SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pemikiran Politik John Locke
(1632-1704)
BiografiBiografi
 Lahir pada 29 Agustus 1632 di Wrington,Lahir pada 29 Agustus 1632 di Wrington,
Inggris BaratInggris Barat
 Ayahnya seorang pengacara yang tidakAyahnya seorang pengacara yang tidak
begitu kayabegitu kaya
 Pada 1647 ia sekolah di WestminsterPada 1647 ia sekolah di Westminster
School di LondonSchool di London
 Pada 1652 ia masuk Universitas OxfordPada 1652 ia masuk Universitas Oxford
 Meninggal di Essex pada hari Minggu 28Meninggal di Essex pada hari Minggu 28
Oktober 1704Oktober 1704
Karya karyanya
 (1689) A Letter Concerning Toleration
 (1690) A Second Letter Concerning Toleration
 (1692) A Third Letter for Toleration
 (1689) Two Treatises of Government
 (1689)
An Essay Concerning Human Understanding
 (1693) Some Thoughts Concerning Education
 (1695) The Reasonableness of Christianity, as
Delivered in the Scriptures
 (1695) A Vindication of the Reasonableness of
Christianity
Latar Belakang PolitikLatar Belakang Politik
 Terjadi banyak konflik, yang pertama konflikTerjadi banyak konflik, yang pertama konflik
agama antara Protestan, Katolik,danagama antara Protestan, Katolik,dan
Anglikan. Selain itu konflik antara KerajaanAnglikan. Selain itu konflik antara Kerajaan
dan Parlemendan Parlemen
 Terjadi perang sipil antara 1660-1688, yangTerjadi perang sipil antara 1660-1688, yang
berakhir denganberakhir dengan Glorious RevolutionGlorious Revolution,,
dimana Raja James II diganti dengandimana Raja James II diganti dengan
William of OrangeWilliam of Orange
 Inggris abad XVII didominasi oleh doktrinInggris abad XVII didominasi oleh doktrin
monarki absolutnya Thomas Hobbesmonarki absolutnya Thomas Hobbes
 Monarki absolut dianggap sebagai jalanMonarki absolut dianggap sebagai jalan
terbaik untuk mempersatukan rakyat dalamterbaik untuk mempersatukan rakyat dalam
Hakekat Manusia dan Hak AlamiahHakekat Manusia dan Hak Alamiah
((Right of NatureRight of Nature))
 Manusia dilahirkan sederajatManusia dilahirkan sederajat
 Manusia bagaikan kertas tabularasa (bersihManusia bagaikan kertas tabularasa (bersih
tanpa coretan apapun)tanpa coretan apapun)
 Pada diri manusia memiliki tiga hak :Pada diri manusia memiliki tiga hak :
1.1. Hak milik (property)Hak milik (property)
2.2. Hak hidup (life)Hak hidup (life)
3.3. Hak kemerdekaan (liberty)Hak kemerdekaan (liberty)
Keadaan AlamiahKeadaan Alamiah
 Pada awalanya dalamPada awalanya dalam keadaan alamiahkeadaan alamiah
manusia hidup dalam perdamaian, kebajikan,manusia hidup dalam perdamaian, kebajikan,
saling melindungi, bebas, penuh kesetaraan &saling melindungi, bebas, penuh kesetaraan &
tidak ada rasa takut.tidak ada rasa takut.
 Dalam keadaan alamiah terdapat HukumDalam keadaan alamiah terdapat Hukum
Tuhan/alam yang mengatur kehidupan (akal budiTuhan/alam yang mengatur kehidupan (akal budi
 rasionalitas)rasionalitas)
 Namun keadaan alamiah yang damai ini berubahNamun keadaan alamiah yang damai ini berubah
setelah ditemukannya sistem moneter dan uangsetelah ditemukannya sistem moneter dan uang
shg terjadi penumpukan kapital secara besarshg terjadi penumpukan kapital secara besar
besaranbesaran
 Akibatnya terjadi pembenaran atas hak milikAkibatnya terjadi pembenaran atas hak milik
sehingga mulai terjadi konflik, sebuah keadaansehingga mulai terjadi konflik, sebuah keadaan
yang tidak menyenangkan (yang tidak menyenangkan (inconvinienceinconvinience))
Kontrak SosialKontrak Sosial
 Hak-hak individual adalah variabel bebas dariHak-hak individual adalah variabel bebas dari
kekuasaan negara & merupakan Hak-hakkekuasaan negara & merupakan Hak-hak
alamiah yg dimiliki manusiaalamiah yg dimiliki manusia
 Kerja keras dari individu memunculkan hak-hakKerja keras dari individu memunculkan hak-hak
kepemilikan tanah & kekayaan lainnyakepemilikan tanah & kekayaan lainnya
 Terdapat dorongan dalam individu untukTerdapat dorongan dalam individu untuk
menyerahkan sebagian hak-hak alamiahnyamenyerahkan sebagian hak-hak alamiahnya
(krn rasa takut & khawatir) kepada suatu(krn rasa takut & khawatir) kepada suatu
kekuasaan yg disebut supreme powerkekuasaan yg disebut supreme power
 Penyerahan sebagian hak milik ituPenyerahan sebagian hak milik itu
diimplementasikan dalam bentuk kontrak sosialdiimplementasikan dalam bentuk kontrak sosial
• Dibentuknya negara menurut LockeDibentuknya negara menurut Locke
merupakan usaha bersama individu untukmerupakan usaha bersama individu untuk
saling menjaga keberlangsungan hidup,saling menjaga keberlangsungan hidup,
kebebasan & harta kekayaankebebasan & harta kekayaan
Agama dalam Civil SocietyAgama dalam Civil Society
 Kebebasan sbg nilai paling berharga dlmKebebasan sbg nilai paling berharga dlm
kehidupan Locke (menganut agama &kehidupan Locke (menganut agama &
keyakinan dlm Civil Society)keyakinan dlm Civil Society)
 Agama adalah masalah keyakinan pribadiAgama adalah masalah keyakinan pribadi
& tidak ada otoritas manapun yang berhak& tidak ada otoritas manapun yang berhak
menggugat kebenarannyamenggugat kebenarannya
 Tujuan hidup manusia adalah untukTujuan hidup manusia adalah untuk
menyembah Tuhan, hukum & aturan ygmenyembah Tuhan, hukum & aturan yg
dibuat oleh gereja harus berdasarkandibuat oleh gereja harus berdasarkan
tujuan itutujuan itu
 Gereja tidak boleh menggunakanGereja tidak boleh menggunakan
kekerasan dalam menyebarkan ajarannya,kekerasan dalam menyebarkan ajarannya,
Cuma boleh menggunakan himbauan2Cuma boleh menggunakan himbauan2
(ajakan persuasif)(ajakan persuasif)
Bila para pembangkang tetap berkerasBila para pembangkang tetap berkeras
pada pendiriannya dan berbeda denganpada pendiriannya dan berbeda dengan
perspektif gereja maka hukuman yangperspektif gereja maka hukuman yang
patut dilakukan adalah mengucilkanpatut dilakukan adalah mengucilkan
mereka dari kehidupan masyarakat danmereka dari kehidupan masyarakat dan
tidak ada hukuman lainnyatidak ada hukuman lainnya
Perlunya hubungan timbal balik antaraPerlunya hubungan timbal balik antara
Gereja dan Pemerintahan sipilGereja dan Pemerintahan sipil
Pemerintahan sipil tidak bisa memberikanPemerintahan sipil tidak bisa memberikan
hak-hak kekuasaannya kepada Gereja danhak-hak kekuasaannya kepada Gereja dan
sebaliknyasebaliknya
Satu-satunya yang bisa memastikanSatu-satunya yang bisa memastikan
kebenaran doktrin-doktrin agamakebenaran doktrin-doktrin agama
hanyalah Tuhanhanyalah Tuhan

More Related Content

What's hot

Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaAhmad Royhan Nst
 
Filsafat aristoteles
Filsafat aristotelesFilsafat aristoteles
Filsafat aristotelesIsna Fitrotin
 
3 augustinus
3 augustinus3 augustinus
3 augustinusBagus Aji
 
Devinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraDevinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraAgus Mbedunzz
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiMAHASISWI
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismezukhrufi17
 
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMKONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMindah sulistyaningsih
 
2 aristoteles
2 aristoteles2 aristoteles
2 aristotelesBagus Aji
 
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnis
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnisPerspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnis
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnisesafsl
 
Pemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheimPemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheimSuff Fyee
 
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesiaBab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesiayudikrismen1
 
Ppt alvin marxisme
Ppt alvin marxismePpt alvin marxisme
Ppt alvin marxismealviin123
 
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaPaham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaWashfa Aulia
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamShollana
 
Sistem filsafat pancasila
Sistem filsafat pancasilaSistem filsafat pancasila
Sistem filsafat pancasilaAdrian Ekstrada
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamMuhammad Jamhuri
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 

What's hot (20)

Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Filsafat aristoteles
Filsafat aristotelesFilsafat aristoteles
Filsafat aristoteles
 
3 augustinus
3 augustinus3 augustinus
3 augustinus
 
Devinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negaraDevinisi ilmu negara
Devinisi ilmu negara
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
 
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMKONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
 
2 aristoteles
2 aristoteles2 aristoteles
2 aristoteles
 
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnis
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnisPerspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnis
Perspektif etika bisnis dalam ajaran islam dan barat etika bisnis
 
Pemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheimPemikiran karl mannheim
Pemikiran karl mannheim
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesiaBab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
Bab VII pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
 
Ppt alvin marxisme
Ppt alvin marxismePpt alvin marxisme
Ppt alvin marxisme
 
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaPaham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
 
Sistem filsafat pancasila
Sistem filsafat pancasilaSistem filsafat pancasila
Sistem filsafat pancasila
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islam
 
Karl marx ppt
Karl marx pptKarl marx ppt
Karl marx ppt
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 

Similar to 7 john locke

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukummudanp.com
 
Mengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumMengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumNovita Ekasari
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baruleohggi
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxSugaraAja
 
Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiawowwwwwiii
 
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahanPemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahanElok Darojatin
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiasutanpj
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaMade Lisando
 
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan hamTitiek Indriyani
 
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxBahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxinaranovita
 
Resume Buku Ilmu Negara Karangan Soehino
Resume Buku Ilmu Negara Karangan SoehinoResume Buku Ilmu Negara Karangan Soehino
Resume Buku Ilmu Negara Karangan SoehinoSigit Budhiarto
 
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptxKONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptxHasleyKim
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptxPipitFitriyah4
 

Similar to 7 john locke (20)

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
Mengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumMengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukum
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
 
Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusia
 
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahanPemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
 
hak-asasi-manusia
hak-asasi-manusiahak-asasi-manusia
hak-asasi-manusia
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusia
 
Materi PKN KLS VII Norma.pdf
Materi PKN KLS VII Norma.pdfMateri PKN KLS VII Norma.pdf
Materi PKN KLS VII Norma.pdf
 
Kel filosofi sosial dan politik(1)
Kel  filosofi sosial dan politik(1)Kel  filosofi sosial dan politik(1)
Kel filosofi sosial dan politik(1)
 
Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusia
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
 
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham
“Menampilkan peran serta dalam kemajuan ,penghormatan dan perlindungan ham
 
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptxBahan Ajar Kls XII,.pptx
Bahan Ajar Kls XII,.pptx
 
Resume Buku Ilmu Negara Karangan Soehino
Resume Buku Ilmu Negara Karangan SoehinoResume Buku Ilmu Negara Karangan Soehino
Resume Buku Ilmu Negara Karangan Soehino
 
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptxKONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptx
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 

More from Bagus Aji

Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikBagus Aji
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruBagus Aji
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikBagus Aji
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikBagus Aji
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahBagus Aji
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikBagus Aji
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikBagus Aji
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalBagus Aji
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikBagus Aji
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Bagus Aji
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalBagus Aji
 
5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelliBagus Aji
 
4 thomas aquinas
4 thomas aquinas4 thomas aquinas
4 thomas aquinasBagus Aji
 

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli
 
4 thomas aquinas
4 thomas aquinas4 thomas aquinas
4 thomas aquinas
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 

Recently uploaded (10)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

7 john locke

  • 1. Pemikiran Politik John Locke (1632-1704)
  • 2. BiografiBiografi  Lahir pada 29 Agustus 1632 di Wrington,Lahir pada 29 Agustus 1632 di Wrington, Inggris BaratInggris Barat  Ayahnya seorang pengacara yang tidakAyahnya seorang pengacara yang tidak begitu kayabegitu kaya  Pada 1647 ia sekolah di WestminsterPada 1647 ia sekolah di Westminster School di LondonSchool di London  Pada 1652 ia masuk Universitas OxfordPada 1652 ia masuk Universitas Oxford  Meninggal di Essex pada hari Minggu 28Meninggal di Essex pada hari Minggu 28 Oktober 1704Oktober 1704
  • 3. Karya karyanya  (1689) A Letter Concerning Toleration  (1690) A Second Letter Concerning Toleration  (1692) A Third Letter for Toleration  (1689) Two Treatises of Government  (1689) An Essay Concerning Human Understanding  (1693) Some Thoughts Concerning Education  (1695) The Reasonableness of Christianity, as Delivered in the Scriptures  (1695) A Vindication of the Reasonableness of Christianity
  • 4. Latar Belakang PolitikLatar Belakang Politik  Terjadi banyak konflik, yang pertama konflikTerjadi banyak konflik, yang pertama konflik agama antara Protestan, Katolik,danagama antara Protestan, Katolik,dan Anglikan. Selain itu konflik antara KerajaanAnglikan. Selain itu konflik antara Kerajaan dan Parlemendan Parlemen  Terjadi perang sipil antara 1660-1688, yangTerjadi perang sipil antara 1660-1688, yang berakhir denganberakhir dengan Glorious RevolutionGlorious Revolution,, dimana Raja James II diganti dengandimana Raja James II diganti dengan William of OrangeWilliam of Orange  Inggris abad XVII didominasi oleh doktrinInggris abad XVII didominasi oleh doktrin monarki absolutnya Thomas Hobbesmonarki absolutnya Thomas Hobbes  Monarki absolut dianggap sebagai jalanMonarki absolut dianggap sebagai jalan terbaik untuk mempersatukan rakyat dalamterbaik untuk mempersatukan rakyat dalam
  • 5. Hakekat Manusia dan Hak AlamiahHakekat Manusia dan Hak Alamiah ((Right of NatureRight of Nature))  Manusia dilahirkan sederajatManusia dilahirkan sederajat  Manusia bagaikan kertas tabularasa (bersihManusia bagaikan kertas tabularasa (bersih tanpa coretan apapun)tanpa coretan apapun)  Pada diri manusia memiliki tiga hak :Pada diri manusia memiliki tiga hak : 1.1. Hak milik (property)Hak milik (property) 2.2. Hak hidup (life)Hak hidup (life) 3.3. Hak kemerdekaan (liberty)Hak kemerdekaan (liberty)
  • 6. Keadaan AlamiahKeadaan Alamiah  Pada awalanya dalamPada awalanya dalam keadaan alamiahkeadaan alamiah manusia hidup dalam perdamaian, kebajikan,manusia hidup dalam perdamaian, kebajikan, saling melindungi, bebas, penuh kesetaraan &saling melindungi, bebas, penuh kesetaraan & tidak ada rasa takut.tidak ada rasa takut.  Dalam keadaan alamiah terdapat HukumDalam keadaan alamiah terdapat Hukum Tuhan/alam yang mengatur kehidupan (akal budiTuhan/alam yang mengatur kehidupan (akal budi  rasionalitas)rasionalitas)  Namun keadaan alamiah yang damai ini berubahNamun keadaan alamiah yang damai ini berubah setelah ditemukannya sistem moneter dan uangsetelah ditemukannya sistem moneter dan uang shg terjadi penumpukan kapital secara besarshg terjadi penumpukan kapital secara besar besaranbesaran  Akibatnya terjadi pembenaran atas hak milikAkibatnya terjadi pembenaran atas hak milik sehingga mulai terjadi konflik, sebuah keadaansehingga mulai terjadi konflik, sebuah keadaan yang tidak menyenangkan (yang tidak menyenangkan (inconvinienceinconvinience))
  • 7. Kontrak SosialKontrak Sosial  Hak-hak individual adalah variabel bebas dariHak-hak individual adalah variabel bebas dari kekuasaan negara & merupakan Hak-hakkekuasaan negara & merupakan Hak-hak alamiah yg dimiliki manusiaalamiah yg dimiliki manusia  Kerja keras dari individu memunculkan hak-hakKerja keras dari individu memunculkan hak-hak kepemilikan tanah & kekayaan lainnyakepemilikan tanah & kekayaan lainnya  Terdapat dorongan dalam individu untukTerdapat dorongan dalam individu untuk menyerahkan sebagian hak-hak alamiahnyamenyerahkan sebagian hak-hak alamiahnya (krn rasa takut & khawatir) kepada suatu(krn rasa takut & khawatir) kepada suatu kekuasaan yg disebut supreme powerkekuasaan yg disebut supreme power  Penyerahan sebagian hak milik ituPenyerahan sebagian hak milik itu diimplementasikan dalam bentuk kontrak sosialdiimplementasikan dalam bentuk kontrak sosial
  • 8. • Dibentuknya negara menurut LockeDibentuknya negara menurut Locke merupakan usaha bersama individu untukmerupakan usaha bersama individu untuk saling menjaga keberlangsungan hidup,saling menjaga keberlangsungan hidup, kebebasan & harta kekayaankebebasan & harta kekayaan
  • 9. Agama dalam Civil SocietyAgama dalam Civil Society  Kebebasan sbg nilai paling berharga dlmKebebasan sbg nilai paling berharga dlm kehidupan Locke (menganut agama &kehidupan Locke (menganut agama & keyakinan dlm Civil Society)keyakinan dlm Civil Society)  Agama adalah masalah keyakinan pribadiAgama adalah masalah keyakinan pribadi & tidak ada otoritas manapun yang berhak& tidak ada otoritas manapun yang berhak menggugat kebenarannyamenggugat kebenarannya  Tujuan hidup manusia adalah untukTujuan hidup manusia adalah untuk menyembah Tuhan, hukum & aturan ygmenyembah Tuhan, hukum & aturan yg dibuat oleh gereja harus berdasarkandibuat oleh gereja harus berdasarkan tujuan itutujuan itu  Gereja tidak boleh menggunakanGereja tidak boleh menggunakan kekerasan dalam menyebarkan ajarannya,kekerasan dalam menyebarkan ajarannya, Cuma boleh menggunakan himbauan2Cuma boleh menggunakan himbauan2 (ajakan persuasif)(ajakan persuasif)
  • 10. Bila para pembangkang tetap berkerasBila para pembangkang tetap berkeras pada pendiriannya dan berbeda denganpada pendiriannya dan berbeda dengan perspektif gereja maka hukuman yangperspektif gereja maka hukuman yang patut dilakukan adalah mengucilkanpatut dilakukan adalah mengucilkan mereka dari kehidupan masyarakat danmereka dari kehidupan masyarakat dan tidak ada hukuman lainnyatidak ada hukuman lainnya Perlunya hubungan timbal balik antaraPerlunya hubungan timbal balik antara Gereja dan Pemerintahan sipilGereja dan Pemerintahan sipil Pemerintahan sipil tidak bisa memberikanPemerintahan sipil tidak bisa memberikan hak-hak kekuasaannya kepada Gereja danhak-hak kekuasaannya kepada Gereja dan sebaliknyasebaliknya Satu-satunya yang bisa memastikanSatu-satunya yang bisa memastikan kebenaran doktrin-doktrin agamakebenaran doktrin-doktrin agama hanyalah Tuhanhanyalah Tuhan