SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Ekonomi Politik Klasik
TIGA KOMPONEN ANALISIS EKONOMI-POLITIK
1. Akumulasi Kapital.
2. Kelas
3. Negara.
1. Akumulasi Kapital.
Inti ekopol klasik adalah analisis tentang akumulasi kapital dan penyebabnya.
Akumulasi = “the constant creation of new means of production”; bukan
sekedar pemupukan kekayaan berupa barang-barang seperti logam mulia dan
barang konsumsi.
Surplus/kekayaan harus diarahkan menjadi “real capital dan productive
investment”.
Karena itu, perlu ada mekanisme yang mengatur agar surplus yang tercipta tidak
habis dikonsumsi. Pada gilirannya, ini memerlukan perubahan perilaku yang
fundamental diantara mereka yang menyedot surplus, baik dalam bentuk
keuntungan maupun rente.
Bagi ekopol klasik, ini adalah kondisi dasar bagi terjadinya pembangunan.
Bahkan, bisa dikatakan, akumulasi kapital adalah ciri pokok pembangunan. Ekopol
klasik memandang akumulasi kapital sebagai kunci ke arah pertumbuhan kekayaan
dan kemakmuran. David Ricardo bahkan menegaskan bahwa harapan akan
keuntungan adalah insentif untuk melakukan akumulasi; karena itu tingkat
keuntungan harus cukup tinggi. Menurut Marx, akumulasi kapital adalah missi
sejarah kapitalisme, sekaligus pendorong utama dinamikanya. Sekali menjadi
mapan dan mengalami peningkatan percepatan, akumulasi itulah yang akan
merubah ekonomi yang miskin menjadi kaya. Akumulasi itulah yang menjadi
pendorong utama transformasi kapitalis.
Bagaimana akumulasi itu terjadi? Apa yang mendorongnya atau menghambatnya?
2. Kelas.
tingkat percepatan akumulasi, yang berarti juga percepatan dan karakteristik
transformasi kapitalis, tergantung pada karakter sosial dari yang melakukan
akumulasi itu. Dengan kata lain, tergantung pada karakteristik kelas.
Kita tidak bisa memahami akar, penyebab,dan dinamika akumulasi kapital
tanpa melakukan analisis atas variabel kelas: tanpa menelaah secara cermat
struktur kelas, hubungan antar-kelas, dan konflik kelas.
3. Negara.
Analisis kelas harus diikuti dengan analisis tentang negara. Mengapa?
Karena kelas dominan (ataupun yang sedang tumbuh tetapi belum dominan)
pada saat-saat menentukan bisa memerlukan intervensi negara untuk
membantunya.
Juga, ketika kelas itu sudah dominan, dominasi itu mungkin perlu diperkuat
oleh dukungan kekuasaan negara.
Bagaimana dengan gagasan kaum neo-liberal bahwa “development”
memerlukan pengurangan peran pemerintah; bahwa yang paling penting “to
get the prices right”? Menurut perspektif ekopol klasik, itu muskil terjadi.
Negara tidak mungkin diabaikan dalam proses akumulasi kapital itu. Negara
pasti diperlukan dalam proses mediasi antara berbagai kelas.
3. Negara.
Analisis kelas harus diikuti dengan analisis tentang negara. Mengapa?
Karena kelas dominan (ataupun yang sedang tumbuh tetapi belum dominan)
pada saat-saat menentukan bisa memerlukan intervensi negara untuk
membantunya.
Juga, ketika kelas itu sudah dominan, dominasi itu mungkin perlu diperkuat
oleh dukungan kekuasaan negara.
Bagaimana dengan gagasan kaum neo-liberal bahwa “development”
memerlukan pengurangan peran pemerintah; bahwa yang paling penting “to
get the prices right”? Menurut perspektif ekopol klasik, itu muskil terjadi.
Negara tidak mungkin diabaikan dalam proses akumulasi kapital itu. Negara
pasti diperlukan dalam proses mediasi antara berbagai kelas.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
 
ekonomi politik - pendekatan klasik
 ekonomi politik - pendekatan klasik ekonomi politik - pendekatan klasik
ekonomi politik - pendekatan klasik
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Pengantar ekp bab 3
Pengantar ekp bab 3Pengantar ekp bab 3
Pengantar ekp bab 3
 
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunanKuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
 
Neo klasik
Neo klasikNeo klasik
Neo klasik
 
ekonomi politik pendekatan neo-klasik
ekonomi politik pendekatan neo-klasikekonomi politik pendekatan neo-klasik
ekonomi politik pendekatan neo-klasik
 
Historis
HistorisHistoris
Historis
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
Kapital ii bag 2 [pos]
Kapital ii   bag 2 [pos]Kapital ii   bag 2 [pos]
Kapital ii bag 2 [pos]
 
Kapital buku iii karl marx [pos]
Kapital buku iii   karl marx [pos]Kapital buku iii   karl marx [pos]
Kapital buku iii karl marx [pos]
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
 

Similar to Pertemuan vi, ekonomi politik klasik

Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
mymother
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
Abdul Razak
 
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Wiekewardani
 
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
Ekonomi   pertumbuhan ekonomiEkonomi   pertumbuhan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
Isyh
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
Yuca Siahaan
 
Uts mk budaya korporasi final
Uts mk budaya korporasi finalUts mk budaya korporasi final
Uts mk budaya korporasi final
Yan Hendayana
 

Similar to Pertemuan vi, ekonomi politik klasik (20)

Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
 
Ekonomi islam edited
Ekonomi islam editedEkonomi islam edited
Ekonomi islam edited
 
PPT wawasan kebangsaan kelompok 5.pptx
PPT wawasan kebangsaan kelompok 5.pptxPPT wawasan kebangsaan kelompok 5.pptx
PPT wawasan kebangsaan kelompok 5.pptx
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
 
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
 
Nuban pembangunan
Nuban pembangunanNuban pembangunan
Nuban pembangunan
 
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
Ekonomi   pertumbuhan ekonomiEkonomi   pertumbuhan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
 
UTS pancasila ALI.pdf
UTS pancasila ALI.pdfUTS pancasila ALI.pdf
UTS pancasila ALI.pdf
 
Teori dan Konsep Pembangunan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan.pptxTeori dan Konsep Pembangunan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan.pptx
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Makalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadianMakalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadian
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
 
ekonomi politik pendekatan marxian
ekonomi politik pendekatan marxianekonomi politik pendekatan marxian
ekonomi politik pendekatan marxian
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasi
 
PERKEMBANGAN STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERKEMBANGAN STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNANPERKEMBANGAN STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERKEMBANGAN STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptxEkonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
 
Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme
 
Uts mk budaya korporasi final
Uts mk budaya korporasi finalUts mk budaya korporasi final
Uts mk budaya korporasi final
 
Muzx
MuzxMuzx
Muzx
 

More from Bagus Aji

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 
5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Pertemuan vi, ekonomi politik klasik

  • 2. TIGA KOMPONEN ANALISIS EKONOMI-POLITIK 1. Akumulasi Kapital. 2. Kelas 3. Negara.
  • 3. 1. Akumulasi Kapital. Inti ekopol klasik adalah analisis tentang akumulasi kapital dan penyebabnya. Akumulasi = “the constant creation of new means of production”; bukan sekedar pemupukan kekayaan berupa barang-barang seperti logam mulia dan barang konsumsi. Surplus/kekayaan harus diarahkan menjadi “real capital dan productive investment”. Karena itu, perlu ada mekanisme yang mengatur agar surplus yang tercipta tidak habis dikonsumsi. Pada gilirannya, ini memerlukan perubahan perilaku yang fundamental diantara mereka yang menyedot surplus, baik dalam bentuk keuntungan maupun rente. Bagi ekopol klasik, ini adalah kondisi dasar bagi terjadinya pembangunan. Bahkan, bisa dikatakan, akumulasi kapital adalah ciri pokok pembangunan. Ekopol klasik memandang akumulasi kapital sebagai kunci ke arah pertumbuhan kekayaan dan kemakmuran. David Ricardo bahkan menegaskan bahwa harapan akan keuntungan adalah insentif untuk melakukan akumulasi; karena itu tingkat keuntungan harus cukup tinggi. Menurut Marx, akumulasi kapital adalah missi sejarah kapitalisme, sekaligus pendorong utama dinamikanya. Sekali menjadi mapan dan mengalami peningkatan percepatan, akumulasi itulah yang akan merubah ekonomi yang miskin menjadi kaya. Akumulasi itulah yang menjadi pendorong utama transformasi kapitalis. Bagaimana akumulasi itu terjadi? Apa yang mendorongnya atau menghambatnya?
  • 4. 2. Kelas. tingkat percepatan akumulasi, yang berarti juga percepatan dan karakteristik transformasi kapitalis, tergantung pada karakter sosial dari yang melakukan akumulasi itu. Dengan kata lain, tergantung pada karakteristik kelas. Kita tidak bisa memahami akar, penyebab,dan dinamika akumulasi kapital tanpa melakukan analisis atas variabel kelas: tanpa menelaah secara cermat struktur kelas, hubungan antar-kelas, dan konflik kelas.
  • 5. 3. Negara. Analisis kelas harus diikuti dengan analisis tentang negara. Mengapa? Karena kelas dominan (ataupun yang sedang tumbuh tetapi belum dominan) pada saat-saat menentukan bisa memerlukan intervensi negara untuk membantunya. Juga, ketika kelas itu sudah dominan, dominasi itu mungkin perlu diperkuat oleh dukungan kekuasaan negara. Bagaimana dengan gagasan kaum neo-liberal bahwa “development” memerlukan pengurangan peran pemerintah; bahwa yang paling penting “to get the prices right”? Menurut perspektif ekopol klasik, itu muskil terjadi. Negara tidak mungkin diabaikan dalam proses akumulasi kapital itu. Negara pasti diperlukan dalam proses mediasi antara berbagai kelas.
  • 6. 3. Negara. Analisis kelas harus diikuti dengan analisis tentang negara. Mengapa? Karena kelas dominan (ataupun yang sedang tumbuh tetapi belum dominan) pada saat-saat menentukan bisa memerlukan intervensi negara untuk membantunya. Juga, ketika kelas itu sudah dominan, dominasi itu mungkin perlu diperkuat oleh dukungan kekuasaan negara. Bagaimana dengan gagasan kaum neo-liberal bahwa “development” memerlukan pengurangan peran pemerintah; bahwa yang paling penting “to get the prices right”? Menurut perspektif ekopol klasik, itu muskil terjadi. Negara tidak mungkin diabaikan dalam proses akumulasi kapital itu. Negara pasti diperlukan dalam proses mediasi antara berbagai kelas.