SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PlatoPlato 11
PLATOPLATO
((427 SM427 SM -347 SM)-347 SM)
PlatoPlato 22
 Nama asliNama asli : Aristokles: Aristokles
 Nama panggilanNama panggilan : Plato: Plato
 TTeempmpaatt,, thn lahirthn lahir : Athena,42: Athena,4288 SMSM
 Ayah kandungAyah kandung : Ariston: Ariston
(bangsawan keturunan raja Kodrus)(bangsawan keturunan raja Kodrus)
 Ayah tiriAyah tiri : Pyrilampes: Pyrilampes
 Ibu kandungIbu kandung : Periktione: Periktione
(keturunan Solon)(keturunan Solon)
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
KEHIDUPANKEHIDUPAN
PlatoPlato 33
SITUASI POLITIKSITUASI POLITIK
 Plato besar pada saat Athena kalah dalam PerangPlato besar pada saat Athena kalah dalam Perang
Peloponesos, yang disebabkan oleh kegagalan sistemPeloponesos, yang disebabkan oleh kegagalan sistem
pemerintahan demokratis.pemerintahan demokratis.
 Plato ingin masuk ke dalam kelompok 30, pemegangPlato ingin masuk ke dalam kelompok 30, pemegang
kekuasaan saat itu, tetapi perilaku diktaturnyakekuasaan saat itu, tetapi perilaku diktaturnya
menyebabkan ia mengurungkan niatnya.menyebabkan ia mengurungkan niatnya.
 Kelompok 30 tumbang dan pemulihan pemerintahanKelompok 30 tumbang dan pemulihan pemerintahan
demokratis dan Plato berniat kembali berpolitik.demokratis dan Plato berniat kembali berpolitik.
 Harapan kandas ketika gurunya dihukum mati karenaHarapan kandas ketika gurunya dihukum mati karena
dianggap meracuni kaum generasi muda.dianggap meracuni kaum generasi muda.
 Kenyataan ini menyebabkan ia berpikir bahwa sistemKenyataan ini menyebabkan ia berpikir bahwa sistem
pemerintahan negara akan menjadi baik manakalapemerintahan negara akan menjadi baik manakala
dipimpin seorang filsuf, yang dianggap bisadipimpin seorang filsuf, yang dianggap bisa
membebaskan rakyat dari kesengsaraan.membebaskan rakyat dari kesengsaraan.
PlatoPlato 44
KARYAKARYA
 Alkibiades IIAlkibiades II
 MinosMinos
 TheagesTheages
 ErastasErastas
 AiokhusAiokhus
 EryxiasEryxias
 HipparkhaosHipparkhaos
 Republic.Republic.
PlatoPlato 55
FILFILOOSSOOFF
 ....I dared to say that no city...will ever become....I dared to say that no city...will ever become
perfect until the Philosophers take charge of theperfect until the Philosophers take charge of the
state.....state.....((saya berani mengatakan bahwa tidaksaya berani mengatakan bahwa tidak
ada negara...yang akan menjadi sempurnaada negara...yang akan menjadi sempurna
sampai para filsuf yang menguasai negara.sampai para filsuf yang menguasai negara.))
Tujuh Sifat Mulia yang Dimiliki Oleh ParaTujuh Sifat Mulia yang Dimiliki Oleh Para FilsufFilsuf
1.1. Gemar akan pengetahuanGemar akan pengetahuan
2.2. Pecinta segala hal yang muliaPecinta segala hal yang mulia
3.3. Hidup dalam cinta kasihHidup dalam cinta kasih
4.4. Cinta akan kebenaranCinta akan kebenaran
5.5. Mengejar kesenangan dan kebahagiaan jiwa, bukanMengejar kesenangan dan kebahagiaan jiwa, bukan
kesenangan dan kebahagiaan jasmani.kesenangan dan kebahagiaan jasmani.
6.6. Pengendalian diriPengendalian diri
7.7. Tidak picik dan tidak jahat.Tidak picik dan tidak jahat.
PlatoPlato 66
PENGARUH FILOSOF PADA PLATOPENGARUH FILOSOF PADA PLATO
 SocratesSocrates : berpengaruh dalam mengenal nilai-nilai: berpengaruh dalam mengenal nilai-nilai
kesopanan yang menjadi norma dalam kehidupankesopanan yang menjadi norma dalam kehidupan
manusia.manusia.
 HerakleitosHerakleitos: mengajarkan bahwa segala sesuatu: mengajarkan bahwa segala sesuatu
senantiasa bergerak dan berubah, sehingga realitassenantiasa bergerak dan berubah, sehingga realitas
senantiasa ada dalam proses yang terus menerus.senantiasa ada dalam proses yang terus menerus.
 ParmenidesParmenides: yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak: yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak
ada. Tidak ada yang bergerak, tidak ada yang berubah,ada. Tidak ada yang bergerak, tidak ada yang berubah,
tidak ada yang mengalir. Di dalam dunia, ide adalahtidak ada yang mengalir. Di dalam dunia, ide adalah
karakter fundamental dan realitas itu permanen yangkarakter fundamental dan realitas itu permanen yang
bersifat tidak berubah.bersifat tidak berubah.
 OrphismeOrphisme: Tubuh dan jiwa tarik menarik. Jiwa terpenjara: Tubuh dan jiwa tarik menarik. Jiwa terpenjara
oleh tubuh, sehingga tugas manusia untuk membebaskanoleh tubuh, sehingga tugas manusia untuk membebaskan
jiwa dari penjara tubuh.jiwa dari penjara tubuh.
 PhitagorasPhitagoras: tubuh adalah kubur dari jiwa: tubuh adalah kubur dari jiwa
PlatoPlato 77
33 GELOMBANG PEMIKIRAN PLATOGELOMBANG PEMIKIRAN PLATO
1.1. Gelombang Pertama ( The First Wave)Gelombang Pertama ( The First Wave)
 Gagasan pGagasan pria dan wanita itu sama, oleh sebab itu harusria dan wanita itu sama, oleh sebab itu harus
memperoleh kesempatan yang sama, terutama dalammemperoleh kesempatan yang sama, terutama dalam
pendidikan dan pekerjaan.pendidikan dan pekerjaan.
2.2. Gelombang kedua (The Second Wave)Gelombang kedua (The Second Wave)
 GagasanGagasan menghapuskan perkawinan dan keluarga demimenghapuskan perkawinan dan keluarga demi
untuk membentuk satu keluarga besar yakni negara,untuk membentuk satu keluarga besar yakni negara,
sehingga semua orang ‘bersaudara di dalam negara’.sehingga semua orang ‘bersaudara di dalam negara’.
3.3. Gelombang ketiga ( The Third Wave)Gelombang ketiga ( The Third Wave)
 Gagasan mengenai filsuf raja. Hanya apabila para filsufGagasan mengenai filsuf raja. Hanya apabila para filsuf
yang menjadi penguasa, yaitu jika kekuasaan politik danyang menjadi penguasa, yaitu jika kekuasaan politik dan
kecerdasan serta pengetahuan yang tinggi menyatu dikecerdasan serta pengetahuan yang tinggi menyatu di
tangan para cendekiawan, barulah negara akan dapattangan para cendekiawan, barulah negara akan dapat
dipimpin dengan hikmat dan kearifan sejati.dipimpin dengan hikmat dan kearifan sejati.
PlatoPlato 88
FILSAFAT PLATOFILSAFAT PLATO
 BBertumpu pada ideertumpu pada ide adalahadalah realitas sebenarnyarealitas sebenarnya
dari segala sesuatu yang ada dan dapat dikenaldari segala sesuatu yang ada dan dapat dikenal
lewat panca indra.lewat panca indra.
 Oleh karena itu ide bukan sekedar gagasanOleh karena itu ide bukan sekedar gagasan
yang hanya berada dalam alam pikir manusia.yang hanya berada dalam alam pikir manusia.
 Ide bukan sesuatu yang subyektif, tetapiIde bukan sesuatu yang subyektif, tetapi
obyektif dari daya pikir manusia. Ide ituobyektif dari daya pikir manusia. Ide itu
mandiri, abadi dan tak berubah.mandiri, abadi dan tak berubah.
 Ide berkaitan satu sama lain dan menyatuIde berkaitan satu sama lain dan menyatu
dalam realitas (misal:ide kursi melekat dengandalam realitas (misal:ide kursi melekat dengan
kayu).kayu).
 Penyatuan ide ke dalam satu realitas yang adaPenyatuan ide ke dalam satu realitas yang ada
disebut persekutuan (koinonia)disebut persekutuan (koinonia)
 Ide itu hirarkhis, yang di puncak adalah ideIde itu hirarkhis, yang di puncak adalah ide
yang baik yang menerangi seluruh ide yangyang baik yang menerangi seluruh ide yang
ada di dunia.ada di dunia.
PlatoPlato 99
EKSISTENSI JIWA MANUSIAEKSISTENSI JIWA MANUSIA
 Jiwa manusia dalam eksistensinya di dunia terdiriJiwa manusia dalam eksistensinya di dunia terdiri
dari 3 bagian yaitu:dari 3 bagian yaitu:
1.1.Pikiran (Pikiran (nousnous))
2.2.Semangat/keberanian (Semangat/keberanian (thumosthumos))
3.3.Keinginan/napsu (Keinginan/napsu (ephitumiaephitumia))
 Jiwa penghubung dunia ide dengan duniaJiwa penghubung dunia ide dengan dunia
inderawi.inderawi.
 Pengetahuan adalah ingatan, mengetahui berartiPengetahuan adalah ingatan, mengetahui berarti
mengingat. Upaya memperoleh penngetahuanmengingat. Upaya memperoleh penngetahuan
berarti upaya memasuki dunia ide lewat ingatanberarti upaya memasuki dunia ide lewat ingatan
 Disinilah Plato dikategorikan sebagai filosofDisinilah Plato dikategorikan sebagai filosof
idealisme realistis.idealisme realistis.
PlatoPlato 1010
IIdede ::
obyektif,mandiri,obyektif,mandiri,
sempurna,sempurna,
abadi,tidakabadi,tidak
berubah-ubah danberubah-ubah dan
dikenaldikenal lewat akallewat akal
budi.budi.
IIndrawi:ndrawi:
subyektif, senantiasasubyektif, senantiasa
berubah, tidak tetap, tidakberubah, tidak tetap, tidak
sempurna,tidak abadi,sempurna,tidak abadi,
majemuk, puspa ragam danmajemuk, puspa ragam dan
dikenal lewat panca indra.dikenal lewat panca indra.
GAGASANGAGASAN
TENTANG DUNIATENTANG DUNIA
FILSAFAT PLATOFILSAFAT PLATO
PlatoPlato 1111
MORAL DASARMORAL DASAR
 Ide yang baik dan bijak adalah ide yang tertinggiIde yang baik dan bijak adalah ide yang tertinggi
yang ada di dunia. Hanya orang yang bijak yangyang ada di dunia. Hanya orang yang bijak yang
dapat menyelami segala sesuatu sampai idedapat menyelami segala sesuatu sampai ide
kebaikan dan kebajikan sebagai ide yangkebaikan dan kebajikan sebagai ide yang
tertinggi, ia pasti tidak akan berbuat jahat.tertinggi, ia pasti tidak akan berbuat jahat.
 Bagi yang berpengetahuan, mereka yangBagi yang berpengetahuan, mereka yang
bijaksana dan berbudi baik akan mendatangkanbijaksana dan berbudi baik akan mendatangkan
kesenangan dan kebahagiaan yang takkesenangan dan kebahagiaan yang tak
terlukiskan.terlukiskan.
 Etika moral Plato adalah etika moral yangEtika moral Plato adalah etika moral yang
didasarkan pada pengetahuan, sedangkandidasarkan pada pengetahuan, sedangkan
pengetahuan hanya mungkin dicapai dan dimilikipengetahuan hanya mungkin dicapai dan dimiliki
lewat dan oleh akal budi.lewat dan oleh akal budi.
 Etika Plato sering disebut etika rasional.Etika Plato sering disebut etika rasional.
PlatoPlato 1212
TUJUAN NEGARATUJUAN NEGARA
 Tujuan hidup manusiaTujuan hidup manusia : p: pencapaianencapaian
kesenangankesenangan dan kebahagiaandan kebahagiaan ((pursuit ofpursuit of
happinesshappiness))
““A city.....comes into being because each ofA city.....comes into being because each of
us is not self-sufficient but needs manyus is not self-sufficient but needs many
thingsthings.” (N.” (Negara....egara....terbentuk karena tidakterbentuk karena tidak
sseorangpun di antara kita yang sanggupeorangpun di antara kita yang sanggup
mmandiri, kitaandiri, kita mmembutuhkan banyak halembutuhkan banyak hal))
PlatoPlato 1313
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARATUJUAN DAN FUNGSI NEGARA
Tujuan negaraTujuan negara adalahadalah
 Mengupayakan dan memenuhi tujuan hidupMengupayakan dan memenuhi tujuan hidup
manusia.manusia.
 Kesenangan dan kebahagiaan hidup itu tidakKesenangan dan kebahagiaan hidup itu tidak
dapat direguk lewat pemuasan hawa napsudapat direguk lewat pemuasan hawa napsu
selama hidup di dunia inderawi, karena yangselama hidup di dunia inderawi, karena yang
ada di dunia indrawi hanyalah realitasada di dunia indrawi hanyalah realitas
bayangan dari apa yang sesungguhnya yangbayangan dari apa yang sesungguhnya yang
berada dalam dunia ide. .berada dalam dunia ide. .
 Kebahagiaan dan kesenangan hidup yang baikKebahagiaan dan kesenangan hidup yang baik
sesungguhnya terletak di dalamsesungguhnya terletak di dalam
keberhasilannya untuk menghidupkankeberhasilannya untuk menghidupkan
kehidupan penuh kebajikan dan kebaikan.kehidupan penuh kebajikan dan kebaikan.
PlatoPlato 1414
::
KKesenangan danesenangan dan KKebahagiaan.ebahagiaan.
TujuanTujuan HHidupidup
MManusiaanusia
TUJUANTUJUAN
NEGAR A
PlatoPlato 1515
NegaraNegara IIdealdeal
aadalah suatu komunitas etikal untuk mencapaidalah suatu komunitas etikal untuk mencapai
kebajikan dan kebaikan, yaitu negara yangkebajikan dan kebaikan, yaitu negara yang
bersendikan keadilan,selain kearifan, keberanianbersendikan keadilan,selain kearifan, keberanian
atau semangat dan pengendalian diri dalamatau semangat dan pengendalian diri dalam
menjaga keselarasan dan keserasian hidupmenjaga keselarasan dan keserasian hidup
bernegara.bernegara.
Diciptakan/ dibentuk oleh manusia :Diciptakan/ dibentuk oleh manusia :
adanya kebutuhan dan keinginan manusi yang tak dapatadanya kebutuhan dan keinginan manusi yang tak dapat
dipenuhi oleh kekuatan dan kemampuan diri sendiri.dipenuhi oleh kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
PlatoPlato 1616
BENTUK-BENTUK NEGARABENTUK-BENTUK NEGARA (1)(1)
1.1. Aristokrasi (Aristokrasi (the rule of the bestthe rule of the best))
 Pemerintah yang terbaik dan ideal karena dipimpinPemerintah yang terbaik dan ideal karena dipimpin
oleh orang yang terbaik (kebaikan dan kebajikannya).oleh orang yang terbaik (kebaikan dan kebajikannya).
2.2. Timokrasi (Timokrasi (the rule of honorthe rule of honor))
 Bentuk kemerosotan aristokrasi, ketika aristokratBentuk kemerosotan aristokrasi, ketika aristokrat
muda mulai mengejar kepentingan pribadi,muda mulai mengejar kepentingan pribadi,
berorientasi pada kemashuran, kehormatan bukanberorientasi pada kemashuran, kehormatan bukan
pada kebijaksanaan.pada kebijaksanaan.
3.3. OligarkiOligarki
 Kemerosotan timokrasi, sebab demi meraihKemerosotan timokrasi, sebab demi meraih
kehormatan dia berlomba memperoleh kekayaankehormatan dia berlomba memperoleh kekayaan
diantara mereka untuk menunjang kepentingannya.diantara mereka untuk menunjang kepentingannya.
Akibatnya rakyat menjadi pecinta uang (Akibatnya rakyat menjadi pecinta uang (lovers oflovers of
moneymoney) dan pemuja kekayaan.) dan pemuja kekayaan.
PlatoPlato 1717
4.4. DemokrasiDemokrasi
 Kemerosotan oligarki, ketika rakyat menyadariKemerosotan oligarki, ketika rakyat menyadari
situasi yang semakin buruk, orang miskin bertambah,situasi yang semakin buruk, orang miskin bertambah,
mereka mau merebut kekuasaan dan membunuhmereka mau merebut kekuasaan dan membunuh
orang kaya, dan dibentuklah pemerintah yang dipilihorang kaya, dan dibentuklah pemerintah yang dipilih
rakyat.rakyat.
5.5. TiraniTirani
 Kemerosotan demokrasi, ketika rakyat semakin lamaKemerosotan demokrasi, ketika rakyat semakin lama
semakin mengejar kebebasan sehingga setiap orangsemakin mengejar kebebasan sehingga setiap orang
ingin mengatur dirinya sendiri dan berbuat sesukaingin mengatur dirinya sendiri dan berbuat sesuka
hati sehingga timbullah anarkhi.Karena situasihati sehingga timbullah anarkhi.Karena situasi chaoschaos
perlu penguasa yang kuat dan seseorang diangkatperlu penguasa yang kuat dan seseorang diangkat
untuk menjadi pelindung dirinya.Karena kewenanganuntuk menjadi pelindung dirinya.Karena kewenangan
yang besar maka menjadi sewenang-wenang (tiran)yang besar maka menjadi sewenang-wenang (tiran)
BENTUK-BENTUK NEGARABENTUK-BENTUK NEGARA
(2)(2)
PlatoPlato 1818
GOLONGAN DANGOLONGAN DAN KKELASELAS DDALAMALAM
NNEGARAEGARA
Pikiran atau akalPikiran atau akal PPara penasihatara penasihat
(Filosof)(Filosof)
Semangat atauSemangat atau
KeberanianKeberanian
PPembantu atauembantu atau
militermiliter (Guardian)(Guardian)
KeinginanKeinginan/Tubuh/Tubuh
PPenghasilenghasil kebutuhankebutuhan
(Produsen)(Produsen)
Tiga Bagian Jiwa Manusia Golongan di Negara
PlatoPlato 1919
KEKUASAAN
Definisi:Definisi: kesanggupan untuk meyakinkankesanggupan untuk meyakinkan
(persuasi) orang lain agar orang yang telah(persuasi) orang lain agar orang yang telah
diyakinkan itu melakukan apa yang telahdiyakinkan itu melakukan apa yang telah
diyakininya sesuai dengan kehendak orangdiyakininya sesuai dengan kehendak orang
yang melakukan persuasi itu.yang melakukan persuasi itu.
SumberSumber
kekuasaankekuasaan
adalahadalah
filsafat ataufilsafat atau
ilmuilmu
pengetahuanpengetahuan
..
PenyelenggaraanPenyelenggaraan
kekuasaankekuasaan:: paternapaterna--
listik, yakni paralistik, yakni para
penguasa yangpenguasa yang
bijaksana haruslahbijaksana haruslah
menempatkan dirimenempatkan diri
selaku ayah yangselaku ayah yang
baik lagi arif yangbaik lagi arif yang
dalam tindakannyadalam tindakannya
terhadap anaknyaterhadap anaknya
terpadulah kasihterpadulah kasih
dan ketegasan demidan ketegasan demi
kebahagiaan anak-kebahagiaan anak-
anak itu sendiri.anak itu sendiri.
PlatoPlato 2020
KeadilanKeadilan Dalam NegaraDalam Negara
““The proper functioning of the money-making class, theThe proper functioning of the money-making class, the
helpers,and the guardians, each doing its own work in thehelpers,and the guardians, each doing its own work in the
state....would be justice and would render the city just.state....would be justice and would render the city just. ””
Berfungsinya kelas yang menghasilkan uang, paraBerfungsinya kelas yang menghasilkan uang, para
pembantu dan para penjaga sebagaimana mestinya, yangpembantu dan para penjaga sebagaimana mestinya, yang
masing-masing melakukan tugasnya didalammasing-masing melakukan tugasnya didalam
negara...merupakan keadilan yang akan menjadikannegara...merupakan keadilan yang akan menjadikan
negara itu adil.negara itu adil.
KeadilanKeadilan Dalam NegaraDalam Negara
PlatoPlato 2121
KeadilanKeadilan IndiviudualIndiviudual
berfungsinya seseorang yang sanggupberfungsinya seseorang yang sanggup
menguasai diri sesuai denganmenguasai diri sesuai dengan
panggilannya yang ditentukan oleh bakat,panggilannya yang ditentukan oleh bakat,
kemampuan dan keterampilannya.kemampuan dan keterampilannya.
PlatoPlato 2222
HukumHukum
hukum dan undang-undang bukanlahhukum dan undang-undang bukanlah
semata-mata untuk memelihara ketertiban dansemata-mata untuk memelihara ketertiban dan
menjaga stabilitas negara melainkan yangmenjaga stabilitas negara melainkan yang
terutama ialah untuk menolong setiap wargaterutama ialah untuk menolong setiap warga
negara mencapai knegara mencapai keeutamaan atau kebajikanutamaan atau kebajikan
pokok sehingga akhirnya layak menjadi wargapokok sehingga akhirnya layak menjadi warga
negara dari negara ideal.negara dari negara ideal.
PlatoPlato 2323
KebebasanKebebasan
sudut pandangsudut pandang
ppenguasa:enguasa:
kesempatan untukkesempatan untuk
melaksanakan danmelaksanakan dan
menyelenggarakanmenyelenggarakan
kekuasaan politik yangkekuasaan politik yang
dimilikinya.dimilikinya.
sudut pandang yangsudut pandang yang
dikuasaidikuasai//rakyat:rakyat: aadanyadanya
ruang gerak yang lebihruang gerak yang lebih
leluasa untuk berbicara,leluasa untuk berbicara,
mmengutarakan pendapatengutarakan pendapat
dan sikap serta berbuatdan sikap serta berbuat
sesuatu.sesuatu.
kebebasan yang paling utama ialah kebebasan untukkebebasan yang paling utama ialah kebebasan untuk
mengembangmengembang--kan diri, yaitu kebebasan yang memampukan setiapkan diri, yaitu kebebasan yang memampukan setiap
orang menjadi warga negara ideal dalam negara idaman denganorang menjadi warga negara ideal dalam negara idaman dengan
meraih seluruh kebijakan pokok agar manusia dapat hidup dalammeraih seluruh kebijakan pokok agar manusia dapat hidup dalam
kebajikan, kebaikan dan keadilan.kebajikan, kebaikan dan keadilan.
PlatoPlato 2424
PendidikanPendidikan
Pendidikan merupakan suatu tindakan pembebasan,Pendidikan merupakan suatu tindakan pembebasan,
yaitu pembebasan dari belenggu ketidaktahuan danyaitu pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan
ketidakbenaran.ketidakbenaran.
Dengan pendidikan “mereka akan dilahirkan kembali”Dengan pendidikan “mereka akan dilahirkan kembali”
(they shall be born again).Maksudnya, pendidikan(they shall be born again).Maksudnya, pendidikan
harus dapat membentuk manusia seutuhnya, yakniharus dapat membentuk manusia seutuhnya, yakni
manusia yang berhasil menggapai keutamaan ataumanusia yang berhasil menggapai keutamaan atau
moralitas jiwa dengan mengubah secara total sifat,moralitas jiwa dengan mengubah secara total sifat,
perilaku, tindakan serta perbuatannya.perilaku, tindakan serta perbuatannya.
PlatoPlato 2525
Tahap pertamaTahap pertama
jenjang usia:...-20jenjang usia:...-20
tahun.tahun.
materi pelajaranmateri pelajaran
:musik, gymnastik,:musik, gymnastik,
militer.militer.
tujuantujuan :membentuk:membentuk
manusia yangmanusia yang
bermoral tinggibermoral tinggi
dan dengan itu iadan dengan itu ia
siap untuksiap untuk
menerimamenerima
pengetahuan yangpengetahuan yang
lebih luas danlebih luas dan
dalam pada tahapdalam pada tahap
berikutnya.berikutnya.
Tahap keduaTahap kedua
jenjang usia:20-30jenjang usia:20-30
tahuntahun
materi pelajaran:ilmu-materi pelajaran:ilmu-
ilmu eksakta sepertiilmu eksakta seperti
matematika, astronomi,matematika, astronomi,
tujuan:memperlengkapitujuan:memperlengkapi
manusia memperolehmanusia memperoleh
pengetahuan akanpengetahuan akan
kebenaran sejati yangkebenaran sejati yang
tak pernah mengalamitak pernah mengalami
perubahan itu, sehinggaperubahan itu, sehingga
jiwa dimampukan untukjiwa dimampukan untuk
memandang realitasmemandang realitas
yang sesungguhnyayang sesungguhnya
didunia ide.didunia ide.
Tahap ketigaTahap ketiga
jenjang usia:30-35jenjang usia:30-35
tahuntahun
materi pelajaran:materi pelajaran:
dialektikadialektika
tujuan:dengantujuan:dengan
kemampuankemampuan
intelektual yangintelektual yang
amat tinggi merekaamat tinggi mereka
akan sanggupakan sanggup
meraih kebajikan,meraih kebajikan,
kebaikan sertakebaikan serta
keadilan.keadilan.
Tiga Tahap Pendidikan
PlatoPlato 2626
AAgama merupakan studi pra ilmiahgama merupakan studi pra ilmiah
yang berguna hanya untuk jangkayang berguna hanya untuk jangka
waktu yang sangat terbatas.waktu yang sangat terbatas.
Walaupun hanya mimpi namunWalaupun hanya mimpi namun
karena bermanfaat, maka ia haruskarena bermanfaat, maka ia harus
tetap digunakan.tetap digunakan.
AGAMAAGAMA
PlatoPlato 2727
1.1. Kelas pembantuKelas pembantu,,
• tidak boleh memiliki harta miliktidak boleh memiliki harta milik
pribadi, kecualipribadi, kecuali kkebutuhan pokokebutuhan pokok
sehari-hari.sehari-hari.
• tidak boleh mempunyai rumahtidak boleh mempunyai rumah
pribadi, harus tinggal di asrama.pribadi, harus tinggal di asrama.
tidak boleh memiliki serta terlibattidak boleh memiliki serta terlibat
dalamdalam urusan emas dan perak.urusan emas dan perak.
• semua keperluan dan kebutuhansemua keperluan dan kebutuhan
mereka harus disediakan olehmereka harus disediakan oleh
kelas penghasil selaku upahkelas penghasil selaku upah
pengawalan mereka terhadappengawalan mereka terhadap
keamanan negara.keamanan negara.
Kelas penghasilKelas penghasil..
•diperkenankan memiliki harta milikdiperkenankan memiliki harta milik
pribadi dengan ketentuan tidakpribadi dengan ketentuan tidak
boleh menjadi kaya namun jugaboleh menjadi kaya namun juga
tidak boleh menjadi miskintidak boleh menjadi miskin karenakarena
tterlalu kayaerlalu kaya akan menjadiakan menjadi malasmalas
tetapi ttetapi terlalu miskinerlalu miskin tidak mamputidak mampu
mmeningkatkan segalaeningkatkan segala ssarana yangarana yang
diperlukan untuk memperbesardiperlukan untuk memperbesar
hasil produksi mereka.hasil produksi mereka.
Karena golongan mayoritas (kelasKarena golongan mayoritas (kelas
penghasil) tetap diperkenankan memilikipenghasil) tetap diperkenankan memiliki
harta pribadi, maka komunisme Platoharta pribadi, maka komunisme Plato
adalah komunisme terbatas.adalah komunisme terbatas.
Harta MilikHarta Milik
PlatoPlato 2828
Karena golongan mayoritas (kelasKarena golongan mayoritas (kelas
penghasil) tetap diperkenankanpenghasil) tetap diperkenankan
memiliki harta pribadi, makamemiliki harta pribadi, maka
kkomunisme Plato adalah terbatas.omunisme Plato adalah terbatas.
KOMUNISMEKOMUNISME
PlatoPlato 2929
BUKU REFERENSIBUKU REFERENSI
 Arnhart, Larry.1997.Arnhart, Larry.1997.Political Questions: PoliticalPolitical Questions: Political
PhilosophyPhilosophy. London: Macmillan Company.. London: Macmillan Company.
 Donald, Lee Cameron Mc.1968,Donald, Lee Cameron Mc.1968, Western Political TheoryWestern Political Theory
(Part I ). NewYork : Harcourt Brace Jovanovich.(Part I ). NewYork : Harcourt Brace Jovanovich.
 Hadiwiyono, Harun.1980,Hadiwiyono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat 1Sari Sejarah Filsafat Barat 1..
Yogyakarta: Kanisius.Yogyakarta: Kanisius.
 Losco, Joseph dan Williams Leonard. 2005Losco, Joseph dan Williams Leonard. 2005. Political Theory:. Political Theory:
Kajian Klasik dan KontemporerKajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Radjawali Press.. Jakarta: Radjawali Press.
 Rapar, J.H.1988.Rapar, J.H.1988. Filsafat Politik PlatoFilsafat Politik Plato. Jakarta:. Jakarta:
CV.Radjawali.CV.Radjawali.
 Schmandt, Henry J. 2002.Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian HistorisFilsafat Politik : Kajian Historis
Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern.Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
 Suhelmi, Ahmad. 2001.Suhelmi, Ahmad. 2001. Pemikiran Politik Barat.Pemikiran Politik Barat. Jakarta :Jakarta :
Gramedia.Gramedia.
 Sutrisno, FX. Mudji. 1992.Sutrisno, FX. Mudji. 1992. Para Filsuf Penentu GerakPara Filsuf Penentu Gerak
ZamanZaman, Yogyakarta; Kanisius., Yogyakarta; Kanisius.

More Related Content

What's hot

Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sindy Septiawan
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Hardiyan Wijayanto
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialisme
Umi Nisa
 
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
iin_sainah
 

What's hot (20)

5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli
 
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
4 thomas aquinas
4 thomas aquinas4 thomas aquinas
4 thomas aquinas
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialisme
 
Dasar filsafat
Dasar filsafatDasar filsafat
Dasar filsafat
 
3 augustinus
3 augustinus3 augustinus
3 augustinus
 
Plato
PlatoPlato
Plato
 
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia PendidikanPentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
 
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
Aliran aliran dalam filsafat ilmu (aliran empirisme)
 
Filsafat kontemporer
Filsafat kontemporerFilsafat kontemporer
Filsafat kontemporer
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan ManusiaIlmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
 

Similar to pemikiran politik plato

[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
freddypardede3
 

Similar to pemikiran politik plato (20)

Filsafat Umum- PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
Filsafat Umum- PPT 10 Filsum Kel 10.pptxFilsafat Umum- PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
Filsafat Umum- PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
 
Filsafat Umum-Salinan PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
Filsafat Umum-Salinan PPT 10 Filsum Kel 10.pptxFilsafat Umum-Salinan PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
Filsafat Umum-Salinan PPT 10 Filsum Kel 10.pptx
 
Filsafat Umum 2023-Mata Kuliah-Plato.pptx
Filsafat Umum 2023-Mata Kuliah-Plato.pptxFilsafat Umum 2023-Mata Kuliah-Plato.pptx
Filsafat Umum 2023-Mata Kuliah-Plato.pptx
 
1B_YUNANI KUNO.pdf
1B_YUNANI KUNO.pdf1B_YUNANI KUNO.pdf
1B_YUNANI KUNO.pdf
 
Makalah filsafat olahraga "PEMIKIRAN FILSUF PLATO"
Makalah filsafat olahraga "PEMIKIRAN FILSUF PLATO"Makalah filsafat olahraga "PEMIKIRAN FILSUF PLATO"
Makalah filsafat olahraga "PEMIKIRAN FILSUF PLATO"
 
Filsafat barat.pptx
Filsafat barat.pptxFilsafat barat.pptx
Filsafat barat.pptx
 
Ramadhani 033 filsafat_manusia
Ramadhani 033 filsafat_manusiaRamadhani 033 filsafat_manusia
Ramadhani 033 filsafat_manusia
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
 
Filsafat ilmu-manajemen
Filsafat ilmu-manajemenFilsafat ilmu-manajemen
Filsafat ilmu-manajemen
 
jahjfhkldshf;khdslgkhsl
jahjfhkldshf;khdslgkhsljahjfhkldshf;khdslgkhsl
jahjfhkldshf;khdslgkhsl
 
Pemikiran filosof yunani klasik
Pemikiran filosof yunani klasikPemikiran filosof yunani klasik
Pemikiran filosof yunani klasik
 
Spe Bab1
Spe Bab1Spe Bab1
Spe Bab1
 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
 
Karakteristik Filsafat
Karakteristik FilsafatKarakteristik Filsafat
Karakteristik Filsafat
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
 
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptxFilsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
 
Review book filsafat feny
Review book filsafat fenyReview book filsafat feny
Review book filsafat feny
 
Firman Filsafat Manusia
Firman Filsafat ManusiaFirman Filsafat Manusia
Firman Filsafat Manusia
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 

More from Bagus Aji

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 

pemikiran politik plato

  • 2. PlatoPlato 22  Nama asliNama asli : Aristokles: Aristokles  Nama panggilanNama panggilan : Plato: Plato  TTeempmpaatt,, thn lahirthn lahir : Athena,42: Athena,4288 SMSM  Ayah kandungAyah kandung : Ariston: Ariston (bangsawan keturunan raja Kodrus)(bangsawan keturunan raja Kodrus)  Ayah tiriAyah tiri : Pyrilampes: Pyrilampes  Ibu kandungIbu kandung : Periktione: Periktione (keturunan Solon)(keturunan Solon) LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG KEHIDUPANKEHIDUPAN
  • 3. PlatoPlato 33 SITUASI POLITIKSITUASI POLITIK  Plato besar pada saat Athena kalah dalam PerangPlato besar pada saat Athena kalah dalam Perang Peloponesos, yang disebabkan oleh kegagalan sistemPeloponesos, yang disebabkan oleh kegagalan sistem pemerintahan demokratis.pemerintahan demokratis.  Plato ingin masuk ke dalam kelompok 30, pemegangPlato ingin masuk ke dalam kelompok 30, pemegang kekuasaan saat itu, tetapi perilaku diktaturnyakekuasaan saat itu, tetapi perilaku diktaturnya menyebabkan ia mengurungkan niatnya.menyebabkan ia mengurungkan niatnya.  Kelompok 30 tumbang dan pemulihan pemerintahanKelompok 30 tumbang dan pemulihan pemerintahan demokratis dan Plato berniat kembali berpolitik.demokratis dan Plato berniat kembali berpolitik.  Harapan kandas ketika gurunya dihukum mati karenaHarapan kandas ketika gurunya dihukum mati karena dianggap meracuni kaum generasi muda.dianggap meracuni kaum generasi muda.  Kenyataan ini menyebabkan ia berpikir bahwa sistemKenyataan ini menyebabkan ia berpikir bahwa sistem pemerintahan negara akan menjadi baik manakalapemerintahan negara akan menjadi baik manakala dipimpin seorang filsuf, yang dianggap bisadipimpin seorang filsuf, yang dianggap bisa membebaskan rakyat dari kesengsaraan.membebaskan rakyat dari kesengsaraan.
  • 4. PlatoPlato 44 KARYAKARYA  Alkibiades IIAlkibiades II  MinosMinos  TheagesTheages  ErastasErastas  AiokhusAiokhus  EryxiasEryxias  HipparkhaosHipparkhaos  Republic.Republic.
  • 5. PlatoPlato 55 FILFILOOSSOOFF  ....I dared to say that no city...will ever become....I dared to say that no city...will ever become perfect until the Philosophers take charge of theperfect until the Philosophers take charge of the state.....state.....((saya berani mengatakan bahwa tidaksaya berani mengatakan bahwa tidak ada negara...yang akan menjadi sempurnaada negara...yang akan menjadi sempurna sampai para filsuf yang menguasai negara.sampai para filsuf yang menguasai negara.)) Tujuh Sifat Mulia yang Dimiliki Oleh ParaTujuh Sifat Mulia yang Dimiliki Oleh Para FilsufFilsuf 1.1. Gemar akan pengetahuanGemar akan pengetahuan 2.2. Pecinta segala hal yang muliaPecinta segala hal yang mulia 3.3. Hidup dalam cinta kasihHidup dalam cinta kasih 4.4. Cinta akan kebenaranCinta akan kebenaran 5.5. Mengejar kesenangan dan kebahagiaan jiwa, bukanMengejar kesenangan dan kebahagiaan jiwa, bukan kesenangan dan kebahagiaan jasmani.kesenangan dan kebahagiaan jasmani. 6.6. Pengendalian diriPengendalian diri 7.7. Tidak picik dan tidak jahat.Tidak picik dan tidak jahat.
  • 6. PlatoPlato 66 PENGARUH FILOSOF PADA PLATOPENGARUH FILOSOF PADA PLATO  SocratesSocrates : berpengaruh dalam mengenal nilai-nilai: berpengaruh dalam mengenal nilai-nilai kesopanan yang menjadi norma dalam kehidupankesopanan yang menjadi norma dalam kehidupan manusia.manusia.  HerakleitosHerakleitos: mengajarkan bahwa segala sesuatu: mengajarkan bahwa segala sesuatu senantiasa bergerak dan berubah, sehingga realitassenantiasa bergerak dan berubah, sehingga realitas senantiasa ada dalam proses yang terus menerus.senantiasa ada dalam proses yang terus menerus.  ParmenidesParmenides: yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak: yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak ada. Tidak ada yang bergerak, tidak ada yang berubah,ada. Tidak ada yang bergerak, tidak ada yang berubah, tidak ada yang mengalir. Di dalam dunia, ide adalahtidak ada yang mengalir. Di dalam dunia, ide adalah karakter fundamental dan realitas itu permanen yangkarakter fundamental dan realitas itu permanen yang bersifat tidak berubah.bersifat tidak berubah.  OrphismeOrphisme: Tubuh dan jiwa tarik menarik. Jiwa terpenjara: Tubuh dan jiwa tarik menarik. Jiwa terpenjara oleh tubuh, sehingga tugas manusia untuk membebaskanoleh tubuh, sehingga tugas manusia untuk membebaskan jiwa dari penjara tubuh.jiwa dari penjara tubuh.  PhitagorasPhitagoras: tubuh adalah kubur dari jiwa: tubuh adalah kubur dari jiwa
  • 7. PlatoPlato 77 33 GELOMBANG PEMIKIRAN PLATOGELOMBANG PEMIKIRAN PLATO 1.1. Gelombang Pertama ( The First Wave)Gelombang Pertama ( The First Wave)  Gagasan pGagasan pria dan wanita itu sama, oleh sebab itu harusria dan wanita itu sama, oleh sebab itu harus memperoleh kesempatan yang sama, terutama dalammemperoleh kesempatan yang sama, terutama dalam pendidikan dan pekerjaan.pendidikan dan pekerjaan. 2.2. Gelombang kedua (The Second Wave)Gelombang kedua (The Second Wave)  GagasanGagasan menghapuskan perkawinan dan keluarga demimenghapuskan perkawinan dan keluarga demi untuk membentuk satu keluarga besar yakni negara,untuk membentuk satu keluarga besar yakni negara, sehingga semua orang ‘bersaudara di dalam negara’.sehingga semua orang ‘bersaudara di dalam negara’. 3.3. Gelombang ketiga ( The Third Wave)Gelombang ketiga ( The Third Wave)  Gagasan mengenai filsuf raja. Hanya apabila para filsufGagasan mengenai filsuf raja. Hanya apabila para filsuf yang menjadi penguasa, yaitu jika kekuasaan politik danyang menjadi penguasa, yaitu jika kekuasaan politik dan kecerdasan serta pengetahuan yang tinggi menyatu dikecerdasan serta pengetahuan yang tinggi menyatu di tangan para cendekiawan, barulah negara akan dapattangan para cendekiawan, barulah negara akan dapat dipimpin dengan hikmat dan kearifan sejati.dipimpin dengan hikmat dan kearifan sejati.
  • 8. PlatoPlato 88 FILSAFAT PLATOFILSAFAT PLATO  BBertumpu pada ideertumpu pada ide adalahadalah realitas sebenarnyarealitas sebenarnya dari segala sesuatu yang ada dan dapat dikenaldari segala sesuatu yang ada dan dapat dikenal lewat panca indra.lewat panca indra.  Oleh karena itu ide bukan sekedar gagasanOleh karena itu ide bukan sekedar gagasan yang hanya berada dalam alam pikir manusia.yang hanya berada dalam alam pikir manusia.  Ide bukan sesuatu yang subyektif, tetapiIde bukan sesuatu yang subyektif, tetapi obyektif dari daya pikir manusia. Ide ituobyektif dari daya pikir manusia. Ide itu mandiri, abadi dan tak berubah.mandiri, abadi dan tak berubah.  Ide berkaitan satu sama lain dan menyatuIde berkaitan satu sama lain dan menyatu dalam realitas (misal:ide kursi melekat dengandalam realitas (misal:ide kursi melekat dengan kayu).kayu).  Penyatuan ide ke dalam satu realitas yang adaPenyatuan ide ke dalam satu realitas yang ada disebut persekutuan (koinonia)disebut persekutuan (koinonia)  Ide itu hirarkhis, yang di puncak adalah ideIde itu hirarkhis, yang di puncak adalah ide yang baik yang menerangi seluruh ide yangyang baik yang menerangi seluruh ide yang ada di dunia.ada di dunia.
  • 9. PlatoPlato 99 EKSISTENSI JIWA MANUSIAEKSISTENSI JIWA MANUSIA  Jiwa manusia dalam eksistensinya di dunia terdiriJiwa manusia dalam eksistensinya di dunia terdiri dari 3 bagian yaitu:dari 3 bagian yaitu: 1.1.Pikiran (Pikiran (nousnous)) 2.2.Semangat/keberanian (Semangat/keberanian (thumosthumos)) 3.3.Keinginan/napsu (Keinginan/napsu (ephitumiaephitumia))  Jiwa penghubung dunia ide dengan duniaJiwa penghubung dunia ide dengan dunia inderawi.inderawi.  Pengetahuan adalah ingatan, mengetahui berartiPengetahuan adalah ingatan, mengetahui berarti mengingat. Upaya memperoleh penngetahuanmengingat. Upaya memperoleh penngetahuan berarti upaya memasuki dunia ide lewat ingatanberarti upaya memasuki dunia ide lewat ingatan  Disinilah Plato dikategorikan sebagai filosofDisinilah Plato dikategorikan sebagai filosof idealisme realistis.idealisme realistis.
  • 10. PlatoPlato 1010 IIdede :: obyektif,mandiri,obyektif,mandiri, sempurna,sempurna, abadi,tidakabadi,tidak berubah-ubah danberubah-ubah dan dikenaldikenal lewat akallewat akal budi.budi. IIndrawi:ndrawi: subyektif, senantiasasubyektif, senantiasa berubah, tidak tetap, tidakberubah, tidak tetap, tidak sempurna,tidak abadi,sempurna,tidak abadi, majemuk, puspa ragam danmajemuk, puspa ragam dan dikenal lewat panca indra.dikenal lewat panca indra. GAGASANGAGASAN TENTANG DUNIATENTANG DUNIA FILSAFAT PLATOFILSAFAT PLATO
  • 11. PlatoPlato 1111 MORAL DASARMORAL DASAR  Ide yang baik dan bijak adalah ide yang tertinggiIde yang baik dan bijak adalah ide yang tertinggi yang ada di dunia. Hanya orang yang bijak yangyang ada di dunia. Hanya orang yang bijak yang dapat menyelami segala sesuatu sampai idedapat menyelami segala sesuatu sampai ide kebaikan dan kebajikan sebagai ide yangkebaikan dan kebajikan sebagai ide yang tertinggi, ia pasti tidak akan berbuat jahat.tertinggi, ia pasti tidak akan berbuat jahat.  Bagi yang berpengetahuan, mereka yangBagi yang berpengetahuan, mereka yang bijaksana dan berbudi baik akan mendatangkanbijaksana dan berbudi baik akan mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan yang takkesenangan dan kebahagiaan yang tak terlukiskan.terlukiskan.  Etika moral Plato adalah etika moral yangEtika moral Plato adalah etika moral yang didasarkan pada pengetahuan, sedangkandidasarkan pada pengetahuan, sedangkan pengetahuan hanya mungkin dicapai dan dimilikipengetahuan hanya mungkin dicapai dan dimiliki lewat dan oleh akal budi.lewat dan oleh akal budi.  Etika Plato sering disebut etika rasional.Etika Plato sering disebut etika rasional.
  • 12. PlatoPlato 1212 TUJUAN NEGARATUJUAN NEGARA  Tujuan hidup manusiaTujuan hidup manusia : p: pencapaianencapaian kesenangankesenangan dan kebahagiaandan kebahagiaan ((pursuit ofpursuit of happinesshappiness)) ““A city.....comes into being because each ofA city.....comes into being because each of us is not self-sufficient but needs manyus is not self-sufficient but needs many thingsthings.” (N.” (Negara....egara....terbentuk karena tidakterbentuk karena tidak sseorangpun di antara kita yang sanggupeorangpun di antara kita yang sanggup mmandiri, kitaandiri, kita mmembutuhkan banyak halembutuhkan banyak hal))
  • 13. PlatoPlato 1313 TUJUAN DAN FUNGSI NEGARATUJUAN DAN FUNGSI NEGARA Tujuan negaraTujuan negara adalahadalah  Mengupayakan dan memenuhi tujuan hidupMengupayakan dan memenuhi tujuan hidup manusia.manusia.  Kesenangan dan kebahagiaan hidup itu tidakKesenangan dan kebahagiaan hidup itu tidak dapat direguk lewat pemuasan hawa napsudapat direguk lewat pemuasan hawa napsu selama hidup di dunia inderawi, karena yangselama hidup di dunia inderawi, karena yang ada di dunia indrawi hanyalah realitasada di dunia indrawi hanyalah realitas bayangan dari apa yang sesungguhnya yangbayangan dari apa yang sesungguhnya yang berada dalam dunia ide. .berada dalam dunia ide. .  Kebahagiaan dan kesenangan hidup yang baikKebahagiaan dan kesenangan hidup yang baik sesungguhnya terletak di dalamsesungguhnya terletak di dalam keberhasilannya untuk menghidupkankeberhasilannya untuk menghidupkan kehidupan penuh kebajikan dan kebaikan.kehidupan penuh kebajikan dan kebaikan.
  • 14. PlatoPlato 1414 :: KKesenangan danesenangan dan KKebahagiaan.ebahagiaan. TujuanTujuan HHidupidup MManusiaanusia TUJUANTUJUAN NEGAR A
  • 15. PlatoPlato 1515 NegaraNegara IIdealdeal aadalah suatu komunitas etikal untuk mencapaidalah suatu komunitas etikal untuk mencapai kebajikan dan kebaikan, yaitu negara yangkebajikan dan kebaikan, yaitu negara yang bersendikan keadilan,selain kearifan, keberanianbersendikan keadilan,selain kearifan, keberanian atau semangat dan pengendalian diri dalamatau semangat dan pengendalian diri dalam menjaga keselarasan dan keserasian hidupmenjaga keselarasan dan keserasian hidup bernegara.bernegara. Diciptakan/ dibentuk oleh manusia :Diciptakan/ dibentuk oleh manusia : adanya kebutuhan dan keinginan manusi yang tak dapatadanya kebutuhan dan keinginan manusi yang tak dapat dipenuhi oleh kekuatan dan kemampuan diri sendiri.dipenuhi oleh kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
  • 16. PlatoPlato 1616 BENTUK-BENTUK NEGARABENTUK-BENTUK NEGARA (1)(1) 1.1. Aristokrasi (Aristokrasi (the rule of the bestthe rule of the best))  Pemerintah yang terbaik dan ideal karena dipimpinPemerintah yang terbaik dan ideal karena dipimpin oleh orang yang terbaik (kebaikan dan kebajikannya).oleh orang yang terbaik (kebaikan dan kebajikannya). 2.2. Timokrasi (Timokrasi (the rule of honorthe rule of honor))  Bentuk kemerosotan aristokrasi, ketika aristokratBentuk kemerosotan aristokrasi, ketika aristokrat muda mulai mengejar kepentingan pribadi,muda mulai mengejar kepentingan pribadi, berorientasi pada kemashuran, kehormatan bukanberorientasi pada kemashuran, kehormatan bukan pada kebijaksanaan.pada kebijaksanaan. 3.3. OligarkiOligarki  Kemerosotan timokrasi, sebab demi meraihKemerosotan timokrasi, sebab demi meraih kehormatan dia berlomba memperoleh kekayaankehormatan dia berlomba memperoleh kekayaan diantara mereka untuk menunjang kepentingannya.diantara mereka untuk menunjang kepentingannya. Akibatnya rakyat menjadi pecinta uang (Akibatnya rakyat menjadi pecinta uang (lovers oflovers of moneymoney) dan pemuja kekayaan.) dan pemuja kekayaan.
  • 17. PlatoPlato 1717 4.4. DemokrasiDemokrasi  Kemerosotan oligarki, ketika rakyat menyadariKemerosotan oligarki, ketika rakyat menyadari situasi yang semakin buruk, orang miskin bertambah,situasi yang semakin buruk, orang miskin bertambah, mereka mau merebut kekuasaan dan membunuhmereka mau merebut kekuasaan dan membunuh orang kaya, dan dibentuklah pemerintah yang dipilihorang kaya, dan dibentuklah pemerintah yang dipilih rakyat.rakyat. 5.5. TiraniTirani  Kemerosotan demokrasi, ketika rakyat semakin lamaKemerosotan demokrasi, ketika rakyat semakin lama semakin mengejar kebebasan sehingga setiap orangsemakin mengejar kebebasan sehingga setiap orang ingin mengatur dirinya sendiri dan berbuat sesukaingin mengatur dirinya sendiri dan berbuat sesuka hati sehingga timbullah anarkhi.Karena situasihati sehingga timbullah anarkhi.Karena situasi chaoschaos perlu penguasa yang kuat dan seseorang diangkatperlu penguasa yang kuat dan seseorang diangkat untuk menjadi pelindung dirinya.Karena kewenanganuntuk menjadi pelindung dirinya.Karena kewenangan yang besar maka menjadi sewenang-wenang (tiran)yang besar maka menjadi sewenang-wenang (tiran) BENTUK-BENTUK NEGARABENTUK-BENTUK NEGARA (2)(2)
  • 18. PlatoPlato 1818 GOLONGAN DANGOLONGAN DAN KKELASELAS DDALAMALAM NNEGARAEGARA Pikiran atau akalPikiran atau akal PPara penasihatara penasihat (Filosof)(Filosof) Semangat atauSemangat atau KeberanianKeberanian PPembantu atauembantu atau militermiliter (Guardian)(Guardian) KeinginanKeinginan/Tubuh/Tubuh PPenghasilenghasil kebutuhankebutuhan (Produsen)(Produsen) Tiga Bagian Jiwa Manusia Golongan di Negara
  • 19. PlatoPlato 1919 KEKUASAAN Definisi:Definisi: kesanggupan untuk meyakinkankesanggupan untuk meyakinkan (persuasi) orang lain agar orang yang telah(persuasi) orang lain agar orang yang telah diyakinkan itu melakukan apa yang telahdiyakinkan itu melakukan apa yang telah diyakininya sesuai dengan kehendak orangdiyakininya sesuai dengan kehendak orang yang melakukan persuasi itu.yang melakukan persuasi itu. SumberSumber kekuasaankekuasaan adalahadalah filsafat ataufilsafat atau ilmuilmu pengetahuanpengetahuan .. PenyelenggaraanPenyelenggaraan kekuasaankekuasaan:: paternapaterna-- listik, yakni paralistik, yakni para penguasa yangpenguasa yang bijaksana haruslahbijaksana haruslah menempatkan dirimenempatkan diri selaku ayah yangselaku ayah yang baik lagi arif yangbaik lagi arif yang dalam tindakannyadalam tindakannya terhadap anaknyaterhadap anaknya terpadulah kasihterpadulah kasih dan ketegasan demidan ketegasan demi kebahagiaan anak-kebahagiaan anak- anak itu sendiri.anak itu sendiri.
  • 20. PlatoPlato 2020 KeadilanKeadilan Dalam NegaraDalam Negara ““The proper functioning of the money-making class, theThe proper functioning of the money-making class, the helpers,and the guardians, each doing its own work in thehelpers,and the guardians, each doing its own work in the state....would be justice and would render the city just.state....would be justice and would render the city just. ”” Berfungsinya kelas yang menghasilkan uang, paraBerfungsinya kelas yang menghasilkan uang, para pembantu dan para penjaga sebagaimana mestinya, yangpembantu dan para penjaga sebagaimana mestinya, yang masing-masing melakukan tugasnya didalammasing-masing melakukan tugasnya didalam negara...merupakan keadilan yang akan menjadikannegara...merupakan keadilan yang akan menjadikan negara itu adil.negara itu adil. KeadilanKeadilan Dalam NegaraDalam Negara
  • 21. PlatoPlato 2121 KeadilanKeadilan IndiviudualIndiviudual berfungsinya seseorang yang sanggupberfungsinya seseorang yang sanggup menguasai diri sesuai denganmenguasai diri sesuai dengan panggilannya yang ditentukan oleh bakat,panggilannya yang ditentukan oleh bakat, kemampuan dan keterampilannya.kemampuan dan keterampilannya.
  • 22. PlatoPlato 2222 HukumHukum hukum dan undang-undang bukanlahhukum dan undang-undang bukanlah semata-mata untuk memelihara ketertiban dansemata-mata untuk memelihara ketertiban dan menjaga stabilitas negara melainkan yangmenjaga stabilitas negara melainkan yang terutama ialah untuk menolong setiap wargaterutama ialah untuk menolong setiap warga negara mencapai knegara mencapai keeutamaan atau kebajikanutamaan atau kebajikan pokok sehingga akhirnya layak menjadi wargapokok sehingga akhirnya layak menjadi warga negara dari negara ideal.negara dari negara ideal.
  • 23. PlatoPlato 2323 KebebasanKebebasan sudut pandangsudut pandang ppenguasa:enguasa: kesempatan untukkesempatan untuk melaksanakan danmelaksanakan dan menyelenggarakanmenyelenggarakan kekuasaan politik yangkekuasaan politik yang dimilikinya.dimilikinya. sudut pandang yangsudut pandang yang dikuasaidikuasai//rakyat:rakyat: aadanyadanya ruang gerak yang lebihruang gerak yang lebih leluasa untuk berbicara,leluasa untuk berbicara, mmengutarakan pendapatengutarakan pendapat dan sikap serta berbuatdan sikap serta berbuat sesuatu.sesuatu. kebebasan yang paling utama ialah kebebasan untukkebebasan yang paling utama ialah kebebasan untuk mengembangmengembang--kan diri, yaitu kebebasan yang memampukan setiapkan diri, yaitu kebebasan yang memampukan setiap orang menjadi warga negara ideal dalam negara idaman denganorang menjadi warga negara ideal dalam negara idaman dengan meraih seluruh kebijakan pokok agar manusia dapat hidup dalammeraih seluruh kebijakan pokok agar manusia dapat hidup dalam kebajikan, kebaikan dan keadilan.kebajikan, kebaikan dan keadilan.
  • 24. PlatoPlato 2424 PendidikanPendidikan Pendidikan merupakan suatu tindakan pembebasan,Pendidikan merupakan suatu tindakan pembebasan, yaitu pembebasan dari belenggu ketidaktahuan danyaitu pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran.ketidakbenaran. Dengan pendidikan “mereka akan dilahirkan kembali”Dengan pendidikan “mereka akan dilahirkan kembali” (they shall be born again).Maksudnya, pendidikan(they shall be born again).Maksudnya, pendidikan harus dapat membentuk manusia seutuhnya, yakniharus dapat membentuk manusia seutuhnya, yakni manusia yang berhasil menggapai keutamaan ataumanusia yang berhasil menggapai keutamaan atau moralitas jiwa dengan mengubah secara total sifat,moralitas jiwa dengan mengubah secara total sifat, perilaku, tindakan serta perbuatannya.perilaku, tindakan serta perbuatannya.
  • 25. PlatoPlato 2525 Tahap pertamaTahap pertama jenjang usia:...-20jenjang usia:...-20 tahun.tahun. materi pelajaranmateri pelajaran :musik, gymnastik,:musik, gymnastik, militer.militer. tujuantujuan :membentuk:membentuk manusia yangmanusia yang bermoral tinggibermoral tinggi dan dengan itu iadan dengan itu ia siap untuksiap untuk menerimamenerima pengetahuan yangpengetahuan yang lebih luas danlebih luas dan dalam pada tahapdalam pada tahap berikutnya.berikutnya. Tahap keduaTahap kedua jenjang usia:20-30jenjang usia:20-30 tahuntahun materi pelajaran:ilmu-materi pelajaran:ilmu- ilmu eksakta sepertiilmu eksakta seperti matematika, astronomi,matematika, astronomi, tujuan:memperlengkapitujuan:memperlengkapi manusia memperolehmanusia memperoleh pengetahuan akanpengetahuan akan kebenaran sejati yangkebenaran sejati yang tak pernah mengalamitak pernah mengalami perubahan itu, sehinggaperubahan itu, sehingga jiwa dimampukan untukjiwa dimampukan untuk memandang realitasmemandang realitas yang sesungguhnyayang sesungguhnya didunia ide.didunia ide. Tahap ketigaTahap ketiga jenjang usia:30-35jenjang usia:30-35 tahuntahun materi pelajaran:materi pelajaran: dialektikadialektika tujuan:dengantujuan:dengan kemampuankemampuan intelektual yangintelektual yang amat tinggi merekaamat tinggi mereka akan sanggupakan sanggup meraih kebajikan,meraih kebajikan, kebaikan sertakebaikan serta keadilan.keadilan. Tiga Tahap Pendidikan
  • 26. PlatoPlato 2626 AAgama merupakan studi pra ilmiahgama merupakan studi pra ilmiah yang berguna hanya untuk jangkayang berguna hanya untuk jangka waktu yang sangat terbatas.waktu yang sangat terbatas. Walaupun hanya mimpi namunWalaupun hanya mimpi namun karena bermanfaat, maka ia haruskarena bermanfaat, maka ia harus tetap digunakan.tetap digunakan. AGAMAAGAMA
  • 27. PlatoPlato 2727 1.1. Kelas pembantuKelas pembantu,, • tidak boleh memiliki harta miliktidak boleh memiliki harta milik pribadi, kecualipribadi, kecuali kkebutuhan pokokebutuhan pokok sehari-hari.sehari-hari. • tidak boleh mempunyai rumahtidak boleh mempunyai rumah pribadi, harus tinggal di asrama.pribadi, harus tinggal di asrama. tidak boleh memiliki serta terlibattidak boleh memiliki serta terlibat dalamdalam urusan emas dan perak.urusan emas dan perak. • semua keperluan dan kebutuhansemua keperluan dan kebutuhan mereka harus disediakan olehmereka harus disediakan oleh kelas penghasil selaku upahkelas penghasil selaku upah pengawalan mereka terhadappengawalan mereka terhadap keamanan negara.keamanan negara. Kelas penghasilKelas penghasil.. •diperkenankan memiliki harta milikdiperkenankan memiliki harta milik pribadi dengan ketentuan tidakpribadi dengan ketentuan tidak boleh menjadi kaya namun jugaboleh menjadi kaya namun juga tidak boleh menjadi miskintidak boleh menjadi miskin karenakarena tterlalu kayaerlalu kaya akan menjadiakan menjadi malasmalas tetapi ttetapi terlalu miskinerlalu miskin tidak mamputidak mampu mmeningkatkan segalaeningkatkan segala ssarana yangarana yang diperlukan untuk memperbesardiperlukan untuk memperbesar hasil produksi mereka.hasil produksi mereka. Karena golongan mayoritas (kelasKarena golongan mayoritas (kelas penghasil) tetap diperkenankan memilikipenghasil) tetap diperkenankan memiliki harta pribadi, maka komunisme Platoharta pribadi, maka komunisme Plato adalah komunisme terbatas.adalah komunisme terbatas. Harta MilikHarta Milik
  • 28. PlatoPlato 2828 Karena golongan mayoritas (kelasKarena golongan mayoritas (kelas penghasil) tetap diperkenankanpenghasil) tetap diperkenankan memiliki harta pribadi, makamemiliki harta pribadi, maka kkomunisme Plato adalah terbatas.omunisme Plato adalah terbatas. KOMUNISMEKOMUNISME
  • 29. PlatoPlato 2929 BUKU REFERENSIBUKU REFERENSI  Arnhart, Larry.1997.Arnhart, Larry.1997.Political Questions: PoliticalPolitical Questions: Political PhilosophyPhilosophy. London: Macmillan Company.. London: Macmillan Company.  Donald, Lee Cameron Mc.1968,Donald, Lee Cameron Mc.1968, Western Political TheoryWestern Political Theory (Part I ). NewYork : Harcourt Brace Jovanovich.(Part I ). NewYork : Harcourt Brace Jovanovich.  Hadiwiyono, Harun.1980,Hadiwiyono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat 1Sari Sejarah Filsafat Barat 1.. Yogyakarta: Kanisius.Yogyakarta: Kanisius.  Losco, Joseph dan Williams Leonard. 2005Losco, Joseph dan Williams Leonard. 2005. Political Theory:. Political Theory: Kajian Klasik dan KontemporerKajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Radjawali Press.. Jakarta: Radjawali Press.  Rapar, J.H.1988.Rapar, J.H.1988. Filsafat Politik PlatoFilsafat Politik Plato. Jakarta:. Jakarta: CV.Radjawali.CV.Radjawali.  Schmandt, Henry J. 2002.Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian HistorisFilsafat Politik : Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern.Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.  Suhelmi, Ahmad. 2001.Suhelmi, Ahmad. 2001. Pemikiran Politik Barat.Pemikiran Politik Barat. Jakarta :Jakarta : Gramedia.Gramedia.  Sutrisno, FX. Mudji. 1992.Sutrisno, FX. Mudji. 1992. Para Filsuf Penentu GerakPara Filsuf Penentu Gerak ZamanZaman, Yogyakarta; Kanisius., Yogyakarta; Kanisius.