SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Thomas Aquinas 1
THOMAS AQUINAS
( 1226 M-1274 M)
Thomas Aquinas 2
LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (1)
• Lahir di Naples, Roccasecca-Italia, tahun 1226 M,
• Datang dari keluarga Aristokrasi Italia yg
memiliki hubungan kerabat dengan raja dan
kaisar Eropa.
• Ia masih berhubungan kerabat dengan Henry VI
dan Frederick II dan juga raja-raja Aragon,
Castile, dan Prancis.
• Ayahnya Landulph, seorang yang memperoleh
gelar Count of Aquino)
• Ibunya Theodora (Countess of Teano)
• Pendidikan : 1. Biara Benedictine
2. University of Naples
3. University of Papal-Curia
Thomas Aquinas 3
• 16 thn bergabung dengan sekte
dominikan, Naples , Cologne
• Menjadi filosof di Paris, dan
mempelajari tulisan Aristoteles.
• Pemikirannya dipengaruhi oleh
seorang filosof muslim terkemuka,
Ibnu Rusyd (averoist) dan Maimonides,
filsuf termashur abad pertengahan
Kairo.
• Meninggal di Fossa Nuova ,7 Maret
1274
LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (2)
Thomas Aquinas 4
SITUASI POLITIK
• Pada jaman itu, kekuasaan gereja sangat
kuat dan mempengaruhi segala segi
kehidupan
• Keadaan masyarakat abad XIII.
• Perdebatan ajaran Yesus Kristus di
kalangan umat Kristiani.
• Ajaran Agustinus (isme) dan Plato (isme)
yg mempengaruhi tradisi keagamaan ,
intelektual & politik.
• Masuknya ajaran Aristotelianisme.
• Persaingan antara Platoisme (terefleksi
ajaran Agustinus) dg Aristoteleianisme
(diwakili ajaran Thomas)
Thomas Aquinas 5
FILSAFAT YANG BERKEMBANG
• Aquinas lekat dengan tradisi
Neoplatonisme dimana filsafat yang
berkembang pada masa itu adalah
Neo-Platonisme
• Aquinas merintis aliran Skolastisisme
• 3 sifat skolastisisme :
• Rasionalitas tetapi tidak empiris
• Mementingkan pendekatan etika
• Fokus pada usaha menemukan atribut
segala sesuatu
Thomas Aquinas 6
1. The summa of Thedogy (summa theologi); menjelaskan
masalah-masalah teologi dan filosofi Kristen. Buku ini
berisi bab tentang
b. On Kingship (De Reigne)
c. De Regimine Principun
d. Somma Contra Gentile
2. Questiones disputatae: pemikiran Aquinas mengenai hal-
hal yang diajarkan oleh guru-gurunya
3. Quodlibeta : pemikiran Aquinas mengenai diskusi-diskusi
terhadap pemikiran Scholastic-nya
4. De unitate intellectus contra Averroistas : kritikannya
terhadap pemikiran Averroes
5. Summa de veritate catholicae fidei contra gentiles:
memberikan dasar pemikiran untuk melawan
kepercayaan orang kafir
6. Opusculum contra errores Graecorum: menjelaskan
kesalahan-kesalahan kepercayaan Yunani kuno.
7. Officium de festo Corporis Christi .
8. Catena Aurea: melukiskan hubungannya dengan para
Bapa Gereja
KARYA-KARYA
Thomas Aquinas 7
HAKIKAT MANUSIA
• Tuhan menetapkan bahwa manusia
adalah makhluk sosial dan politik
• Manusia adalah satu kesatuan
bentuk (jiwa) dan materi (tubuh) yang
berdiri sendiri dan memiliki tujuan
akhir , memandang Allah
(menaklukkan nafsu)
Thomas Aquinas 8
TUJUAN AKHIR MANUSIA
• Tujuan manusia : KEBAHAGIAAN
TUHAN adalah tujuan terakhir
manusia karena ia adalah nilai
tertinggi & universal.
• oleh karena itu kebahagiaan
manusia tercapai apabila ia
memandang TUHAN.
Thomas Aquinas 9
RAHMAT
1. Apakah manusia dapat memandang
TUHAN?
Apakah manusia dapat mengusahakan
pemandangan TUHAN dengan
kekuatannya sendiri?
2. Manusia hanyalah keterbukaan /
potensialitas tak terhingga,ia bukan
aktualitas tak terhingga.
 Thomas Aquinas tidak lagi bicara murni
sebagai filsuf,melainkan sebagai teolog.
Thomas Aquinas 10
KEHENDAK BEBAS MANUSIA
1.Tujuan terakhir merupakan pemberian
TUHAN yang berdaulat tidak berarti bahwa
manusia tidak perlu berusaha sendiri.
2. Thomas membedakan antara 2 macam
kegiatan manusia :
- actiones homanae (kegiatan
manusiawi)
- actiones homonis (kegiatan manusia)
3. Kemantapan dalam berbuat baik &
menolak yang jahat disebut KEUTAMAAN.
Thomas Aquinas 11
POLA HUKUM
1.Hukum kodrat : merupakan partisipasi makhluk
rasional dalam hukum abadi.
2.Hukum alam : semua makhluk bkn manusia artinya
mereka itu lahir, tumbuh , berkembang & mati
menurut hukum alam masing - masing , mahkluk
dengan sendirinya mengikuti hukum alam.
- Berlaku untuk manusia
- Manusia adalah satu-satunya mahkluk yang dapat
menyeleweng dari kodratnya , bertindak tidak sesuai
dgn kodratnya melawan kodrat. “ Manusia hidup
dengan baik apabila ia hidup sesuai dgn kodratnya,
ia buruk apabila tidak sesuai dengan kodratnya ” .
3.Hukum Abadi : Dasar bagi hukum sebenarnya.
Tidak diragukan keberadaannya tapi tidak bisa
diketahui oleh akal pikiran manusia
Thomas Aquinas 12
NEGARA (1)
• Sumber eksistensi negara berasal dari
sifat alamiah manusia.
• Negara merupakan suatu kebutuhan
kodrati manusia.
• Negara merupakan bagian integral alam
semesta yang memiliki sifat & karakter
dasar yg mirip dengan mekanisme kerja
alam semesta.
• Negara merupakan suatu sistem tujuan yg
memiliki tatanan hirarkis.
• Negara sebagai suatu sistem tukar
menukar pelayanan demi mencapai
kebahagiaan & kebaikan bersama
• Negara sebagaimana manusia harus tuduk
kepada hukum alam
Thomas Aquinas 13
• Negara & penguasa negara memiliki
kewajiban-kewajiban antara lain :
a. Mengusahakan kesejahteraan &
kebijaksanaan hidup bersama
b. Mewujudkan keadilan &
perdamaian
c. Membela kedaulatan negara
• Kewajiban negara mengarahkan setiap
kelas-kelas sosial dalam masyarakat
untuk mencapai tujuan bersama, karena
DOKTRIN KRISTIANI meyakini
keberadaan alam akhirat yg abadi.
NEGARA (2)
Thomas Aquinas 14
TUJUAN NEGARA
1. Merealisasikan kebajikan yang
kodrati serta mengembangkannya
sampai mencapai puncak
2. Hidup dalam arti, asal tidak mati
(visere)
3. Hidup dengan baik (bene vivere)
4. Manusia adalah kebahagiaan abadi
(beate vivere)
Thomas Aquinas 15
3 POKOK ALASAN MANUSIA SECARA
ALAMIAH MEMBUTUHKAN NEGARA
1. Kebutuhan & kecenderungan manusia untuk
memiliki & berbuat baik terhadap yang lain
didasari adanya 3 kategori manusia :
a. Man – the substance
b. Man – the animal
c. Man – the moral agent
2. Manusia selain sebagai makhluk intelegen &
rasional juga sebagai makhluk sosial.
3. Perbedaan tingkat kelebihan/ kemampuan
manusia yang menciptakan penguasa & yang
dikuasai.
Thomas Aquinas 16
KONSEP KEKUASAAN POLITIK
• Alam telah menentukan kelas superior “is
given by nature” & kelas inferior dalam
struktur kenegaraan & kekuasaan politik.
• Sumber tertinggi kekuasaan adalah Tuhan,
sehingga kekuasaan politik bersifat sakral &
karena itu harus dipergunakan sesuai
dengan kehendak TUHAN.
• Kebanyakan manusia harus menerima
kepemimpinan segelintir manusia yang
memiliki berbagai kelebihan dan keabsahan
sebagai penguasa politik.
• Tugas penguasa adalah mengusahakan
kesejahteraan dan kebajikan hidup bersama,
serta sebagai pembela dan penjaga
keadilan.
• Tuhan menganugerahkan kekuasaan agar
penguasa dapat mewujudkan keadilan di
dunia ini sehingga akan tercipta
perdamaian.
Thomas Aquinas 17
BENTUK NEGARA / PEMERINTAHAN
•Bentuk negara terbaik = monarki
Karena dapat memelihara perdamaian
sebaik-baiknya oleh kesatuan pikiran
dari pemerintahannya.
•Bentuk negara terburuk = tirani
Karena memungkinkan
penyelewengan kekuasaan (power
tends to corrupt)
Thomas Aquinas 18
PENGUASA TIRANI :
Bentuk negara / pemerintahan
yang terburuk adalah tirani
Demokrasi meskipun buruk masih
lebih baik dibanding dengan tirani
Penguasa tirani muncul karena
tidak adanya pengawasan/kontrol
terhadap kekuasaan
Thomas Aquinas 19
CARA MENGHINDARI KEMUNCULAN
PENGUASAAN TIRANI
1. Penguasa harus diangkat berdasar
pemilihan oleh pemimpin-pemimpin
masyarakat. Kekuasaan tidak boleh
diperoleh berdasar warisan dari penguasa
sebelumnya.
2. Membatasi kekuasaan penguasa tunggal
ybs.
3. Adanya pemilihan kekuasaan secara
bersama-sama (sharing of power) dalam
pemerintahan
4. Cara menumbangkan penguasa tirani
menurut Thomas berpijak pada ajaran
kristen dengan cara :
1. Pasrah, patuh, & tetap luhur budi
kepada penguasa tersebut baik/buruk.
2. Do’a kepada TUHAN , penguasa tiran
hendaklah selalu dido’akan agar berubah
Thomas Aquinas 20
TUGAS & KEWAJIBAN PENGUASA
• Bahwa kekuasaan berasal dari TUHAN
• Seorang penguasa negara memiliki
kewajiban-kewajiban terhadap rakyat yang
dikuasainya
• Mengusahakan kesejahteraan & kewajiban
hidup bersama. Karena itu penguasa negara
di tuntut memungkinkan rakyat memenuhi
kebutuhan materialnya (mis:kebutuhan
sandang pangan).
• Penguasa negara juga disebut pembela &
penjaga keadilan.Untuk menjadi pembela
keadilan penguasa diberikan hak
menetapkan hukum.
• Penguasa memiliki hak & keabsahan hukum
untuk menggunakan kakuasaan koersif
bahkan hukuman fisik (mati) kepada warga
negara yg melanggar hukum merusak
keadilan & perdamaian.
• Pemikiran THOMAS menurut Suseno
Thomas Aquinas 21
BUKU REFERENSI
1. Hadiwijono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat I dan
II, Yogyakarta: Kanisius
2. Rapar, J.H.1989. Filsafat Politik Augustinus, Jakarta:
CV.Radjawali.
3. Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian
Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
4. Suhelmi, Ahmad.2001. Pemikiran Politik Barat, Jakarta :
Gramedia.
5. Sutrisno, FX. Mudji, 1992. Para Filsuf Penentu Gerak
Zaman, Yogyakarta; Kanisius.
6. Losco, Joseph dan Williams Leonard.2005. Political
Theory: Kajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta:
Radjawali Press.
7. Syam, Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta :
Bumi Aksara
8. Sudarsono. 2001. Ilmu Filsafat, Suatu Pengantar.
Jakarta : Rineka Cipta

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Izmi KM
 
Present aristoteles
Present aristotelesPresent aristoteles
Present aristotelesPet-pet
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...Eny Ardhika Putri
 
Dasar Logika Modul 1 Kb1
Dasar Logika Modul 1  Kb1Dasar Logika Modul 1  Kb1
Dasar Logika Modul 1 Kb1Pet-pet
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatSita Nurhalimah
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamIlmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamÂlfi Darmåwan
 
Filsafat aristoteles
Filsafat aristotelesFilsafat aristoteles
Filsafat aristotelesIsna Fitrotin
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamKris Feby
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
 
Pemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme KlasikPemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme Klasik
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
 
Present aristoteles
Present aristotelesPresent aristoteles
Present aristoteles
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
Dasar Logika Modul 1 Kb1
Dasar Logika Modul 1  Kb1Dasar Logika Modul 1  Kb1
Dasar Logika Modul 1 Kb1
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamIlmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
 
Filsafat aristoteles
Filsafat aristotelesFilsafat aristoteles
Filsafat aristoteles
 
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
protagoras
protagorasprotagoras
protagoras
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Idealisme ppt
Idealisme pptIdealisme ppt
Idealisme ppt
 

Similar to 4 thomas aquinas

Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiMuhammad Ridwan
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john lockeBagus Aji
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negaraNur Az
 
Obsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasiObsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasiAMIR HAMZAH
 
Sejarah pemikiran administrasi di zaman modern
Sejarah pemikiran administrasi di zaman modernSejarah pemikiran administrasi di zaman modern
Sejarah pemikiran administrasi di zaman moderndiah dianta
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Bentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasikBentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasikMOSES HADUN
 

Similar to 4 thomas aquinas (20)

4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 
Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negara
 
Obsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasiObsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasi
 
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat NegaraTeori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
 
Sejarah pemikiran administrasi di zaman modern
Sejarah pemikiran administrasi di zaman modernSejarah pemikiran administrasi di zaman modern
Sejarah pemikiran administrasi di zaman modern
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Ppt bab iii
Ppt bab iiiPpt bab iii
Ppt bab iii
 
FM 14 - Review.ppt
FM 14 - Review.pptFM 14 - Review.ppt
FM 14 - Review.ppt
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
Bentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasikBentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasik
 
Makalah polybius
Makalah polybiusMakalah polybius
Makalah polybius
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 

More from Bagus Aji

Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikBagus Aji
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruBagus Aji
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikBagus Aji
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikBagus Aji
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahBagus Aji
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikBagus Aji
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikBagus Aji
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalBagus Aji
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikBagus Aji
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Bagus Aji
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalBagus Aji
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbesBagus Aji
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (11)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

4 thomas aquinas

  • 1. Thomas Aquinas 1 THOMAS AQUINAS ( 1226 M-1274 M)
  • 2. Thomas Aquinas 2 LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (1) • Lahir di Naples, Roccasecca-Italia, tahun 1226 M, • Datang dari keluarga Aristokrasi Italia yg memiliki hubungan kerabat dengan raja dan kaisar Eropa. • Ia masih berhubungan kerabat dengan Henry VI dan Frederick II dan juga raja-raja Aragon, Castile, dan Prancis. • Ayahnya Landulph, seorang yang memperoleh gelar Count of Aquino) • Ibunya Theodora (Countess of Teano) • Pendidikan : 1. Biara Benedictine 2. University of Naples 3. University of Papal-Curia
  • 3. Thomas Aquinas 3 • 16 thn bergabung dengan sekte dominikan, Naples , Cologne • Menjadi filosof di Paris, dan mempelajari tulisan Aristoteles. • Pemikirannya dipengaruhi oleh seorang filosof muslim terkemuka, Ibnu Rusyd (averoist) dan Maimonides, filsuf termashur abad pertengahan Kairo. • Meninggal di Fossa Nuova ,7 Maret 1274 LATAR BELAKANG KEHIDUPAN (2)
  • 4. Thomas Aquinas 4 SITUASI POLITIK • Pada jaman itu, kekuasaan gereja sangat kuat dan mempengaruhi segala segi kehidupan • Keadaan masyarakat abad XIII. • Perdebatan ajaran Yesus Kristus di kalangan umat Kristiani. • Ajaran Agustinus (isme) dan Plato (isme) yg mempengaruhi tradisi keagamaan , intelektual & politik. • Masuknya ajaran Aristotelianisme. • Persaingan antara Platoisme (terefleksi ajaran Agustinus) dg Aristoteleianisme (diwakili ajaran Thomas)
  • 5. Thomas Aquinas 5 FILSAFAT YANG BERKEMBANG • Aquinas lekat dengan tradisi Neoplatonisme dimana filsafat yang berkembang pada masa itu adalah Neo-Platonisme • Aquinas merintis aliran Skolastisisme • 3 sifat skolastisisme : • Rasionalitas tetapi tidak empiris • Mementingkan pendekatan etika • Fokus pada usaha menemukan atribut segala sesuatu
  • 6. Thomas Aquinas 6 1. The summa of Thedogy (summa theologi); menjelaskan masalah-masalah teologi dan filosofi Kristen. Buku ini berisi bab tentang b. On Kingship (De Reigne) c. De Regimine Principun d. Somma Contra Gentile 2. Questiones disputatae: pemikiran Aquinas mengenai hal- hal yang diajarkan oleh guru-gurunya 3. Quodlibeta : pemikiran Aquinas mengenai diskusi-diskusi terhadap pemikiran Scholastic-nya 4. De unitate intellectus contra Averroistas : kritikannya terhadap pemikiran Averroes 5. Summa de veritate catholicae fidei contra gentiles: memberikan dasar pemikiran untuk melawan kepercayaan orang kafir 6. Opusculum contra errores Graecorum: menjelaskan kesalahan-kesalahan kepercayaan Yunani kuno. 7. Officium de festo Corporis Christi . 8. Catena Aurea: melukiskan hubungannya dengan para Bapa Gereja KARYA-KARYA
  • 7. Thomas Aquinas 7 HAKIKAT MANUSIA • Tuhan menetapkan bahwa manusia adalah makhluk sosial dan politik • Manusia adalah satu kesatuan bentuk (jiwa) dan materi (tubuh) yang berdiri sendiri dan memiliki tujuan akhir , memandang Allah (menaklukkan nafsu)
  • 8. Thomas Aquinas 8 TUJUAN AKHIR MANUSIA • Tujuan manusia : KEBAHAGIAAN TUHAN adalah tujuan terakhir manusia karena ia adalah nilai tertinggi & universal. • oleh karena itu kebahagiaan manusia tercapai apabila ia memandang TUHAN.
  • 9. Thomas Aquinas 9 RAHMAT 1. Apakah manusia dapat memandang TUHAN? Apakah manusia dapat mengusahakan pemandangan TUHAN dengan kekuatannya sendiri? 2. Manusia hanyalah keterbukaan / potensialitas tak terhingga,ia bukan aktualitas tak terhingga.  Thomas Aquinas tidak lagi bicara murni sebagai filsuf,melainkan sebagai teolog.
  • 10. Thomas Aquinas 10 KEHENDAK BEBAS MANUSIA 1.Tujuan terakhir merupakan pemberian TUHAN yang berdaulat tidak berarti bahwa manusia tidak perlu berusaha sendiri. 2. Thomas membedakan antara 2 macam kegiatan manusia : - actiones homanae (kegiatan manusiawi) - actiones homonis (kegiatan manusia) 3. Kemantapan dalam berbuat baik & menolak yang jahat disebut KEUTAMAAN.
  • 11. Thomas Aquinas 11 POLA HUKUM 1.Hukum kodrat : merupakan partisipasi makhluk rasional dalam hukum abadi. 2.Hukum alam : semua makhluk bkn manusia artinya mereka itu lahir, tumbuh , berkembang & mati menurut hukum alam masing - masing , mahkluk dengan sendirinya mengikuti hukum alam. - Berlaku untuk manusia - Manusia adalah satu-satunya mahkluk yang dapat menyeleweng dari kodratnya , bertindak tidak sesuai dgn kodratnya melawan kodrat. “ Manusia hidup dengan baik apabila ia hidup sesuai dgn kodratnya, ia buruk apabila tidak sesuai dengan kodratnya ” . 3.Hukum Abadi : Dasar bagi hukum sebenarnya. Tidak diragukan keberadaannya tapi tidak bisa diketahui oleh akal pikiran manusia
  • 12. Thomas Aquinas 12 NEGARA (1) • Sumber eksistensi negara berasal dari sifat alamiah manusia. • Negara merupakan suatu kebutuhan kodrati manusia. • Negara merupakan bagian integral alam semesta yang memiliki sifat & karakter dasar yg mirip dengan mekanisme kerja alam semesta. • Negara merupakan suatu sistem tujuan yg memiliki tatanan hirarkis. • Negara sebagai suatu sistem tukar menukar pelayanan demi mencapai kebahagiaan & kebaikan bersama • Negara sebagaimana manusia harus tuduk kepada hukum alam
  • 13. Thomas Aquinas 13 • Negara & penguasa negara memiliki kewajiban-kewajiban antara lain : a. Mengusahakan kesejahteraan & kebijaksanaan hidup bersama b. Mewujudkan keadilan & perdamaian c. Membela kedaulatan negara • Kewajiban negara mengarahkan setiap kelas-kelas sosial dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, karena DOKTRIN KRISTIANI meyakini keberadaan alam akhirat yg abadi. NEGARA (2)
  • 14. Thomas Aquinas 14 TUJUAN NEGARA 1. Merealisasikan kebajikan yang kodrati serta mengembangkannya sampai mencapai puncak 2. Hidup dalam arti, asal tidak mati (visere) 3. Hidup dengan baik (bene vivere) 4. Manusia adalah kebahagiaan abadi (beate vivere)
  • 15. Thomas Aquinas 15 3 POKOK ALASAN MANUSIA SECARA ALAMIAH MEMBUTUHKAN NEGARA 1. Kebutuhan & kecenderungan manusia untuk memiliki & berbuat baik terhadap yang lain didasari adanya 3 kategori manusia : a. Man – the substance b. Man – the animal c. Man – the moral agent 2. Manusia selain sebagai makhluk intelegen & rasional juga sebagai makhluk sosial. 3. Perbedaan tingkat kelebihan/ kemampuan manusia yang menciptakan penguasa & yang dikuasai.
  • 16. Thomas Aquinas 16 KONSEP KEKUASAAN POLITIK • Alam telah menentukan kelas superior “is given by nature” & kelas inferior dalam struktur kenegaraan & kekuasaan politik. • Sumber tertinggi kekuasaan adalah Tuhan, sehingga kekuasaan politik bersifat sakral & karena itu harus dipergunakan sesuai dengan kehendak TUHAN. • Kebanyakan manusia harus menerima kepemimpinan segelintir manusia yang memiliki berbagai kelebihan dan keabsahan sebagai penguasa politik. • Tugas penguasa adalah mengusahakan kesejahteraan dan kebajikan hidup bersama, serta sebagai pembela dan penjaga keadilan. • Tuhan menganugerahkan kekuasaan agar penguasa dapat mewujudkan keadilan di dunia ini sehingga akan tercipta perdamaian.
  • 17. Thomas Aquinas 17 BENTUK NEGARA / PEMERINTAHAN •Bentuk negara terbaik = monarki Karena dapat memelihara perdamaian sebaik-baiknya oleh kesatuan pikiran dari pemerintahannya. •Bentuk negara terburuk = tirani Karena memungkinkan penyelewengan kekuasaan (power tends to corrupt)
  • 18. Thomas Aquinas 18 PENGUASA TIRANI : Bentuk negara / pemerintahan yang terburuk adalah tirani Demokrasi meskipun buruk masih lebih baik dibanding dengan tirani Penguasa tirani muncul karena tidak adanya pengawasan/kontrol terhadap kekuasaan
  • 19. Thomas Aquinas 19 CARA MENGHINDARI KEMUNCULAN PENGUASAAN TIRANI 1. Penguasa harus diangkat berdasar pemilihan oleh pemimpin-pemimpin masyarakat. Kekuasaan tidak boleh diperoleh berdasar warisan dari penguasa sebelumnya. 2. Membatasi kekuasaan penguasa tunggal ybs. 3. Adanya pemilihan kekuasaan secara bersama-sama (sharing of power) dalam pemerintahan 4. Cara menumbangkan penguasa tirani menurut Thomas berpijak pada ajaran kristen dengan cara : 1. Pasrah, patuh, & tetap luhur budi kepada penguasa tersebut baik/buruk. 2. Do’a kepada TUHAN , penguasa tiran hendaklah selalu dido’akan agar berubah
  • 20. Thomas Aquinas 20 TUGAS & KEWAJIBAN PENGUASA • Bahwa kekuasaan berasal dari TUHAN • Seorang penguasa negara memiliki kewajiban-kewajiban terhadap rakyat yang dikuasainya • Mengusahakan kesejahteraan & kewajiban hidup bersama. Karena itu penguasa negara di tuntut memungkinkan rakyat memenuhi kebutuhan materialnya (mis:kebutuhan sandang pangan). • Penguasa negara juga disebut pembela & penjaga keadilan.Untuk menjadi pembela keadilan penguasa diberikan hak menetapkan hukum. • Penguasa memiliki hak & keabsahan hukum untuk menggunakan kakuasaan koersif bahkan hukuman fisik (mati) kepada warga negara yg melanggar hukum merusak keadilan & perdamaian. • Pemikiran THOMAS menurut Suseno
  • 21. Thomas Aquinas 21 BUKU REFERENSI 1. Hadiwijono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat I dan II, Yogyakarta: Kanisius 2. Rapar, J.H.1989. Filsafat Politik Augustinus, Jakarta: CV.Radjawali. 3. Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 4. Suhelmi, Ahmad.2001. Pemikiran Politik Barat, Jakarta : Gramedia. 5. Sutrisno, FX. Mudji, 1992. Para Filsuf Penentu Gerak Zaman, Yogyakarta; Kanisius. 6. Losco, Joseph dan Williams Leonard.2005. Political Theory: Kajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Radjawali Press. 7. Syam, Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta : Bumi Aksara 8. Sudarsono. 2001. Ilmu Filsafat, Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta