian
sebaik-baiknya oleh kesatuan pikiran
dari pemerintahannya.
•Bentuk negara terburuk = tirani
Karena memungkinkan
penyelewengan kekuasaan (power
tends to corrupt)
18. Thomas Aquinas 18
PENGUASA TIRANI :
Bentuk negara / pemerintahan
yang terburuk adalah tirani
Demokrasi meskipun buruk masih
lebih baik dibanding dengan tirani
Penguasa tirani muncul karena
tidak adanya pengawasan/kontrol
terhadap kekuasaan
19. Thomas Aquinas 19
CARA MENGHINDARI KEMUNCULAN
PENGUASAAN TIRANI
1. Penguasa harus diangkat berdasar
pemilihan oleh pemimpin-pemimpin
masyarakat. Kekuasaan tidak boleh
diperoleh berdasar warisan dari penguasa
sebelumnya.
2. Membatasi kekuasaan penguasa tunggal
ybs.
3. Adanya pemilihan kekuasaan secara
bersama-sama (sharing of power) dalam
pemerintahan
4. Cara menumbangkan penguasa tirani
menurut Thomas berpijak pada ajaran
kristen dengan cara :
1. Pasrah, patuh, & tetap luhur budi
kepada penguasa tersebut baik/buruk.
2. Do’a kepada TUHAN , penguasa tiran
hendaklah selalu dido’akan agar berubah
20. Thomas Aquinas 20
TUGAS & KEWAJIBAN PENGUASA
• Bahwa kekuasaan berasal dari TUHAN
• Seorang penguasa negara memiliki
kewajiban-kewajiban terhadap rakyat yang
dikuasainya
• Mengusahakan kesejahteraan & kewajiban
hidup bersama. Karena itu penguasa negara
di tuntut memungkinkan rakyat memenuhi
kebutuhan materialnya (mis:kebutuhan
sandang pangan).
• Penguasa negara juga disebut pembela &
penjaga keadilan.Untuk menjadi pembela
keadilan penguasa diberikan hak
menetapkan hukum.
• Penguasa memiliki hak & keabsahan hukum
untuk menggunakan kakuasaan koersif
bahkan hukuman fisik (mati) kepada warga
negara yg melanggar hukum merusak
keadilan & perdamaian.
• Pemikiran THOMAS menurut Suseno
21. Thomas Aquinas 21
BUKU REFERENSI
1. Hadiwijono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat I dan
II, Yogyakarta: Kanisius
2. Rapar, J.H.1989. Filsafat Politik Augustinus, Jakarta:
CV.Radjawali.
3. Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian
Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
4. Suhelmi, Ahmad.2001. Pemikiran Politik Barat, Jakarta :
Gramedia.
5. Sutrisno, FX. Mudji, 1992. Para Filsuf Penentu Gerak
Zaman, Yogyakarta; Kanisius.
6. Losco, Joseph dan Williams Leonard.2005. Political
Theory: Kajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta:
Radjawali Press.
7. Syam, Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta :
Bumi Aksara
8. Sudarsono. 2001. Ilmu Filsafat, Suatu Pengantar.
Jakarta : Rineka Cipta