SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PEMIKIRAN ST. THOMAS AQUINAS
MENGENAI POLITIK
M. Purwatma Pr.
Thomas Aquinas
• Lahir 1225, di Roccasecca
• Belajar di biara Benedictin
Montecassino, dilanjutkan di Univesitas
Napoli
• Menjadi anggota OP, belajar dari
Albertus Agung.
• Mengajar di Paris, dan beberapa
tempat di Italia
• Wafat: 1274
• Karya a.l:Quaestiones disputatae,
Commentaria in Libros
Sententiarum, Summa Theologica,
Summa Contra Gentiles, De Regno
1. Manusia sebagai “political animal”
• Manusia “political animal”, bertindak atas
dasar nalar (ratio).
• Manusia memerlukan manusia lain 
membentuk masyarakat
• Masyarakat politik datang dari kodrat
manusia, tetapi perlu dikembangkan dan
dijaga
• Manusia hidup bersama, mulai dari keluarga,
desa, polis, sampai provinsi.
1. Manusia sebagai “political animal”
(2)
• Masyarakat politik: merangkum kelompok-
kelompok yang lebih kecil.
• Tujuannya: mencukupi kebutuhan sendiri;
menjamin kesejahteraan umum yang
mengatasi kepentingan pribadi.
2. Pemerintah
• Perlunya sarana menjamin kesejahteraan umum:
ada pemerintah dan yang diperintah
• Dua macam relasi:
– Tuan – budak: si budak tidak merdka
– Orang tunduk pada yang lain dengan bebas:
• Manusia makhluk sosial
• Keunggulan manusia mengarah pada yang lain
• Dosa membuat ketaatan pada hidup bersama
tidak spontan, perlu hukum, perlu diatur  ada
kekuasaan
2. Pemerintah … (2)
• Adanya kekuasaan dikehendaki Allah, tetapi
negara dibangun berdasar hukum manusiawi
• Tujuan kekuasaan: mewujudkan keadilan:
– legislator, pelaksana hukum ataupun hakim
tertinggi.
– Pembuat hukum: rakyat atau perwakilan
– Hakim: menghukum
– Menjaga kesejahteraan termasuk perang adil
• Tujuan: Kesejahteraan umum
3. Hukum
• Hukum: “peraturan akalbudi demi kebaikan
bersama yang diundangkan oleh yang berwenang
dalam masyarakat”
• Dua tataran hukum:
– Hukum kekal
– Hukum kodrat (natural), termasuk hukum manusiawi
• Hukum manusiawi:
– Memerinci hukum kodrat
– Memaksa pelaksanaan hukum
3. Hukum
• Keterbatasan hukum manusiawi
– Dibuat oleh manusia, maka dapat salah
– Ada situasi yang tidak memungkinkan hukum
manusiawi diterapkan
– Hukum manusiawi tidak mampu mengarahkan
gerakan batin
– Hukum manusiawi tidak mampu menghukum atau
melarang semua yang jahat
4. Bentuk-bentuk pemerintahan
• Ditentukan oleh relasi penguasa-rakyat.
• Baik buruknya ditentukan oleh apakah menuju
kesejahteraan umum atau tidak.
• Kerajaan sebagai yang terbaik:
– Sesuai dengan situasi masyaraktnya
– Lebih mencerminkan upaya menuju kesatuan
• Kerajaan: ada ketidaksederajadan,
mengandaikan ada raja yang baik
4. Bentuk-bentuk pemerintahan … (2)
• Kendala:
– Rakyat perlu didengarkan
– Raja jangan sewenang-wenang
• Kuasa raja perlu diperlemah : pemerintahan
campuran
• Pemerintahan tiran paling buruk, karena
mengupayakan kepentingan sendiri.
Catatan akhir
• Thomas perlu dibaca dalam konteks
zamannya.
• Yang masih relevan:
– Manusia sebagai makhluk politik
– Negara, pemerintah untuk kesejahteraan umum
– Rakyat mengawasi pemerintah agar tidak
melupakan tujuannya.

More Related Content

What's hot

Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasiLauna Usni
 
Birokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen PolitikBirokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen PolitikNony Saraswati Gendis
 
Presentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahPresentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahnuzulLaa
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humasblade_net
 
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile DurkheimStudi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheimafifahdhaniyah
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theorymankoma2012
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamAli Murfi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Materi Analisis Sosial - ANSOS - Daeng Muhammad Feisal
Materi Analisis Sosial   -  ANSOS - Daeng Muhammad FeisalMateri Analisis Sosial   -  ANSOS - Daeng Muhammad Feisal
Materi Analisis Sosial - ANSOS - Daeng Muhammad FeisalDaeng Muhammad Feisal
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialdanishEPratiwi
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politikintanips
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaHIMA KS FISIP UNPAD
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 

What's hot (20)

Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Birokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen PolitikBirokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen Politik
 
Presentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahPresentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwah
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humas
 
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile DurkheimStudi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
 
Hermeneutika
HermeneutikaHermeneutika
Hermeneutika
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Filsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkapFilsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkap
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Materi Analisis Sosial - ANSOS - Daeng Muhammad Feisal
Materi Analisis Sosial   -  ANSOS - Daeng Muhammad FeisalMateri Analisis Sosial   -  ANSOS - Daeng Muhammad Feisal
Materi Analisis Sosial - ANSOS - Daeng Muhammad Feisal
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 

Viewers also liked

Pemikiran politik indonesia
Pemikiran politik indonesiaPemikiran politik indonesia
Pemikiran politik indonesiaArin Sfaaez
 
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAW
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAWBab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAW
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAWEzad Azraai Jamsari
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalYanuar Hadi Saputro
 
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNA
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNAFALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNA
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNAAcu Atiq
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negarapratista20
 

Viewers also liked (6)

jejak pemikiran politik
jejak pemikiran politikjejak pemikiran politik
jejak pemikiran politik
 
Pemikiran politik indonesia
Pemikiran politik indonesiaPemikiran politik indonesia
Pemikiran politik indonesia
 
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAW
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAWBab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAW
Bab 3B Pemikiran Politik Zaman Rasulullah SAW
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNA
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNAFALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNA
FALSAFAH DAN PEMIKIRAN POLITIK HASSAN AL BANNA
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
 

Similar to Pemikiran St. Thomas Aquinas Mengenai Politik

TEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.pptTEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.pptbudiyono67
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukumMeehawk
 
Pertemuan 07 kn (1).pptx
Pertemuan 07 kn (1).pptxPertemuan 07 kn (1).pptx
Pertemuan 07 kn (1).pptxAchmadReza27
 
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxSlide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxAbdullahMitrin
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukummudanp.com
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraTitikbudiarti
 
Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Titikbudiarti
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptRezaWahyuni6
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Tiara Azarine
 
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxSalsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxDefanRahman
 
1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptxCutOya1
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012erwin44
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012erwin44
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptRirisMeimondang
 

Similar to Pemikiran St. Thomas Aquinas Mengenai Politik (20)

Sospol
SospolSospol
Sospol
 
TEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.pptTEORI NEGARA.ppt
TEORI NEGARA.ppt
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukum
 
Pertemuan 07 kn (1).pptx
Pertemuan 07 kn (1).pptxPertemuan 07 kn (1).pptx
Pertemuan 07 kn (1).pptx
 
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxSlide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
Kel filosofi sosial dan politik(1)
Kel  filosofi sosial dan politik(1)Kel  filosofi sosial dan politik(1)
Kel filosofi sosial dan politik(1)
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negara
 
Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
 
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik InternasionalPemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
 
Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik InternasionalEsesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
 
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxSalsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
 
1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 

More from Giovanni Promesso

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianGiovanni Promesso
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 

More from Giovanni Promesso (20)

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
 
Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

Pemikiran St. Thomas Aquinas Mengenai Politik

  • 1. PEMIKIRAN ST. THOMAS AQUINAS MENGENAI POLITIK M. Purwatma Pr.
  • 2. Thomas Aquinas • Lahir 1225, di Roccasecca • Belajar di biara Benedictin Montecassino, dilanjutkan di Univesitas Napoli • Menjadi anggota OP, belajar dari Albertus Agung. • Mengajar di Paris, dan beberapa tempat di Italia • Wafat: 1274 • Karya a.l:Quaestiones disputatae, Commentaria in Libros Sententiarum, Summa Theologica, Summa Contra Gentiles, De Regno
  • 3. 1. Manusia sebagai “political animal” • Manusia “political animal”, bertindak atas dasar nalar (ratio). • Manusia memerlukan manusia lain  membentuk masyarakat • Masyarakat politik datang dari kodrat manusia, tetapi perlu dikembangkan dan dijaga • Manusia hidup bersama, mulai dari keluarga, desa, polis, sampai provinsi.
  • 4. 1. Manusia sebagai “political animal” (2) • Masyarakat politik: merangkum kelompok- kelompok yang lebih kecil. • Tujuannya: mencukupi kebutuhan sendiri; menjamin kesejahteraan umum yang mengatasi kepentingan pribadi.
  • 5. 2. Pemerintah • Perlunya sarana menjamin kesejahteraan umum: ada pemerintah dan yang diperintah • Dua macam relasi: – Tuan – budak: si budak tidak merdka – Orang tunduk pada yang lain dengan bebas: • Manusia makhluk sosial • Keunggulan manusia mengarah pada yang lain • Dosa membuat ketaatan pada hidup bersama tidak spontan, perlu hukum, perlu diatur  ada kekuasaan
  • 6. 2. Pemerintah … (2) • Adanya kekuasaan dikehendaki Allah, tetapi negara dibangun berdasar hukum manusiawi • Tujuan kekuasaan: mewujudkan keadilan: – legislator, pelaksana hukum ataupun hakim tertinggi. – Pembuat hukum: rakyat atau perwakilan – Hakim: menghukum – Menjaga kesejahteraan termasuk perang adil • Tujuan: Kesejahteraan umum
  • 7. 3. Hukum • Hukum: “peraturan akalbudi demi kebaikan bersama yang diundangkan oleh yang berwenang dalam masyarakat” • Dua tataran hukum: – Hukum kekal – Hukum kodrat (natural), termasuk hukum manusiawi • Hukum manusiawi: – Memerinci hukum kodrat – Memaksa pelaksanaan hukum
  • 8. 3. Hukum • Keterbatasan hukum manusiawi – Dibuat oleh manusia, maka dapat salah – Ada situasi yang tidak memungkinkan hukum manusiawi diterapkan – Hukum manusiawi tidak mampu mengarahkan gerakan batin – Hukum manusiawi tidak mampu menghukum atau melarang semua yang jahat
  • 9. 4. Bentuk-bentuk pemerintahan • Ditentukan oleh relasi penguasa-rakyat. • Baik buruknya ditentukan oleh apakah menuju kesejahteraan umum atau tidak. • Kerajaan sebagai yang terbaik: – Sesuai dengan situasi masyaraktnya – Lebih mencerminkan upaya menuju kesatuan • Kerajaan: ada ketidaksederajadan, mengandaikan ada raja yang baik
  • 10. 4. Bentuk-bentuk pemerintahan … (2) • Kendala: – Rakyat perlu didengarkan – Raja jangan sewenang-wenang • Kuasa raja perlu diperlemah : pemerintahan campuran • Pemerintahan tiran paling buruk, karena mengupayakan kepentingan sendiri.
  • 11. Catatan akhir • Thomas perlu dibaca dalam konteks zamannya. • Yang masih relevan: – Manusia sebagai makhluk politik – Negara, pemerintah untuk kesejahteraan umum – Rakyat mengawasi pemerintah agar tidak melupakan tujuannya.