SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Ekonomi Politik Internasional
Persfektif Liberalism, Merkantilism dan Strukturalism
Perspektif: LIBERALISME
Asumsi-asumsi Dasar [1]
-Hakekat manusia: manusia merupakan makhluk yang penuh damai dan
mempunyai kemauan bekerja sama, berkompetisi secara konstruktif, dan
rasional menjamin kebebasan individu
-Peran negara yang kuat dan aktif dapat mengancam kebebasan individu
karenanya campur tangan negara dalam pasar akan merugikan masyarakat
-Kebebasan individu dijamin melalui mekanisme pasar [invisible hand-Adam
Smith; essence of life-Havel]
Asumsi-asumsi Dasar [2]
-Kaum Liberal memandang ketegangan laten antara negara dan pasar
merupakan konflik antara penindasan dan kebebasan, kekuasaan dan hak
individu, dogma otokratik dan logika rasional. Pasar merupakan mekanisme
paling bagus yang memuat nilai- nilai dan sifat-sifat yang diperjuangkan.
-Pasar Bebas mengutamakan inisiatif individu, pemilikan swasta, dan campur
tangan pemerintah yang terbatas
Asumsi-asumsi Dasar [3]
- Urusan internasional: negara-bangsa menunjukkan sifat kooperatif, damai
dan konstruktif melalui persaingan secara harmonis. Perilaku negara bangsa =
perilaku individu
- Perdagangan internasional dipandang sebagai kegiatan saling
menguntungkan bukan kompetisi memperebutkan kekayaan dan kekuasaan
secara saling mematikan
- Perdagangan internasional harus dijalankan sebebas mungkin tanpa ada
hambatan dari negara- negara yang terlibat didalamnya
Liberalisme Klasik
- Peran negara adalah menjalankan sedikit urusan yang tidak bisa dikerjakan
sendiri oleh individu pembentukan sistem hukum, jaminan keamanan nasional,
dan membuat uang
- Tokoh: Adam Smith, The Wealth of Nations (1776); David Ricardo,
Principle of Political Economy and Taxation (1817)
John Stuart Mill (1805 – 1873)
- Liberalisme merupakan kekuatan perusak pada abad 18 [melemahkan
wewenang kekuasaan negara dan memperkuat kebebasan individu]
- Kemajuan sosial perlu dipahami sebagai “kemajuan moral dan spiritual dan
bukan hanya penumpukan kekayaan”
- Negara perlu melakukan tindakan terbatas dan selektif untuk mengoreksi
kegagalan dan kelemahan pasar
- Negara harus “berlepas tangan” dalam sebagian besar [namun tidak di semua
bidang kehidupan]. Negara perlu campur tangan dalam bidang pendidikan
anak, bantuan untuk orang miskin, dengan asumsi inisiatif individu tidak
memadai untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
Keynes (1883-1946)
- Keynesian Political Economy, Keynesian Economics, Liberalisme versi
Keynesian (mendominasi ekonomi politik internasional masa 1960-an –
1970-an)
- Mengkombinasikan pengaruh negara dan pasar, walaupun masih dalam
semangat Adam Smith, gagasan “the invisible hand” hanya diterapkan pada
sejumlah kecil isu dan memberi peluang lebih besar kepada negara, walaupun
tetap terbatas, untuk menerapkan kebijakan yang konstruktif
- Negara dapat menggunakan kekuasaannya untuk memperkuat dan
memperbaiki beroperasinya mekanisme pasar tapi tidak dengan cara
merkantilis yang nasionalis dan agresif maupun cara komunis yang
mengutamakan daya paksa
- Keynes memperjuangkan pasar bebas di berbagai bidang termasuk
perdagangan dan keuangan internasional, tetapi peran positif pemerintah
diyakininya dapat bermanfaat mengatasi persoalan yang tidak bisa ditangani
oleh pasar seperti inflasi dan pengangguran
Teori Stabilitas Hegemonik
- Pasar internasional dapat berfungsi optimal ketika tersedia “public goods”
internasional yang dalam penyediaannya membutuhkan biaya yang luar biasa
besar perdagangan bebas, perdamaian dan keamanan, perimbangan kekuatan,
pembayaran internasional yang sehat
- Ketika muncul suatu kekuatan hegemon yang bersedia menanggung “beban”
penyediaan barang-barang publik tersebut, maka ekonomi dunia cenderung
mengalami pertumbuhan tinggi dan kemakmuran karena manfaat dari
perdagangan bebas, keamanan dan perdamian, maupun mata uang yang sehat
merangsang perkembangan pasar di mana-mana.
- Belanda negara hegemon abad 18, Inggris negara hegemon abad 19, dan AS
negara hegemon masa pasca Perang Dunia II
Kebangkitan Kembali Liberalisme Klasik
- Friedrich von Hayek (1899 – 1992) sosialisme dan pengaruh negara yang
semakin meningkat merupakan ancaman fundamental terhadap kebebasan
individual
- Milton Friedman (1912 - …) kontrol pemerintah selalu menimbulkan
ketimpangan dan inefisiensi karenanya intervensi negara dalam kehidupan privat
harus diminimalisir. Kebebasan politik berkaitan erat dengan kebebasan
ekonomi, dan yang paling mampu menjamin keduanya adalah pasar bebas dan
bukan tindakan negara.
Neo-Konservativisme/Neo-Liberal
(1980-an - …)
- Praktisi: PM Inggris Margaret Thatcher dan Presiden AS Ronald Reagan
- Mengadopsi ide-ide Adam Smith, Hayek, Friedman
- Kebijakan-kebijakan dirancang untuk mengurangi kontrol negara atas kegiatan
sektor swasta dalam bentuk deregulasi dan privatisasi badan usaha milik negara
Perspektif: Merkantilisme
Memahami Merkantilisme 1
- Pemahaman sempit kebijakan negara untuk meningkatkan ekspor dan
membatasi impor, sehingga tercipta surplus perdagangan yang penting bagi
penciptaan kekayaan & kekuasaan
- Pemahaman luas:
(1) periode sejarah tertentu
(2) perspektif filosofis
(3) kebijakan negara
Memahami Merkantilisme 2
- Periode sejarah [abad 16 – 18, masa kejayaan Merkantilis]: Dicirikan
dengan persaingan antara negara-negara Eropa untuk menimbun kekayaan,
melindungi
industri nasional, menciptakan surplus perdagangan, dan kolonisasi
- Perspektif filosofis Menggambarkan peran negara dalam proses ekonomi
[Alexander Hamilton proteksi; Friederich List kemampuan berproduksi]
Memahami Merkantilisme 3
Kebijakan
- Menggambarkan upaya berbagai pemerintah dalam arena EPI kontemporer
untuk membantu industri nasional mereka dalam memperoleh keunggulan
komparatif.
- Untuk mengakumulasi dan mempertahankan kekayaan dan kekuasaan
mereka, negara terdorong untuk melakukan intervensi dan mempengaruhi
perkembangan dalam ekonomi domestik maupun ekonomi internasional [Neo-
merkantilis]
Kebangkitan Neo-merkantilisme
- Merefleksikan kebijakan ekonomi politik yang nasionalis yang diadopsi
berbagai negara pasca Perang Dunia II untuk melindungi diri dari
perkembangan ekonomi politik internasional yang tidak menentu
- Karakteristik: (1) cenderung defensif (2) menggurangi penggunaan instrumen
proteksionis tradisional seperti hambatan tarif melainkan melalui pemberian
subsidi dan perlindungan terhadap industri nasional (strategic trade policy)
Benign Vs. malevolent mercantilist (Gilpin)
- Malevolent mercantilist: kebijakan ekonomi proteksionis yang ekspansif
melalui penguasaan wilayah lain dan perang. Dipraktekkan oleh Nazi Jerman,
Jepang sebelum Perang Dunia II
- Benign mercantilist (neo-mercantilism): kebijakan ekonomi proteksionis
yang defensif. Tujuannya untuk melindungi diri dari ancaman dari luar.
Dipraktekkan oleh Jepang pasca Perang Dunia II.
Perspektif: Strukturalisme
Memahami Strukturalis
- Bersumber dari ajaran-ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels.
- Marx memusatkan perhatian pada struktur produksi yang inheren dalam
kapitalisme didalamnya terdapat dinamika yang menghasilkan kelas-kelas
sosial pergulatan antar kelas melahirkan krisis
- Inti argumen strukturalisme adalah bahwa struktur ekonomi berpengaruh
besar terhadap distribusi kekayaan dan kekuasaan.
- Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kapitalisme global dengan
sendirinya mengistimewakan posisi negara-negara dominan, sehingga
menciptakan suatu jaringan dependensi yang, dalam beberapa hal,
menghidupkan kembali hubungan kolonial antara negara penjajah dengan
tanah jajahannya di abad 19 lalu
Perkembangan Strukturalisme
(1) Dependensia yang menggambarkan ketergantungan NSB terhadap NIM
(2) Teori sistem dunia modern yang menjelaskan prestasi negara-negara
berdasar posisinya dalam “pembagian kerja internasional” yang berlaku
Teori Dependensia
- Inti teori dependensia adalah struktur ekonomi politik global
memperbudak NSB di “Selatan” dengan cara membuat mereka tergantung
pada negara-negara inti kapitalis di “Utara”
- Beberapa varian dalam teori dependensia :
(1) Theotonio Dos Santos ekonomi negara-negara tertentu ditentukan oleh
perkembangan dan ekspansi ekonomi negara lain tempat mereka
menggantungkan diri
(2) Andre Gunder Frank “the development of underdevelopment”
(3) Raul Prebisch memakai lembaga internasional untuk merombak struktur
ekonomi internasional demi mengangkat nasib NSB
Teori Sistem Dunia Modern
- Bersumber dari pemikiran Immanuel Wallerstein
- Sistem dunia modern dicirikan oleh:
(1) suatu mekanisme pembagian kerja yang tunggal dimana masing-masing
negara saling-tergantung pada pertukaran ekonomi
(2) penjualan produk dan barang demi memperoleh keuntungan
(3) pembagian dunia ke dalam tiga wilayah fungsional atau unit sosio-
ekonomi (inti, periferi, semi-periferi) yang sesuai dengan peran yang
dimainkan oleh negara dari masing- masing wilayah itu di dalam ekonomi
internasional
LIBERAL MERKANTILIS STRUKTURALIS
Aktor Utama Individi/Perusahaan Negara- Bangsa Kelas Sosial
Tujuan Maksimalisasi
kesejahteraan global
Maksimalisasi
kepentingan nasional
Maksimalisasi
kepentingan kelas
Sifat Sistem
Internasional
Harmonis, menguntungkan
semua yang terlibat
Konfliktual, hanya
menguntungkan yang
kuat
Konfliktual, hanya
menguntungkan yang
kuat
Peranan Negara Sekunder,menjamin
prasarana pendukung
pasar
Primer,
memperjuangkan
kepentingan nasional
Primer,
memperjuangkan
kepentingan kelas
Resep
Kebijakan
Efisiensi ekonomi,
memanfaatkan SDA yang
tersedia dalam sistem
internasional,jaringan
intervensi pasar
Bangsa yang lemah
harus intervensi
pasar untuk
melindungi ekonomi
domestik dari
dominasi asing
Bangsa yang lemah
harus menghindarkan
diri dari kaitan sistem
kapitalis
internasional, tekanan
strategi “ autarchy”
Tokoh Adam Smith, David
Ricardo, Keynes, John
Stuart Mill
Alexander Hamilton,
Robert Gilpin,
Friederich List
Karl Marx, Wllerstein,
Theotonio dos
santos, Andre gunder
frank, Raul prebisch.

More Related Content

What's hot

Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)nurul khaiva
 
Teori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithTeori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithJesika Amanda
 
Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeDeni Irawan
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politikNina Muhaemin
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanSalma Van Licht
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikdinnianggra
 
Rangkuman Ilmu Politik
Rangkuman Ilmu PolitikRangkuman Ilmu Politik
Rangkuman Ilmu PolitikTeddy Ayomi
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)salsabila harumi
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesiajelitawidyastuti
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisRatri nia
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrahditrighz
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaUmi Pujiati
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikbedhess
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalZulfira Farah Nubua
 

What's hot (20)

Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
 
Teori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithTeori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam Smith
 
Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politik
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politik
 
BISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIKBISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIK
 
Rangkuman Ilmu Politik
Rangkuman Ilmu PolitikRangkuman Ilmu Politik
Rangkuman Ilmu Politik
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum Kapitalis
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Teori sistem dunia
Teori sistem duniaTeori sistem dunia
Teori sistem dunia
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politik
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
 
Makalah tugas
Makalah tugasMakalah tugas
Makalah tugas
 

Similar to Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional

KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxIkadekfarrelArvanant
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Daryono Soebagiyo
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamwasunu
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisAbdul Razak
 
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptxSejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptxWinaPaul
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 
Pengantar bisnis session 2 - sistem perekonomian
Pengantar bisnis   session 2 - sistem perekonomianPengantar bisnis   session 2 - sistem perekonomian
Pengantar bisnis session 2 - sistem perekonomianHansshev
 
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumperbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumendahretnasusanti
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalismeAhmad Habibi
 
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto Usman
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto UsmanNeoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto Usman
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto UsmanHisnuddinLubis
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiAliem Masykur
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKROKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKROIkadekfarrelArvanant
 

Similar to Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional (20)

KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
 
@@@epi.ppt
@@@epi.ppt@@@epi.ppt
@@@epi.ppt
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
 
Liberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdfLiberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdf
 
Kelompok 1.docx
Kelompok 1.docxKelompok 1.docx
Kelompok 1.docx
 
Bahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhabBahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhab
 
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptxSejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Pengantar bisnis session 2 - sistem perekonomian
Pengantar bisnis   session 2 - sistem perekonomianPengantar bisnis   session 2 - sistem perekonomian
Pengantar bisnis session 2 - sistem perekonomian
 
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumperbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalisme
 
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto Usman
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto UsmanNeoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto Usman
Neoliberalisme Welfare Pluralism oleh Prof. Sunyoto Usman
 
Spia 01
Spia 01Spia 01
Spia 01
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
 
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomiCerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKROKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 

More from Bagus Aji

Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikBagus Aji
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruBagus Aji
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikBagus Aji
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikBagus Aji
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahBagus Aji
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikBagus Aji
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikBagus Aji
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalBagus Aji
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikBagus Aji
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Bagus Aji
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalBagus Aji
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john lockeBagus Aji
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbesBagus Aji
 
5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelliBagus Aji
 

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
 
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
 
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
 
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
 
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
 
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
 
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 
5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli5 nicollo machiavelli
5 nicollo machiavelli
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 

Recently uploaded (11)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 

Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional

  • 1. Ekonomi Politik Internasional Persfektif Liberalism, Merkantilism dan Strukturalism
  • 3. Asumsi-asumsi Dasar [1] -Hakekat manusia: manusia merupakan makhluk yang penuh damai dan mempunyai kemauan bekerja sama, berkompetisi secara konstruktif, dan rasional menjamin kebebasan individu -Peran negara yang kuat dan aktif dapat mengancam kebebasan individu karenanya campur tangan negara dalam pasar akan merugikan masyarakat -Kebebasan individu dijamin melalui mekanisme pasar [invisible hand-Adam Smith; essence of life-Havel] Asumsi-asumsi Dasar [2] -Kaum Liberal memandang ketegangan laten antara negara dan pasar merupakan konflik antara penindasan dan kebebasan, kekuasaan dan hak individu, dogma otokratik dan logika rasional. Pasar merupakan mekanisme paling bagus yang memuat nilai- nilai dan sifat-sifat yang diperjuangkan. -Pasar Bebas mengutamakan inisiatif individu, pemilikan swasta, dan campur tangan pemerintah yang terbatas
  • 4. Asumsi-asumsi Dasar [3] - Urusan internasional: negara-bangsa menunjukkan sifat kooperatif, damai dan konstruktif melalui persaingan secara harmonis. Perilaku negara bangsa = perilaku individu - Perdagangan internasional dipandang sebagai kegiatan saling menguntungkan bukan kompetisi memperebutkan kekayaan dan kekuasaan secara saling mematikan - Perdagangan internasional harus dijalankan sebebas mungkin tanpa ada hambatan dari negara- negara yang terlibat didalamnya Liberalisme Klasik - Peran negara adalah menjalankan sedikit urusan yang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh individu pembentukan sistem hukum, jaminan keamanan nasional, dan membuat uang - Tokoh: Adam Smith, The Wealth of Nations (1776); David Ricardo, Principle of Political Economy and Taxation (1817)
  • 5. John Stuart Mill (1805 – 1873) - Liberalisme merupakan kekuatan perusak pada abad 18 [melemahkan wewenang kekuasaan negara dan memperkuat kebebasan individu] - Kemajuan sosial perlu dipahami sebagai “kemajuan moral dan spiritual dan bukan hanya penumpukan kekayaan” - Negara perlu melakukan tindakan terbatas dan selektif untuk mengoreksi kegagalan dan kelemahan pasar - Negara harus “berlepas tangan” dalam sebagian besar [namun tidak di semua bidang kehidupan]. Negara perlu campur tangan dalam bidang pendidikan anak, bantuan untuk orang miskin, dengan asumsi inisiatif individu tidak memadai untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
  • 6. Keynes (1883-1946) - Keynesian Political Economy, Keynesian Economics, Liberalisme versi Keynesian (mendominasi ekonomi politik internasional masa 1960-an – 1970-an) - Mengkombinasikan pengaruh negara dan pasar, walaupun masih dalam semangat Adam Smith, gagasan “the invisible hand” hanya diterapkan pada sejumlah kecil isu dan memberi peluang lebih besar kepada negara, walaupun tetap terbatas, untuk menerapkan kebijakan yang konstruktif - Negara dapat menggunakan kekuasaannya untuk memperkuat dan memperbaiki beroperasinya mekanisme pasar tapi tidak dengan cara merkantilis yang nasionalis dan agresif maupun cara komunis yang mengutamakan daya paksa - Keynes memperjuangkan pasar bebas di berbagai bidang termasuk perdagangan dan keuangan internasional, tetapi peran positif pemerintah diyakininya dapat bermanfaat mengatasi persoalan yang tidak bisa ditangani oleh pasar seperti inflasi dan pengangguran
  • 7. Teori Stabilitas Hegemonik - Pasar internasional dapat berfungsi optimal ketika tersedia “public goods” internasional yang dalam penyediaannya membutuhkan biaya yang luar biasa besar perdagangan bebas, perdamaian dan keamanan, perimbangan kekuatan, pembayaran internasional yang sehat - Ketika muncul suatu kekuatan hegemon yang bersedia menanggung “beban” penyediaan barang-barang publik tersebut, maka ekonomi dunia cenderung mengalami pertumbuhan tinggi dan kemakmuran karena manfaat dari perdagangan bebas, keamanan dan perdamian, maupun mata uang yang sehat merangsang perkembangan pasar di mana-mana. - Belanda negara hegemon abad 18, Inggris negara hegemon abad 19, dan AS negara hegemon masa pasca Perang Dunia II
  • 8. Kebangkitan Kembali Liberalisme Klasik - Friedrich von Hayek (1899 – 1992) sosialisme dan pengaruh negara yang semakin meningkat merupakan ancaman fundamental terhadap kebebasan individual - Milton Friedman (1912 - …) kontrol pemerintah selalu menimbulkan ketimpangan dan inefisiensi karenanya intervensi negara dalam kehidupan privat harus diminimalisir. Kebebasan politik berkaitan erat dengan kebebasan ekonomi, dan yang paling mampu menjamin keduanya adalah pasar bebas dan bukan tindakan negara. Neo-Konservativisme/Neo-Liberal (1980-an - …) - Praktisi: PM Inggris Margaret Thatcher dan Presiden AS Ronald Reagan - Mengadopsi ide-ide Adam Smith, Hayek, Friedman - Kebijakan-kebijakan dirancang untuk mengurangi kontrol negara atas kegiatan sektor swasta dalam bentuk deregulasi dan privatisasi badan usaha milik negara
  • 10. Memahami Merkantilisme 1 - Pemahaman sempit kebijakan negara untuk meningkatkan ekspor dan membatasi impor, sehingga tercipta surplus perdagangan yang penting bagi penciptaan kekayaan & kekuasaan - Pemahaman luas: (1) periode sejarah tertentu (2) perspektif filosofis (3) kebijakan negara Memahami Merkantilisme 2 - Periode sejarah [abad 16 – 18, masa kejayaan Merkantilis]: Dicirikan dengan persaingan antara negara-negara Eropa untuk menimbun kekayaan, melindungi industri nasional, menciptakan surplus perdagangan, dan kolonisasi - Perspektif filosofis Menggambarkan peran negara dalam proses ekonomi [Alexander Hamilton proteksi; Friederich List kemampuan berproduksi]
  • 11. Memahami Merkantilisme 3 Kebijakan - Menggambarkan upaya berbagai pemerintah dalam arena EPI kontemporer untuk membantu industri nasional mereka dalam memperoleh keunggulan komparatif. - Untuk mengakumulasi dan mempertahankan kekayaan dan kekuasaan mereka, negara terdorong untuk melakukan intervensi dan mempengaruhi perkembangan dalam ekonomi domestik maupun ekonomi internasional [Neo- merkantilis] Kebangkitan Neo-merkantilisme - Merefleksikan kebijakan ekonomi politik yang nasionalis yang diadopsi berbagai negara pasca Perang Dunia II untuk melindungi diri dari perkembangan ekonomi politik internasional yang tidak menentu - Karakteristik: (1) cenderung defensif (2) menggurangi penggunaan instrumen proteksionis tradisional seperti hambatan tarif melainkan melalui pemberian subsidi dan perlindungan terhadap industri nasional (strategic trade policy)
  • 12. Benign Vs. malevolent mercantilist (Gilpin) - Malevolent mercantilist: kebijakan ekonomi proteksionis yang ekspansif melalui penguasaan wilayah lain dan perang. Dipraktekkan oleh Nazi Jerman, Jepang sebelum Perang Dunia II - Benign mercantilist (neo-mercantilism): kebijakan ekonomi proteksionis yang defensif. Tujuannya untuk melindungi diri dari ancaman dari luar. Dipraktekkan oleh Jepang pasca Perang Dunia II.
  • 14. Memahami Strukturalis - Bersumber dari ajaran-ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels. - Marx memusatkan perhatian pada struktur produksi yang inheren dalam kapitalisme didalamnya terdapat dinamika yang menghasilkan kelas-kelas sosial pergulatan antar kelas melahirkan krisis - Inti argumen strukturalisme adalah bahwa struktur ekonomi berpengaruh besar terhadap distribusi kekayaan dan kekuasaan. - Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kapitalisme global dengan sendirinya mengistimewakan posisi negara-negara dominan, sehingga menciptakan suatu jaringan dependensi yang, dalam beberapa hal, menghidupkan kembali hubungan kolonial antara negara penjajah dengan tanah jajahannya di abad 19 lalu Perkembangan Strukturalisme (1) Dependensia yang menggambarkan ketergantungan NSB terhadap NIM (2) Teori sistem dunia modern yang menjelaskan prestasi negara-negara berdasar posisinya dalam “pembagian kerja internasional” yang berlaku
  • 15. Teori Dependensia - Inti teori dependensia adalah struktur ekonomi politik global memperbudak NSB di “Selatan” dengan cara membuat mereka tergantung pada negara-negara inti kapitalis di “Utara” - Beberapa varian dalam teori dependensia : (1) Theotonio Dos Santos ekonomi negara-negara tertentu ditentukan oleh perkembangan dan ekspansi ekonomi negara lain tempat mereka menggantungkan diri (2) Andre Gunder Frank “the development of underdevelopment” (3) Raul Prebisch memakai lembaga internasional untuk merombak struktur ekonomi internasional demi mengangkat nasib NSB
  • 16. Teori Sistem Dunia Modern - Bersumber dari pemikiran Immanuel Wallerstein - Sistem dunia modern dicirikan oleh: (1) suatu mekanisme pembagian kerja yang tunggal dimana masing-masing negara saling-tergantung pada pertukaran ekonomi (2) penjualan produk dan barang demi memperoleh keuntungan (3) pembagian dunia ke dalam tiga wilayah fungsional atau unit sosio- ekonomi (inti, periferi, semi-periferi) yang sesuai dengan peran yang dimainkan oleh negara dari masing- masing wilayah itu di dalam ekonomi internasional
  • 17. LIBERAL MERKANTILIS STRUKTURALIS Aktor Utama Individi/Perusahaan Negara- Bangsa Kelas Sosial Tujuan Maksimalisasi kesejahteraan global Maksimalisasi kepentingan nasional Maksimalisasi kepentingan kelas Sifat Sistem Internasional Harmonis, menguntungkan semua yang terlibat Konfliktual, hanya menguntungkan yang kuat Konfliktual, hanya menguntungkan yang kuat Peranan Negara Sekunder,menjamin prasarana pendukung pasar Primer, memperjuangkan kepentingan nasional Primer, memperjuangkan kepentingan kelas Resep Kebijakan Efisiensi ekonomi, memanfaatkan SDA yang tersedia dalam sistem internasional,jaringan intervensi pasar Bangsa yang lemah harus intervensi pasar untuk melindungi ekonomi domestik dari dominasi asing Bangsa yang lemah harus menghindarkan diri dari kaitan sistem kapitalis internasional, tekanan strategi “ autarchy” Tokoh Adam Smith, David Ricardo, Keynes, John Stuart Mill Alexander Hamilton, Robert Gilpin, Friederich List Karl Marx, Wllerstein, Theotonio dos santos, Andre gunder frank, Raul prebisch.